• Tidak ada hasil yang ditemukan

ATURAN ETIKA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ATURAN ETIKA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ATURAN ETIKA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK

Setelah dimuka disajikan Prinsip Etika yang diterbitkan olehorginisasi IAI, beikut ini disajikanpenjabaran Prinsip Etika tersebut oleh Kompartemen Akuntan Publik ke adalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik. Aturan Etika ini secara khusus ditujukan untuk mengaturperilaku professional yang menjadi anggota Kompartemen Akuntan Publik. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik ini berlaku efektif tanggal 5 Mei 2000

Dalam aturan Etika Kompartemen Publik ini digunakan singkatan KAP dengan dua makna: (1) Kompartemen Akuntan Publik . dan (2) Kantor Akuntan Publik. KAP yang bermakna Kompartemen Akuntan Publik selalu ditulis IAI---KAP, yang berarti Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik. KAP yang bermakna Kantor Akuntan Publik ditulis tanpa didahului dengan IAI.

Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik

Ketertapan (Applicability)

(2)

Definisi/Pengertian

Klien adalah pembuat perikatan (orang atau badan). Yang membuat perikatan dengan seseorang atau lebih anggota IAI---KAP atau KAP tempat Anggota bekerja untuk melaksanakan jasa professional. Istilah pembuat perikatanuntuk tujuan ini tidak termasuk orang atau badan yang memperkerjakan Anggota.

Laporan keuangan adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomu (aktiva) dan/atau kewaijabn suatu entitas pada saat terterntu atau perubahan atas aktiva dan/atau kewajiban selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum.

(3)

pembuat SPT tidak merupakan pernyataan pendapat atas laporan keuangan.

Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan public yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha dibidang pemberian jasa professional dalam praktik akuntan publik.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah wadah organisasi profesi akuntan Indonesia yang diakui pemerintah.

Ikatan Akuntan Indonesia--- Kompartemen Akuntan Publik (IAI---KAP) adalah wadah organisasi para akuntan Indonesia yang menjalankan profesi sebagai akuntan public atau bekerja di kantor akuntan public

Anggota adalah semua anggota IAI---KAP

Anggota kantor akuntan public (anggota KAP) adalah anggota IAI---KAP dan staf professional (baik yang anggota IAI---KAP maupun yang bukan anggota IAI---KAP) yang bekerja pada satu KAP

Akuntan public adalah akuntan yang memilih izin dari Menteri Keuangan atau pejabat yang berwenang lainnya untuk menjalankan praktik akuntan public

(4)

keuangan perorangan, jasa pendukung litigasi, dan jasa lainnya yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik.

Independensi, Integritas, dan Objektivitas

101 Independensi

Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa professional sebagaimana diatur dalam standar professional akuntan public yang ditetapkan IAI. Sikap mental independen tersebut harus meliputi independen dalam fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in appreance)

102 Integritas dan Objektivitas

Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus mempertahankanintegritas dan objektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan (confict of interest) dan tidak boleh membiarkan factor salah saji material (material misstatement) yang diketahuinya atau mengalihkan (mensubordinasikan) pertimbangannya kepada pihak lain.

Standar Umum dan Prinsip Akuntansi

(5)

ANggota KAP harus mematuhi standar berikut ini beserta interprestasi yang terkait yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAI:

A.Kompetensi Professional. Anggota KAP hanya boleh melakukan pemberian jasa professional yang secar layak (reasonable) diharapkan dapat diselesaikan dengan kompetensi professional

B.Kecermatan dan keseksamaan professional. Anggota KAP wajib melakukan pemberian jasa professional dengan kecermatan dan keseksamaan professional C.Perencanaan dan supervise. Anggota KAp wajib

merencanakan dan mensupervisi secara memadai setiap pelaksanaan pemberian jasa professional.

D.Data relavan yang memadai. Anggota KAP wajib memperoleh data relavan yang memadai untuk menjadi dasar yang layak bagi simpulan atau rekomendasi sehubungan dengan pelaksanaan jasa profesionalnnya.

202 Kepatuhan terhadap Standar

Anggota KAP yang melaksanakan penugasan jasa auditing, atestasi, review, kompilasi, konsultasi manajemen, perpajakan, atau jasa professional lainnya wajib mematuhi standar yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan oleh IAI.

203 Prinsip-prinsip akuntansi

(6)

(1) Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau data keuangan lain suatu entitas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau

(2) Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan atau data tersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, apabila laporan tersebut memuat penyimpangan yang berdampak material terhadap laporan atau data secara keseluruhan dari prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAI. Dalam keadaan luar biasa, laporan atau data mungkin memuat penyimpangan seperti tersebut diatas. Dalam kondisi tersebut, anggota KAP dapat tetap mematuhi ketentuan dalam butir ini selama anggota KAP dapat menunjukkan bahwa laporan atau data akan menyesatkan apabila tidak memuat penyimpangan seperti itu, dengan cara mengungkapkan penyimpangan dan estimasi dampaknya (bila praktis), serta alasan mengapa kepatuhan atas prinsip akuntansi yang berlaku umum akan menghasilkan laporan yang menyesatkan.

Tanggung Jawab kepada Klien

301 Informasi Klien yang Rahasia

(7)

Ketentuan ini tidak dimaksudkan untuk :

(1) Membebaskan anggota KAP dari kewajiban profesionalnya sesuai dengan aturan etika kepatuhan terhadap standard an prinsip-prinsip akuntansi

(2) Mempengaruhi kewajiban anggota KAp dengan cara apapun tuntuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti panggilan resmi penyidikan pejabat pengusur atau melarang kepatuhan anggota KAP terhadap ketentuan peraturan yang berlaku

(3) Melarang review praktik professional (review mutu) seorang Anggota sesuai dengan kewenangan IAI atau

(4) Menghalangi Anggota dari pengajuan pengaduan keluhan atau pemberian komentar atas penyidikan yang dilakukan oleh badan yang dibentuk IAI---KAP dalam rangka penegakan disiplin Anggota

(8)

302 Fee Profesional A.Besaran Fee

Besarnya Fee anggota dapat bervariasi tergantung antara lain: risiko penugasan, kompleksitisas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebur, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan professional lainnya.

Anggota KAP tidak diperkenankan mendapatkan kliend dengan cara menwarkan fee yang dapat merusak citra profesi

B.Fee Kontinjen

Fee Kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa diprofesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontinjen jika ditetapkan oleh pengadilan atau badan pengatur atau dalam hal perpajakan, jika dasar peneteapan adalah hasil penyelesaian hokum atau temuan badan pengatur.

(9)

Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi

401 Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi

Anggota wajib memelihara citra profesi, dengan tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat

merusak reputasi rekan seprofesi.

402 Komunikasi Antarakuntan Publik

Anggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan public pendahulu bila akan mengadakan perikatan (engagement) audit menggantikan akuntan oublik pendahulu atau untuk tahun buku yang sama ditunjuk akuntan public lain dengan jenis dan periode serta tujuan yang berlainan.

Akuntan public pendahulu wajib menanggapi secara tertulis permintaan komunikasi dari akuntan pengganti secara memadai.

403 Perikatan Atestasi

Akuntan public tidak diperkenankan mengadakan perikatan atestasi yang jenis atestasi dan periodenya sama dengan perikatan yang dilakukan oleh akuntan yang lebih dahulu ditunjuk klien, kecuali aabila

perkataan tersebut dilaksanakan untuk memnuhi

(10)

Tanggung Jawab dan Praktik Lain

501 Perbuatan dan Perkataan yang Mendiskreditkan

Anggota tidak diperkenankan melakukan tindakan dan/atau mengucapkan perkataan yang mencemarkan profesi

502 Iklan, Promosi, dan Kegiatan Pemasaran lainnya

ANggota dalam menjalankan praktik akuntan public

diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melalui promosi pemsaran dan kegiatan pemasaran

lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesi.

503 Komisi dan Fee Referal

A.Komisi

Komisi adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang diberikan kepada atau diterima dari klien/pihak lain untuk

memperoleh perikatan dari klien/pihak lain. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk

memberikan/menerima komisi apabila

(11)

B.Fee Refereal (Rujukan)

Fee referral (rujukan) adalah imbalan yang

dibayarkan/diterima kepada/dari sesame penyedia jasa professional akuntan public. Fee referral

(rujukan) hanya diperkenankan bagi sesame profesi

504 Bentuk organisai dan KAP

Anggota hanya dapat berpraktik akuntan public dalam betuk organisasi yang diizinkan oleh peraturan

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan

tahun buku adalah pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan (tidak termasuk laporan keuangan interim) klien oleh Akuntan Publik yang sama untuk 5 (lima) tahun buku dimana

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas data untuk setiap variabel independen (audit fee, jasa selain audit, profil kantor akuntan publik, lama hubungan audit dengan

290.201 Ketika KAP atau Jaringan KAP diminta untuk memberikan jasa advokasi bagi klien audit laporan keuangan dalam menyelesaikan suatu perselisihan atau litigasi

Salah satunya adalah standar atestasi yang memberikan kerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam

290.201 Ketika KAP atau Jaringan KAP diminta untuk memberikan jasa advokasi bagi klien audit laporan keuangan dalam menyelesaikan suatu perselisihan atau litigasi yang melibatkan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa menurut akuntan pendidik dan akuntan publik, faktor ikatan kepentingan keuangan dan hubungan usaha dengan klien,

Dalam pelaksanaan praktik jasa auditing, masyarakat masih ada yang meragukan tingkat keahlian audit, kompetensi serta independensi yang dimiliki oleh para Akuntan Publik di