• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tax Knowledge Terhadap Tax Compliance Wajib Pajak Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tax Knowledge Terhadap Tax Compliance Wajib Pajak Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study aimed to examine the impact of tax knowledge on tax compliance behavior of individual tax payers in Rengas Dengklok. Abuyamin (2010:19) indentify tax knowledge as a multidimensional and national culture issue that impact to tax compliance behavior.

The research was conducted by questionnaire survey method in Individual Tax Payers in Rengas Dengklok. The impact of tax knowledge (general tax knowledge and specific tax knowledge) on tax compliance behavior was assessed by multiple regression method.

Although the result show that only general tax knowledge is statistically significant to tax compliance, while the specific tax knowledge not significant. But, when general tax knowledge combined with specific tax knowledge, the statistic result show that the two variables affect compliance behavior of individual tax payers in Rengas Dengklok significantly.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan umum perpajakan dan pengetahuan pajak secara spesifik terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Abuyamin (2010:19) mengungkapkan bahwa pemahaman mengenai hukum pajak yang berlaku memberikan dampak kepada perilaku kepatuhan Wajib Pajak.

Penelitian dilakukan dengan metode survey kuesioner pada wirausahawan yang dianggap mewakili Wajib Pajak Orang Pribadi. Regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasi pengetahuan pajak (pengetahuan umum perpajakan dan pengetahuan pajak secara spesifik) yang berpengaruh signifikan pada perilaku kepatuhan pajak.

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa pengetahuan umum perpajakan berpengaruh signifikan terhadap perilaku kepatuhan pajak. Sedangkan pengetahuan secara spesifik mengenai pajak tidak memengaruhi secara signifikan. Namun, pengujian secara simultan menunjukkan bahwa pengetahuan pajak berpengaruh terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok

(3)

DAFTAR ISI

2.1.1 Pengertian dan Unsur Pajak...6

2.1.2 Ciri-ciri Pajak...7

2.1.3 Fungsi Pajak...9

(4)

2.1.5 Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak...10

2.1.6 Tata Cara Pemungutan Pajak...11

2.1.7 Asas Pemungutan Pajak...12

2.1.8 Sistem Pemungutan pajak...13

2.2 Pengetahuan Pajak (Tax Knowledge)...14

2.2.1 Pengetahuan umum mengenai Pajak (General Knowledge)...15

2.2.2 Pengetahuan secara Spesifik (Specific Knowledge)...21

2.3 Pendidikan Pajak (Tax Education)...27

2.4 Kepatuhan Membayar Pajak (Tax Compliance)...28

2.4.1 Motivasi Kepatuhan Membayar Pajak (Tax Compliance)...29

2.4.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Membayar Pajak...29

2.5 Hubungan Tax Knowledge terhadap Tax Compliance...31

2.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis...31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...35

3.1.1 Definisi Operasional...35

3.1.2 Pengukuran Variabel...35

3.2 Variabel Terikat (dependent variabel) atau variabel Y...36

(5)

3.3.1 Populasi...39

3.3.2 Sampel...39

3.4 Teknik Pengumpulan Data...39

3.4.1 Jenis Data...39

3.4.2 Pengumpulan Data...39

3.5 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis...40

3.5.1 Uji Normalitas...40

3.5.2 Uji Validitas...41

3.5.3 Uji Reliabilitas...41

3.5.4 Pengujian Hipotesis Regresi Berganda...41

3.5.4.1 Pengujian Model...42

3.5.4.2 Koefisien Determinasi...42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Studi...44

4.1.2 Deskripsi Kuesioner...45

4.1.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia...46

4.1.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...46

4.1.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...47

4.1.6 Identifikasi Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya Mendapatkan Studi Perpajakan...48

4.2. Analisis Deskriptif Data Penelitian...48

4.2.1 Analisis Deskriptif Mengenai Tax Knowledge...49

(6)

4.2.1.2 Pemahaman Responden Mengenai Specific Tax

Knowledge...51

4.2.2 Analisis Deskriptif Mengenai Tax Compliance...52

4.3 Hasil Penelitian...53

4.3.1 Hasil Pengujian Normalitas...53

4.3.2 Hasil Pengujian Validitas...54

4.3.3 Hasil Pengujian Reliabilitas...55

4.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis...56

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian...58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...60

5.2 Saran...61

DAFTAR PUSTAKA...62

LAMPIRAN...64

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Mengenai SPT... ...16

Tabel 2.2 Surat Pemberitahuan Masa PPH (SPT Masa)... 21

Tabel 2.3 Surat Pemberitahuan Masa PPN (SPT Masa PPN)...22

Tabel 2.4 Surat Pemberitahuan Tahunan PPh WPOP...23

Tabel 2.5 Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan...25

Tabel 2.6 Sanksi Administrasi...27

Tabel 2.7 Penelitian-penelitian terdahulu...31

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Independen...37

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Dependen...38

Tabel 3.3 Bobot Nilai Jawaban Kuesioner Berdasarkan Skala Interval..38

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner...45

Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia...46

Tabel 4.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...47

Tabel 4.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...47

Tabel 4.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya mendapatkan Studi Perpajakan...48

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Yang Dicapai Masing-masing Variabel...49

Tabel 4.7 Kategori Penilaian...50

(9)

Tabel 4.9 Perbandingan Skor Aktual dan Sub Variabel

Specific Tax Knowledge...52

Tabel 4.10 Perbandingan Skor Aktual dan Sub Variabel

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner Penelitian...64

Lampiran B Hasil Uji Normalitas...68

Lampiran C Hasil Uji Validitas...69

Lampiran D Hasil Uji Reliabilitas...72

Lampiran E Uji Fit Model/Pengujian Simultan...73

Lampiran F Hasil Uji Regresi Beganda...74

(11)

P e n d a h u l u a n| 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Sebagai

negara kesatuan, bangsa Indonesia mempunyai tujuan negara seperti halnya seperti

negara-negara lain. Tujuan Negara Indonesia di tuangkan dalam pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional tersebut, maka pemerintah

menempuh langkah dengan jalan melaksanakan pembangunan di semua sektor.

Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan pemerintah dewasa ini pada

hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan manusia

seluruhnya, dengan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 guna

mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur, material

serta spiritual.

Langkah yang diambil pemerintah untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut

adalah dengan melaksanakan pembangunan di semua bidang. Dengan adanya

program pembangunan ini pemerintah akan banyak membutuhkan dana untuk

pelaksanaannya, maka penerimaan pajak yang berasal dari warga negara merupakan

(12)

P e n d a h u l u a n| 2

Oleh sebab itu pemerintah menciptakan sistem perpajakan yang baru karena sistem

perpajakan yang lama belum dapat menggerakkan peran dari semua lapisan subjek

pajak yang besar peranannya dalam menghasilkan pendapatan (Mardiasmo,

2009:19).

Pada tahun 1984 mulai diberlakukan Undang-Undang No. 7 Tahun 1983

tentang pajak penghasilan dengan sistem perpajakan yang baru yaitu Self Assessment

System (SAS) menggantikan Official Self Assessment (OAS). Menurut Hutagaol

(2007:2) perubahan OAS menjadi SAS menekankan pentingnya peran serta Wajib

Pajak, karena melalui SAS, Wajib Pajak diberi kepercayaan penuh untuk

menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan pajak terutangnya

sendiri. Dengan demikian tanggung jawab Wajib Pajak semakin besar. Tanggung

jawab ini menyangkut kesadaran Wajib Pajak untuk memenuhi kewajibannya,

sehingga kepercayaan yang telah diberikan oleh Negara haruslah diimbangi dengan

kesadaraan Wajib Pajak yang memadai (Carolina & Simanjuntak, 2011).

Kesadaran yang memadai untuk membayar pajak dipengaruhi oleh banyak

hal, antara lain adalah pengetahuan Wajib Pajak secara umum (general tax

knowledge) mengenai sistem perpajakan serta mengenai hak dan kewajiban Wajib

Pajak. Selain itu kesadaran membayar pajak dipengaruhi oleh pengetahuan secara

spesifik (spesific tax knowledge) akan kesadaran mengenai sanksi denda dan

pengetahuan Wajib Pajak mengenai perpajakan. Dengan adanya penggalakkan serta

sosialisasi mengenai pengetahuan pajak yang berkelanjutan secara berkala oleh

fiskus dapat meningkatkan tax compliance Wajib Pajak (Berhane, 2011:134).

Adanya penelitian mengenai tingkat kesadaran membayar pajak antara lain

(13)

P e n d a h u l u a n| 3

compliance yang terjadi pada mahasiswa di Malaysia setelah menerima studi pajak

selama satu semester (Kasipillai et al., 2003). Sedangkan menurut Chan et al.,

(dalam Kasipillai, 2003) yang melakukan survei dengan membandingkan perilaku

kepatuhan antara Wajib Pajak Hong Kong dan Wajib Pajak USA. Hasil survey

tersebut adalah Wajib Pajak USA mematuhi undang-undang pajak sesuai dengan

usia dan pendidikan, yang memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan

moral dan sikap. Berbeda dengan responden Negara Hong Kong menunjukkan

hubungan negatif antara pendidikan, sikap pengembangan moral dan kepatuhan.

Dengan demikian terdapat perbedaan pendapat antara lain menurut hasil

survey Kasipillai et al., terdapat hubungan antara pengetahuan pajak (tax knowledge)

dengan ketaatan membayar pajak yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi di

Malaysia. Akan tetapi hasil survey menurut Chan et al., (2000) menunjukkan adanya

korelasi negatif antara pendidikan, perkembangan moral, sikap serta kepatuhan

karena tingkat pendidikan yang masih sedang berkembang dan perkembangan moral

warga negaranya yang begerak lambat.

Upaya pemerintah untuk menjadikan sektor pajak sebagai salah satu sumber

pendapatan negara yang strategis semakin tampak setelah diadakannya

penyuluhan-penyuluhan mengenai pajak. Akan tetapi penyuluhan-penyuluhan tersebut hanya terbatas pada

pelaksanaan perpajakan saja, sehingga masalah kesadaran untuk membayar pajak

perlu diadakan pengkajian lebih lanjut.

Penulis memilih Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang sebagai

tempat penelitian karena Desa Rengas Dengklok memiliki tingkat kesejahteraan

penduduk yang meningkat tetapi minim akan pengetahuan pajak karena kurangnya

(14)

P e n d a h u l u a n| 4

pengetahuan umum (general knowledge) dan pengetahuan spesifik (spesific

knowledge).

Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih

lanjut dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Tax Knowledge terhadap Tax

Compliance Wajib Pajak Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten

Karawang.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh general tax knowledge terhadap tax compliance Wajib

Pajak Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang?

2. Apakah terdapat pengaruh specific tax knowledge terhadap tax compliance Wajib

Pajak Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang?

3. Apakah terdapat pengaruh tax knowledge terhadap tax compliance Wajib Pajak

Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian

ini adalah untuk memberikan bukti empirik mengenai:

1. Besarnya pengaruh general tax knowledge terhadap tax compliance Wajib Pajak

Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang.

2. Besarnya pengaruh specific tax knowledge terhadap tax compliance Wajib Pajak

(15)

P e n d a h u l u a n| 5

3. Besarnya pengaruh tax knowledge terhadap tax compliance Wajib Pajak Orang

Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dan bahan

pertimbangan Kantor Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan kinerja yang

berhubungan dengan tax compliance di Desa Rengas Dengklok pada masa yang akan

datang.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi instansi pendidikan

sebagai referensi untuk meningkatkan kinerjanya dalam memberikan informasi

(16)

S i m p u l a n d a n S a r a n| 60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Mengacu pada pembahasan sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. General tax knowledge berpengaruh terhadap tax compliance Wajib Pajak Orang

Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang.

2. Specific tax knowledge tidak berpengaruh terhadap tax compliance Wajib Pajak

Orang Pribadi di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang.

3. Tax knowledge berpengaruh terhadap tax compliance Wajib Pajak Orang Pribadi

di Desa Rengas Dengklok Kabupaten Karawang.

5.2 Saran

Berdasarkan pada hasil temuan, pembahasan dan simpulan, maka dapat

dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

1. Adapun kelemahan dari penelitian ini adalah terbatasnya ruang lingkup yang

dijadikan sampel yaitu di Desa Rengas Dengklok, dengan demikian diharapkan

peneliti selanjutnya dapat memperluas wilayah pengambilan sampel.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel yang lebih

beragam dalam menguji tax knowledge dan tax compliance

3. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan objek penelitian yang

(17)

S i m p u l a n d a n S a r a n| 61

Sedangkan saran untuk pihak DJP antara lain sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kepatuhan membayar pajak, pihak DJP diharapkan

mengadakan seminar atau pelatihan rutin, tidak hanya secara teknis perhitungan,

melainkan juga menjelaskan secara umum sistem perpajakan beserta

kebijakan-kebijakannya, seperti penjelasan mengenai maksud dan tujuan dibuatnya sebuah

aturan baru dalam perpajakan yang memengaruhi Wajib Pajak.

2. Diperlukan adanya penggalakkan sejak dini mengenai pajak kepada Wajib pajak

dan juga kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pemahaman terhadap

kebijakan pajak yang sedang berlaku. Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan di

daerah perkotaan tetapi di daerah pedesaan yang sebenarnya memiliki potensi

besar dalam hal penerimaan pajak.

3. DJP juga dapat bekerja sama dengan institusi pendidikan dalam hal sosialisasi

pengetahuan pajak kepada mahasiswa, di mana mereka merupakan calon Wajib

Pajak yang potensial ketika mereka keluar dari dunia kampus dan memiliki

(18)

D a f t a r P u s t a k a | 62

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok. 2010. Perpajakan Pusat dan Daerah. Bandung: Humaniora.

Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan

Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Ashari, Santoso & Purbaya Budi. 2005. Analisa statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Andi.

Berhane. 2011. The Influence of Tax Education on Tax Compliance Attitude. Thesis Addis Ababa University, Faculty of Business and Public Administration.

Brand, P. 1996. Gender and Ethnicity Differences in Tax Compliance. National Tax Journal, Vol.49 no.3: p413-420.

Carolina, V. Dan T. H. Simanjuntak. 2011. Pengaruh Tax Knowledge dan Persepsi Tax Fairness terhadap Tax Compliance Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di

KPP Madya Bandung. Prosiding Seminar Nasional Problematika Hukum

dalam Implementasi Bisnis dan Investasi (Perspektif Multidisipliner): p205-215.

Chan, C.W., Troutman, C. S. And O’Bryan, D. 2000. An Expanded Model of Taxpayer Compliance: Empirical Evidence from the United States and Hong Kong. Journal of International Accounting Auditing and Taxation. Vol. 9 No. 2: p83-103.

Devos, K. 2005. The Attitudes of Tertiary Students on Tax Evasion. ejournal of Tax Research, Vol. 3 No.2: p222-273.

Eriksen, K and Fallan, L. 1996. Tax Knowledge and Attitude Towards Taxation. Journal of Economic Psychology, Vol. 17 No.3: p387-402.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro

Gunadi. 2005. Fungsi Pemeriksaan terhadap Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak (Tax Compliance). Jurnal Perpajakan Indonesia, Vol.4 No.5: p 4-9.

Hutagaol, John. 2007. Perpajakan: Isu-isu Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(19)

D a f t a r P u s t a k a | 63

Kasipillai, J., Aripin, N., And Amran, N. A. 2003. The Influence Of Education On Tax Avoidance And Tax Evasion. eJornal Of Tax Research, Vol.1 No.2: p134-146.

Mangkoesoebroto, G. 2001. Ekonomi Publik. BPFE-UGM. Yogyakarta.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan.Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.

Monsour, Edward. 2006. Accounting Students Likelihood of Compliance With Tax Preparation Standards, Journal of Bussines Strategies.

Nurmantu, Safri. 2003. Pengantar Perpajakan. Jakarta: Jakarta Granit.

Rasmini, Ni Ketut. 2007. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Nonakuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali.Buletin Studi Ekonomi, Vol 12 No 3: p 351-363.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

Roshidi, M. A, Mustafa, H. and Asri, M. 2007. The Effect of Knowledge on Tax

Compliance Behaviours Among Malaysian Taxpayers. Bussines and

Information, Vol.4 No.1.

Santoso, Wahyu. 2008. Analisis Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak sebagai Dasar Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Keuangan Publik, Vol.5 No.1: p85-137.

Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. PT. Ghalia Indonesia dengan MMA-IPB

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Referensi

Dokumen terkait

Bandar Lampung merupakan kota yang memiliki peran penting dalam pendistribusian barang dari Jawa menuju Sumatera ataupun sebaliknya. Khusus perjalanan dalam kota, tepatnya di Jalan

Pada Metode Harga Jual Eceran, pembukuan yang berhubungan dengan barang dagangan diselenggarakan dan dinyatakan dalam dua macam harga, yaitu Harga Pokok dan Harga

4.18 Peratus penyingkiran warna, kekeruhan, pepejal terampai, 88 nitrogen ammonia dan COD bagi penentuan masa tindakbalas optimum menggunakan elektrod Al + -Fe -... 4.19

Pada Tabel 6 di atas dapat dilihat total nilai IFE adalah 2,69 yang menunjukan bahwa JG Motor Sukabumi berada pada posisi kuat dalam memanfaatkan kekuatan yang

Sikap remaja dalam berperilaku seks sebagian besar menyatakan: setuju bahwa berpegangan tangan dengan lawan jenis adalah hal yang biasa (56,40%); sangat setuju bahwa

Sementara itu, aspek-aspek lainya berkaitan dengan internalisasi dan aktualisasi dari nilai karakter yang terdapat pada buku teks Sejarah SMA di dalam kegiatan pembelajaran

Fungsi dari asam empedu yaitu membantu digesti lemak dengan membentuk emulsi, mengaktifkan lipase pankreas, membantu penyerapan asam lemak, kolesterol dan vitamin

Dari penelitian terdahulu diketahui bahwa membran alginat yang mengandung antibiotik dapat digunakan sebagai media penyampaian obat topikal untuk luka terinfeksi,