96
BAB VI
KESIMPULAN & SARAN
6.1Kesimpulan
Dalam melakukan penelitian Analisis Wacana Kritis Van Dijk, pada program
Televagelism acara Onecubed penulis menemukan beberapa kesimpulan:
Cahaya Bagi Negri sebagai media yang berperan sebagai rumah produksi
rohani, memiliki peran dalam mengembangkan penginjilan Kristen di Indonesia. CBN
bekerjasama dengan Global TV untuk menyampaikan pesan telvagelism bagi anak
muda di Indonesia melalui program acara Onecubed. Berdasarkan hasil penelitian,
pesan yang dikemas dalam acara Onecubed tidak sepenuhnya menggunakan format
mimbar rohani melainkan teks yang terkandung dalam acara Onecubed lebih
mengarah kepada agama sebagai entertainment yang hanya sebagai program hiburan
semata. Sehingga program televagelism Onecubed mejadi program yang kurang
efektif dalam pemberitaan injil karena isi dan bahasa yang terlalu vulgar dan tidak
tegas.
Hasil penelitian lain memperlihatkan bahwa perkembangan televagelism di
Indonesia mengalami kendala lain adanya perbedaan kepentingan. Di satu pihak CBN
berharap supaya Global TV mampu mengembangkan program acara onecubed
sebagai acara yang disukai anak-anka muda di Indoneisa. Di sisi lain Global TV pada
mulanya menyukai program Onecubed yang bersifat kreatif. Akan tetapi hal tersebut
tidak sesuai dengan harapan mereka,karena mereka memiliki ideologi yang berbeda.
Ideologi-ideologi yang berbeda tersebut pada mulanya ideologi tersebut dapat
diterima satu sama lain. Dalam perkembangan ideologi dari kedua belah pihak
mengalai tarik menarik kepentingan yang terjadi antara kedua belah pihak CBN
97 Global TV sendiri sebagai stasiun televisi mempunyai ideologi dalam keuangan atau
keuntungan. CBN merupakan sebuah lembaga non profit yang mengedepankan
prinsip-prinsip pelayanan bagi pemirsa Kristiani terutama anak muda. CBN tidak
memiliki motif ekonomi yang berkaitan dengan pembuatan karya penginjilan di
televisi. Sebaliknya, Global TV memiliki kepentingan ekonomi untuk melancarkan
keberlangsungan kegiatan perusahaannya, selain melalui iklan regular, tayangan
blocking time juga memiliki andil besar dalam mendongkrak pemasukan dari segi
ekonomi bagi Global TV. CBN sebagai rumah produksi rohani program Onecubed
menginginkan adanya dampak untuk anak muda tetapi hal ini tidak tercapai, dipihak
lain Global TV mengalami penurunan rating, sehingga membawa kerugian. Hal ini
nampaknya justru kemudian menjadi alasan mengapa rating acara Onecubed
menurun, anak muda tidak serta-merta tertarik pada acara rohani yang walaupun
dikemas sesuai genre anak muda. Dengan hal itu mengakibatkan relasi antara CBN
dengan Global TV mengalami kerenggangan kerjasama dan berakibat program
Onecubed tidak lagi ditayangkan di Global TV.
Konteks penginjilan program Onecubed sebagai program televagelism di
Indonesia belum sepenuhnya memberitakan injil yang merupakan inti dari
tevangelism itu sendiri. Mereka hanya berfokus pada hal-hal di seputar sex, pergaulan
anak muda tanpa dengan tegas menyiarkan Yesus sebagi bentuk penginjilan televisi
yang disebut sebagai itu televagelism.
Metode penelitian menggunakan analisis wacana kritis dari Teun A. Van Dijk dengan menggunakan pendekatan “kognisi social” memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya. Kelebihan menggunakan Analisis Wacana Kritis Teun A.
Van Dijk adalah penulis dapat menemukan makna teks dari program penginjilan
Onecubed, dengan adanya teks-kognisi sosial- konteks sosial. Pada struktur-struktur yang digunakan penulis maka ditemukanlah suatu konsep “Televagelism” dengan format untuk anak muda melalui keseleuruhan scene-scene dalam program acara
98 Melalui analisis wacana kritis, temuan pada program acara Onecubed dapat
dilihat secara kritis melalui struktur-struktur elemen Van Dijk yang memudahkan
penenliti dalam menganalisis dan membahas hasil penemuan.
Kekurangan menggunakan analisis wacana kritis ini adalah di mana analisis
wacana kritis dari Teun A. Van Dijk ini sebenarnya lebh tepat digunakan dalam
menganalisis teks pada berita. Oleh sebab itu penggunaan analisis wacana kritis ini
harus memerlukan pemahaman wacana yang mendalam.
6.2Saran
Penulis memberikan saran kepada CBN, diantaranya sebagai berikut:
- Dengan semakin berkembangnya tayangan televagelism di dunia
broadcast saat ini, tayangan evangelism mampu bersaing dan menciptakan
tayangan evangelism yang lebih kreatif dan menarik.
- Memberikan isi pesan yang lebih tajam dan berfokus dalam inti
pembahasan penginjilan program acara Onecubed maupun isi Kekristenan
sendiri.
- CBN harus memperhatikn visi dan misi mereka, harus ada perubahan
dalam acaranya agar tidak monoton.
- Keabsahan data diperkuat dan informasi yang bermanfaat bagi anak muda
lebih diperhatikan, tidak hanya menampilkan informasi yang sifatnya
menguntungkan pihak komunikator saja maupun televisi.
- Fungsi media massa seharusnya saling mendukung satu sama lainya untuk
dapat mewujudkan program yang ideal, dengan pesan yang bisa
tersalurkan dengan baik kepada audiens.
- Global TV sebagai stasiun televisi harus mampu mmepertimbangkan
setiap kerjasam dengan rumah produksi dalam pengemasaan acara,
99 - Global TV harus mampu menciptakan program rohani Kristiani, sehingga
mampu menarik pemirsa Kristiani untuk dapat melihat tayangan mereka
sehingga rating acara tersebut meningkat.
- Sebagai stasiun televisi seharusnya mampu menjaga kerjasama dengan
sebuah rumah produksi rohani (CBN), meskipun pada dasarnya rumah
produksi rohani memiliki biaya yang rendah. Seharusnya Global TV tidak
serta-merta ambil ahli atau merubah kesepakatan yang telah ditentukan
dari awal.
- Penulis memberikan saran bahwa program releigi Onecubed belum
mengalami terobosan, dilihat dari isi pesan mereka, di bandingkan acara
peginjilan yang lainnya. Unsur kreatifitas sangat dituntut dalam
pemprograman acara televisi, masyarakat telah mengalami perubahan cara
untuk memilih tontonan televisi yang layak di tonton, ketidak kreatifan
program secara perlahan akan ditinggalkan oleh pemirsa.
- Penulis melihat bahwa program penginjilan di Indonesia tidak dibuat oleh
stasiun televisi, tetapi kebanyakan yang membuat program acara
penginjilan sendiri adalah rumah produksi rohani Kristen. Seharusnya
televisi di Indonesia sendiri mampu membuat program rohani dan