i
DAFTAR ISI
Surat Keterangan i
Lembar Pengesahan ii
Pernyataan Hasil Karya Pribadi iii
Akad Kerjasama iv
Form Pemantauan Proses Kerja Praktek v
Curiculum Vitae vi
Kata Pengantar vii
Forum Penilaian Kerja Profesi viii
Daftar Isi ix
Daftar Bagan xi
Daftar Gambar xii
Bab I. Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Lingkup Pekerjaan Batas Masalah 4
1.3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek 5
1.4. Kegunaan Kerja Praktek 5
1.5. Metode pengumpulan, pengolahan data, dan analisis data 5
Bab II. Profil Perusahaan 6
1.1. Profil CV Citra Warna Offset 6
1.2. Bidang Usaha 7
1.3. Struktur Organisasi 8
1.4. Prosedur dan Jalur Kerja CV Citra Warna Offset 9
Bab III. Hasil Kerja Praktek 10
3.1. Proyek yang Dikerjakan 10
3.1.1. Flyer WITA 11
ii
3.1.3. Brosur Fashion 13
3.1.4. Kartu Undangan 14
Bab IV. Kesimpulan dan Saran 16
4.1. Manfaat yang diperoleh dari Karja Praktek 16 4.2. Saran kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha 17
iii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Struktur Organisasi 8
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Flyer WITA 11
Gambar 2. Papper Bag 12
Gambar 3. Brosur Fashion 13
Gambar 4. Kartu Undangan 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di era modern sekarang ini, kita sering mendengar istilah Desain Komunikasi
Visual, tetapi banyak orang masih kurang memahami peranan dari Desain
Komunikasi Visual tersebut. Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa
peranan Desain Komunikasi Visual kurang penting dalam membuat apa saja
yang mempunyai nilai harga tertentu. Mereka mengira Desain Komunikasi itu
hanya asal-asalan membuat apa saja. Sebenarnya Desain Komunikasi Visual
sendiri menggunakan akal, perasaan, logika, dan disertakan dengan imajinasi.
Mereka sebagai konsumen dari Desain Komunikasi Visual masih kurang
memahami secara keseluruhan apa arti dari Desain Komunikasi Visual
tersebut dan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh desainer grafis. Ada juga
sebagian orang mengira bahwa Desain Komunikasi Visual (DKV) itu identik
dengan iklan. Memang tidaklah salah pernyataan tersebut, namun tidak
sepenuhnya benar. Iklan hanya salah satu bidang yang dihasilkan oleh desain
komunikasi visual.
Tanpa kita sadari Apabila melihat penampakan visual di sekeliling kita,
sebenarnya kehidupan kita sehari-hari dilingkupi oleh karya-karya yang
dihasilkan bidang Desain Komunikasi Visual. Mulai dari kita bangun di pagi
hari hingga terlelap di peraduan, desain komunikasi visual mengiringi kita
sepanjang hari hidup kita, baik di perkotaan hinggga pelosok-pelosok desa di
negeri ini bahkan dari runag pribadi hingga ruang 1ocial.
Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia
Istilah desain komunikasi visual yang baru 1ocial1 belakangan ini, sebenarnya
Dumbar (seorang desainer grafis Belanda) pada tahun 1977, karena
menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun
juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga
istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas.
Maka dimunculkan istilah desain komunikasi visual seperti yang kita kenal
sekarang ini.
Etimologi Desain Komunikasi Visual
Jika kita memulai mendefinisikan Desain Komunikasi Visual ditinjau dari asal
kata (etimologi) istilah ini terdiri dari tiga kata, desain diambil dari kata “2ocial” (Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau
merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari
komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui
suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa
Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang
berarti “sama” (dalam Bahasa Inggris:common). Kemudian komunikasi
kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan
(commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).
Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan
direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin
videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan
menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai
berbentuk grafis, tanda, 3ocial, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan
sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar
ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta
mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik
3ocial maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun
persuasi).
Dalam Buku Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa Agus Sachari
menjelaskan Desain Komunikasi Visual adalah Profesi yang mengkaji dan
mempelajari desain dengan berbagai pendekatan baik hal yang menyangkut
komunikasi, media, citra tanda maupun nilai.
Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan
komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi
multimedia dan teknik persuasi pada masyarakat.
Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual Meliputi:
1. Advertising (periklanan)
2. Animasi
3. Desain identitas Usaha (corporate identity)
4. Desain Marka lingkungan
5. Multimedia
6. Desain Grafis Industri (promosi/ kemasan)
7. Desain Grafis Media Berita (buku, surat kabar, majalah, dll)
8. Cergam (komik, karikatur, Poster)
9. Fotografi, tipografi dan ilustrasi aplikasi komunikasi visual
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional
estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang
pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat
promosi yang maksimal.
Di sini peran desainer grafis adalah membuat pesan melalui media promosi
untuk memberikan informasi yang jelas, kapan, dan dimana acara pameran itu
dilaksanakan. Maka dari itu desainer perlu sekali untuk memperhatikan
kejelasan informasi tersebut, menyusun urutan informasi yang benar, dan
menggunakan elemen-elemen estetis yang sesuai dengan konsep acara
tersebut.
Alasan pemilihan tempat kerja praktik di CV. Citra Warna Offset sebagai
tempat kerja praktek adalah ingin merasakan membuat media promosi dalam
brosur, undangan, dan flyer.
Manfaat dengan mengikuti kerja praktek adalah agar calon desainer memiliki
kesiapan mental dan membuasakan diri didunia kerja. Dengan kesempatan ini
juga dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah.
1.2. Lingkup Pekerjaan Batasan Masalah
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, fokus pekerjaan yang dilakukan adalah
membuat konsep visual sesuai yang klien inginkan mulai dari brosur, flyer, sampai kek kartu undangan pernikahan. Disini calon desainer akan
mempelajari tentang bagaimana langkah-langkah mencetak dalam media
khusus. Yang dikerjakan dalam kerja praktek ini adalah pemilihan gambar
1.3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilakukan ± 200 jam, selama pelaksaannya, banyak
membuat beberapa karya yang berhubungan dengan pembuatan media
promosi dalam brosus, flyer, dan kartu undangan pernikahan untuk klien yang
menggunakan jasa CV. Citra Warna. Calon desainer agar mengerti bagaimana
cara menghadapi klien dan membantu pekerjaan desainer pembimbing yang
selama ini membimbing calon desainer dalam melakukan kerja praktek.
1.4. Kegunaan Kerja Praktek
Beberapa kegunaan yang ingin didapatkan selama pelaksaan kerja praktek
tersebut adalah sebagai berikut:
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mendesain dan membuat
konsep visual media promosi.
Mengetahui keperluan jenis media promosi yang akan diperlukan untuk membuat brosur, flyer, dan kartu undangan
Belajar ilmu percetakan yang didapat selama melakukan kerja praktek. Belajar menyesuaikan diri dengan pekerjaan seorang desainer dan juga
belajar menghadapi klien juga merasakan bekerja dengan banyak orang.
Merasakan keharusan profesionalitas dalam bekerja di bidang desainer,
serta dituntut kreatif dan tepat waktu.
Memenuhi persyaratan mata kuliah Kerja Praktek semester VI.
Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik kelulusan Program
Studi S 1 Desain Komunikasi Visual.
1.5. Metode Pengumpulan, Pengolahan Data, dan Analisis Data
Untuk membuat laporan kerja praktek ini, pengumpulan data dilakukan
selama kerja praktek di CV. Citra Warna Pengamatan selama praktikan bekerja.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Manfaat yang diperoleh dari Kerja Praktek
Selama praktikan melaksanakan kerja praktek di CV. Citra Warna, penulis
mendapat banyak pengalaman, ilmu, saran, dan kritik dari berbagai pihak yang
terkait dalam pembuatan brosus, flyer, dan kartu undangan. Melalui kerja
praktek ini praktikan mengetahui kerasnya dunia kerja sebagai desainer
pemula, dan sangat diperlukan mental yang kuat untuk menghadapi kesulitan
dalam dunia kerja. Banyak suka dan duka yang dialami praktikan selama
melaksanakan kerja prakteknya. Ada beberapa klien yang cukup kesulitan
dalam bekerja sama karena data dari klien ada yang kurang lengkap saat
diberikan pada praktikan. Dan banyak hal tak terduga yang harus praktikan
selesaikan secepatnya agar brosur, flyer, dan kartu undangan dapat
disebarluaskan dalam waktu yang telah ditentukan.
Pengalaman ini berbeda dengan yang praktikan dapatkan dari masa kuliah.
Kita disini dituntut untuk melakukan pekerjaan yang maksimal dan tepat
waktu dengan waktu yang klien sudah berikan. Karena praktikan diajarkan
setiap kali mengerjakan proyek dengan melalui beberapa tahap antara lain
seperti main mapping, pemilihan warna dan font, pembuatan sketsa, pemilihan
elemen grafis, sampai pada tahap akhir pembuatan desain. Berbeda pada saat
kerja praktek, proses tersebut harus cepat dan klien tidak pernah melihat dan
tidak mau tahu dengan proses tersebut, asal semua sesuai dan dapat menarik
perhatian. Dalam dunia kerja ini, sangat dituntut dalam masalah tepat waktu
karena apa yang praktikan buat harus cepat disebarkan, sedangkan pada saat
kuliah praktikan tidak pernah mengalami hal seperti ini. Waktu menjadi lebih
sedikit dan pembuatan desain berjalan sangat cepat sehingga tahapan yang
diajarkan pada saat kuliah kurang dapat diterapkan dalam dunia kerja yang
4.2. Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha
Saran untuk Desain Komunikasi Visual FSRD UK Maranatha yang dapat
disampaikan oleh penulis:
Pihak Jurusan sebaiknya mengadakan sebuah perjanjian dengan
perusahaan yang akan bekerja sama untuk praktikan-praktikan yang akan
melaksanakan kerja praktek dalam bidang desain. Karena
praktikan-praktikan yang akan melaksanakan kerja praktek cukup bingung untuk
menemukan perusahaan yang cocok dengan apa yang fakultas inginkan. Pihak jurusan seharusnya memberikan waktu libur kepada mahasiswa
yang akan melakukan kerja praktek dengan jangka waktu yang dianggap
sesuai dengan peraturan, yaitu ±200 jam untuk melaksankan kerja praktek
karena praktikan kesulitan harus mengumpulkan dan mengerjakan tugas
kuliah dan tugas kerja praktek secara bersamaan dengan batas waktu
1
DAFTAR PUSTAKA
http://islamicgraphicdesign.blogdetik.com/2008/10/15/desain-komunikasi-visual/
Vicky Chendrawaty Agustine. 0664126. “Media Promosi Pameran Uno Flatu 3”
Edwin Layadi. 0564012. “CV Samudera Raya”
Jesslyn Tantra. 0764003. “Proses Desain dan Pencetakan Materi-Materi Promosi