• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chap 4 PIO KONDISI KERJA dan kerekyasaan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chap 4 PIO KONDISI KERJA dan kerekyasaan (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KONDISI KERJA & PSIKOLOGI KEREKAYASAAN

Sasaran :

Mengerti psikologi kerekayasaan

Mengerti pendahulu psikologi kerekayasaan

Mengerti tentang pengaruh kondisi kerja terhadap perilaku

Mengerti sistem mesin-manusia

Mengerti tentang penggunaan alat audio-visual dalam indutri

Memahami fungsi alat kendali

Pendahuluan

Pada bahasan kali ini akan dibahas mengenai rancangan yang berkaitan dengan proses interaksi antara tenaga kerja dan lingkungan kerjanya. Yang meliputi peralatan kerja dan prosedur kerja. Rancangan tersebut dikenal dengan istilah psikologi kerekayasaan atau istilah lainnya adalah kerekayasaan faktor-faktor dari manusia, kerekayasaan manusia, biomekanika, ergonomika dan psikologi eksperimen terapan.

Tujuan dari penerapan psikologi kerekayasaan adalah membantu dalam merancang peralatan kerja, tugas-tugas yang harus dikerjakan, tempat kerja, dan lingkungan kerja menjadi suatu kondisi yang merangsang kemampuan kerja dan meminimal keterbatasan kerja karyawan. Rancangan ini melingkupi ; kinerja karyawan, pengembangan alat dan sistem kerja, meneliti tentang efek medis biologis dari tugas dan peralatan kerja terhadap kinerja.

Yang Mendahului Psikologi Kerekayasaan

1. Manajemen ilmiah

Dikembangkan oleh Fredrick W. Taylor. Yang menekankan pada efesiensi dalam melakukan tugas pekerjaan, yang membuat berbagai macam peralatan yang disesuaikan dengan bentuk dan berfungsinya anggota badan.

2. Analisis waktu dan gerak

Dikembangkan oleh Gilbreth. Yang menekankan pada gerakan yang perlu dilakukan untuk mencapai pelaksaan kerja dalam waktu yang lebih cepat. Karena dalam bekerja ditemukan banyaknya gerakan-gerakan yang tidak perlu ditampilkan yang akan membuat penyelesaian kerja menjadi semakin lama. Sehingga perlu diberikan penyederhanaan dan pembakuan kerja.

3. Kondisi kerja

(2)

Kondisi kerja

1. Kondisi kerja fisik

Mencakup tentang pencahayaan agar tidak memberikan efek gelap, silau yang berasal dari cahaya atau dari pantulan cahaya pada benda-benda yang berkilau yang akan berdampak pada kinerja. Warna digunakan untuk memberikan fungsi sebagai simbol tertentu (merah artinya bahaya), menghindari ketegangan mata (efek pantulan cahaya dari warna), untuk menciptakan ilusi tentang luas dan suhu ruangan (oranye jarak ruang sangat dekat dan efek suhu sangat panas). Bising yang merupakan suara atau bunyi yang tidak diiginkan, yang mengganggu dan menjengkelkan yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas yang dilakukan (misalnya jika sedang rapat maka suara yang keras dari orang yang tidak ikut rapat dianggap bising). Musik memiliki pengaruh yang baik pada pekerjaan yang sederhana, rutin dan monoton, sedangkan pada pekerjaan yang menuntut konsentrasi yang tinggi dan jenis pekerjaan majemuk musik akan berpengaruh secara negatif.

2. Kondisi lama waktu kerja

Mencakup tentang jam kerja dalam satu minggu di indonesia pada umumnya adalah 40 jam. Meskpiun jumlah jam kerja tersebut sudah banyak yang menggunakannya, tetapi bukan jaminan bahwa jam kerja itu adalah baik. Dari hasil kajaian ditemukan bahwa tidak lebih dari 20 jam yang benar-benar digunakan untuk bekerja (dari 37,5 jam kerja).

Kerja paro waktu para pekerja ini biasanya mengahabiskan jam kerjanya sebanyak 20 jam, untuk mengisi kekosongan waktu, terkait dengan usia, dan tidak adanya kesediaan untuk bekerja dalam waktu yang lama. Empat hari kerja diharapkan akan terjadi peningkatan pada produktivitas, efesiensi pekerjaan dan megurangi jumlah absensi. Jam kerja lentur memberi keuntungan adanya peningkatan produktivitas, absensi dan keterlambatan berkurang, turn-over berkurang, semangat kerja meningkat.

Sistem Mesin-Manusia

Sistem mesin-manusia adalah sistem dimana mesin dan manusia harus bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan. Yang terbagi dua yaitu : open-loop (dipoerasikan dengan kendali kerja) dan closed-loop (sistem yang dapat mengatur sendiri).

Cara kerjanya :

1. Masukan : perintah, informasi, bahan 2. Pengolahan : dengan proses berfikir 3. Operating : manusia mengendalikan mesin 4. Mesin bekerja : kinerja mesin

(3)

Penyajian Informasi

Penetapan saluran komunikasi antar mesin dan manusia tergantung pada ; jenis informasi yang harus dialihkan ; dengan cara bagaimana informasi itu disampaikan ; lokasi dari tenaga kerja ; lokasi tempat tenaga kerja beroperasi ; sifat dari alat indera.

Sistem informasi tanda nada

Digunakan untuk pesan yang sederhana, penerima sudah terlatih dengan bunyi-bunyi yang disampaikan, pesan memerlukan tindakan segera, mengandung kerahasiaan, informasi dalam bentuk pembicaraan tidak memungkinkan.

Sistem informasi berbicara

Digunakan untuk penerima yang berlum terlatih, pesan terkait dengan masa yang akan datang, agar penerima pesan tidak lupa jika mengalami stres, perlu untuk mengenali sumber pesan.

Fungsi-fungsi Kendali

Jika alat kendali kurang tepat dapat membuat tenaga kerja menjadi kurang cepat dan kurang cermat dalam menggunakan alat kendali yang akan memberikan efek yang merugikan.

Dalam merancang alat kendali harus memperhatikan : jangan sampai ada anggota tubuh yang mendapat beban yang terlalu besar, ada kesesuaian antara alat kendali dan gerakannya (untuk gerak kekiri maka tombol kiri), mencocokan alat kendali dengan lingkungannya, memperhatikan stereotipe tentang kebiasaan gerakan.

Soal-soal latihan

Jelaskan apa yang dimaksud dengan psikologi kerekayasaan!

Sebutkan dan jelaskan tentang studi-studi yang mendahului psikologi kerekayasaan! Berikan pandangan tentang pengaruh kondisi kerja terhadap perilaku kerja!

Jelaskan tentang mekanisme kerja dari sistem mesin-manusia!

Referensi

Dokumen terkait

• 6 kelompok asam sinamat dengan kerangka C6-C3 (asam sinamat, asam p- kumarat, asam kafeat, asam ferulat, asam 5-2. hidroksi ferulat dan

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Fadriansyah (2015) yang mengemukakan bahwa pemberian mulsa organik seperti jerami padi merupakan alternatif yang tepat

Menurut klasifikasi Binder deformitas wajah pasien kedua termasuk dalam deformitas tipe 4 yaitu kombinasi hipoplasia malar dan defisiensi jaringan lunak malar sehingga dilakukan

Pada menigitis, pengkajian penyakit yang pernah dialami klien memungkinkan adanya hubungan atau menjadi predisposisi keluhan sekarang meliputi pernahkah klien mengalami infeksi

Bila dengan intervensi pola hidup dan metformin dosis maksimal yang dapat ditolerir target glikemik tidak tercapai atau tidak dapat dipertahankan, sebaiknya

Jika penghasilan rata-rata (per tahun) buruh tak tetap Rp 2,5 juta dan buruh tetap Rp 4,0 juta, tentukan rata-rata penghasilan tahunan dari kedua kelompok buruh tersebut.. Nilai

FAO (2005) mene- gaskan bahwa tidak hanya petani yang terlibat dalam pelaksanaan program Pe- ngendalian Hama Penyakit Tanaman Terpadu, tetapi seluruh staf lapangan

Pengumuman ini disampaikan untuk diketahui agar pihak yang merasa dirugikan dengan permohonan tersebut dapat mengajukan keberatan ke Pengadilan Agama Banggai