i
ABSTRAK
Pembangunan yang berkembang pada saat sekarang ini banyak yang meperhitungkan faktor luar seperti gempa bumi. Bagaimana pada saat ini membuat suatu material yang kuat, ringan, serta memanfaatkan sumber daya alam yang ada dinegri ini. Bata beton merupakan salah satu contoh produk yang mulai memanfaatkan zat kimia sebagai pengganda komposisi dan juga serat alam. Zat kimia yang digunakan yaitu Foam Agent. Zat ini akan menghasilkan bata beton namun dengan komposisi separuh dari yang seharusnya. Karena zat ini akan melipatgandakan volume hingga dua kali lipat. Walaupun demikian, nilai kekuatan fisik yang dimilikinya tidak menurun dan bahkan dapat melebihi bata konvensional.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, salah satu pilihan yang hendak dijadikan sebagai pengganti pasir yaitu sekam padi, selain semen sebagai penguat, serta pengaruh perlakuan, persentase Foam Agent sangat mempengaruhi nilai kekuatan fisik dari bata beton tersebut. Sehingga penggunaan pasir sepertinya dapat digantikan dengan material alternatife lain yang lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang dilewati oleh beberapa lempengan bumi yang bergerak terus menerus secara perlahan. Akibat hal tersebut Indonesia adalah Negara yang rawan terhadap guncangan gempa bumi, tercatat ada 60 gempa bumi yang terjadi pada tiga bulan terakhir [1].
Efek dari gempa yang terjadi akan mengakibatkan banyaknya gedung-gedung bertingkat, perkantoran, serta perumahan yang menjadi rusak, kebanyakan kerusakan ini terjadi pada bagian dinding bahkan dinding tersebut hancur akibat gempa yang terjadi[2].
Salah satu penyebab dari mudah hancurnya dinding bangunan tersebut adalah material yang digunakan kurang kuat menahan gaya guncangan gempa yang terjadi, dan pengaruh beratnya bata yang digunakan pada bangunan. Maka banyak bidang ilmu yang melakukan penelitian agar dapat mengurangi efek dari gempa bumi terhadap bangunan, salah satu untuk mengurangi efek tersebut adalah dengan menggunakan bata yang memiliki kekuatan lebih dan juga ringan untuk dapat menahan gaya yang diberikan oleh gempa bumi.
Pendahuluan
2 Alexis Hasrul 07 971 025
Bergerak dari hal diatas muncul wacana untuk meneliti pengaruh komposisi sekam padi pada bata ringan terhadap kekuatan bata ringan yang diberikan perlakuan yaitu perendaman didalam larutan NaOH, perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan lignin, sehingga diharapkan nilai kekuatan bata ringan dapat lebih baik dari sebelumnya.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut; a) Mengetahui pengaruh variasi volume serta densitas pasir dan sekam
padi yang mengalami perendaman didalam NaOH terhadap kekuatan bata ringan foam.
b) Mendapatkan nilai kandungan air yang terdapat didalam bata ringan foam.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah menghasilkan material alternatif baru untuk bangunan-bangunan pada daerah rawan bencana gempa bumi.
1.4. Batasan masalah
Komposit bata ringan foam yang mengandung sekam padi yang telah direndam dalam NaOH, yang dapat digunakan pada bangunan-bangunan di Indonesia.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini secara garis besar terbagi atas lima bagian, yaitu:
a) BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan.
b) BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan penulisan laporan.
Pendahuluan
3 Alexis Hasrul 07 971 025
Menguraikan langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian berlangsung.
d) BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
Menjelaskan tentang hasil yang didapatkan serta analisanya. e) BAB V PENUTUP
iv 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Tujuan Penelitian ... 2
1.3. Manfaat Penelitian ... 2
1.4. Batasan Masalah... 2
1.5. Sistematika Penulisan ... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Tentang Material Komposit ... 4
2.1.1 Klasifikasi Material... 4
2.1.2 Material Komposit ... 4
2.1.3 Klasifikasi Komposit... 5
2.1.4 Unsur Penyusun Komposit... 9
2.1.5 Serat sebagai Penguat Komposit (Fiber Reinforced Composites) ... 9
2.2. Tinjauan tentang Serat... 10
2.2.1 Serat Alam (Natural Fiber)... 10
2.2.2 Jenis-jenis Serat Alam... 11
v
2.3. Tinjauan tentang Bahan Baku Bata Foam... 13
2.3.1 Semen... 13
2.3.2 Agregat... 15
2.3.3 Sekam... 16
2.3.4 Foam Agent... 16
2.4. Produk Bata Ringan ... 19
2.4.1 Bata Ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete)... 19
2.4.2 Bata Ringan Foam... 20
2.5. Tinjauan tentang Sifat Mekanik (Flexure)... 21
BAB III METODOLOGI
3.3. Prosedur Pembuatan Produk ... 31
3.3.1 Penyiapan Serat... 31
3.3.2 Pembuatan Bata Foam... 32
3.3.3 Penyiapan Spesimen Uji ... 36
3.4. Pengujian Spesimen Bata Foam... 38
3.4.1 Pengujian Flexure... 38
3.4.2 Pengamatan Bentuk Struktur Permukaan ... 39
3.4.3 Pengujian Kadar Air... 39
3.4.4 Pengujian Pembadingan Berat……….. 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pendahuluan ... 41
4.2. Hasil dan Pembahasan Pengujian Flexure... 41
4.3. Hasil dan Pembahasan Pengamatan Bentuk Struktur Permukaan .... 45
4.4. Hasil dan Pembahasan Pengujian Kadar Air ... 46
vi
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ... 49
5.2. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A : Foto Spesimen Pengujian
LAMPIRAN B : Grafik Tegangan-Regangan Pengujian Flexure
LAMPIRAN C : Foto Pengamatan Kadar Air