STUDI EVALUASI KAPASITAS PARKIR DAN JALAN DI
DEPAN MALL KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Sipil (S-1)
Disusun Oleh :
ALI AZARIA RULLY INDO 0653010034
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul ” Studi Evaluasi Kapasitas Parkir dan Jalan Di Depan Mall Kota Surabaya Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis ”.
Penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan guna melengkapi tugas akademik dan memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 ( S1 ) di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UPN ” Veteran ” Jawa Timur.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bimbingan serta bantuan yang sangat bermanfaat untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Ir. Naniek Ratni JAR., M. Kes. selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional ” Veteran ” Jawa Timur. 2. Ir.Wahyu Kartini, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Nasional ” Veteran ” Jawa Timur.
3. Ir. Hendrata Wibisana, MT selaku Dosen Pembimbing Utama pada Tugas Akhir ini
5. Para Dosen dan Staff pengajar yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan yang amat berguna.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak kami terima. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfat bagi kita semua, khususnya untuk perkembangan ilmu teknik sipil.
Surabaya, 21 January 2011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR... vii
DAFTAR TABEL... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Lokasi Studi………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Umum ... 9
2.1.1 Parkir Bila Dihubungkan Dengan Tata Guna Lahan 10 2.1.1 Parkir dan Hubungannya Dengan Pusat Kota ... 10
2.2 Parkir Di Badan Jalan... 11
2.3 Parkir Di Luar Badan Jalan ... 14
2.3.1 Persyaratan Umum ... 15
2.3.2 Pelataran Parkir... 15
2.4 Perencanaan Ruang Parkir... 18
2.4.1 Penentuan Lokasi Parkir ... 18
2.4.4 Kapasitas Statis Ruang Parkir... 21
2.4.5 Kapasitas Dinamis Ruang Parkir ... 22
2.4.6 Indeks Parkir... 22
2.4.7 Tingkat Pergantian Parkir ... 23
2.5 Kapasitas Jalan Perkotaan ... 23
2.6 Sistem Informasi Geografis... 27
2.6.1 Definisi Dasar ... 27
2.6.2 Komponen yang Mendukung SIG ... 28
2.6.3 Sumber Data ... 29
2.7 Subsistem SIG ... 30
2.8 Arc View ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1 Umum ... 33
3.2 Metodologi Pengumpulan Data... 33
3.3 Metodologi Perencanaan ... 34
3.4 Prosedur Kerja ... 35
3.5 Prosedur Kerja Arc View ... 36
3.5.1 Persiapan Arc View ... 36
3.5.2 Input Sumber Data Vektor... 38
3.5.3 Pengisian Atribut dan Pembuatan Lay-out ... 39
3.5.4 Membuat Lay-out Peta ... 40
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Pengumpulan Data Mall Pakuwon Trade Center ... 42
4.2 Pengumpulan Data Galaxy Mall ... 54
4.2.1 Analisa Volume Parkir pada Galaxy Mall... 54
4.2.2 Perhitungan Kapasitas dan Derajat Kejenuhan ... 60
4.3 Pengumpulan Data Royal Plaza Surabaya ... 65
4.3.1 Analisa Volume Parkir pada Royal Plaza... 65
4.3.2 Perhitungan Kapasitas dan Derajat Kejenuhan ... 71
4.4 Pengumpulan Data Mall Grand City ... 76
4.4.1 Analisa Volume Parkir pada Grand City ... 76
4.4.2 Perhitungan Kapasitas dan Derajat Kejenuhan ... 82
4.5 Pengumpulan Data Jembatan Merah Plaza ... 87
4.5.1 Analisa Volume Parkir pada Jembatan Merah ... 87
4.5.2 perhitungan kapasitas dan Derajat Kejenuhan... 93
4.6 Analisa Hasil dan Pemecahan Masalah... 98
4.6.1 Hasil Volume Parkir pada Tiap Mall... 98
4.6.2 Hasil Perhitungan Kapasitas Parkir dan Derajat Kejenuhan pada Tiap Mall ... 99
4.7 Hasil Dari Arc View Serta Atributnya ... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 120
5.1 Kesimpulan... 120
5.2 Saran ... 121
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 Denah Lokasi ... 5
GAMBAR 1.2 Peta Lokasi Grand City Surabaya... 6
GAMBAR 1.3 Peta Lokasi Pakuwon Trade Center... 6
GAMBAR 1.4 Peta Lokasi Royal Plaza Surabaya... 7
GAMBAR 1.5 Peta Lokasi Jembatan Merah Plasa... 7
GAMBAR 1.6 Peta Lokasi Galaxy Mall Surabaya... 8
GAMBAR 2.1 Konfigurasi Sistem Parkir... 13
GAMBAR 2.2 Off Street Parking ... 14
GAMBAR 2.3 Dimensi Kendaraan Standart Mobil Penumpang... 19
GAMBAR 2.4 Subsistem-subsistem SIG ... 31
GAMBAR 3.1 Bagan Alur Metodologi Penelitian ... 34
GAMBAR 3.2 Jendela Pembuka Arc View... 37
GAMBAR 3.3 Dekstop Arc View ... 37
GAMBAR 3.4 Window Add Theme... 38
GAMBAR 3.5 Theme Data Vektor Baru... 38
GAMBAR 3.6 Dialog Theme Properties ... 39
GAMBAR 3.7 Diaolog Legend Editor... 39
GAMBAR 3.8 Theme yang Sudah Jadi ... 40
GAMBAR 3.9 Template Manager ... 40
GAMBAR 3.10 Peta Thematis Wilayah Surabaya ... 41
GAMBAR 4.1 Peta Arc View Galaxy Mall dan Atributnya... 101
GAMBAR 4.4 Peta Arc View Pakuwon Trade Center dan Atributnya... 104
GAMBAR 4.5 Peta Arc View Royal Plaza dan Atributnya... 105
GAMBAR 4.6 Peta Arc View Jalan di Depan Galaxy Mall ... 106
GAMBAR 4.7 Peta Arc View Jalan di Depan Grand City ... 107
GAMBAR 4.8 Peta Arc View Jalan di Depan Jembatan Merah Plaza... 108
GAMBAR 4.9 Peta Arc View Jalan di Depan Pakuwon Trade Center ... 109
GAMBAR 4.10 Peta Arc View Jalan di Depan Royal Plaza... 110
GAMBAR 4.11 Grafik Nilai DS... 112
GAMBAR 4.12 Grafik Nilai Q ... 113
GAMBAR 4.13 Grafik Luas Parkir Mall... 114
GAMBAR 4.14 Grafik Kapasitas Kendaraan Parkir Mall... 115
GAMBAR 4.15 Grafik Durasi Parkir Mall ... 116
GAMBAR 4.16 Grafik Indeks Parkir Mall ... 117
GAMBAR 4.17 Grafik Turn Over ... 118
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Dimensi Penataan Parkir Berbagai Sudut ... 17
TABEL 2.2 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan... 20
TABEL 2.3 Penentuan Satuan Ruang Parkir ... 20
TABEL 2.4 Perumusan Kapasitas Statis Sesuai Sudut Parkir ... 21
TABEL 2.5 Kapasitas Dasar untuk Jalan Perkotaan... 24
TABEL 2.6 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Lebar Jalan Lalu Lintas untuk Jalan Perkotaan... 24
TABEL 2.7 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisah Arah ... 25
TABEL 2.8 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping Dan Bahu Jalan Perkotaan... 25
TABEL 2.9 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Ukuran Kota... 26
TABEL 2.10 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping Dan Bahu Kerb Jalan Perkotaan... 26
TABEL 4.1 Luas dan Kapasitas Statis Area Parkir Mall PTC... 43
TABEL 4.2 Volume Parkir PTC Hari Jum’at ... 44
TABEL 4.3 Volume Parkir PTC Hari Sabtu... 45
TABEL 4.4 Volume Parkir PTC Hari Minggu ... 46
TABEL 4.5 Luas dan Kapasitas Statis Area Parkir Galaxy Mall ... 54
TABEL 4.6 Volume Parkir Galaxy Mall Hari Jum’at ... 55
TABEL 4.7 Volume Parkir Galaxy Mall Hari Sabtu ... 56
TABEL 4.8 Volume Parkir Galaxy Mall Hari Minggu ... 57
TABEL 4.11 Volume Parkir Royal Plasa Hari Sabtu ... 67
TABEL 4.12 Volume Parkir Royal Plasa Hari Minggu... 68
TABEL 4.13 Luas dan Kapasitas Statis Area Parkir Grand City... 76
TABEL 4.14 Volume Parkir Grand City Hari Jum’at ... 77
TABEL 4.15 Volume Parkir Grand City Hari Sabtu ... 78
TABEL 4.16 Volume Parkir Grand City Hari Minggu... 79
TABEL 4.17 Luas dan Kapasitas Statis Area Parkir Jembatan Merah ... 87
TABEL 4.18 Volume Parkir Jembatan Merah Hari Jum’at ... 88
TABEL 4.19 Volume Parkir Jembatan Merah Hari Sabtu... 89
TABEL 4.20 Volume Parkir Jembatan Merah Minggu ... 90
TABEL 4.21 Volume Parkir Pada Tiap Mall... 98
STUDI EVALUASI KAPASITAS PARKIR DAN JALAN DI
DEPAN MALL KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
ALI AZARIA RULLY INDO
0653010034
ABSTRAK
Sejalan dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di kota terbesar ke 2 (dua) di Indonesia, permintaan akan fasilitas yang menunjang kegiatan tersebut juga semakin besar, kebutuhan akan tempat pelayanan umum, perkantoran, dan fasilitas perdagangan meningkat. Dampak dari adanya pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut di atas adalah perlunya sarana parkir dan jalan yang memadai.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi kondisi perparkiran pada pusat perbelanjaan, perencanaan sistem kapasitas parkir dan jalan yang di kompilasi dengan Sistem Informasi Geografis. Untuk dapat mengetahui kapasitas parkir dan jalan pada mall tersebut dan juga untuk mendapatkan beberapa alternatif penyelesaian permasalahan tersebut.
Dari hasil analisa yang telah dilakukan pada hari jum’at, sabtu, minggu kapasitas parkir mall sampai saat ini masih mencukupi dengan prosentase Tertinggi 78,69% untuk Pakuwon Trade Center, 96,67% untuk Galaxy Mall, 66,98% untuk Royal Plasa, 27,74% untuk Grand City, dan 19,10% untuk Jembatan Merah Plasa. Dengan menggunakan metode Urban Roads and Arterial Capacity dengan persaamaan rumus : C = CO x FCW x FCSP x FCSF x FCCS. Didapat nilai Q dan DS pada jalan arteri yang berada di depan mall kota Surabaya, bahwa pada pukul 16.30 – 18.00 WIB pada ruas jalan raya di depan mall Pakuwon Trade Center nilai Q tertinggi = 1345 smp/jam dan DS = 0,24. Galaxy Mall nilai Q tertinggi = 1663 smp/jam dan DS = 0,36. Royal Plasa nilai Q tertinggi = 3244 smp/jam dan DS = 1.08. Grand City nilai Q tertinggi = 2623 smp/jam dan DS = 0,89. Jembatan Merah Plasa nilai Q tertinggi = 1952 smp/jam dan DS = 0,65.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kegiatan sosial ekonomi di kota - kota besar dan menengah mengalami peningkatan yang cukup berarti dalam beberapa tahun terakhir, kota Surabaya termasuk kota terbesar setelah ibu kota Jakarta. Pertumbuhan ekonomi di kota Surabaya berkembang cukup baik. Sejalan dengan meningkatnya kegiatan ekonomi tersebut, permintaan akan fasilitas yang menunjang kegiatan tersebut juga semakin besar. Kebutuhan akan tempat pelayanan umum, perkantoran, dan fasilitas perdagangan meningkat. Dampak dari adanya pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut di atas adalah perlunya sarana parkir dan jalan yang memadai. Hal ini perlu diperhatikan mengingat keberadaan suatu pusat kegiatan harus sebisa mungkin agar tidak menimbulkan gangguan pada arus lalu lintas di sekelilingnya. Khususnya di pusat perbelanjaan seperti mall – mall di kota Surabaya.
Penelitian ini diharapkan adanya alternatif pemecahan masalah perparkiran dan jalan yang ada di pusat perbelanjaan di kota Surabaya sehingga bisa meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat pengguna fasilitas parkir, baik untuk masa sekarang maupun yang akan datang.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan - permasalahan yang perlu diperhatikan dalam pembahasan ini, meliputi :
1. Berapakah kapasitas lahan parkir kendaraan roda 4 yang ada di mall-mall di Surabaya?
2. Bagaimana kondisi volume kendaraan yang berada di mall-mall di Surabaya?
3. Apakah Sistem Informasi Geografis yang digunakan sebagai alat bantu dapat memetakan sistem perparkiran dan jalan yang ada di kota Surabaya?
1.3. Tujuan
Studi evaluasi kapasitas parkir dan jalan di mall-mall kota Surabaya ini dimaksudkan untuk menganalisa kondisi dan karakteristik parkir dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis, adapun tujuan tersebut sebagai berikut :
2. Menghitung volume kendaraan yang melewati mall-mall tersebut. 3. Memetakan sistem perparkiran dan jalan mall-mall kota Surabaya
dengan Arc View.
1.4. Batasan Masalah
Dalam menyusun proposal tugas akhir ini, terdapat batasan ruang lingkup pembahasan agar tidak menyimpang dari permasalahan dan mudah dimengerti. Sesuai dengan judul yang telah dikemukakan, maka pembahasan dalam studi evaluasi ini adalah sebagai berikut :
1. Jenis tempat parkir yang dianalisa adalah parkir kendaraan roda 4, yang meliputi :
a. Parkir bawah tanah (basement). b. Gedung parkir bertingkat. c. Taman/pelataran parkir.
Tempat parkir sepeda motor dan mobil barang tidak dibahas disini karena permasalahan yang timbul tidak terlalu signifikan.
2. Pokok bahasan dalam studi ini adalah analisa kebutuhan parkir dengan memperhitungkan :
a. Kapasitas parkir
b. Volume kendaraan parkir
4. Mall yang diteliti terbagi atas beberapa segmen : a. Surabaya Pusat :
- Grand City Surabaya b. Surabaya Utara :
- Jembatan Merah Plaza c. Surabaya Selatan :
- Royal Plaza Surabaya d. Surabaya Barat :
- Pakuwon Trade Center e. Surabaya Timur :
- Galaxy Mall Surabaya 1.5. Lokasi Studi
1. Nama : Grand City Surabaya
Lokasi : Jl. Gubeng Pojok Surabaya 2. Nama : Jembatan Merah Plaza
Lokasi : Jl. Rajawali Surabaya 3. Nama : Royal Plaza Surabaya
Lokasi : Jl. Ahmad Yani Surabaya 4. Nama : Pakuwon Trade Center
Lokasi : Jl. Lingkar Dalam Surabaya 5. Nama : Galaxy mall Surabaya
Gambar 1.1 Denah Lokasi
Keterangan :
Royal Plaza Surabaya
Pakuwon Trade Center Surabaya Jembatan Merah Plaza Surabaya
Grand City Surabaya
Galaxy Mall Surabaya
Gambar 1.2 Peta Lokasi Grand City Surabaya
Gambar 1.3 Peta Lokasi Pakuwon Trade Center
Lokasi
U
Lokasi
Gambar 1.4 Peta Lokasi Royal Plaza Surabaya
Gambar 1.5 Peta Lokasi Jembatan Merah Plaza
Lokasi
U
Lokasi
Gambar 1.6 Peta Lokasi Galaxy Mall Surabaya
Lokasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Umum
Aktivitas suatu pusat kegiatan (pasar, pusat perkantoran, pusat
perbelanjaan, sekolah, hotel dan lain-lain) akan menimbulkan aktivitas parkir
kendaraan, baik aktivitas parkir kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak
bermotor, untuk itu pada setiap pusat kegiatan sebaiknya disediakan fasilitas
parkir. Fasilitas tempat parkir merupakan fasilitas pelayanan umum, yang
merupakan faktor yang sangat penting dalam sistem transportasi di daerah
perkotaan. Dipandang dari sisi rekayasa lalu lintas, aktivitas yang ada saat ini
sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, mengingat sebagian besar
kegiatan parkir dilakukan di badan jalan.
Pengaturan aktivitas parkir di badan jalan akan membawa konsekuensi
penyediaan fasilitas parkir di luar badan jalan, dengan pengelolaan fasilitas
parkir di luar badan jalan tersebut dapat di usahakan melalui pemerintah daerah
atau pihak swasta. Kedua masalah tersebut secara umum terjadi pada hampir
semua ruas jalan, lebih – lebih daerah pertokoan, perkantoran dan pusat
perbelanjaan yang mempunyai bangkitan parkir di badan jalan cukup besar.
Disisi lain aktivitas parkir, baik yang berada di badan jalan dan di luar badan
jalan dapat merupakan sumber pendapatan daerah yang potensial apabila di
2.1.1. Persyaratan Parkir Bila Dihubungkan Dengan Tata Guna Lahan
Tata guna lahan di dalam masyarakat yang berorientasi kepada
kendaraan pada saat ini membutuhkan suatu tempat untuk menyimpan mobil.
Untuk pengembangan baru atau rekonstruksi, pemerintah daerah biasanya
menerapkan pembagian daerah sebagai suatu upaya untuk menyediakan ruang
parkir di luar badan jalan (off street parking). Kegiatan pembagian daerah
tersebut selajutnya memberikan satu bentuk parkir yang nyata dari berbagai
bentuk tata guna lahan. Dan ini sangat bervariasi diantara berbagai pihak.
Persyaratan ruang yang diminta sarana parkir di luar badan jalan
tergantung pada lokasinya pengecualian untuk bangunan komersial dan industri
masih diijinkan bila tersedia sarana angkutan umum yang mencukupi atau bila
suatu kelompok mengumpulkan kebutuhannya kedalam satu atau beberapa
fasilitas. Peniadaan kebutuhan parkir pada gedung-gedung pusat perbelanjaan
di pusat kota adalah suatu siasat yang dilakukan oleh beberapa kota untuk
memperlaju pembangunan ulang di pusat kota atau meningkatkan penggunaan
angkutan umum. Penyesuaian selanjutnya dapat diharapkan setelah adanya
perubahan pertimbangan energi, polusi, dan lain-lain.
2.1.2. Parkir dan Hubungannya Dengan Aktivitas Pusat Kota
Kehadiran kendaraan pribadi disertai pertumbuhan kawasan pinggir
kota sangat mengubah pola perbelanjaan padagang eceran di beberapa kota.
relatifnya pada pasar metropolitan menurun bila dibandingkan dengan
penjualan di pinggir kota, terutama pada pusat perbelanjaan. Dukungan pada
pusat perbelanjaan karena beberapa faktor seperti mengurangi waktu tempuh,
tersedianya tempat parkir dengan biaya murah mengurangi kemacetan, berjalan
kaki lebih dekat, dan kemudahan lain dimana barang – barang yang dibeli
dapat diantar sampai kendaraan.
Pemilihan pusat kota adalah karena pilihan barang - barang yang lebih
banyak dan memungkinkan harga lebih murah. Walaupun parkir bukan
merupakan satu – satunya faktor, sebuah studi mengatakan bahwa daerah yang
memiliki tempat parkir yang baik, nyaman dan murah lebih mampu untuk
mempertahankan kehadirannya. kebutuhan akan ruang pada pusat kota seperti
misalnya untuk pusat perbelanjaan, nampaknya tidak banyak terpengaruh oleh
kompetisi di pinggir kota, dan inilah yang disebut sebagai salah satu tantangan
yang dihadapi oleh perencana kota.
2.2. Parkir Di Badan Jalan (on street parking)
Ruang yang tersedia untuk memarkir kendaraan di tepi jalan di kawasan
pusat kota dan sepanjang jalan raya utama tetap di batasi. Ada banyak contoh
dimana parkir di badan jalan arteri utama dilarang, setidaknya selama jam
sibuk pada pagi dan sore hari, untuk meningkatkan kapasitas jalan. Larangan
ini akan efektif bila pada tempat itu diberlakukan sebagai “zona derek” (tow
ruang untuk keperluan angkutan masal dan zona pemuatan barang komersial
yang lebih banyak.
Posisi kendaraan yang diparkir di jalan hampir selalu sejajar
menyinggung kerb. Manual ( Alik Ansyori, Rekayasa Lalu lintas)
menyarankan bahwa ukuran tempat parkir (parking stall) adalah lebar 2,4
meter, panjang 6,6 meter sampai 7,8 meter untuk satu mobil. Disamping itu
terdapat alternatif “parkir berpasangan” (paired parking) dengan
menggunakan dua stall masing – masing sepanjang 6 meter dengan ruang
bebas diantara pasangan tempat parkir sebesar 2,4 meter untuk manuver
kendaraan. Di dekat tempat penyeberangan jalan dan pada kaki menuju
persimpangan harus disediakan ruang terbuka setidak – tidaknya 6 meter, jarak
ini ditetapkan sebesar 15 meter atau lebih. Walaupun parkir secara parallel ini
hanya mampu menampung sedikit kendaraan, namun cara ini tidak terlalu
menggangu gerakan lalu lintas dan mengurangi kecelakaan dibandingkan
dengan cara “parkir miring” (angle positioning). Berdasarkan alasan ini, parkir
miring dalam prakteknya jarang dianjurkan. Sebagai contoh, parkir miring
bersudut 45° umumnya hanya bisa dibenarkan pada jalan yang lebarnya
minimum 16,5 meter. Maka perlu dilakukan pengaturan secara terencana.
Berikut ini adalah gambar kofigurasi sistem parkir :
1. Sistem parkir sejajar, sistem ini membutuhkan site yang memanjang
2. Sistem parkir menyudut, sistem ini berbentuk seperti gergaji yang
mempunyai 3 tipe yang tergantung pada sudut yang dibentuk, yaitu :
a. Sistem parkir dengan sudut 300
b. Sistem parkir dengan sudut 450
c. Sistem parkir dengan sudut 600
3. Sistem parkir dengan tegak lurus (900), sistem ini membutuhkan ruang
Gambar 2.1 Konfigurasi Sistem Parkir
2.3. Parkir Di Luar Badan Jalan (Off Street Parking)
Off Street Parking adalah parkir yang diselenggarakan dengan
mengadakan ruang / area tersendiri. Ruangan yang dipakai biasanya
disesuaikan dengan ukuran standart mobil, yaitu 2,50 x 5,00 meter.
Ketersediaan penggunaan fasilitas parkir untuk berjualan dari tempat parkir
sampai tujuan akhir merupakan faktor yang cukup penting. Jarak yang harus
ditempuh dengan berjalan kaki ini dipengaruhi oleh jenis fasilitas parkir,
populasi masyarakat, tujuan dan lama parkirnya. Tempat parkir diluar badan
jalan merupakan sektor usaha pemerintah maupun swasta. Bila diperhitungkan
investasi di sektor swasta mungkin mencapai beberapa kali jumlah usaha
pemerintah untuk seluruh tujuan parkir, termasuk garasi rumah, pabrik dan
tempat kerja lainnya, serta fasilitas yang berhubungan dengan segala bentuk
bisnis.
JALAN RAYA
Gambar 2.2 Off Street Parking
2.3.1. Persyaratan umum
Ruang yang dipakai untuk memarkir satu kendaraan di garasi atau
lapangan parkir sesuai ukuran standart mobil Amerika berkisar antara 15
sampai 25 meter. Secara umum, dibutuhkan lebih sedikit ruang parkir di rumah
– rumah bila dibandingkan dengan parkir diluar rumah. Variabel lainnya yang
sangat penting adalah ukuran dan rancangan gedung atau lapangan parkir.
Tempat – tempat parkir di pusat kota tidak akan memenuhi kebutuhan orang –
orang yang berbelanja seperti yang terjadi di pusat perbelanjaan modern di
kawasan pinggir kota. Di tempat seperti ini, areal parkir lebih luas dua kali atau
lebih dibanding luas lantai gedung.
Lokasi dan rancangan fasilitas parkir harus disesuaikan dengan kondisi
lalu lintas jalan didekatnya. Kesediaan pamakai untuk berjalan dari tempat
parkir sampai tujuan akhir merupakan faktor yang cukup penting. Jarak yang
harus ditempuh dengan berjalan kaki ini dipengaruhi oleh jenis fasilitas parkir,
2.3.2. Pelataran Parkir
Pelataran parkir adalah fasilitas parkir di luar badan jalan yang paling
sederhana. Pelataran parkir ini biasanya dibagi – bagi dengan menggunakan
bemper atau kerb, permukaannya dilapisi dengan perkerasan beton atau aspal,
dan diberi marka menuju tempat parkir (Parking Stall) dan jalan untuk mobil
(driveway). Pada pelataran parkir milik swasta ada pembantu yang
memarkirkan dan mengembalikan mobil dan kemudian menerima pembayaran.
Beragamnya ukuran mobil menyebabkan sebagian tempat parkir yang ada
harus dibuat lebih kecil. Untuk itu mungkin saja digunakan beberapa cara
penataan, salah satunya adalah menyediakan beberapa ukuran tempat parkir
hanya untuk mobil besar saja. Penampilan pelataran parkir yang menghadap
jalan harus dipertimbangkan secara teliti. Yang biasanya dilakukan adalah
membuat perkerasan pelataran beberapa meter dari tempat pejalan kaki
sehingga tempat parkir ini dapat dibatasi dengan semak atau tanaman lainnya.
Pelataran parkir atau garasi parkir merupakan tambahan yang penting
pada gedung – gedung sekolah, pusat perbelanjaan, kantor dan lain – lain,
mengingat beberapa tempat ini dikunjungi mobil – mobil pribadi, masing –
masing memiliki masalah khususnya sehubungan dengan kebutuhan puncak
dan pengaturan lain pada rincian ukuran dan desain. Adapun kriteria yang
harus di perhatikan pada pelataran parkir :
2. Keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
3. Kelestarian lingkungan
4. Kemudahan bagi pengguna jasa.
5. Tersedianya tata guna lahan
Tabel 2.1 Dimensi Penataan Parkir yang Dianjurkan untuk Berbagai Sudut Parkir
Kendaraan A.S* Asing dan Subkompak# Dimensi
Kode Pada
Diagram 45° 60° 75° 90° 45° 60° 75° 90°
Lebar tempat parkir sejajar jalan
Panjang garis tempat parkir
Jarak ujung tempat parkir ke dinding
Lebar jalan di antara garis tempat parkir
Jarak ujung tmpat parkir terhadap interlock
Modul, dinding sampai interlock
Modul, interlocking
Modul, interlock sampai kerb
Bemper gantung
Offset
Setback
Jalan melintang, satu arah
Jalan melintang, dua arah
Modul, dinding ke dinding
A B C D E F G H I J K L ‐ ‐ 12.7 25,0 17.5 12.0 15.3 44,8 42,6 42,8 2,0 6,3 11,0 14,0 24,0 - 10,4 22,0 19,0 16,0 17,5 52,5 51,0 50,2 2,3 2,7 8,3 14,0 24,0 - 9,3 20.0 19,5 23,0 18,8 61,3 61,0 58,8 2,5 0,5 5,0 14,0 24,0 - 9,0 18.5 18,5 26,0 18,5 63,0 63,0 60,5 2,5 0,0 0,0 14,0 24,0 - 10,0 - - 11,0 16,0 - - - - - - - - 43,0 8,7 - - 14,0 16,7 - - - - - - - - 47,4 7,8 - - 17,4 16,3 - - - - - - - - 50,0 7,5 - - 20,0 15,0 - - - - - - - - 50,0
* Lebar tempat parkir 9,0 ft # Lebar tempat parkir
2.4. Perencanaan Ruang Parkir
2.4.1. Penentuan Lokasi Parkir
Lokasi parkir kerap kali menjadi pertimbangan bagi pengendara
sebagai pengguna fasilitas parkir ketika menetapkan tempat yang hendak
dituju. Beberapa pertimbangan bagi pengendara dalam menentukan lokasi
parkir adalah :
1. Mudah dijangkau
2. Dekat dengan lokasi tujuan
3. Kemudahan untuk keluar dan masuk
4. Faktor keamanan
5. Tarif yang relatif murah.
2.4.2. Satuan Ruang Parkir (SRP)
Setiap kendaraan mampunyai Satuan Ruang Parkir (SRP), yaitu ukuran
luas efektifitas untuk meletakkan suatu kendaraan termasuk ruang bebas dan
lebar bukaan pintu. Penentuan SRP didasarkan pada :
a. Dimensi kendaraan standart untuk mobil penumpang.
Sebagai mana telah diuraikan diatas bahwa satuan ruang parkir (SRP)
menentukan satuan ruang parkir tidak terlepas dari pertimbangan –
pertimbangan seperti halnya satuan – satuan lain.
Sumber : Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
Gambar 2.3 Dimensi Kendaraan Standart Untuk Mobil Penumpang
b. Ruang bebas kendaraan parkir.
Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan
dibuka, yang diukur dan ujung terluar pintu badan parkir yang ada di
sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu
kendaraan dengan yang diparkir disampingnya pada saat penumpang turun dari
diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau
kendaraan yang melewati jalur gang.
c. Lebar Bukaan Pintu.
Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir seperti tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Lebar Bukaan Pintu kendaraan
Gol Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan/atau peruntukan Fasilitas Parkir
l. Pintu depan/belakang terbuka
tahap awal 55cm.
Karyawan/pekerja kantor
Tamu pengunjung pusat kegiatan
perkantoran, perdagangan, pemerintah, universitas.
ll. Pintu depan/belakang terbuka
penuh 75cm
Pengunjung tempat olah raga, pusat hiburan/rekreasi,hotel,
pusat perdagangan eceran/swalayan, rumah sakit,
bioskop. lll. Pintu dengan terbuka penuh
ditambah untuk pergerakan kursi roda.
Orang cacat.
Sumber : Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penentuan Satuan Ruang
Parkir(SRP) dibagi atas 3 (tiga) jenis kendaraan dengan luas berdasarkan
panjang x lebar adalah sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini :
Su
mb
er :
Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
2.4.3. Durasi Parkir
Durasi parkir adalah waktu yang digunakan oleh kendaraan yang parkir
pada suatu tempat tanpa berpindah-pindah. Durasi parkir dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus : (pignataro L.J., Traffic Enggineering)
D =
………..
(2.1)
Dimana :
D = durasi parkir
V total = jumlah volume parkir selama 24 jam
2.4.4. Kapasitas Statis Ruang Parkir
Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m²)
1. a.
Mobil Penumpang (Gol l)
b. Mobil Penumpang (Gol ll)
c. Mobil Penumpang (Gol lll)
2.30 x 5.00
2.50 x 5.00
3.00 x 5.00
2. Bus /
Truk
3.40 x 12.50
3. Sepeda
Motor
Kapasitas parkir bergantung pada besar sudut parkir. Perumusan untuk
menghitung kapasitas parkir (KS) ditunjukan pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.4 Perumusan kapasitas Statis sesuai Sudut Parkir. Sudut Parkir (u) Ks ( Kendaraan)
0 (Paralel)
30
45
60
90
Sumber : Suwardjoko Warpani (1990)
L = Panjang efektif ruang parkir
2.4.5. Kapasitas Dinamis Ruang Parkir
Kapasitas dinamis ruang parkir tergantung pada besarnya rata-rata
durasi parkir. Kapasitas dinamis dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
(Pignataro L.J., Traffic Enggineering).
Kd = ………(2.2)
Dimana :
Kd = Kapasitas dinamis ruang parkir (Kendaraan)
Ks = Kapasitas statis ruang parkir (Kendaraan)
D = Durasi parkir rata-rata (Jam)
2.4.6. Indeks Parkir
Pengertian indeks parkir adalah prosentase penggunaan ruang parkir
dan dapat dihitung dengan rumus : (Pignataro L.J., Traffic Enggineering).
I = x100
%...(2.3)
Dimana :
I = Indeks Parkir
2.4.7. Tingkat Pergantian parkir ( Turn Over)
Turn over di dapat dengan membagi jumlah kendaraan parkir dengan
kapasitas parkir, dihitung dengan rumus : (Pignataro L.J., Traffic
Enggineering).
T =
……….(2.4)
Dimana :
T = Turn over
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997 dari Direktorat
Jendral Bina Marga, persamaan dasar untuk menentukan kapasitas jalan
perkotaan adalah sebagai berikut :
C = C
Ox FC
Wx FC
SPx FC
SFx FC
CS ……….….(2.5)Dimana :
C = Kapasitas sebenarnya dari jalan perkotaan yang ditinjau (smp/jam)
C
O = Kapasitas dasar (ideal) untuk kondisi (ideal) tertentu (smp/jam)FC
W = Faktor penyesuaian lebar jalan.FC
SP = Faktor penyesuaian pemisah arah (hanya untuk jalan tak terbagiatau undevided).
FC
SF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan atau kerb.FC
CS= Faktor penyesuaian ukuran kota.Nilai dari Co atau kapasitas dasar (ideal) untuk kondisi (ideal) tertentu
(smp/jam) dapat ditentukan dari tabel di bawah ini :
Tabel 2.5 Kapasitas dasar untuk jalan perkotaan (Co)
Tipe jalan Kapasitas dasar (smp/jam) Keterangan
Empat lajur terbagi atau Jalan satu arah 1650 Per lajur
Empat lajur tak terbagi 1500 Per lajur
Dua lajur tak terbagi 2900 Total dua arah
Sumber : MKJI, 1997
Nilai dari faktor penyesuaian untuk lebar jalur lalu lintas (FCw) dapat
Tabel 2.6 Faktor penyesuaian untuk pengaruh lebar jalan lalu lintas untuk jalan perkotaan (FCw) :
Tipe Jalan Lebar Jalur lalu lintas Efektif (WC) (m)
FCw
Empat Lajur terbagi atau jalan satu arah
Per lajur 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00 0.92 0.96 1.00 1.04 1.08 Empat lajur tak terbagi Per lajur
3.00 3.25 3.50 3.75 4.00 0.91 0.95 1.00 1.05 1.09 Dua lajur tak terbagi Total dua arah
5 6 7 8 9 10 11 0.56 0.87 1.00 1.14 1.25 1.29 1.34
Sumber : MKJI 1997
Nilai dari faktor penyesuaian pemisah arah (FCSP) untuk jalan dua lajur
dua arah tak terbagi (2/2-UD) dan empat lajur dua arah tak terbagi (4/2-UD)
dapat ditentukan dari tabel di bawah ini :
Tabel 2.7 Faktor penyesuaian kapasitas pemisah arah jalan perkotaan (FCSP)
Pemisah arah SP 50-50 60-40 70-30 80-20 90-10 100-0
Dua lajur 2/2 1.00 0.94 0.88 0.82 0.76 0.70
Empat lajur 4/2 1.00 0.97 0.94 0.91 0.88 0.85
Sumber : MKJI 1997
Nilai dari faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan
Tabel 2.8 Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan bahu jalan perkotaan(FCSF).
Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan bahu jalan (FCSF)
Lebar bahu jalan (WS) dalam m
Tipe jalan Kelas hambatan Samping
≤ 0.50 1.00 1.50 ≥ 2.00
(4/2-D) VL L M H VH 0.96 0.94 0.92 0.88 0.84 0.98 0.97 0.95 0.92 0.88 1.01 1.00 0.98 0.95 0.92 1.03 1.02 1.00 0.98 0.96 (4/2-UD) VL L M H VH 0.96 0.94 0.92 0.87 0.80 0.99 0.97 0.95 0.91 0.86 1.01 1.00 0.98 0.94 0.90 1.03 1.02 1.00 0.98 0.95 (2/2-UD) atau jalan satu arah VL L M H VH 0.94 0.92 0.89 0.82 0.73 0.96 0.94 0.92 0.86 0.79 0.99 0.97 0.95 0.90 0.85 1.01 1.00 0.98 0.95 0.91
Sumber : MKJI 1997
Nilai dari faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada
kapasitas jalan perkotaan (FCCS) dapat ditentukan dari tabel di bawah ini :
Tabel 2.9 faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota (FCCS).
Ukuran Kota (juta penduduk) Faktor Penyesuaian untuk Ukuran Kota
< 0.1 0.86
0.1 – 0.5 0.90
0.5 – 1.0 0.94
1.0 – 3.0 1.00
> 3.0 1.04
Sumber : MKJI 1997
Sedangkan nilai dari faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan
samping dan bahu kerb (FCSF) dapat ditentukan dari tabel dibawah ini :
Kerb jalan perkotaan (FCSF).
Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan bahu jalan (FCSF)
Lebar bahu jalan (WS) dalm m
Tipe jalan Kelas hambatan Samping
≤ 0.50 1.00 1.50 ≥ 2.00
(4/2-D) VL L M H VH 0.95 0.94 0.91 0.86 0.81 0.97 0.96 0.95 0.89 0.85 1.99 1.98 0.95 0.92 0.88 1.01 1.00 1.98 0.95 0.92 (4/2-UD) VL L M H VH 0.95 0.93 0.90 0.84 0.77 0.97 0.95 0.92 0.87 0.81 1.99 1.97 0.95 0.90 0.85 1.01 1.00 1.97 0.93 0.90 (2/2-UD) atau jalan satu arah VL L M H VH 0.93 0.90 0.86 0.78 0.68 0.95 0.92 0.88 0.81 0.72 0.97 0.95 0.91 0.84 0.77 1.99 1.97 0.94 0.88 0.82
Sumber : MKJI 1997
2.6. Sistem Informasi Geografis 2.6.1. Definisi Dasar
Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradigma baru dalam
prose penyebaran informasi. Data yang mempresentasikan ”dunia nyata” dapat
disimpan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana. Baik dari jenis – jenis
data yang menjadi masukannya maupun dari unsur pokok yang
membentuknya. Hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai SIG yang
baku. Sebagian besar definisi yang diberikan di dalam berbagai pustaka masih
untuk membedakannya dengan sistem – sistem yang masih serumpun (sejenis).
Sebagai contoh, sistem kartografi yang berbasiskan computer, CAD yang telah
dilengkapi dengan berbagai kemampuan analisis spasial. (Eddy 2005). Sistem
informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok : sistem,
informasi, geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsur –
unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi.
Arus lalu lintas merupakan interaksi yang unik antara pengemudi,
kendaraan, dan jalan. Tidak ada arus lalu lintas yang sama bahkan pada
keadaan yang serupa, sehingga arus pada suatu arus jalan tertentu selalu
bervariasi. Walaupun demikian diperlukan parameter yang dapat menunjukkan
kondisi ruas jalan atau yang akan dipakai untuk desain. Parameter tersebut
adalah volume, kecepatan dan kerapatan, tingkat pelayanan (level of service),
derajat kejenuhan (degree of saturation). ( Alik Ansyori, Rekayasa Lalu lintas
2009).
2.6.2. Komponen yang Mendukung SIG
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan
lingkungan sistem-sistem computer yang lain ditingkat fungsional dan
jaringan. Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen berikut :
1. Perangkat Keras ( Hardware )
Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat
keras mulai dari PC desktop, workstation, hingga multiuser host yang
dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan
penyimpanan yang besar dan mempunyai kapasitas memori yang besar.
Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah
seperangkat computer lengkap dengan hardware yang mendukung
seperti : keyboard, mouse, printer, dan scanner.
2. Perangkat Lunak ( software )
Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem
perangkat yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang
peranan kunci. Setiap sub-sistem diimplementasikan dengan
menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga
tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan
modul program yang masing-masing dapat di eksekusi.
3. Data dan informasi geografis
SIG dapat mengumpulkan data menyimpan data dan informasi
yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang
baik dan aturan dunia nyata, yaitu metode, model dan implementasi
akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan. Metedologi yang
digunakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan untuk
proyek SIG.
Sistem Informasi Geografis memerlukan data masukan agar dapat
berfungsi dan memberikan informasi lain hasil analisisnya.
Data masukan tersebut diperoleh dari tiga sumber, yaitu :
a. Data Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan secara
langsung, seperti misalnya pH tanah, salinitas air, curah hujan suatu
wilayah, dan lain sebagainya.
b. Data Peta
Informasi yang telah terekam pada peta kertas atau film, di
konversikan kedalam bentuk digital. Misalnya peta geologi, peta tanah,
dan lain sebagainya. Apabila data sudah terekam dalam bentuk peta,
tidak lagi diperlukan data lapangan kecuali untuk pengecekan
kebenarannya.
c. Data Citra Pengindraan Jauh
Citra pengindraan jauh yang berupa foto udara atau radar dapat
diinterprestasi terlebih dahulu sebelum dikonversi kedalam bentuk
digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam
bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi
seperlunya.
Jika definisi – definisi diatas diperhatikan maka, SIG dapat diuraikan
menjadi beberapa subsistem ( Eddy Prahasta, SIG 2005 ) sebagai berikut :
a. Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber.
Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversikan
atau mentransformasikan format data-data aslinya ke dalam format
yang dapat digunakan oleh SIG.
b. Data Output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh
atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk
hardcopy, seperti : tabel, peta, dan lain sebagainya.
c. Manajemen Data
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun
atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah
dipanggil, di-update, dan di-edit.
d. Manipulasi dan Analisis
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat
manipulasi dan permodelan dan untuk menghasilkan informasi yang
diharapkan.
Gambar 2.4 Subsistem-subsistem SIG 2.8. Arc View
Arc View merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem
Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI.
Dengan Arc View pengguna dapat memiliki kemampuan – kemampuan untuk
melakukan visualisasi, meng-explore, menjawab query ( baik basis data spasial
maupun non-spasial ), menganalisis data secara geografis, dan sebagainya ( Data Manipulasi
dan Analysis
Data
Input SIG
Data Output
Eddy Prahasta, SIG 2009 ) Beberapa kemampuan-kemampuan perangkat SIG
Arc View ini secara umum sebagai berikut :
a. Pertukaran data, membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam
format perangkat lunak SIG lainnya.
b. Melakukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis.
c. Menampilkan informasi (basisdata) spasial maupun atribut.
d. Menjawab query spasial maupun atribut.
e. Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG.
f. Membuat peta tematik.
g. Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip.
h. Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya (dengan menggunakan
extension yang ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Umum
Untuk pengambilan data dibagi menjadi 2 (dua) yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dilapangan yang berupa waktu masuknya kendaraan dipintu masuk parkir mall, waktu keluar dipintu keluar parkir mall. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, yang berupa catatan atau arsip-arsip penunjang dari pengelola maupun instansi-instansi terkait.
3.2. Metodologi Pengumpulan Data
Data – data yang diperlukan dalam evaluasi kapasitas parkir dan jalan di mall kota Surabaya yang menggunakan metode SIG adalah :
- Data kendaraan dalam hal ini mobil yang keluar masuk parkir mall
- Data kendaraan yang melewati jalan arteri di depan mall
- Data jumlah penduduk kota surabaya
- Luas parkir mall
Semua data di input ke dalam layer peta, untuk titik koordinat di ambil dari digitasi
3.3. Metodologi Perencanaan (Flow Chart)
OBSERVASI LAPANGAN
PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER ‐ Volume Lalu Lintas ‐ Kapasitas dan tipe jalan
‐ Titik koordinat mall
DATA SEKUNDER
‐ Jumlah Penduduk Kota Surabaya
‐ Luas parkir mall
‐ Peta Kota Surabaya
PENYUSUNAN DATA BASE
PEMETAAN LETAK MALL
PETA THEMATIS KAPASITAS PARKIR DAN JALAN DI
DEPAN MALL KOTA SURABAYA PENGOLAHAN SIG
START
Gambar 3.1 Bagan Alur Metodologi Penelitian
3.4. Prosedur Kerja
Adapun tahapan – tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini yaitu :
1. Observasi lapangan yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Dalam pengumpulan data ini, di bagi menjadi 2 bagian :
a. Data Primer didapat setelah diadakan survei, untuk merancang survei perlu diberikan batasan-batasan antara lain :
- Waktu pelaksanaan
Pada penelitian ini akan dilaksanakan survei dalam 3 (tiga) hari pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu.
- Batas daerah
Survei pada tugas akhir ini hanya dilakukan di dalam ruang parkir mall dan di jalan arteri yang berada di depan mall.
- Sumber informasi
1. Arus total : pengamatan dilakukan terhadap kendaraan ringan (LV) kendaraan berat (HV) dan sepeda motor (MC) yang melintas
2. Hambatan samping : pengamatan dilakukan terhadap pedagang kaki lima dan angkot yang sedang menunggu penumpang.
3. Waktu yang tepat saat kendaraan melintas di pintu masuk dan pintu keluar parkir dalam hal ini kendaraan roda empat.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai instansi yang terkait dengan penelitian ini. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) instansi tersebut dimasukkan sebagai atribut.
2. Dari pengumpulan data – data tersebut di lakukan pemetaan, perhitungan kapasitas parkir dan jalan dengan mengacu Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dan penyusunan data base.
3. Setelah dilakukan pemetaan dan penyusunan data base, baru kita olah dengan menggunakan sistem informasi geografis.
3.5. Prosedur Kerja Arc View
Untuk memulai penggunaan program Arc View dimulai dengan memanggil program yaitu :
a) Klik ”start” b) Pilih ”program” c) Pilih ”esri”
d) Pilih ”arc view gis” e) Kemudian akan muncul
Gambar 3.2 Jendela Pembuka Arc View
Gambar 3.3 Desktop Arc View
3.5.2. Input Sumber Data Vektor
Berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta yang akan dibuat atau diolah.Cara persiapan view :
a. Dari menu utama pilih “view” b. Pilih “add theme”
c. Arcview menampilkan sebuah theme data vector baru pada view
Gambar 3.5 Theme Data Vektor Baru
3.5.3. Pengisian Atribut dan Pembuatan Lay-out
Setelah theme-nya muncul pada window view, maka langkah berikutnya adalah merubah properties theme-nya, dengan cara :
Gambar 3.6 Dialog Theme properties
b. Untuk mengetahui hasil klasifikasi yang telah dilakukan yaitu dengan double klik pada theme yang aktif sehingga muncul ‘legend editor’,
Gambar 3.8 Theme yang sudah jadi
3.5.4. Membuat Lay-out Peta
Lay-out adalah sebuah proses menata dan merancang letak-letak properti peta, seperti : judul peta, legenda, orientasi, label dan lain-lain. Adapun cara membuat lay-out peta adalah sebagai berikut:
a. Aktifkan theme-theme yang akan ditampilkan dalam peta
b. Klik “view” pada toolbar, sorot “lay-out”. Pilih salah satu template layout peta. Yang merupakan rancangan bentuk akhir peta yang akan dibuat.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Analisa yang dimaksud pada bab ini adalah mengupas segala keadaan yang memperlihatkan kondisi yang terjadi di lapangan saat ini (exesting). Analisa ini di dasarkan pada data-data yang di dapat baik dari instansi terkait maupun dari survey lapangan. Hasil dari analisa diharapkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi permasalah yang ada secara jelas dan tepat, sehingga mempermudah dalam mengambil alternatif solusi permasalahan.
Sistem Informasi Geografis merupakan sebuah sistem informasi yang menggabungkan antara data atau informasi dengan data topografi dimana penyelesaiannya dengan menggunakan software, seperti Arc View versi 3.3.
4.1. Pengumpulan Data Mall Pakuwon Trade Center
Data-data yang di perlukan untuk menunjang studi evaluasi ini antara lain adalah :
1. Jumlah kendaraan parkir pada periode waktu tertentu
2. Jumlah kendaraan masuk dan keluar area parkir tiap jam.
4.1.1 Analisa Volume Parkir pada Mall Pakuwon Trade Center
Data ini diperoleh dari pengelola parkir Pakuwon Trade Center Surabaya yang berupa data harian jumlah kendaraan parkir pada tanggal 14,15,16 Januari 2011.
Tabel 4.1 Luas dan Kapasitas Statis (KS) Area Parkir
No Lokasi Parkir Luas (m2) KS (Kendaraan)
1 2
3
Parkir Basement
Gedung parkir Bertingkat : a) Lantai l (P1) b) Lantai ll (P2) c) Lantai lll (P3) d) Lantai lV (P4) e) Lantai V (P5) f) Lantai Vl (P6) Taman/Pelataran Parkir :
a) Parkir external b) Parkir face
78000
2760 2760 2760 2760 2760 5520
4200 1800
2166
230 230 230 230 230 460
350 150
TOTAL 103320 4276
Tabel 4.2 Volume Parkir Maksimum Hari Jum’at, 14 Januari 2011
Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
Waktu (jam)
Masuk Keluar Volume Parkir Waktu (jam) Masuk Keluar Volume Parkir 00.00 - 01.00
01.00 - 02.00 02.00 - 03.00 03.00 - 04.00 04.00 - 05.00 05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00
9 0 0 0 0 1 20 53 107 108 231 350 136 0 0 0 0 0 1 17 42 65 116 192
127 + 9 - 136 = 0 0
0 0 0 0 + 1 - 0 = 1 1 + 20 - 1 = 20 20 + 53 - 17 = 56 56 + 107 - 42 = 121 121 + 108 - 65 = 164 164 + 231 - 116 = 279 279 + 350 - 192 = 437
12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 18.00 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 24.00
466 496 455 437 420 465 522 746 408 93 19 8 272 351 380 385 367 435 460 442 655 562 392 215
437 + 466 - 272 = 631 631 + 496 - 351 = 776 776 + 455 - 380 = 851 851 + 437 - 385 = 903 903 + 420 - 367 = 956 956 + 465 - 435 = 986 986 + 522 - 460 = 1048 1048 + 546 - 442 = 1352 1352 + 408 - 655 = 1105 1105 + 93 - 562 = 636
636 + 19 - 392 = 263 263 + 8 - 215 = 56
TOTAL 5414 5485 10641
Tabel 4.3 Volume Parkir Maksimum Hari Sabtu, 15 Januari 2011
Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
Waktu (jam)
Masuk Keluar Volume Parkir Waktu (jam) Masuk Keluar Volume Parkir 00.00 - 01.00
01.00 - 02.00 02.00 - 03.00 03.00 - 04.00 04.00 - 05.00 05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00
4 3 2 1 3 12 34 54 137 188 428 596 18 24 16 1 1 4 8 14 59 92 163 246
56 + 4 - 18 = 42 42 + 3 - 24 = 21 21 + 2 - 16 = 7
7 + 1 - 1 = 7 7 + 3 - 1 = 9 9 + 12 - 4 = 17 17 + 34 - 8 = 43 43 + 54 - 14 = 83 83 + 137 - 59 = 161 161 + 188 - 92 = 254 254 + 428 - 163 = 522 522 + 596 - 246 = 872
12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 18.00 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 24.00
559 687 565 650 660 745 1266 1482 743 173 92 35 344 470 526 574 597 566 508 536 850 1279 965 688
872 + 559 - 344 = 1087 1087 + 687 - 470 = 1304 1304 + 565 - 526 = 1343 1343 + 650 - 574 = 1419 1419 + 660 - 597 = 1482 1482 + 745 - 566 = 1661 1661 + 1266 - 508 = 2419 2419 + 1482 - 536 = 3365 3365 + 743 - 850 =3258 3258 + 173 - 1279 = 2152
2152 + 92 - 965 = 1279 1279 + 35 - 588 = 626
TOTAL 9119 8549 23733
Tabel 4.4 Volume Parkir Maksimum Hari minggu, 16 Januari 2011
Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
Waktu (jam)
Masuk Keluar Volume Parkir Waktu (jam) Masuk Keluar Volume Parkir 00.00 - 01.00
01.00 - 02.00 02.00 - 03.00 03.00 - 04.00 04.00 - 05.00 05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00
16 10 5 3 0 1 5 22 57 181 597 1018 159 230 147 79 30 3 7 14 12 40 112 207
626 + 16 - 159 = 483 483 + 10 - 230 = 263 263 + 5 - 147 = 121
121 + 3 - 79 = 45 45 + 0 - 30 = 15
15 + 1 - 3 = 13 13 + 5 - 7 = 11 11 + 22 - 14 = 19 19 + 57 - 12 = 64 64 + 181 - 40 = 205 205 + 597 - 112 = 690 690 + 1018 - 207 = 1501
12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 18.00 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 24.00
1184 1069 1056 686 630 703 843 874 361 90 30 10 357 629 812 871 843 811 718 708 880 1047 892 395
1501 + 1184 - 357 = 2328 2328 + 1069 - 629 = 2768 2768 + 1056 - 812 = 3012 3012 + 686 - 871 = 2827 2827 + 630 - 843 = 2614 2614 + 703 - 811 = 2506 2506 + 843 - 718 = 2631 2631 + 847 - 708 = 2797 2797 + 361 - 880 = 2298 2298 + 90 - 1047 = 1341 1341 + 30 - 892 = 479
479 + 10 - 395 = 94
TOTAL 9451 10003 29125
a. Penggunaan Ruang Parkir (Indeks Parkir)
l = x 100 %
a. Hari Jum’at, 14 Januari 2011
l = x 100 % = 31,61 %
b. Hari Sabtu, 15 Januari 2011
l =
x 100 % = 78,69 %
c. Hari Minggu, 16 Januari 2011
l =
x 100% = 70,43 %
b. Tingkat Pergantian Parkir (Turn Over)
T =
a. Hari Jum’at 14 Januari 2011
T =
=
1,26T =
=
2,13c. Hari Minggu, 16 Januari 2011
T =
=
2,21c. Analisa Durasi Parkir
D =
a. Hari Jum’at, 14 Januari 2011
D =
=
1.96 jamb. Hari Sabtu, 15 Januari 2011
D =
=
2.60 jamc. Hari Minggu, 16 January 2011
d. Analisa Kapasitas Dinamis
Kd =
a. Hari Jum’at, 14 Januari 2011
Kd
=
=
52359,18 52359 Kendaraan.b. Hari Sabtu, 15 Januari 2011
Kd
=
=
39470,76 39470Kendaraan.
c. Hari Minggu, 16 Januari 2011
Kd
=
=
33319,48 33319 Kendaraan.Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Volume Parkir Pada Pakuwon Trade Center Hari / Tanggal Indeks Parkir
(%)
Turn Over Durasi Parkir (Jam)
Kapasitas Dinamis (Kend) Jum’at, 14 Januari 2011
Sabtu, 15 Januari 2011 Minggu, 16 Januari 2011
31,61 78,69 70,43
1,26 2,13 2,21
1,96 2,60 3,08
52359 39470 33319 Sumber : Hasil Perhitungan
Dari survey di lapangan di ketahui data jumlah kendaraan pada Jl. Lingkar Dalam di depan mall pakuwon trade center sebagai berikut :
Hari : Jumat (sore), 11 Maret 2011
Jam : 16.30 – 18.00 @ 15 menit
Tabel 4.6 Data Jumlah Kendaraan Hari Jum’at Pada Mall PTC Jenis
Kendaraan
15 menit Pertama
15 menit Kedua
15 menit Ketiga
15 menit keempat
15 menit Kelima
15 menit
Keenam Total
HV 2 1 0 1 4 3 11
LV 129 105 192 245 236 297 1204
MC 231 210 252 283 302 324 1602
Sumber : Hasil Pengamatan Pada Sore Hari
Diketahui Co : 2900 ( lihat tabel 2.5, hal. 24 ) FCw : 0,96 ( lihat tabel 2.6, hal. 24 ) FCsp : 1.00 ( lihat tabel 2.7, hal. 25 ) FCsf : 1.00 ( lihat tabel 2.8, hal 25 ) FCcs : 1.00 ( lihat tabel 2.9, hal 26 )
Jumlah Kendaraan ( Q ) :
LV :
=
802 x 1 = 802 Smp/jamHV :
=
7,3 x 1.3 = 9,5 Smp/jamJadi C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs = 5800 x 0,96 x 1,00 x 1,00 x 1,00 = 5568 smp/jam
Q = MC + LV + HV
= 534 + 802 + 9,5 = 1345,5 smp/jam
DS =
Dari survey di lapangan di ketahui data jumlah kendaraan pada Jl. Lingkar Dalam di depan mall pakuwon trade center sebagai berikut :
Hari : Sabtu (sore), 12 Maret 2011
Jam : 16.30 – 18.00 @ 15 menit
Tabel 4.7 Data Jumlah Kendaraan Hari Sabtu Pada Mall PTC Jenis
Kendaraan
15 menit Pertama
15 menit Kedua
15 menit Ketiga
15 menit keempat
15 menit Kelima
15 menit
Keenam Total
HV 3 0 0 2 4 3 12
LV 142 136 171 216 232 201 1098
MC 211 167 223 256 297 309 1463
Sumber : Hasil Pengamatan Pada Sore Hari
Diketahui Co : 2900 ( lihat tabel 2.5, hal. 24 ) FCw : 0,96 ( lihat tabel 2.6, hal. 24 ) FCsp : 1.00 ( lihat tabel 2.7, hal. 25 ) FCsf : 1.00 ( lihat tabel 2.8, hal 25 ) FCcs : 1.00 ( lihat tabel 2.9, hal 26 ) Jumlah Kendaraan ( Q ) :
MC :
=
975,3 x 0.5 = 487 Smp/jamLV :
=
732 x 1 = 732 Smp/jamJadi C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs = 5800 x 0,96 x 1,00 x 1,00 x 1,00
= 5568smp/jam
Q = MC + LV + HV = 487 + 732 + 10,4 = 1229,4 smp/jam
DS =
=
= 0.22Dari survey di lapangan di ketahui data jumlah kendaraan pada Jl. Lingkar Dalam di depan mall pakuwon trade center sebagai berikut :
Hari : Minggu (sore), 13 Maret 2011
Jam : 16.30 – 18.00 @ 15 menit
Tabel 4.8 Data Jumlah Kendaraan Hari Minggu Pada Mall PTC Jenis
Kendaraan
15 menit Pertama
15 menit Kedua
15 menit Ketiga
15 menit keempat
15 menit Kelima
15 menit
Keenam Total
HV 0 0 0 4 1 5 10
LV 118 127 125 224 268 389 1251
MC 127 103 138 147 232 257 1004
Diketahui Co : 2900 ( lihat tabel 2.5, hal. 24 ) FCw : 0,96 ( lihat tabel 2.6, hal. 24 ) FCsp : 1.00 ( lihat tabel 2.7, hal. 25 ) FCsf : 1.00 ( lihat tabel 2.8, hal 25 ) FCcs : 1.00 ( lihat tabel 2.9, hal 26 ) Jumlah Kendaraan ( Q ) :
MC :
=
669,4 x 0.5 = 334,7 Smp/jamLV :
=
834 x 1 = 834 Smp/jamHV :
=
6,7 x 1.3 = 8,7 Smp/jamJadi C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs = 5800 x 0,96 x 1,00 x 1,00 x 1,00 = 5568 smp/jam
Q = MC + LV + HV = 334,7 + 834 + 8,7 = 1177,4 smp/jam
DS =
=
= 0,21Nama Mall Nilai Q
Pkl 16.30 – 18.00 Nilai DS
Keterangan
Tingkat DS Ket. Hari Pakuwon
Trade Center
1345 1229 1177
0.24 0,22 0,21
Sedang Sedang Sedang
Jum’at, 11 Maret 2011 Sabtu, 12 Maret 2011 Minggu, 13 Maret 2011 Sumber : Hasil Perhitungan
4.2. Pengumpulan Data Galaxy Mall
Data-data yang di perlukan untuk menunjang studi evaluasi ini antara lain adalah :
1. Jumlah kendaraan parkir pada periode waktu tertentu
2. Jumlah kendaraan masuk dan keluar area parkir tiap jam.
3. Jumlah kendaraan yang melintas di depan mall tersebut
4.2.1 Analisa Volume Parkir pada Galaxy Mall
Data ini diperoleh dari pengelola parkir Galaxy Mall Surabaya yang berupa data harian jumlah kendaraan parkir pada tanggal 28,29,30 Januari 2011.
Tabel 4.10 Luas dan Kapasitas Statis (KS) Area Parkir
No Lokasi Parkir Luas (m2) KS (Kendaraan)
1 2
Parkir Basement
Gedung parkir Bertingkat : a) Lantai l (P1)
6480
3240
540
3
b) Lantai ll (P2) c) Lantai lll (P3) d) Lantai lV (P4) e) Lantai V (P5) Taman/Pelataran Parkir :
a) Parkir external a) Parkir face
3240 3240 3240 3240
1800 6120
270 270 270 270
150 510
TOTAL 31500 2550
Tabel 4.11 Volume Parkir Maksimum Hari Jum’at, 28 Januari 2011
Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
Waktu (jam)
Masuk Keluar Volume Parkir Waktu (jam) Masuk Keluar Volume Parkir 00.00 - 01.00
01.00 - 02.00 02.00 - 03.00 03.00 - 04.00 04.00 - 05.00 05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00
0 0 0 0 0 2 28 63 96 64 147 243 2 2 1 0 0 0 3 6 23 37 34 153
5 + 0 - 2 = 3 3 + 0 - 2 = 1 1 + 0 - 1 = 0
0 0 0 + 2 - 0 = 2 2 + 28 - 3 = 27 27 + 63 - 6 = 84 84 + 96 - 23 = 157 157 + 64 - 37 = 184 184 + 147 - 34 = 297 297 + 243 - 153 = 387
12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 18.00 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 24.00
269 342 376 468 451 492 528 505 387 73 18 0 104 131 215 358 347 384 426 471 626 584 559 85
387 + 269 - 104 = 552 552 + 342 - 131 = 763 763 + 376 - 215 = 924 924 + 468 - 358 = 1034 1034 + 451 - 347 = 1138 1138 + 492 - 384 = 1246 1246 + 528 - 426 = 1348 1348 + 505 - 471 = 1382 1382 + 387 - 626 = 1143 1143 + 73 - 584 = 632
632 + 18 - 559 = 91 91 + 0 - 85 = 6
TOTAL 4552 4551 12639
Tabel 4.12 Volume Parkir Maksimum Hari Sabtu, 29 Januari 2011
Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
Waktu (jam)
Masuk Keluar Volume Parkir Waktu (jam) Masuk Keluar Volume Parkir 00.00 - 01.00
01.00 - 02.00 02.00 - 03.00 03.00 - 04.00 04.00 - 05.00 05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00
0 0 0 0 0 1 17 23 41 53 126 147 6 0 0 0 0 0 0 10 17 11 46 97
6 + 0 - 6 = 0 0 0 0 0 0 + 1 - 0 = 1 1 + 17 - 0 = 18 18 + 23 - 10 = 31 31 + 41 - 17 = 55 55 + 53 - 11 = 97 97 + 126 - 46 = 177 177 + 147 - 97 = 227
12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 18.00 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 24.00
231 394 362 456 486 572 749 763 421 142 11 0 83 114 143 281 364 337 351 402 684 769 825 556
227 + 231 - 83 = 375 375 + 394 - 114 = 655 655 + 362 - 143 = 874 874 + 456 - 281 = 1049 1049 + 486 - 364 = 1171 1171 + 572 - 337 = 1706 1706 + 749 - 351 = 2104 2104 + 763 - 402 = 2465 2465 + 421 - 684 = 2202 2202 + 142 - 769 = 1575 1575 + 11 - 825 = 761
761 + 0 - 556 = 205
TOTAL 5145 5096 15730
Tabel 4.13 Volume Parkir Maksimum Hari minggu, 30 Januari 2011
Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
Waktu (jam)
Masuk Keluar Volume Parkir Waktu (jam) Masuk Keluar Volume Parkir 00.00 - 01.00
01.00 - 02.00 02.00 - 03.00 03.00 - 04.00 04.00 - 05.00 05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00
0 0 0 0 0 5 7 3 25 82 115 157 193 12 0 0 0 0 0 2 9 36 21 58
205 + 0 - 193 = 12 12 + 0 - 12 = 0
0 0 0 0 + 5 - 0 = 5 5 + 7 - 0 = 12 12 + 3 - 2 = 13 13 + 25 - 9 = 29 29 + 82 - 36 = 75 75 + 115 - 21 = 169 169 + 157 - 58 = 268
12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00 18.00 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 24.00
253 668 775 662 486 473 427 375 104 64 21 0 89 167 125 216 534 424 593 672 784 692 276 12
268 + 253 - 89 = 432 432 + 668 - 167 = 933 933 + 775 - 125 = 1583 1583 + 662 - 216 = 2029 2029 + 486 - 534 = 1981 1981 + 473 - 424 = 2030 2030 + 427 - 593 = 1864 1864 + 375 - 672 = 1567 1567 + 104 - 784 = 887
887 + 64 - 692 = 259 259 + 21 - 266 = 14
14 + 0 - 12 = 2
TOTAL 4702 4915 14164
a. Penggunaan Ruang Parkir (Indeks Parkir)
l = x 100 %
a. Hari Jum’at, 28 Januari 2011
l = x 100 % = 54,19 %
b. Hari Sabtu, 29 Januari 2011
l =
x 100 % = 96,67 %
c. Hari Minggu, 30 Januari 2011
l =
x 100% = 79,61 %
b. Tingkat Pergantian Parkir (Turn Over)
T =
a. Hari Jum’at 28 Januari 2011
T =
=
1,78T =
=
2,01c. Hari Minggu, 30 Januari 2011
T =
=
1,84c. Analisa Durasi Parkir
D =
a. Hari Jum’at, 28 Januari 2011
D =
=
2.77 jamb. Hari Sabtu, 29 Januari 2011
D =
=
3.06 jamc. Hari Minggu, 30 Januari 2011
D =
= 3.02 jam
Kd =
a. Hari Jum’at, 28 Januari 2011
Kd
=
=
22093,86 22093 Kendaraan.b. Hari Sabtu, 29 Januari 2011
Kd
=
=
20000 20000Kendaraan.
c. Hari Minggu, 30 Januari 2011
Kd
=
=
20264,91 20264 Kendaraan.Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Volume Parkir Pada Pakuwon Trade Center Hari / Tanggal Indeks Parkir
(%)
Turn Over Durasi Parkir (Jam)
Kapasitas Dinamis (Kend) Jum’at, 28 Januari 2011
Sabtu, 29 Januari 2011 Minggu, 30 Januari 2011
54,19 96,67 79,61
1,78 2,01 1,84
2,77 3,06 3,02
22093 20000 20264 Sumber : Hasil Perhitungan
Dari survey di lapangan di ketahui data jumlah kendaraan pada Jl. Darma Husada Indah Timur di depan Galaxy Mall sebagai berikut :
Hari : Jumat (sore), 4 Maret 2011
Jam : 16.30 – 18.00 @ 15 menit
Tabel 4.15 Data Jumlah Kendaraan Hari Jum’at Pada Galaxy Mall Jenis
Kendaraan
15 menit Pertama
15 menit Kedua
15 menit Ketiga
15 menit keempat
15 menit Kelima
15 menit
Keenam Total
HV 0 1 2 2 0 5 10
LV 102 157 142 179 348 382 1310
MC 265 278 229 338 358 349 1817
Sumber : Hasil Pengamatan Pada Sore Hari
Diketahui Co : 1650 ( lihat tabel 2.5, hal. 24 ) FCw : 1,00 ( lihat tabel 2.6, hal. 24 ) FCsp : 0.94 ( lihat tabel 2.7, hal. 25 ) FCsf : 0,97 ( lihat tabel 2.8, hal 25 ) FCcs : 1.00 ( lihat tabel 2.9, hal 26 )
Jumlah Kendaraan ( Q ) :
LV :
=
873 x 1 = 873 Smp/jamHV :
=
6.67 x 1.3 = 8,67 Smp/jamJadi C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs = 4950 x 1,00 x 0,94 x 0,97 x 1,00 = 4513 smp/jam
Q = MC + LV + HV = 605,7 + 873 + 8,67 = 1487 smp/jam
DS =
=
= 0.32Dari survey di lapangan di ketahui data jumlah kendaraan pada Jl. Darma Husada Indah Timur di depan Galaxy Mall sebagai berikut :
Jam : 16.30 – 18.00 @ 15 menit
Tabel 4.16 Data Jumlah Kendaraan Hari Sabtu Pada Galaxy Mall Jenis
Kendaraan
15 menit Pertama
15 menit Kedua
15 menit Ketiga
15 menit keempat
15 menit Kelima
15 menit
Keenam Total
HV 4 3 2 1 1 1 12
LV 183 147 248 305 352 443 1678
MC 224 315 383 426 438 463 2249
Sumber : Hasil Pengamatan Pada Sore Hari
Diketahui Co : 1650 ( lihat tabel 2.5, hal. 24 ) FCw : 1,00 ( lihat tabel 2.6, hal. 24 ) FCsp : 0,94 ( lihat tabel 2.7, hal. 25 ) FCsf : 0,97 ( lihat tabel 2.8, hal 25 ) FCcs : 1.00 ( lihat tabel 2.9, hal 26 )
Jumlah Kendaraan ( Q ) :
MC :
=
1499,4 x 0.5 = 749,7 Smp/jamLV :
=
1118 x 1 = 1118 Smp/jamHV :
=
8 x 1.3 = 10,4 Smp/jam= 4950 x 1,00 x 0,94 x 0,97 x 1,00 = 4513 smp/jam
Q = MC + LV + HV = 749,7 + 1118 + 10,4 = 1878 smp/jam
DS =
=
= 0,41Dari survey di lapangan di ketahui data jumlah kendaraan pada Jl. Darma Husada Indah Timur di depan Galaxy Mall sebagai berikut :
Hari : Minggu (sore), 6 Maret 2011 Jam : 16.30 – 18.00 @ 15 menit
Tabel 4.17 Data Jumlah Kendaraan Hari Minggu Pada Galaxy Mall Jenis
Kendaraan
15 menit Pertama
15 menit Kedua
15 menit Ketiga
15 menit keempat
15 menit Kelima
15 menit
Keenam Total
HV 1 0 2 4 1 3 11
LV 147 186 224 215 386 378 1536
MC 216 220 319 325 375 447 1890
Sumber : Hasil Pengamatan Pada Sore Hari
Jumlah Kendaraan ( Q ) :
MC :
=
1260 x 0.5 = 630 Smp/jamLV :
=
1024 x 1 = 1024 Smp/jamHV :
=
7,3 x 1.3 = 9.53 Smp/jamJadi C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs = 4950 x 1,00 x 0,94 x 0,97 x 1,00 = 4513 smp/jam
Q = MC + LV + HV = 630 + 1024 + 9,53 = 1663 smp/jam
DS =
=
= 0,36Tabel 4.18 Kapasitas Jalan Arteri Di Depan Galaxy Mall Nama Mall Nilai Q
Pkl 16.30 – 18.00 Nilat DS
Keterangan
Tingkat DS Ket. Hari Galaxy Mall 1487
1878 1663
0.32 0,41 0,36
Sedang Sedang Sedang