PENGARUH
I(EPE,MIMPINAI\I
DAII
PENGEMBANGAFI
KARIR
TERHADAP KEPUASAN KERJA
GURU SMA
DI
KABUPATEN SOLOK
TESIS
Oleh:
HUSI{I
LAIIAR
8P.06205M5
PROGRAM
PASCASAR.'A.NA U-I\ITYERSITASAIYDAL{S
PADANG
Pengaruh Kepemimpinan dan pengernbangan
karir
terhadap Kepuasan
Kerja
Guru
SMAdi
Kabupaten SolokOIeh : Husni
lahar
(Di
bawah bimbingan DR. Rahmi FahmiMBA
dan DR.Nazri Bachtiar
MS)RINGKASAN
Keberhasilan guru sangat ditentukan
oleh
kepuasannya dalam bekerja,oleh
karenaitu
perlu
upayauntuk
mengetahui pengaruhfaktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasankerja guru
tersebut. Berdasarkanhal
itulah
maki
penelitian
ini
dilaksanakan. Tujuan penelitianini
adalah:(l)
untuk
mengkaji pengaruhkepemimpinan
terhadap kepuasankerja.
(2)
untuk
menganalisa pengaruh pengembangankarir
terhadap kepuasankerja
(3)
untuk mengkaji danmenganalisa pengaruh kepemimpinan dan pengembangan
karir
secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja.Penelitian
ini
dilaksanakandi
Kabupaten Solok, dengan populasi guruSMA
se Kabupaten Solok. Sampel penelitiandiambil
secara cluster sampling dengan banyak sampel 84 orang. Data dikumpulkan dengan angket dan indepthinterview dan
dianalisa dengan menggunakanregresi bergand4
dilanjutkan denganuji t
danuji
F. Dari hasiluji
hipotesis terbukti bahwa kepemimpinan danpengembangan karir berpengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja guru, dengan R Square sebesar 57,7 yo dan sebesar 42,3yo dipengaruhi oleh faktor lain.
Secara umum skor kepemimpinan masih relatif cukup, dengan skor rata-rata 3,4g dan tingkat pencapaian jawaban responden sebesar 69,520/0. Begitu
juga
denganpengembangan
karir,
secara umum masih kategori cukup dengan skor rata-rata sebesar 3,45 dan tingkat pencapaian jawaban responden sebesar 66,43 yo.f)ari
hasil indepth interview dan analisa skor jawaban responden, gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi Kabupaten solok adalah gaya demokratis. Sedangkan
pengembangan karir yang diinginkan oleh para guru adalah pengembangan karir
secara struktural.
Hasil
temuan
dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruhsecara signifikan terhadap kepuasan kerja guru, dimana sig.0,000
<
a
0,05.Ini
berarti
bahwa
semakinbaik
kepemimpinankepala
sekolahmaka
semakin meningkat pula kepuasan kerja guru. Begitujuga
dengan pengembangan karir berpengaruh secara siginifikan terhadap kepuasan kerjaguru,
dimana sig. 0,000 <a
0,05. Artinya semakin baik pengembangan karir maka kepuasan kerja semakin meningkat pula.oleh
karena itu, untuk meningkatkan kepuasan kerja guru SMABAB
I
PENDAI{ULUAN
I.I.
Latar
belakangGuru
merupakan
salah
satu
komponen utama
yang
menenfukankeberhasilan suatu sekolah dalam mencapai tujuannya. Guru
juga
merupakanaktor utama yang berkaitan langsung dengan kegiatan proses belajar mengajar di
sekolah.
Maju
mundumya pendidikan ditentukan
oleh
sejauh
mana
guru melaksanakantugas
dan
tanggungiawabnya.Oleh
sebabitu
dalam
rangkamengefektifkan pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar harus memiliki
guru yang berkualitas dan berkinerja memadai.
Sikap guru dituntut agar lebih giat dalam bekerja, dan diharapkan dapat
melibatkan
dirinya
terhadap kemajuan
dan
perkembangansekolah,
sertamenyumbangkan
waklu yang lebih
banyak
untuk berfikir,
berbuat,
danmengembangkan
diri
untuk kemajuan pendidikan. Hanya sajajika
kebutuhan, harapan dan keinginanguru
kurang terpenuhi, makahal
tersebutsulit
untukdirealisasikan.
Gallerman
(
1984 : 37 ) menjelaskan bahwa seorang pegawai bekerja lebihmaksimal
jika
motif-motif
individu pegawai terpenuhi dan mereka merasa puasdalam bekerja.
Seorangpegawai
yang kurang
memiliki
kepuasan dalammelaksanakan tugas diduga sering berpengaruh terhadap tingkat dan produktifitas
kerja pegawai.
Kepuasan kerja merupakan salah satu aspek penting yang harus
dimiliki
mencapai mutu pendidikan yang lebih baik. Pendidikan dapat dikatakan bermutu
bila digunakan lima indikator mutu yaitu:
(l)
mutu masukan, (2) mutu proses (3) mutu output, (4) mutu SDM (5) mutu fasilitas. Mutu masukan adalah mutu yangmenjadi
input
darijenjang
pendidikan yanglebih
rendah.Mutu
proses adalahhasil
yang diperoleh selama prosos belajar mengajar berlangsung pada tingkatpendidikan tertentu, yang ditandai dengan siswa yang mengulang dan siswa putus
sekolah.
Mutu
output adalah mutu yang dihasilkan dari banyaknya siswa yanglulus.
Mutu SDM adalah mutu yang dihasilkan akibat cara mengajff gunt, tingkatpendidikan guru dan kesesuaian mengajar guru. Sedangkan mutu fasilitas sekolah
yang digunakan dalam kondisi atau kecukupan fasilitas yang diperlukan sekolah.
Untuk
melihat kondisimutu
pendidikandi
Kabupaten Solok tahun 2006 /2007dapat dilihat pada data yang ada pada lampiran
t
Oun Z.Dari.data tersebut, bila dibandingkan ketiga jenjang pendidikan
sD, sLTp
dan
SMA
dapat diketahui bahwa mutu output yang rendah adalah pada tingkatsMA.
Padahal
guru yang layak
mengajar,kondisi
ruang kelasdan
fasilitassekolah
di
SMA lebih baik dari SD dan SLTP. Kondisi sepertiini
diduga bahwaproduktivitas guru di tingkat SMA belum optimal.
Sedangkan kalau dilihat perbandingan
Nilai
UjianAkhir
Nasional(UAt{)
antara siswa baru (input) dengan
Nilai
Ujian Akhir Nasional lulusan (output) padatahvn
2006/2007per
Kecamatandi
Kabupaten Solok(
lampiranII )
terjadi penurunan.Artinya
rata-rata inputUAN
siswa baru yang masukke SMA
lebihtinggi dari
pada
rata-ratanilai
output
UAN
yang
dihasilkan.Hal
ini
juga mengindikasikan bahwa proses belajar mengajardi
SMAjuga
belum optimal,.IfrI
,,.'l
3
pada
hal
KabupatenSorok
menjadikan pendidikan
sebagaipilar
pertama
pembangunannya-Diduga,
banyak
faktor yang
dapat
mempengaruhi pemberajaran disekolah, terutama guru sebagai pendidik, kepemimpinan kepara sekolah, tenaga
administrasi dan rain sebagainya. Namun
disini,
guru merupakan faktor utamadalam proses berajar mengajar karena
guru
rah yang
berhubungan rangsungdengan siswanya.
Bertitik torak dari uraian diatas, diduga adanya faktor yang mempengaruhi
rendahnya tingkat kepuasan kerja guru. Diantaranya adalah pengembangan karir
guru yang
seramaini
kurang
diperhatikan,pada
har
pengembangan karirmerupakan kesempatan untuk maju dan memperoleh pengalaman dan peningkatan
kemampuan dalam melaksanakan tugas dengan
baik.
Ketidakjerasan progmmpengembangan
karir
guru dalam jabatan fungsional guru dapat mengakibatkanguru tidak merasa aman dan tidak yakin terhadap pengembangan
karir
merek4 yang pada akhirnya membuat guru apatis dalam bekerja. seharusnyakarir
gurudikembangkan
baik
melarui
kesempatanmengikuti
peratihan,kesempatan
mengikuti
pendidikan, kenaikan pangkat maupun promosi
jabatan
dengan
program yang jelas.
Undang-Undang
No
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sedikit telahmencantumkan pada pasal
26 ayat
l
yang berbunyi: Guru yang diangkat orehpemerintah dan pemerintah daerah dapat
di
tempatkan dalam jabatan struktural.Kemudian pada pasal 32 ayat (4) yang berbunyi : pembinaan dan pengembangan
permasalahannya sekarang bagaimana realisasinya dan banyak guru yang belum
paham begaimana mengoptimalkan karir mereka.
Berdasarkan fenomena diatas, ketidakpuasan
kerja
guru
juga
diduga disebabkan oleh kepemimpinan kepala sekolah yang belum efektif; karena belummampu
melaksanakan
tugas-tugas kepemimpinannya
dengan
baik.Ketidakmampuan
ini,
diduga karena sistem perekrutan seorang kepala sekolah diKabupaten Solok masih belum terlaksana dengan
baik. Hal ini
dapat didukungdengan fakta berdasarkan pengamatan
di
beberapaSMA
masih terdapat kepalasekolah yang diangkat tanpa melalui seleksi dan pelatihan calon kepala sekolah.
Dengan
demikian, kepala
sekolahyang
di
tugaskan sebagaipimpinan
adakemungkinan bukanlah orang
yang layak
untukjadi
seorang kepala sekolah,karena
tidak
mendapatkanilmu
dan
pengetahuanyang
harusdipunyai
olehlayaknya seorang pemimpin. Untuk mengetahui kebenaran hal-hal yang diduga
sebagai penyebab rendahnya kepuasan
kerja
guru SMA
di
Kabupaten Soloksebagaimana yang telah dikemukakan diatas perlu dilakukan penelitian.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas bahwa
di
KabupatenSolok mutu output
SMA
lebih rendahbila
dibandingkan dengan SLTP dan SD.Sedangkan
guru
yanglayak
mengajar, fasilitas sekolah dannilai
input
siswamenunjukan porsentase yang lebih dari SLTP dan SD- Keadaan seperti
ini
didugakarena ketidakpuasan guru dalam bekerja. Ketidakpuasan ini
juga
diduga belumefektifnya
kepemimpinankepala
sekolahyang
diindikasikan
dengan sistemketidakjelasan program pengembangan
karir
guru,
dapat mengakibatkan gurutidak merasa aman dan tidak yakin terhadap pengembangan karir mereka.
Berdasarkan
uraian
diatas dapat
dirumuskan permasalahan penelitiansebagai berikut :
1.
Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasankerja guru SMA di Kabupaten Solok ?
2.
Bagaimana pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja guruSMA di Kabupaten Solok ?
3.
Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan pengembangankarir
secara bersama-sama terhadap kepuasankerja guru
sMA
diKabupaten Solok?
1.3.
Tujuan
PenelitianSejalan dengan permasalahan penelitian yang dikemukakan diatas maka
penelitian ini bernljuan untuk :
1.
Mengkaji pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja guru SMAdi Kabupaten Solok.
2.
Menganalisa pengaruh pengembangankarir
terhadapkepuasan
kerjaguru
SMA di Kabupaten Solok.3.
Mengkaji dan menganalisa pengaruh kepemimpinan kepala sekolah danpengembangan karir secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru
SMA di Kabupaten Solok.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
l.
Memberikan sumbangan pemikiranbagi
Dinas pendidikan KabupatenSolok dalam rangka meningkatkan efisiensi penyusunan perencanaan
pendidikan di masa yang akan datang.
2.
Bahan
masukanbagi
kepala
SMA
di
KabupatenSolok
mengenaikepemimpinan yang diimplementasikannya.
3.
Hasil
penelitianini
akan menjadi pengembangannilainilai
akademisdalam bidang manajemen sumber daya manusia.
4.
Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.1.5. Ruang
Lingkup
Berkenaan dengan kepuasan keda guru, sebenarnya banyak faktor yang
dapat mempengaruhinyq seperti
iklim
kerja,
kepemimpinan kepala sekolah,pengembangan
karir
guru, kompensasi, disiplinkerja
motivasikerj4
hubungankeda dan lain-lain. Namun karena keterbatasan penulis untuk mengupas seluruh
faklor penyebabnyq maka penelitian
ini
tidak dapat dilakukan terhadap seluruhfaklor tersebut. Untuk itu masalah penelitian
ini
hanya dibatasi pada dua varibelbebas
yaitu
kepemimpinan kepala sekolah dan pengembangankarir
serta satuBAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1.
Kesimpulan
Sehubungan
dengan
hasil penelitian dan
pengujian hipotesis
yang
di
*-emukakan pada bab terdahulu, maka dapat
ditarik
kesimpulansebagai
berikut
:1.
Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifrkan terhadap kepuasankerja
guru-Ini
berarti semakinbaik
kepemimpinan kepala sekolah, makasemakin baik pula kepuasan kerja guru
sMA
di
Kabupaten Solok. Denganmelihat
hasil indepth interview dan
analisajawaban
responden, makauntuk
meningkatkan kepemimpinan
kepala
sekolah, dapat
diusahakandengan menerapkan gaya kepemimpinan demokratis.
Skor
tata_ratakepemimpinan kepala sekolah dapat dikategorikan masih cukup baik.
Hal
ini
didukung oleh
hasil
indepth
interview
yang
mengungkapkan bahwakepemimpinan
masih
perlu
ditingkatkan
terutamadalam bertindak arif;
bijaksana
dan adil,
memberikan
saran, dorongan,dukungan,
bertindaksebagai
katalisator, memberikan rasa aman,
menjadi
wakil
organisasi,sumber inspirasi
dan
bersedia menghargai.-
Pengembangankarir
berpengaruh signifrkan terhadap kepuasan kerja guru.ini
berarti bahwa semakinbaik
pengembangankarir,
maka semakin baikrula
kepuasanguru
dalam
bekerja. Berdasarkanhasil
indepth
interviewdan
analisa
skor
jawaban
responden,
maka
untuk
meningkatkan93
rata-rata
pengembangankarir
masih
termasuk
kategori cukup
baik.Temuan
ini
juga
didukung oleh
hasil
interview
mengungkapkan bahwapengembangan
karir
guru
masih
perlu
ditingkatkan terutama
dalammengenal
potensi
diri,
mempelajari peluang
karir,
menetapkan tujuankarir,
dan mengimplementasikan rencana pengembangan karir.3.
Secara
bersama-sama kepemimpinan
dan
pengembangan
karir
berpengaruh
yang signifikan
terhadap kepuasankerja guru.
Jaditerbukti
bahwa
kepemimpinan
dan
pengembangankarir
secara
bersama-samaberpengaruh yang
signifikan
terhadap kepuasan kerjadi
Kabupaten Solok.Ini
berarti
bahwa semakin
tinggi
kepemimpinan kepala
sekolah
danpengembangan
karir
guru, makamakin tinggi
pula
kepuasanguru
dalambekerja.
Sumbangankepemimpinan
(X1)
dan
pengembangankarir
(X2)terhadap
kepuasankerja
(Y)
secara bersama-samaadalah
57,7yo,tni
berarti sebesar 42,3 oh ditentukan oleh faktor lain yang tidak
diteliti.
i.J"
SaranBardasarkan temuan-temuan
dalam
penelitian
ini,
maka
penulis
ingin
rtnn,mgemukakan bebarapa saran, diantaranya adalah :
1.
Untuk
meningkatkan kepuasankerja
gmu
sMA
di
kab. Solok perlu di
tingkatkan
kepemimpinan
kepala
sekolah dengan menerapkan
gayademokratis, mencoba melaksanakan apa yang
diingikan
oleh para guru,dan selalu mendorong
guru untuk
berani mengemukakan pendapat dan95
DAFTAR PUSTAKA
.A,nwar,
AA
Prabu
Mangkunegara,"Manajemen Sumber
Daya
Manusia',
pz
Remaja RosdaKarya
Bandung, 2000.-{nwar
Prabu,
"PengaruhMotivasi
dan
pengembangankair
terhadap kepuasankerja
pegawaiBKKBN
Muara Enim",
Jurnal Mornjemei
dan- BisnisSeriwijaya
Yol.3 No.6 Desember 2005.-\rikunto,
Suharismi. "Prosedur Penelitian Suatu
pendekatan praktis,,,
RinekaCipta,
Yogtakarta 2002As,ad,
Moh,
Psikologi Industri, Edisikelima
Liberty yog,takarta,lggg
cristofel Lantu,
Kepemimpinan dan
Kepuasankerja
atas pengembangankarir
pengikut,
Jurnal
Manojemen
Tercnorogi
Master
of
Businis AdministrastionITB
Bandung Vol.5. 2006Davis,
Keith, and
John
w.
Newstrom. 1995. "Human Behavior
at
work
organizational
Behavior".
TerjemahanAgus
Dltarma
1996.prilaku
dalam Organisasijilid
ldan
2 Jakorta Erlangga.lachnel
Kamars,"Administrasi
Pendidikan",
(JniversitasPutra Indonesia
press, Padang 2005.)epartemen Pendidikan dan Kebudayaan, "panduan Manajemen
Sekolah".
][igg
:Jrvin
B.
Flippoarloh. Masud,
"Manajemen personalia".
penerbit
Erlangga
joknrta,1984.
,-:aser,
T.M,
"Stress dan KepuasanKerja",
pr
pustaka Binaman pressindo 1992;lllerman, "Motivation
andProductivity",
penterjemah Soeparno.wadoyo.
pli
Pustaka Binaman Presindo 1984.-.,bson.
soul.
w,
"organisasi",
terjemahan
Djoerban
wahid,
Bumi
AlcsaraJakarta
1994-:rffin
danEbert, "Manajemen", Bisnis
alih
bahasaoleh Edina
c-
Tarmizi,
pr
P renhall indo, Jakart a, 2 0 0 3
*,l-dari
Nawawi,
"Manajemen Sumber
Daya
Manusia
untuk Bisnis
danKompetitif ",
G a dj ah m ada
univ er s ity p r e s s, Jo gi akart a, 2 0 0 3 .