• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Cara Pelaksanaan Haji (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tata Cara Pelaksanaan Haji (4)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Syarat, Rukun dan Wajib Haji

A. Syarat Wajib Haji

Syarat wajib haji adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga dia diwajibkan untuk melaksanakan haji, dan barang siapa yang tidak memenuhi salah satu dari syarat-syarat tersebut, maka dia belum wajib menunaikan haji. Adapun syarat wajib haji adalah sebagai berikut :

1. Islam

2. Berakal

3. Baligh

4. Merdeka

5. Mampu

B. Rukun Haji

Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji, dan jika tidak dikerjakan hajinya tidak sah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut :

1. Ihram

Ihram, yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat.

2. Wukuf

Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, dzikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.

3. Tawaf Ifadah

Tawaf Ifadah, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.

4. Sa'i

Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.

5. Tahallul

(2)

6. Tertib

Tertib, yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.

C. Wajib Haji

Wajib Haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji, jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetap sah, namun harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah :

1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.

2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).

3. Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh butir kerikil berturut-turut dengan mengangkat tangan pada setiap melempar kerikil sambil berucap, “Allahu Akbar, Allahummaj ‘alhu hajjan mabruran wa zanban magfura(n)”. Setiap kerikil harus mengenai ke dalam jumrah jurang besar tempat jumrah.

4. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).

5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).

6. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.

7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.

Tata Cara Haji

(3)

1. Ihram:

 Sebelum pakai ihram, maka mandilah, pakailah minyak wangi pada badan , bukan pada pakaian.

 Lalu pakailah ihram bagi pria. Wanita tetap memakai jilbab panjang/kerudung.  Ketika di miqot ,menghadaplah ke kiblat sambil membaca doa masuk ihram:

ةةررررممععب ممرهعللا كرـيمبرمرلر

“Ya Allah aku penuhi panggilanmu melaksanakan umrah”.

 Setelah itu, perbanyak membaca talbiyah yang berbunyi:

كرلر ةمرعمنمنلاور درممحرلما نمرإن كريمبمرلر كرلر كريمرشر ل كريمبرمرـرل كريمبمرـرل ممرهعللا كرـيمبمرـرل

,

,

كرلر كريمرشر ل كرلممعلماور

Talbiyah ini dibaca hingga tiba di Makkah.

 Jika seorang sudah ihram & baca doa ihram di miqot, maka telah diharamkan baginya melakukan perkara berikut: Jimak beserta pengantarnya,melakukan dosa, debat dlm perkara sia-sia,memakai pakaian biasa yang berjahit, tutup kepala bagi pria, pakai parfum, memotong/cabut rambut & bulu, memotong kuku, berburu, melamar, & akad nikah.

Namun dibolehkan perkara berikut: Mandi, garuk badan, menyisiri kepala, bekam, cium bau harum, menggunting kuku yang hampir patah,melepas gigi palsu, bernaung

Larangan saat Ihram

1. Tidak boleh memotong dan mencabut rambut, memotong kuku, menggaruk sampai kulit terkelupas atau mengeluarkan darah

2. Tidak boleh menggunakan parfum, termasuk parfum yang ada pada sabun

3. Tidak boleh bertengkar

4. Tidak boleh bermesraan

5. Tidak boleh berhubungan suami istri

6. Tidak boleh berkata yang tidak baik, berkata porno

7. Tidak boleh menikah atau menikahkan

(4)

9. Tidak boleh membunuh binatang (kecuali mengancam jiwa), memotong atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang mengganggu kehidupan mahluk.

10. Tidak boleh ber make-up

11. Pria tidak boleh memakai penutup kepala, memakai pakaian berjahit, dan tidak boleh memakai alas kaki yang menutup mata kaki

12. Wanita tidak boleh menutup wajah dan memakai sarung tangan sehingga menutup telapak tangan

2. Mabit / Bermalam di Mina

 Lalu berangkatlah ke Mina pada pagi hari setelah terbit matahari, tanggal 8 Dzulhijjah tsb.

 Sesampai di Mina, qoshor ,tanpa di jama’ antara sholat Zhuhur & Ashar. Artinya: Kerjakan sholat Zhuhur 2 raka’at pada waktunya & Ashar dua raka’at pada waktunya.

 Demikian pula Sholat Maghrib & Isya’ diqoshor, tanpa dijama’.

 Bermalamlah di Mina agar bisa sholat Shubuh disana sebagaimana sunnah Nabi Shollallahu alaihi wasallam.

3. Wuquf / Berdiam Diri di Arafah

 Usai sholat Shubuh di Mina, berangkatlah ke Arafah setelah terbit matahari.Waktu itu sudah tanggal 9 Dzulhijjah.Sambil bertalbiyah.

 Tiba di Arafah lakukan sholat Zhuhur & Ashar dua-dua raka’at, yaitu dijama’taqdim & qoshor.

 Jika anda sudah jelas berada dlm batas Arafah, berdolah sambil angkat tangan.Disini tak ada doa yang diwajibkan, bebas berdoa. Namun jika mau berdoa, maka pakailah doa Nabi-Shollallahu alaih wasallam- & perbanyak baca:

,

ئيش لك ىلع وهو دمحلا هلو كلملا هل هل كيرش ل هدحو هللا لإ هلإ ل

ريدق

 Tetaplah berdoa sampai tenggelam matahari. Ingat jangan sampai waktu kalian habis bicara & jalan. Gunakan baik-baik utk berdoa karena Allah Ta’ala mendekat ke langit dunia di hari Arafah.

(5)

4. Mabit / Bermalam di Muzdalifah

 Tinggalkanlah Arafah setelah matahari terbenam menuju Muzdalifah.

 Setiba di Muzdalifah, langsung kerjakan sholat Maghrib & Isya’ dgn jama’ta’khir & qoshor.Artinya: Maghrib dikerjakan di waktu Isya’ tetap 3 raka’at, & Isya’ 2 raka’at.

 Usai sholat, istirahat & tidurlah, jangan ada kegiatan karena besok ada kegiatan berat.

Jika mau, berwitir sebelum tidur seperti kebiasaan anda sehari-hari. Tak usah pungut batu di malam itu seperti sebagian orang karena itu juga tak ada sunnahnya !

 Bermalamlah di Muzdalifah sampai shubuh agar bisa kerjakan sholat shubuh disana.

 Usai sholat shubuh, duduklah banyak berdzikir & berdoa sambil angkat tangan atau bertalbiyah. Hindari dzikir jama’ah karena tak ada tuntunannya dlm agama kita.

 Jangan tinggalkan Muzdalifah selain orang-orang lemah, seperti orang tua lansia, wanita, anak kecil, & petugas haji. Orang ini boleh pergi setelah pertengahan malam.

1. Melempar Jumrah Aqobah / Kubro

 Tinggalkan Muzdalifah sebelum terbit matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah hari ied , sambil bertakbir, & bertalbiyah menuju Mina melempar.

 Boleh pungut batu yang seukuran antara biji coklat & biji kacang dimana saja, baik di perjalanan menuju Mina atau di Mina sendiri ataupun dimana saja.

 Lemparlah Jumrah Aqobah setelah terbitnya matahari sebanyak 7 lemaparan batu kecil yang anda pungut tadi. Ketika melempar menghadap Jumrah, maka jadikan Makkah sebelah kirimu, & Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu.

 Setiap kali melemparkan batu kecil tsb, ucapkanlah “Allahu akbar” & usahakan masuk ke dlm kolam. Jika meleset dari kolam, ulangi.Dan Seusai melempar, putuskan talbiyah.

(6)

 Seusai melempar, maka gundullah rambut kalian atau pendekkan/cukur rata. Adapun wanita, maka potong rambut sendiri dgn gunting yang dibawa seukuran 1 ruas jari.

 Dengan ini berarti anda telah melakukan tahallul awal. Maka anda sekarang boleh pakaian biasa, gunakan parfum, gunting kuku & bulu, dll. Namun Jimak dgn istri belum boleh

3. Menyembelih Kambing

 Sembelihlah kambing pada tanggal 10 Dzulhijjah atau setelahnya pada hari-hari tasyriq (tanggal 11,12, & 13 Dzulhijjah).

 Dilarang keras menyembelih kambing sebelum tanggal 10 Dzulhijjah. Barangsiapa yang menyembelih sebelum tgl tsb, maka sembelihannya tak sah, harus diganti, atau puasa 3 hari pada hari-hari tasyriq, & 7 hari di Indonesia.

 Bagi petugas pembeli & penyembelih kambing yang biasanya dijabat oleh ketua kloter atau pembimbing, maka kami nasihatkan agar takut kepada Allah jangan sampai menyembelih hadyu/kambingnya sebelum tgl 10.Jika kalian lakukan itu, maka kalian telah berdosa karena membuat ibadah orang kurang paahalanya. Jika pengurus ambil keuntungan dari kambing yang disembelih sebelum tgl 10 tersebut, maka ia telah memakan harta orang dgn cara yang haram & batil. Bertaqwalah kepada Allah & takut pada hari kalian akan diadili di padang Mahsyar

 Menyembelih hewan korban bagi jama’ah haji tidaklah wajib, yang wajib hari itu adalah menyembelih kambing yang memang wajib dilakukan oleh haji tamattu’ atau qiron. Kambing ini disebut “hadyu”. Jangan sampai tertipu dgn sebagian orang yang tak takut kepada Allah yang mewajibkan potong hewan korban di waktu itu, padahal tak wajib karena hanya semata-mata ingin meraih keuntungan yang banyak

4. Tawaf Ifadhoh

 Setelah cukur & memakai baju biasa, berangkatlah menuju Makkah utk tawaf ifadhoh.

 Putuskan talbiyah, jika tiba di Makkah.

 Masuk masjidil Haram sambil baca doa masuk masjid:

كرتنمرحمرر براوربمأ يملن حمترـمفا ممرهعلملا

(7)

 Jika tiba di Hajar Aswad , bacalah doa: “Bismillahi wallahu akbar” sambil cium Hajar Aswad atau jika tak bisa diisyaratkan dgn tangan kanan. Lalu mulailah berputar dgn perbanyak doa & dzikir.

 Tiba di Rukun Yamani, maka usap Rukun Yamani. Setelah itu baca doa ini:

رانمرلا براذرـعر انرـقنور ةنرسرحر ةنررخنلا يفنور ةنرسرحر ايرنمدمعلا يفن انرتنآ انربمررر

Baca doa ini dari Rukun Yamani Sampai ke Hajar Aswad.

 Demikianlah seterusnya sampai selesai 7 putaran yang diakhiri di Hajar Aswad atau garis lurus ke Hajar Aswad.

 Usai tawaf, sholat sunnatlah dua raka’at di belakang maqom Ibrahim menghadap kiblat dgn membaca Al-Fatihah & Al-Kafirun dlm raka’at pertama.Lalu Al-Fatihah & Al-Ikhlash dlm raka’at.

 Belakangilah kiblat utk menuju ke kran-kran air Zam-Zam. Minum air Zam-Zam sebanyaknya, lalu siram kepala, tapi jangan mandi atau wudhu

 pada sesuatu yang tak menyentuh kepala-seperti, payung, mobil, pohon, bangunan, dll-, memakai ikat pinggang, memakai sandal, cincing, jam & kaca mata.

 Usai minum, datanglah ke Hajar Aswad/garis lurus HajarAswad utk mencium atau isyarat kepadanya sambil baca: “Bismillahi wallahu akbar”.

 Setelah itu, belakangi kiblat. Maka disana anda temukan bukit Shofa utk melaksanakan sa’i.

5. Sa’i

 Mendakilah ke shofa sambil berdoa:

,

هب هعللا أدربر امرب أدربمأ هرللا نرئناعرشر نممن ةوررممرلماور افصمرلا نمرإ

 Jika telah berada di atas Shofa, menghadap ke kiblat , maka bacalah Allahu akbar (3X), & Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa:

,

Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak & doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.

(8)

 Jika telah lewat isyarat tsb, jalanlah pelan hingga tiba di Marwah.

 Kalau sudah di atas Marwah, baca lagi Allahu akbar (3X), & Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa:

Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak & doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.

 Dari Shofa ke Marwah, terhitung satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shofa, itu sudah dua putaran. Intinya: bilangan genap selalu di Shofa, & ganjil di Marwah. Jadi, 7 putaran yang akan kita lakukan berakhir di Marwah

 Jika selesai 7 putaran yang tetap diakhiri doa di atas, maka keluarlah dari Marwah ke tukang cukur & lakukan tahallul. Bagi pria rambut dicukur rata-tanpa digundul-, & bagi wanita potong ujung rambut seukuran 1 ruas jari.Wanita usahakan bawa gunting sendiri sehingga bisa potong sendiri.

 Nah, selesailah umrah kita dgn tahallul tsb. Sekarang boleh pakai baju biasa & melakukan beberapa hal yang dilarang dlm umrah, selain ma’shiyat. Boleh jimak dgn istri, pakai parfum, potong kuku,dll.

6. Mabit / Bermalam di Mina

 Selesai tawaf Ifadhoh & sa’I di Makkah,maka kembalilah ke Mina utk bermalam selama 2 atau 3 hari. Bermalam disana wajib.

 Selama 3 hari di Mina, sholat Zhuhur, Ashar, Maghrib, & Isya’ dikerjakan secara qoshor. Artinya dikerjakan Zhuhur dua raka’at pada waktunya, Ashar 2 raka’at pada waktunya, & Maghrib tetap pada waktunya, serta Isya’ 2 raka’at pada waktunya.

 Siang harinya tgl 11 setelah shalat zhuhur, berangkatlah ke 3 jumrah utk melempar, &

ambil batu dimana saja sebanyak 21 biji.

 Berikut anda berangkat ke tempat pelemparan, & lemparlah 3 jumrah tsb, yang dimulai dgn Jumrah Shughra dekat Masjid Khoif sebanyak 7 lemparan.

 Di Jumrah Shughra ini, lakukan beberapa amalan berikut: 1- Ketika melempar disini menghadaplah ke arah Jumrah dgn menjadikan Makkah sebelah kirimu & Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu, 2- Lemparlah Jumrah shughra dgn batu kecil sambil ucapkan “Allahu akbar” setiap kali melempar, 3-Carilah tempat sunyi utk berdo’a disini menghadap kiblat sambil angkat tangan.

(9)

 Selanjutnya menuju ke Jumrah Kubro yg biasa disebut “Jumrah Aqobah”, & lakukan juga amalan disini yang anda lakukan di Jumrah Shughro & Wustho. Cuma disini anda tak dianjurkan berdoa. Tapi lansung pergi Inilah yang dilakukan pada tgl 11.

 Pada tgl 12 & 13 Dzulhijjah, lakukanlah saat itu apa yang anda lakukan pada tgl 11 tadi di atas.

 Jika anda tergesa-gesa karena ada hajat, anda boleh tinggalkan Mina pada tgl 12 Dzulhijjah. Ingat jangan sampai kedapatan waktu maghrib. Jika kedapatan maghrib sementara masih di Mina, maka anda harus bermalam lagi.

 Jika anda selesai melempar tgl 13 Dzulhijjah-dan inilah yg afdhol-, maka anda dianggap telah menyelesaikan ibadah haji. Semoga ibadah hajinya ikhlash & mabrur.

7. Tawaf Wada’ / Tawaf Perpisahan

 Tawaf wada’ hukumnya wajib dilakukan jika seseorang sudah hendak bersafar meninggalkan Makkah. Kota kenangan dlm beribadah & taat kepada Allah. Semoga Allah masih perkenankan kita kembali lagi ke Makkah.

 Lakukanlah tawaf wada’ sebagaimana halnya tawaf ifadhoh & tawaf umrah. Tapi dgn memakai pakaian biasa.

 Jika anda ingin-sebelum keluar dari Masjidil, berdoalah di Multazam, yaitu suatu tempat antara Hajar Aswad & pintu Ka’bah. Berdoa’alah disini banyak-banyak tanpa harus angkat tangan. Doa dgn sungguh-sungguh sambil menempelkan dada, wajah, kedua lengan & tangan utk mengingat akan kondisi kita di padang Mahsyar &

menunjukkan di hadapan Allah akan kelemahan kita & butuhnya kita kepada-Nya. Ini merupakan sunnah. Namun jangan diyakini bahwa kita tempelkan badan kita disitu karena ada berkahnya. Itu hanya sekedar menunjukkan perasaan butuh & rendah diri kita kepada Allah,serta sekedar ikuti sunnah.

 Sebelum kembali, berilah kabar gembira keluarga di Indonesia. Lalu sesampai di

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi hardware mengacu pada desain-desain yang telah penulis lakukan sebelumnya, pada tahapan ini perlu dijelaskan pemakaian hardware pada pengguna dimana

pelayanan pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal pada satker tersebut X1 Keahlian adalah keahlian dalam melaksanakan audit X2 Rentang Pekerjaan adalah

Penelitian ini bertujuan untuk meningkat- kan kualitas warna ikan rainbow merah dengan menambahkan tepung kepala udang dalam pakan yang diberikan pada ikan rainbow

Adapun kriteria pemberian opini menurut Undang-Udang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pada Penjelasan Pasal

Berdasarkan kepada faktor-faktor ini, sifat intrinsik bahan mentah yang membentuk unsur- unsur yang akan bergabung merupakan perkara paling penting yang menyumbang kepada

Dalam penelitian ini, peneliti lebih menitikberatkan pada aspek tekstual kedua objek penelitian, yaitu unsur-unsur yang ada di dalamnya dan perbandingan antarkeduanya yang

Keterangan: Pada PPK ini setiap pelayanan/tindakan diberikan kode dalam kurung kurawal { }, yang menunjukkan bahwa tindakan tersebut dapat dilakukan sesuai dengan tingkat