ABSTRAK
PT Satria Helindra Jayatama adalah perusahaan yang bergerak di industri manufaktur peralatan bantu photo studio & video shooting. Salah satu produk unggulannya adalah Alfa-Jimmy Jib. Berdasarkan hasil pengamatan, permasalahan yang paling menonjol adalah kondisi pabrik yang berantakan karena belum menerapkan konsep 5S. Banyaknya barang yang tidak terpakai, belum tersedianya tempat penyimpanan hand tools, peletakan bahan baku yang sembarangan, kebersihan pabrik tidak terjaga, belum memperhatikan aspek K3, dan banyak ditemukan resiko kecelakaan kerja. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk menerapkan konsep 5S di lingkungan kerja, tersedianya fasilitas fisik yang mempermudah pekerja dalam mencari bahan baku dan hand
tools, penataan stasiun kerja agar mendukung penerapan konsep 5S, tersedianya
kegiatan pengawasan kebersihan secara teratur dan berlangsung terus-menerus, dan terakhir tersedianya sistem pencegahan dan penanggulangan K3.
Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti melakukan pengumpulan data seperti: sejarah, struktur organisasi, jam kerja pabrik, jenis pekerjaan, spesifikasi produk, kondisi tempat penyimpanan bahan baku, dimensi bahan baku, kondisi penyimpanan dan jenis hand tools, layout pabrik, peta proses operasi, lingkungan fisik kerja, dan data K3.
Selanjutnya dilakukan analisis lingkungan kerja aktual menggunakan peta radar, analisis pengawasan perusahaan terhadap kebersihan pabrik, analisis kondisi penyimpanan bahan baku aktual dibandingkan dengan dimensi antropometri, analisis kondisi penyimpanan hand tools aktual, analisis kondisi lingkungan fisik kerja seperti: pencahayaan; sirkulasi udara; bau-bauan; warna cat lantai; warna cat lantai, dan analisis kesehatan & keselamatan kerja menggunakan
fishbone diagram. Hasil dari analisis peta radar memperlihatkan bahwa penerapan
5S di pabrik sangat buruk. Hal tersebut ditunjukkan dari total nilai skor semua kategori adalah 20 dari skala 100.
Berdasarkan hasil analisis, peneliti memberikan beberapa usulan. Usulan untuk kegiatan Seiri yaitu penggunaan strategi label merah dan pembuatan
standard operation procedure (SOP) yang digunakan untuk pemilahan. Usulan
untuk kegiatan Seiton, peneliti mengusulkan penggunaan strategi pengecatan lantai, strategi pengecatan garis, perancangan lemari bahan baku, dan perancangan tempat penyimpanan hand tools. Usulan untuk kegiatan Seiso yaitu pembuatan jadwal Seiso, penggunaan peta tanggung jawab Seiso, dan penyediaan peralatan
Seiso. Usulan untuk kegiatan Seiketsu yaitu pembuatan checksheet daftar periksa
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1-1
1.2 Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-5 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-6 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ergonomi ... 2-1 2.2 Bidang Keilmuan Ergonomi ... 2-2 2.3 Prinsip 5S ... 2-3 2.4 Antropometri ... 2-14 2.5 Persentil ... 2-17 2.6 Lingkungan Fisik Kerja ... 2-17 2.7 Konsep Dasar Perancangan ... 2-19 2.8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 2-20 2.8.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 2-20 2.8.2 Tujuan K3 ... 2-22
2.8.5 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) ... 2-31 2.8.6 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)... 2-33 2.8.7 Bahan Berbahaya ... 2-36 2.9 Fishbone Diagram ... 2-39
2.10 Standard Operation Procedure (SOP) ... 2-42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart Penelitian ... 3-1
3.2 Keterangan Flowchart ... 3-4
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.2 Struktur Organisasi ... 4-2 4.3 Hari dan Jam Kerja Pabrik ... 4-2 4.4 Jenis Pekerjaan ... 4-3 4.5 Spesifikasi Produk ... 4-3 4.6 Kondisi Lingkungan Kerja dan Penyimpanan Peralatan Aktual ... 4-5 4.7 Kondisi Tempat Penyimpanan Bahan Baku Aktual ... 4-10 4.8 Jenis Alat Bantu Kerja Tangan (Hand Tools) ... 4-13 4.9 Daftar Peralatan Bantu Kerja Tangan (Hand Tools) Setiap Stasiun .... 4-17
4.10 Dimensi Bahan Baku ... 4-18 4.11 Layout Pabrik Aktual ... 4-19
4.12 Peta Proses Operasi Produk Alfa Jimmy-Jib ... 4-21 4.13 Lingkungan Fisik Kerja ... 4-28 4.13.1 Pencahayaan ... 4-28 4.13.2 Sirkulasi Udara ... 4-31 4.13.3 Bau-bauan ... 4-31 4.13.4 Warna Cat Dinding ... 4-32 4.13.5 Warna Cat Lantai ... 4-34 4.14 Data Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ... 4-36
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
xi Universitas Kristen Maranatha 5.3 Analisis Kondisi Penyimpanan Bahan Baku ... 5-9 5.4 Analisis Kondisi Tempat Penyimpanan Alat Bantu Kerja Tangan
(Hand Tools) ... 5-13 5.5 Analisis Lingkungan Fisik Kerja ... 5-16 5.5.1 Pencahayaan ... 5-16 5.5.2 Sirkulasi Udara ... 5-20 5.5.3 Bau-bauan ... 5-20 5.5.4 Warna Cat Dinding ... 5-22 5.5.4.1 Warna Cat Dinding Area Produksi ... 5-22 5.5.4.2 Warna Cat Dinding Area Ruang Istirahat Pekerja ... 5-22 5.5.5 Warna Cat Lantai ... 5-23 5.5.5.1 Warna Cat Lantai Area Produksi ... 5-23 5.5.5.2 Warna Cat Lantai Ruang Istirahat ... 5-24 5.6 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ... 5-24
5.6.1 Penyebab Dari Kecelakaan Yang Sudah Pernah Terjadi Di
Pabrik ... 5-25 5.6.2 Pencegahan Yang Dilakukan Oleh Perusahaan... 5-28 5.6.3 Penanggulangan Yang Dilakukan Oleh Perusahaan ... 5-29
5.6.4 Seberapa Efektif Upaya Pencegahan Yang Dilakukan Perusahaan ... 5-29 5.6.5 Seberapa Efektif Upaya Penanggulangan Yang Dilakukan
Perusahaan ... 5-31 5.7 Rangkuman Usulan Penelitian ... 5-32
BAB 6 USULAN
6.1 Usulan Kegiatan Seiri ... 6-1 6.1.1 Usulan Strategi Label Merah ... 6-1 6.1.2 Usulan Standard Operation Procedure (SOP) untuk
6.2.3 Perancangan Lemari Bahan Baku ... 6-10 6.2.4 Perancangan Tempat Penyimpanan Alat Bantu Kerja Tangan
(Hand Tools) ... 6-17 6.3 Usulan Kegiatan Seiso... 6-32 6.3.1 Pembuatan Jadwal Seiso ... 6-32 6.3.2 Peta Tanggung Jawab Seiso... 6-32 6.3.3 Peralatan Seiso ... 6-34 6.4 Usulan Kegiatan Seiketsu ... 6-39 6.4.1 Daftar Periksa Seiri... 6-39 6.4.2 Daftar Periksa Seiton ... 6-40 6.4.3 Daftar Periksa Seiso ... 6-42 6.4.4 Usulan Papan Pengumuman ... 6-43 6.4.5 Usulan Lingkungan Fisik Kerja... 6-43 6.4.5.1 Usulan Pencahayaan ... 6-44 6.4.5.2 Usulan Bau-Bauan ... 6-44 6.4.5.3 Usulan Warna Cat Dinding ... 6-45 6.4.5.4 Usulan Warna Cat Lantai ... 6-46 6.5 Usulan Kegiatan Rajin ... 6-50
6.5.1 Peta Radar Usulan ... 6-50 6.5.2 Perbandingan Peta Radar Aktual dengan Peta Radar Usulan .. 6-59 6.6 Usulan Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 6-60 6.6.1 Usulan Pencegahan Kecelakaan Yang Lebih Efektif ... 6-61 6.6.2 Usulan Penanggulangan Kecelakaan Yang Lebih Efektif ... 6-64 6.6.3 Alat Perlindungan Diri (APD), Kotak P3K, dan APAR ... 6-66
BAB 7 KESIMPULAN
7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-5 7.2.1 Saran Bagi Perusahaan ... 7-5 7.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya ... 7-5
DAFTAR PUSTAKA
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Ketentuan Warna Lantai... 2-7 2.2 Ketentuan Warna Garis Lantai ... 2-8 2.3 Contoh Daftar Periksa ... 2-10 2.4 Daftar Periksa 5S (Bagian Produksi) ... 2-12 2.5 Standar Tingkat Pencahayaan Menurut KEPMENKES RI
No. 1405 Tahun 2002 ... 2-18 2.6 Kebutuhan Kotak P3K Berdasarkan Jumlah Pekerja dan
Resiko Kerja ... 2-31 2.7 Daftar Isi Kotak P3K Tipe I ... 2-32 2.8 Kebutuhan Petugas P3K Berdasarkan Jumlah Pekerja dan
Resiko Kerja ... 2-32 2.9 Daftar Isi Kotak P3K Tipe II ... 2-33 3.1 Contoh Ringkasan Skor Daftar Periksa 5S (Bagian
Produksi) ... 3-7 3.2 Contoh Tabel Analisis Dimensi Fasilitas Fisik ... 3-8 4.1 Daftar Tugas dan Tanggung Jawab Pekerja ... 4-3 4.2 Daftar Alat Bantu Pekerjaan Tangan ... 4-13
4.3 Daftar Alat Bantu Pekerjaan Tangan (Lanjutan)... 4-14 4.4 Daftar Alat Bantu Pekerjaan Tangan (Lanjutan)... 4-15 4.5 Daftar Alat Bantu Pekerjaan Tangan (Lanjutan)... 4-16 4.6 Daftar Alat Bantu Pekerjaan Tangan Setiap Stasiun ... 4-17 4.7 Daftar dan Dimensi Bahan Baku ... 4-18 4.8 Hasil Pengukuran Intensitas Cahaya di Area Produksi ... 4-31 4.9 Daftar Kecelakaan yang Sudah Pernah Terjadi (Tiga Tahun
Terakhir) ... 4-37 4.10 Daftar Kecelakaan yang Berpotensi Terjadi ... 4-37 5.1 Daftar Periksa 5S (Bagian Produksi) Kondisi Aktual ... 5-1 5.2 Ringkasan Skor Daftar Periksa 5S (Bagian Produksi)
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
5.3 Rangkuman Dimensi Antropometri Tempat Penyimpanan
Bahan Baku ... 5-10 5.4 Derajat Frekuensi Penggunaan Peralatan pada Stasiun Las ... 5-14 5.5 Derajat Frekuensi Penggunaan Peralatan pada Stasiun Frais. 5-15 5.6 Derajat Frekuensi Penggunaan Peralatan pada Stasiun Bor... 5-15 5.7 Derajat Frekuensi Penggunaan Peralatan pada Stasiun
Manual ... 5-15 5.8 Derajat Frekuensi Penggunaan Peralatan pada Stasiun
Potong... 5-16 5.9 Rangkuman Intensitas Cahaya Manual ... 5-16 5.10 Rangkuman Perbaikan Intensitas Cahaya ... 5-19 5.11 Daftar Kecelakaan yang Sudah Pernah Terjadi (Tiga Tahun
Terakhir) ... 5-24 5.12 Rangkuman Usulan Penelitian ... 5-32 6.1 Daftar Barang-Barang Tidak Terpakai ... 6-1 6.2 Rangkuman Warna Cat Aktual dan Usulan ... 6-5 6.3 Dimensi Lemari Bahan Baku Usulan ... 6-15
6.4 Dimensi Tempat Penyimpanan Alat Bantu Kerja Tangan
(Hand Tools) Usulan ... 6-24 6.5 Usulan Jadwal Seiso ... 6-32 6.6 Usulan Daftar Periksa Kegiatan Seiri... 6-40 6.7 Usulan Daftar Periksa Kegiatan Seiton ... 6-41 6.8 Usulan Daftar Periksa Kegiatan Seiso ... 6-42 6.9 Daftar Periksa 5S (Bagian Produksi) Usulan ... 6-51 6.10 Ringkasan Skor Daftar Periksa 5S (Bagian Produksi)
Usulan... 6-58 6.11 Hasil Perbandingan Skor Peta Radar Aktual dengan Peta
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Contoh Label Merah... 2-6 2.2 Contoh Peta Tanggung Jawab Seiso... 2-9 2.3 Contoh Peta Radar ... 2-13 2.4 Contoh Tanda Lokasi Peletakan APAR ... 2-36 3.1 Flowchart Penelitian ... 3-1 3.2 Flowchart Penelitian (Lanjutan) ... 3-2 3.3 Flowchart Penelitian (Lanjutan) ... 3-3 3.4 Skema Usulan Penelitian ... 3-11 3.5 Peta Radar Aktual VS Peta Radar Usulan ... 3-14 4.1 Struktur Organisasi PT Satria Helindra Jayatama ... 4-2 4.2 Alfa Jimmy-Jib Produksi PT Satria Helindra Jayatama ... 4-3 4.3 Part-part Alfa Jimmy-Jib ... 4-4 4.4 Kondisi Lingkungan Kerja PT Satria Helindra Jayatama ... 4-5 4.5 Barang Yang Tidak Digunakan ... 4-6 4.6 Kondisi Lingkungan Stasiun Las ... 4-7 4.7 Kondisi Lingkungan Stasiun Potong ... 4-7 4.8 Kondisi Lingkungan Stasiun Frais ... 4-8
4.9 Kondisi Lingkungan Stasiun Bor ... 4-8 4.10 Kondisi Lingkungan Stasiun Manual ... 4-9 4.11 Kondisi Aktual Pada Rak Penyimpanan Bahan Baku ... 4-10 4.12 Dimensi Rak Penyimpanan Bahan Baku Aktual... 4-11 4.13 Kondisi Aktual Penyimpanan Bahan Baku Di Sekitar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
4.20 Peta Proses Operasi Hollow ... 4-26 4.21 Peta Proses Operasi Tempat Kontrol ... 4-27 4.22 Peta Proses Operasi Dudukan Kamera ... 4-28 4.23 Kondisi Penerangan di Pabrik ... 4-29 4.24 Titik Pengukuran Intensitas Cahaya ... 4-30 4.25 Kondisi Tembok Bagian Area Produksi... 4-32 4.26 Kondisi Tembok Bagian Area Terbuka ... 4-33 4.27 Kondisi Dinding Ruang Istirahat... 4-34 4.28 Kondisi Lantai Area Penyimpanan dan Lorong ... 4-35 4.29 Kondisi Lantai Area Produksi ... 4-35 4.30 Kondisi Lantai Ruang Istirahat ... 4-36 5.1 Peta Radar Hasil Analisis 5S Kondisi Aktual ... 5-6 5.2 Peta Tanggung Jawab Seiso Aktual ... 5-8 5.3 Kondisi Penyimpanan Alat Bantu Kerja Tangan (Hand
Tools) Aktual ... 5-13 5.4 Diagram Fishbone (Tangan Sobek Terkena Gerinda) ... 5-25 5.5 Diagram Fishbone (Kaki Tertusuk Geram) ... 5-26
5.6 Diagram Fishbone (Jari Tangan Terjapit Ragum) ... 5-27 6.1 Usulan SOP Pembuangan Barang Tidak Terpakai ... 6-3 6.2 Ilustrasi Area Pabrik Setelah Penerapan Strategi Label
Merah ... 6-4 6.3 Ilustrasi Area Pabrik Setelah Penerapan Strategi Pengecatan
Lantai ... 6-6 6.4 Atap Polycarbonate Gelombang ... 6-8 6.5 Ilustrasi Area Pabrik Setelah Penerapan Strategi Pengecatan
Garis Alternatif 1 ... 6-8 6.6 Ilustrasi Area Pabrik Setelah Penerapan Strategi Pengecatan
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
6.8 Ukuran Lemari Penyimpanan Bahan Baku Usulan (2D)
Tampak Atas ... 6-12 6.9 Ukuran Lemari Penyimpanan Bahan Baku Usulan (2D)
Tampak Depan ... 6-13 6.10 Lemari Penyimpanan Bahan Baku Usulan (2D) Tampak
Depan ... 6-14 6.11 Ukuran Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (2D &
3D) ... 6-18 6.12 Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (3D) Posisi 90
Derajat ... 6-19 6.13 Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (3D) Posisi 60
Derajat ... 6-19 6.14 Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (3D) Posisi 45
Derajat ... 6-20 6.15 Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (3D) Posisi 0
Derajat ... 6-20 6.16 Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (2D) Tampak
Depan-Samping ... 6-21 6.17 Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (3D) Kondisi
Ringkas ... 6-21 6.18 Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (2D) Tampak
Depan-Samping-Atas ... 6-22 6.19 Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan (2D) Tampak
Atas-Samping ... 6-22 6.20 Kontrol Visual Tempat Penyimpanan Hand Tools Usulan
(3D) ... 6-23 6.21 Susunan Alat Bantu Kerja Tangan (Hand Tools) Stasiun
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
6.22 Susunan Alat Bantu Kerja Tangan (Hand Tools) Stasiun
Frais ... 6-30 6.23 Susunan Alat Bantu Kerja Tangan (Hand Tools) Stasiun
Bor ... 6-30 6.24 Susunan Alat Bantu Kerja Tangan (Hand Tools) Stasiun
Manual ... 6-31 6.25 Susunan Alat Bantu Kerja Tangan (Hand Tools) Stasiun
Potong... 6-31 6.26 Peta Tanggung Jawab Seiso Usulan ... 6-33 6.27 Sapu Lantai ... 6-35 6.28 Pengki ... 6-35 6.29 Pel Lantai... 6-36 6.30 Ember ... 6-36 6.31 Weper Kaca ... 6-37 6.32 Hand Sprayer ... 6-37 6.33 Kain Lap ... 6-38 6.34 Pengki dan Sapu Kecil ... 6-38
6.35 Scrap Box ... 6-39 6.36 Papan Infomasi ... 6-43 6.37 Ilustrasi Penerapan Usulan Kegiatan Seiketsu Alternatif 1
Tampak Depan ... 6-47 6.38 Ilustrasi Penerapan Usulan Kegiatan Seiketsu Alternatif 1
Tampak Belakang ... 6-48 6.39 Ilustrasi Penerapan Usulan Kegiatan Seiketsu Alternatif 1
Tampak Atas ... 6-48 6.40 Ilustrasi Penerapan Usulan Kegiatan Seiketsu Alternatif 2
Tampak Depan ... 6-49 6.41 Ilustrasi Penerapan Usulan Kegiatan Seiketsu Alternatif 2
xix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
6.42 Ilustrasi Penerapan Usulan Kegiatan Seiketsu Alternatif 2
DAFTAR LAMPIRAN
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara Indonesia ini, perkembangan teknologi masa kini menuntut manusia untuk mengikuti perkembangan di berbagai sektor, salah satu diantaranya adalah sektor industri. Salah satu sektor industri yang sedang berkembang saat ini adalah industri manufaktur. Industri manufaktur merupakan industri yang merubah input yang berupa bahan mentah menjadi suatu barang jadi yang biasa kita sebut sebagai output. Proses perubahan tersebut dapat dilakukan baik secara manual ataupun menggunakan alat bantu, yang hasilnya nanti (barang jadi) dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau konsumen. Jenis industri yang termasuk industri manufaktur, yaitu: industri tekstil, industri besi baja, industri minuman, dan lain-lain.
Industri manufaktur alat-alat Photo Studio & Video-Shooting merupakan salah satu jenis industri manufaktur yang masih jarang ditemukan di negara Indonesia. Salah satu industri manufaktur yang ada adalah PT Satria Helindra Jayatama. Perusahaan tersebut menjual peralatan-peralatan photo studio seperti Monopod, Camera Stand, Tripod,
dan lain-lain. PT Satria Helindra Jayatama juga menjual/menyewakan peralatan-peralatan video shooting seperti Camera, Alfa Handy-Jib, Alfa
Mini-Jib, Alfa Jimmy-Jib, dan lain-lain. Produk-produk alat tersebut
BAB 1 Pendahuluan 1-2
sehingga pihak perusahaan mulai memfokuskan diri pada bidang video
shooting yang memiliki pesaing yang lebih sedikit dibandingkan bidang
photo studio. Alfa Jimmy-Jib merupakan satu-satunya produk alat bantu
video shooting unggulan milik PT Satria Helindra Jayatama.
Alfa Jimmy-Jib terdiri dari beberapa part-part yang dibentuk melalui
berbagai proses seperti proses ukur, potong, gerinda, bor, las, bubut, frais,
dan cat, dan lain-lain. Stasiun kerja yang tersedia di pabrik tersebut sebanyak enam stasiun, diantaranya adalah stasiun las, stasiun bor, stasiun frais, stasiun potong, stasiun pengerjaan manual, dan stasiun pengecatan. Beberapa part diproses oleh pihak lain dikarenakan keterbatasan mesin yang dimiliki oleh perusahaan. Pada proses produksi yang dilakukan di pabrik masih ditemukannya banyak kekurangan. Kekurangan yang paling menonjol adalah kondisi lingkungan kerja dan fasilitas fisik yang berantakan, tidak tertata, dan tidak terawat. Banyak ditemukannya barang-barang yang tidak berhubungan dengan proses produksi pada pabrik tersebut. Peletakan bahan baku pada pabrik tidak dilakukan secara teratur sehingga pekerja mengalami kesulitan dalam menemukan bahan baku yang dibutuhkan. Fasilitas fisik yang berguna untuk tempat penyimpanan alat bantu pekerjaan tangan (hand tools) juga belum tersedia sehingga peletakan alat bantu pekerjaan tangan (hand tools) dilakukan seadanya. Banyaknya debu dan sarang laba-laba yang melekat pada dinding pabrik dan skrap yang berserakan di lantai menandakan kebersihan pabrik yang tidak terjaga. Pekerja yang ada di pabrik tersebut masih mengabaikan pentingnya penggunaan peralatan perlindungan diri. Masih banyak
ditemukan resiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi di dalam pabrik tersebut.
BAB 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
tools) sudah baik atau belum baik. Jika belum baik, maka peneliti akan
membantu perusahaan untuk memperbaiki kondisi yang ada saat ini.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dilakukannya identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah di PT
Satria Helindra Jayatama adalah:
1. Kondisi lingkungan kerja dan fasilitas fisik yang berantakan, tidak
tertata, dan tidak terawat.
2. Banyaknya barang-barang yang tidak memiliki keterkaitan langsung
dengan proses produksi yang ada di area pabrik tersebut.
3. Operator kesulitan dalam menemukan bahan baku yang sesuai
dengan kebutuhan di lemari penyimpanan.
4. Belum tersedianya fasilitas fisik yang berguna untuk tempat
penyimpanan alat bantu kerja tangan (hand tools).
5. Tidak adanya pengawasan kebersihan yang rutin dilakukan dilantai
produksi oleh pihak perusahaan.
6. Perusahaan belum menerapkan sistem pencegahan dan
penanggulangan untuk kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.
1.3 Batasan dan Asumsi
Diperlukan beberapa batasan dan asumsi, dikarenakan keterbatasan sumber daya yang ada, serta agar penelitian yang dilakukan juga dapat terfokus pada permasalahan, berikut batasan-batasan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
1. Data antropometri yang digunakan diambil dari buku “Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto Ir, M. Eng.
2. Persentil yang digunakan adalah persentil 5% untuk minimum, 50%
untuk rata-rata dan 95% untuk maksimum.
BAB 1 Pendahuluan 1-4
4. Alat-alat bantu kerja yang diteliti adalah alat bantu kerja tangan (hand tools) yang digunakan secara manual.
5. Perhitungan biaya untuk perbaikan maupun perancangan tidak diperhitungkan.
6. Penilaian kondisi 5S pada penelitian tersebut dilakukan berdasarkan sudut pandang dari peneliti secara subjektif.
7. Lingkungan fisik yang diamati oleh peneliti adalah pencahayaan,
sirkulasi udara, bau-bauan, warna cat dinding, dan warna cat lantai. 8. Pengamatan lingkungan fisik pencahayaan dilakukan selama tiga
hari, masing-masing pada pukul 09.00 WIB, pukul 13.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB.
9. Data K3 yang digunakan pada penelitian ini adalah data dari tiga
tahun terakhir.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Tidak ada perubahan luas ruangan sehingga perbaikan yang
dilakukan mengikuti luas aktual.
2. Data antropometri yang diambil dari buku “Ergonomi Konsep Dasar
dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto Ir, M. Eng. tersebut
mewakili data antropometri yang akan dipakai.
3. Panjang adalah jarak yang diukur secara horizontal tegak lurus dengan dada operator dilihat dari depan benda.
4. Lebar adalah jarak yang diukur secara horizontal sejajar dengan dada operator dilihat dari depan benda.
BAB 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah serta asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana penilaian kondisi lingkungan kerja yang ada pada kondisi aktual berdasarkan konsep 5S? Apabila kondisi lingkungan belum baik, bagaimana usulan lingkungan kerja yang mendukung
penerapan konsep 5S?
2. Apakah tempat penyimpanan bahan baku yang ada pada kondisi
aktual sudah baik? Apabila belum baik, bagaimana usulan tempat penyimpanan bahan baku yang lebih baik serta bagaimana penataan bahan baku tersebut agar mudah ditemukan saat dibutuhkan?
3. Apakah tempat penyimpanan alat bantu pekerjaan tangan (hand
tools) yang ada pada kondisi aktual sudah baik? Apabila belum baik,
bagaimana usulan tempat penyimpanan alat bantu pekerjaan tangan (hand tools), dan bagaimana penataan alat bantu pekerjaan tangan (hand tools) tersebut dengan mempertimbangkan frekuensi pemakaian, jenis, dan dimensi dari alat bantu pekerjaan tangan (hand
tools) agar lebih tertata?
4. Bagaimana penataan stasiun kerja pada layout aktual sudah mendukung penerapan 5S di perusahaan? Apabila belum mendukung, bagaimana usulan penataan stasiun kerja pada layout agar mendukung penerapan 5S di perusahaan?
5. Apakah pengawasan kebersihan di perusahaan yang ada pada kondisi aktual sudah baik? Apabila belum baik, bagaimana usulan
yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan pengawasan kebersihan?
6. Bagaimana sistem pencegahan dan penanggulangan kesehatan dan
BAB 1 Pendahuluan 1-6
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kondisi lingkungan kerja aktual berdasarkan konsep 5S dan apabila belum baik, peneliti akan memberikan usulan lingkungan kerja yang mendukung penerapan konsep 5S di perusahaan.
2. Menganalisis tempat peletakan bahan baku pada kondisi aktual dan
apabila belum baik, peneliti akan memberikan usulan berupa rancangan fasilitas fisik tempat penyimpanan bahan baku yang lebih tertata.
3. Menganalisis tempat penyimpanan alat bantu pekerjaan tangan (hand
tools) pada kondisi aktual dan apabila belum baik, peneliti akan
memberikan usulan berupa rancangan fasilitas fisik tempat penyimpanan alat bantu pekerjaan tangan (hand tools) dengan mempertimbangkan frekuensi pemakaian, jenis, dan dimensi alat bantu pekerjaan tangan (hand tools) yang ada di perusahaan saat ini. 4. Menganalisis penataan stasiun kerja pada layout aktual dan apabila
belum baik, peneliti akan memberikan usulan berupa penataan susunan stasiun kerja agar mendukung penerapan 5S di perusahaan. 5. Menganalisis kondisi pengawasan kebersihan di perusahaan pada
kondisi aktual dan apabila belum baik, peneliti akan memberikan usulan yang dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan kegiatan pengawasan kebersihan secara teratur dan berlangsung terus-menerus.
6. Menganalisis sistem pencegahan dan penanggulangan kesehatan dan keselamatan kerja aktual yang diterapkan di perusahaan dan apabila
BAB 1 Pendahuluan 1-7
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan secara keseluruhan untuk penelitian adalah sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Berisi tentang landasan teori-teori yang diperlukan dan digunakan untuk penelitian.
BAB 3 Metodologi Penelitian
Berisi tentang langkah-langkah dalam melakukan penelitian selama penyusunan laporan. Dilengkapi dengan keterangan masing-masing langkah.
BAB 4 Pengumpulan Data
Berisi tentang data-data yang digunakan dalam penelitian yaitu data umum perusahaan, dan data-data yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara dan hasil pengambilan data di perusahaan.
BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis
Berisi tentang hasil pengolahan data yang disertai dengan analisis dari hasil pengolahan data tersebut.
BAB 6 Usulan
Berisi tentang usulan dari penulis untuk perusahaan yang bertujuan untuk membantu masalah yang ada di perusahaan tersebut.
BAB 7 Kesimpulan dan Saran
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, diantaranya:
1. Berdasarkan analisis konsep 5S yang telah dilakukan, untuk masing-masing kegiatan belum dilakukan dengan baik. Kegiatan Seiri pada kondisi lingkungan kerja aktual masih belum baik, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah barang-barang yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan proses produksi Alfa Jimmy-Jib. Dengan adanya usulan strategi label merah, pihak perusahaan dapat melakukan
pemilahan barang-barang dengan label atau barang-barang tanpa label. Peneliti juga mengusulkan adanya Standard Operation Procedure (SOP) agar proses pemilahan barang-barang serta proses pengambilan keputusan untuk barang-barang yang dinilai ragu-ragu untuk dibuang dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Dengan adanya pemilahan dan SOP, pihak perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang
Seiri dan terhindar dari barang-barang yang tidak terpakai.
2. Kegiatan Seiton pada kondisi lingkungan kerja aktual masih belum
BAB7Kesimpulan dan Saran 7-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
pengecatan garis dibagi menjadi dua alternatif. Alternatif tersebut berkaitan langsung dengan kondisi pencahayaan. Alternatif pertama yaitu kondisi penataan stasiun kerja yang menggunakan susunan stasiun kerja pada kondisi aktual tanpa adanya perubahan susunan stasiun kerja dan alternatif kedua yaitu adanya perubahan susunan stasiun kerja, dimana adanya pertukaran stasiun manual dengan
stasiun bor. Semua usulan tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang Seiton.
3. Lemari tempat penyimpanan bahan baku yang ada pada kondisi
aktual, digunakan untuk menyimpan bahan baku yang memiliki macam-macam bentuk dan ukuran. Peletakkan bahan baku pada lemari tersebut dilakukan seadanya karena peletakkan bahan-bahan yang ditumpuk menjadi satu. Tidak adanya penataan pada lemari tempat penyimpanan bahan baku aktual menyebabkan lingkungan kerja menjadi tidak Seiton. Tempat penyimpanan bahan baku pada kondisi aktual tidak sesuai dengan data antropometri, sehingga lemari tersebut kurang nyaman saat digunakan. Peneliti memberikan usulan lemari tempat penyimpanan bahan baku yang dilengkapi dengan petunjuk berupa kode agar pekerja dengan mudah mengetahui lokasi tempat penyimpanan bahan baku yang dibutuhkan. Kode tersebut berupa kode tempat lokasi barang dan kode letak pada rak yang ditempatkan pada setiap rak lemari. Pada lemari penyimpanan tersebut dapat diberikan sebuah indikator yang berguna untuk mengetahui jumlah persediaan bahan baku yang tersedia di rak tersebut secara
sekilas. Dengan adanya perancangan lemari tempat penyimpanan bahan baku, bahan baku akan lebih tertata agar perusahaan dapat
menciptakan lingkungan kerja yang lebih Seiton.
4. Alat bantu pekerjaan tangan (hand tools) pada pabrik tersebut terdiri
BAB7Kesimpulan dan Saran 7-3
plat, gunting, jangka sorong, penggaris siku, meteran, cutter, dan tap. Masing-masing peralatan memiliki dimensi yang berbeda-beda. Peralatan tersebut digunakan pada stasiun yang berbeda-beda. Pada kondisi aktual, alat bantu kerja tangan (hand tools) yang di pabrik ini diletakkan secara seadanya tanpa adanya tempat penyimpanan peralatan yang pasti. Kondisi peletakkan alat bantu kerja tangan (hand
tools) tersebut menyebabkan peralatan berserakan di sembarang
tempat. Dengan adanya perancangan tempat penyimpanan alat bantu kerja tangan (hand tools), peralatan-peralatan tersebut dapat lebih tertata dan tidak berserakan di sembarang tempat sehingga perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih Seiton.
5. Kebersihan pabrik pada kondisi aktual dinilai kurang baik. Hal
tersebut dikarenakan pihak perusahaan belum memperhatikan kebersihan dari pabrik. Tebalnya debu yang melekat pada mesin, dinding, dan fasilitas lain yang ada di pabrik tersebut menunjukkan kurangnya kegiatan kebersihan di pabrik tersebut. Banyaknya ditemukan sarang laba-laba di dinding pabrik. Lantai yang sudah pecah menyebabkan lantai dipenuhi oleh geram dan pasir. Peneliti mengusulkan adanya kegiatan kebersihan di pabrik tersebut. Kegiatan kebersihan tersebut terdiri dari jadwal kegiatan Seiso untuk area yang digunakan bersama-sama, peta tanggung jawab Seiso untuk membagi area tanggung jawab untuk masing-masing pekerja, dan ketersediaan peralatan untuk menunjang kegiatan kebersihan di pabrik tersebut. Semua usulan tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja
yang Seiso.
6. Pada kegiatan Seiketsu, peneliti mengusulkan sebuah tabel daftar
BAB7Kesimpulan dan Saran 7-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
gelombang untuk menggantikan atap asbes yang ada pada kondisi aktual. Polycarbonate gelombang yang digunakan yaitu berwarna bening. Pemilihan warna bening tersebut bertujuan untuk menghindari adanya gangguan pada aktivitas operator akibat dari perubahan warna cahaya apabila menggunakan polycarbonate berwarna. Peneliti juga mengusulkan untuk menyediakan papan informasi untuk
menempatkan daftar periksa dan standar operation procedure (SOP) yang telah diusulkan sebelumnya. Dengan adanya usulan tersebut, diharapkan perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih Seiketsu.
7. Pada kegiatan Shitsuke, peneliti mengusulkan penggunaan peta radar.
Peta tersebut akan digunakan untuk menilai penerapan 5S secara menyeluruh di dalam pabrik tersebut dan agar penerapan 5S dapat terus berlanjut. Pengisian peta tersebut nantinya akan dilakukan setiap bulannya agar kegiatan 5S di pabrik tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan. Semakin adanya proses berkelanjutan, perusahaan akan terus dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dari sebelumnya.
8. Pihak perusahaan saat ini belum memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja bagi para pekerjanya. Beberapa kecelakaan kerja sudah terjadi dalam tiga tahun terakhir, diantaranya: tangan sobek akibat terkena gerinda, kaki tertusuk geram, dan jari tangan terjepit ragum. Adapula beberapa kecelakaan kerja yang berpotensi terjadi, diantaranya: tangan terkena bor, tangan terkena percikan las, kaki
tersangkut kabel saat berjalan, jari terpotong, tersengat listrik, mata terkena serpihan geram, terjadi ledakan tabung bertekanan, terjatuh
BAB7Kesimpulan dan Saran 7-5
penyebab-penyebab yang menjadi akar permasalahan tersebut, peneliti akan memberikan usulan untuk digunakan sebagai pencegahan dan penanggulangan untuk K3. Usulan tersebut diantaranya yaitu: usulan mengenai alat pelindung diri (APD) untuk pekerja, penyediaan kotak P3K, dan penyediaan APAR dan safety sign untuk APAR tersebut.
7.2 Saran
7.2.1 Saran Bagi Perusahaan
Peneliti memberikan saran kepada PT Satria Helindra Jayatama agar bersedia untuk menerapkan usulan yang telah diberikan oleh peneliti sehingga dapat menciptakan kondisi lingkungan kerja dan fasilitas fisik yang tertata, dan terawat, dan tidak berantakan sehingga kondisi lingkungan kerja lebih nyaman untuk bekerja dan juga nyaman untuk dilihat. Saran berikutnya berkaitan dengan penerapan 5S di pabrik, apabila usulan yang telah diberikan peneliti dapat diterapkan di pabrik, maka peneliti memberikan saran agar penerapan 5S di perusahaan dapat digunakan secara berkelanjutan dan dapat dipertahankan demi menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Apabila penerapan 5S yang telah diusulkan dapat diterapkan di perusahaan, kegiatan 5S di perusahaan akan dapat dikembangkan ke tahapan penerapan 5S yang lebih lagi sehingga dapat terus memperbaiki penerapan 5S di perusahaan.
7.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya apabila dimungkinkan dapat menerapkan 5S untuk bagian kantor juga, karena
penerapan 5S tidak hanya dapat dilakukan pada area produksi saja. Peneliti juga memberikan saran pada penelitian selanjutnya agar mencari sumber
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Hirano, Hiroyuki. (1995). Penerapan 5S Di Tempat Kerja. Diterjemahkan
oleh Paulus A. Setiawan, Jakarta: PT. Temprint.
2. KEPMENKES RI. No. 1405/MENKES/SK/XI/02. (2002). Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
3. Nurmianto, Eko. (1998). Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya (Edisi
Kedua). Surabaya: Guna Wijaya.
4. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja. (2006). Teknik Perancangan
Sistem Kerja. Bandung: Institut Teknologi Bandung (ITB).
5. Osada, Takashi. (1995). Sikap Kerja 5S. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.
6. Imai, Masaaki. (1998). Gemba Kaizen: Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya
Rendah Pada Manajemen. Diterjemahkan oleh Kristianto Jahja. Jakarta:
Pustaka Binaman Pressindo.
7. Buntarto, dkk. (2015). Panduan Praktis Keselamatan & Kesehatan Kerja
Untuk Industri. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
8. Sunaryo, Wowo K. (2014). Ergonomi dan K3. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.:
PER.04/MEN/1980. (1980). Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
Alat Pemadam Api Ringan. Jakarta: Kementrian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI.
10. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 35. (2012). Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan. Jakarta: Kementrian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
11. www.wellindo-kobe.com/?cat=13 diakses pada Maret 2016
13. http://www.kaskus.co.id/thread/537beaef6907e734288b4595/membahas-bahaya-nya-cat-semprot-seperti--pylx/ diakses pada Mei 2016
14. http://finishing-jati.blogspot.co.id/2015/12/3-macam-bentuk-polycarbonat.html diakses pada bulan Mei 2016
15. https://wahyudisite.wordpress.com/2013/09/30/jenis-kebakaran-dan-pemilihan-tipe-peralatan-fire/ diakses pada bulan Mei 2016
16.
http://ergonomi-fit.blogspot.co.id/2011/03/pengaruh-warna-terhadap-performansi_28.html diakses pada Mei 2016
17.
https://eriskusnadi.wordpress.com/2011/12/24/fishbone-diagram-dan-langkah-langkah-pembuatannya/ diakses pada bulan Juni 2016
18.
http://www.alat-pemadam-kebakaran.co.id/klasifikasi-jenis-penyebab-kebakaran/ diakses pada Juni 2016
19. http://alatpemadamkebakaran.net/alat-pemadam-kebakaran/ diakses pada Juni
2016
20.
https://rumusbeta.wordpress.com/2010/11/04/skala-utama-dan-nonius-pada-jangka-sorong-dan-mikrometer/ diakses pada bulan Maret 2016
21.
https://www.klikglodok.com/perkakas/saw/12245-harga-jual-stanley-15-408-gergaji-besi-dengan-frame-bulat-99mm.html diakses pada bulan Maret 2016 22. https://pixabay.com/id/pahat-ukiran-jagger-alat-pekerjaan-145033/ diakses
pada bulan Maret 2016
23. http://distributorbangunan.com/harga-meteran-roll-murah/ diakses pada bulan Maret 2016
24. http://www.ikea.com/us/en/catalog/products/20185106/ diakses pada bulan Maret 2016
25.
http://automotivea17.blogspot.co.id/2013/08/macam-macam-palu-dan-fungsinya.html diakses pada bulan Maret 2016
26. http://m.steelindonesia.com/m_company/index.asp?lang=ID_&id=CMP0045
365 diakses pada bulan Maret 2016
27. http://agungtekniktools.com/p/tang-kombinasi-8-toptul-28.html diakses pada
Universitas Kristen Maranatha
28. http://www.bhinneka.com/products/sku00913800/stanley_long_nose_pliers_8
___84-032-2-23_.aspx diakses pada bulan Maret 2016
29.
https://www.tokopedia.com/mmashop/cb0035-cmart-lock-grip-pliers-cr-v-7-tang-jepit-buaya diakses pada bulan Maret 2016
30. http://teknikcivil2.blogspot.co.id/2013/11/jenis-jenis-kikir-dan-kegunaanya.html diakses pada bulan Maret 2016
31.
http://1.bp.blogspot.com/-4HN87M06Gg0/UUH76In35rI/AAAAAAAAAHU/6etTfiNLOsw/s1600/clea
ning_set.jpg diakses pada bulan Maret 2016
32.
http://www.aliexpress.com/item-img/Flexsteel-20pcs-Top-Quality-Alloy-
Steel-Material-Metric-Tap-and-Die-Set-M3-M4-M5-M6/32636257486.html?spm=2114.10010508.0.52.QBaNju diakses pada
bulan Maret 2016
33.
https://www.tokootomotif.com/jual-sarung-tangan-kain-berkualitas-harga-murah/ diakses pada bulan Maret 2016
34. http://medicom.co.id/product/kotak-p3k-aa-onemed/ diakses pada bulan
Maret 2016
35.
http://tokoalatpemadamkebakaran.com/promo-beli-2-gartis-1-alat-pemadam-kebakaran/ diakses pada bulan Maret 2016
36.
http://www.shop3m.com/3m-half-facepiece-disposable-respirator-assembly-5203-organic-vapor-acid-gas-respiratory-protection-medium.html diakses
pada bulan Maret 2016
37. http://moko.co.id/coverall/ diakses pada bulan Maret 2016
38.