• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANGGOTA KEPOLISIAN TERHADAP CALON SELEKSI ALIH GOLONGAN (SAG) MENGGUNAKAN METODE SMART.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANGGOTA KEPOLISIAN TERHADAP CALON SELEKSI ALIH GOLONGAN (SAG) MENGGUNAKAN METODE SMART."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANGGOTA KEPOLISIAN TERHADAP CALON SELEKSI ALIH GOLONGAN (SAG) MENGGUNAKAN METODE SMART

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh:

Harpen Dwi Budiman 1002898

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANGGOTA KEPOLISIAN TERHADAP CALON SELEKSI ALIH GOLONGAN (SAG) MENGGUNAKAN METODE SMART

Oleh

Harpen Dwi Budiman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Program Studi Ilmu Komputer

© Harpen Dwi Budiman 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

HARPEN DWI BUDIMAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANGGOTA KEPOLISIAN TERHADAP CALON SELEKSI ALIH GOLONGAN (SAG) MENGGUNAKAN METODE SMART

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Budi Laksono Putro, MT 197607102010121002

Pembimbing II

Rizky Rahman J, M.Kom 197711252006041002

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Komputer

(4)

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

(5)

Ii

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

(6)

Ii

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

At the police agencies are very important in human resource development,

because the police are the public guardian and protector, the necessary increase

in class in order to live and function properly policing duties. In searching for the

improvement of human resources in the police there called the Transfer Selection

Group (SAG), in which a selection committee each year over the selection of its

holding group, therefore, needs to be made a decision support system for selection

of candidates for selection over the group. According to the authors, the presence

of the above cases, it is a suitable method to resolve the issue of the case is a

SMART (Simple Multi - Attribute Rating Technique). The decision support system

has been tested with the data members of police agencies and also with Fuzzy

Logic analysis of its results indicates that the equation of the police manual

(7)

vii

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN i

ABSTRAK ii

ABSTRACT iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………..………. 1

1.2 Identifikasi Masalah………. 2

1.3 Batasan Masalah….…………..……….……….. 3

1.4 Tujuan Penelitian..……… ………….………. 3

1.5 Manfaat Penelitian………..………. 4

1.6 Metodologi Penelitian …...….……….… 4

1.7 Sitematika Penulisan...………...……….. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)……….………. 7

(8)

viii

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.1.2 Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan...………. 8

2.1.3 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan...………... 9

2.1.4 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan...………... 10

2.1.5 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan...……….... 10

2.2 Metode SMART …...……… 11

2.3 Proses Pemodelan SMART...………...………. 12

2.4 Pemilihan Metode SMART…...……… 15

2.5 Fuzzy Logic……….. 16

2.5.1 Konsep Dasar Himpunan Fuzzy………. 17

2.5.2 Fungsi Keanggotaan………... 19

2.5.2.1 Fungsi Trapesium…...………. 19

2.5.3 Sistem Berbasis Aturan Fuzzy……… 19

2.5.4 Fuzzy Model Sugeno………... 21

2.5.5 Weighted Average……….. 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian……… 34

3.2 Metode Penelitian.………... 34

3.2.1 Metode Pengumpulan Data……….………….. 35

3.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak………….……… 36

3.2.2.1 Model Proses Sekuensial Linier….……….. 38

(9)

ix

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.2.3 Metode Penyelesaian Masalah……… 47

3.2.3.1 Metode SMART……….. 49

3.2.3.2 Fuzzy Logic………. 49

3.3 Alat dan Bahan Penelitian...………...………... 5

3.3.1 Alat Penelitian…………..………... 51

3.3.2 Bahan Penelitian………... 52

53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 4.1 Batasan Dalam Perangkat Lunak……….. 55

4.2 Pengembangan Perangkat Lunak………..……… 56

4.2.1 Analisis Sistem………... 4.2.1.1 Deskripsi Sistem………..……….. 57

4.2.1.2 Analisa Input………. 57

4.2.1.3 Analisis Output………..…… 59

4.2.1.4 Analisis Pengguna………….……… 59

4.2.1.5 Analisis Kriteria dan Pembobotan…..………….. 59

4.2.1.6 Analisis Perhitungan Manual Metode SMART…. 61 4.2.1.7 Analisis Proses……….. 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70 5.1 Kesimpulan……… 75

(10)

x

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA………... xii LAMPIRAN………...………...

(11)

1

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

(12)

2

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terhadap anggota polisi yang mengajukan permohonan Seleksi Alih Golongan, apakah sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh panitia seleksi. Masalah ini dapat digolongkan kedalam masalah yang bersifat multiobjective (ada banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multicriterias (ada banyak kriteria yang menentukan dalam mencapai keputusan tersebut).

Banyak metode pengambilan keputusan yang dapat membantu permasalahan diatas. Salah satu metode tersebut adalah SMART (Simple Multi – Atribut Rating Technique) yang merupakan suatu metode pengambilan keputusan

untuk menyelesaikan masalah penentuan pilihan yang sifatnya multiobjective diantara beberapa kriteria kuantitatif dan kualitatif sekaligus.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan diatas, agar penelitian ini lebih terarah maka pertanyaan – pertanyaan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana cara menerapkan SMART (Simple Multi – Atribut Rating Technique) dalam mendukung penilaian Anggota terhadap calon Seleksi Alih Golongan (SAG) di Kepolisian ?

2. Bagaimana menyelesaikan masalah yang sifatnya multicriteria dan multiobjective dalam pemilihan anggota Kepolisian terhadap calon

(13)

3

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Bagaimana merancang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam pemilihan dan penilaian anggota Kepolisian terhadap calon Seleksi Alih Golongan (SAG) dengan metode SMART ?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penyusunan dan pembahasan skripsi ini maka penulis merasa perlu memberikan pembatasan masalah dalam laporan ini, agar penulisan laporan ini terarah dan tujuan yang penulis inginkan dapat tercapai dengan baik. Maka masalah yang dibahas penulis adalah sebagai berikut :

1. Metode yang digunakan adalah SMART (Simple Multi – Atribut Rating Technique) terhadap penilaian seorang Anggota calon Seleksi

Alih Golongan dalam menentukan kelulusan.

2. Fuzzy Logic sebagai alat bantu dalam mencari ketegasan penilaian seorang calon anggota SAG terhadap sub kriteria yang telah ditetapkan oleh Panduan Diktuk Dikbang dengan metode yang digunakan adalah Tsukamoto, Sugeno, dan Defuzzy weighted average.

1.4. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian adalah :

(14)

4

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Menemukan solusi dari masalah multicriteria dan multiobjective dalam pemilihan anggota Kepolisian terhadap calon Seleksi Alih Golongan (SAG) agar dapat diselesaikan dengan metode SMART.

3. Merancang dan membangun suatu aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penilaian anggota Kepolisian terhadap calon Seleksi Alih Golongan (SAG) dengan menggunakan metode SMART.

1.5. Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian adalah :

1. Diharapkan dari penelitian ini yaitu dapat membantu panitia Seleksi Alih Golongan (SAG) selaku administrator dalam pemilihan dan penilaian anggota Kepolisian sesuai dengan prosedur seleksi berdasarkan pedoman Seleksi Alih Golongan (SAG) dan Panduan Diktuk Dikbang.

2. Dapat mempermudah seorang calon anggota Seleksi Alih Golongan (SAG) dalam pencarian informasi kelulusan SAG.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah :

1. Penelitian Lapangan

(15)

5

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian.

b. Interview, yaitu mengadakan wawancara atau diskusi langsung dengan Kabag Sumda POLRESTABES Bandung yang memiliki hubungan dengan topik yang akan diteliti.

2. Metode Studi Pustaka (Literatur)

Suatu metodologi yang dilakukan oleh penulis mengumpulkan bahan-bahan dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

1.7. Sitematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan skripsi ini terdiri dari 5 bab yang meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

(16)

6

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada bab ini akan mengemukakan teori-teori dasar yang sesuai dengan judul dan permasalahan yang diangkat. Teori yang dipaparkan dijadikan sebagai referensi permasalahan untuk menyelesaikan permasalahan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang uraian masalah yang diambil berdasarkan latar belakang diantaranya adalah pemilihan dan penilaian Anggota Kepolisian dengan Metode SMART (Simple Multi – Atribut Rating Technique) pada data calon anggota Seleksi Alih Golongan yang nantinya akan diproses.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini meliputi implementasi perhitungan manual yang akan dicoba pada aplikasi sistem pendukung keputusan Seleksi Alih Golongan sesuai dengan kebutuhan panitia seleksi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

7

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

(18)

22

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

[image:18.595.113.512.220.635.2]

Berikut ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rancang bangun aplikasi sistem pendukung keputusan anggota kepolisian terhadap calon seleksi alih golongan (SAG) dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi – Atribut Rating Technique).

Gambar 3.1 Desain Penelitian

(19)

23

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar diatas menunjukkan desain penelitian yang digunakan dalam membangun Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Seleksi Alih Golongan (SAG).

Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan :

1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan

Data calon Anggota Polisi yang mengikuti seleksi alih golongan (SAG) dan kriteria – kriteria ideal dan sub kriteria yang dapat mempengaruhi kenaikan pangkat dari Tamtama ke Bintara dan Bintara ke Perwira.

2. Mengumpulkan data yang dibutuhkan, data yang sudah ditentukan di atas selanjutnya dikumpulkan untuk diproses.

3. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian

Yang dimaksud alat disini adalah perangkat yang digunakan untuk membuat web base, sedangkan bahan adalah data-data yang telah dikumpulkan, untuk selanjutnya diolah kedalam program.

Setelah ketiga proses dijalankan, diperoleh data penelitian dengan 2 cara, yaitu : Eksplorasi atau studi kepustakaan dan wawancara.

[image:19.595.121.512.215.581.2]
(20)

24

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Waterfall, yaitu terdapat komponen utama Anaysis, Design, Code, Test,

untuk selanjutnya di implementasikan menjadi sebuah aplikasi.

3.2 Metode Penelitian

Metode adalah tahapan dalam melakukan penelitian, untuk mendapatkan data seakurat mungkin, adapun metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.2.1 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, data dan informasi yang dikumpulkan adalah data yang dapat menunjang penelitian. Berikut ini merupakan metode pengumpulan data yaitu :

1. Metode Studi Kepustakaan

Dengan mempelajari literature yang berkaitan dengan teori perangkat lunak sistem pendukung keputusan yang akan dibuat dan metode yang akan digunakan yaitu metode pengambilan keputusan SMART (Simple Multi – Atribut Rating Technique).

2. Metode Wawancara

(21)

25

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menyelesaikan masalah dalam menentukan kenaikan pangkat calon seleksi alih golongan (SAG) anggota kepolisian.

3.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam Pengembangan sistem pendukung keputusan anggota kepolisian terhadap calon seleksi alih golongan (SAG) ini menggunakan model proses sekuensial linier sedangkan pemodelan analisis dengan analisis terstruktur.

3.2.2.1 Model Proses Sekuensial Linier

Model ini mengusulkan sebuah pendekatan terhadap perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkatan dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, implementasi, dan uji coba.

[image:21.595.115.511.207.637.2]

Proses-proses yang meliputi model ini adalah seperti gambar berikut ini :

(22)

26

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Model diatas meliputi proses-proses sebagai berikut :

1) Pemodelan Sistem informasi

Pemodelan sistem informasi harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mulai melakukan implementasi program atau pengkodean program. Pemodelan sistem informasi ini bertujuan untuk menemukan batasan-batasan masalah pada penerapan sistem.

Pemodelan sistem informasi ini terdiri dari 2 tahap yaitu :

a) Analisis Kebutuhan

Mencari semua kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi dan pembuatan dokumen teknis yang nantinya akan dibaca oleh pengguna sistem.

b) Desain Sistem

Proses desain ini bertujuan untuk menterjemahkan hasil analisis kebutuhan ke dalam representasi perangkat lunak. Empat attribut yang menjadi fokus desain sistem adalah :

 Struktur Data

 Arsitektur Perangkat Lunak

 Representasi interface

(23)

27

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2) Implementasi Program

Implementasi Program adalah proses mengkonversi desain sistem informasi ke dalam bentuk bahasa pemrograman yang dimengerti oleh mesin. Implementasi program tidak boleh melebihi dari apa yang telah ditentukan dalam desain perangkat lunak.

3) Uji Coba dan Evaluasi

Uji coba dan evaluasi sistem berfokus pada logika internal sistem informasi. Proses uji coba sistem dilakukan dengan cara blackbox testing.

3.2.2.2 Metode Pemodelan Analisis Terstruktur

Model analisis merupakan serangkaian model yang merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem. Pemodelan analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah model analisis terstruktur. Model analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional. Yaitu kita membagi sistem secara fungsional dan behavior, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun (Pressman,

2002:351).

(24)

28

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu I. Data Flow Diagram (DFD).

Deskripsi setiap fungsi yang disajikan DFD diisikan dalam sebuah spesifikasi proses/process pecification (PSPEC).

II. Entity Relation Diagram (ERD) Menggambarkan hubungan antar attribut dari masing-masing data yang ditulis dalam ERD dapat digambarkan dengan deskripsi objek data / data object description.

III. State Transition Diagram (STD).

STD berfungsi sebagai dasar dari pemodelan tingkah laku. Informasi tambahan mengenai aspek control dari perangkat lunak diisikan dalam spesifikasi kontrol / control specification (CSPEC). Pada inti model ada kamus data (data dictionary)

sebagai sarana penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi dan diproduksi oleh perangkat lunak.

Dalam skripsi ini pemodelan yang digunakan hanyalah Data Flow Diagram (DFD), Entity Relation Diagram (ERD), dan Data Dictionary.

(25)

29

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Entity-Relationship Diagram (ERD) menggambarkan hubungan antara objek data. ERD adalah notasi yang

[image:25.595.122.511.126.610.2]

digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Model data ini terdiri dari tiga informasi yang saling tergantung, yaitu : objek data, attribut yang menggambarkan hubungan objek data tersebut dan hubungan yang menghubungkan objek data yang satu dengan yang lain. Attribut dari masing-masing objek data yang ditulis dengan menggunakan deskripsi objek data.

Tabel 3.1 Notasi ERD Dasar

(26)

30

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknis grafis yang

menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Berikut ini gambar empat notasi DFD dasar menurut Nomenklatur Pressman.

Objek data

Representasi dari hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak

Attribut

Menentukan properti suatu objek dan mengambil salah satu dari tiga karakteristik yang berbeda. Salah satu attribut atau lebih harus dijadikan kunci

Hubungan

Hubungan dengan Object

relationship pairs) akan

mendefinisikan hubungan yang relevan antar objek data. Object

relationship pairs mempunyai

dua arah, dimana mereka dapat dibaca dari dua arah

Objek Data

Attribut

(27)

31

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

[image:27.595.122.508.138.525.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2 Notasi DFD Dasar

3. Kamus data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang terhubung dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan dan bahkan kalkulasi inter-mediata.

Notasi Deskripsi

Prosedur atau consumer informasi yang ada diluar bound system untuk dimodelkan.

Transfer informasi (fungsi) yang ada di

dalam bound system untuk dimodelkan.

Objek Data

Objek data anak panah yang menunjukan arah data.

Repository data yang disimpan untuk digunakan oleh satu atau lebih, proses dapat disederhanakan buffer atau queque atau serumit database relational. Entity

Proses

(28)

32

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.2.3 Metode Penyelesaian Masalah

3.2.3.1 Metode SMART (Simple Multi Atribut Rating Technique)

Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan setiap alternatif yang terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting ia dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik.

3.2.3.2 Fuzzy Logic

Fuzzy Logic pada dasarnya merupakan logika bernilai banyak (multivalued logic) yang dapat mendefinisikan nilai diantaranya keadaan konvensional seperti ya atau tidak, benar atau salah, hitam atau putih, dan sebagainya. Penalaran Fuzzy menyediakan cara untuk memahami kinerja dari sistem dengan cara menilai input dan output sistem dari hasil pengamatan.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

3.3.1 Alat penelitian

Pada penelitian ini digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :

(29)

33

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Processor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU T4300 @2.10GHz

b. RAM 3 GB c. Harddisk 320 GB

d. Graphic intel(R) Graphic Media Accelerator HD e. Koneksi Internet up to 512kbps

f. Mouse dan Keyboard

2. Sistem operasi Microsoft Windows 7 Profesional 32-bit

3. Perangkat lunak untuk perancangan sistem, diantaran nya sebagai berikut :

a. XAMPP 1.6.4 (PhPMyadmin,Apache,MySql) b. Text Editor (Notepad++)

c. Web Browser (Mozilla Firefox 3.5.6 )

4. Perangkat keras untuk menyimpan data berupa flashdisk, cd dan dvd

3.3.2 Bahan Penelitian

Adapun bahan penelitian yaitu :

1. Data calon anggota kepolisian yang mengikuti seleksi alih golongan (SAG).

(30)

34

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(31)

46

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah merancang dan membuat Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian terhadap calon Seleksi Alih Golongan (SAG) dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi – Atribut Rating Technique) dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :

1. Panitia seleksi akan lebih mudah dalam penilaian secara transparan dan terperinci sesuai dengan kebutuhan SDM di Kepolisian dengan memberikan lulusan - lulusan bintara dan perwira terbaik yang akhirnya dapat menjalankan tugas – tugas pokok kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

2. Dengan banyaknya kriteria – kriteria penentu dalam pemilihan calon seleksi alih golongan (SAG), metode SMART akan bisa membantu dalam pemilihan kriteria – kriteria yang penting dengan pemberian bobot sesuai dengan kepentingan masing – masing kriteria agar selanjutnya dapat menetukan penilaian terhadap alternatif.

(32)

47

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5.2 Saran

Setelah merancang dan membuat Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian terhadap calon Seleksi Alih Golongan (SAG) ada beberapa saran dari penulis yang berhubungan dengan perangkat lunak ini, yaitu :

1. Mengembangkan sistem secara online agar para calon seleksi dapat melihat hasil kelulusan tanpa harus datang ke Polres dimana anggota tersebut melakukan pendaftaran calon seleksi alih golongan (SAG).

(33)

48

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Bonczek, dkk. (1980). Pendefinisian SPK sebagai sistem berbasis computer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi.

Chak. (1998). Dasar Himpunan Fuzzy.

Edward. (1977). SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique ) merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria.

Kustiyahningsih, Yeni, Anamisa, Rosa, Devie, Syafa’ah, Nikmatus. (2010).

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jurusan Siswa SMA menggunakan metode KNN dan SMART.

Little. (1970). Pendefinisian SPK sebagai sekumpulan prosedur berbasis model.

Morton, Scott. (1970). Pendefinisian SPK sebagai “sistem berbasis komputer interaktif.

Pedoman Seleksi Alih Golongan (SAG) dan Panduan diktuk dikbang. (2004). Acuan Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan alternatif.

Pressman. (2002). Metode Pemodelan Analisis Terstruktur. Shepetukha. (1985). Model Fungsi utility liniear.

(34)

49

Harpen Dwi Budiman, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Anggota Kepolisian Terhadap Calon Sileksi Alin Golongan (SAG) Menggunakan Metode SMART

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sudirman, Widjajani. and Alter Keen. (1996) Membantu keputusan – keputusan yang kurang terstruktur, gabungan kumpulan model kualitatif dan kumpulan data.

Sugeno, Mamdani, Tsukamoto. 1985. SPK Fuzzy Logic.

Turban & Aronson. (1998). (Decision Support System – DSS) sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pembuatan keputusan.

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar diatas menunjukkan desain penelitian yang digunakan dalam
Gambar 3.2 Pemodelan sistem sekuensial linier (Pressman, 2002.).
Tabel 3.1 Notasi ERD Dasar
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran BPF dilakukan dengan menggunakan Network Analyzer, sehingga memperoleh hasil ukur sesuai dengan spesifikasi awal antara lain, frekuensi kerja 2110 MHz -2170 MHz, bandwidth

Berdasarkan hasil tersebut, harga tidak terpaut jauh dengan metode yang telah diterapkan Sekolah Nasima yang berarti bahwa walaupun selama ini Sekolah Nasima

Beberapa usaha yang perlu dilakukan untuk gua-gua yang ada di Pulau Nusakambangan adalah dengan memperbanyak penelitian wisata gua dengan melibatkan perguruan tinggi,

Berdasarkan hasil uji t statistik, diketahui bahwa ukuran perusahaan (size), nilai penawaran saham (NPS), dan reputasi auditor dengan alpha 5%, tidak berpengaruh

Kemudian skripsi Atep Redi Rismawan dengan judul Perlawanan Laskar Darussalam Terhadap Gerakan DI/TII Di Wanaraja Garut 1948-1952 (2008). Dalam skripsi ini Atep Redi

Memperhatikan kondisi saat fase kehamilan sangatlah penting dengan gizi yang cukup dan seimbang, oleh karena itu bagi ibu-ibu yang hamil hendaklah mempersiapkan persalinan dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran ekonomi ibu rumah tangga sebagai pekerja di sektor informal dan untuk mengetahui karakteristik

Dalam penelitian ini faktor-faktor yang dijadikan sebagai indikator untuk menentukan tingkat motivasi mengajar, merupakan kombinasi dari berbagai teori yang telah