• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Perancangan Sistem Watermarking Pada Citra Digital Menggunakan Metode DCT Dan LSB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Perancangan Sistem Watermarking Pada Citra Digital Menggunakan Metode DCT Dan LSB."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan teknologi baru, khusus pengolahan citra telah

membuat perlunya teknik-teknik yang dapat digunakan untuk memberi

perlindungan hak cipta pada suatu citra. Perlindungan hak cipta dengan

pengotentifikasian dari isi citra dapat digunakan untuk mengidentifikasi

penyimpangan-penyimpangan berupa penduplikatan-penduplikatan atau

pembajakkan ilegal, manipulasi isi data dari sebuah citra, dan

pendistribusian secara ilegal dalam bentuk yang benar-benar sama dengan

aslinya, yang tentu saja melanggar hak cipta intelektual pemilik data. Satu

pendekatan untuk perlindungan hak cipta adalah dengan penyisipan citra

yang tak terlihat yang dikenal dengan watermarking digital dalam

citra(Supangkat,2005).

Pemakaian watermarking makin dirasakan penting terutama karena

pertukaran, distribusi dan modifikasi data semakin mudah seperti saat ini.

Semua pihak perlu mengetahui apakah data yang diterima merupakan data

yang otentik serta apakah data yang resmi yang dimilikinya tidak

dimanfaatkankan pihak lain tanpa izin. Teknik proteksi pengkopian dan

hak cipta yaitu watermaking telah banyak mendapat perhatian para

(2)

penyisipan watermaking menerapakan sedikit mungkin modifikasi pada

citra asal sehingga tidak mempengaruhi kualitas asli dari citra asal.

Penyisipan tanda ini dapat digunakan sebagai data Otentik kepemilikan

suatu data. Karenanya diharapkan watermarking dapat secara permanen

berada didalam data yang dimaksud. Hasil proses penyisipan yang didapat

menunjukkan citra watermarking yang diambil masih dapat dilihat dengan

perubahan yang tidak terlalu signifikan. Berdasarkan dari beberapa

permasalahan diatas maka penulis mengambil judul penelitian sebagai

berikut : ”Perancangan Sistem Watermarking Pada Citra Digital

Menggunakan Metode DCT Dan LSB”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan

masalah yang akan dikaji adalah :

1. Bagaimana proses penyisipan watermarking untuk citra digital

dengan teknik penyisipan informasi citra dengan menggunakan

Dct Dan Lsb?

2. Bagaimana penyisipan berupa informasi kedalam citra asal?

3. Bagaimana melakukam ekstraksi terhadap suatu citra yang telah

(3)

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang telah diajukan sebelumnya masih sangat luas dan

ideal. Maka batasan yang ingin diberikan pada penelitian ini terutama adalah

batasan spesifikasi citra yang ingin diberi watermarking. Batasan-batasan

masalahnya yaitu :

1. Hanya pada proses penyisipan dan ekstraksi.

2. Citra yang akan disisipkan berupa suatu citra yang monokrom dengan ukuran

tidak lebih dari 51x20 pixel atau 20x51 pixel untuk ukuran citra asli 256x256

sedangkan untuk citra asli 512x512 adalah 64x64 pixel.

3. Format file jpeg atau jpg, bitmap atau bmp, tiff atau tif dan png .

4. Teknik penyisipan informasi citra dengan menggunakan Discrete Cosine

Transform (DCT) Dan Least Signifikan Bit (LSB).

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Melakukan proses penyisipan watermarking untuk citra digital

dengan teknik penyisipan informasi citra dengan menggunakan

Discrete Cosine Transform Dan Least Signifikan Bit.

2. Melakukan penyisipan berupa informasi kedalam citra asal.

3. Melakukan ekstraksi terhadap suatu citra yang telah disisipi

(4)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaatnya adalah untuk memberikan tanda berupa informasi pada

suatu citra sehingga citra tersebut aman dari penduplikasian serta dapat

mengidentifikasi hak cipta dari pemilik citra tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi ini maka perlu

ditentukan sistematika penulisan yang baik. Sistematika penulisannya

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah,

metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Terdiri dari :

A. Telaah Penelitian yang berisi tentang hasil – hasil

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan.

B. Landasan Teori yang berisi pembahasan tentang

menyelesaikan permasalahan dari watermaking, dengan

(5)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang deskripsi masalah dan pembahasan

masalah tentang teknik penyisipan watermaking dan

pengecekan watermaking.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini terdiri dari hasil yang didapat dari penelitian.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang

Referensi

Dokumen terkait

(2) Dengan dibentuknya Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Calungbungur Kecamatan Sajira dikurangi dengan wilayah kerja

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “

4) Dalam banyak hal, belajar merupakaan proses percobaan (dengan kemungkinan berbuat keliru) dan conditioning atau pembiasaan. 5) Kemampuan belajar seseorang siswa

Segala sesuatu yang hidup di dunia ini, apakah itu makhluk yang bernyawa maupun makhluk yang tidak bernyawa, pasti mempunyai latar belakang atau sejarahnya

1288 Bobok Tempel Seloharjo Pundong 02 BASUKI WARSINEM 25 01-07-1982 P K I. 1289 Bobok Tempel Seloharjo Pundong 02 BASUKI

Dari percobaan yang dilakukan diharapkan diperoleh ,atu metode inokulasi yang dapat digunakan untuk pengujian reaksi tanaman terhadap penyakit busuk batang

Berdasarkan hasil uji hipotesis terlihat bahwa variabel independen yang berpengaruh paling besar terhadap kebijakan hutang berturut-turut adalah: ROA dengan koefisien beta

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Desain Titrator Potensiometri Semi Otomatis