SIMUL{ST KtrCIATAN
PANEN
DAN
PENGANCXUI'AN
IIASIL
PANEN
KELAPA SAW'T
DTFI.
RAMJ"'AYA
SIMULASI KEGIATAN
PANENDAN PENGANGKUTAN
HASIL
PANEN
KELAPA
SAWITDI
PT.RAMAJAYA PRAMUKTI KABUPATEN
KAMPAR RIAU
ABSTRAK
Penelitian dengan
judul "simulasi
Kegiatan Panen dan Pengangkutan Hasil Panen Kelapa Sawitdi
PT. Ramajaya Pramukti Kabupaten KamparRiau"
telahdilaksanakan pada bulan Januari 2008
di PT,
Ramajaya Pramukti Rama Rama Estate Kabupaten Kampar Riau.Tujuan dari penelitian
ini
adalah mendapatkan suatu program simulasi darikegiatan panen
dan
pengangkutanhasil
panen
kelapa
sawit
dari
tempatpengumpulan
hasil
sementarake
pabrik
pengolahankelapa
sawit,
yang menggunakan aplikasi visual basic 6.0.Setelah melakukan simulasi perhitungan perkiraan hasil tandan buah segar
(TBSl,
ton/haltahun)dihasilkan
paling
banyak
pada
lahan
l,
sedangkanperbandingan
hasil TBS yang
diperoleh antaradata
simulasi dengandata
dilapangan
tidak
begitu
jauh
berbeda. Semakin banyak kapasitas
pekerja(tandan/hari), maka jumlah pemanen yang dibutuhkan semakin kecil, dan semakin
cepat kecepatan kerja pemanen maka kapasitas teoritis pemanen semakin besaE
tetapi
jika
total waktu
dalam pemanenan semakinlama
maka kapasitas kerjaefektifnya
semakinkecil,
sedangkan hubungan antara kapasitaskerja
efektif
dengan efisiensi kerja lapang berbanding lurus, tetapi berbanding terbalik dengan kapasitas kerj a teoritis.
Hasil
perhitunganbiaya pokok untuk
pemanenankelapa sawit
dengan beberapa skenario (50%
s/d 150%
danjam
kerja standar) palingkecil
terdapatpada skenario 150 Yo dari
jam kerja
standar denganbiaya pokok
sebesar Rp24,58kg,
untuk biaya pengangkutan hasil panen kelapasawit
dipengaruhi oleh banyak TBS yang diangkut ke pabrik dan harga kontrak pengangkutan TBS danbrondolan tiap kg pada masing-masing divisi.
nf4si
di
nls
ilqn
'i
ooiturl
hmddb
Fk,
jlsi
dsrd4
Emsa
F
c6ud
nryd
(rr
%),FedlGi
$!an! 46
%).&i
s*duii
ni
r
regu!(5r%),d
nhisrd
M(D
'l!i
B
Prdkitqcdo4
?001
ekq
f$j.oj
m,
raru
G!!m1qli4(dlFtixoutP
n
Gap
(Pr
sMR firj
).!3
lrqstun4
M0m
p!!d4i
i
r. uo
,1r
sriP
(Laji$r@
F.e!,)
do
fri
Df
(dw
i
estcn)
,v4tul
*
63i4buln{gh6ihin[Flehp
yug
dru
huk
fb.siM
brd&an
nny
rls
bcruMi
nqrd
Ar.n Gs@
snd ebs)
$b@r
m{rruro
nu{
n
duqu
ohri! ldorm
{B
Er
LuiFlg!Ndinb,glal!&!ddl
aggr{u^gl!'egedFlh4sugdo!i$hoe!liddlrN[unnd
u4!
ss!'
(PKsr
n.
emjryr
PaDuli
r,?
rqjni
F44rdrih6Frco
sw!
juhr
'ak
yss disdirbi
dd
nosugld
tBs
G
Fbir,
ihr.h
63s
k'i3,
odd
bata
pw
s8l
d'dd"isbnFr@qhl@bpftibhFglil
d!'
FFigLftD
h4
FD@
khF
ed(
ilF d
raekq
dF.
n.mbe
kd
*jmrbgid$F@fuFl@8!ub'
tehF
$!!i
drPr
RshxjirN
ftinlhr
I
lqid4
ehn
,urj.hs
*ih:tutr
rc
4.io.pilhgoPl]ody!fufukr
rsar
d
iniohhhlFrh
da
unb
Fhedd &i eqd hssbo kij!
dr
ihi k,j!
&hn FniE!&L
ktoD!ni,h*kF{.\rdj!r!
Fretuen*
h$r
5
ki! dddtuL * d'
3
.&r,ur
k,j1
hpatr
lohdia
r@!
Jdrn
drdbllr
d,i
id
k+
5bd&.(ri
srmrdur)
llM&|Ftr.@a'@bdcyqdiP6
d*6i@6n
kihd'lFBh@E
keilis&Lfr
i6iFbblrdb
1Gl=
r)
bsnh
p!!Ile@hr4!${r tutdd 6L,us d@r$ lek
u!@jg6td[ts@tdtFgvieMg
Dij.i
Bh!
rtuda
r@q
soe
kF@r
M
|!e! r;
n
-,
r
oh
P.tud,i
i.k, i
AVAN
D4dlhq
rtrr&
q,
fttuq Lr;4
trB
oiRq
Mllfu ui,!urk,
o'r.pa;@ sbiii
FiL
-Ntitu, Poh
M re3
rbros'
P4dor,