• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK KRISTALISASI CAMPURAN ASAM BORAT DAN LITHlUM HIDROKSIDA DALAM LIMBAH CAIR REAKTOR AIR RINGAN BERTEKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARAKTERISTIK KRISTALISASI CAMPURAN ASAM BORAT DAN LITHlUM HIDROKSIDA DALAM LIMBAH CAIR REAKTOR AIR RINGAN BERTEKANAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK KRISTALISASI CAMPURAN ASAM

BORAT DAN LITHlUM HIDROKSIDA DALAM LIMBAH

CAIR REAKTOR AIR RINGAN BERTEKANAN

Nurkhalifah Lestari

(2)

PENDAHULUAN

Pada pembangkit listrik tenaga nuklir jenis reaktor air ringan bertekanan, air

pendingin primer mengambil panas hasil reaksi fisi dalam reaktor, kemudian

panas ditransfer ke boiler untuk penguapan air pendingin sekunder. Air pendingin

primer tersebut mengandung Boron-10 dalam bentuk asam borat kadar 4000 ppm

untuk penyerap netron dan mengandung Li-6 dalam bentuk lithium hidroksida

kadar 2,2 ppm untuk pengaturan pH air [1].

(3)
(4)

Prinsip Kristalisasi

 Kristalisasi ialah pembentukan partikel padat dalam fasa homogen. Dalam kristalisasi solut dari suatu larutan terdapat dua tahapan proses yaitu terbentuknya partikel-partikel baru, nukleasi, diikuti pertumbuhan partikel tersebut menjadi ukuran makroskopis. Proses tersebut dapat terjadi oleh adanya gaya pendorong yang berupa konsentrasi lewat jenuh. Nukleasi dan pertumbuhan tersebut tidak dapat terjadi dalam larutan jenuh maupun tidak jenuh.

Beda Konsentrasi Lewat Jenuh ("Supersaturation")

(5)
(6)

Tinjauan Transfer Massa Pada Kristalisasi

 Kristalisasi adalah proses transfer massa solut dari fasa larutan ke fasa padatan (inti kristal).

TATAKERJA

(7)
(8)

METODE

asam borat dan lithium hidroksida ditambahkan aquades satnbil diaduk dan dipanaskan

didinginkan perlahan dalam alat kristalisasi dengan es pendingin

diamati Penurunan temperatur hingga terbentuk kristal putih

digunakan Aquades yang bervariasi

(9)

Kristalisasi Larutan H3BO3-LiOH

Larutan campuranH3BO3-LiOH

didinginkan hingga temperatur 30 °C, dan terjadilah kristalisasi

Diamati Kenaikan temperatur karena proses eksothermis

kristalisasi

(10)

dikeringkan dalam oven selama 2 jam, lalu ditimbang

secara analitis

Filtrat diukur densitasnya dengan "densitimeter"

konsentrasi asam borat bervariasi: 10, 8, 6 dan 4%, dan pada temperatur pendinginan juga bervariasi: 25,20,15,10 dan 5 °C.

Hasil kristal yang diperoleh dikumpulkan dan diameter rata-rata

kristal dihitung dengan

(11)

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Kelarutan Sistem H3BO3-LiOH Asam borat dan lithium hidroksida dilarutkan dalam air akan terjadi reaksi sebagai berikut:

 Karena jumlah H3BO3 lebih banyak dibanding LiOH, maka ada H3BO3 berlebih dalam larutan. Pada saat larutan tersebut didinginkan, maka selain terbentuk kristal

H3BO3, juga terbentuk kristal LiOH. Oleh karena itu kurva kelarutan yang diperoleh merupakan kurva kelarutan campuran H3BO3 dan LiBO2

.

(12)

Hubungan Temperatur Krisalisasi dan Berat Krista

 Dari Gambar 4 terlihat bahwa untuk fraksi

massa yang sama, semakin tinggi

temperatur kristalisasi maka berat krisal yang diperoleh semakin sedikit.

(13)

 Dari persamaan (1) semakin kecil

∆Y maka Ys semakin besar, dengan demikian untuk fraksi massa yang sama, semakin tinggi temperatur semakin besar Ys.

 Dari hubungan S = ∆Y/YS, maka semakin besar Ys dan semakin kecil ∆Y,

(14)

Diameter Partikel Kristal

Dalam perhitungan luas permukaan partikel diasumsi bentuk kristal kubus, dalam hal ini karena kristal H3BO3 adalah monoklinik. Sedangkan jumlah H3BO3

(15)

Hubungan Temperatur dan Waktu Kristalisasi

(16)

hubungan antara temperatur

dan laju perpindahan massa

adalah berbanding terbalik,

atau untuk fraksi massa yang

sama,

semakin

tinggi

temperatur,

semakin

kecil

laju perpindahan massanya.

Demikian

pula

hubungan

temperatur dan fluks molar

(

NA

),

maka

untuk

fraksi

(17)

 koefisien perpindahan massa menyeluruh (K), dari persamaan (7), maka untuk fraksi massa yang sama, semakin tinggi temperatur, semakin kecil laju perpindahan massa (m), semakin kecil pula koefisien perpindahan massa menyeluruh (K) yang diperoleh.

(18)

KESIMPULAN

(19)

Referensi

Dokumen terkait

: Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada Diktum KELIMA , Posko tingkat Desa dan Kelurahan berkoordinasi dengan Satgas COVID -19 tingkat Kecamatan , Kabupaten / Kota

speciosa baik yang berasal dari sampel herbarium yang tersimpan di Herbarium Bogoriense, spesimen type dari sampel virtual, sampel hidup dilapangan maupun data

Untuk melakukan Telaah pada pengajuan usulan barang Staf UKPD, klik RKBMD PENGADAAN – Pilih Usulan Pengadaan, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:. - Jumlah

Pengemban profesi notaris diharapkan mampu menjalankan profesi jabatannya tetap pada koridor yang benar dan tidak melanggar dari aturan- aturan diatas, sehingga

7 Bagaimana bisa terjadi kerukunan antar umat beragama, jika setiap pemeluk agama tidak ingin hidup rukun dengan menerima perbedaan orang lain baik yang berupa

Satu-satunya peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dalam hal penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK saat ini adalah

Terdapat hubungan yang bermakna antara tebal lemak bawah kulit ( skinfold ) dengan tekanan darah sistolik (TDS) dan tekanan darah diastolik (TDD) pada remaja... Perlunya

Sebelum membuat perencanaan, peneliti membuat rencana kegiatan harian beserta perangkat mengajar (lampiran) dengan menerapkan menggunakan Pembiasaan Pengucapan Kalimat