• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Surat Perjanjian Kerja Harian Lep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Surat Perjanjian Kerja Harian Lep"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

Nomor: _____________________________

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ____________________________ Jabatan : ____________________________ Alamat : ____________________________

Dalam hal ini bertindak atas nama direksi PT Aman Sejahtera yang berkedudukan di Jl. Diponegoro No 69, Jakarta dan selanjutnya disebut Pihak Pertama (I).

2. Nama : ____________________________

Tempat dan tanggal lahir : ____________________________ Pendidikan terakhir : ____________________________

Jenis kelamin : ____________________________ Agama : ____________________________ Alamat : ____________________________ No. KTP / SIM : ____________________________ Telepon : ____________________________

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan selanjutnya disebut Pihak Kedua (II).

PASAL 1

PERNYATAAN-PERNYATAAN

Ayat 1

Pihak Pertama telah menyatakan persetujuannya untuk menerima Pihak Kedua selaku pekerja harian lepas.

Ayat 2

Pihak Kedua menyatakan kesediaannya selaku pekerja harian lepas yang tunduk pada tata tertib, peraturan, dan sistem kerja yang berlaku pada perusahaan Pihak Pertama.

PASAL 2

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ayat 1

Pekerjaan yang harus dilakukan Pihak Kedua selaku pekerja harian lepas pada Pihak Pertama adalah ____________________________

Ayat 2

Pihak Kedua tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan lain selain yang disebutkan pada ayat 1 tersebut di atas, kecuali atas persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.

PASAL 3

MASA BERLAKU PERJANJIAN KERJA

Disunting oleh:

(2)

Ayat 1

Perjanjian kerja ini berlaku untuk jangka waktu ( 20 hari ) ( dua puluh hari) bulan, terhitung sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian kerja ini dan akan berakhir pada tanggal __________

Ayat 2

Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut dan pekerjaan masih belum selesai, maka kedua belah pihak dapat membuat pembaruan perjanjian secara tertulis.

PASAL 4 CARA KERJA

Pihak Pertama atau wakil perusahaan PT Aman Sejahtera akan memberikan pengarahan perihal cara kerja sebelum Pihak Kedua memulai pekerjaannya.

PASAL 5 JAM KERJA

Ayat 1

Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif perusahaan ditetapkan 8 ( delapan) jam setiap minggu dengan jumlah hari kerja 5 (lima) hari setiap minggu.

Ayat 2

Jam masuk adalah jam 8:00 (delapan) pagi dan jam pulang adalah jam (15:00 ) (jam tiga sore)

Ayat 3

1. Waktu istirahat pada hari senin hingga hari kamis ditetapkan selama 1 (satu) jam, yaitu pada pukul 11:30 ( sebelas tiga puluh) hingga pukul 12:30 (dua belas tiga puluh).

2. Waktu istirahat pada hari jumat ditetapkan selama 2 (dua) jam, yaitu pada pukul 11:00 ( sebelas ) hingga pukul 13:00 ( jam satu siang).

PASAL 6

UPAH DAN PEMBAYARAN

Ayat 1

Pihak Pertama akan memberikan upah sebesar Rp. 50.000,00 lima puluh ribu rupiah setiap hari kehadiran Pihak Kedua.

Ayat 2

Pembayaran upah akan dibayarkan setiap satu minggu sekali, yakni setiap hari jumat di tempat kerja.

PASAL 7

Disunting oleh:

(3)

LEMBUR

Ayat 1

Pihak Kedua diharuskan masuk kerja lembur jika tersedia pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau bersifat mendesak (urgent).

Ayat 2

Sebagai imbalan kerja lembur sesuai ayat 1, Pihak Pertama akan membayar Pihak Kedua sebesar Rp. 20.000,00 (duapuluh ribu) setiap jam lembur.

Ayat 3

Pembayaran upah lembur akan disatukan dengan pembayaran upah yang akan diterima Pihak Pertama sesuai Pasal 6 ayat 2 perjanjian ini.

PASAL 8

BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Ayat 1

Setiap saat hubungan kerja dapat diakhiri jika Pihak Kedua melanggar tata tertib, peraturan, dan sistem kerja yang berlaku pada perusahaan Pihak Pertama.

Ayat 2

Pelanggaran yang dimaksud pada ayat 1 tersebut di atas, adalah:

1. Tidak masuk kerja selama 2 ( dua) hari kerja tanpa keterangan tertulis atau alasan sah yang dapat dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Melakukan tindak penipuan, pencurian, penggelapan, atau tindak-tindak melawan hukum lainnya.

3. Menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi.

4. Melakukan perusakan dengan sengaja yang menimbulkan kerugian Pihak Pertama.

5. Melakukan hal-hal lain karena kecerobohannya yang mengakibatkan Pihak Pertama mengalami kerugian.

6. Melakukan perjudian di tempat kerja.

7. Mabuk-mabukkan atau mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang di lingkungan kerja perusahaan.

8. Melakukan keributan atau keonaran yang mengganggu suasana kerja di lingkungan kerja perusahaan.

9. Melakukan perkelahian atau penganiayaan terhadap pekerja lain. 10. Menghasut para pekerja lain untuk melakukan mogok kerja. 11. ________________________________________________________ 12. _______________________________________________________

PASAL 9

KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)

(4)

PASAL 10

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Ayat 1

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Ayat 2

Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dilakukan melalui prosedur hukum.

PASAL 11 PENUTUP

Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh Pihak Pertama dan lainnya untuk Pihak Kedua.

Jakarta, 27 Oktober 2013

Pihak Pertama Pihak Kedua

________________ _________________

Disunting oleh:

Referensi

Dokumen terkait

PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugas sebagai GURU SUKWAN / HONORER di MI NU Astanajapura terhitung tanggal 01 Agustus 2012 sampai 30 Juni 2013 sesuai dengan ketentuan yang

Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian

Selama masa percobaan seperti yang dimaksud pasal 5 Surat Perjanjian ini, sebelum PIHAK KEDUA berhasil memasarkan ( ---- nama produk ---- ) produksi PIHAK PERTAMA tersebut

Yang dimaksud dengan Perjanjian Paruh waktu di sini adalah bahwa Pihak Pertama menyerahkan suatu pekerjaan untuk dikerjakan oleh Pihak Kedua dengan waktu kerja selama 8 (delapan)

3 Pihak Pertama berhak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang berlaku, sewaktu-waktu dapat memutuskan Perjanjian dengan karyawan Pihak Kedua dengan tidak memberikan ganti

PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA , maka perjanjian kerja kontrak akan berakhir bersamaan dengan

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja yang diatur dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: PASAL I : MASA BERLAKU PERJANJIAN Kedua belah pihak

--- Selanjutnya kedua belah pihak bersepakat bahwa perjanjian sewa – menyewa KENDARAAN antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini berlaku sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian