ABSTRAK
Indonesia terkenal akan variasi dan rasa masakannya yang sangat banyak dan menggugah selera yang terdiri dari beberapa daerah. Salah satunya adalah daerah Jawa Barat yang terkenal akan makanan tradisionalnya yang beranekaragam dan lezat. Salah satu makanan khas daerah Jawa Barat yang terkenal adalah Oncom.
Oncom adalah produk makanan fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang dan jarang sekali dimakan mentah. Kreatifitas yang tinggi menjadikan pengolahan oncom sangat beragam. Oncom memiliki kandungan gizi yang relatif baik karena kandungan karbohidrat dan proteinnya yang cukup tinggi. Akan tetapi keberadaan oncom sudah mulai terlupakan dan tidak diingat oleh masyarakat Indonesia karena perkembangan zaman dan pengaruh budaya luar.
Untuk memperkenalkan dan mengingatkan kembali masyarakat akan oncom, maka baiknya melakukan proses pengenalan dan pemberian informasi yang jelas mengenai oncom. Prosesnya mengalami beberapa kendala mulai dari perkembangan zaman, sisi kesehatan dan juga gaya hidup masa kini yang modern.
2.3 Landasan Teori Kuliner Jawa Barat 11
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
4.5.1 Poster 52
4.5.2 Iklan Majalah 53
4.5.3 Iklan Koran 54
4.5.4 Banner 55
4.5.5 Gift/ Merchandise 57
4.6 Budgeting 61
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 62
5.2 Kata Penutup 63
5.3 Saran Penulis 63
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
LAMPIRAN SKETSA
Saran & Komentar Dosen Penguji Sidang Akhir
Gambar 4.5.5a Tampilan Cover Notes 57
Gambar 4.5.5b Pembatas Buku 57
Gambar 4.5.5c Celemek 58
Gambar 4.5.5d Mug 59
Gambar 4.5.5e Pin 59
Gambar 4.5.5f Paper Bag 60
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Gambar 1.1
Oncom
www.agsfood.blogspot.net
Dewasa ini daerah Jawa Barat sudah sangat terkenal akan nuansa alam yang
indah, penduduknya yang sopan dan bertutur bahasa dan makanannya yang
beraneka ragam. Salah satu makanan khas daerah Jawa Barat yang terkenal adalah
Oncom. Oncom adalah produk makanan fermentasi yang dilakukan oleh beberapa
jenis kapang (jamur yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah
basi atau terlalu lama tidak diolah), dan merupakan salah satu bentuk pengolahan
pangan warisan nenek moyang suku Sunda. Terdapat dua jenis utama oncom, yaitu
oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah didegradasi oleh kapang oncom
sedangkan oncom hitam didegradasi oleh kapang tempe.
Oncom jarang sekali dimakan mentah. Kreatifitas yang tinggi menjadikan
pengolahan oncom sangat beragam. Pengolahan yang paling popular adalah
digoreng kering seperti tempe. Ia juga dapat diolah menjadi sambal, comro,
2
Universitas Kristen Maranatha
karbohidrat dan proteinnya yang cukup tinggi dan dapat menjadi sumber alternatif
asupan gizi yang baik karena harganya murah.
Akan tetapi, terdapat beberapa masalah yang terdapat dalam oncom ini,
yaitu, tampilannya yang tidak menarik ( seperti batu bata), baunya yang menyengat
dan kurang pengetahuannya masyarakat akan nilai dan gizi produk makanan ini.
Banyak orang yang mengira bahwa oncom hanyalah ampas yang tidak berguna dan
tidak pantas untuk dikonsumsi. Bentuk dan warnanya yang tidak menarik pun
membuat masyarakat enggan untuk menggunakan oncom dalam masakan mereka.
Oncom dianggap masih kurang termanfaatkan meskipun berpotensi besar sebagai
pemasok protein bagi kalangan menengah ke bawah karena harganya yang murah.
Hal yang perlu disempurnakan adalah agar daya terima masyarakat
meningkat terhadap oncom adalah yang menyangkut penampilan, bentuk, serta
warnanya. Untuk lebih meningkatkan daya terima oncom di masyarakat luas, perlu
diperhatikan masalah sanitasi bahan baku, peralatan pengolah, dan lingkungan,
serta kebersihan pekerja yang menangani proses pengolahan. Perlu juga disertakan
informasi yang baik dan jelas tentang manfaat dan pengolahan oncom ke dalam
bentuk makanan.
Informasi yang baik dan jelas tersebut harus disampaikan melalui
media-media yang tepat dan persuasive. Salah satunya adalah melalui media buku. Akan
tetapi, buku yang diciptakan haruslah menarik dan unik agar menarik minat
masyarakat untuk membacanya. Terdapat banyak buku yang mengangkat tentang
makanan tradisional lainnya yang kurang menarik dan membosankan, dimana
secara tidak langsung menurunkan minat masyarakat dalam hal membaca. Maka
dari itu, buku yang diciptakan harus dapat menarik minat masyarakat dengan desain
3
Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah
- Oncom memiliki banyak keunggulan dan dapat digunakan dalam berbagai
masakan
- Kurangnya wawasan masyarakat mengenai kandungan gizi dan kegunaan
oncom dalam kuliner.
- Oncom masih kurang diangkat dalam berbagai media di Indonesia sendiri.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah, maka pokok permasalahan yang akan
diangkat adalah bagaimana mensosialisasikan manfaat, kelebihan, dan jenis
masakan oncom yang menarik melalui implementasi media visual khususnya
buku.
1.4 Tujuan Perancangan
Oncom bukanlah makanan yang asing lagi bagi masyarakat yang ada di
Indonesia. Oncom yang oleh sebagian orang dibenci dan dihindari karena
bentuknya yang tidak menarik dan baunya yang menyengat ternyata memiliki nilai
gizi yang relative baik untuk tubuh kita dan dapat menjadi sumber alternative
asupan gizi yang baik karena harganya murah.. Oncom juga dapat digunakan dalam
berbagai macam masakan. Untuk menambah wawasan masyarakat mengenai
oncom ini maka harus dijawab dengan sebuah media. Berikut adalah tujuan dari
perancangan:
- Membuat media komunikasi khususnya buku yang mengangkat oncom sebagai topik.
- Memberikan informasi yang jelas, menarik, dan informatif mengenai oncom.
- Pengambilan foto yang unik dan menarik.
4
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Ruang Lingkup Perancangan
Oncom dan masakan yang memanfaatkan oncom sebagai bahannya akan
diangkat dalam media buku, guna menambah menambah wawasan mengenai
oncom dan kegunaan oncom dalam berbagai masakan, dalam bentuk buku resep.
Informasi tentang oncom didapat melalui wawancara dengan produser oncom,
pedagang oncom dan para jago masak. Packaging oncom disertakan guna
membantu pengenalan oncom dan juga disertai dengan promosi-promosi lainnya
yang dianggap bermanfaat dalam pengenalan ini.
1.6 . Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.6.1 Cara Pengambilan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap serta akurat maka data yang dikumpulkan bukan berasal dari satu sumber saja namun penggabungan dari
berbagai pihak. Dimana dari sana akan terjadi penyeleksian untuk menggunakan
data-data yang telah terkumpul.
Adapun yang menjadi sumber peneliti:
1. Literatur
Literatur adalah sumber data yang didapat berasal dari artikel yang
terdapat pada situs web terpercaya, forum internet yang membahas
topik yang bersangkutan, serta artikel yang berasal dari studi
kepustakaan.
2. Observasi Langsung
Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
5
Universitas Kristen Maranatha
3. Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Prof
DR Suharsini Arikunto).
1.6.2 Cara Pengolahan Data
Cara pengolahan data yang digunakan yaitu penelitian kualitatif di mana
penelitian tersebut melibatkan interaksi komunikatif baik terstruktur ataupun
tidak dan biasanya tidak menggunakan kuisioner. Berikut ini adalah teknik
pengumpulan data yang dipakai dalam penyusunan laporan yaitu :
a. Studi Kepustakaan : sumber data diambil dari buku yang akurat dan
memiliki informasi yang lengkap.
b. Wawancara tidak terstruktur : wawancara yang dilakukan dengan
pertanyaan spontan.
c. Observasi : berupa pengamatan yang dilakukan dalam rangka untuk
menganalisis masalah sekaligus mengumpulkan data.
6
Universitas Kristen Maranatha
70
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai terbawa dan terpengaruh dengan budaya luar, dalam pola pikir maupun tentang kuliner. Hal ini mungkin disebabkan karena pengaruh luar yang semakin waktu semakin luas masuk ke Indonesia, dimana menyebabkan minat masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia menurun.
Hal ini sangat disayangkan dan memprihatinkan karena Indonesia sebenarnya memiliki banyak sekali warisan kebudayaan local yang baik dan dapat dikembangkan. Salah satu contoh adalah makanan tradisional khas Jawa Barat, oncom, yang lambat laun mulai dilupakan masyarakat, Padahal, oncom merupakan warisan nenek moyang suku Sunda dan sangat disayangkan apabila kehilangan eksistensinya. Setelah melakukan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi literature, dan setelah melakukan analisis, penulis menarik kesimpulan bahwa diperlukan promosi tentang oncom guna mengingatkan kembali dan juga memperkenalkan makanan ini kepada masyarakat, khususnya masyarakat urban.
Universitas Kristen Maranatha
71 5.2 Kata Penutup
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak kebudayaan dan kekeyaan ang berlimpah, termasuk kulinarinya. Jawa Barat pun mempunyai makanan yang khas dan sangat disayangkan apabila terlupakan begitu saja. Maka dari itu, kulinari bangsa Indonesia, terutama Jawa Barat, dapat berkembang jika didukung dengan pola pikir dan penghargaan terhadap budaya dan makanan tradisional.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih untuk perhatian, waktu dan kesempatan membaca laporan ini, Penulis juga memohon maaf jika terjadi kesalahan dan kekurangan dalam proses sampai hasil karya ini.
5.3 Saran Penulis