MAKALAH
MEMAHAMI RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
Ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pembimbing : Drs. Munib, MM. Pd. I
OLEH:
KELOMPOK 01
1. M. ANAS YUSUF
2. M. MUHYIDIN
3. MOHAMMAD AFFAN BASRI
4. AMILATUL ROSIDAH
5. BINTANTI LESTARI
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA MOJOKERTO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
JUDUL hal
HALAMAN SAMPUL I
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki:
1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha dan skill (kemampuan) ini adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan.
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
2. RUMUSAN MASALAH
Dengan adanya kewirausahaan, kita bisa mudah mencari rezeki. Ini adalah suatu kenikmatan dari Allah untuk manusia. Dengan ini, kita harus selalu bersyukur kepada-Nya. Dengan cara kita menyembah kepada Allah. Allah Dzat Yang Maha Esa. Dia yang berhak kita sembah, tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Karena
pembahasan kewirausahaan sangat banyak, maka kita hanya akan menerangkan tentang kewirausahaan. Dengan judul MEMAHAMI RUANG LINGKUP
KEWIRAUSAHAAN.
3. TUJUAN
Tujuan dari kewirausahaan, sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan’orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
CARA MENCARI PELUANG USAHA
Tips:
1 . Cari peluang usaha dengan bantuan mbah Google
Semakin banyak blog atau website termasuk punya saya ini yang mengulas berbagai macam peluang usaha yang bisa dilakukan baik moda kecil sampai modal yang cukup besar, silakan cari informasinya dari berbagai macam sumber yang ada di internet, saring dan coba perhatikan apakah bisa anda lakukan saat ini dengan modal tenaga pikiran dan finansial anda sekarang.
Tips:
2 . Membaca Peluang Usaha dengan bermain ke Toko Buku
Tidak dipungkiri lagi bahwa buku salah satu jendela ilmu yang bisa memuat berbagai informasi yang ditulis oleh seseorang. Saat ini sudah banyak buku yang temanya tentang kewirausahaan, berbisnis dan menangkap berbagai peluang usaha yang dengan mudah biasanya dapat kita lakukan. Cobalah maen ke toko buku dan biasanya ada buku yang suda dibuka segelnya sehingga anda bisa membaca terebih dahulu seblum membelinya. Manfaatkan kiat ini untuk menambah wawasan kita mengenai berbagai peluang usaha yang kemungkinan ada disekitar kita.
Tips:
3. Gali Peluang Usaha dari para pelaku
LANGKAH MEWUJUDKAN USAHA
ANALISA KONDISI CALON LOKASI DAN MEMILIH LOKASI USAHA YANG TEPAT
Dalam membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi, sebagai salah satu faktor mendasar, yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi usaha juga akan berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat produknya,dan kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi juga berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan Anda sebagai pemilik usaha. Bagi wirausahawan pemula,sebaiknya berhati-hati dalam menentukan lokasi usaha, jangan sampai asal pilih lokasi.Karena hal tersebut bisa berdampak buruk pada usaha kita. Beberapa pakar wirausaha menyarankan, agar dalam memilih lokasi usaha sepertiruko, kios, rumah atau kaki lima harus pas dengan jenis usaha yang ditekuni. Karena adausaha yang cocok didirikan di satu lokasi tapi tidak cocok di tempat lain. Untuk itu pendiriusaha disarankan untuk melakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usahanya.Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya dan jangan lupa cari juga informasi bagaimana prospek perkembangan daerah itu ke depannya, karena hal ini bisa mempengaruhi kelangsungan usaha itu sendiri.
Lokasi yang “strategis” dalam teori wirausaha ditafsirkan sebagai lokasi di mana banyak ada calon pembeli, dalam artian lokasi ini mudah dijangkau, mudah dilihat konsumen, dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual. Lokasi seperti ini cocok untuk usaha perdagangan barang atau jasa yang harus berhubungan langsung dengan pelanggan. Itu sebabnya pasar,pusat pertokoan, atau pusat perbelanjaan menjadi lokasi-lokasi usaha perdagangan yangpaling diincar orang. Karena, di area seperti itu calon konsumen tumpah tersedia. Para pemilik usaha tinggal mencari strategi untuk memasarkan usahanya. Usaha-usaha yang sangat tergantung dengan lokasi strategis misalnya; rumah sakit, praktek swasta, apotek,rumah makan, mini market, bengkel, toko pakaian, juga salon kecantikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Kondisi Nyata Ekonomi Indonesia Dalam Berwirausaha
Indonesia saat ini telah menjadi negara emerging ekonomi dan menjadi kekuatan ekonomi ke-16 dunia. Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang secara bertahap berhasil diturunkan dengan mengatasi tantangan-tantangan pembangunan ekonomi melalui implementasi langkah-langkah kebijakan sebagaimana telah diuraikan di atas. Sebagai bangsa kita harus yakin dan percaya pada saatnya nanti kita dapat memilih ekonomi yang lebih kuat dan berkeadilan, demokrasi yang stabil dan berkualitas serta peradaban bangsa yang maju dan unggul sabagaimana kita cita-citakan bersama.
B.Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
1. Pengembangan teknologi baru 2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber yang lebih efisien
C.Kewajiban Mencari Nafkah Bagi Diri Seorang Muslim
Kerja dalam Islam adalah suatu kewajiban. Kerja menduduki peringkat penting dalam Islam , Ini dapat kita lihat dari beberapa hukum kerja sbb.:
1. Bekerja dengan tujuan mencari nafkah untuk kebutuhan dirinya adalah fardlu 'ain atas setiap muslim.
... Karena untuk melaksanakan kewajiban, setiap muslim membutuhkan kekuatan fisik dan psikhis . Hal ini tidak bisa dipenuhi kecuali lewat makanan dan biaya lainnya.
Dalam suatu hadits disebutkan :
Artinya: Mencari nafkah yang halal adalah suatu kewajiban setelah kewajiban lainnya.(H.R. Abdullah bin Mas'ud dan Al Baihaqy).
Dalam hadits lain dinyatakan :
Artinya: Mencari nafkah yang halal adalah jihad. (H.R Ibnu abbas )
2. Bekerja untuk mendapatkan uang demi membayar hutang adalah wajib 'ain. Rasulullah bersabda:
Artinya: Hutang itu harus dibayar. Lewat kerja hal itu bisa diselesaikan.
3. Bekerja dengan tujuan memberi nafkah anak, istri dan keluarga adalah fardlu 'ain. sebab istri dan anak-anak berhak untuk mendapatkan nafkah dari suaminya.
Allah mengaskan hal tersebut dalam ; Surat At Tholaq ayat 6, 7 dan suart al Baqarah ayat 232. Rasulullah saw menegaskan dalam suatu hadistnya sebagai berikut:
Artinya: Cukup besar dosa seseorang bila menerlantarkan orang yang berada dalam tanggungannya. (HR dari Ibnu 'Amr bin 'Ash, telah ditashhih oleh Al Hakim serta telah ditetapkan kshahehannya oleh adz Dzahaby)
D. POKOK PIKIRAN BERWIRAUSAHA
1. Nama perusahaan ( pendek, sederhana, mudah dieja, mudah diingat, dan ,enak dibaca. )
2. Lokasi:
a. Pertokoan (( jenis & persediaan banyak,reputasi produk bermutu & bersaing, letak strategis )
b. Pabrik (dekat sumber material, dekat pasar, dekat tenaga kerja, transportasi, bahan bakar dan air mudah, ijin pemerintah dan masyarakat
3. Komoditi yang akan diusahakan 4. Konsumen yang dituju
5. Pasar yang akan dimasuki
6. Partner yang akan diajak kerja sama 7. Personil yang dipercaya
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia 9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
10. Penyebaran promosi ( reklame, poster, katalog,folder, spanduk,slide,iklan, dan papan nama )
BAB III