• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak Analisis Marjin Pemasaran Tempe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Abstrak Analisis Marjin Pemasaran Tempe"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Joko Fathur Rahman, 2015. “Analisis Marjin Pemasaran Tempe Suatu Kasus di

Desa Kenanga Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2014”. Di

bawah bimbingan Teguh Iman Santoso dan Tohidin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Mengetahui bentuk pola pemasaran pengusaha (produsen) tempe yang terdapat di Desa Kenanga Kecamatan Sindang 2) Mengetahui fungsi – fungsi yang dilakukan oleh pelaku tataniaga dalam proses pemasaran tempe di Desa Kenanga Kecamatan Sindang 3) Mengetahui marjin pemasaran dalam proses pemasaran tempe yang ada di Desa Kenanga Kecamatan Sindang 4) Mengetahui berapa besar bagian yang diterima oleh pengusaha (produsen) tempe.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif dengan desain penelitian menggunakan survey deskriptif. Ukuran populasi penelitian ini yaitu 5 orang pengusaha/produsen tempe 9 orang pedagang pengumpul/keliling dan 30 orang pedagang pengecer/warung.

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pola pemasaran tempe di Desa Kenanga Kecamatan Sindang Kabupaten

Indramayu umumnya terdapat 3 pola pemasaran akan tetapi jika diuraikan pada setiap pola terdapat 5 pola pemasaran yaitu :

a) Pola I

Produsen Pedagang Pengecer/Warung Konsumen

b) Pola II

Produsen Pedagang Pengumpul/Keliling Konsumen

c) Pola III

Produsen Pedagang Pengumpul/Keliling Konsumen

Produsen Pedagang Pengecer/Warung Konsumen

d) Pola IV

Produsen Pedagang Pengecer/Warung Konsumen

e) Pola V

Produsen Pedagang Pengumpul/Keliling Konsumen

2. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh lembaga pemasaran dalam proses pemasaran tempe meliputi fungsi pertukaran: penjualan dan pembelian, fungsi fisik: pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pengangkutan, dan fungsi fasilitas: penanggungan resiko.

3. Besarnya marjin pemasaran pada setiap lembaga pemasaran adalah sebagai berikut :

a) Pola Pemasaran I : Pedagang Pengecer/Warung Rp 1.500/potong untuk tempe besar dan tempe kecil.

b) Pola Pemasaran II : Pedagang Pengumpul/Keliling Rp 1.500/potong untuk tempe

besar dan tempe kecil.

c) Pola Pemasaran III : Pedagang Pengumpul/Keliling Rp 1.000/potong dan Pedagang Pengecer/Warung Rp 1.000/potong untuk tempe besar dan tempe kecil. d) Pola Pemasaran IV : Pedagang Pengecer/Warung Rp 1.000/potong untuk tempe

(2)

e) Pola Pemsaran V : Pedagang pengumpul/Keliling Rp 1.500/potong untuk tempe besar dan tempe kecil.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa hasil Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan pada pekerja pengelasan di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang menunjukkan ada hubungan bermakna antara

Setelah mendengarkan dan mempelajari lirik-lirik lagu grup band yang ada di dunia musik Indonesia saat ini, dalam penelitian ini saya memilih untuk membahas relasi laki-laki

Menurut Akta Hak Milik Strata 1985 (Akta 318), ahli Perbadanan Pengurusan adalah dilantik dikalangan pemilik unit dan bertanggungjawab untuk menguruskan hal-hal

AchmalJu 82150880 Skripsi in Gelar Sar PROGR JURUSA FAKUL UNIVER 2014     unmiadi 59 ni Disusun S rjana Ekon RAM STU AN MAN LTAS EKO RSITAS N Sebagai Sa nomi UDI S1 MA NAJEMEN

Kedudukan warga negara dalam suatu negara menurut Koerniatmanto S., yakni sebagai partisipan atau pelaksana kehidupan bernegara yang diatur oleh peraturan perundang-undangan

Unjuk kerja dari ATS & AMF Berbasis PLC Omron Sysmac Cpm2a sebagai alat back up daya apabila ada PLN padam adalah dengan relai-relai detektor yang dipasang disetiap phase

Borneo International Journal of Islamic Studies, 2(1), 2019 33 Institut Pemikiran Islam Antarabangsa dan Ketamadunan (ISTAC) yang terletak di Pesiaran Duta, Kuala