ABSTRAK
Perancangan Promosi Wisata Kota Solo dan Sekitarnya (Berbasis Sejarah dan
Budaya)
Febrina Widihapsari
Surakarta, atau yang akrab kita kenal dengan nama kota Solo atau Sala, merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Selama ini banyak orang yang ke Solo, hanya sekedar bertujuan untuk wisata kuliner atau belanja dan Solo memang belum dijadikan daerah tujuan wisata utama. Sebagai kota yang dikenal sebagai Kota Budaya, hendaknya wisatawan khususnya anak muda perlu mengetahui potensi-potensi wisata budaya yang ada di Solo dan sekitarnya. Perancangan ini menggunakan pendekatan verbal yaitu berupa tagline, “Kenali Lebih Dekat, Jelajahi Dengan Asyik” dengan konsep visual bergaya Retro Modern. Media yang tepat untuk melakukan promosi adalah media promosi seperti Poster (yang dibuat dengan 3 pendekatan Awareness, Informing, Reminding), brosur, website, Print Ads di Koran dan majalah, jejaring sosial,
membuat booth pameran wisata, serta gimmick seperti bag tag, tumbler, kalender, t-shirt, dan pin diharapkan dapat menumbuhkan minat anak muda. Dan penyeberan promosi yang efektif untuk anak muda adalah melalui jejaring sosial dan website, oleh karena itu poster, selain diletakkan di sejumlah tempat keramaian seperti mall, kampus, kantin, maka poster juga disebarkan melalui website dan jejering sosial yang sudah sangat lekat peranananya dalam kehidupan anak muda.
ABSTRACT
Designing Tourism Promotion for Solo City and It’s Surroundings (Based on Culture and History)
Febrina Widihapsari
Surakarta, as known as Solo or Sala, which is a city located in Central Java. All this
time many people visit Solo, just for culinary tour or shopping and Solo is not a major
tourist destination yet. As a city which popular as a City of Culture, the travelers,
especially young people need to know the potential of cultural tourism in Solo and surrounding areas. This planning uses verbal approach in a tagline, ‘Kenali Lebih Dekat, Jelajahi Dengan Asyik’ with the visual concept Retro Modern style. The right media for promotion is a media promotion such as posters (which made with 3
approaches Awareness, Informing, Reminding), brochures, website, Print Ads in
newspaper and magazines, social networking, making tourism exhibition booth, and
gimmick as bag tags, tumblers, calendars, t-shirts and pins that expected can growing
the interest of young people. And dissemination of an effective promotion for young
people is through social networks and websites, so, posters in addition to put in some
crowded places such as malls, colleges, canteens, then the poster also disseminated through websites and social networks are very close to the young people’s live.
DAFTAR ISI
JUDUL ………..……….i
LEMBAR PENGESAHAN ………..…...ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ……….... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ……….…...iv
KATA PENGANTAR ………...v
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup ……….2
1.3Tujuan Perancangan ……….…………3
1.4Cara Pengumpulan Data ………..…....…3
1.5Skema Perancangan ………..………....…5
1.6Sistematika Penulisan ………...6
BAB II : Landasan Teori 2.1 Teori Pariwisata ……….…...…….7
2.1.1 Pengertian Pariwisata ………..7
2.1.2 Pengembangan Pariwisata ………...…9
2.2.3 Komunikasi Periklanan ………...…..14
2.3.2 Ragam Media Promosi ………..…17
2.4 Tinjauan Komunikasi Visual ……….…20
2.5 Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) ………..21
BAB III : Data dan Analisis Masalah 3.1 Mandatori ……….………... 23
3.2 Instansi Pemerintah Terkait ………...27
3.3 Sponsor ………..………...………29
3.4 Logo Event Terkait ………..…30
3.5 Profil Kota Solo ………...……… 30
3.6USP (Unique Selling Proposition) Solo ……….………..………35
3.7Data Pemasaran ………..……… 42
3.8 Data Survey dan Wawancara………..………44
3.8.1 Observasi ………...………44
3.8.2 Wawancara ……….…...…50
3.8.3 Hasil Kuesioner ………..……..52
3.9 Studi Banding (Benchmarking) ……….………...…56
3.9.1 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ……….…..…56
3.10Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta ………......59
3.10.1 SWOT dari Pariwisata Solo ……….………59
3.10.2 SWOT dari Paket Tur Budaya ……….…………59
3.10.3 Creative Brief ………..………61
BAB IV : Pemecahan Masalah ………...……..68
4.1 Konsep Komunikasi ………………...…….68
4.2 Konsep Kreatif ………………..……….……..69
4.2.1 Visualisasi ………..……69
4.2.2 Layout ………...…...69
4.2.3 Tipografi ………...……...69
4.2.4 Warna ………..………69
4.3 Konsep Media ……………….……….……….70 4.3.1 Media Promosi ………..………….…….70 4.3.2 Timeline Media ………..…….…………71 4.3.3 Anggaran Biaya ………..………….72 4.4 Hasil Karya ………………..…………..……75 4.4.1 Logo ………...………..……75 4.4.2 Poster ………..……….………77 4.4.3 Brosur………..……….…………84
4.4.4 Website ………...………..…………86
4.4.5 Print Ads Koran ……….………92
4.4.6 Print Ads Majalah……….………...……93
4.4.7 Media Sosial ………..…… 94
4.4.8 Gimmick ……….……….……95
4.4.9 Spanduk ………...………. 101 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo ASITA ………...….…23
Gambar 3.2 Logo BPPIS ………...……26
Gambar 3.3 Logo pemerintah kota Surakarta ………...………...28
Gambar 3.4 logo Solo The Spirit of Java ………29
Gambar 3.5 logo Ganeps……….……….…………30
Gambar 3.6 logo event ………...………… 30
Gambar 3.7 bus tingkat Werkudara ………...……..……39
Gambar 3.8 Sepur Kluthuk ………..………39
Gambar 3.9 railbus ………..……40
Gambar 3.10 Topeng Narimo di Jalan Slamet Riyadi ……….…42
Gambar 3.11 Topeng Narimo di perempatan Gendengan ………...………42
Gambar 3.12 Billboard Solo ……….…………...………43
Gambar 3.13 Keraton Kasunan Surakarta ………...………45
Gambar 3.14 Pura Mangkunegaran (depan) dan bagian dalam Pendopo ……..…….…46
Gambar 3.15 nDalem Wuryaningratan kompleks House of Danar Hadi ………47
Gambar 3.16 Gerbang depan Candi Cetho ………...…...……48
Gambar 3.17 pelataran dan suasana Candi Cetho ………..……….48
Gambar 3.18 Candi Sukuh ………..……49
Gambar 3.19 Solo Batik Carnival ……….…………..……50
Gambar 3.20 diagram kuesioner 1 ………...……53
Gambar 3.21 diagram kuesioner 2 ………...……54
Gambar 3.22 diagram kuesioner 3 ………...……54
Gambar 3.23 diagram kuesioner 4 ………...……55
Gambar 3.24 diagram kuesioner 5 ………...……55
Gambar 3.25 diagram kuesioner 6 ………...……56
Gambar 3.26 diagram kuesioner 7 ………...…57
Gambar 3.28 Gambar Promosi Mandira Tour ………59
Gambar 4.1 Logo Promosi ………...………...……76
Gambar 4.2 Warna Logo………. ………77
Gambar 4.3 Poster Awareness ……….…………...…….……79
Gambar 4.4 Poster Informing 1 ………..……….……80
Gambar 4.5 Poster Informing 2 ………...………81
Gambar 4.6 Poster Informing 3 ………...……82
Gambar 4.7 Poster Reminding ……….……83
Gambar 4.8 Brosur ………..………84
Gambar 4.9 Brosur ………...……85
Gambar 4.10 Tampilan Website 1 ………...……86
Gambar 4.11 Tampilan Website 2 ………...………86
Gambar 4.12 Tampilan Website 3 ………...………87
Gambar 4.13 Tampilan Website 4 ………..…….……87
Gambar 4.14 Tampilan Website 5 ………...……89
Gambar 4.15 Tampilan Website 6 ………...……89
Gambar 4.16 Booth Design ………..…..….…89
Gambar 4.17 Seragam SPG dan X banner………...……90
Gambar 4.18 Print Ad Kompas ………..….……91
Gambar 4.19 Print Ad Majalah ………...………..….……92
Gambar 4.20 Media Sosial Twitter ……….……93
Gambar 4.21 Media Sosial Facebook ……….…….……93
Gambar 4.22 Tampilan Bag Tag ………..….…..…94
Gambar 4.23 Tampilan Card Bag Tag ………...……….…94
Gambar 4.24 Tumbler ………...……95
Gambar 4.25 T-shirt ……….…...……95
Gambar 4.26 T-hirt Packaging ……….………..….……96
Gambar 4.27 Pin ………...……96
Gambar 4.29 tampilan kalender dalam 1 ……….………98 Gambar 4.30 tampilan kalender dalam 2 ……….…....……98
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Skema Perancangan ……….…..……5
Tabel 3.1 Data Kepariwisataan Kota Surakarta ………..………37
Tabel 4.1 Timeline Media Promosi ……….72
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Kuesioner
LAMPIRAN B Data Penunjang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Surakarta, atau yang akrab kita kenal dengan nama kota Solo atau Sala, merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Secara geografis dan administratif Solo berlokasi di tengah bekas Karisidenan Surakarta yang wilayahnya meliputi Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten (Subosukawonosraten) atau yang biasa disebut dengan Solo Raya. (sumber: http://id.wikipedia.org)
Solo menginginkan citra baru sebagai kota yang dikenang sebagai pusatnya perkembangan Jawa. Melalui kerjasama dari pemerintah Subosukawonosraten tersebut lahirlah branding, “Solo The Spirit of Java” yang digunakan untuk memasarkan pariwisata Solo. Nilai kebersamaan yang telah tercipta dalam mengembangkan wilayah ini, diharapkan akan terus ditingkatkan (Suara Merdeka, Jumat, 16 Februari 2007). Banyak sekali potensi wisata yang bisa digali dari kota Solo sendiri, mulai dari wisata budaya dengan berbagai event budayanya, keraton; wisata kuliner; pusat industri batik, dan yang lebih menarik lagi di Solo terdapat Bus Tingkat Werkudara dan Sepur Kluthuk Jaladara. Namun sayangnya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo dalam promosinya hanya mengambil langkah dengan menyebarkan brosur dan melalui media website. Brosur-brosur tersebut disebar di bandara, travel agency, dan sejumlah hotel.
tarik wisatawan dapat menarik wisatawan asing yang datang karena pada tahun 2013 nanti “Solo Batik Carnival” diundang dalam perhelatan di Pasadena, Amerika.
Dikutip dari suaramerdeka.com 21 November 2010 pukul 17:00 wib bahwa Badan Promosi Pariwisata Kota Solo (BPPS) menargetkan, dalam jangka waktu empat tahun ke depan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Solo menjadi sekitar 2 juta wisatawan setiap tahun. Kota Solo yang pernah meraih 2 penghargaan sekaligus dalam penganugerahan Indonesia Tourism Award (ITA) tahun 2010 yang diselenggarakan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), sebagai kota Favorit dan Kota dengan pelayanan terbaik perlu berbangga. Dikutip dari Solo Pos (6/5/2012), Ketua BPPIS Solo, Hidayatullah Al Banjari mungkapkan bahwa “Tantangan ke depan adalah bagaimana memperbesar market share wisatawan yang tinggal di hotel, juga untuk mendorong lama tinggal dengan pengembangan produk wisata di kota Solo.”
Kiranya dengan mengenali potensi-potensi wisata yang ada di Solo, perkembangan pariwisata Solo akan menunju arah yang positif dan mampu bersaing dengan wisata di Jogja. Salah satu alternative yang bisa digunakan adalah mengadakan program paket wisata ke Solo untuk mengembangkan citra kota Solo sendiri. Semua ini dapat tercapai dengan baik jika dapat dikomunikasikan kepada para generasi muda, dan peran Desain Komunikasi Visual di sini adalah agar mampu menyampaikan pesan yang menarik perhatian para calon wisatawan dengan menampilkan promosi media yang seuai dengan tujuannya.
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Permasalahan
2. Bagaimana merancang sebuah paket wisata kota Solo yang menarik melalui media desain komunikasi visual agar potensi wisata Solo dapat dinikmati serta mengupayakan dalam meningkatkan lamanya hunian di penginapan?
1.2.2. Ruang Lingkup
Rancangan yang akan dibuat di sini adalah memperkenalkan dan membuat promosi pariwisata budaya di wilayah Kota Solo dan sekitarnya yang lebih dikenal dengan Soloraya (Subosukawonosraten) melalui kegiatan tur (paket wisata) untuk anak muda usia kuliah sebagai target. Dalam perkembangannya hal ini dapat memicu kegiatan pariwisata kota Solo dalam upaya mengenalkan dan meningkatkan hunian di Solo adalah dengan mengadakan paket wisata yang diselenggarakan ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travels Agencies.
1.3Tujuan Perancangan
1. Agar potensi wisata di kota Solo dikenal dan wisatawan khususnya anak muda di kota-kota besar di Indonesia agar mau berkunjung
2. Menjadikan Solo sebagai destinasi utama dalam perjalanan wisata
3. Meningkatkan pariwisata kota Solo dengan mengadakan promosi dan paket wisata untuk anak muda ke sejumlah tempat wisata budaya
1.4Cara Pengumpulan Data
1.4.1 Observasi
Melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis dan mengumpulkan data dengan meninjau langsung daerah tujuan.
1.4.2 Wawancara
1.4.3 Studi Pustaka
Mengumpulkan data dengan mempelajari buku-buku ilmiah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang berhubungan dengan topic yang dibahas.
1.4.4 Kuesioner
1.5Skema Perancangan
Latar Belakang Masalah
1. Kurangnya pengetahuan generasi muda tentang potensi wisata budaya yang ada di Solo. 2. Solo bukan dijadikan destinasi utama dalam perjalanan wisata.
3. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solo menargetkan 2 juta pengunjung setahunnya
Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang promosi yang menarik untuk wisatawan khususnya anak muda agar tertarik untuk mengunjungi dan mengenali potensi-potensi wisata budaya yang ada di Solo? 2. Bagaimana merancang sebuah paket wisata (tur) kota Solo yang menarik serta
mengupayakan dalam meningkatkan lamanya hunian di penginapan?
Teori
Mengenalkan wisata Solo dengan membuat promosi menarik Merancang promosi kegiatan tur wisata budaya di kota Solo
Tujuan
Wisatawan mengenal potensi-potensi wisata Solo yang unik dan menarik serta mengunjunginya dengan melakukan kegiatan tour wisata yang dikemas dengan menarik.
Target Audience wisatawan domestic-anak muda
Usia : 18-25 tahun, kelas B yang mencintai budaya Indonesia, memiliki segudang aktivitas namun tetap
menyisihkan waktu untuk berwisata . Strategi Komunikasi
Strategi Perancangan
Solusi Desain melalui Promosi media Desain Kunukiasi Visual
Konsep Verbal Konsep Kreatif &
1.6Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, cara pengumpulan data, kerangka perancangan dan pembabakan penulisan mengenai topik yang dibahas.
BAB II : LANDASAN TEORI
Menjelaskan teori atau dasar pemikiran yang akan dipakai untuk menguraikan suatu permasalahan yaitu definisi teori dan prinsip teori yang dipakai
BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH
Menguraikan hasil pengumpulan data di lapangan secara terstruktur dan dapat dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan dari hasil survey dan wawancara yang telah dilakukan.
BAB IV : PEMECAHAN MASALAH
Berisi tentang strategi komunikasi, kreatif, dan visual, yang dihasilkan untuk menjawab semua permasalahan yang terjadi serta hasil perancangan dan media promosi dalam Desain Komunikasi Visual
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan dan penganalisaan permasalah serta perancangan dan pembuatan karya, berikut akan dipaparkan beberapa hal yang ditemukan :
1. Cara mempromosikan wisata budaya dan sejarah kota Solo kepada anak muda adalah dengan menerapkan visual yang menarik dengan menampilkan sesuatu yang kuno tetap fresh untuk dilihat melalui warna, bentuk, dan bahkan dari sisi verbalnya.
2. Anak muda lebih suka didengarkan suaranya dan mereka cenderung lebih suka diajak. Oleh karena itu digunakan pendekatan verbal. Dengan bahasa verbal yang sangat akrab di telinga anak muda saat ini bahwa anak muda suka dengan
permainan kata, pemberian tagline “Kenali lebih dalam, jelajahi lebih seru” serta beberapa bahasa verbal pada brosur “Makan intip pake timlo, yuk jangan Cuma
ngintip Solo” merupakan salah satu cara untuk menarik target.
3. Visual promosi wisata ini memang paling cocok dengan menggunakan tekni fotografi. Karena melalui gambaran yang nyata, orang cenderung tertarik dan obyek wisata Nampak menyakinkan dan menyenangkan untuk dikunjungi. Layout yang dipakai pun klasik-modern untuk memunculkan nilai modern tapi tak lepas dari nilai tradisional Solo sendiri dengan menampilkan bentuk motif lokal.
sering dikunjungi anak muda, serta anak muda tidak pernah lepas dari yang namanya internet, maka melalui media website kiranya informasi yang disampaikan lebih berguna dan cepat sampai.
5. Dengan ada promosi wisata Solo berbasis budaya dan sejarah ini sekiranya anak muda mengetahui dan mau mengunjungi obyek wisata ini.
5.2Saran
Sehubungan dengan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menyarankan kepada segenap lembaga yang terkait dalam mempromosikan wisata Solo agar terus memanfaatkan momen-momen untuk menjaring target sebesar-besarnya, salah satunya adalah dengan merivitalisasi obyek wisata yang ada agar Nampak lebih menarik untuk dikunjungi dan menyediakan informasi yang cukup baik itu dengan penyediaan guide atau media interaktif yang baik di setiap obyek wisata tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
A.J, Muljadi. 2012. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Alma, Prof. Dr. H. Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta
Darmaprawira W.A., Sulasmi. 2002. Warna. Bandung : Penerbit ITB Hurlock, Elizabeth B. 1980. Prikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta : Erlangga
Kartika, Dharsono Sony. 2007. Estetika. Bandung : Rekayasa Sains Kotler, Philip.1992.Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga
Perreault Jr, Wiliam D. dan E. Jerome McCarthy. 1993. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : Erlangga
Sihite, Richard. 1996. Tourism Industry. SIC : Surabaya
Sobur M.Si., Drs.Alex. 2004. Semiotika Komunitas. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Yoeti, M.B.A, Drs. H. Oka A. 2010. Dasar-Dasar Pengertian Hospitaliti dan Pariwisata. Bandung : PT. Alumni