Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI
KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA
DI KABUPATEN SUBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa
Oleh
Nurul Helida 1001860
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA
DI KABUPATEN SUBANG
Oleh Nurul Helida
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa
© Nurul Helida 2015
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan cetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin penulis.
NURUL HELIDA 1001860
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA
DI KABUPATEN SUBANG
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I,
Dr. Tri Karyono, M.Sn. NIP. 196611071994021001
Pembimbing II,
Drs. Hery Santosa, M.Sn. NIP. 196506181992031003
Mengetahui,
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bandi Sobandi, M.Pd.
NIP. 197206131999031001
NURUL HELIDA 1001860
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA
DI KABUPATEN SUBANG
Disetujui dan disahkan oleh penguji:
Penguji I,
Dr. H.Nanang Ganda Prawira, M.Sn. NIP. 196202071987031002
Penguji II,
Suryadi, S.Pd. M.Sn. NIP. 197307142003121001
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Zakiah Pawitan, M.Ds.
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Nurul Helida. 2015. KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI
KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN
SUBANG.
Manusia pada umumnya memiliki kreativitas. Salah satu contoh kreativitas manusia adalah berkarya fotografi. Di Kabupaten Subang terdapat suatu komunitas bernama Komunitas Lubang Jarum Indonesia yang kegiatannya adalah berkarya fotografi menggunakan kamera lubang jarum yang melalui proses berkarya yang tidak biasa dan menghasilkan karya yang unik. Dari asumsi tersebut penulis termotivasi untuk meneliti kreativitas komunitas tersebut dalam skripsi dengan judul “KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG”. Rumusan masalah: 1) Apa konsep Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang? 2) Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam proses Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang? 3) Bagaimana proses Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang? 4) Bagaimana hasil Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana penulis mendeskripsikan hasil penelitian sesuai dengan apa adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Objek yang diteliti adalah Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang. Hasil dari penelitian sesuai berdasarkan rumusan masalah. Konsep kreativitas berawal dari eksperimen ilmuwan-ilmuan dari abad ke-3 SM sampai ke-20 yang dipelajari tentang kamera obscura hingga akhirnya munculah ide mencoba membuat kamera lubang jarum dengan menggunakan prinsip yang dimiliki kamera obscura tetapi dengan ukuran yang lebih kecil. Selain membuat kamera lubang jarum mereka juga dilatih membuat darkroom, mencuci kertas emulsi, dan mengubah foto negatif menjadi positif. Proses berkarya fotografi pada komunitas ini dilakukan secara manual yang membutuhkan kreativitas, kesabaran, ketekunan, dan ketelitian sehingga menghasilkan karya yang unik dan menarik. Ilmu yang dimiliki Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang ini sangat bermanfaat bagi masyarakat umum dan pendidikan khususnya dalam pembelajaran fotografi karena proses yang dilakukan Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang ini mengajarkan ilmu fotografi yang paling dasar dan mengajarkan manusia khususnya generasi muda untuk lebih kreatif membuat kamera dan membuat karya fotografi secara manual.
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Nurul Helida. 2015 CREATIVITY PHOTOGRAPHY WORK KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA IN DISTRICT SUBANG KLJI.
Humans in general have creativity. One example of human creativity is a photographic work. In Subang there is a community called Komunitas Lubang
Jarum Indonesia whose activities are photographic works using pinhole camera
through an unusual creative process and produce unique works. From these assumptions motivated the authors to examine the creativity of the community in the thesis with the title " CREATIVITY PHOTOGRAPHIC WORK FOTOGRAFI
KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA IN THE DISTRICT SUBANG".
Formulation of the problem: 1) What is the concept of Work Creativity Photography Komunitas Lubang Jarum Indonesia in Subang? 2) What are the tools and materials used in the process of Creativity Work Photography
Komunitas Lubang Jarum Indonesia in Subang? 3) What is the process Komunitas Lubang Jarum Indonesia Photography Working Creativity in Subang?
4) How do the results Photography Working Creativity Komunitas Lubang Jarum
Indonesia in Subang ?. This study used a descriptive method in which the authors
describe the results of the study in accordance with what it is. Data collection techniques used were observation, interviews, literature and documentation. The object under study is Komunitas Lubang Jarum Indonesia in Subang. The results of the study in accordance based formulation of the problem. The concept of creativity came from experiments scientists-scientists from the 3rd century BC to the 20th learned about the camera obscura and finally came the idea of trying to make a pinhole camera using the camera obscura principle owned but with a smaller size. In addition to making a pinhole camera they are also trained to make darkroom, washing emulsion paper, and turn negatives into positives. The process of photographic work in this community is done manually which requires creativity, patience, perseverance, and accuracy resulting in a unique and interesting work. His knowledge Komunitas Lubang Jarum Indonesia in Subang is very useful for the general public and education, especially in learning photography because of the process undertaken in Subang Komunitas Lubang
Jarum Indonesia teaches the most basic photography knowledge and teach people,
especially the younger generation to be more creative in making the camera and make the work of photography manual.
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI... 8
A. Pengertian Kreativitas ... 8
1. Proses Kreativitas ... 9
2. Faktor-Faktor Kreativitas ... 9
3. Tingkat Kreativitas ... 10
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. ASA (American Standart Association) ... 18
f. Exposure ... 18
g. Change Bag ... 19
h. Darkroom (Kamar gelap) ... 19
i. Obat Pengembang (Developer) ... 20
j. Obat Penghenti (Stopbath) ... 21
k. Obat Penetap (Fixer) ... 21
l. Proses pembuatan Kamera Lubang Jarum ... 22
m. Proses Pemotretan/ Perekaman Objek ... 24
n. Proses Pencucian Kertas Emulsi ... 25
4. Cahaya ... 26
a. Komposisi Fotografi ... 32
1) Pengertian Komposisi ... 32
2) Macam-Macam Komposisi Fotografi ... 33
3) Point Of Interest ... 34
4) Foreground ... 34
5) Background ... 34
b. Arah Pencahayaan ... 34
c. Angle ... 37
d. Size Shot ... 38
D. Black and White Fotografi ... 39
1. Monokromatik ... 39
2. Grey Scale ... 39
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Silhouet/ Siluet ... 40
5. High Key ... 41
6. Low Key ... 41
E. Komunitas ... 42
BAB III METODE PENELITIAN ... 44
A. Metode Penelitian ... 44
B. Instrumen Penelitian ... 44
C. Teknik Pengumpulan Data ... 44
1. Observasi ... 44
2. Wawancara ... 45
3. Studi Pustaka dan Dokumentasi ... 47
D. Tahap-Tahap Penelitian ... 47
1. Tahap Pra-Lapangan ... 47
2. Tahap Kegiatan Lapangan ... 48
3. Tahap Analisis Data ... 48
E. Waktu Penelitian ... 48
F. Lokasi Penelitian ... 48
G. Objek Penelitian ... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Konsep Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia Di Kabupaten Subang ... 52
B. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Proses Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia Di Kabupaten Subang ... 62
C. Proses Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang ... 63
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Proses Pembuatan Kamera Lubang Jarum yang Dilakukan oleh
Komunitas Lubang Jarum di Kabupaten Subang ... 65
3. Proses Pembuatan Darkroom yang Dilakukan oleh Komunitas Lubang Jarum di Kabupaten Subang ... 72
4. Proses Pemotretan Mengunakan Kamera Lubang Jarum yang Dilakukan oleh Komunitas Lubang Jarum di Kabupaten Subang ... 74
5. Proses Pencucian Kertas Emulsi yang Dilakukan oleh Komunitas Lubang Jarum di Kabupaten Subang ... 79
6. Proses Mengubah Kertas Emulsi Negatif Menjadi Foto Positif yang Dilakukan oleh Komunitas Lubang Jarum di Kabupaten Subang ... 84
D. Hasil Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang ... 89
1. Karya Kamera Lubang Jarum Hasil Kreativitas Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang ... 89
2. Karya Fotografi Hasil Kreativitas Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang ... 91
a. Karya Rizal Maulana... 91
b. Karya Arie Haryana ... 95
c. Karya Nugraha ... 98
d. Karya Ilham ... 101
e. Karya Nanda Bayu ... 104
f. Karya Rocky Fauzi ... 107
g. Karya Uci ... 110
h. Karya Fahrizal Nuansa ... 113
E. Hasil Kontribusi Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang bagi Dunia Pendidikan ... 116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 117
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Saran ... 119
DAFTAR PUSTAKA ... 120
DAFTAR ISTILAH ... 123
LAMPIRAN ... 126
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tingkat Kreativitas ... 10
Tabel 2.3 Macam Komposisi yang Sudah Dirumuskan dari Komposisi Off Center, Center dan Diagonal ... 33
Tabel 4.1 Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Proses Kreativitas KLJI di Kabupaten Subang ... 54
Tabel 4.2 Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Proses Kreativitas KLJI di Kabupaten Subang ... 55
Tabel 4.3 Langkah-Langkah Proses Pembuatan Kamera Lubang Jarum ... 66
Tabel 4.4 Langkah-Langkah Proses Pembuatan Darkroom ... 73
Tabel 4.5 Langkah-Langkah Proses Pemotretan Menggunakan Kamera Lubang Jarum ... 75
Tabel 4.6 Exposure Time yang dibutuhkan Dalam Proses Pemotretan Menggunakan Kamera Lubang Jarum ... 79
Tabel 4.7 Langkah-Langkah Proses Pencucian Kertas Emulsi ... 79
Tabel 4.8 Langkah-Langkah Proses Mengubah Kertas Emulsi Negatif Menjadi Foto Positif ... 84
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Pengertian Fotografi ... 12
Gambar 2.2 Ilustrasi Camera Obscura yang dipatenkan Gemma Fricius pada tahun 1554 ... 13
Gambar 2.3 Gemma Fricius ... 13
Gambar 2.4 Al- Hazen ... 14
Gambar 2.5 Karya Joseph Nicephore Niepce ... 14
Gambar 2.6 Joseph Nicephore Niepce ... 15
Gambar 2.15 Proses Pembuatan Kamera Lubang Jarum ... 23
Gambar 2.16 Pengambilan Gambar Posisi Potrait ... 24
Gambar 2.17 Pengambilan Gambar Posisi Landscape ... 24
Gambar 2.18 Proses Pencucian Kertas Foto ... 25
Gambar 2.19 Pengeringan Kertas Foto ... 26
Gambar 2.20 Difraksi Cahaya ... 27
Gambar 2.21 Proses Perekaman Gambar Pada Kertas Emulsi ... 27
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 2.31 Arah Cahaya Atas... 36
Gambar 3.2 Logo Komunitas Lubang Jarum Indonesia ... 49
Gambar 3.3 Foto Pagar Rumah Ray Bachtiar Dradjat ... 50
Gambar 4.1 Bagan Proses Kreativitas Berkarya Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang ... 63
Gambar 4.2 Kamera Lubang Jarum yang Terbuat dari Paralon... 64
Gambar 4.3 Hasil foto ... 64
Gambar 4.4 Ilustrasi Proses Perekaman Objek ... 78
Gambar 4.5 Proses Membuat Larutan Developer ... 82
Gambar 4.6 Proses Membuat Larutan Stopbath ... 82
Gambar 4.7 Proses Membuat Larutan Fixer ... 83
Gambar 4.8 Proses Membuka Dokumen Hasil Foto Negatif yang Sudah di Scan ... 85
Gambar 4.9 Proses Membuka Dokumen Hasil Foto yang Sudah di Scan ... 86
Gambar 4.10 Tampilan Dokumen Foto Negatif yang Akan di Edit ... 86
Gambar 4.11 Proses Mengubah Foto Negatif Menjadi Foto Positif ... 87
Gambar 4.12 Hasil Foto Negatif yang Warnanya Telah dibalik ... 87
Gambar 4.13 Proses Mengubah Posisi Foto ... 88
Gambar 4.14 Hasil Foto Negatif yang Telah di Edit Menjadi Foto Positif ... 88
Gambar 4.15 Hasil Foto negatif (A) dan positif (B) ... 89
Gambar 4.16 Kamera Lubang Jarum yang Terbuat dari Paralon... 89
Gambar 4.17 Kamera Lubang Jarum ... 90
Gambar 4.18 Foto Negatif Hasil Karya Rizal ... 91
Gambar 4.19 Foto Positif Hasil Karya Rizal ... 92
Gambar 4.20 Greyscale Pada Karya Rizal ... 94
Gambar 4.21 Foto Negatif Hasil Karya Arie Haryana ... 95
Gambar 4.22 Foto Positif Hasil Karya Arie Haryana ... 95
Gambar 4.23 Greyscale Pada Karya Arie Haryana ... 97
Gambar 4.24 Foto Negatif Hasil Karya Nugraha ... 98
Gambar 4.25 Foto Positif Hasil Karya Nugraha ... 98
Gambar 4.26 Komposisi Third Rules pada Karya Nugraha ... 99
Gambar 4.27 Greyscale Pada Karya Nugraha ... 100
Gambar 4.28 Foto Negatif Hasil Karya Ilham ... 101
Gambar 4.29 Foto Positif Hasil Karya Ilham ... 101
Gambar 4.30 Komposisi Third Rules pada Karya Ilham ... 102
Gambar 4.31 Greyscale Pada Karya Ilham ... 103
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.33 Foto Positif Hasil Karya Nanda Bayu ... 104
Gambar 4.34 Greyscale Pada Karya Nanda Bayu ... 106
Gambar 4.35 Foto Negatif Hasil Karya Rocky Fauzi ... 107
Gambar 4.36 Foto Positif Hasil Karya Rocky Fauzi ... 107
Gambar 4.37 Komposisi Third Rules pada Karya Rocky Fauzi ... 108
Gambar 4.38 Greyscale Pada Karya Rocky Fauzi ... 109
Gambar 4.39 Foto Negatif Hasil Karya Uci ... 110
Gambar 4.40 Foto Positif Hasil Karya Uci ... 110
Gambar 4.41 Greyscale Pada Karya Uci ... 112
Gambar 4.42 Foto Negatif Hasil Karya Fahrizal ... 113
Gambar 4.43 Foto Positif Hasil Karya Fahrizal ... 114
Gambar 4.44 Greyscale Pada Karya Fahrizal ... 115
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Penelitian Lampiran 2 Format Wawancara
Lampiran 3 Daftar Anggota Aktif Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
1
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
diantara makhluk ciptaan Allah SWT lainnya karena manusia pada umumnya
diberi kelebihan berupa kreativitas. Kreativitas merupakan suatu kemampuan
menciptakan sesuatu yang berbeda atau melakukan pembaharuan pada
sesuatu karya tanpa ataupun mengubah fungsi pokoknya. Seperti yang
dikemukakan oleh Damajanti (2006, hlm. 21) bahwa kreativitas adalah
kemampuan yang efektif untuk mencipta. Salah satu hasil kreativitas manusia
adalah karya fotografi. Fotografi adalah seni melukis dengan cahaya untuk
mengabadikan suatu peristiwa atau moment menggunakan bantuan kamera.
Lesmana (2011, hlm. 53) mengemukakan bahwa “kamera merupakan jantung
fotografi dan merupakan alat yang mutlak sangat diperlukan dalam
pemotretan”.
Di Kabupaten Subang terdapat salah satu komunitas fotografi yang unik
dan kreatif yaitu Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI). Ray Bachtiar
Dradjat adalah seorang fotografer senior yang menjadi penggagas lahirnya
KLJI. Dalam komunitas ini setiap anggota dilatih kreativitasnya untuk
menghasilkan karya fotografi dengan cara manual. Setelah itu KLJI seringkali
mengadakan workshop di tempat-tempat umum yang bertujuan untuk
mengajak dan menyuarakan pada masyarakat agar mengetahui bagaimana
proses memotret secara manual dengan menggunakan kamera lubang jarum.
Kamera Lubang jarum / pinhole camera adalah sebuah kamera yang
terbuat dari bahan-bahan sederhana contohnya paralon ataupun bahan lainnya
yang dapat dibuat menjadi kedap cahaya lalu bagian depannya dilubangi
sekecil ujung jarum. Seperti yang dikemukakan Soelarko (1983, hlm. 1)
2
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekecil ujung jarum tersebut berguna sebagai jendela masuknya cahaya ke
dalam kamera yang berguna sebagai perantara untuk dipantulkan pada kertas
peka cahaya (kertas emulsi) yang dapat merekam moment dari bayangan
cahaya tersebut agar bayangan menjadi lebih fokus. Semakin kecil lubang
yang dibuat semakin fokus pula objek yang terekam.
Dalam KLJI tidak hanya proses pembuatan kamera dan perekaman
moment saja yang dilakukan sendiri melainkan proses pencucian secara
manual juga dilakukan sendiri. Proses pembuatan kamera lubang jarum,
perekaman cahaya dan mencuci cetak foto dalam komunitas ini dapat
dikatakan rumit dan membutuhkan kreativitas, kesabaran, ketekunan, dan
ketelitian tetapi memang itulah yang dicari KLJI karena tujuan dari KLJI
adalah mengajak dan menyuarakan pada generasi muda khususnya pecinta
fotografi agar tidak hanya mengenal dan memperdalam kamera digital saja
yang dapat digunakan dengan cara instan tetapi juga mengetahui dan
memahami bagaimana proses manual, prinsip paling dasar dari fotografi itu
sendiri. Hal terpenting adalah dapat membuat kamera sendiri dengan alat dan
bahan yang mudah ditemui di lingkungan sekitar. Ray Bachtiar Dradjat
menyebut kegiatan berkarya fotografi menggunakan kamera lubang jarum
secara manual ini adalah kegiatan “seni proses” karena dalam kegiatannya tidak hanya mementingkan hasil saja melainkan proses kreativitas berkarya.
Proses manual tersebut menjadikan anggota KLJI lebih kreatif dalam
membuat kamera dan merekam moment. Dampak dari dibiasakannya
mengerjakan sesuatu yang manual dalam KLJI ini dapat menstimulus
generasi muda menjadi lebih kreatif. Kegiatan kreativitas berkarya fotografi
dalam komunitas ini sangat positif bagi banyak orang terutama generasi muda
karena dapat mendidik menjadi lebih kreatif, bermanfaat dan dapat mengajak
generasi muda untuk sedikit mengurangi sampah dengan cara membuat
3
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan kurangnya catatan tertulis yang membahas tentang kreativitas
berkarya fotografi menggunakan kamera lubang jarum beserta cara membuat
dan cara mencuci cetak hasil karyanya, menyebabkan tidak banyak orang
yang mengenal apa yang dimaksud kamera lubang jarum sehingga lebih
banyak orang yang hanya mengetahui kamera digital karena kepraktisan cara
penggunaannya sehingga secara perlahan peminat kamera lubang jarum tidak
mempunyai penerus. Hal itu disebabkan kesulitan mendapatkan informasi
mengenai kamera lubang jarum. Melihat kondisi tersebut penulis ingin
mengangkat tentang Kreativitas Berkarya Fotografi Pada Komunitas Lubang
Jarum Indonesia (KLJI) di Kabupaten Subang sebagai objek penelitian dalam
karya ilmiah penulis. Dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
mengenai kreativitas berkarya fotografi pada KLJI di Kabupaten Subang yang
menggunakan kamera lubang jarum sebagai alat utama untuk berkreativitas
agar masyarakat luas juga dapat mengetahui konsep, alat dan bahan yang
digunakan, serta hasil dan proses berkarya KLJI dalam membuat dan
mengoperasikan kamera lubang jarum.
Adanya karya penulisan penelitian ini, informasi menjadi bertambah
mengenai kreativitas berkarya fotografi pada KLJI di Kabupaten Subang
menggunakan kamera lubang jarum. Selain itu penelitian ini merupakan
bentuk keingintahuan dan kepedulian penulis terhadap ilmu fotografi yang
paling dasar dan dukungan penulis terhadap KLJI yang telah
memperkenalkan pada masyarakat luas di Indonesia untuk lebih mengenal
kamera lubang jarum.
Penulis memilih penelitian berjudul “Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum di Kabupaten Subang” karena komunitas ini
mempunyai cara yang berbeda dalam penggunaan alat, bahan, proses dan
hasil dalam kreativitas berkarya fotografi yang dapat menjadi sumber
inspirasi bagi banyak orang sehingga sangat menarik dan bermanfaat untuk
4
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah
Sekarang ini semakin berkembangnya teknologi semakin beragam jenis
kamera yang bermunculan, mulai dari kamera yang memiliki pengaturan
manual sampai yang automatis dengan harga yang bervariasi. Pada umumnya
kamera yang diperjual belikan di pasaran adalah kamera digital sehingga
kamera manual mulai ditinggalkan. Padahal cikal bakal kamera digital adalah
kamera manual.
Pada jaman dulu kala kamera dibuat manual dengan menggunakan sebuah
ruang gelap yang diberi lubang kecil sehingga benda yang berada di luar
ruangan dapat terpantul bayangannya ke dinding yang ada di dalam ruangan,
kamera ini disebut Obscura. Tetapi semakin berkembangnya jaman dan
banyak inovasi, munculah kamera lubang jarum. Prinsip kerjanya sama
seperti Obscura yaitu berbentuk sebuah ruang gelap perbedaannya hanya
terdapat pada ukurannya saja yang lebih kecil dan kamera ini memiliki lubang
kecil sebagai jalan masuknya cahaya ke dalam ruang gelap tersebut. Kamera
ini sangat unik karena dapat dibuat dengan alat dan bahan yang terbilang
sederhana yang mudah ditemui di pasaran, terlebih kamera ini sangat
ekonomis karena dapat dibuat dari paralon, kaleng roko, kaleng minuman
bekas yang menurut sebagian besar orang benda-benda tersebut tidak dapat
dibuat menjadi sebuah alat untuk memotret.
Padahal tanpa disadari sebagian besar orang, barang-barang tersebut jika
dirancang sedemikian rupa dapat dibuat menjadi sebuah kamera yang dapat
menghasilkan karya yang unik dan menakjubkan seperti karya yang
dihasilkan oleh Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang.
Pada komunitas ini setiap anggota dilatih kemampuan kreativitasnya untuk
5
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari masalah ini maka munculah ide penulis untuk meneliti tentang
kreativitas berkarya fotografi yang berjudul “Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang”.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan
di atas, maka penelitian ini dirumuskan dalam tiga pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Apa Konsep Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum
Indonesia di Kabupaten Subang?
2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam proses Kreativitas
Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten
Subang?
3. Bagaimana Proses Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang
Jarum Indonesia di Kabupaten Subang?
4. Bagaimana hasil Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum
Indonesia di Kabupaten Subang?
D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan :
1. Mengetahui konsep Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang
Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
2. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses Kreativitas
Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten
Subang.
3. Menganalisis proses Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang
Jarum Indonesia di Kabupaten Subang.
4. Mengetahui hasil Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum
6
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis.
Manfaat penelitian secara teori adalah untuk menambah ilmu pengetahuan
dan menemukan ide gagasan baru dalam berkarya yang berhubungan dengan
seni rupa khususnya dalam bidang fotografi.
2. Manfaat Praktis.
Penelitian Kreativitas Berkarya Fotografi pada Komunitas Lubang Jarum
Indonesia di Kabupaten Subang, diharapkan secara praktis dapat bermanfaat
bagi berbagai pihak, diantaranya:
a. Bagi Penulis
Menambah ilmu pengetahuan lebih luas tentang kreativitas berkarya
fotografi, memperoleh ide gagasan baru dalam mengembangkan
kreativitas berkarya fotografi dan dapat mengamalkan kembali ilmu
pengetahuan yang didapatkan dari penelitian ini.
b. Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
Dapat mengembangkan hasil karya-karya anggota Komunitas Lubang
Jarum Indoneisa di Kabupaten Subang sehingga karya-karya yang
dihasilkan semakin bervariasi, inovatif, dan semakin dikenal oleh
masyarakat setelah berdiskusi dengan penulis saat melakukan peneitian.
c. Departemen Pendidikan Seni Rupa UPI
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan, teknik dan ide
gagasan baru tentang kreativitas berkarya fotografi sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan pembelajaran seni rupa khususnya dalam bidang
fotografi.
7
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menambah ilmu pengetahuan mengenai kreativitas berkarya fotografi
yang dapat dijadikan sebagai inspirasi alternatif berkarya fotografi
menggunakan kamera lubang jarum.
F. Sistematika Penulisan 1. BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini, menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
2. BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori-teori kreativitas, berkarya, fotografi, dan
komunitas yang berfungsi sebagai landasan teoretik untuk memperkuat hasil
dan pembahasan penelitian.
3. BAB III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang metode, instrumen, teknik pengumpulan data,
tahap-tahap penelitian, waktu, lokasi dan objek penelitian.
4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini, berisikan pembahasan dan hasil penelitian, yaitu alat,
bahan, proses dan hasil kreativitas berkarya fotografi pada komunitas lubang
jarum Indonesia di Kabupaten Subang.
5. BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang penarikan kesimpulan hasil penelitian serta saran
8
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
44
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian tentang kreativitas berkarya fotografi pada komunitas lubang jarum ini menggunakan metode deskriptif. Metode ini dilakukan
dengan cara mendeskripsikan/ menceritakan kembali suatu peristiwa yang
telah diteliti oleh penulis sesuai dengan apa adanya. Seperti yang dikemukakan oleh Dantes (2012, hlm. 51) bahwa “penelitian deskriptif diartikan sebagai suatu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
fenomena/ peristiwa secara sistematis sesuai dengan apa adanya”.
B. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini dibutuhkan instrumen atau alat bantu penelitian berupa buku, pensil, ballpoint, kamera, dan telepon genggam.
Buku, pensil, dan pulpen digunakan untuk mencatat data dan informasi
yang penulis dapatkan dari narasumber. Kamera digunakan untuk
mengabadikan moment pada saat observasi dan wawancara berupa foto
ataupun video. Telepon genggam digunakan untuk menghubungi dan
merekam suara narasumber pada saat pengumpulan data dan informasi dari
narasumber.
Penulis juga mempersiapkan beberapa pertanyaan yang akan
disampaikan kepada narasumber yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Berikut pertanyaan yang akan ditanyakan penulis kepada narasumber :
1. Apa itu Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) ?
2. Bagaimana latar belakang KLJI ?
a. Siapa penggagas/pendiri KLJI ?
b. Kapan berdirinya KLJI ?
45
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Berapa jumlah anggota KLJI ?
3. Apa konsep kreativitas berkarya fotografi pada KLJI ?
4. Apa saja kegiatan yang dilakukan KLJI ?
5. Kapan kegiatan itu dilaksanakan ?
6. Apa yang dimaksud dengan kamera lubang jarum ?
7. Bagaimana bentuk kamera lubang jarum ?
8. Apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kamera lubang
jarum ?
9. Bagaimana langkah-langkah proses pembuatan kamera lubang jarum ?
10.Bagaimana cara mengoperasikan/menggunakan kamera lubang jarum ?
11.Bagaimana hasil memotret dengan menggunakan kamera lubang jarum
?
12.Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam proses pencucian kertas
emulsi ?
13.Bagaimana langkah-langkah proses pencucian kertas emulsi ?
14.Bagaimana hasil kertas emulsi yang telah melewati proses pencucian ?
15.Apa saja alat dan bahan yang diperlukan dalam proses mengubah kertas
emulsi yang negatif menjadi positif ?
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik
untuk mendapatkan data dan informasi yang terstruktur dan akurat.
Sehingga kebenaran data dan informasi dapat dipertanggungjawabkan oleh
penulis.
1. Observasi
Dari beberapa teknik penelitian, teknik yang paling penting dalam penelitian ini adalah teknik observasi karena dengan teknik ini penulis
secara langsung ataupun tidak langsung mengamati objek sehingga penulis
46
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diteliti, seperti yang dikemukakan oleh Satori, M.A. dan Komariah (2013, hlm. 105) bahwa “observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian”. Dengan menggunakan teknik observasi secara tepat, data dan informasi yang diperoleh akan lebih terstruktur dan
akurat.
Menurut Satori dan Komariah (2013, hlm. 120) observasi memiliki tiga tahapan yaitu “(1) observasi deskripsi, (2) observasi terfokus, (3) observasi terseleksi”.
Gambar 3.1 Tahap Observasi (Sumber: Dokumen Penulis, 2014)
a. Observasi Deskriptif
Penulis mengamati secara menyeluruh situasi sosial objek penelitian
dan meneliti garis besarnya saja lalu mendeskripsikan semua yang
dilihat, didengar dan dirasakan penulis secara umum dan menyeluruh.
47
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penulis menentukan fokus penelitian yang diambil dari tahap
observasi deskriptif dengan cara mempersempit observasi yang diteliti
sehingga menjadi lebih fokus.
c. Observasi Terseleksi
Penulis mengurai fokus penelitian menjadi lebih spesifik/terperinci
sehingga menemukan pemahaman lebih jauh terhadap objek yang
diteliti.
2. Wawancara
Menurut Sujana (dalam Satori dan Komariah, 2013, hlm. 130)
menyatakan bahwa “wawancara adalah proses pengumpulan data atau
informasi melalui tatap muka antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang ditanya penjawab (intervewee).”
Penulis menarik kesimpulan dari pendapat Sujana bahwa wawancara
adalah salahsatu teknik pengumpulan data yang melibatkan pihak
penjawab/narasumber yang ditanya secara langsung oleh pihak penanya/
penulis.
3. Studi Pustaka dan Dokumentasi
Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara memperoleh data dan informasi bukan dari narasumber secara langsung, melainkan dari
macam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada informan.
Teknik ini dilakukan untuk melengkapi data penulis yang menggunakan
teknik observasi dan wawancara agar dapat menambah dan mendukung
kebenaran suatu permasalahan yang diteliti.
48
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tahap Pra-Lapangan
Pada tahap ini penulis melakukan persiapan awal penelitian dengan cara
mengidentifikasi masalah serta merumuskan masalah yang akan diteliti, serta
menentukan metode, instrumen, teknik pengumpulan data, lokasi, dan subjek
penelitian.
2. Tahap Kegiatan Lapangan
Pada tahap ini penulis ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan yang
dilakukan oleh subjek penelitian sekaligus melakukan pengamatan secara
langsung di lokasi penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara,
studi pustaka dan dokumentasi untuk mengumpulkan data penelitian yang
sesuai dengan rumusan masalah.
3. Tahap Analisis Data
. Pada tahap ini penulis menganalisis data yang telah didapatkan dari hasil
observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Kemudian penulis
menyusun dan menyimpulkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan.
E. Waktu Penelitian
Penelitian terhadap kreativitas berkarya fotografi pada Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang berlangsung kurang lebih selama
enam bulan berawal dari bulan Juli 2014 sampai bulan Januari 2014. Selama
itu penulis mengamati, mengolahan dan menyusun data yang akan disajikan
dalam bentuk deskriptif.
F. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang diambil sebagai lokasi penelitian berada di Wisma
49
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karanganyar Kabupaten Subang yang merupakan lokasi yang sering
digunakan sebagai tempat kegiatan workshop Komunitas Lubang Jarum
Indonesia di Kabupaten Subang.
G. Subjek Penelitian
Dalam penelitian penulis memerlukan objek penelitian untuk mendapatkan
data dan semua informasi yang berkaitan dengan penelitian. Sesuai dengan
judul penelitian yang mengangkat tentang kreativitas berkarya fotografi
Komunitas Lubang Jarum di Kabupaten Subang, penulis menjadikan anggota
aktif Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang sebagai objek
penelitian.
Gambar 3.2 Logo Komunitas Lubang Jarum Indonesia
(Sumber:http://jakartakita.com/2012/01/16/memotret-dunia-dari-balik-lubang-kecil/)
Komunitas Lubang Jarum Indonesia adalah sebuah komunitas beraliran
alternatif fotografi yang berfokus pada kamera lubang jarum. Dalam
komunitas ini setiap anggota bersama-sama berkreasi membuat kamera
lubang jarum, memotret, dan mencuci cetak foto.
Komunitas Lubang Jarum Indonesia berdiri pada tanggal 17 agustus 2002.
Ray Bachtiar adalah fotografer profesional penggagas Komintas Lubang
Jarum di Indonesia. Beliau lahir pada tahun 1959 di Bandung dengan latar
50
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berawal dari Ray Bachtiar Dradjat yang melihat beberapa contoh
eksperimen dalam bidang fotografi sehingga Ray Bachtiar Dradjat
mempunyai keingintahuan untuk lebih memperdalam bidang fotografi dengan
mempelajari sejarah kamera obscura lalu Ray Bachtiar Dradjat memikirkan
bagaimana cara membuat kamera lubang jarum yang terinspirasi dari kamera
obscura. Ray Bachtiar Dradjat melakukan percobaan membuat kamera
lubang jarum dari sebuah kaleng bekas dan mencoba memotret pagar
rumahnya menggunakan kamera lubang jarum yang di dalamnya telah
disimpan kertas emulsi. Setelah memotret, Ray Bachtiar Dradjat mencuci
kertas emulsi tersebut dengan larutan developer, stop bath, dan fixer.
Gambar 3.3 Foto Pagar Rumah Ray Bachtiar Dradjat
(Sumber: Dradjat, 2008, hlm. 92)
Percobaan yang dilakukan belum menghasilkan karya yang sempurna
tetapi dapat dikatan berhasil karena setelah kertas emulsi dicuci, bayangan
pagar rumahnya terekam pada kertas emulsi, dari situ beliau menemukan kepuasan tersendiri dan menyebut kegiatan tersebut adalah ‘seni proses’ karena beliau menemukan sebuah pelajaran bahwa menghasilkan suatu karya
menggunakan kamera yang sangat manual memerlukan proses yang panjang,
kreativitas, kerja keras, ketekunan, kesabaran dan ketelitian. Menurut
51
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan karena menstimulus seseorang untuk kreatif, bekerja keras, tekun,
sabar dan teliti.
Pada tahun 2001 Ray Bachtiar Dradjat melakukan uji coba workshop pada
anak-anak SD yang tinggal di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang
Bekasi dan anak-anak yatim piatu desa putera Jagakarsa yang dilaksanakan di
Galeri I-See (Jakarta). Lalu pada tahun 2002 beliau mendirikan sebuah
komunitas bernama Komunitas Lubang Jarum Indonesia dan dibantu oleh
teman-temannya untuk mengadakan workshop ke lima kota yaitu Jakarta,
Bandung, Yogyakarta, Malang dan Denpasar dengan konsep membuat
kamera lubang jarum, memotret dan mencuci foto secara manual. Hingga
akhirnya kini Komunitas Lubang Jarum Indonesia sudah tersebar diberbagai
tempat, salah satunya adalah di Kabupaten Subang pada tahun 2011.
Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang memiliki ciri khas
kamera lubang jarum yang terbuat dari bahan paralon berdiameter 2 inchi dan
memiliki tinggi 10 cm.
Kegiatan yang dilakukan Komunitas Lubang Jarum Indonesia di
Kabupaten Subang ini diantaranya adalah workshop (membuat kamera lubang
jarum, memotret dan mencuci cetak foto) dan pameran. Kegiatan ini biasanya
diadakan satu atau dua bulan sekali. Ada pula hari-hari tertentu yang rutin
diadakan workshop yaitu pada saat hari ulang tahun Komunitas Lubang
Jarum Indonesia setiap tanggal 17 Agustus dan juga pada saat pinhole day
117
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pada bab ini penulis membuat kesimpulan Komunitas Lubang Jarum
Indonesia di Kabupaten Subang memiliki kreativitas dalam berkarya fotografi
diantaranya:
1. Konsep Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
Konsep Kreativitas Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten
Subang terinspirasi dari ilmuwan dan seniman fotografi pada abad ke-3 SM
sampai abad ke-20 yang membuat karya fotografi menggunakan kamera
obscura. Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
berinovasi membuat karya fotografi menggunakan kamera yang memiliki
fungsi dan cara kerja yang mirip dengan kamera obscura hanya saja bahan
yang digunakan berbeda dan ukurannya pun lebih kecil dibanding kamera
obscura. Kamera yang dibuat Komunitas Lubang Jarum Indonesia di
Kabupaten Subang ini sebut kamera lubang jarum. Selain berinovasi
membuat kamera lubang jarum Komunitas Lubang Jarum Indonesia di
Kabupaten Subang melakukan kegiatan memotret menggunakan kamera
lubang jarum, membuat darkroom, mencuci kertas emulsi, dan mengubah
hasil foto negatif menjadi foto positif.
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam proses Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang Alat dan bahan yang digunakan sebagian besar yang digunakan adalah alat
dan bahan sederhana yang mudah ditemui. Alat dan bahan yang digunakan
diantaranya:
a. Dalam proses pembuatan kamera lubang jarum : paralon (diameter 2
inchi), tutup paralon, jarum pentul, amplas, alat bor, gunting, gergaji,
118
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Dalam proses membuatan darkroom : paralon (diameter ½ inchi),
sambungan paralon, dan kain hitam kedap cahaya.
c. Dalam proses memotret : kertas emulsi, kamera lubang jarum dan
darkroom atau change bag.
d. Dalam proses mencuci kertas emulsi : nampan plastik yaitu air,
developer, stop bath, fixer dan telepon genggam.
e. Dalam proses mengubah foto negatif menjadi foto positif : scanner dan
laptop.
3. Proses Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
Proses kreativitas berkarya fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia
di Kabupaten Subang melalui 4 tahap, yaitu:
a. Tahap Preparation (tahap persiapan). Komunitas Lubang Jarum
Indonesia di Kabupaten Subang mencari informasi dan penjelasan
mengenai sejarah fotografi.
b. Tahap Incubation (tahap pengeraman). Secara tidak sadar merekam
informasi yang didapat dan menemukan ide setelah mempelajari
informasi mengenai berkarya fotografi menggunakan kamera obscura
atau kamera lubang jarum.
c. Tahap Illumination (tahap ilham, inspirasi). Munculnya inspirasi
berkarya fotografi menggunakan kamera lubang jarum.
d. Tahap Verification (tahap pembuktian atau pengujian) dimana Komunitas
Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang melakukan percobaan /
pembuktian berkarya fotografi menggunakan kamera lubang jarum.
Setelah melalui 4 tahap tadi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di
Kabupaten Subang melakukan tahap verification (Tahap pembuktian)
dengan langkah-langkah berkarya fotografi dimulai dengan menyiapkan alat
dan bahan, membuat kamera lubang jarum (tingkat kreativitas inventif),
119
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kamera lubang jarum (tingkat kreativitas ekpresif), mencuci dan mengubah
foto negatif menjadi foto positif (tingkat kreativitas inventif).
4. Hasil Kreativitas Berkarya Fotografi Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
Kamera lubang jarum yang dibuat Komunitas Lubang Jarum Indonesia di
Kabupaten Subang berbentuk silindris dengan bahan utama paralon
berukuran 10 cm dan berdiameter dua inchi sebagai body kamera. Bagian luar
dan dalam dilapisi cat semprot hitam dan pada kedua ujung lubang paralon
terdapat penutup paralon agar kamera lebih kedap terhadap cahaya. Pada
bagian tengah body kamera terdapat lempengan kaleng yang dilubangi
sebesar ujung jarum (0,3 mm). Pada bagian luar body kamera terdapat lakban
hitam yang berfungsi shutter (rana) dan karya foto yang dihasilkan adalah
berupa foto hitam putih yang unik.
B. SARAN
1. Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
Adapun saran untuk Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten
Subang yaitu lebih mengembangkan gagasan baru dalam bidang fotografi
sehingga tercipta karya yang lebih beragam dan menarik, lalu diharapkan
lebih memperluas jaringan agar ilmu yang dimiliki komunitas ini bermanfaat
bagi masyarakat.
2. Departemen Pendidikan Seni Rupa UPI
Dengan adanya penelitian tentang Kreativitas Berkarya Fotografi
Komunitas Lubang Jarum di Kabupaten Subang ini diharapakan ilmu
pengetahuan yang penulis peroleh dapat bermanfaat bagi Departemen
Pendidikan Seni Rupa UPI baik bagi mahasiswa maupun bapak/ibu dosen
120
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Masyarakat / Pembaca
Penulis berharap lebih banyak masyarakat yang mendukung dan ikut serta
dalam kegiatan Komunitas Lubang Jarum Indonesia di Kabupaten Subang
agar ilmu yang dimiliki oleh komunitas ini terus berkembang dan dapat
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Abdi, Y. (2012). Photography From My Eyes. Jakarta: PT. Elex Media Komputerindo.
Aditya, W. (2013). Kreatif Sampai mati. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.
Anas, I. (2012). Panduan Fotografi Digital. Jakarta: Kanaya Press.
Ambarsari, R. (2012). Food Photography For Everyone. Jakarta: PT. Elex Media Komputerindo.
Baharudin. (2014). Fotografi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Damajanti, I. (2006). Psikologi Seni. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
Dantes, N. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Darmaprawira, S. (2002). Warna Teori dan Penggunaannya. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Darmawan, F. (2001). Teknik Fotografi. Bandung: Laboratorium Fotografi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung.
Dradjat, R.B. (2008). Ritual Fotografi. Jakarta: PT. Elex Media Komputerindo.
Dradjat, R.B. (2011). Filosofi Penghayat Cahaya. Jakarta: Kompas Gramedia.
Excell, L. dkk. (2013). Komposisi Dari Foto Biasa Jadi Luar Biasa. Edisi kedua. Jakarta: PT. Elex Media Komputerindo.
Feininger, A & Soelarko. (1997). Lambang Fotografi. Semarang: Dahara Prize.
Kartika, D.S. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.
Lesmana, N. (2011). Memotret Dengan DSLR. Jakarta: PT. TransMedia.
Muharam, E & Sudaryanti, W. (1992). Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Paulus, E & Lestari, L. (2012). Buku Saku Fotografi Still Life. Jakarta: PT. Elex Media Komputer Indo.
Maryati, K & Suryawati, J. (2007). Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setjoatmodjo, P. (1988). Bacaan Pilihan Tentang Estetika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan.
Sipahelut, A & Petrussumadi. (1991). Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soelarko. (1982). Teknik Modern Fotografi. Bandung: PT. Karya Nusantara.
Soelarko. (1983). Penuntun Fotografi. Bandung: PT. Karya Nusantara.
Soelarko. (1993). Lambang Fotografi. Semarang: Dahara Prize.
Soeyati, S & Salam, A. (2007). Ensiklopedia Fisika: Cahaya dan Optik. Jakarta: Ganeca Exact.
Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Tim Nuansa. (2007). Penuntun Fototgrafi Dari Analog Hingga Digital. Bandung: Nuansa.
Tjin, E & Mulyadi, E. (2014). Kamus Fotografi. Jakarta: Elex Media Komputerindo.
Widagdo. (2001). Desain dan Kebudayaan. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. fotografi-dunia.html [ Diakses 26 September 2014]
Amalia, A. (2014). Mengenal Arah Cahaya Dalam Fotografi. Tersedia di:
Nurul Helida, 2015
KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu