• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maulid yang disusun oleh Sayid Syeikh Ja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Maulid yang disusun oleh Sayid Syeikh Ja"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

Maulid yang disusun oleh Sayid Syeikh Ja’far Al Barzanji yang diterjemah ke dalam Bahasa Melayu oleh alm. Sayid Syeikh Thaha bin Fadhlullah As Suhaimi, Ketua Mufti Negara Singapura. Sayang .. yg tampil di sini belum se per berapa-nya. Masih panjang sebenarnya. Digubah oleh seorang ulama, beliau mufti asy syafiiyah di kota Madinah di zamannya. Maulid ini sangat menyentuh hati, sangat agung. Tidak ada unsur syirik, sebagaimana

dituduhkan oleh segelintir orang. Pembaca sila lihat sendiri. Tidak mungkin ulama seperti Syeikh Al Barzanji mengajarkan kesyirikan.

Kuperoleh dari : http://www.mail-archive.com/ dan http://www.mail-archive.com/ DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG

Aku mulakan riwayat Maulid ini dengan nama Allah yang Maha Tinggi derajatNya, dengan hal keadaanku mengharapkan limpah berkat pada segala apa yang dikurniakan kepada ku olehNya, dan juga aku mengucapkan sepenuh penuh kepujian dengan segala senang hatiku kepadaNya, ialah karena aku syukurkepadaNya dengan syukur yang seelok-eloknya.

Dan lagi aku memohon kepadaNya muga-muga la mengurniakankesejahteraan dan rahmatNya, kepada Nur yang la telah jadikan terdahuludaripada segala makhluk yang lainnya, yaitulah Nur yang telah berpindah-pindahdaripada satu dahi kepada satu dahi yang mulia keadaannya, yaitulah dahimoyang-moyang Nabi kita Muhammad Sall-Allahu alaihi-wa-sallam sehingga kepada dahi Abdullah ayahandanya.

Dan aku memohon lagi kepada Allah muga-muga Ia mengurniakan keredhaanNya, kepada keluarga Nabi kita itu khasnya, dan kepada sahabat-sahabatnya dan sekalian orang-orang Islam amnya.

Dan pula aku memohon kepada Allah yang maha sempurna zatNya dan segala sifat-sifatNya, muga-muga la mengurniakan kepada kita sekalian petunjuk kepada jslan yang terang lagi nyata benarnya. Dan lagi aku memohon kepadaNya muga-muga la memelihara kita daripada kesesatan pada langkah-langkah kita ke semuanya.

Setelah apa yang tersebut itu maka sekarang aku bentangkan kisah sejarah hidup Nabi kita Muhammad s.a.w. dengan ringkasnya, dan aku susunnya dengan menyatakan mula-mula sekali nasab keturunannya yang menyenangkan siapa yang mendengarnya, dan aku meminta tolong kepada Allah Ta’ala yang Maha Kuasa dan Maha Kuat sifatNya karena bahwasanya tiada daya dan tiada upaya melainkan semata-mata pada Allah jua letaknya.

YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA

(2)

Muhammad itu ialah anak Abdullah, dan Abdullah itu anak Abdul Muttalib maka Abdul Muttalib itu juga digelarkan oleh orang sebagai Syaibatul Hamd namanya. Dan Abdul Muttalib itu anak Hasyim yang digelarkan Amr anak Abdi Manaf yang juga dinamakan AI mughirah anak Qusai dan Qusai ini Mujamma’ gelarannya. Perkataan Qusai ini asal maknanya ialah Kejauhan karena ia tinggal di Mekah pada mula-mulanya. Tetapi ketika kecilnya lagi ia telah dibawa pindah oleh ibunya ke negeri Qudhaa’ah yang jauh letaknya. Tetapi akhirnya ia telah dikembalikan oleh Allah ke negeri Mekah yang dimuliakan tanahnya. Lalu ia pun telah menjaga negeri Mekah itu dengan seteguh-teguhnya.

Maka Qusai itu ialah anak Kilab yang juga dinamakan Hakim anak Murrah anak Ka’ab anak Lu-ai anak Ghalib anak Fihir yang juga disebutkan QurLu-aish namanya. Dan nama QurLu-aish inilah dipakai bagi kaum Quraish itu yang mengandungi anak cucunya. Tetapi sebelum kaum itu dinamakan Quraish maka Kinanilah namanya, sebagaimana yang telah dikatakan oleh banyak pakar- pakar nasab yang luas pengetahuannya. Dan mereka itu telah tetap berkepercayaan dan berpuas hati bahwa begitulah keadaannya. Dan Fihir atau Quraisy itu pula anak Malik yang ialah pula anak Nadhar anak Kinaanah anak Khuzaimah anak Mudrikah anak Ilyas seterusnya.

Dan Ilyas inilah orang yang mula-mula sekali menghadiahkan unta-unta kepada Tanah Haram Mekah untuk ia membuat kurban akannya. Dan telah didengar oleh orang dari dalam tulang sulbi Ilyas itu akan suara Nabi kita Muhammad s.a.w. menyebut-nyebut dan memuji-muji Allah Ta’ala dan mengucap talbiah kepadaNya. Ilyas itu pula anak Nizar anak Ma’ad anak Adnan dan

begitulah nasab itu susunannya.

Maka susunan keturunan atau nasab Rasulullah s.a.w. ini mengikut sebagaimana yang dinyatakan oleh Hadith Nabi kita s.a.w. yang benar keadaannya. Dan Adnan itu nasabnya bersambung hingga kepada seorang kekasih Allah yaitulah Nabi Ibrahim moga-moga Allah cucurkan rahmat keatasnya. Tetapi Nabi kita telah melarang dan menahan supaya jangan

disebutkan satu persatu nama ninda-nindanya yang daripada Adnan hingga kepada Nabi Ibrahim moyangnya. Tetapi tidak syak lagi di sisi ahli-ahli yang mahir berkenaan keturunan Nabi kita itu atau nasabnya, bahwa Adnan itu ialah keturunan dari Nabi Ismail moga-moga Allah kurniakan kesejahteraan kepadanya.

Dan Nabi Ismail itu pula ialah seorang putera Nabi Ibrahim yang terkenal kelebihannya. Maka sungguh cemerlang keturunan itu seolah-olah bagaikan seutas rantai yang ditatah oleh permata-permata yang gemerlapan seperti bintang-bintang indahnya. Betapa tidak karena bukankah Penghulu kita saw. itu menjadi permata yang terpilih yang berada ditengah-tengahnya, dan walaupun dia asalnya seorang yatim tetapi Allah Ta’ala telah memeliharanya. Alangkah mulia keturunan yang tersebut itu yang kesemuanya telah dipelihara oleh Allah dari kejahatan zina di masa jahiliah dahulunya.

Adapun keterangan ini ada diriwayatkan oleh Syeikh Zainuddin seorang Iraq bangsanya, didalam sebuah karangan yang lezat ceteranya.

(3)

saw. dari Nabi Adam hingga kepada ayahandanya Abdullah dan bundanya Aminah tidak pernah melakukan zina sekaliannya.

Maka cahaya kenabian Nabi kita itu telah berpindah-pindah pada tiap-tiap dahi nenek

moyangnya itu dengan nyatanya. Dan semakin ternyata cahaya itu seumpama bulan purnama pada dahi Abdul Muttalib datuknya dan pada dahi Abdullah bapaknya

YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA

DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA Dan apakala Allah Ta’ala berkehendak menjadikan Nur yang tersebut itu sebagai RasuINya, yang dinamakan Muhammad dengan mempunyai roh dan jasad serta sifat-sifatnya, maka Allah Ta’ala pun memindahkan cahaya itu dari Saiyidina Abdullah ayahandanya, kepada rahim Sitti Aminah Az-zuhriah bundanya. Dan Allah Ta’ala yang senantiasa dekat pada mereka yang taat kepadaNya, dan yang memperkenalkan doa mereka yang berdoa dengan bersungguh-sungguh kepadaNya, telah menentukan bahwa Sitti Aminah itulah yang menjadi ibu bagi Nabi

PilihanNya, serta sekalian Malaikat telah berseru-sera mernberitahu kepada segala petala langit dan bumi dengan lantangnya, berkenaan mengandungnya Sitti Aminah akan Nur Nabi Allah itu dan Pesuruh-Nya.

Dan mereka yang telah mengetahui akan kedatangan Nabi saw., itu serta menunggu-nunggunya, telah merasa sangat sukacita dan bertambah tambah rindu terhadap kezahirannya, seolah-olah perasaan mereka seperti ketika angin sepoi-sepoi bahasa bertiup pada waktu subuh dengan lembutnya, yang menjadikan mereka rindu kepada matahari yang akan terbit kemudiannya. Dan jadilah subur segala tumbuh tumbuhan di Tanah Mekah setelah beberapa lama keringnya,

laksana bumi dipakai dengan pakaian yang hijau yaitu Sundus namanya. Dan pada masa itu juga buah-buahan telah mulai menjadi ranum rasanya, dan telah hampirlah masa tuan-tuan empunya pohon buah-buahan itu memetiknya.

Dan pula berkenaan mengandungnya Siti Aminah itu maka segala singgasana raja-raja kafir pada ketika itu telah runtuhlah dengan sekonyong-konyongnya, dan pula segala berhala-berhala telah tersungkur ke atas mukanya dan mulutnya, dan segala binatang-binatang jinak dan liar baik di darat atau di taut telah berasa amat sukacitanya, ialah dengan sebab segala binatang-binatang itu telah menerima berita berkenaan Junjungan kita s.a.w. itu sudah dikandung oleh Sitti Aminah yang bertuah nasibnya. Bahkan lain-lain makhluk juga pada masa itu telah merasai lezat

kesukaan dengan amat gembiranya, umpama dapat minum segelas air yang sangat menyegarkan rasanya.

Dan pula segala jin-jin telah diberitahu akan kabar yang menyenangkan itu dengan jelasnya, tetapi pula sekalian tukang tukang tilik dan ahli-ahli sihir telah berasa lemah dengan gemetarnya, dan demikian juga ulama’-ulama’ Nasrani telah takut dan bimbang ialah dengan sebab telah dekat masa kedatangannya.

(4)

tentang keelokan sifat-sifatnya, sebagaimana yang ada seperti di dalam Kitab kitab Suci yang dahulu seperti Taurat dan Injil dan sebagainya.

Dan ketika Sitti Aminah yang mengandung itu sedang tidur tiba tiba datanglah suatu wujud kepadanya; lalu wujud itu berkata: “Hai Aminah sesungguhnya engkau telah mengandung Penghulu sekalian manusia dan sebaik-baik makhluk adanya. Dan apabila engkau sudah melahirkan dia nanti dengan selamat, maka engkau namakanlah dia Muhammad yang berarti seorang yang terpuji ialah karena ia akan dipuji kesudahannya.”

YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA

DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA Dan apabila Nabi kita telah dikandung dua bulan oleh ibunya menurut pernyataan ahli-ahli sejarah yang masyhur riwayatnya, maka wafatlah di negeri Madinah, Sayidina Abdullah,

ayahandanya. Dan keadaan wafatnya di sana: ia sedang melalui kota itu lalu ia singgah di tempat ninda-ninda saudaranya, yaitu keluarga Bani ‘Adi dari suku Najjar, tiba-tiba ia mendapat sakit di sana sebulan lamanya, lalu mereka pun telah merawatnya serta mencoba mengobati penyakitnya, tetapi usaha mereka tiada berhasil seperti yang mereka harapkan, lalu wafatlah Sayidina

Abdullah di sana karena sudah sampai ajalnya, lalu di sana juga mereka mengebumikannya. Dan ketika Sitti Aminah telah sempurna mengandung Nabi saw. sembilan bulan lamanya,

menurut perkataan ahli-ahli Tarikh yang kuat keterangannya, pada ketika itu juga telah mulai tiba musim akhir kemarau, tiba-tiba datanglah kepada ibu Nabi saw. pada malam menjelang

kelahirannya, Sitti Asiah dan Sitti Mariam serta beberapa bidadari dari Surga, maka mulailah Sitti Aminah merasa sakit untuk bersalin kemudian ia pun melahirkan Junjungan kita di dalam keadaan dengan cahanya yang gilang-gemilang.

(BERDIRI)

Cahaya yang seperti matahari bersihnya Menerangi malam dengan amat terangnya: Malam yang dilahirkan Nabi kita didalamnya Yang membawa agama yang nyata benarnya. Maka karena itu dapatlah Sitti Aminah ibunya kemegahan yang wanita lain tidak mendapatinya: la membawa seorang putera untuk manusia sekalian: Putera yang lebih mulia dari anak Mariam yang dara. Kelahiran Nabi kita pada pandangan kafir umumnya ialah suatu kedukaan yang terasa sangat berat. Maka bertalu-talulah suara bersorak dengan riuhnya:

“Telah zahir Nabi pilihan; inilah kegembiraan yang sebenarnya.”

(5)

dirinya, dan juga untuk menandakan bahwa kita memuliakannya. Maka sungguh bertuahlah siapa yang suka memuliakan Nabi s.a.w. itu sebagai tujuan hidupnya.

YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA

DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA

Maka lahirlah Nabi kita Muhammad saw. itu dari bundanya dengan meletakkan ke atas bumi dua belah tangannya, dan ia mendongakkan mukanya kelangit serta terbuka matanya, keadaan begitu adalah sebagai menandakan kemuliaannya dan ketinggiannya, serta kelebihan kelebihannya yang melebihi makhluk lain semuanya. Dan juga yang demikian itu adalah menunjukkan bahwa ia kekasih Allah yang dijadikan sangat indah perangainya dan bentuk rupanya.

Dan setelah dilahirkan Nabi s.a.w. itu maka segeralah Siti Aminah ibunya memanggil Abdul Muthallib nindanya, dan ketika itu Abdul Muthallib ada di Ka’abah sedang tawaf

mengelilinginya, lalu apabila mendengar yang demikian itu besarlah kegembiraannya. la pun datang melihat Nabi dengan segera, dan kemudian ia membawa Nabi ke Ka’abah lalu masuk ke dalamnya, dan ia berdiri di situ serta berdoa kepada Allah dengan niat bersihnya, dan ia

bersyukur kepada Allah karena telah dikurniakan seorang cucunda kepadanya.

Nabi kita Muhammad s.a.w. itu dilahirkan dengan sangat bersih keadaannya, serta ia telah berkhitan dan telah terpotong pusatnya dari dalam perut ibunya. Dan harum bau tubuhnya, serta berminyak rambutnya, serta tercelak kedua matanya, adalah dengan kudrat dan kehendak Tuhannya. Inilah riwayat yang masyhur walaupun ada sebagian ularna’ yang lain mengatakan bahwa Nabi kita itu telah dikhitan oleh Abdul Muttalib nindanya setelah Nabi sempurna tujuh malam umurnya. Dan nindanya itu telah mengadakan majelis jamuan karena bersesuaian dengannya, serta ia menamakan dia Muhammad dan memuliakan kedudukannya.

YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA

DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA Maka telah terjadilah beberapa kejadian yang mengherankan ketika dilahirkan, dan yang demikian itu ialah sebagai tanda-tanda untuk menguatkan iman kita bahwa Nabi itu dipilih oleh Allah untuk dijadikan NabiNya dan Rasul-Nya.

Satu dari perkara-perkara yang luar biasa itu sebagaimana yang tersebut tadinya, ialah ketika dilahirkan Nabi kita maka malaikat-malaikat yang menjaga langit telah ditambah bilangannya, supaya langit itu menjadi lebih kukuh pemeliharaannya, dan telah dihalau dari langit segala jin-jin yang ingkar dan syaitan-syaitan yang jahat kelakuannya, dan telah dilemparkan kepada semua syaitan-syaitan yang hendak naik ke langit itu api yang membakar, dan telah turun kepada Nabi kita beberapa bintang-bintang yang terang cahayanya, dan dengan sebab ini teranglah pada malam itu Kota Mekah baik tanah ratanya atau bukit-bukitnya.

(6)

Dan juga telah roboh istana raja Parsi di dalam negeri Iraq di Kota Madain tempatnya. Maka istana yang roboh itu telah dibangun oleh raja Parsi yang bernama Anusyarwan dengan megah, maka runtuh empat belas menara yang tinggi dari menara-menaranya, dan telah berguncang kerajaan Parsi itu dengan sebab terperanjat pada kejadian-kejadian yang dengan tiba-tiba menimpanya. Dan beberapa api yang disembah oleh orang-orang kafir Parsi tiba-tiba padam pada malam itu, padahal api itu dijaga oleh mereka dan tidak pernah padam dari semenjak seribu tahun sebelumnya. Maka padamnya api itu ialah dengan sebab terbitnya cahaya wajah Nabi s.a.w yang bersinar seperti terangnya bulan empat belas.

Dan juga pada ketika itu keringlah air telaga yang bernama Sa’awah yang terletak di antara negeri Hamdan dan Qom di dalam negeri Parsi. Maka telaga itu jadi kering karena telah kering semua mata-airnya, tetapi sebaliknya telah melimpah pula air pada lembah yang bernama Samawah padahal biasanya lembah itu kering kerontang dan banyak batunya, serta tidak pernah sebelum itu dapat dijumpai air di situ walaupun untuk menghilangkan dahaga siapapun yang kering kerongkongannya.

Dilahirkan Junjungan kita saw. itu di suatu tempat yang dikenali dengan nama Al ‘Iraas di dalam negeri Mekah letaknya, dan Mekah itu ialah negeri yang tidak boleh dipotong pohon pohonnya dan tidak boleh dicabut rumput-rumputnya.

Maka telah sedikit berselisih pendapat ulama’ Sejarah berkenaan dilahirkannya Junjungan kita saw. itu tentang tahunnya, dan juga tentang bulannya dan harinya. Tetapi pendapat yang kuat diantara pendapat-pendapat tadinya, ialah Junjungan kita saw. itu telah dilahirkan pada hari Senin 12 Rabi’ul Awwal di dalam Tahun Gajah namanya, karena pada tahun itu raja negeri Habsyah telah mencoba menyerang kota Mekah dengan menggunakan gajah-gajah yang banyak jumlahnya. Tetapi Allah Ta’ala telah menyekat dan menghalang mereka untuk sampai ke Mekah karena la memeliharanya.

YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA

DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA

Bahwa Junjungan kita saw. itu disusui oleh ibunya selama beberapa hari masanya, dan kemudian ia disusui oleh seorang perempuan yang bernama Tsuwaibah dari kaum Aslam namanya.

Tsuwaibah itu asalnya seorang budak kepunyaan Abu Lahab tetapi Abu Lahab telah

memerdekakannya, ketika Tsuwaibah itu datang memberitahu akan kelahiran Junjungan kita itu kepadanya. Maka Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah karena berita itu sangat

menggembirakan hatinya.

Maka Tsuwaibah juga menyusui bersama Rasulullah anak lelakinya sendiri Masruh namanya, dan juga seorang anak lelaki orang lain yaitu Abi Salamah gelarannya, serta Tsuwaibah itu sangat memuliakan Nabi dan menghormatinya. Dan sebelum itu Tsuwaibah juga telah menyusui

Sayidina Hamzah seorang paman Nabi saw. yang dipuji karena jasanya karena ia banyak menolong dan mempertahankan Agama Islam serta membelanya.

(7)

baginya. Maka selalu hadiah itu datang dari Nabi saw. kepada Tsuwaibah hingga Tsuwaibah menemui ajalnya.

Ada sebagian orang mengatakan bahwa Tsuwaibah berpegang terus pada agama kaumnya, yaitu agama jahiliah hingga matinya, tetapi ada pula orang yang mengatakan bahwa ia telah memeluk Islam sebelum akhir hayatnya, dan perselisihan ini disebutkan dan diceritakan oleh lbnu Mandah yang terkenal namanya.

Bahwa setelah Nabi saw. disusui oleh Tsuwaibah yang telah disebut tadi, maka ia telah disusui pula oleh seorang perempuan muda yang digelari Halimah As sa’diah, dan Halimah sebelum Nabi saw. disusui olehnya, ia telah mencoba mencari upah dengan susah payah, untuk hendak menyusui siapa saja anak-anak orang Mekah, tetapi telah ditolak oleh mereka dengan sebab kemiskinannya. Tetapi ketika ia menyusui Rasulullah saw. maka ia menjadi lega dan berkat kehidupannya, pada hari itu juga sebelum terbit matahari, setelah ia menderita kepicikan dan kesusahan yang sulit ditanggung olehnya.

Maka Allah Ta’ala telah mengurniakan kepada Halimah itu air susu yang banyak lagi putih dan bersih keadaannya. Maka menyusulah Nabi saw. akan susu yang di sebelah kanannya, manakala seorang anak lain menyusu pula akan susu yang di sebelah kirinya, lalu jadilah Halimah itu mewah dan senang kehidupannya, padahal sebagaimana telah disebutkan tadi, keadaan Halimah sebelum itu papa serta kurus dan lemah badannya. Bahkan menjadi gemuk seekor unta dan beberapa ekor kambing yang dipelihara olehnya, dan hilanglah dari sisi Halimah itu segala bala’ dan kecelakaan dan sebagainya, bahkan sebaliknya kehidupan Halimah itu telah diliputi oleh keadaan yang bertuah selanjutnya, yaitu murah rezeki serta senang dan aman dengan

sepenuhnya.

About these ads Suka

One blogger likes this.

Filed under: Maulid

« Ibadah umum dan ibadah khusus ad-Diba`ie, penggubah Maulid Diba’ »

115 Tanggapan

1.

r1dhho, on April 3, 2008 at 13:40 said:

(8)

ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALIHI…,WA ASHABIHI, WA AZWAJIHI…,WA DZURRIYATIHI….WA AHLI BAITIHI THOYIBIN THOHIRIN.., WAL HAMDULILAHI ROBBIL ALAMIN……..

Balas

o

macan bawuk, on Februari 26, 2012 at 14:51 said:

shollu’alaihi waalihi waashaabihi waummatihi ilaa akhiirizzaman…. Balas

2.

Allahumma Salli 'ala Muhammad, on April 16, 2008 at 08:32 said:

Aljannatu wana’iimuha Sa’dul limayyusholli Wa yusallim Wa yubaarik ‘alaih…

Berbahagialah Orang yang memohonkan salawat,, salam serta berkah untuk Nabi SAW. Dengan Surga & Kenikmatan yang tak terhingga!!

Balas

3.

royhan kusumah, on Oktober 21, 2008 at 02:36 said:

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mohon maaf sebelumnya. kalimat yang artinya :YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA

DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA, bukankah agak janggal bagi kita yang tahu bahwa rasulullah SAW mengingatkan

umatnya agar tidak menjadikan kuburnya sebagai masjid. ini adalah hal yang tidak beliau sukai seputar kubur. sementara kalimat ini menunjuk langsung kepada kuburan beliau agar diberikan Allah bau-bauan yang harum? Saudaraku, kita harus berhati-hati terhadap hal ini. Rasulullah SAW tidak ingin kita terlalu mengkultuskan beliau. yang hak adalah kita mengikuti sunnah beliau dan ittiba’ pada amalan ibadah yang ditetapkan. mungkin perlu kita kaji lagi bab keimanan kepada Rasulullah SAW.

(9)

–> Wangalaikum salam wrwb. Maaf .. rupanya kepekaan anda terhadap indahnya karya sastra agak kurang. Saya pun (mungkin) demikian. Tapi janganlah kita memvonis sesuatu jika kita tak menguasai bidang dan ilmunya.

Anyway .. Saya kira doa itu tak ada masalah. Saya lebih melihat ada unsur kecintaan yg mendalam kepada baginda Nabi saw dari lafadz doa itu. Di manakah kultusnya?

Bukankah sering pula kita mendoakan saudara kita dengan doa lafadz sendiri.

Tentang masjid, justru saat ini di kubur baginda Nabi saw terbangun masjid besar.

Balas

o

ahmad, on Februari 6, 2011 at 17:49 said:

laaa taqul ‘an syai in ma laa ilma laka… Balas

syarif punk moeslim, on Juni 16, 2011 at 06:22 said:

betul apa kata royhan……

saya hanya ingin tanya… apa maksud dikatakan seperti teks berikut:: kepada Nur yang la telah jadikan terdahuludaripada segala makhluk yang lainnya, yaitulah Nur yang telah berpindah-pindahdaripada satu dahi kepada satu dahi yang mulia keadaannya, yaitulah dahimoyang-moyang Nabi kita Muhammad Sall-Allahu alaihi-wa-sallam sehingga kepada dahi Abdullah ayahandanya.??????

di nkitab ini kenapa kalian terlalu mengagungkan rasullah…… sedangkan pengagungan hanya milik allah..

rasulullah bersabda:

SEMUA PENGAGUNGAN HANYA MILIK ALLAH.. (BUKKHORI)

o

(10)

orang yg menganggap kita mengkultuskan nabi muhammad saw adl perusak islam dr dalam. perlahan tp pasti ia mencoba mengurangi kecintaan kita terhadap nabi muhammad. hati-hati dengan mereka. mereka itu lebih jelek dr binatang ternak!!! krn sbenernya mereka tdk tahu apa2 alias org tolol yg berorientasi dunia belaka. Balas

arham, on Mei 13, 2012 at 12:54 said:

lebih baek lho jualan cendol ketimbang ngebaca ni kitab gk ada manfaatnya

ngebaca al-qur’an yang wajib aja ente tinggalin hanya demi ngamalin ni kitab

bole-bole aja ente cinta ma nabi pi tunjukanlah kecintaan ente tu dengan amal perbuatan bukan malah dengan ucapan

inilah yang dimaksud dengan bisa ngemeng tapi gak bisa mengamalkan mudahan aja ente diberi hidayah y sukur2 bisa tobat tapi malah keburu wafat trus diobok-obok dch dineraka jahannam.

BARANG SIAPA YANG MENGERJAKAN AMALAN YANG TIDAK ADA CONTOHNYA DARI KAMI MAKA IA TERTOLAK

(hadits sahih bukhori)

lok ente belon sadar juga baca tu kitab imam

syafi’i,muslim,bukhori,muslim,at-tirmidzi,at-thabrani dll.

semua kitab2 para ulamaq telah menentang hal-hal seperti yang anda tulis y tapi lok anda masih ngengkel,ngebandel y terserah lakum dinukum waliadin dech

waslam

–> jualan cendol ada manfaatnya. Baca ini kitab juga ada manfaatnya.

mas.. anda menghina ini kitab. Ketahuilah bahwa pengarang kitab ini adalah seorang ulama besar. Bukan seorang pengarang lagu. Beliau duduk belajar bersama ulama-ulama masjid nabawi. Silakan simak di sini.

Anda menyuruh baca kitab imam syafi’i dll. Ketahuilah, pengarang kitab ini adalah mufti syafi’i di madinah pada zamaannya.

(11)

Untuk Saudara Arham,

Sungguh keterlaluan ucapan2 dan hujatan2 Anda Saudara Arham, tidakkah di madzhab Anda /kelompok Anda di ajarkan ucapan2 yang sopan dan beradab ?

Nama Anda arham ( menyayangi ) mungkin tujuan orang tua Anda menginginkan Anda menyayangi sesama tetapi malah yang keluar cacian dan makian dari mulut Anda. ( Rosul tidak pernah mencontohkan ucapan2 seperti itu ).

PERTANYAAN SAYA : Tulisan Anda :

BARANG SIAPA YANG MENGERJAKAN AMALAN YANG TIDAK ADA CONTOHNYA DARI KAMI MAKA IA TERTOLAK

(hadits sahih bukhori)

Tolong sebutkan radaksi arabnya hadits itu karena saya baru membaca arti hadits yang seperti ini !

Malah saya dapat mengatakan Andalah yang memalsukan makna hadits itu. Sadarkah Anda terhadap ancaman Rosululloh tentang hal ini ?

o

Muhammad Mustiko Zulfa, on Desember 8, 2012 at 18:20 said:

Di antara hujjah wahabi dalam mensyirikan dan mengharamkan pembutan masjid dekat quburan orang orang shalih adalah hadis Daripada aisyah r.a “Laknat Allah kepada orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan Nabi mereka sebagai masjid” (Riwayat bukhari dan muslim)

Memang Betul, hadis itu sohih…Tapi bagaimana maksud hadis itu… Orang-orang orientalis pun pandai membaca dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, tetapi salah faham dan memahaminya dengan salah, lalu menolak umat Islam dengan dalil-dalil tersebut. Perbuatan itu juga terlaknat dalam Islam.

(12)

Adapun hukum ziarah kubur, itu jelas dibolehkan dalam Islam, kecuali sebagian golongan ghulluw dari kalangan Wahhabi yang mengharamkan ziarah kubur karena buruk sangka terhadap sesama muslim. Hal ini sama seperti

mengharamkan apa yang halal dalam Islam, sama seperti para rahib Yahudi yang mengharamkan apa yang halal dalam syariat yang diturunkan oleh Allah s.w.t. kepada mereka.

Kita jelaskan makna hadis itu, SUPAYA memberi pemahaman bagi orang-orang yang jahil dan ingin belajar. Adapun terhadap orang yang jahil tetapi tidak mau belajar, melainkan ta’asub dan sebagainya, maka hanya Allah s.w.t.-lah yang Maha Memberi Hidayah.

Pertama: Hadis ini menerangkan tentang laknat Allah s.w.t. terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani yang “menyembah” para Nabi mereka, bukan larangan membanguun tempat ibadah di sekitar kuburan para Nabi a.s..

Kedua: Kalau benar orang-orang Yahudi dan Nasrani membangun tempat ibadah (lafazd hadis, masjid) di atas kuburan para nabi a.s., maka dimanakah tempat-tempat ibadah tersebut sekarang ?

Adapun kaum Yahudi, Allah s.w.t. menceritakan kejahatan mereka dengan membunuh para Nabi a.s.. Jadi secara umum mereka yang membunuh para Nabi a.s., tak akan mau membangun masjid-masjid atau tempat ibadah (menurut terjemahan wahabi) di atas kuburan mereka?

Adapun perihal kaum Nasrani, mereka hanya mempunyai satu Nabi yang menjadi panutan mereka, dan membedakan mereka dengan Muslim dan Yahudi, iaitu Nabi Isa a.s.. Persoalannya, dimanakah kubur Nabi Isa a.s.? Dimanakah masjid yang mereka bangun di atas kuburan Nabi Isa a.s. tersebut?

Jelaslah bahwa, hadis ini tidak berkaitan dengan kuburan para Nabi a.s. itu sendiri, karena orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah membangun tempat ibadah (lafaz hadis: masjid) di atas kubur para Nabi mereka, karena nabi orang-orang Nasrani sendiri tidak mempunyai kubur (iaitu Nabi Isa a.s). Adakah gereja-gereja dibangun atas kubur Nabi Isa a.s.?

Jadi, secara jelas, hadis ini tidak menceritakan tentang kubur itu secara fizikal, dan tidak pula menceritakan tentang perihal membangun tempat ibadah di kawasan kubur. Hanya orang-orang jahil saja yang memahami hadis tersebut dengan terjemahan textual..

(13)

Jadi, Rasulullah s.a.w. tidak pernah merujuk perkataan “masjid” dalam hadis tersebut sebagai tempat ibadah (di atas wazan isim makan) tetapi menceritakan tentang hal pengabdian orang-orang Yahudi dan Nasrani terhadap Nabi-nabi mereka, walaupun tanpa membangun tempat ibadah di atas kuburan mereka. Orang-orang Yahudi menyembah Uzair (dikatakan sebagai anak Tuhan) dan Nasrani menyembah Nabi Isa a.s. yang dikatakan sebagai anak Tuhan juga. Tetapi, mereka tidak pernah membangun tempat ibadah di atas kubur-kubur para Nabi a.s. tersebut. Bahkan, mereka (Yahudi dan Nasrani) juga tidak pernah membangun mesjid masjid seperti lafaz asal dalam hadis tersebut.

Jadi, Hadis ini tidak menceritakan tentang membangun tempat ibadah di kawasan kubur, tetapi menceritakan tentang penyembahan orang-orang Yahudi dan Nasrani terhadap para nabi mereka, walaupun tanpa kuburan. Itu “point” pertama untuk hadis di atas yang mana tidak ada kaitan dengan membangun mesjid dekat qubur ===========================================

Untuk lebih jelasnya kita lihat fatwa ulama yang ada kaitannya dengan hadis di atas;

1. SHOLAT DI DALAM tanah PEKUBURAN

Al qobru adalah tempat dimana manusia dikebumikan sedangkan Al makbaroh berarti pekuburan. Alqobru maupun Al makbaroh adalah tempat yang dimuliakan berdasarkan syariat dikarenakan memuliakan mayyit yang di dalamnya. Oleh karena itu para fuqoha sepakat bahwa menginjak kuburan itu hukumnya makruh sesuai dengan hadist riwayat At tirmidzi juz 1 halaman 123 dan imam At thobroni di kitab Al Ausath halaman 153 Artinya : bahwasannya nabi saw melarang untuk menginjak kuburan . Namun ulama madzhab Malikiyah mengkhususkan

kemakruhan tersebut atas kuburan yang menonjol (tidak rata dengan tanah) sebagaiman para ulama Syafi’iyah dan Hambaliyah mengecualikan (hilangannya kemakruhan) bila menginjak kuburan dikarenakan ada keperluan misalkan bila seseorang tidak bisa mencapai kuburan tertentu kecuali dengan manginjak kuburan yang lain.

Adapun hukum sholat dikuburan maka para ulama madzhab Hanafiyah berpendapat bahwa sholat tersebut dihukumi dengan makruh sesuai dengan pendapat imam Sufyan Atsauri,imam Al Auza’ie dikarenakan pekuburan adalah tempat terduaganya berbagai najis (madzon An najasah) dan juga menyerupai perbuatan orang yahudi. Maka kemakruhan tersebut akan hilang dan menjadi mubah bila di pekuburan tersebut terdapat tempat yang disediakan untuk sholat sehingga tidak ada najis disana dan bersih dari kotoran.

Para ulama Malikiyah berpendapat dibolehkan untuk melakukan sholat di

(14)

Para ulama madzhab Syafi’iyah memberi perincian (tafsil) sabagai berikut: 1. Tidak sah sholat di pekuburan yang tanahnya tergali dengan tanpa khilaf (sepakat) dikarenakan tanah galian tersebut menjadi mutanajjis bercampur dengan nanah orang-orang yang telah mati. Tidak sah tersebut apabila ia tidak menggelar hamparan di bawahnya,adapun apabila ia menggelar hamparan di bawahnya (tikar dan sebagainya) maka menjadi makruh.

2. Namun bila pekuburan tersebut tidak tahaqquq (nyata,jelas) tidak tergali sehingga aman dari najis maka sholatnya sah dengan tanpa khilaf dikarenakan kesucian tempat yang muttasil dengannya. Namun tetap dihukumi makruh tanzih dikarenakan pekuburan adalah tempat timbunan dari najasah.

3. Bila diragukan apakah kuburan tersebut tergali apa tidak?maka ada dua qoul (pendapat) yang paling shohih adalah sholat tersebut sah disertai makruh karena yang ashal adalah kesucian tanah tersebut sehingga tidak bisa dihukumi najis yang disebabkan keraguan. Sedangkan qoul yang menjadi muqobilnya adalah sholat tersebut tidak sah dikarenakan sesuai dengan kaidah: yang ashal adalah ketetapan kefardluan atas dzimmahnya sedangkan dia ragu-ragu dalam

pengguguran kefardluan sholat itu padahal kefardluan tidak bisa menjadi gugur disebabkan keraguan.

Para ulama madzhab Hanbaliyah sholat di pekuburan itu hukumnya tidak sah baik pekuburan yang sudah lama maupun yang masih baru,sering digali maupun tidak. Namun demikian tidak boleh dilarang melakukan sholat di tempat yang terdapat satu sampai dua buah kuburan dikarenakan tidak dinamakan pekuburan karena yang dimaksud Al makbaroh adalah nama bagi pekuburan yang mencakup tiga buah kuburan atau lebih. Mereka (Hanabilah) meriwayatkan bahwa segala sesuatu yang termasuk dalam kategori Al makbaroh maka sekalilingnya tidak bisa dipakai untuk tempat sholat. Mereka menyatakan bahwa: BOLEH MELAKUKAN SHOLAT dirumah atau bangunan yang dikubur dirumah tersebut tiga buah kuburan atau lebih sebab yang demikian TIDAK BISA DINAMAKAN AL MAKBAROH (PEKUBURAN). Inilah pernyataan para fuqoha (ulama ahli fiqih) tentang masalah SHOLAT DI PEKUBURAN. Mereka tidak menyinggung-nyinggung masalah sholat DI MASJID YANG ADA KUBURAN DI SAMPINGNYA.

2. SHOLAT DI MASJID YANG ADA KUBURAN DI DALAMNYA

Ada pun melakukan sholat di masjid yang di dalamnya terdapat seorang nabi AS atau orang-orang yang saleh maka sholat tersebut dipandang shah dan legal menurut syari’at bahkan terkadang mencapai derajat kesunnahan. Hal ini

berkenaan dengan berbagai dalil dari Al qur’an,As sunnah,perbuatan para sohabat dan IJMA’ FI’LI dari kalangan umat islam.

* SUMBER DARI AL QUR’AN

(15)

tentang mereka berkatalah orang yang dapat mengalahkan golongan pertama Demi Allah kami akan menjadikan di atas tempat mereka sebuah masjid (untuk mendapatkan berkah mereka).(Terjemah Al qur’an Al bayan oleh prof.TM Hasby As shiddiqi).

Wajah istidlal dari ayat ini adalah bahwa ayat tersebut memberi isyarat tentang kisah Ashabul kahfi ketika orang-orang menemukan gua pembaringan mereka sehingga orang-orang ada yang mengatakan kita buat bangunan ada juga yang mengatakan sungguh akan kami jadikan tempat ini sebagai masjid untuk mengenang dan mencari keberkahan dari mereka.

- Siyaq (konotasi) dari ayat tersebut menunjukkan bahwa ucapan yang pertama adalah ucapan orang-orang musyrikin sedangkan ucapan yang kedua adalah ucapan orang-orang yang bertauhid (muwahhidin). Namun ayat tadi

mencampakkan kedua perkataan dengan tanpa pengingkaran. kalau saja ada hal yang bathil maka tentu yang pantas dan sesuai adalah ayat tersebut memberi tanda atau isyarat dengan sebuah qorinah.

Adapun penetapan kedua macam ucapan dari kedua ayat tersebut itu

menunjukkkan bahwa adanya keberlangsungan syari’at bagi kedua glongan tersebut,yakni sayri’at musyrikin dan sayri’at muwahhidin. Namun kita perhatikan bahwa statemen ayat menyebutkan ucapan-ucapan muwahhidin dengan sebuah siyaq (konotasi bahasa) yang memberikan faidah pujian

dengan indikasi diperbandingkannya dengan ucapan orang-orang musyrik yang berkonotasi keraguan, sedangkan ucapan Al muwahhidin berkonotasi kepastian (menggunakan la ibtida’ dan nun taukid: LANATAKHIDZANNA ) sebagai pancran dari pandangan keimanan,yakni mereka bukan sekedar hanya mau mendirikan bangunan namun mereka akan mendirikan masjid tempat beribadah dan menyembah Allah SWT. Ucapan semacam ini bahwa mereka adalah kaum atau kelompok yang mengenal Allah SWT dan mengetahui cara beribadah dan melakukan sholat:

Imam Al Razi dalam tafsirnya mengatakan:…..Artinya kami menyembah Allah dan beribadah kepadanya dan kami membangun masjid ini untuk mengenang petilasan Ashabul kahfi.(tafsir Al Razi juz 11 halaman 106 daar el- fikr). * Al imam As syaukani berkata: dalam ayat tersebut memberi isyarat bahwa penyebutan mereka menjadikan masjid menunjukkan ucapan atau perkataan orang-orang muslim dari glongan yang dapat mengalahkan golongan pertama. Ada pula yang mengatakan mereka itu adalah kerabat penguasa dan para pejabat dikarenakan mereka mengalahkan pendapat dari

selain mereka. Namun pendapat yang pertama itulah yang lebih tepat (tafsir fath Al qodir juz 2 halaman 277).

(16)

:

Sumber dari As sunnah yaitu hadits Abu busheir r.a yang di riwayatkan oleh Al hafidz Abdurrozaq:bahwa Abu busheir membelot dari tangan orang-orang

musyrik setelah Suluh Al hudaybiah,kemudian dia berangkat menuju Saif Al bahr dan Abu jandal ibn Suheil menyusulnya kemudian sehingga orang-orang

(17)

itu berada di genggangaman tangannya MAKA KEMUDIAN ABU JANDAL MENGUBURKANNYA DAN MEMBANGUN MASJID DIATAS

KUBURANNYA. (Riwayat Ibnu Abdil bar di kitab Al isti’ab juz 4 halaman 1614,Ar roudhul Al unf juz 4 halaman 59,Ibnu Sa’ad di kitab At tobakot Al kubro juz 4 halaman 134,As siroh Al halabiyah juz 2 halaman 270,Musa ibn Uqbah di kitab Al maghozi,Ibnu Ishaq di kitab As siroh).(Imam Malik ibn Anas mengatakan hendaklah kalian berpegangan kepada kitab Al maghozi seorang laki-laki yang saleh yaitu Musa ibn Uqbah karena kitab tersebut adalah kitab yang paling shohih diantara kitab Maghozi yang lainnya,Yahya ibn Ma’in berkata kitab Musa ibn Uqbah adalah kitab yang paling shohih).

Adapun perbuatan para shohabat r.a sangat jelas kita dapati ketika merekabersikap atas kejadian penguburan rasulillah SAW dan perbedaan pendapat mereka,yakni apa yang diriwayatkan imam Malik ibn Anas r.a beliau berkata: orang-orang berkata sebaiknya nabi di kubur di samping MIMBAR,sedangkan yang lain berkata di kubur di BAQI saja,tiba-tiba Sayyidina Abu bakar As siddiqh datang dan seraya berkata: aku mendengar nabi SAW bersabda tidak di kubur seorang nabi melainkan ditempat dimana ia meninggal ……pada akihrnya nabi pun di kebumikan di tempat itu (Kamar aisyah r.ha). (kitab Al muatto’ juz 1 haaman 231).

Wajah istidlal dari hadits di atas adalah:

1. bahwa para shohabat Nabi SAW mengusulkan bahwa hendaknya Nabi SAW di kebumikan di samping mimbar dimana mimbar tersebut bagian dari dalam masjid nabawi,dan usulan ini tidak diingkari oleh serang shohabat pun.

2.Sayyidina Abu bakar r.a tidak menyetujui usulan ini BUKAN KARENA KEHARAMAN MENGUBUR NABI SAW DI DALAM MASJID,namun karena beliau menyesuaikan sendiri dengan perintah Nabi SAW untuk di kebumikannya ditempat dimana beliau meninggal.

Kalau kita pikirkan tentang pemakaman Nabi SAW di tempat itu di mana tempat tersebut bersambung langsung dan berhubungan langsung dengan masjid yang digunakan untuk sholat begitu pula tidak jauh dengan kejadian mendirikan masjid disamping ruangan yang terdapat kuburan orang-orang solih atau para aulia di zaman kita sekarang ini,yang berarti kuburan tersebut nyambung dengan masjid sedangkan orang-orang melakukan sholat di pelataran/ruangan di luar ruangan makam tersebut.

(18)

Sehingga jelaslah bahwa pendapat yang menyatakan hal tersebut adalah khususiah bagi Nabi SAW itu pendapat yang BATHIL…!. Apalagi di samping nabi dikubur juga dua orang sahabatnya yang terkemuka yaitu Sayyidina Abu bakar r.a dan Sayyidina Umar ibn Khottob r.a. Apakah itu khususiah juga?? sedangkan kita pun tahu bahwa siti Aisyah r.ha selalu melakukan sholat baik sholat fardhu maupun sholat sunnah di kamar tersebut…..bukan kah ini perbuatan shohabat yang disepakati/diijma’ atas kebolehannya….???

SUMBER DARI IJMA’ FI’LY (KONSENSUS)

Hal ini adalah termasuk perkara yang telah disepakati akan keboehan melakukan sholat baik oleh kalangan salaf maupun kholaf bahwa kaum muslimin melakukan sholat di masjid Nabi SAW maupun di masjid-masjid yang terdapat kuburan-kuburan para sholihin dengan TANPA DIINGKARI. Begitu juga iqror para ulama yang tujuh orang di madinah yang telah sepakat untuk memasukkan Al hujroh As syarifah (kamar yang mulia) kedalam masjid nabawi,dimana di dalamnya terdapat tiga buah kuburan. Para fuqoha As sab’ah (tujuh ahli fiqih kalangan tabi’in) tidak ada yang menentang hal ini kecuali IMAM SA’ID IBNUL MUSAYYIB. Beliau menentang bukannya memadang keharaman melakukan sholat di masjid itu dikarenakan ada kuburan akan tetapi dikarenakan beliau berkeinginan agar supaya kamar yang mulia itu tetap utuh dan bisa dilihat oleh orang-orang islam sehingga orang-orang islam dapat mengetahui bagaimana perihidup baginda Nabi SAW agar mereka dapat melakukan kezuhudan dari dunia…………

–> yang jelas sepengetahuan saya,

……yang menjadikan kuburan sebagai masjid

itu jauh berbeda dengan yang ada di kalangan kaum muslimin bahwa,

membangun masjid di dekat kuburan

Jadi apa yg dikafirkan itu sama sekali salah sasaran.

Bahkan mohon maaf.. masjid yang di dalamnya ada kuburannya itu adalah masjid Nabawi, yaitu baginda Nabi saw, beeserta sahabat Abu Bakar dan Umar ibn Khatab ra. Beranikah wahabi mengkafirkannya sesuai logika wahabi. Innalillahi wa inna illaihi raji’un.

wallahu a’lam.

Balas

(19)

al amin, on November 10, 2008 at 07:51 said:

ALLAAHUMMA SHOLLI WA SALLIM WABAARIK ‘ALAIIIH… WA’ALAA AALIIHH….

SUBHAANANALLAAAH…. Balas

5.

Abank, on Juni 1, 2009 at 12:06 said: assalamu ‘alaikum

makasih mas!!!!

blog antum memang jagonya assalamu ‘alaikum

–> wa’alaikum salam wrwb. Ma kasih juga mas .. mohon doa.

Balas

6.

arief, on Juli 11, 2009 at 06:32 said: Assalamu alaikum..

makasih buanget ya kang..sungguh karya sastra yg bagus.. Wassalam..

Balas

7.

alisya, on Oktober 31, 2009 at 13:30 said:

pada antum sekalian pelajarilah akidah siah yang sangat menyesat kan kaum suni, agar antum bisa mengetahui tulisan diatas kuatkan ilmu,berjalanlahdiatas sunah nabi yang mulia agr kita tidak disesatkan oleh ALLAH SUBHANAWATA’ALA MASALAH AGAMA JANGAN DGN HAWA NAFSU,.

(20)

H) penyusun Maulid al-Barzanji adalah seorang ulama Madinah dan beliau adalah seorang Mufti Mazhab Syafi`i di Madinah al-Munawwarah.

Balas

o

ahmad, on Februari 6, 2011 at 17:54 said:

ente belajar dulu dah nulis asma Allah,baru komentar… Balas

M. SHOLEH AL-QUDSY, on Februari 14, 2011 at 06:32 said:

Na’am… bnyk org yg suka memvonis sesuatu, padahal dia belum benar2 faham tntg “sesuatu” tersebut…

o

Said, on April 14, 2011 at 05:36 said:

waaaaduuuh. . . . .

ade lagi. . . . alisya nte urusi diri nte dahulu,belajar ilmu. .. yang Alloh tuangkan dan berikan lewat Ulama para Aanbiyya. . . . PAra Mursyid. . . .Kiayi. .. .Jangan memfonis sesat. . . nte bocah baru kmaren. . .udeh benahin dulu diri ente, , ,pa lagi nte wanita. . .jangan. . . ye, , , pertanyaan yang ane kasih sama nte. . . nte knal Alloh, , , Nulis asmanye Salah, , ,nte solat jalanin sunah nabi. . .ane tanya ALLOH DIMANA? Alafwu. . . Wassalamualaikum Wr. Wb

Balas

arham, on Mei 13, 2012 at 12:59 said:

lebih baek lho jualan cendol ketimbang ngebaca & ngebela ni kitab gk ada manfaatnya

(21)

bole-bole aja ente cinta ma nabi pi tunjukanlah kecintaan ente tu dengan amal perbuatan bukan malah dengan ucapan

inilah yang dimaksud dengan bisa ngemeng tapi gak bisa mengamalkan mudahan aja ente diberi hidayah y sukur2 bisa tobat tapi malah keburu wafat trus diobok-obok dch dineraka jahannam.

BARANG SIAPA YANG MENGERJAKAN AMALAN YANG TIDAK ADA CONTOHNYA DARI KAMI MAKA IA TERTOLAK

(hadits sahih bukhori)

lok ente belon sadar juga baca tu kitab imam

syafi’i,muslim,bukhori,muslim,at-tirmidzi,at-thabrani dll.

semua kitab2 para ulamaq telah menentang hal-hal seperti yang anda tulis y tapi lok anda masih ngengkel,ngebandel y terserah lakum dinukum waliadin dech

waslam

–> mas.. anda menghina ini kitab. Ketahuilah bahwa pengarang kitab ini adalah seorang ulama besar. Beliau duduk belajar bersama ulama-ulama masjid nabawi. Silakan simak di sini. Seberapa ilmu anda telah

menyamainya, mengetahui kesalahan-kesalahannya.. sehingga berani menghinanya. Na’udzubillah…

8.

rm, on November 3, 2009 at 06:33 said: Assalamu ‘alaikum ustad

Mestinya kita gak usah memfonis ini benar dan itu salah,albarzanzi itu baik bagi yang memandang baik atau sebaliknya.

Yang pakai ya sumonggo , yg tidak ya silahkan.

Yang penting ngerti terhadap apa yang ada di dalam kitab albarzanji,bisa diamalkan dan semakin TA’AT pada Aturan Allah

Apapun baiknya yang dibaca kalau semkain jauh dari ketaatan maka MUSPRO Matursuwun

Wassalamu ‘alaikum Balas

o

(22)

bener RM… mantap lah

kalo ga suka ya tinggalkan… ga da yg bilang berzanjenan tu wajib kan… ktimbang ribut, malah jadi ikhtilaf juhala’

http://www.cape_deh.com Balas

9.

uut, on November 5, 2009 at 13:21 said:

Maulid Al Barzanji

http://blogsalaf.co.cc/hasil.html?

cx=015643990889589417830%3Awywkfu1spxo&cof=FORID %3A11&q=Maulid+Al+Barzanji&sa=Cari#899

Balas

10.

utami, on Januari 3, 2010 at 08:12 said:

Salam..

Wah..wah..Royhan dan Alisya, kamu berdua ga bisa merasakan keindahan syair itu ya..Nabi kita Muhammad saw adalah seorang yang agung kedudukannya. Maulid Barjanji ini sudah dibacaa orang-orang Indonesia sejak jaman agama Islam masuk di bumi Indonesia lho. Sampai sekarang terus berlanjut, baik dikota-kota maupun di di desa-desa, pada syukuran kelahiran anak, atau syukuran-syukuran lain sebagai penghormatan kepada nabi saw. Kebnyakan di Indonesia dulu, orang bisa buta huruf tapi tidak buta dalam

membaca syair Barzanji.

Terus kamu bisa-bisanya bilang akidah syiah. Memangnya kamu sudah pelajari bagaimana akidah syiah. Kalau baca maulid itu saja sudah dibilang berakidah

syiah..berarti muslim Indonesia di awal2 berakidah syiah dong. Seharusnya kamu yang harus banyak belajar lagi.Jangan apa2 dibilang bid’ah, lama2 kering banget nih agama. Setahu saya, justru orang2 syiah (pengikut) Ali itu amat mencintai Nabi dan Keluarganya. Mereka memperingati hari lahir dan hari syahadah Nabi saw, Khadijah, Fatimah az Zahro,Ali bin Abi Thalib, Hasan, Husein, dll.

(23)

Untuk yang punya blog ini..trims. Aku memang lagi cari2 arti dari maulid diba, barzanji, shimtumdhuror, syarofal anam, dll. Eh tau-tau nyangkut disini. Sebab penasaran sekali dengan artinya yang sering dibaca tetangga2ku ketika ada syukuran, tapi semua tidak tau artinya kecuali “cerita tentang nabi Muhammad saw”.

Balas

o

Asep Sasmita, on Februari 6, 2011 at 02:31 said:

Untuk saudara-saudaraku yang di rahmati allah, semoga tidak

mempermasalahkan, ilmu-ilmu nya para ulama yg merupakan hasil ijtihadnya (yg dilakukannya dengan kekhushuan dan keikhlashan), yg perlu ditafakuri adalah bagaimana caranya bisa menjadi hamba Allah yg pandai mengamalkan hadits dan Alquran secara kaaffah, marilah kita beribadah sesuai dengan yg dicontohkan oleh Sayid Rosuulullah SAW. Mari bersatu wahai umat Islam, sebagai bentuk ukuwah yg diperintahkan oleh Allah melalui Sayid Rosulullah SAW. Sebagai bersih Qolbu kita, maka akan lebih tersinari NurIlahiyah basyiroh kita aamin. Semoga kita pandai beribadah, yg dimana ibadah kita akan maushul kepada dzat Illaah, robbul’izzaati

Balas

rama232, on Februari 17, 2011 at 15:08 said:

bukan hadist yg d amalkan,, tapi sunnah…

11.

deapron, on Januari 18, 2010 at 15:23 said:

Semoga Sholawat Serta Salam Tetap Tercurahkan Ke Atas Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW

Balas

o

(24)

Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa aalihi kamaala nihaayata likamaalika wa’adada kamaalihi,

Aku Mencintai & Merindu Nabiku Muhammad dengan bersholawat.

innaAllaha waMalaaikatahu yusholluuna ‘alannaby, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu ‘alaihi wasallimuu tasliimaa..

Balas

12.

Ryan, on Februari 5, 2010 at 07:28 said:

Gus Mus (KH A Mustofa Bisri Rembang) berkali-kali mengatakan: “Jika tiap bibir kita sedang menganggur komat-kamit/mengucapkan “Shallaahu ‘ala Muhammad (Ya Allah, limpahkan solawat untuk Nabi Muhammad SAW) terus-menerus sedikitnya setahun, kok tidak sukses-bahagia-tentram-sentosa, datangi aku,ludahi mukaku dan caci-makilah diriku!”

Balas

o

mas ozy kroya, on Februari 20, 2010 at 01:25 said:

apa iya tho…akan aku coba.makasih Balas

miftah, on Juli 12, 2010 at 11:15 said:

jangan coba-coba masss nanti kecewa lebih baik enggak usah aja sekalian daripada coba-coba.

macholix, on Januari 3, 2012 at 00:44 said:

miftah berkata

(25)

jangan coba-coba masss nanti kecewa lebih baik enggak usah aja sekalian daripada coba-coba.

Maaf mas Miftah, kok komen Anda gitu?

o

silatsunda, on Januari 20, 2011 at 02:15 said:

Sholawat???? Top Banget!!! Betul2 Power!!! lakukanlah dgn hati yg ikhlas dan ruh yg bersih… Pasang NIAT… Rasakan sensasinya!!!! Mantap!!! Ayo

Buktikan!!! Allohumma Sholli ‘ala Sayyidina wa maulana habibiena wa syafe’ina Muhammad Al Musthofa Rasulullah sholallahu alaihi wa salam, Barakallahu fiekum

Balas

ahmad, on Februari 6, 2011 at 17:57 said:

hati2 slah komentar bisa menjadi kufur..shalawat adalah tuntunan yang tidak diragukan lagi kebenarannya

13.

arief, on Februari 13, 2010 at 12:56 said:

Shollu ‘Ala Muhammad………

Semoga bagi yang berharap SYAFA’AT Nabi Muhamad akan selalu mendapat RAHMAT Dunia-Akherat . Amin.

Sampaikan rindunya kepada RASUL melalui Gema Adziba’i , Albarjanzi,

Simtuddurar………….. Selamat memperingati bulan Maulid Nabi Muhamad SAW Th. 1431 H.

–> amien amien amien..

Balas

14.

(26)

Antara Cinta Nabi dan Perayaan Maulid Nabi

http://salafiyunpad.wordpress.com/?s=Antara+Cinta+Nabi+dan+Perayaan+Maulid+Nabi Balas

o

silatsunda, on Januari 20, 2011 at 02:19 said:

Cinta itu dalam HATI, Bukan sekedar teori diatas kertas!!! Kalo diatas kertas yg tertulis…… dari zamannya Muhammad bin Abdul Wahab… ulama2 Wahabi dah debat terus dgn ulama2 Ahlus Sunnahwal jamaah terutama yg ber-mazhab Syafe’i dan ber-Tareqat Alawi, smg dapat berjiwa besar!!! Cinta itu adalah RUH, teori hadis diatas kertas adalah Aqal. Manusia Allah ciptakan terdiri dari 4 unsur… RUH, AQAL, NAFSU dan JASAD sbg wadah ketiganya.

Balas

15.

Marjuki, on Februari 19, 2010 at 02:03 said:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bung, terima kasih atas terjemahannya ya. Teman-teman, mencintai Rosulullah SAW menjadi jalan mencintai Allah SWT. Siapa yang paling kita cintai selain Allah dan Rosul-Nya? Tidak mungkin kita hanya mencintai Allah tapi melupakan manusia yang paling dicintai Allah SWT. Dan tidak mungkin kita tidak mencintai apa yang dicintai Rosulullah SAW jika kita mengatakan cinta pada Rosulullah SAW.

Tentu saja, cinta ada ucapan dan ada perbuatan, apalagi hati yang selalu terbayang pada Allah dan Rosul-Nya. Semoga kita semua termasuk orang yang dicintai oleh Allah dan Rosulullah SAW. Aamiin.

–> wa’alaikum salam wrwb. amien amien amien atas doanya..

Balas

16.

(27)

pemimpin umat, penyelamat manusia, dunia berubah dari kejahilan kepada islam yang lebih sempurna.

membawa rahmat serta barokah.sholu ‘ala naby Balas

17.

Muchlis Addamawie, on Februari 23, 2010 at 03:04 said:

Alhamdulillah ada yang mau berbagi tentang islam lewat dunia maya.

Setidaknya ini adalah bukti bahwa dunia maya berperan cukup besar dalam membentuk pola fikir positif seseorang.

Mari budayakan positive thinking terhadap karya agung para ulama’ terdahulu melalui nurani yang jernih.

Maulid Barzanji berisi tentang keagungan Rosul kita Muhammmad SAW. selayaknya kita jadikan khazanah budaya dalam menegakkan islam.

Dalam satu riwayat disebutkan sebelum menggubah sya’ir berisi puji2an sholawat terhadap Nabi, Syech Ja’far al-Barzanji dalam keadaan sakit keras. suatu ketika dalam mimpinya beliau dikunjungi kanjeng Nabi SAW dan syech berjanji membuat syair utk beliau utk menunjukkan rasa cinta kepada Nabi.

Setelah syair2 selesai digubah beliau kembali bermimpi bertemu Nabi SAW lalu ditagih oleh kanjeng nabi untuk membacakan syair2 itu.

Syech Ja’far kemudian membacakan syair2nya dengan nyanyian yang tulus dihadapan Nabi SAW. Merasa gembira dipuji dengan tulus Nabi SAW lalu tersenyum dan

mendoakan Syech Ja’far suapaya Allah menyembuhkan sakitnya dan memberkahi hidupnya.

seketika itu juga Syech Ja’far bangun dalam keadaan sembuh total dari sakitnya. Subhanallah…!

Balas

o

abu ragil, on Februari 27, 2010 at 07:20 said:

(28)

sebagai jalan mencapai itu semua, insya Allah selamat sentausa dunia akhirat, amin

–> maaf mas abu .. saya tak sependapat. Bagaimanapun itu adalah cerita sekunder, yang mendukung tentang bermanfaatnya bacaan maulid. Bukankah mimpi bertemu baginda Nabi adalah mimpi yang nyata, dan diidamkan oleh setiap muslim. Namun kita boleh tak percaya.. dan tak berdosa. Namun janganlah penyangkalan sampai menyakitkan hati.

Mengenai berkuasanya kaum penjajah .. saya kira sebabnya adalah malah sebaliknya. Umat islam telah banyak meninggalkan teladan Rasul saw. Jika kita belajar sejarah, alangkah banyaknya sebab2 kemunduran umat yang disebabkan ambisi pribadi (ingin menjadi raja misalnya), sehingga mudah diadu domba.

Justru bacaan maulid ini diharapkan umat tergugah untuk meneladani baginda Nabi saw. Sebagaimana semangat Salahuddin al Ayubi ketika menggalakkan maulid di zamannya untuk menggugah semangat umat islam dalam menghadapi perang salib.

wallahu a’lam.

Balas

o

andi, on Mei 22, 2012 at 14:05 said:

Maaf mas Muchlis ane mau tanya Syech Ja,far hidup di abad berapa ko bisa kenal betul wajah kanjeng nabi? apa dia punya fhoto aslinya atau sketsa wajah kanjeng nabi.Kalo masalah mimpi ane juga kalo lagi ngebet sama sesuatu juga pasti kebawa mimpi.

–> mas .. rupanya anda tak tahu. Ilustrasi fisik baginda Nabi saw banyak diriwayatkan dalam hadits. Anda saja yg tak tahu.

Balas

18.

abu ragil, on Februari 27, 2010 at 07:10 said:

assalamu’alaikum wr,wb. Subhanallaoh jarang kami temukan insan sekreatif antum,yang sanggup mengungkap khazanah keindahan maulid barzanji,karuan saja muslim di

(29)

ada sedikit kegalauan saya, kira2 mereka yang membaca itu dan tidak paham isinya bisa gak ya sampai kepada nilai ibadah yang sesungguhnya, sedang yang faham saja jika tidak ada upaya untuk meneladaninya menjadi janggal..seolah sia-sia gimana ya kang…baca alquran yang nyata-nyata ibadah saja belum bisa mengamalkan dengan baik…..ada solusi?

–> wangalaikum salam wrwb. Kita tak dituntut untuk mengerjakan semuanya, atau mengetahui seluruh ilmu agama ini. Namun jika tak bisa mengerjakan semuanya .. janganlah ditinggalkan seluruhnya. Kita hanya diperintahkan semaksimalkan mungkin yang kita bisa. Selain ibadah wajib, ada ibadah sunnah yang ketika semakin banyak dikerjakan, maka semakin banyak pula pahalanya.

Jangan kan kok bacaan maulid, bacaan shalat pun tak mengetahui artinya tetap

bermanfaat. Membaca al Qur’an tanpa tahu artinya pun ada ridlo Ilahi. Allah swt tetap memberikan pahala-Nya. Jika dengan shalat pun (yang banyak orang tak tahu makna bacaannya) Allah berkenan memberikan ridlo-Nya, maka adalah sangat mungkin ini berlaku pula untuk maulid. Namun tentu saja diharapkan jangan hanya berhenti sampai di sini.

Kami dulu sudah sangat terharu ketika hanya mendengarkan bacaannya/lagunya, tanpa tahu artinya. Itu sudah cukup untuk memberikan semangat dan kerinduan yang besar kepada baginda Nabi saw. Di sini diharapkan dengan mengetahui artinya, maka manfaat (sebagaimana maksud Salahuddin al Ayubi) semakin cepat dan efektif dibuatnya.

maaf kl ada kesalahan. wallahu a’lam.

Balas

19.

Fathul Qorieb, on Maret 1, 2010 at 10:53 said:

Semua puji hanya untuk Allah SWT ..

Meskipun sampai suaraku hilang .. lidahku sampai kelu .. bahkan sampai aku mati …

takkan cukup bagiku sholawatku kepada baginda kekasih Allah SWT yaitu Nabi Muhammad SAW .. sebagai pengganti Syafa’atMu ya Rasul .. hanya kerendahan hati Jungjungan alam yg aku nanti …

Orang Muslim sangat mengharapkan Syafa’atul ‘Uzma dari Mu yaa Rasullullah .. untuk ketenangan hati di hari pembalasan nanti ..

Semoga aku, kita sekalian diakui oleh Nabi Muhammad SAW sebagai ummatnya .. Ammiinn

(30)

o

al_fakir, on Februari 16, 2011 at 18:16 said: Amien..

Balas

20.

khusni, on Maret 2, 2010 at 09:36 said:

kasih dong terjemahan kitab kitab kuning yang lengkap Balas

21.

alfaroby, on Maret 3, 2010 at 00:32 said: Subhanallah

Balas

22.

Fahmi, on Maret 8, 2010 at 08:55 said:

Rindu kami padamu ya Rasul…. Tiada terperi…

Balas

23.

ahmad, on Maret 8, 2010 at 14:11 said:

terjemahan maulid simthUd duror atau qosidah – qosidahnya .. ? ada yang tahu link nya ..? nampaknya lebih khidmat.

mohon info nya.

(31)

Balas

24.

Abufakhri, on Maret 30, 2010 at 07:19 said:

assalamu’alaikum

saya mau nanya. kalo membaca maulid albarjanzi itu berpahala gak? hukumnya wajib, sunat atau mubah? trm ksh.

wassalam

–> wassalamungalaikum wrwb. Jawabannya sama dengan ini.

Anda belajar sirah Nabi saw atau membaca shalawat .. atau mempelajari sifat-sifat baginda nabi saw (agar dapat mencontohnya), itu berpahala nggak? hukumnya wajib, sunat atau mubah?

Saya kira itu semua termaktub di dalam maulid al barzanji. Itu semua perkara (baru) yang baik, akan berpahala bagi yg merintisnya dan yg mengikutinya,

“Barang siapa merintis (memulai) dalam agama Islam perkara baru yang baik maka baginya pahala dari perbuatan tersebut juga pahala dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya tanpa berkurang sedikitpun pahala mereka, ………..” (H.R. Muslim) .

Lihat hadits sebelah kiri.

Balas

25.Pengetahuan Islam « Hasmania Launa, on Maret 30, 2010 at 17:40 said:

[...] Agama. Tinggalkan sebuah Komentar ————————— Terjemah maulid al barzanji [...]

Balas

26.

didirock, on April 4, 2010 at 15:56 said:

Allahumma Shalli ‘ala Muhammad….

saudaraq yg bermukim di daerah jateng,dan sekitarnya…datangilah maulud

(32)

tau tanya saja orang2 pasti tau)…diasuh oleh KH Munif Zuhri…rasakan kekuatan cinta kita kepada Rasulullah saw…

Balas

27.Terjemah Maulid Al Barzanji « The Wings of Islam, on Mei 22, 2010 at 12:05 said: [...] sumber : http://orgawam.wordpress.com/2008/04/03/terjemah-maulid-al-barzanji/ [...]

Balas

28.

Syarkowi, on Juli 14, 2010 at 18:15 said:

Saya aneh di era sekarang masih ada kelompok ummat Islam yang selalu menghujat tentang prilaku saudaranya yang terang2an muslim juga. Masih ada orang2 yang mengharamkan Shalawat Nariyah, baca Barzanji dll, yang sesungguhnya merupakan amalan baik. Hanya karena persoalan mencari dalil dari Quran dan Hadits, tetapi sudah langsung memvonis musyrik dll. Cuma sayangnya yang mengharamkan Barzanji, baca shalawat nariyah yang mendeklarasikan dirinya Anti Bid’ah ternyata menggunakan Fb juga yang pada zaman Rasulullah tidak ada. Terkadang nanya masalah dalilnya, dijawab pake dalil gak mau terima. Saya pikir kpada saudara-saudaraku yang gak suka dengan shalawat Nariyah, Barzanji dll, sudah lah itu urusan antum semua. Tapi biarlah kami yang suka dengan Barzanji dan bershalawat Nariyah gak usah dianggap musryik gitu lho. Balas

29.

lalu nashan, on Agustus 20, 2010 at 03:04 said:

kami rindu ya Rasulallah,,

buat teman2 yg kontra dg amalan2 maulid Rasulallah SAW,

pesan saya, jng sok pinter, merasa menang sendiri, cepat myalahkan orang lain, merasa surga sudah di kavling oleh komunitasmu sendiri,,

sdh berapa ayat al-qur’an, hadist yg telah kalian hapal,,?? apa kalian mengetahui asbabun nuzul dan asbabul wurudnya,,?? bahasa arab yg anda kuasai berapa jenis,,?? tafsir

(33)

Balas

o

dhani, on Mei 17, 2012 at 17:09 said:

pertanyaan itu berlaku untuk anda juga,, Balas

30.

gondrong, on September 28, 2010 at 11:54 said:

assalaam..

trima kasih bangets bung admin,di tunggu terjemahan lainnya.. wassalam..

Balas

31.

ahmad, on November 6, 2010 at 11:45 said: assalamu ‘laikum wr.wb.

terima kasih atas terjamahnya. banyak orang baca al barjanji di desaku yang gak tahu artinya.

aku sendiri sering mendengar dan ikut duduk di antara mereka. namun tak tahu artinya. semoga terjemahan ini bermanfaat. amin.

Balas

32.

abdul jalal, on Desember 1, 2010 at 01:44 said:

(34)

–> maaf .. kisah dan keutamaan baginda Nabi saw dalam bentuk syair, bukankah itu syair yang terbaik. Dari pada orang membaca/membuat syair yang gak karuan, manakah yang lebih baik dibaca/ditulis.

Saya kira anda salah .. membaca maulid ini bukan berarti melupakan Al-Qur’an dan Assunah. Justru dengan adanya maulid ini orang akan tergugah hatinya untuk

mengingat kembali ajaran al Qur’an dan assunah. Ingatlah sejarah .. ketika peringatan maulid justru membangkitkan semangat umat islam terhadap agamanya, sehingga dapat memenangkan perang salib.

wallahu a’lam.

Balas

o

rama232, on Februari 17, 2011 at 15:30 said:

klo abdul jalal makan pake sendok sama garpu,brarti bid’ah..coz ga ada djaman nabi..ga pp krna bukan ibadah? sapa bilang makan ga ibadah..1 hela nafaspun buat sluruh umat muslim mrupakan ibadah,kecuali umat muslim yg bodoh..<< BACA PLZ.

Balas

o

wawan, [email protected], on April 15, 2011 at 08:21 said:

to Abdul Jalal,

anda bilang : “Syair2 itu ane anggap hanya sekedar nyanyian belaka tidak ada nilai ibadahnya..”

emangnya yg nentuin bernilai ibadah apa ngga itu anda ya??? hebat sekali..

Balas

(35)

Abu JAHAL pa Jalal ya kok komen nya Lucu bangetzs……… Apa berarti yang ikut maulid Ga Baca Al-Quran…..As-Sunnah…… Maaf Ya Kang “Absu Jahal” Diantara yang ikut maulid banyak juga Hafidul Qur’an BAhkan sebelum pembacaan maulid pasti pembacaan ayat suci Al-Qur’an Makanya IKKKUUUUUTT………

33.

wawan, on Desember 2, 2010 at 15:13 said:

ah..

maulid Nabi dituduh bid’ah,

tapi gimana dengan perayaan kelahiran alias maulidnya Muhammad Ibn Abdul Wahhab yang diadakan di Riyadh Arab Saudi tangal 8 maret 1980 sampai 14 maret 1980 yg dihadiri oleh (salah satunya) Syeikh Ibn Baz ??

7 hari nih yee.. mana dalilnya bos?

peluru “bid’ah” anda para Wahabi, kembali ke kepala anda sendiri.. Balas

34.

Siti Makiyah, on Januari 18, 2011 at 17:07 said:

Ass. Redaksi, koq cuma terjemahannya doang sih? Balas

35.

Mas muldi jenaldi balapulang, on Januari 26, 2011 at 07:14 said: SIiip…!!!!!

Balas

36.

Mustafa Adnani, on Februari 14, 2011 at 12:36 said:

(36)

dengan Rasulullah. Agama yg sampai kepada kita semenjak Rasulullah wafat (thn 633), telah berusia 1378 tahun hingga kini,hanya melalui kitab-kitab ulama sebelum kita. Lalu pernahkah kita mengkaji perjalanan munculnya ilmu-ilmu yg muncul pada periode tahun 633 hingga 2011 ini?.

Balas

o

Laili Zuhri, on Agustus 12, 2011 at 05:58 said:

yups…..dari pada sibuk saling menghujat dan membenarkan pendapat

sendiri…………..dan pada akhirnya menimbulkan perselisihan dan perpecahan dalam umat islam.

Sedangkan banyak hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang dapat kita pelajari dan kita kaji dari Al-Qur’an ^_^

–> bener mas .. monggo kata2 anda ini disampaikan juga di blog/situs yang suka menghujat itu.

Balas

37.

qowi asgaf, on Februari 15, 2011 at 07:22 said:

Subhanallah Syair berusia 900 tahun masih berkumandang kalu tidak ada engkau siapa yg akan mengenal Beliau SAW.

Balas

o

Ramadhan Ismail, on Februari 21, 2011 at 16:23 said:

Subhanallah..

Komentar antum sungguhlah bijak , memanglah AL-QUR’AN NUR KARIM yang menjelaskan betapa rincinya sejarah ISLAM di muka bumi , tapi tak kah saudara ku berfikir? tak kah saudara ku bayangkan jika tak ada ahli tafsir atas AQ-QUR’AN da AL-HADIST itu sendiri..

Bukankah kalau kita baca sungguh-sungguh AL-BARZANJI diatas setidaknya ada yang bersumber dari AQ-QUR’AN dan AL-HADITS..

(37)

arti sesungguhnya karena ane juga buka orang ISLAM yag baik..

Tapi gimana kita bisa membaca dan mengarti kan AL-BARZANJI tersebut hingga kita tau apa yang dilakukan rasulullah sehingga kita dapat mengikutinya..

“Ingat jangan hanya sekedar di baca tapi diamalkan, asalkan tak ada kata yang menyimpang buat apa dipermasalhkan?”

Balas

o

Ramadhan Ismail, on Februari 21, 2011 at 16:48 said:

Satu lagi tetaplah berpegang teguh pada tali (agama) allah…

Buat apa mengamalkan AL-BARZANJI tapi AL-QUR’AN tidak buat apa di baca setiap hari AL-BARZANJI tapi AL-QUR’AN tidak…

Hanya sekedar pesan saudara ku jangan terlalu terlena maksud saya, jangan sunah iya tapi yg pokok (wajib tinggal)! hehehe…

Maaf jika salah karena salah memang punya saya dan kesempurnaan hanya milik ALLAH…

wassalam… Balas

Memet Budi Raharjo, on Oktober 12, 2012 at 20:17 said:

kata siapa baca barzanji g baca Al-Qur’an Saya Hafidul Qur’an mas .. Malem Senin baca Al-Barzanji Siangnya Puasa

Habis Ashar baca Dalailul Khoirot Habis Maghrib Ngajar Al-Quran Setiap saat pasti Nglalar (mengulang ayat-ayat yg sy hafal) Al-Quran Malam Jum’at Tahlilan

Paginya Ziarah Kubur memohon kepada Allah agar para ahli kubur (yg Muslim) senantiasa mendapat rahmat dari Allah

salah kah saya…. berdosakah saya…. musyrikkah saya…. kalo iya…..

MASALAH BWT Loh….

(38)

38.

abu fauzan, on Maret 11, 2011 at 07:24 said: QS. Al-Hujurat ayat 11.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang

direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

[1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.

[1410] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.

Balas

39.

Said, on April 14, 2011 at 05:28 said:

Allohu Ta’ala zat yang maha smpurna. . . .berlisan dengan hati , berbuat dengan hati, berjalan dengan hati,melihat dengan hati, alafwu smuanya. . . .ssungguhnya manusiaa itu hanyalah bonekanya Alloh Ta’ala, , , ,kita tidak bisa memaandang seseorang dan

berbicara yang ini baik, buruk, jahat, senantiasa hanya Alloh lah yang paling pantas untuk menilai hambanya,bersholawat kep.nabi adalah energi bagi kita,bentuk cinta kita

kep.nabi, maka dari itu, teggakkanlah,agama sebenar-benarnya, ada kisah mengenai pelacur yang bisa di emaykan di arsy nya Alloh,Nasehatulibbad , ,bukti bahwa KITA MANUSIA TIDAK AKAN PERNAH PANTAS MENILAI MANUSIA, HANYA ALLOHLAH YANG PANTAS. . . .

Balas

40.

aburizqy, on Juni 24, 2011 at 14:49 said:

(39)

( itulah salah satu fungsi anugerah kepada manusia berupa akal pikiran ). Dengan kata lain “Semua urusan ibadah hukum dasarnya adalah HARAM kecuali ada tuntunan dalam Qur’an dan Hadits shahih, sedangkan semua urusan dunia ( selain ibadah ), hukum dasarnya adalah MUBAH/BOLEH selama tidak ada larangan dalam Qur’an dan Hadits Shahih.” Dan sebagai konsekuensi kita berbicara tentang sunnah ( Hadits ) maka pasti akan berbicara BID’AH. Karena selain yang dituntunkan oleh Qur’an dan Hadits ( sunnah ) bisa dipastikan itu BID’AH.

Sebagai renungan sekaligus rangkuman dari komentar2 diatas bisa disimpulkan :

1. Berbicara tentang hasil karya sastra atau seni berarti berbicara tentang urusan DUNIA, karena berbicara tentang urusan IBADAH pintunya sudah tertutup sejak Rosululloh wafat. Karena Alloh sudah menyampaikan seluruh wahyunya kepada Nabi Muhammad dalam bentuk mushaf yang kemudian dikumpulkan dalam bentuk Al Qur’an dan dilengkapi dengan Al Hadits yang Shahih ( sunnah ).

2. Berbicara tentang DOA. Pasti yang kita maksudkan adalah urusan IBADAH. sedangkan urusan IBADAH itu semua sudah ada tuntunannya dari Rosululloh SAW. tinggal kita lihat Apakah yang kita lakukan sebagai IBADAH sudah pernah dituntunkan oleh Rosul SAW?

3. Berbicara tentang kecintaan kita kepada Rosul SAW adalah hanya dengan

melaksanakan apa2 yang telah diwariskan beliau kepada kita berupa Qur’an dan Hadits Shahih ( sunnah ) yang Rosul katakan bahwa kita tidak akan tersesat SELAMANYA pabila kita mau berpegang teguh kepada keduanya.

4. Tentang perintah Rosul agar jangan menjadikan kuburnya sebagai masjid adalah agar kita jangan menjadikan kubur beliau sebagai tempat sujud atau tempat beribdah kepada Alloh. Artinya bahwa IBADAH itu adalah hubungan langsung antara hamba dengan Rabb Nya tanpa perantara APAPUN. bahkan perantara kubur Rosul SAW.

5. Kita semua pasti sepakat bahwa Rosul SAW adalah manusia paling mulia, manusia yang terbebas dari segala kesalahan dan kelalaian. Oleh karena itu bisa dipastikan SIAPAPUN ULAMA itu pasti dalam menyampaikan ilmunya pasti berdasar kepada Quran dan Hadits Shahih. Kalau kita melaksanakan IBADAH yang tidak pernah atau belum pernah dicontohkan NABI semasa hidupnya bisa diartikan bahwa kita

MENUDUH bahwa NABI itu LALAI atau LUPA tidak mengajarkan hal ini. Sedangkan Syaikh Al Barzanji PASTI tidak akan memaksa kita untuk menjalankan perintah beliau kalau apa yang beliau perintahkan belum pernah dicontohkan oleh NABI semasa hidupnya.

6. Bukan masalah Barzanji saja yang perlu kita bincangkan, melainkan APAPUN itu kalau dikategorikan Ibadah tapi pernah dicontohkan Nabi semasa hidupnya itu pasti BID’AH. “Sebaik-baik perkataan adalah perkataan Alloh dalam Al-QUr’an, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rosululloh dalam Hadits, Seburuk-buruk urusan adalah urusan yang BARU ( dalam IBADAH ). Dan SEGALA yang BARU dalam urusan IBADAH adalah BID’AH. Dan semua BID’AH itu SESAT, Dan semua yang SESAT itu PASTI masuk NERAKA.

(40)

tidak Buta.

8. Kalau kita mengharapkan Syafaat dari Rosul SAW diakherat kelak, namun saat kita di dunia selalu menentang dengan tidak mau menerima wasiat beliau berupa Qur’an dan Hadits nya apa itu bisa masuk akal?

9. Kalau Alloh sudah mengatakan bahwa wahyu telah tersampaikan semua dalam Qur’an dan Agama ini telah sempurna untukmu dan telah Aku ridhoi Islam sebagai Agamamu. ehh kok tiba-tiba Rosul harus repot-repot menyampaikan ajaran susulan melalui mimpi seorang manusia. Bukankan bisa dikatakan bahwa perkataan Alloh dalam Qur’an yang telah menyatakan bahwa Agama ini telah sempurna dan Aku ridho Islam sebagai Agamamu dibantah oleh Rosul SAW dengan menyampaikan ajaran susulan. Ohya

sewaktu aku hidup dulu aku LUPA belum menyampaikan ajaran Barzanji kepada umatku, maka tolong ya.. sampaikan kepada umatku ajaran susulan ini ya. Maka pantas saja urusan Ahmadiyah susah sekali diselesaikan karena ternyata kita masih bisa percaya bahwa Alloh masih menyampaikan wahyunya kepada manusia lain setelah Rosul SAW. Dengan kata lain Alloh telah menyalahi janji yang telah diucapkanNya sendiri. Kemudian muncul ajaran baru tentang Pluralisme, bahwa semua agama baik. Padahal Alloh

mengatakan bahwa Agama yang diridhoi Alloh hanyalah ISLAM. Dan kita juga tahu bahwa beberapa pendukung ajaran pluralisme adalah para ULAMA yang boleh jadi beberapa orang mengkultuskan dia sebagai Wali Alloh. Dengan mendatangi kuburanya sampai amblas.

10. Sebagai akhir dari rangkuman ini perlu kita renungkan bersama adalah. - Indonesia katanya penduduk Islamnya terbanyak di dunia

- Indonesia banyak ULAMA nya yang terkenal - Indonesia penduduknya AHLI IBADAH semua - Indonesia masyarakatnya AGAMIS

tapi kenapa yang menonjol dari Indonesia adalah - KORUPSINYA

kenapa ISLAM yang katanya ROHMATAN LIL ‘ALAMIN seolah telah tercabut dari NEGERI INI?????

–> Sebelumnya mohon maaf .. ketahuilah jika anda niat ibadah ketika memberikan komentar di sini, maka anda telah melakukan bid’ah. Saya sering dengar prinsip anda itu, “Dalam urusan ibadah, kita hanya itiba’ kepada Rosululloh tanpa ada secuilpun sesuatu yang baru, sedangkan dalam urusan dunia …bla bla..”, namun itu diambil dari mana .. tak jelas. Itu prinsip bid’ah, karena tidak ada Rasulullah mengatakan demikian.

Referensi

Dokumen terkait