• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Biologi Pengaruh Cahaya Terhad

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Biologi Pengaruh Cahaya Terhad"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Kacang Tanah Dan Jagung. Makalah ini diajukan guna untuk melengkapi tugas biologi. Penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami dengan hati menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kedua Orang tua yang selalu mendukung saya 2. Guru Biologi yang juga sekaligus pembimbing kami

3. Serta teman-teman semua yang telah memberikan do’a dan mendukung kami, serta semua pihak yang telah ikut memfasilitasi penelitian dan penyusunan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Makalah Penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.

(2)

proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dalam suatu perkecambaan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh.

Pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dibedakan menjadi 2 yakni faktor internal dan faktor eksternal.

 Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan yang terdiri atas faktor intrasel (di dalam sel) yang meliputi gen, dan faktor intersel (sela-sela sel) yang meliputi hormon.

 Yang kedua adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan atau faktor eksternal yang mencakup cahaya/sinar matahari,suhu/temperature, kelembaban udara, nutrisi, kadar air, oksigen atau karbondioksida, pH atau derajat keasaman, kepadatan populasi, dan media tanam tumbuhan.

Dalam hal ini Cahaya merupakan salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya memiliki banyak pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap cahaya yang menyinari tumbuhan itu beda-beda, ada tanaman yang tersinari cahaya dan ada tanaman yang tidak tersinari cahaya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka kami bermaksud membahas lebih lanjut dalam sebuah penelitian dengan tanaman uji coba berupa Jagung dan Kacang tanah dan penelitian ini berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Kacang Tanah Dan Jagung”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimanakah pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat gelap ?

1.2.2 Bagaimanakah pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat yang terang ( terdapat cahaya matahari )?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1.3.1 Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat gelap.

1.3.2 Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat yang terang ( terdapat cahaya matahari ).

1.4 Hipotesis

(3)

2. Kebutuhan cahaya matahari pada tiap tumbuhan berbeda.

3. Tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan panjang dibandingkan dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan untuk tumbuhan.

2. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi tumbuhan jagung dan kacang tanah.

3. Sebagai informasi agar teknologi pertanian lebih dikembangkan dan lebih maju. BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Jagung

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.

Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset.

Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.

(4)
(5)

Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat menyebabkan translokasi (perpindahan lokasi) hormon. Hal ini dapat dibuktikan dengan meletakkan 2 pot kecambah di dua tempat yang berbeda (gelap dan terang). Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dengan batang yang panjang namun lemah. Hal ini disebut dengan Etiolasi. Lamanya cahaya dalam menyinari tumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhanya, dengan ditandai dengan tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut Fotoperiodisme.

2.4 Hormon Auksin

Merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas(terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah dan kambium. Auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru menghambat terjadinya pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena matahari akan lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel jaringan sisi pada batang yang tidak terkena matahari.

Selain merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar, juga berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut yang berfungsi sebagai penyerapan air mineral, mempercepat aktifitas pembelahan sel-sel titik tumbuh kambium akar dan batang, menyebabkan terjadinya diferensiasi sel menjadi jaringan berkas angkut xilem, dan merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : 1 Minggu ( 7 – 13 Agustus 2014) Tempat : Ruang kelas XII IPA 2 -SMA Negeri

(6)

1. Eksperimem Dalam penelitian ini, digunakan metode eksperimen dengan melakukan percobaan tumbuhan yang diletakkan didua tempat yang berbeda (gelap dan terang).

2. Observasi, Observasi yang kita lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk tumbuhan.

3.3 Teknik pengumpulan data

1. Observasi Dalam penelitian ini, digunakan metode observasi dengan meresapi, mencemati, memaknai dan akhirnya mencatat.

2. Dokumentasi Dalam upaya mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain buku, sumber informasi lain.

3.4 Teknik analisis data Analisa

Data penelitian dilakukan secara deskriptif dengan memaparkan data hasil percobaan dengan menggunakan tabel.

1) Alat :

a. Gelas Aqua 4 Buah b. Karet gelang Secukupnya

c. Plastik Hitam 2 Buah d. Kapas Secukupnya e. Sendok 1 Buah f. Penggaris 1 Buah

2) Bahan :

a. Biji kacang tanah dan jagung 4 Biji b. Air Secukupnya

3.5 Variabel

a. Variabel Bebas : Pengaruh cahaya

(7)

3.6 Cara kerja

a. Sediakan 4 buah gelas aqua masing-masing diberi label 1 untuk tempat terang, dan label 2 untuk tempat gelap

b. Masing-masing gelas aqua diberikan kapas dua lapis, lalu kapas ditetesi 1 sdm air

c. Masukkan masing-masing biji jagung dan kacang yang sudah direndam air selama ± 3 jam kedalam gelas yang diberi kapas

d. Letakkan biji jagung dan kacang, 2 ditempat gelap dan 2 ditempat terang

e. Tutup atas botol aqua yang diletakkan ditempat gelap dengan plastic hitam dan tali-dengan karet

f. Pada waktu pagi tanaman disiram air dengan secukupnya g. Amati perkembangan selama 1 minggu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengukuran tanaman selama 7 hari

A. Tabel

(8)

Pada tempat terang

*satuan dalam cm

2. Pada gelas B (Gelap)

Pada tempat gelap

*satuan dalam cm

B. Grafik

a. Pada tempat terang

Pada tempat terang

(9)

Pada tempat gelap

Perubahan keadaan tumbuhan (daun, batang dan akar)

Ciri-ciri organ :

 Tanaman Gelap Terang :

1. Daun

(10)

- Ukuran

- Jarang (tidak lebat)ambar biji Kacang

(11)

reaksi yang ditimbulkan. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut Fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Etiolasi) jika dibandingkan dengan tumbuhan yang berada ditempat yang terang. Hal ini terjadi karena hormone auksin akan rusak bila terkena matahari sehingga pertumbuhanya menjadi terhambat.

5.2 Saran

Dalam melakukan percobaan seperti ini, harus memperhatikan syarat-syarat yang dibutuhkan yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi,maka biji akan tetap dalam keadaan tidur (dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Dan Pembaca disarankan dapat melanjutkan penelitian ini sebagai perbandingan untuk penelitian yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

“Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan jagung”

Referensi

Dokumen terkait

dan eliminasi bahan obat  bagian obat yang terikat protein plasma tidak dapat berdifusi dan pada umumnya tidak mengalami biotransformasi & eliminasi  hanya bentuk

PENGARUH PERMAINAN SOCCER LIKE GAMES TERHAD AP KERJASAMA SISWA D ALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA KELAS XI SMAN I BALEEND AH.. Universitas Pendidikan Indonesia

Dari temuan penelitian dapat diketahui bahwa dalam menumbuhkan nilai- nilai toleransi beragama siswa diperlukan peran serta dari seorang guru, khususnya guru

Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT1 - 42 - Investment in other banks' Tier 2 instruments

Bahkan untuk wilayah hulu Sungai Sekadau yang mencakup Kecamatan Nanga Mahap dan Nanga Taman, sebaiknya pengembangan perkebunan kelapa sawit sama sekali tidak

Kepala sekolah dengan kecerdasan spiritual yang tinggi akan mampu m enjalankan nilai-nilai moral yang diambil dari tindakan etis Tuhan Yang Maha Esa terhadap

Walaupun demikian besaran aplikasi yang diterima oleh telepon genggam masih perlu penelitian lebih lanjut, karena dapat bergantung pada alat yang digunakan sebagai pendeteksi

Namun tidak sedikit yang gagal dalam mensosialisasikan kebijakan tersebut. Kesalahan dalam memilih saluran komunikasi atau tidak paham dengan adanya hubungan interpersonal