• Tidak ada hasil yang ditemukan

ToR Inisiasi Kearifan Lokal Nandong Smon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ToR Inisiasi Kearifan Lokal Nandong Smon"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ToR

Inisiasi Kearifan Lokal Nandong Smong (Syair Tsunami)

sebagai pengetahuan mitigasi tradisional bagi anak

Usia Sekolah di Aceh

Profil Lembaga/Organisational Profile

Registered legal entity

Jenisbadanhukumlembaga yang terdaftar

Akte Notaris Husna, SH, M.Kn No: No: 33 tanggal 24 Oktober 2012 Izin Kesbangpol: 00-11-71/0035/IX/2014 berlaku sampai 11 September 2019

Place of registration

Kota danProvinsipendaftaranlembaga Kota Banda AcehProvinsi Aceh Nama

Direktur/PenanggungJawab/PimpinanLemb aga

Name of Director/person in charge/leader of the organisation

Zainal Abidin Suarja, S.Pd, M.Pd

Jenis Kegiatan/Project Activity

1.1. Lokasi/ Location

Kabupaten Simeulue, Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar

1.2. Tujuankegiatan / Activity goals

a) Untuk menumbuhkan Inisiatif Generasi Muda dalam mempersiapkan diri terhadap bencana

b) Memastikan keberlanjutan transfer pengetahuan kebencanaan ke generasi muda

c) Membentuk konsep pembelajaran bernuansa mitigasi bencana di lembaga pendidikan

d) Mempromosikan Pengetahuan Lokal tentang Smong menjadi sebuah acuan dalam menghadapi bencana

e) Mendukung atau membantu kebijakan pemerintah dalam mengurangi resiko bencana bagi masyarakat

f) Mendokumentasikan dan mendistribusikan pengetahuan lokal mitigasi bencana ke sekolah-sekolah

g) Melestarikan pengetahuan lokal Nandong Smong dalam bentuk fisik agar terjaga dan terdokumentasikan dengan baik

h) Menggiring pengetahuan lokal Nandong Smong menjadi kebijakan bidang pendidikan yang dikaitkan dengan mitigasi bencana

(2)

1.3. Kontribusipadapengetahuanlokal / Contribution to local knowledge

Pengetahuan lokal Nandong Smong milik masyarakat Simeulue akan didokumentasikan serta disebarkan ke wilayah yang mempunyai kesamaan geografis sama terhadap bencana. Diharapkan dokumentasi/salinan produk pengetahuan ini dapat membantu melestarikan dan memperkenalkan pengetahuan lokal ini menjadi kebijakan bersama yang bermanfaat bagi pengurangan resiko bencana (gempa & Tsunami).

Sasaran utama kegiatan ini adalah mempromosikan integrasi pengetahuan lokal kedalam pendidikan sehingga didapatkan metode yang tepat sebagai cara memperkuat budaya ketahanan terhadap bencana yang cocok sesuai dengan karakteristik daerah.

Kegiatan pertama adalah dengan melakukan sayembara penciptaan syair/nyanyian anak yang berisi pesan/cerita tentang bencana (tsunami, gempa, banjir). Kegiatan kedua adalah workshop pembuatan bahan /media ajar yang berhubungan dengan pendidikan kebencanaan yang akan diikuti oleh 100 orang guru. Hasil dan produk sayambera serta workshop tersebut kemudian akan disosialisasikan untuk sekolah (TK dan SD) di seluruh Aceh.

Anak-anak yang menjadi target kegiatan ini (diperkirakan 3000 orang) akan mengenal, memahami serta mengingat dengan baik tanda-tanda atau pengetahuan yang berkaitan dengan bencana yang akan terjadi sehingga bisa mengantisipasinya dan bertahan hidup dengan baik selama hidupnya dan terwariskan ke generasi selanjutnya. Dalam jangka pendek diharapkan anak-anak memiliki keterampilan mengurangi resiko bencana dan bagaimana mencegah terjadinya bencana dengan cara-cara sederhana.

1.4. Masalah yang ditargetkan / Issue being targeted

Bencana Alam Gempa Bumi Tsunami 26 Desember 2014 di Samudera Hindia menjadi salah satu bencana terbesar yang pernah dialami oleh umat manusia. Lebih dari 230 ribu orang di 14 negara tewas akibat bencana ini. Indonesia tepatnya Aceh menjadi daerah yang paling banyak kehilangan warganya, sekitar 166.080 orang tercatat meninggal di seluruh Aceh. Dari angka tersebut ada fenomena yang menarik yaitu Kabupaten Simeulue sebuah daerah kepulauan yang paling dekat dengan pusat Gempa bumi dan Tsunami hanya kehilangan 8 orang warganya, itupun karena efek tidak langsung bencana tersebut (serangan jantung dan kecelakaan lalu lintas). Sedangkan di daerah yang ratusan km lebih jauh korban meninggal bekisar 4000-20.000 orang.

Ternyata 80.673 orang penduduk Simeulue tersebut terselamatkan dari musibah buruk Tsunami dengan Nandong Smong. Nandong Smong merupakan dendangan syair yang menyampaikan pesan tanda-tanda datangnya ombak besar yang naik ke daratan. Syair ini juga memberikan

(3)

tuntunan, apa yang harus dilakukan ketika Tsunami datang. Syair ini dinyanyikan oleh para orang tua di Simeulue pada waktu senggang kepada anaknya atau sebagai pengantar tidur. Masyarakat Simeulue menemukan saluran nilai budaya yang kuat untuk melabuhkan pengetahuan lokal tersebut sehingga pesan yang luar biasa pentingnya itu tetap terpelihara, terjaga dan diwariskan secara turun temurun. Pengetahuan lokal ini muncul ketika tahun 1907, masyarakat Simeulue kehilangan orang-orang yang dicintainya akibat Tsunami yang sama. Selama 97 tahun pengetahuan dan kesadaran lokal ini tetap mengalir utuh dalam bentuk lintasan generasi karena tertanam dengan baik dalam pola unik yang terpelihara dalam memori kolektif masyarakatnya. Nandong Smong inilah pengetahuan lokal yang akan dimanipulasi (digubah sesuai karakteristik penduduk Aceh daratan) dan dikomunikasikan kepada masyarakat dan pemerintah.

Ketika terjadi bencana alam, anak-anaklah yang paling rentan terkena dampaknya. Namun fokus utama proyek ini bukan hanya memberikan pendidikan kebencanaan yang efektif untuk para anak-anak, lebih dari itu dengan belajar dari pengetahuan lokal masyarakat Simeulue, diharapkan didapatkan sebuah duplikasi Nandong Smong yang cocok untuk wilayah Aceh daratan yang akan bertahan lintas generasi seperti di Simeulue. Lebih dari 10 tahun yang lalu Tsunami terjadi, dalam interval waktu tersebut telah hadir 1 generasi baru di wilayah Aceh. Generasi yang tidak mengenal gempa apalagi seperti apa dasyhatnya Tsunami itu. Mereka dan keturunan setelah mereka kembali menjadi calon korban yang rawan mengingat pembangunan yang telah terjadi hampir tidak menyisakan bekas dari musibah tersebut.

1.5. Strategikomunikasi / Communications strategy

Dengan belajar dari masyarakat Simeulue tersebut, Natural Aceh ingin memberikan Inisiasi yang sama tentang kebencanaan lintas generasi kepada masyarakat-masyarakat pesisir pantai Aceh untuk menjamin terwariskannya kearifan lokal seperti masyarakat Simeulue yang terbukti menyelamatkan banyak jiwa. Untuk program tersebut Natural Aceh akan mengupayakan program-program sistematis agar pengetahuan lokal ini masuk dalam ruang terdalam ingatan para generasi muda (anak sekolah) dan terawat dengan baik sebagai khasanah pengetahuan yang reflektif. Berkaca dari pengetahuan lokal masyarakat Simeulue yang sudah terbukti berhasil. Program dan kegiatan Natural Aceh akan berbentuk Inisiasi dalam bentuk lisan sepeti kekuatan bercerita dan bernyanyi kepada generasi yang lebih muda dalam menjamin pengetahuan tersebut efektif melindungi mereka, keturunannya dan masyarakat terutama dari bencana Tsunami.

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan dinding geser sebagai elemen struktur penahan beban gempa pada gedung bertingkat bisa dilakukan dengan konsep gaya dalam (yaitu dengan hanya meninjau

Pengambilan keputusan secara konvensional dikhawatirkan menimbulkan kesulitan bagi pimpinan forum dan para donatur beasiswa, bagaimana menetapkan peserta terpilih

Pertama, Memahami konseli. Biasanya orang tua maupun keluarga yang kecanduan tidak mudah mengetahui seseorang itu telah kecanduan. Dan pada umumnya anak sendirilah

1) Sistem pendukung keputusan ini memiliki hasil akhir berupa perankingan bidang studi yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan judul skripsi, sehingga mahasiswa dibantu dalam

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan mengenai pengelolaan area bermain outdoor pada anak usia 4-5 tahun di TK LKIA Pontianak, maka

CILJ: Cilj je istraživanja bio utvrditi zastupljenost fibrilacije atrija kod bolesnika s akutnim moždanim udarom, utvrditi spolnu i dobnu distribuciju bolesnika s

Penambahan cacing yang dikenal dengan nama pupuk kascing atau vermicomposting dapat mempersingkat waktu produksi pupuk kompos, penambahan bahan organik dengan

Pengangkatan anak dalam fikih Islam disebut dengan tabanni memiliki dua pengertian yaitu pengangkatan anak oleh seseorang terhadap anak orang lain yang diketahui nasabnya,