• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang (Studi Kasus pada PT. Suryateguh Cemerlangperkasa Jakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang (Studi Kasus pada PT. Suryateguh Cemerlangperkasa Jakarta)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In the manufacturing and services enterprises, incomes obtained from the sale of products produced by the company. With the growing company, sales and accounts receivable billing activity was increasingly prominent role. Therefore, management needs to be a good internal control of sales and receivable billing activity. In order for the internal control that can be run well and in line with the expectations of the management of the internal controls implemented need to be monitored, assessed and evaluated by an independent part of the operational activities of the company, to help provide the information required by management.

The independent referred to is part of the internal audit, in charge of assisting management in carrying out his responsibilities effectively. On the basis of the above in mind writers doing research on PT Suryateguh Cemerlangperkasa in Jakarta which results in a thesis entitled “The role of the Internal Audit in Supporting Effectiveness an Internal Control Sales and Receivable Billing”

In the writing of this thesis, the author uses a descriptive method. Which is a method of research which concluded, presents and analyzes the data. Data obtained during the study's authors processed, analyzed and processed further by the basic theory of the study.

Research and discussion of the results shows that the internal audit at PT. Suryateguh Cemerlangperkasa was instrumental in supporting the effectiveness of internal control of sales and receivable billing. The authors also concluded that the company had been sufficient audit as well as play a role in supporting the effectiveness of internal control of sales and receivable billing.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam perusahaan manufaktur dan jasa, pendapatan diperoleh dari hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, aktivitas penjualan dan penagihan piutang pun semakin memegang peranan penting. Oleh karena itu, manajemen perlu pengendalian internal yang baik terhadap aktivitas penjualan dan penagihan piutang. Agar pengendalian internal itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan manajemen maka pengendalian internal yang dilaksanakan perlu diawasi, dinilai dan dievaluasi oleh suatu bagian yang independen dari kegiatan operasional perusahaan, untuk membantu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

Bagian independen yang dimaksud adalah bagian audit internal, yang bertugas membantu manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Berdasarkan pemikiran diatas penulis melakukan penelitian pada PT. Suryateguh Cemerlangperkasa di Jakarta yang hasilnya dituangkan dalam skripsi yang berjudul “Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Yaitu suatu metode penelitian yang menyimpulkan, menyajikan dan menganalisis data. Data yang diperoleh penulis selama penelitian ini diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang dipelajari.

Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa audit internal pada PT. Suryateguh Cemerlangperkasa sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan penagihan piutang. Penulis juga menyimpulkan bahwa audit perusahaan sudah memadai serta berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan penagihan piutang.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertian Audit ... 6

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.1 Pengertian Audit Internal ... 7

2.1.2.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 8

2.1.2.3 Unsur-Unsur Audit Internal ... 10

2.1.2.4 Kedudukan dan Peranan Auditor Internal ... 11

2.1.2.5 Independensi dan Kompetensi Audi Internal ... 12

2.1.2.6 Manajemen Audit Internal ... 14

2.1.3 Pengendalian Internal ... 21

2.1.3.1Pengertian Pengendalian Internal ... 21

2.1.3.2Tujuan Pengendalian Internal... 23

2.1.3.3Unsur-Unsur Pengendalian Internal ... 23

2.1.3.4Keterbatasan Pengendalian Internal ... 28

2.1.4 Penjualan dan Penagihan Piutang... 29

2.1.4.1Definisi Penjualan dan Penagihan Piutang... 29

2.1.4.2 Penjualan dan Penagihan Piutang... 30

2.1.5 Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang... 35

2.1.5.1 Pengertian Efektivitas ... 35

2.1.5.2 Pengendalian Internal Penjualan ... 35

2.1.5.3 Pengendalian Internal Penagihan Piutang ... 37

2.1.6 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang ... 38

2.2 Kerangka Pemikiran ... 41

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 45

3.1Objek Penelitian ... 45

3.2Metode Penelitian ... 45

3.2.1 Metode yang Digunakan ... 45

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 46

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.2.4 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Profil Perusahaan ... 52

4.2 Pelaksanaan Audit Internal ... 53

4.2.1 Kualifikasi Audit Internal ... 53

4.2.1.1 Indepedensi Auditor Internal ... 54

4.2.1.2 Kompetensi Auditor Internal ... 54

4.2.2 Pelaksanaan Auditor Internal ... 55

4.2.2.1 Program Audit Internal ... 55

4.2.2.2 Tahap Pelaksanaan Audit Internal ... 55

4.2.2.3 Laporan Audit Internal ... 57

4.2.2.4 Tindak Lanjut Audit Internal ... 58

4.2.2.5 Manajemen Audit Internal ... 59

4.3 Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang PT. Suryateguh Cemerlangperkasa ... 59

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.3.1.1 Lingkungan Pengendalian ... 60

4.3.1.2 Perkiraan Resiko ... 70

4.3.1.3 Aktivitas Pengendalian ... 71

4.3.1.4 Informasi dan Komunikasi ... 74

4.3.1.5 Pemantauan ... 75

4.3.2 Pencapaian Tujuan Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang ... 77

4.4 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang ... 79

4.5 Analisis Data... 80

4.5.1 Analisis Data Pelaksanaan Audit Internal Penjualan dan Penagihan Piutang Yang Memadai ... 81

4.5.2 Analisis Data Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang ... 81

4.5.3 Analisis Data Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang ... 82

4.6 Evaluasi Peranan Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang ... 83

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 85

5.1Simpulan ... 85

(7)
(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Struktur Organisasi ... 90

Lampiran B Kuesioner ... 91

Lampiran C Daftar Pertanyaan Kuesioner ... 92

Lampiran D Hasil Penyebaran Kuesioner ... 103

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Adanya pengendalian internal yang memadai dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan, tetapi pengendalian yang baik belumlah cukup bila tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Dengan adanya pengendalian internal yang memadai akan membantu manajemen dalam memberikan informasi yang akurat, tepat dan cepat demi kelangsungan hidup perusahaan, maka diperlukan adanya upaya peningkatan efektivitas suatu pengendalian internal (Prayudi,2005).

Seiring perkembangan perekonomian dan proses bisnis, fungsi audit internal mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Fungsi audit internal ini sangat menunjang efektivitas pengendalian internal suatu organisasi. Menurut Sawyer (2003:8) fungsi audit internal mengalami turning point sebagai suatu profesi pada tahun 1941, yaitu dengan terbentuknya The Institute Of Internal Auditor (IIA). Pada tahun 1950-an fungsi audit internal lebih fokus pada laporan keuangan (financial

audit) dan sekitar tahun 1980-an fungsi audit internal berkembang yaitu melakukan

penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan (operational audit).

(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif dengan analisa, penilaian, rekomendasi, dan komentar berkaitan dengan kegiatan yang direview. Dengan berkembangnya praktik audit internal mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada, pada bulan Juni 1999, IIA menyetujui adanya definisi baru audit internal, yaitu suatu kegiatan assurance dan konsultasi (consulting) yang independen dan objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi suatu organisasi. Kegiatan tersebut membantu organisasi yang bersangkutan mencapai tujuannya dengan mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas proses manajemen resiko, pengendalian, dan tata kelola (governance) melalui pendekatan yang teratur dan sistematik (IIA, 2004). Perkembangan fungsi audit internal ini juga berdampak pada jalannya laju perusahaan.

Setiap perusahaan menetapkan perolehan profit sebagai tujuan perusahaan, agar kelangsungan hidup perusahaan tetap terjamin dalam arti pendapatan yang diterima harus dapat menutupi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh sebab itu, masalah yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana meningkatkan volume penjualan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam aktivitas penjualan ini, pengendalian internal perlu diterapkan, sehingga diperlukan adanya pengelolaan yang lebih baik serta sesuai dengan kebijaksanaan yang telah diterapkan, agar resiko yang dapat merugikan perusahaan dapat ditekan sekecil mungkin.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut. Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian terbesar dari total aktiva perusahaan. Oleh karena itu pengendalian internal terhadap piutang usaha sangat penting diterapkan. Kecurangan yang mungkin terjadi pada bagian piutang usaha adalah tidak mencatat pembayaran dari debitur dan mengantongi uangnya, menunda pencatatan piutang dengan melakukan cash lapping, melakukan pembukuan palsu atas mutasi piutang, dan sebagainya. Pengendalian internal merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengantisipasi kecurangan tersebut.

Semakin besar organisasi suatu perusahaan, maka persoalan yang dihadapi akan semakin kompleks. Peningkatan volume penjualan mengakibatkan perlunya pendelegasian atau pengaturan wewenang dari pimpinan kepada bawahan untuk meyakinkan bahwa semua prosedur dan metode pengendalian dapat terlaksana dengan semestinya. Untuk itu diperlukan suatu pengendalian internal. Oleh karena itu judul yang diambil dalam skripsi ini adalah :

“Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal

Penjualan dan Penagihan Piutang”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan audit internal dalam perusahaan apakah memadai? 2. Apakah penerapan pengendalian internal penjualan dan penagihan piutang di

(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

3. Sejauh mana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan piutang?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan audit internal dalam perusahaan.

2. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian internal pada penjualan dan penagihan piutang diperusahaan.

3. Untuk mengetahui sejauh mana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan penagihan piutang di perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan saran yang membangun mengenai pentingnya pengendalian internal penjualan dan penagihan piutang serta membantu perusahaan dalam mengevaluasi kelebihan dan kekurangan pengendalian internal yang dijalankan oleh perusahaan dalam bidang penjualan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.

2. Bagi penulis

(15)

praktik-BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

praktik khususnya dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan penagihan piutang.

3. Bagi peneliti berikutnya

(16)

85 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. Suryateguh Cemerlangperkasa, maka penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan audit internal atas penjualan dan penagihan piutang

Pelaksanaan audit internal di PT. Suryateguh Cemerlangperkasa sangat memadai, hasil ini di dapat dari hasil persentase perhitungan kuesioner pada bab IV yaitu 90% yang di dukung oleh hal-hal sebagai berikut:

 Kompetensi audit internal di PT. Suryateguh Cemerlangperkasa, yang mana audit internal di perusahaan tersebut berlatar belakang pendidikan SI akuntansi dan memiliki pengetahuan dan keahlian yang sangat memadai dalam bidang akuntansi dan hukum pajak. Auditor yang akan ditugaskan harus sudah mendapatkan pelatihan Audit Mutu Internal dan tidak boleh merupakan bagian dari departemen yang akan diaudit.

(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 86

Universitas Kristen Maranatha

 Adanya laporan audit yang memadai, laporan tersebut dibuat secara ringkas dan jelas. Auditor memberikan laporan audit kepada departemen yang diaudit untuk dilakukan tindakan perbaikan dan/atau pencegahan.

2. Efektivitas pengendalian internal penjualan dan penagihan piutang

Pengendalian internal penjualan dan penagihan piutang di PT. Suryateguh Cemerlangperkasa sangat efektif, hasil ini di dapat dari hasil persentase perhitungan kuesioner pada bab IV yaitu 90,29% yang di dukung oleh hal-hal sebagai berikut :

 Adanya lingkungan dan aktivitas pengendalian yang memadai, yang merupakan landasan untuk semua unsur pengendalian internal yang membentuk disiplin dan struktur.

 Adanya struktur organisasi dan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas.

 Adanya informasi dan komunikasi yang efektif dan memadai. Dimana informasi diperoleh baik dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan.  Adanya proses pemantauan yang dilakukan dengan baik, secara

terus-menerus selama jalannya aktivitas perusahaan.

(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 87

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Sebaiknya ada bagian penjualan khusus yang menangani penjualan, walaupun sejauh ini tidak pernah ada masalah dalam perangkapan tugas tersebut. Tetapi dengan adanya bagian penjualan khusus, maka meringankan tugas pada bagian yang merangkap tugas sebagai penjualan dan untuk mengurangi resiko adanya kecurangan.

2. PT. Suryateguh Cemerlangperkasa terus meningkatkan kualitas mutu engineeringnya agar PT. Suryateguh Cemerlangperkasa semakin dikenal dimata

(19)

88 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan). Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Anthony, Robert N, dkk. (2003). Management Control System. Edisi 11. Singapore. Mc.Graw-Hill Book, Co.

Arens, dkk. (2003). Auditing and Assurance Services an Integrated Approach. 9th Edition, Prentice Hall.Inc, New Jersey.

Champions, Dean J. (1990). Basic Statistic for Social Research. Second Edition. New York : A. Ronald Press Publishing.

Hartati, Dian. (2009). Analisis Pengendalian Intern Piutang Usaha. Skripsi Sarjana Ekonomi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

IAI. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit Internal.

Jakarta.

Mulyadi & Kanaka Puradiredja. (2002). Auditing. Edisi Kelima. Buku Satu&Dua. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Prayudi, Eko. (2005). Fungsi Internal Audit Dalan Mengefektivitaskan Pengendalian Intern Penjualan dan Piutang. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung.

S., Unggul Trudeau. 2008. Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang. Skripsi Sarjana Ekonomi. Universitas Widyatama, Bandung.

Sawyer, Lawrence B, dkk. (2003). Audit Internal Sawyer. Jakarta : Salemba Empat.

Sawyer, Lawrence B, dkk. (2005). Sawyer’s Internal Auditing. Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Empat.

Simamora, Henry. (2002). Auditing. Jilid 1. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Swastha, Basu. (2001). Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFG.

(20)

89

Universitas Kristen Maranatha Tugiman, Hiro. (2001). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta : Kanisius

Tugiman, Hiro. (2006). Pandangan Ba ru Internal Auditing. Yogyakarta : Kanisius.

Referensi

Dokumen terkait

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan keharmonisan keluarga adalah suatu lingkungan yang diantara anggotanya tercipta apresiasi dan kasih sayang,

Adapun jumlah dimensi dari komponen utama yang akan dihasilkan nantinya adalah tergantung pada jumlah dimensi dari parameter ekstraksi yang digunakan

KAJIAN PRODUKTIFITAS TUMPANG SARI KENTANG (Solanum tuberosum) DAN CAISIM (Brassica juncea L.) DENGAN BEBERAPA. DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DAN

P5 Ya mungkin kalau masuk ruangan yang kelasnya lebih mahal bisa dibilang gitu yang agak bedalah itu kan ngak ngak kita pentingkan itu yah pelayanan semuanya itu kembali

H8 H4 H1 H7 H6 H5 b H3 Kualitas Informasi Persepsian (Perceived Information Quality) Kualitas Sistem Persepsian (Perceived System Quality) Penggunaan (use) Kepuasan

Untuk melihat faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor adalah dengan cara memperhatikan koefisien

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi yang tepat dalam pembuatan bakpao green tea yang disubstitusi dengan oat, serta mengetahui pengaruh substitusi tepung

sosial anggota dan membangun solidaritas anggota adalah dengan memperhatikan kohesi/persatuan pada kelompok, motif atau dorongan anggota untuk tetap bertahan