• Tidak ada hasil yang ditemukan

MESIN MESIN LISTRIK PARALEL TRAFO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MESIN MESIN LISTRIK PARALEL TRAFO"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

JOB SHEET PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK (PTE 412) Materi : Transformator

Judul Percobaan: Percobaan Paralel Trafo (03) Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan : 1. Menentukan trafo-trafo yang bisa diparalel

2. Menghitung daya masing-masing trafo yang diparalel 3. Menentukan efisiensi total paralel trafo

B.Dasar teori :

Untuk melayani beban listrik yang besar, sering tidak cukup jika kita hanya menggunakan 1 buah transformator. Solusi yang dipapakai adalah dengan kerja bareng (paralel) beberapa buah trafo. Untuk keperluan ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Syarat paralel dua transformator atau lebih :

• Perbandingan transformasi (a) harus sama • Polaritas trafo harus sama

• Tegangan kerja per fasa harus sama • Frekuensi kerja harus sama

• Perbandingan antara tahanan dan reaktansi bocor harus sama • Pada transformator tiga fasa urutan fasa harus sama

Memparalel trafo yang salah satu parameter diatas tidak terpenuhi dapat menimbulkan arus sirkulasi antar trafo dan pembagian pembebanan trafo tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga situasi tersebut akan menyebabkan turunnya efisiensi trafo serta menurunkan kemampuan trafo dalam melayani beban.

Penjelasan terkait tidak dapatnya diparalel transformator yang salah satu parameternya tidak sama, adalah sbb :

1. Pembagian arus untuk masing - masing transformator, dengan total beban yang sama dengan total kapasitas seluruh trafo yang diparalel, maka salah satu trafo akan mengalami kelebihan beban (overload)

2. Arus sirkulasi antar trafo akan naik 10% dari arus pada saat kapasitas penuh.

(2)

Arus sirkulasi (circulaitng current) merupakan arus yang mengalir pada saat transformator tidak dibebani, sedangkan arus beban penuh (full load current) merupakan arus yang mengalir pada saat transformator terhubung kebeban (load).

Secara teori, trafo dapat diparalel dengan trafo lain pada grup vektor yang sama. Paralel yang dilakukan dengan vektor grup yang berbeda dapat mengakibat arus yang besar mengalir ke salah satu trafo kecuali dilakukan hal khusus agar diperoleh fase yang sama sehingga dapat diparalel.

C. Skema Rangkaian Percobaan

T1 T2 T3

A1 V1

220 V

A2 V2 A3 V3

110 V

M

1~

X

D.Alat dan Bahan Percobaan

1. Trafo 1 fasa 110/220V, 1KVA 3 buah

2. AVO meter 1 buah

3. Test pen 1 buah

4. Ampermeter AC 3 buah

5. Voltmeter AC 3 buah

6. Wattmeter 1 fasa 3 buah

7. Motor 1 fasa 1PK 1 buah

8. Trafo regulator 1 buah

9. MCB 1 buah

10 . Kabel penghubung Secukupnya

E. Keselamatan Kerja:

(3)

2. Teliti ulang rangkaian sebelum tegangan input di on kan

F. Langkah kerja Percobaan

1. Atur AVOmeter pada Selector AC

2. Kumparan Primer menjadi 110V dan dan Kumparan sekunder menjadi 220V

3. Periksa trafo yang akan diparalel apa dalam keadaan baik dengan menggunakan AVOmeter (kebocoran isolasi).

4. Rangkai Trafo seperti gambar di bawah ini:

5. Beri tegangan nominal pada trafo, dan tentukan jenis polaritas Masing-masing Trafo dengan menggunakan testpen.

6. Tentukan perbandingan transformasi masing-masing trafo

7. Tentukan R dan X masing-masing trafo untuk primer dan sekundernya

8. Ukut arus sekunder (IB) dengan menggunakan Tangmeter pada masing-masing trafo

9. Buatlah rangkaian percobaan parallel trafo jika persyaratan parallel sudah terpenuhi, seperti gambar di bawah ini :

10. Hubungi instruktur apabila rangkaian sudah jadi, dan instruktur akan memeriksa rangkaian

(4)

12. Aktifkan trafo regulator dengan menghubungkan pada stop contact, atur hingga Voltase sesuai dengan perintah instrruktur

13. Hubungkan Lampu dan Motor yang sudah tersedia pada rangkaian secara bersama-sama 14. Ukur Arus lampu melalui T1 sekunder, dan arus motor pada T3 Sekunder

15. Ukur Vlampu dan Vmotor dengan menggunakan AVOmeter 16. Catat penunjukan A1, A2, A3, V1, V2 dan V3

17. Matikan regulator dan rapikan peralatan seperti semula 18. Buatlah laporan praktikum, serta Kerjakan tugas-tugas berikut.

G. Data Hasil Percobaan:

1. Polaritas masing-masing Trafo : Addictive, Vp : Vs = 110 : 218 2. Tahanan isolasi : Primer-sekunder = ω Ohm

Primer- inti trafo = ω Ohm Sekunder-inti = ω Ohm 3. Perbandingan Trafo : Vp : Vs

T1 = 1: 2 T2 = 1: 2 T3 = 1: 2

R2 (Sekunder) Arus Trafo V Lampu V Motor

T1 = 4 Ohm IBT1 = 0,03A 215,3V 215,3V

T2 = 10.5 Ohm IBT2 = 0,03A I Lampu I Motor

T3 = 8 Ohm IBT3 = 0,03A 0,05 A 2,7 A

X Z V

T1 = 1666,64 T1 = 1666,67 T1 = 1500

T2 = 1666,63 T2 = 1666,67 T2 = 1500

(5)

H. Tugas dan Analisa Data: 1666,67+1666,67/¿1666,67

I2T1 = 2,75 x

1666,67x1666,67 1666,67+1666,67 1666,67+1666,67x1666,67

1666,67+1666,67 1666,67+1666,67/¿1666,67

I2T2 = 2,75 x

1666,67x1666,67 1666,67+1666,67 1666,67+1666,67x1666,67

(6)

I2T3

I2T3 = I2 x Z1/¿Z2 Z3+Z1/¿Z2 I2T3 = 2,75 x 1666,67

/¿1666,67 1666,67+1666,67/¿1666,67

I2T3 = 2,75 x

1666,67x1666,67 1666,67+1666,67 1666,67+1666,67x1666,67

1666,67+1666,67

1. Tentukan apakah 3 trafo tersebut memenuhi syarat untuk diparalel?

Syarat Keterangan

Perbandingan transformasi (a) Sama

(7)

Tegangan kerja perfasa Sama

Frekuensi kerja Sama

Perbandingan antara tahanan dan reaktansi bocor Sama

2. Berapa kontribusi masing-masing trafo dalam mensuplay Daya terhadap beban? Diketahui : kVATOT = 3000

3. Berapa efisiensi total dari parallel 3 trafo di atas?

η

T1

=

1. Menentukan trafo-trafo yang bisa diparalel! Trafo bisa diparalel karena sudah memenuhi syarat

(8)

Perbandingan transformasi (a) Sama

Polaritas trafo, T1 = T2 = T3 = Addictive Sama

Tegangan kerja perfasa Sama

Frekuensi kerja Sama

Perbandingan antara tahanan dan reaktansi bocor Sama

2. Menghitung daya masing-masing trafo yang diparalel Diketahui : kVATOT = 3000

kVAT1 = kVATOT x Z2/¿Z3

Z1+Z2/¿Z3 kVAT2 = kVATOT x

Z1/¿Z3

Z2+Z1/¿Z3

kVAT1 = 3000 x 0,33 kVAT2 = 500 x 0,33

kVAT1 = 990 VAT2 = 990

kVAT3 = kVATOT x Z1/¿Z2

Z3+Z1/¿Z2

kVAT3 = 3000 x 0,33

kVAT3 = 990

3.

η

TOTAL

=

kVAT1+kVAT2+kVAT3

3000kVA x 100%

η

TOTAL

=

9903000+990kVA+990 x 100%

η

TOTAL

=

30002970kVA x 100%

η

TOTAL

=

0,99 x 100% = 99 %

(9)

J. Daftar Pustaka:

1.2013. Paralel Transformator. (Online). Tersedia Di:

http://elektrohalima206.blogspot.com/2013/05/paralel-transformator.html Di Akses pada : 4 Maret 2015

2. Jobsheet Praktikum Mesin-mesin Listrik K. Penilaian:

1. Kebenaran langkah-langkah percobaan 2. Kebenaran rangkaian

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian Pelaksanaan Terapi latihan adalah : Suatu proses untuk memberikan tehnik atau cara latihan kepada pasien berdasarkan diagnosa, sesuai

peluang pembentuan iatan hidrogen antar dan intramoleul lebih bai daripada dalam rantai yang mengandung banya residu prolina% Pertimbangan ini

Proses positivisasi pada hakekatnya adalah suatu proses obyektivitas sejumlah norma meta yuridis menjadi sejumlah norma yang positif, sehingga ilmu hukum yang terbangun

Manfaat yang diharapkan adalah mengetahui/mengerti kondisi termal (suhu, kelembaban, kecepatan angin dan radiasi matahari) dalam ruang perpustakaan kaitannya dengan

Definisi gigi tiruan sebagian (GTS) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi asli yang hilang (tidak seluruh gigi) yang didukung oleh gigi yang masih tinggal,

Perbedaan ini akan dapat diperkecil jika perusahaan besar baik domestik maupun asing yang akan bermitra dengan kelompok usaha skala kecil memahami arti penting kebersamaan dalam

Pada simposium kali ini juga diadakan Workshop Tekhnik Penyuntikan Intraartikuler, Workshop Tekhnik Penyuntikan Periartikuler, dan Workshop Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik

Idiom atau ungkapan dalam bahasa Jepang disebut dengan kanyouku. Kanyouku sering menjadi alternatif yang sering dipakai sebagai alat menyampaikan maksud secara tidak langsung