• Tidak ada hasil yang ditemukan

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

A. PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut. 1. Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.

2. Jumlah Penduduk Miskin

Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.

3. Tingkat Pengangguran

Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.

4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan

Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.

5. Angka Melek Huruf

Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.

Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.

B. CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut:

1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor. 2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat. 4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.

5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi. 6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.

7. Tidak tergantung pada alam.

8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah 9. Angka harapan hidup tinggi.

10. Intensitas mobilitas tinggi.

Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagi berikut:

1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga. 2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban. 4. Pendapatan relatif rendah.

5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah. 6. Sifat penduduk kurang mandiri.

7. Sangat tergantung pada alam. 8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 9. Angka harapan hidup rendah.

(2)

C. BEBERAPA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!

1. Negara Maju

2. Negara Berkembang

Dari data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan ekonomi negara maju dan negara berkembang. Misalnya pertumbuhan penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun. Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju seperti Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang seperti India. Negara maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik daripada yang pendapatan perkapitanya rendah.

NEGARA MAJU

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'.

Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.

Beberapa negara maju Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk :

Anggota Uni Eropa:

Austria Jerman Belanda

Belgia Yunani Portugal

Denmark Irlandia Spanyol Finlandia Italia Swedia Prancis Luxemburg Inggris Negara non-UE:

Andorra Norwegia

Islandia San Marino Liechtenstein Swiss

Monako Vatikan

Negara bukan Eropa:

Australia Jepang

Kanada Selandia Baru

Korea Selatan Singapura

Hong Kong Taiwan

Israel Amerika Serikat

Contoh Profil Negara Maju: 1.JEPANG

(3)

kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang :

Kemajuan Di Bidang Pertanian

Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya relatif kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian yang tidak begitu luas, yaitu hanya ± 16% dari seluruh wilayah daratannya. Akan tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan varietas - varietas baru unggulan, pupuk, alat - alat pertanian dan obat - obatan. Hasil - hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang, jagung, sayur - sayuran, teh, jeruk, dan apel.

Kemajuan Di Bidang Perikanan dan Peternakan

Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itulah pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal ini didukung oleh adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (Kurosyiwo dan Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya akan ikan. Hasil - hasil perikanan Jepang meliputi ikan salmon, makarel, tuna, hiu, haring, dan paus. Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng. Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan babi, ayam, dan sapi.

Kemajuan Di Bidang Industri

Jepang merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara industri besar di dunia. Produk industri Jepang telah tersebar ke berbagai pelosok dunia. Produk - produk tersebut meliputi produk permainan, barang elektronik, mobil/otomotif, obat - obatan/bahan kimia, tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan, kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia. Hasil pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari Indonesia.

Kota - Kota Utama Jepang

1. Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan bertaraf internasional.

2. Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.

3. Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif, lokomotif, dan industri besar lainnya. Keberadaan kota ini oleh orang Jepang dianggap sebagai “ibukota” Jepang di wilayah tengah.

4. Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.

5. Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.

2.AMERIKA SERIKAT

Amerika Serikat merupakan negara benua yang terletak di kawasan Benua Amerika Utara, tepatnya di antara 24°33’LU - 70°23’LU dan 112°BB - 66°BB. Luas negara ini mencapai 9.826.630 km² dengan jumlah penduduk sekitar 293.027.570 jiwa. Berdasarkan perbandingan luas wilayah dengan jumlah penduduknya, maka rata - rata kepadatan penduduk Amerika Serikat hanya sekitar 32 jiwa/km². Kepadatan penduduk ini pada umumnya berada di kawasan perkotaan, terutama di kota - kota wilayah pantai Timur dan pantai Barat.

Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting, bahkan dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara - negara yang sedang berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu memosisikan diri sebagai negara maju. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Amerika Serikat.

Kemajuan Di Bidang Pertanian

Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang masih sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir 47% lahan di Amerika Serikat masih digunakan untuk lahan pertanian. Dalam pelaksanaannya, lahan - lahan tersebut dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan, seperti berikut ini.

(4)

2. Kawasan lahan kapas yang disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di dunia, terdapat di Texas, Alabama,

3. Georgia, dan Lousiana.

4. Kawasan lahan jagung yang disebut corn belt, terletak di daerah Ohio, Iowa, Minnesotta, Missouri, dan Indiana.

Selain pola pertanian per kawasan tersebut, Amerika Serikat juga mengembangkan pertanian secara umum, seperti perkebunan tembakau di Tennesse dan Virginia, perkebunan tebu di muara Sungai Mississippi, serta sayuran dan buah - buahan.

Kemajuan Di Bidang Peternakan dan Perikanan

Peternakan sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat banyak memiliki area padang rumput (praire) yang sangat luas. Adapun hewan ternak utama adalah sapi, kuda, biri - biri, babi, dan unggas. Hasil ternak utama adalah daging, kulit, wol, susu, dan telur. Adapun perikanan diusahakan secara besar - besaran di wilayah Samudra Atlantik.

Kemajuan Di Bidang Pertambangan

Bidang pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Berikut ini beberapa bahan mineral utama di Amerika Serikat.

1. Batubara; merupakan bahan tambang mineral terbesar di Amerika Serikat. Lokasi penambangannya membentang dari Alabama hingga Pensylvania.

2. Minyak bumi; cadangan minyak bumi Amerika Serikat juga tergolong besar, daerah pertambangannya tersebar di Ohio, Texas, Oklahoma, Pensylvania, dan California.

3. Bijih besi; banyak diusahakan di sepanjang Pegunungan Mesabi (Mesabi Range) di dekat Danau Superior. 4. Emas; terdapat di Nevada, Sacramento, dan Colorado.

5. Tembaga, timah, dan bouksit; banyak diusahakan di Arkansas, Arizona, dan Montana. Kemajuan Di Bidang Perindustrian

Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika Serikat.

1. Industri baja di Pittsburgh, Chicago, Birmingham, dan Cleveland. 2. Industri kilang minyak di Texas dan Oklahoma.

3. Industri tembaga di Montana.

4. Industri tekstil di Georgia dan Carolina.

5. Industri pesawat terbang, mobil, dan peralatan militer di Seatle dan Los Angeles. 6. Industri mesin pertanian di Waterivo.

7. Industri wol dan sutra di Pensylvania, Massachussets, New Jersey, dan South Carolina. Kemajuan Di Bidang Perdagangan

Sebagai negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, bidang perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua negara di dunia ini menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat mengekspor mesin - mesin, otomotif, pesawat terbang, barang elektronika, bahan - bahan makanan dan minuman olahan, persenjataan, alat-alat kedokteran, bahan-bahan kimia, dan obatobatan, serta masih banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama berasal dari negara - negara sedang berkembang berupa bahan - bahan baku industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet, dan berbagai bahan baku industri lainnya.

Kota - Kota Utama di Amerika Serikat

Sebagai negara maju yang sangat dominan di percaturan dunia, Amerika Serikat memiliki banyak kota terkenal. Beberapa kota terkenal tersebut, antara lain berikut ini.

1. Washington, D.C., merupakan pusat kendali pemerintahan Amerika Serikat sekaligus letak istana kepresidenan.

2. New York, merupakan kota terbesar sebagai pusat perdagangan dunia, di kota ini berdiri gedung pusat perdagangan dunia (World Trade Center Building/WTC) dan pusat pasar bursa dunia (The New York Stock Exchange/NYSE). Di kota ini juga terdapat markas besar PBB.

3. Los Angeles, merupakan kota terbesar kedua dan berperan sebagai kota pusat industri perakitan, komunikasi, keuangan, dan busana. Lalu lintas pelabuhan udaranya merupakan yang terpadat di Amerika Serikat. Kota ini juga merupakan pusat industri pesawat terbang dan perlengkapan militer.

4. Chicago, merupakan kota terbesar ke tiga. Kota ini dikenal sebagai pusat pemotongan hewan ternak, pusat pengecoran logam dan baja, produsen alat-alat kedokteran, perlengkapan perkeretaapian, sabun, cat, kosmetika, mesin - mesin industri, dan perlengkapan olah raga.

(5)

3.BELANDA

Belanda memiliki standar pendidikan yang tinggi serta menjadi acuan standar literatur bagi negara - negara lain di dunia ini. Keadaan ekonomi Belanda yang stabil serta masyarakatnya yang menduduki rangking sebagai masyarakat yang paling bahagia du dunia lah yang membuat Belanda berhasil masuk ke dalam kategori negara termaju

4.NEW ZEALAND

Negara yang memiliki kondisi alam yang sangat indah ini memiliki GDP sebesar USD 157,877 Milyar serta pendapatan per kapita sebesar USD 35.374 untuk populasi penduduknya yang hanya berjumlah sekita 4,3 juta orang saja

5.KANADA

Kanada menduduki peringkat kedua sebagai negara terbesar di dunia setelah Rusia dan berbatasan secara langsung dengan Amerika Serikat. Masyarakat Kanada terkenal sebagai masyarakat yang emmiliki tingkat pendidikan yang sangat tinggi serta memiliki kecerdasan yang diatas rata - rata.

NEGARA BERKEMBANG

Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan perkapita. Negara yang dikategorikan sebagai negara berkembang adalah negara yang belum mencapai tingkat negara maju, tetapi bukan negara gagal (failed state). Dengan kata lain, negara berkembang berada di antara negara maju (tingkat teratas) dengan negara gagal (tingkat terendah).

Menurut data The World Bank, yang termasuk negara sedang berkembang (digolongkan menurut wilayahnya) adalah sebagai berikut :

1. Negara-negara di AFRIKA

1. Angola 10. Djibouti 10. Djibouti 19. Mali 28. Sierra Leone

2. Benin 11. Mesir 11. Mesir 20. Malawi 29. Somalia

3. Botswana 12. Ethiopia 12. Ethiopia 21. Mauritius 30. Afrika Selatan 4. Burkina Faso 13. Gabon 13. Gabon 22. Marocco 31. Sudan 5. Burundi 14. Ghana 14. Ghana 23. Mouzambique 32. Tanzania 6. Kamerun 15. Kenya 15. Kenya 24. Namibia 33. Togo 7. Chad 16. Lesotho 16. Lesotho 25. Nigeria 34. Tunisia 8. Pantai Gading 17. Liberia 17. Liberia 26. Rwanda 35. Uganda

(6)

2. Negara-negara di AMERIKA UTARA, TENGAH, dan KARIBIA 1. Bahamas 8. Haiti

2. Barbados 9. Honduras 3. Costa Rica 10. Jamaica 4. Cuba 11. Nicaragua 5. Rep. Dominika 12. Panama

6. El Salvador 13. Trinidad Tobago 7. Guatemala

3. Negara-negara di AMERIKA SELATAN 1. Bolivia 6. Peru

2. Colombia 7. Suriname 3. Chile 8. Uruguay 4. Equador 9. Venezuela 5. Paraguay 10. Guyana

4. Negara-negara di ASIA

1. Afghanistan 11. Jordania 21. Filipina 2. Bahrain 12. Kuwait 22. Qatar 3. Bangladesh 13. Laos 23. Saudi Arabia 4. Brunei 14. Lebanon 24. Sri Lanka 5. Burma 15. Malaysia 25. Syria 6. cambodia 16. Mongolia 26. Thailand 7. India 17. Nepal 27. Timor Leste 8. Indonesia 18. Korea Utara 28. UAE

9. Iran 19. Oman 29. Vietnam

10. Iraq 20. Pakistan 30. Yaman

5. Negara-negara di OSEANIA

1. Samoa 6. Kep. Marshal 2. Pulau chrismast 7. Micronesia

3. Fiji 8. Nauru

4. Polynesia 9. Kep. Mariana 5. Guam 10. Papua New Guiena

Negara-negara berkembang terus menghadapi tantangan untuk bertumbuh menjadi negara maju, atau mengalami kemunduran dan menjadi negara gagal.

Beberapa ciri utama negara berkembang dapat diberikan di bawah ini : 1. Sebagian besar penduduk (>70%) bekerja di sektor pertanian.

2. Industrinya biasanya berlatarbelakang agraris, terutama memanfaatkan hasil kehutanan, pertanian, dan perikanan (industri sektor pertama dan sektor kedua).

3. Tenaga pertanian masih mengandalkan tenaga kerja manusia.

4. Luas lahan garapan relatif sempit dengan teknologi yang sederhana sehingga hasilnya tidak maksimal. 5. Pendapatan per kapita rendah.

6. Angka kelahiran dan kematian masih tinggi.

7. Tingginya angka pengangguran karena besarnya jumlah penduduk dan terbatasnya lapangan pekerjaan. 8. Pendidikan formal tersebar secara tidak merata dengan kualitas yang buruk.

9. Kelebihan jumlah penduduk yang menyebabkan tidak terjangkau atau tidak meratanya pelayanan sosial. 10. Kedudukan dan peran wanita sangat terbatas dan cenderung dipandang sebagai kelas dua.

Contoh Profil Negara - Negara Sedang Berkembang: 1.BRASIL

(7)

penduduk di Brasil hanya sekitar 22 jiwa/km². Mayoritas penduduknya masih tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat penghasilan yang belum begitu tinggi. Di bidang perekonomian, Brasil menunjukkan peningkatan pendapatan perkapita negaranya dari tahun ke tahun hingga mencapai 2.590 US dollar. Pendapatan tersebut didukung oleh kegiatan perekonomian Brasil dari berbagai sektor.

Pertanian dan Kehutanan

Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian negara Brasil dan menyumbangkan sekitar 45% dari komoditas ekspornya. Hingga saat ini, Brasil merupakan pengekspor kopi utama dunia, hasil - hasil pertanian lainnya berupa teh, rempah - rempah, kapas, cokelat, tembakau, kayu, jagung, dan tebu. Adapun wilayah hutan di Brasil merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting dalam pemenuhan produk domestik dan ekspor. Sekitar dua per tiga dari hasil - hasil hutan diperoleh dari hutan tropis asli, sedangkan sepertiganya dipenuhi dari hutan - hutan baru. Hasil - hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan untuk konstruksi dan pembuatan bubur kayu (pulp) sebagai bahan baku kertas.

Perikanan

Perikanan menyokong 3% dari kebutuhan protein masyarakatnya. Dua per tiga hasil perikanan dipenuhi dari hasil perikanan laut sedangkan sisanya dipenuhi dari hasil perikanan darat.'

Pertambangan

Pertambangan menyumbangkan 8,6% devisa bagi negara. Tambang utama di Brasil adalah bijih besi, sedangkan hasil tambang lainnya adalah emas, minyak, timah, nikel, aluminium, kapur, intan, dan berbagai macam, batu mulia. Perindustrian

Industri yang berkembang di Brasil, antara lain, industri baja, tekstil, semen, pengolahan makanan, petrokimia, perakitan pesawat dan mobil, serta barang - barang kimia dan elektronik.

Perdagangan

1. Ekspor: mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat, tebu, rempah - rempah, produk makanan, dan ternak olahan.

2. Impor: minyak dan produk olahannya, mesin - mesin mobil, kelistrikan, dan bahan - bahan kimia organik. Kota - kota utama di Brasil

1. Brasilia, merupakan ibukota dan pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.

2. Sao Paulo, merupakan kota pusat industri, hampir 40% industri Brasil terdapat di kota ini. Jenis industri yang dominan adalah otomotif, tekstil, dan petrokimia.

3. Rio de Jeneiro, merupakan kota pelabuhan laut utama yang sangat ramai. Di kota ini juga terdapat industri bahan - bahan kimia dan gelas.

4. Porto Alegre, merupakan pusat industri pengolahan bahan makanan.

2.MESIR

Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya di antara 22°LU - 32°LU dan 25°BT - 36°BT. Luas negara ini mencapai 997.739 km² dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.430 jiwa. Rata - rata kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km². Wilayah Mesir yang luas tersebut kebanyakan didominasi gurun yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal, sehingga penduduknya memusat di wilayah lembah Sungai Nil dan di pesisir pantainya. Adanya penduduk asli yang tinggal secara nomaden di daerah gurun menyebabkan Mesir mengalami ketimpangan dalam hal penyebaran penduduk dan pendapatannya. Meskipun memiliki banyak devisa, namun pendapatan perkapita penduduknya hanya mencapai 1.350 US dollar.Pendapatan tersebut didukung oleh beberapa kegiatan perekonomian berikut ini :

Pertanian

Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah - buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.

Peternakan dan Perikanan

(8)

peternak yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara - cara modern. Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.

Pertambangan

Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut, dikembangkan juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.

Perindustrian

Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya. Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan - bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negara - negara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang-barang rumah tangga, dan obat - obatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.

Perdagangan

1. Ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.

2. Impor berupa mesin - mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan - bahan kimia.

Selain memperoleh devisa dari perdagangan, Mesir juga diuntungkan dengan adanya Terusan Suez yang membelah negaranya, yaitu dari pelayanan pelabuhan dan bea masuk terusan

Kota - Kota Utama Di Mesir

1. Kairo, merupakan ibukota dan kota terbesar di Benua Afrika. Berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.

2. Alexandria, merupakan salah satu kota tertua di dunia, saat ini berfungsi sebagai pusat kebudayaan, filsafat, dan agama.

3. Suez, merupakan kota pelabuhan yang ramai, terletak di tepi Laut Merah dan berfungsi sebagai pintu masuk Terusan Suez.

4. Port Said, merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai. Terletak di tepi Laut Tengah dan berperan sebagai pintu masuk Terusan Suez. Di kota ini terdapat berbagai jenis industri, seperti industri kimia, pengolahan makanan, perikan.

Mengidentifikasi Negara Berkembang dan Negara Maju

Berdasarkan ciri - ciri negara berkembang dan negara maju yang telah diuraikan di atas, maka kalian dapat membedakan antara negara berkembang dan negara maju. Hal yang harus kalian ingat adalah tidak semua negara yang memiliki pendapatan perkapita tinggi dapat digolongkan sebagai negara maju, namun harus diperhatikan pula aspek - aspek lain sebagai karakteristik atau ciri - ciri negara maju seperti yang telah diuraikan di depan. Salah satu contohnya adalah Uni Emirat Arab. Negara tersebut memiliki pendapatan perkapita yang tinggi dan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya sampai pada tingkat kebutuhan sekunder bahkan tersier. Akan tetapi, negara ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang. Hal ini dikarenakan masih adanya aspek - aspek lain yang menunjukkan ciri - ciri negara berkembang di Uni Emirat Arab, antara lain, masih banyaknya penduduk yang tinggal di daerah pedesaan, penyokong perekonomian masih didominasi barang mentah (minyak mentah) dan bukan barang produksi, belum mampu mengolah sumber daya yang ada secara maksimal menjadi barang hasil produksi, serta memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap bangsa - bangsa Barat, khususnya Amerika Serikat dan Inggris dalam mengelola minyaknya. Ketidakseimbangan antara jumlah faktor produksi dengan teknologi yang dikuasai inilah yang menyebabkan penggunaan modal dan tenaga kerja belum dapat digunakan secara maksimal. Lain halnya dengan Singapura. Meskipun negara ini relatif kecil, namun memiliki tingkat pendapatan perkapita yang tinggi, lebih dari 80% penduduknya tinggal di daerah perkotaan, pertumbuhan ekonomi didukung oleh sektor perdagangan dan jasa, serta komoditas ekspor didominasi barang - barang hasil produksi. Hal - hal tersebut menjadikan Singapura tergolong sebagai negara maju.

(9)

Masalah Ekonomi Negara Berkembang dan Negara Maju Masalah Ekonomi di Negara Berkembang

Indonesia termasuk salah satu negara berkembang. Seperti juga negara berkembang lainnya, Indonesia menghadapi masalah ekonomi yang sama. Kemiskinan terjadi di mana-mana, jumlah pengangguran meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat masih rendah, dan distribusi pendapatan tidak merata.

Di kota besar seperti Jakarta, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung terpaksa hidup sebagai pemulung sampah. Oleh karena pendapatan yang diperoleh sangat rendah, anaknya tidak dapat disekolahkan sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah.

- : Kemiskinan

Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memilik ukuran batas kemiskinan yang berbeda dengan negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan persentase penduduk miskin dengan berbagai cara, antara lain subsidi silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan harga BBM untuk minyak tanah lebih rendah daripada bensin. Subsidi untuk bensin sedikit demi sedikit dikurangi dan nantinya dihilangkan sama sekali. Subsidi untuk minyak tanah masih dipertahankan agar masyarakat berpenghasilan rendah mampu membeli minyak tanah.

- : Keterbelakangan

Masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah kualitas sumber daya manusia. Disamping itu, masalah keterlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilatas-fasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misalnya dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Persentase alokasi dana untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana belajar, seperti gedung sekolah yang rusak, buku-buku pelajaran yang kurang dan murid-murid yang memerlukan bantuan biaya sekolah.

- : Pengangguran

Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah masalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ada ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa transisi perubahan struktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara industry. Akibatnya angkatan

kerja yang tersedia berada di sector agraris, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia menuntut keahlian di sector industry.

Negara berkembang memiliki pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan kesempatan kerja. Untuk mengatasi masalah pengangguran, pemerintahan melakukan pelatihan kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia. Pelatihan kerja biasanya diselenggarakan oleh balai latihan kerja (BLK). Melalui program ini diharapkan peserta pelatihan dapat mengembangkan bakat dan keahlian untuk bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri.

- : Kekurangan Modal

Kekurangan modal adalah satu cirri setiap negara yang sedang mengalami proses pembangunan ekonomi. Kekurangan modal tidak hanya menghambat percepatan pembangunan, tetapi juga menyebabkan kesukaran negara tersebut keluar dari kemiskinan.

Perkembangan zaman dan modernisasi perekonomian memerlukan modal yang besar. Negara berkembang mengalami kesulitan yang sama, yaitu kekurangan modal. Hal ini disebabkan tingkat tabungan dan tingkat pembentukan modal yang rendah.

Untuk mengatasi kekurangan modal, pemerintah menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Misalnya BUMN menawarkan saham kepada investor agar bersedia bekerjasama. Dengan meningkatkan investasi, diharapkan tabungan permintahan juga meningkat. Jika tabungan pemerintah meningkat, modal yang dikumpulkan pun akan lebih banyak.

- : Ketidakmerataan hasil pembangunan

Masalah lain yang dihadapi negara berkembang adalah melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pendapatan. Contohnya di Indonesia, perekonomian terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di pulau jawa. Sementara itu, dilihat dari hak penguasaan sector industry, perekonomian didominasi oleh kurang lebih 200 konglomerat. Hal ini disebabkan sistem perekonomian yang terlau terpusat kepada negara sehingga potensi daerah kurang diperhatikan.

(10)

Masalah Ekonomi di Negara Maju

Kota Tokyo di Jepang terkenal dengan masyarakatnya yang disiplin dan teratur. Setiap jalan diatur sedemikian rupa sehignga terlihat rapih, begitu pun gedung-gedung dibangun dengan teratur.

Meskipun sudah terbiasa dengan budaya disiplin dan teratur, tetapi tetap saja negara-negara maju menghadapi berbagai masalah ekonomi. Masalah tersebut adalah sebagai berikut:

- : Tenaga kerja negara berkembang masuk ke negara maju

Negara maju memiliki pertumbuhan penduduk yang lambat atau bahkan berangka satu (zero population growth) sehingga negara maju kekurangan tenaga kerja. Meskipun di negara maju peraturan ketenagakerjaan sudah baik, tetapi tetap saja arus masuk tenaga kerja dari negara berkembang ke negara maju membawa dampak negative. Hal ini disebabkan perbedaan budaya antara penduduk asli dan penduduk pendatang. Dampak negative itu diantaranya, terjadi bentrokan fisik atau konflik sosial lain antara penduduk asli dan penduduk pendatang.

- : Produk negara berkembang masuk ke negara maju

Produk negara berkembang banyak masuk kenegara maju. Globalisasi ekonomi menyebabkan hambatan perdagangan antarnegara semakin berkurang. Produk negara berkembang seperti dari Cina dan Taiwan banyak beredar dipasar negara Eropa sehingga konsumen lebih banyak memiliki pilihan produk. Produk cina dan Taiwan tidak kalah bersaing dari segi inovasi maupun kualitasnya. Produk-produk cina dan Taiwan biasanya lebih murah sehingga dapat mengancam produk-produk eropa yang biasanya lebih mahal harganya.

- : Investasi negara maju masuk ke negara berkembang

Banyak pengusaha dari negara maju yang menanamkan investasi di negara berkembang. Mereka berusaha menghindari pajak yang tinggal di negaranya sendiri dan berusaha untuk menghemat biaya produksi. Disamping itu, negara berkembang merupakan pasar potensial bagi produk-produk dari luar negeri. Jika pengusaha dari negara maju membuka perusahaan di negara berkembang, tentu akan lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Hal ini jelas akan lebih mempermudah sistem pemasarannya. Akibat langsung dari pengusaha negara maju yang berinvestasi di negara berkembang adalah menurunnya tingkat investasi di negara maju tersebut.

- : Kerusakan lingkungan meningkat

Referensi

Dokumen terkait

Dari keberagaman tersebut penulis tertarik meneliti tentang kepentingan negara maju perspektif negara berkembang dan sistem hak atas kekayaan intelektual melalui perjanjian TRIPS.

Yang bukan menjadi tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang adalah .... jumlah

Pendapatan Nasional Per Kapita : jumlah pendapatan nasional suatu negara selama satu tahun dibagi jumlah penduduk Negara tersebutb. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan

KOMPONEN PEMBEDA  ANTARA NEGARA  BERKEMBANG KOMPONEN PEMBEDA  ANTARA NEGARA  BERKEMBANG UKURAN DAN TINGKAT  PENDAPATAN LATAR BELAKANG SEJARAH &  KOLONIAL

Perbandingan negara-negara eksportir yang memiliki dayasaing kuat (nilai RCA > 1) di pasar dunia dengan metode RCA adalah 15 negara maju dan 26 negara berkembang

Dari perbandingan budaya politik di negara maju dan negara berkembang (Amerika Serikat, Tionghoa /China dan Indonesia), ternyata memiliki budaya politik yang khas sebagai ciri

Tanda estimasi koefisien pendapatan per kapita yang positif dan lebih besar dari satu serta koefisien pendapatan per kapita kuadrat yang bernilai negatif di 40 negara maju

Dahulu negara Libya merupakan negara maju namun setelah ada gejolak politik disana maka negara Libya tidak dimasukan lagi dalam daftar negara maju.. Daftar Negara Berkembang di