ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kondisi lingkungan yang tidak teratur atau ergonomis dan kondisi alat pelindung diri yang tidak layak pakai. Tercecernya oli di lantai produksi membuat lantai menjadi licin dan menyebabkan pekerja terpeleset. Peletakkan cetakan dari besi yang banyak di lantai produksi mengakibatkan pekerja tersandung dan terjatuh saat lalu lalang dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Pekerja pada stasiun pemotongan bahan baku juga tidak fokus dalam bekerja karena saling bercerita dengan pekerja lainnya. Hal ini mengakibatkan terpotongnya jari pekerja saat bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan usulan perbaikan penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai upaya mencegah kecelakaan kerja di bagian produksi dengan menggunakan metode 5S di PT XYZ. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif, dimana perhatian dipusatkan pada masalah-masalah aktual seperti kondisi lantai produksi yang berantakan dan sikap kerja pekerja yang tidak berhati-hati sehingga menimbulkan kecelakaan kerja. Objek penelitian adalah program K3 dan penilaian risiko di bagian produksi. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi langsung ke lantai produksi dan wawancara dengan pekerja. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya berbagai macam tingkatan risiko berdasarkan aktivitas dengan metode W. T. Fine dan program K3 yang belum diterapkan atau jarang diterapkan sehingga membutuhkan metode 5S sebagai solusinya. Hasil lain dari penelitian ini adalahnya diperolehnya hasil pengukuran tingkat frekuensi kecelakaan (frequency rate), tingkat keparahan (severity rate), nilai T Selamat dan hubungan produktivitas dengan keselamatan kerja.
Kata Kunci: Metode 5S, Metode W. T. Fine, Penilaian Risiko, Produktivitas,
Program K3