• Tidak ada hasil yang ditemukan

masih kurang maksimal terutama pemanfaatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "masih kurang maksimal terutama pemanfaatan "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS NUTRISI TANAMAN UNSUR K (KALIUM)

Surya Dirja

NIM. 134110081

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

YOGYAKARTA

(2)

PENDAHULUAN

A. Ketersediaan Unsur K Dalam Tanah

Kalium merupakan unsur hara esensial yang digunakan hampir pada semua proses untuk menunjang hidup tanaman. Petani sering menyebut bahwa kalium adalah unsur hara mutu, karena berpengaruh pada ukuran, rasa, bentuk, warna dan daya simpan. Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P. Kalium mempunyai valensi satu dan diserap dalam bentuk ion K+. Kalium tergolong unsur yang mobil dalam tanaman, baik dalam sel, dalam jaringan tanaman, maupun dalam xylem dan floem. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma (Novizan, 2002). Tanaman menyerap kalium dalam bentuk ion K+. Kalium di dalam tanah ada dalam berbagai bentuk, yang potensi penyerapannya untuk setiap tanaman berbeda-beda. Ion-ion K+ di dalam air tanah dan ion-ion K+ yang di adsorpsi, dapat langsung diserap.

Di samping itu tanah mengandung juga persediaan mineral tertentu dalam bentuk berbagai macam silikat, dimana kalium membebaskan diri sebagai akibat dari pengaruh iklim. Persediaan mineral dalam bentuk kalium ini terutama penting bagi tanah liat dari laut yang masih muda. Bertambah banyak persediaan ini di dalam tanah, maka akan lebih banyak pula kalium di bebaskan sebagai akibat dari pengaruh iklim yang diserap oleh tanaman (Novizan, 2002). Unsur K diserap tanaman dalam bentuk ion K+ dan dapat dijumpai di dalam tanah dalam jumlah yang bervariasi, namun jumlahnya dalam keadaan tersedia bagi tanaman biasanya kecil. K yang ditambahkan kedalam tanah dalam bentuk garam-garam mudah larut seperti KCl, K2SO4, KNO3, dan K-Mg-SO4. Mekanisme penyerapan K mencakup aliran massa, difusi, dan intersepsi akar. Persediaan kalium di dalam tanah dapat berkurang karena tiga hal, yaitu pengambilan kalium oleh tanaman, pencucian kalium oleh air, dan erosi tanah (Tarigan, 2003).

(3)

dengan kalium yang juga membantu proses fisiologis tumbuhan. Konsentrasi kalsium dan magnesium mempengaruhi kerja kalium karena unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat berlawanan antara kalium dan kalsium, begitu pula antara kalium dan magnesium. Sifat yang berlawanan ini menyebabkan kekalahan pada salah satu unsur bila unsur tersebut komposisinya tidak seimbang. Hal itu menyebabkan unsur tersebut tidak dapat diserap oleh tanaman. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan unsur kalsium dan magnesium. Tingkat ketersediaan kalium juga sangat dipengaruhi oleh pH dan kejenuhan basa. Pada pH rendah dan kejenuhan basa rendah kalium mudah hilang tercuci, pada pH netral dan kejenuhan basa tinggi kalium diikat oleh Ca (Topan, 2007).

(4)

unsur yang mampu meningkatkan kekuatan tanaman, baik secara fisik maupun dari dalam yaitu mengenai daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit, dan baik sebelum maupun sesudah panen (Topan, 2007).

Kekurangan unsur kalium menyebabkan bercak kuning/transparan, white stripe, daun tua menjadi kering dan mati. Kekurangan unsur ini dapat menyebabkan munculnya penyakit seperti ganoderma. Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Bunga mudah rontok, tepi daun hangus, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit. Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman mengalami defisiensi. Kelebihan unsur Kalium bereffek negatif karena dapat menyebabkan rasio minyak terhadap tandan menjadi turun (Novizan, 2002).

B. Unsur K Dalam Fisiologi Tanaman

(5)

secara tidak terkontrol dan menyeluruh sehingga energi keluar semuanya dalam bentuk panas dan nyala.

Sedang respirasi adalah suatu pembakaran terkontrol, sehingga energinya dapat keluar sedikit demi sedikit. Kecuali itu energi tidak langsung sebagai panas atau nyala, tetapi sedikit demi sedikit dikeluarkan ke suatu ikatan molekul yang sewaktu-waktu dapat energinya lagi dengan mudah. Secara mudahnya pembakaran pada respirasi reaksinya sebagai berikut:

C6H12O6 + 6O2 → 6H2O + 6CO2 + Energi

Gula terdapat di dalam sel-sel sedang O2 berasal dari luar atau pelepasan dari proses fotosintesa. Pada tumbuhan O2 yang dari luar masuk melalui stomata daun dan celah-celah diantara sel pada semua bagian dari tumbuhan. O2 masuk ke sel-sel dan langsung dipakai untuk respirasi. Transport O2 di dalam tubuh tumbuhan terjadi pula, tetapi sangat terbatas. Tenaga hasil dari respirasi dipergunakan dalam proses-proses hidup (sintesa, gerak, transport, penyerapan dan sebagainya). Respirasi menggunakan bahan bakar pati atau gula dapat dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama ialah tahap perombakan gula sampai terbentuk alkohol.

Proses ini berlangsung tanpa oksigen (anaerobik) dan terjadi di luar khloroplast, inti dan mitokondria dan belakangan digunakan didugakan terjadi pada sub unit plasmalema. Plasmalema adalah membran yang membatasi protoplasma di bagian luar. Fungsinya sebagai perbatasan fisiologis, dimana terjadi masuk keluarnya zat-zat, serta mengatur segala kemungkinannya. (Kurnia Kusnawidjaja, 1987).

(6)

Pada tahap ini juga terjadi transfer H dan elektron yang dengan O2 membentuk H2O (aerobik). Pentingnya ion K+ sebagai katalisator, dan tidak dapat digantikan oleh yang lain. Ion K+ bekerja sebagai katalisator pada reaksi pengubahan asam posfoenol piruvat menjadi asam piruvat oleh enzim piruvat kinase pada respirasi fase anaerobik. Tanpa terbentuk asam piruvat tidak akan terjadi respirasi fase aerobik karena asam piruvat merupakan substrat fase aerobik.

C. Aplikasi Unsur K Pada Tanaman

Aplikasi pupuk K: berikan pupuk dalam jumlah yang sedikit tetapi lebih sering (use smaller but more frequent) pada tanah dengan daya penyematan yang tinggi atau untuk membatasi konsumsi yang berlebihan dan hilang karena pelindian.

Penempatan pupuk: (1). aplikasi permukaan K memiliki keterbatasan mobilitas dalam tanah, K yang diberikan di permukaan tanah akan bergerak menuju akar dengan sangat lambat, (2). disebarkan dan dibenamkan, menempatkan K pada zona perakaran, penyematan K akan maksimum pada tanah dengan tektsur halus dan memiliki daya semat yang tinggi, (3). lingkaran, kontak antara tanah dengan pupuk terbatas, dapat mengurangi penyematan K, sangat bermanfaat pada tanah yang memiliki kadar K rendah tetapi punya daya semat yang tinggi.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Aisjah Girindra, 1990, Biokimia I, PT. Gramedia, Jakarta.

Kurnia Kusnawidjaja, 1987, Biokimia, Penerbit Alumni, Bandung.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. AgroMedia Pustaka. Depok. Tarigan. 2003. Bertanam Cabai Hibrida. AgroMedia Pustaka. Depok.

Topan.2007. Cara Tepat Memupuk Tanaman Hias. AgroMedia Pustaka. Depok. Yuwono W.N. 2010. Kesuburan Tanah (Kalium). nasih.wordpress.com. Diunduh

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan pemodelan berbasis video dibantu dengan folder belajar dapat secara efektif digunakan untuk melatih kejelasan berbicara pada pengucapan fonem dan kata

Pada dasarnya pupuk hayati berbeda dengan pupuk anorganik, seperti Urea, SP 36, atau MOP sehingga dalam aplikasinya tidak dapat menggantikan seluruh hara yang

Kajian ini bertujuan untuk meninjau sejauhmanakah faktor-faktor seperti sikap pensyarah, tahap kemudahan yang disediakan, kelebihan penggunaan internet dan multimedia serta

Berdasarkan hasil penelitian terhadap data rekam medik penderita osteoartritis di bagian bedah RSUD Arifin Ahmad periode Januari 2011 - Desember 2013, maka dapat

Bahwa ketiga unsur dari suatu sistem tersebut menurut saya merupakan syarat yang harus dipahami terlebih dahulu oleh aparatur penegak hukum dalam menganalisis dan

dengan masyarakat. 1) Komunikasi level atas ( Rabtah pejabat pemerintah) Kunjungan jemaat Ahmadiyah kepada pejabat pemerintah sebagai level atas dilakukan untuk dua

Beberapa galur inbrida menunjukkan keragaan bobot malai dan bobot biji per malai yang lebih tinggi dari kedua tetuanya, yaitu galur 110-6 dan 377-9 untuk karakter bobot malai

Berdasarkan hasil uji reabilitas menunjukkan bahwa masing-masing nilai Cronbach Alpha pada setiap variabel lebih besar dari 0,60 yakni kecanduan internet sebesar 0,906,