• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUSIA DAN SISTEM KERJA dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANUSIA DAN SISTEM KERJA dan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MANUSIA DAN SISTEM KERJA

Kinerja manusia merupakan sumbangan yang sangat penting bagi kinerja organisasi/perusahaan, dimana perusahaan tidak akan berfungsi dan unggul tanpa manusia yang andal dan termotivasi. Untuk mendukung operasi perusahaan diperlukan suatu strategi SDM yang tepat untuk menempatkan karyawan yang berbakat dan memiliki kompetensi tertentu.

Dalam kaitannya dengan Sistem Kerja, maka manusia perlu : (1) dimanfaatkan secara efisien dalam lingkup kendala operasional yang ada, (2) memiliki mutu kehidupan kerja yang baik dalam suasana yang saling terikat dan saling percaya.

Komponen Desain Pekerjaan

1. Spesialisasi tenaga kerja 2. Perluasan pekerjaan:

- Job enlargement (pembesaran pekerjaan)

Dimana pada pekerjaan yang bersangkutan ditambahkan tugas-tugas yang membutuhkan keahlian yang sama.

- Job rotation (rotasi pekerjan)

Dapat dilakukan dengan cara memberikan karyawan pengalaman dengan pekerjaan lain, dimana karyawan dapat berpindah dari satu pekerjaan terspesialisasi ke pekerjaan terspesialisasi lainnya.

- Job enrichment (pengayaan pekerjaan)

Dimana pada pekerjaan ditambah unsur perencanaan dan pengendalian. 3. Pemberdayaan karyawan

dimana karyawan memperoleh tanggung jawab yang lebih besar terhadap berbagai keputusan yang biasanya berkaitan dengan pekerjaan, diberikan kepada staf yang spesialis. 4. Unsur kejiwaan

5. kelompok-kelompok kerja yang mandiri 6. Motivasi dan system insentif

7. Ergonomi dan metode kerja

Metode kerja dikembangkan oleh FW Taylor, dia mengemukakan pentingnya pemakaian cara-cara ilmiah dalam pemecahan masalah manajemen operasi. Selain itu manajer operasi tertarik untuk membangun hubungan yang baik antara manusia dengan mesin. Studi mengenai hubungan ini dikenal dengan istilah Ergonomi.

Standar Tenaga Kerja

Standar tenaga kerja diperlukan untuk menentukan hal-hal berikut:

1. Kandungan tenaga kerja untuk satu unit produk yang diproduksi 2. Kebutuhan penugasan staf organisasi

3. Estimasi biaya dan waktu sebelum produksi dilakukan 4. Dasar dari rencana insentif upah

5. Efisiensi karyawan

(2)

1. Pengalaman masa lalu 2. Studi waktu

Suatu studi waktu mencakup penetapan waktu bagi sampel dari kinerja para pekerja dan menggunakannya untuk menetapkan standar.

Sedangkan tahapannya adalah:

a. Mendefinisikan tugas yang akan dijadikan objek studi

b. Memilah tugas tersebut menjadi elemen dasar

c. Menentukan berapa kali tugas akan diukur

d. Menentukan waktu dan mencatat waktu pelaksanaan elemen dasar tugas itu dan menetapkan peringkat bagi kinerja pelaksanaannya.

e. Menghitung waktu suklus actual rata-rata Jumlah waktu tercatat yang diperlukan:

Waktu siklus actual rata-rata = untuk melaksanakan elemen dasar tugas

f. Jumlah siklus yang diamati

Menghitung waktu normal untuk setiap elemen

Waktu normal = (waktu siklus actual rata-rata) x (faktor peringkat)

g. Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen, agar diperoleh waktu normal total untuk suatu pelaksanaan tugas.

h. Menghitung waktu standar

Waktu standar = waktu normal total / 1 – faktor kelonggaran

Faktor kelonggaran adalah waktu yang diberikan untuk keperluan pribadi sering ditetapkan pada selang 4% - 7%.

3. Sampel kerja

Dengan memperkirakan prosentase waktu yang dihabiskan pekerja untuk mengerjakan berbagai tugas. Metode ini mencakup pengamatan acak untuk mencatat kegiatan yang sedang dikerjakan pekerja.

Waktu total X Prosentase waktu X Faktor Waktu normal = Yang dipakai bekerja Peringkat Jumlah unit yang selesai diproduksi

Contoh:

Studi sampel kerja yang dilangsungkan selama 80 jam (4.800 menit) dalam waktu 2 minggu menghasilkan data-data sebagai berikut: jumlah suku cadang yang diproduksi 225 oleh seorang operator yang kinerjanya diberi peringkat 100%, waktu kosong operator 20% dan factor kelonggaran 25%. Hitung waktu standar

Jawab:

Waktu normal = 4.800 X 0,8 X 1 / 225

= 17,07 menit per suku cadang

Waktu standar = waktu normal total / 1 – faktor kelonggaran = 17,07 / 1 – 0,25

Referensi

Dokumen terkait

Symbols as a Reflection of the Author’s Point of View toward Death In this part the writer will try to explain how Edgar Allan Poe’s short story “The Tell Tale Heart” reveals

Dengan demikian Hasil belajar Alquran Hadits siswa setelah diterapkan strategi pembelajaran PAIKEM tipe Ceramah Plus siswa kelas IV di MI Ma’had Islami Palembang pada kategori

Secara spesifik Creemers (1994, dikutip Weswood, 1996:67), menyatakan: “Teachers who help students to be successfull in basic academic skills such as reading,

Dalam Undang-Undang Keluarga Islam disebutkan bahwa ada kemungkinan harta yang diperoleh sebelum perkawinan juga akan didefinisikan sebagai harta bersama dengan syarat

Analisis secara kualitatif terhadap karbon aktif kayu randu dan tempurung kelapa dibandingkan dengan karbon aktif standar, dilakukan dengan cara : (1) menghitung luas permukaan

“Meretas Involusi Kajian Hukum Islam di Indonesia: Pengalaman Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”, Asy-Syir‘ah: Jurnal Ilmu Syari‘ah dan

Penggunaan PEGME sebagai larutan inhibitor dalam lingkungan asam menunjukan hasil yang sangat baik dan sangat efektif untuk mengatasi masalah korosi pada material

Terwujudnya penanggulangan kanker sesuai standar mutu nasional dan keselamatan pasien • Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menjalankan pelayanan sesuai