20 BAB IV
GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Profil HIMPPAR
4.1.1 Sejarah HIMPPAR
Kesadaran yang sungguh-sungguh tentang kerukunan sebagai kebutuhan untuk mendorong rasa solidaritas kedaerahan dan kebersamaan selama studi di Salatiga, maka kami Mahasiswa dan Pelajar yang berasal dari daerah Papua Barat dengan ini membentuk suatu organisasi kekeluargaan yang berdasarkan Alkitab sebagai Firman Tuhan dan Pedoman Hidup serta UUD 1945 dan Pancasila sebagai asas berbangsa dan bernegara.
Sebelum bernama HIMPPAR (Himpunan Mahasiswa Pelajar Papua Barat), HIMPPAR telah mengalami beberapakali perubahan nama berdasarkan amandemen AD/ART. Pertama kali berdiri HIMPPAR dikenal dengan nama PERMIJA (Persatuan Mahasiswa asal Irian Jaya), yang kemudian tertanggal 30 Maret 1986 organisasi ini di ganti dengan nama HIPMIJA (Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Irian Jaya), yang kemudian berganti nama lagi, dikarenakan perkembangan yang terjadi dikalangan masyarakat Papua Barat dewasa ini maka maka nama HIPMIJA (Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Irian Jaya) di ganti
menjadi HIMPPAR (Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat) sebagai wujud solidaritas dan pengakuan atas hak dan identitas etnis Papua dan
berkedudukan di Kotamadya Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia dan beralamat di jalan Damardjati.
Untuk group facebook HIMPPAR sendiri dibentuk pada 2012 sebagai media bertukar info, berasaskan visi dan misi HIMPPAR sendiri.
4.1.2 Asas Tujuan dan Fungsi Himpunan (Visi & Misi)
Asas Himpunan
Himpunan berasaskan kekeluargaan
Tujuan Himpunan
21
- Menghimpun Mahasiswa dan Pelajar yang berasal dari daerah Papua Barat
yang sedang menuntut ilmu di Salatiga serta mengembangkan bakat atau potensi anggota melalui himpunan ini.
- Menjalin dan mempererat hubungan keakraban di antara sesama warga Papua Barat yang berada di Salatiga
Fungsi Himpunan
Himpunan ini berfungsi sebagai wadah untuk menghimpun orang yang berasal
dari daerah papua barat yang telah sah sebagai anggota himpunan yang bertempat tinggal atau berdomisili di kota salatiga.
4.1.3 Struktur Kepengurusan HIMPPAR
22 Keterangan:
garis : garis komando.
garis : garis koordinasi.
4.1.4 Mekanisme Pengoperasian Group Facebook HIMPPAR
Admin dari group facebook HIMPPAR adalah ketua HIMPPAR yang pada saat ini dijabat oleh sdr DT. Mekanisme penerimaan anggota adalah dengan cara invite oleh admin. Data mahasiswa baru asal Papua diperoleh dari BARA UKSW kemudian dikontak satu persatu untuk di invite menjadi anggota group facebook HIMPPAR.
Setelah menjadi anggota group kemudian dikontak untuk mengikuti MAKRAB (Malam Keakraban) bersama pengurus dan anggota HIMPPAR. Setelah menjadi anggota pula baru dapat melihat isi postingan di group facebook
HIMPPAR atau memposting status di dinding group facebook HIMPPAR, jika postingan dinilai SARA atau menyimpang dari visi dan misi maka akan
dihapuskan oleh admin. Penulis bisa menjadi anggota group facebook HIMPPAR setelah meminta izin dan berkoordinasi kepada admin, dan pengurus HIMPPAR. Dengan demikian group facebook HIMPPAR merupakan group tertutup.
4.2 Interaksi dalam Facebook sebagai Komunikasi Termediasi Komputer.
komunikasi sebagai penciptaan makna antara dua orang atau lebih menggunakan media komunikasi tertentu, dengan tujuan. Paradigma Tubbs dan Moss menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai uraian dari pernyataanya, yaitu:
1. Komunikator (siapa yang mengatakan?) 2. Pesan (bermakna apa?)
3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?) 4. Komunikan (kepada siapa?)
5. Efek (apa hasil yang dicapai dari proses tersebut?)
23
bertindak sebagai pengirim pesan komunikasi. Unsur yang kedua adalah pesan yakni apa yang dikatakan atau disampaikan. Kaitannya dengan facebook, unsur pesan disini dapat berupa komentar-komentar terhadap status yang terposting melalui wall terhadap sesama anggota group facebook tersebut. Unsur selanjutnya adalah media. Media merupakan alat untuk menyampaikan pesan seperti TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan alat lainnya yang dapat digunakan untuk menjalankan proses komunikasi. Media dalam penelitian ini adalah group facebookitu sendiri.
Dengan perkembangan media komunikasi dewasa ini, sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dengan cara, media, dan proses yang begitu variatif. Di era media baru ini, sangat memungkinkan komunikasi dunia maya. Berbicara soal dunia maya, kini fasilitas didalamnya tidak bisa dianggar enteng. Berbagai fitur komunikasi termediasi memungkinkan penggunanya bahkan hingga sampai bertatap muka secara visual (misalnya dengan skype) tidak peduli jarak yang memisahkan. Canggihnya fitur komunikasi dengan media baru semakin memiliki peluang besar bagi masyarakat seiring semakin banyaknya tower untuk menyokong signal internet1 memudahkan pengguna untuk mengakses internet semakin luas.
“sangat mudah bagi saya untuk mengakses internet setiap hari” (4).
“In the broadest sense, computer-mediated communication (CMC) can be any form of communication that is mediated by digital technology. Thus, a telephone
conversation can be said to be computer mediated if each speech act is converted
into digital code, transmitted, and then decoded for the listener.” (Baym, 2009) Seperti halnya pernyataan dari Baym diatas, komunikasi termediasi komputer
(CMC) terjadi jika pesan dirubah dalam kode digital, di transmisikan, lalu diterima oleh komunikan. Facebook melakukannya.
Facebook sebagai salah satu media komunikasi baru merupakan yang terbesar, baik dari segi jumlah pengguna, maupun lamanya pengaksesan, tidak
1 Jaringan sistem yang dibutuhkan untuk transmisi data.
24
heran jika facebook menjadi sebuah perusahaan raksasa. Facebook menyebut dirinya sebagai sarana sosial yang menghubungkan orang-orang dengan teman dan rekan mereka lainnya yang bekerja, belajar, dan hidup disekitar mereka. Orang-orang menggunakan facebook untuk menjaga hubungan dengan teman, bertukar foto tanpa batas, mengirim tautan dan video, dan mengetahui lebih jauh tentang orang-orang yang mereka temui.
Fitur dalam facebook memenuhi klasifikasi untuk memediasi suatu proses komunikasi. 5 unsur komunikasi terpenuhi sebagai berikut, sehingga juga
memenuhi kualifikasi CMC :
1. Komunikator (siapa yang mengatakan?) : komunikator disini adalah penguna facebook yang mengunggah suatu postingan. Fasilitas mengunggah status memungkinkan kita untuk menjadi seorang komunikator.
Gambar 1 (Fitur untuk mengupdate status). Dicapture pada 26/03/2015
2. Pesan (bermakna apa?) : didalam suatu status terdapat pesan yang ingin disampaikan.
Gambar 2 (Sebuah pesan yang ingin diampaikan melalui status). Dicapture pada 26/03/2015
25
handphone, tab dsb yang menunjang teknologi ini, dan tersupport sambungan internet.
Gambar 3 (ikon facebook). Dicapture pada 26/03/2015
3. Komunikan (kepada siapa?) : komunikan disini merupakan orang yang
menerima pesan yang diposting. Pihak-pihak tersebut bisa teman dari si-komunikator, maupun orang yang ditautkan.
Gambar 4 (fitur daftar teman dalam facebook). Sumber: data primer, dicapture pada 26/03/2015
Gambar 5 (fitur untuk menautkan pengguna facebook lain). Sumber: data primer, dicapture pada 26/03/2015
26
Gambar 6 (Contoh interaksi dalam facebook). Sumber: data primer, dicapture pada 26/03/2015
Dapat terlihat efek dari pesan yang disampaikan oleh sdr. Mosby Sawor ini ditanggapi oleh rekan-rekannya sesama pengguna facebook sebagai suatu efek dari komunikasi yang dilakukannya.
Dari gambar-gambar diatas dapat dilihat bahwa facebook merupakan salah satu media komunikasi melalui dunia maya. Melalui Facebook orang dapat memposting hal-hal sesuai kepentingan mereka di status yang kemudian dapat dikomentari oleh orang yang termasuk dalam daftar temannya (dalam penelitian ini sesama anggota group HIMPPAR). Dalam facebook juga terdapat fitur untuk men-tag teman, sehingga dalam notification teman tersebut akan diberitahu bahwa ada yang mengajaknya berinteraksi. Indikatornya terlihat dari perubahan warna font dari hitam menjadi biru. Fitur ini dapat, mengundang orang sebanyak-banyaknya untuk ikut berinteraksi didalamnya, memperkaya jumlah komunikan
dan komunikator. Everyone is able to be a broadcaster (McLuhan, 1990).
27