A IV
PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS
ada bab ini dibahas tentang cara pengujian dan hasil pengujian dari alat yang direalisasikan. engujian yang dilakukan meliputi pengujian pengiriman data melalui martphone dengan menggunakan fitur bluetooth, pengujian jalan nya robot dengan jarak yang ditentukan, pengujian saat robot menggunakan fitur SRF-05, respon saat menemukan halangan saat berjalan dan pengujian saat trainer robotika digunakan pada siswa-siswi SD sampai SM.
4.1. Pengujian sinkronisasi martphone dengan robot
ada proses ini martphone akan melakukan sinkronisasi dengan robot tersebut. yaitu dengan melalui media bluetooth. ada proses ini akan diuji dengan cara martphone dengan robot melakukan pairing terlebih dahulu kemudian langkah selanjutnya. ada aplikasi trainer robotika akan membuka jalur komunikasi dengan cara mendeteksi Id bluetooth pada modul HC-05 yang ada pada robot. Setelah terdeteksi dan melakukan sinkronisasi. Smartphone dan robot sudah siap berkomunikasi.
4.2. Pengujian jalan pada robot dengan instruksi dari martphone
ada proses ini robot akan menerima instruksi yang diberikan oleh martphone dengan metode FIFO (First In First Out). Di mana pada metode ini data yang dikirimkan oleh martphone. Diterima oleh robot tersebut merupakan data yang pertama terlebih dahulu dan akan dikerjakan instruksinya terlebih dahulu. Di setiap instruksi yang dikirimkan kepada robot. Misalnya untuk instruksi maju. Maka data yang dikirim merupakan data bertipe byte 0xAA (data dalam bilangan hexadecimal). dan untuk instruksi yang lain memiliki nilai data byte yang berbeda. Setelah pembuatan diagram alir selesai pada smartphone kemudian data tersebut akan diurutkan dan dimasukan ke dalam array bertipe byte. Setelah itu data tersebut dikirimkan melalui bluetooth pada martphone. Kemudain pada mikrokontroler yang terdapat pada robot nilai data byte tersebut yang akan menjadi tanda untuk robot tersebut berjalan.
Tabel 4.1. anyak Data pengiriman instruksi Robot
Maju Jarak
robot Kanan Jarakrobot Kiri Jarak robot Mundur Jarak robot Rintangan Stop 0xAA 0x00
4.3. Pengujian jarak robot berjalan dalam satuan cm
Ketika robot menerima data dari martphone untuk instruksi arah robot tersebut berjalan. Kemudian mikrokontroler akan mengambil data byte selanjutnya untuk mendapatkan jarak robot tersebut saat berjalan. Seperti pada tabel 4.1. Contohnya robot akan berjalan maju maka robot akan menerima instruksi 0xAA setalah itu robot akan mengambil data di array selanjutnya yaitu array setelah instruksi maju. Kemudian nilai tersebut akan menjadi acuan untuk jarak robot tersebut saat berjalan.
Tabel 4.3 Tabel Pengujian jarak robot saat berjalan
Jarak
Aktual JarakMaju SelisihJarak KananJarak SelisihJarak JarakKiri SelisihJarak MundurJarak MundurSelisih
85 cm 75 cm 10 cm 75 cm 10 cm 85 cm 0 cm 85 cm 0 cm 90 cm 78 cm 12 cm 78 cm 12 cm 89 cm 1 cm 89 cm 1 cm 95 cm 82 cm 13 cm 82 cm 13 cm 93.5 cm 1.5 cm 93.5 cm 1.5 cm 100 cm 84 cm 16 cm 84 cm 16 cm 95.5 cm 4.5 cm 95.5 cm 4.5 cm
Rata-rata selisih 3.8 cm 3.8 cm 1.2 cm 2.9 cm
4.4. Pengujian robot saat mengguakan instruksi SRF-05
Gambar 4.4. Aplikasi trainer robotika saat menggunakan sensor jarak
4.5. Pengujian pemasangan aplikasi trainer robotika pada android versi gingerbread sampai jellybean
ada pengujian aplikasi trainer robotika dari android versi gingerbread sampai jellybean ditemukan bahwa aplikasi ini tidak dapat berjalan pada android versi gingerbread. ada saat percobaan di dalam versi android gingerbread saat aplikasi ini dijalankan imageview yang terdapat pada aplikasi tidak dapat melakukan drag and drop ini dikarenakan pada saat pembuatan program trainer robotika untuk dapat menjalankan fungsi drag and drop diperlukan library minimum dengan versi honeycomb.
Tabel 4.4 Tabel pengujian pemasangan aplikasi trainer robotika
No Versi android Keberhasilan Keterangan
1 Gingerbread Tidak berhasil Tidak dapat drag and drop
4.6. Pengujian trainer robotika kepada siswa-siswi SD sampai SMP
ada pengujian trainer robotika kepada siswa-siswi SD sampai dengan SM. Dilakukan di SD Muhamadiah Salatiga dan SM Anak Terang Salatiga. engujian dilakukan dengan cara menjelaskan terlebih dahulu tentang penggunaan trainer robotika dan tentang aspek yang terdapat pada Trainer tersebut. Dengan memberikan contoh pembuatan diagram alir pada aplikasi trainer robotika. Siswa-siswi tersebut dengan mudah mengerti cara untuk membuat diagram alir yang terdapat pada aplikasi. Siswa-siswi SD sampai dengan SM sangat bersemangat dalam menggunakan aplikasi tersebut setelah menggunakan trainer robotika siswa-siswi dapat mengenal apa yang dimaksud dengan diagram alir, bagaimana cara membuat diagram alir, mengerti akan logika perulangan, percabangan dan instruksi robot berjalan. ertanyaan kuisioner tediri dari tujuh aspek yang dapat dilihat di bagian lampiran.
Grafik 4.5 Hasil kuisioner trainer robotika
Tabel di atas didapatkan dari kuisioner yang dilakukan oleh 7 siswa-siswi SM dan 3 siswa-siswi SD. Nilai yang didapatkan dari siswa-siswi tersebut dijumlakan untuk setiap pilihan ‘Baik Sekali’, ‘Baik’, ‘Cukup’, dan ‘Kurang’. Dapat dilihat bahwa setelah siswa-siswi tersebut menggunakan trainer robotika ini mendapatkan respon yang positif dan diharapkan siswa-siswi tersebut memperoleh pembelajaran tentang dasar robotika.
5
1
15
2
25
3
35
4
4.7. Hasil pengujian trainer robotika dalam aspek kognitif, afektif, psikomotor
1. Aspek Kognitif
Siswa-siswi SD Muhamadiah Salatiga kelas 4 saat menggunakan trainer robotika ini. Mampu memahami cara kerja dari robot tersebut berjalan. Siswa tersebut mampu berfikir untuk membuat diagram alir yang terdapat pada aplikasi trainer robotika.
Siswa-siswi SM Anak Terang Salatiga kelas 7 mampu memhami cara kerja dari setiap modul sensor dan akuator yang terdapat pada robot. Siswa dapat membuat dan merancang diagram alir yang terdapat pada aplikasi trainer robotika.
2. Aspek Afekif
Siswa-siswi SD Muhamadiah Salatiga kelas 4 memilki minat dalam mempelajari apa yang terdapat pada modul trainer robotika ini. Siswa aktif dalam bertanya akan hal yang mengenai tentang sensor, konstuksi robot dan diagram alir.
Siswa-siswi SM Anak Terang Salatiga kelas 7 memiliki antusias dalam menggunakan trainer robotika ini. Siswa aktif bertanya dan memilik rasa ingin memahami cara kerja robot pada trainer ini.
3. Aspek sikomotor
Siswa-siswi SD Muhamadiah Salatiga kelas 4 dapat mengikuti prosedur dari langkah-langkah yang harus dilakukan saat menggunakan trainer robotika ini. Siswa dengan sendiri dapat melakukan pengoperasian modul tersebut tanpa dibantu untuk menggunakan trainer tersebut.