• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS JENIS KOAGULAN DAN DOSIS KOAGULAN TEHADAP PENURUNAN KADAR KROMIUM LIMBAH PEYAMAKAN KULIT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS JENIS KOAGULAN DAN DOSIS KOAGULAN TEHADAP PENURUNAN KADAR KROMIUM LIMBAH PEYAMAKAN KULIT."

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Baku mutu air limbah bagi usaha penyamakan kulit
Gambar 1. Proses koagulasi-flokulasi
Tabel 2. Jenis-jenis koagulan
Gambar 2. Grafik efektivitas koagulasi pada berbagai koagulan
+3

Referensi

Dokumen terkait

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) AIR LIMBAH LAUNDRY.. xvi + 69

Pada penelitian ini dilakukan penggunaan kitosan sebagai koagulan untuk limbah cair tekstil yang kemudian akan dibandingkan dengan koagulan yang sering digunakan, yaitu

Sedangkan pada penggunaan koagulan biji kelor dan aluminium sulfat pada pH 4 dapat dilihat bahwa memang semakin besar konsentrasi koagulan yang ditambahkan pada

kecepatan pengadukan dan karakteristik koagulan, memiliki kemungkinan untuk menciptakan koagulasi dan flokulasi yang maksimal dalam pengolahan. Dosis koagulan sendiri,

dosis koagulan, membuktikan bahwa proses koagulasi-flokulasi menggunakan kapur dan serbuk besi dapat menumnkan kekemlian, wama dan kadar besi air baku. Hal ini terjadi karena

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu dosis optimum koagulan biji kelor adalah 5 gram/500 mL

Domba yang diberi kromium organik hasil hidrolisis limbah penyamakan kulit dengan menggunakan NaOH 4% dengan temperatur 60ºC pada dosis pemberian 6,0 mg/kg

Apabila kromium membentuk alloy dengan nikel dan besi (Cr- Ni-Fe) atau dikenal juga dengan austenitic dan alloy yang dibentuk dari logam- logam kromium, mangan dan besi