Kelompok 6 SA-3
Rivandi Bagas Bimantara (25)
Winda Khairana (27)
Wahyu Alfita (29)
Mohammad Yanuar Fahrudi (31)
Dedy Endriyono Putra (33)
Pemrosesan Transaksi dan Proses
Pengendalian Intern
3.1 KEBUTUHAN AKAN KONTROL
3.2 KOMPONEN DARI PROSES
KONTROL INTERNAL
3.3 KONTROL PEMROSESAN
TRANSAKSI
3.1 KEBUTUHAN AKAN
KONTROL
KONTROL DAN PENYINGKAPAN
Kontrol dibutuhkan untuk mengurangi penyingkapan (exposure). Sebuah organisasi adalah subyek beragam penyingkapan yang bisa memiliki sebuah efek kebalikan atas operasionalnya atau bahkan keberadaannya yang dapat hidup terus.
PENYINGKAPAN UMUM
Penipuan dan Kejahatan “Kerah-Putih” Akuntansi Forensik
Keseriusan Penipuan
TUJUAN KONTROL DAN SIKLUS TRANSAKSI
Ada empat siklus umum dari aktivitas bisnis:
Siklus Pendapatan: kejadian yang berhubungan dengan distribusi
barang dan jasa ke entitas lain dan kumpulan pembayaran yang berhubungan
Siklus Pengeluaran: kejadian yang berhubungan dengan akuisisi
barang dan jasa dari entitas lain dan penyelesaian obligasi yang berhubungan
Siklus Produksi: kejadian yang berhubungan dengan sumber daya
menjadi barang dan jasa
Siklus keuangan: kejadian yang berhubungan dengan akuisisi dan
manajemen dana modal termasuk kas.
3.2 KOMPONEN DARI PROSES
KONTROL INTERNAL
Kontrol internal adalah sebuah proses yang dipengaruhi oleh jajaran direktur entitas, manajemen, dan karyawan lainnya dirancang untuk memberikan jaminan masuk akal mengenai pencapaian tujuan dalam kategori berikut:
a. Pelaporan keuangan yang bisa diandalkan b. Efektivitas dan efisiensi dari operasi
c. Pemenuhan hukum dan peraturan yang berlaku
PENGARUH
EKSTERNAL
MENGENAI
ENTITAS DAN KONTROL INTERNAL
DAMPAK DARI LINGKUNGAN BISNIS
ATAS KONTROL INTERNAL
Pertimbangan penting lainnya adalah bahwa sebuah proses kontrol internal entitas akan bervariasi bergantung pada konteks ukurannya, struktur organisasional, karakteristik kepemilikan, metode pemindahan, pemrosesan, memelihara dan menilai informasi, persyaratan hukum dan peraturan, dan perbedaan dan kerumitan dari operasionalnya.
LINGKUNGAN KONTROL
a) Nilai integritas dan etika
Banyak perusahaan telah mengambil kode tingkah laku etika yang menyebutkan bimbingan untuk melakukan bisnis dalam cara yang etis. Selain itu banyak yang berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya perusahaan mereka sendiri dan bahwa budaya perusahaan inilah yang mempromosikan atau merintangi perilaku etis.
b) Komitmen untuk Kompetensi
Mutu dan kompetensi karyawan memastikan kemampuan perusahaan untuk menjalankan proses kontrol.
c) Filosofi Manajemen dan Gaya Operasional
Bila manajemen percya bahwa kontrol itu penting, maka mereka akan berusaha agar kebijakan dan prosedur kontrol yang efektif bisa diimplementasikan
d) Struktur Organisasional
e) Fungsi dari Dewan Direksi dan Komitenya
Dewan direksi merupakan penghubung antara pemegang saham yang memiliki organisasi dan manajemen operasional organisasi. Komite audit biasanya dibebankan dengan keseluruhan tanggung jawab untuk laporan keuangan organisasi, termasuk pemenuhan dengan hukum dan peraturan yang ada.
f) Cara Memberikan Otoritas dan Tanggung Jawab
Metode memberikan otoritas dan tanggung jawab di dalam sebuah organisasi adalah indikatif dari filosofi manajemen dan gaya operasional.
g) Kebijakan dan Praktek Sumber Daya Manusia
PENILAIAN RISIKO
Adalah proses mengidentifikasikan, menganalisis, dan mengatur risiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan.
AKTIVITAS KONTROL
1. Pemisahan kewajiban
2. Pemisahan Otorisasi dan Tanggung Jawab Aset
3. Pemisahan Pencatatan Transaksi dari Tanggung Jawab Aset
4. Dokumen dan Catatan yang Memadai 5. Akses Terbatas kepada Aset
6. Pemeriksaan Akuntabilitas Independen dan Ulasan Prestasi
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
1. Dokumentasi dari Sistem Akuntansi 2. Sistem Entri-Ganda dari Akuntansi 3. Komunikasi
PENGAWASAN ATAU MONITORING
3.3 KONTROL PEMROSESAN
TRANSAKSI
a. Kontrol Umum
Kontrol
umum
adalah
mengenai
keseluruhan
lingkungan
pemrosesan
transaksi. Kontrol umum terdiri dari yang
berikut:
Rencana organisasi pemrosesan data
Prosedur operasional umum
Tampilan kontrol peralatan
Kontrol akses-data dan peralatan
b. Kontrol Aplikasi
Kontrol aplikasi adalah khusus untuk aplikasi individual. Kontrol aplikasi dikategorikan menjadi kontrol masukan, pemrosesan, dan keluaran. Kategori ini sesuai dengan langkah dasar dalam siklus pemrosesan data.
a. Kontrol masukan dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan dalam tahap masukan dari pemrosesan data
b. Kontrol pemrosesan dirancang untuk memberikan jaminan bahwa pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang dimaksudkan
PREVENTIF, DETEKTIF DAN KONTROL
KOREKTIF
Kontrol preventif bertindak untuk mencegah kesalahan
dan penipuan sebelum mereka terjadi
Kontrol detektif bertindak untuk mengungkapkan
kesalahan dan penipuan setelah mereka terjadi
Kontrol korektif bertidak untuk memperbaiki kesalahan.
MENGKOMUNIKASIKAN TUJUAN
KONTROL INTERNAL
SASARAN DAN POLA PERILAKU
3.4 ANALISIS DARI PROSES
KONTROL INTERNAL
TEKNIK ANALITIS
Kuesioner kontrol internal adalah teknik analitis umum yang digunakan dlaam analisis kontrol internal. Kuesioner internal secara tradisional telah menjadi sebuah elemen pusat dalam sebuah program audit. Kadangkala analis bisa merancang sebuah kuesioner untuk lebih sesuai dengan kebutuhan atau sifat dari audit tertentu.
Daftar Pustaka