www.contohsop.com Langkah-langkah Perijinan untuk Perumahan untuk Developer Property
Berikut adalah langkah-langkah dari awal pengurusan perizinan (IMB) bagi Developer Property yang akan membangun perumahan.
1. Memastikan tanah yang akan dikelola sebagai perumahan berada pada jalur yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota ( RTRK) agar tidak kesulitan untuk ijin pemanfaatan tanahnya.
2. Melakukan pengecekan RTRK, apakah daerah tersebut nantinya diperuntukkan untuk apa, untuk pemukiman, industri atau memang jalur hijau.
3. Apabila ternyata daerah tersebut direncanakan sebagai pemukiman maka kita bisa lanjutkan untuk rencana mengembangkan perumahan.
4. Lanjut ke langkah berikutnya, adalah mengurus perijinan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
5. Pengurusan ijin untuk Advice Planning, yaitu ijin kesesuaian antara Site Plan pengembangan perumahan dan tata ruang di daerah tersebut.
6. Mesiapkan dan melampirkan syarat wajib antara lain:
a. proposal ijin pemanfaatan ruang, yang berisi segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan lokasi tersebut,
b. juga dilampiri sertifikat tanah, apabila tanah itu masih atas nama orang lain dilampiri surat kuasa bermeterai cukup untuk mengurus perijinan tersebut.
c. Gambar perencanaan lahan (Site Plan) sudah pasti harus ada.
7. Memastikan keluar produk dari ijin ini adalah Gambar Rekomendasi Advice Planning yang berisi garis besar aturan untuk pembangunan.
Misal: garis pagar harus berapa meter dari jalan, garis muka bangunan harus berapa meter dari jalan dan masih banyak yang lainnya.
8. Produk perijinan lainnya yang dihasilkan dari langkah ini adalah Ijin Prinsip atau Surat Keputusan yang disetujui oleh kepala daerah Bupati atau Walikota. Biasanya lebih dari 5 rumah sudah dianggap sebagai sebuah perumahan.
9. Pengecekan sertifikat tanah di Badan Pertanahan Negara (BPN).
Pertama kita cek sertifikat apakah sudah sesuai dengan fisiknya, minta pada petugas untuk cek ulang patok pembatasnya apakah sudah sesuai dengan luasan yang ada pada sertifikat.
Setelah itu sesuaikan sertifikat dengan syarat dan kebutuhan yang akan digunakan untuk pengembangan perumahan, misal apakah tanah itu harus digabung sertifikatnya karena sebelumnya terdiri dari sejumlah sertifikat hak milik.
10.Pastikan status yang dipersyaratkan untuk lahan tersebut, harus Hak Guna Bangunan (HGB).
a. Tanah tersebut atas nama PT (perusahaan) atau mungkin boleh langsung dipecah kavling atas nama Pribadi.
www.contohsop.com c. Kalaupun memang harus berstatus HGB langkah awalnya adalah penurunan status dari SHM ke HGB tetapi masih atas nama Pribadi, kemudian dari HGB atas nama Pribadi diubah menjadi HGB atas nama PT/ Perusahaan.
11.Tanyakan pada BPN setempat untuk detail tiap proses perijinannya sampai proses selesai.
12.Masih di kantor BPN, mencari Ijin Perubahan Penggunaan Tanah. Ini sebagai syarat nanti kita melangkah untuk pengajuan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
13.Mengurus ijin AMDAL (analisa mengenai dampak lingkungan) atau ijin UKL/UPL ( upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemanfaatan lingkungan hidup ) ke kantor KLH (Kementrian Lingkungna Hidup). Proses ini awalnya kita diharuskan cek kadar air tanah pada lokasi. Setelah itu kita membuat proposal tentang plus minus dan dampak yang akan terjadi pada proyek yang akan kita kembangkan.
14.Produk perijinan ini adalah surat rekomendasi dari kantor KLH yang nantinya dilampirkan juga sebagai pengajuan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
15.Mengurus IMB ke kantor Perijinan Terpadu atau kantor Perijinan Satu. Bersamaan dengan pengajuan IMB, kita mengurus pengesahan Siteplan Perumahan (zoning).
16.Setelah itu langkah terakhirnya adalah IMB. Syarat pengajuan IMB ini adalah akumulasi dari perijinan-perijinan yang telah dikerjakan sebelumnya,ditambah dengan :
a. Gambar kerja Rumah yang akan dibangun.
b. Surat pernyataan Tetangga yang disyahkan tetangga kanan kiri depan belakang, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan.
c. Surat Pernyataan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilakukan dan segala yang ditimbulkan.
d. Copy Status Tanah.
e. Copy KTP penanggung jawab. f. Copy lunas PBB.
www.contohsop.com DAPATKAN KUMPULAN PAKET SOP
Kami menyediakan Paket Produk dan Jasa sebagai berikut:
1. Kumpulan contoh SOP Perusahaan + Bonus: Formulir HRD/Personalia + Intruksi Kerja. (Rp. 350.000,-)
2. Kumpulan contoh JobDesc + Bonus: Panduan Pembuatan JobDesc + Plus Formulir HRD. (Rp. 350.000,-)
3. Peraturan Perusahaan + Bonus Contoh Pedoman Karyawan & Formulir-formulir HRD)
4. Contoh Penilaian Kinerja, Key Performance Indicators (KPI) & Penilaian Kapasitas Perusahaan. (Rp. 500.000,-)
5. Surat Perjanjian Kerja Karyawan Tetap & Kontrak, Perizinan Perusahaan, Formulir HRD & Surat Legal. (Rp. 350.000,-)
6. SOP HRD-SDM-GA + Bonus Formulir Personalia (Rp. 350.000)
7. SOP Resto Modern + Bonus Surat Kerjasama Franchise/Warabala + Contoh Gerobak Modern (Rp. 350.000.-)
8. SOP Warung Bakso Swalayan + Bonus Surat Kerjasama Franchise/Warabala + Contoh Gerobak Modern (Rp. 350.000.-)
9. SOP Toko Retail Modern 2014 Updated" Rp. 350.000 (+ Bonus JobDesc SDM Toko lengkap) 10. Contoh SOP Marketing + Plus Contoh Marketing Plan Rp. 350.000
11. SOP Keuangan, Accounting & Pajak Rp.350.000
12. Slide Presentasi, Motivasi, SDM, Leadhership, untuk Seminar, Training, dll (ratusan materi). (Rp. 350.000,-)
13. Jasa penyusunan Laporan Keuangan Rp. 750.000,- per bulan. 14. Contoh JobDesc HRD Rp. 350.000,-
15. Contoh Bisnis Plan dan Panduan Penyusunannya Rp. 350.000,- 16. Contoh SOP Apotik Modern Rp. 12.500.000,-
17. Pembuatan Presentasi berbasis Flash dan Prezi. (Interaktif presentasi). (Rp. 1.500.000,-) 18. Pembuatan Web/Blog Pribadi atau Toko Online. (Rp. 1.500.000,-)
***Ini adalah harga promosi, sewaktu-waktu bisa berubah.