• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN (2). docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN (2). docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN AYU SUTRIANI (1500162)

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial - FPIPS Ayumuvi97@gmail.com

Dr. H. Toto Ruhimat, M.pd., Ence Surahman, M.pd

A. PENDAHULUAN

Kurikulum dan pembelajaran adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan, mengingat kurikulum pembelajaran yang dapat implementasikan sesuai dengan kaidah yang berlaku yang mempunyai beberapa aspek yang harus dijalankan untuk itu dengan kurikulum kita dapat menjalankan pembelajaran sesuai dengan hal yang seharusnya kita ajarkan sebagai acuan yang saling berkesinambungan, karena pembelajaran dapat di laksanakan dengan cara menurunkan apa yang sudah ditetapkan dalam kurikulum dari segi tujuan pembelajaran, penentuan bahan ajar, dan juga dalam sistem evaluasi yang beberapa hal itu merupakan aspek yang dominan harus dijadikan acuan dalam pembelajaran yang menjadikan mutu pendidikan yang sesuai dengan apa yang kita harapkan dan dengan adanya kurikulum kita dapat mengajarkan pembelajaran secara sistematis dengan tujuan menjadikan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif sehingga menjadikan hasil dari pembelajaran mempunyai mutu dan mempunyai output yang berkualitas dengan menjalankan kurikulum dan menungkan dalam pembelajaran yang efisien dan konkret.

B. PEMBAHASAN

Kurikulum dan pembelajaran dua hal yang saling berkaitan dan harus di pahami betul oleh guru agar dapat menyajikan pembelajaran dalam bentuk pengalaman yang bermakna bagi siswa. Jadi pada hakikatnya setiap kurikulum yang formal yang dikeluarkan oleh pemerintah hanya dapat direalisasikan berkat usaha guru. Walaupun kurikulum dikatakan “uniform” pelaksanaannya harus selalu melalui pribadi guru, jadi gandung perbedaan individual. Selain itu guru juga dapat berusaha menyesuaikan kurikulum itu dengan perkembangan psikologi tiap siswa, atau dengan keadaan masyarakat tempat sekolah itu berada. Bahkan ada kesempatan untuk memberikan “muatan lokal” kepada kurikulum.

(2)

1. KURIKULUM

(3)
(4)

untuk diperbaiki. Evaluasi kurikulum dilakukan pada semua komponen kurikulum, yaitu tujuan, materi, metode, dan evaluasi itu sendiri. Komponen-komponen ini mewarnai hasil evaluasi yang dilakukan. Oleh karena itu, evaluasi merupakan komponen yang sangat penting untuk menilai sejauh mana dan seberapa baik kurikulum dan proses pembelajaran berjalan secara optimal atau tidak. Dengan evaluasi, dapat diketahui apakah sasaran yang ingin dituju dapat tercapai atau tidak, sehingga akan diperoleh umpan balik tentang kurikulum atau pembelajaran. Berdasarkan umpan balik tersebut dilakukan perbaikan-perbaikan pada aspek-aspek yang kurang tepat dan pengembangan pada aspek-aspek yang sudah baik. Evaluasi kurikulum sebagai suatu program atau dokumen. Suatu program atau dokumen, kurikulum memiliki beberapa komponen pokok, yaitu tujuan yang ingin dicapai, isi atau materi kurikulum itu sendiri, strategi pembelajaran yang direncanakan, serta rencana evaluasi keberhasilan.

2. PEMBELAJARAN

(5)

Pemrosesan Informasi; Model Personal; Model Modifikasi Tingkah Laku; da Model Pembelajaran Kontekstual. Pendekatan pembelajaran adalah suatu upaya menghampiri makna pembelajaran melalui suatu cara pandang dan pandangan tertentu; atau, aplikasi suatu cara pandang dan pandangan tertentu dalam memahami makna pembelajaran. Dalam referensi lain dijelaskan bahwa pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatan pembelajaran, terdiri atas dua pendekatan, yaitu: Pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa, dan Pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru. D) Evaluasi adalah sesuatu proses kegiatan yang terencana dan sistematis untuk menilai suatu objek berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Sedangkan evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminandan penetapan kualitas (nilai atau arti) berbagai komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran. Evaluasi memiliki tujuan sebagai berikut : Untuk mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran; Untuk melatih keberanian dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang disajikan; Untuk mengetahui tingkat perubahan prilakunya; dan Untuk mengetahui siapa di antara peserta didik yang cerdas dan yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dalam mengejar kekurangannya. Oleh karena itu, sasaran dari evaluasi bukan saja peserta didik tetapi mencakupi pengajarnya(guru). Sedangkan manfaat dilaksanakan evaluasi pembelajaran ada beberapa hal : Memperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang telah berlangsung/ dilaksanakan oleh guru; Membuat keputusan berkenaan dengan pelaksanaan dan hasil pembelajaran; dan Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam rangka upaya meningkatkan kualitas keluaran. E) Sehingga dibutuhkannya inovasi dalam kurikulum dan pembelajaran. Inovasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu yang digunakan untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan. Berdasarkan pengertian tersebut inovasi kurikulum dan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan.

C. PENUTUP

(6)

Suatu pendidikan tidak lepas dari semua komponen pendidikan yang satu dengan yang lainnya karena semua itu bagian suatu bagan sistem yang harus berjalan secara sistematis dan harmonis, seandainya satu bagian itu tidak ada mengakibatkan ketiak harmonisasi yang dirasakan, tidak satu komponen lebih-lebih semua komponen-komponen pendidikan lainnya.

Inovasi dapat diartikan sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan.

Begitu halnya dengan tujuan pendidikan yang dibahas pada makalah ini, dari sekian banyak pakar ilmu ataupun pemikir pendidikannya tentang tujuan pendidikan seperti yang dijelaskan di atas semua itu bermuara pada pembentukan moral ataupun akhlak, budi pekerti kepada manusia lebih-lebih pada sang pencipta Jagat Raya. Tetapi sangat sedikit siswa maupun seorang pendidik memperdulikan tujuan pendidikan nilai kepada sang Maha Agung yakni Allah SWT.

DAFTAR PUSTAK

Alamsyah. (2011). Hakikat belajar dan Pembelajaran. Diakses dari [Online] http://alamjhie.wordpress.com/2011/11/19/makalah-hakekat-belajar-dan-pembelajaran/

Al-Fauzany, Zamri. (2012). Evaluasi pembelajaran. Diakses dari [Online]

http://pendidikcerdik.blogspot.co.id/2012/12/evaluasi-pembelajaran_6084.html?m=1 Dimyati, dkk. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Darsono, Max, dkk. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press Dr. E. Mulyana, M. Pd. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Hamalik, Prof. Dr. Oermar. (2010). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung; PT Remaja Rosdakarya

Hendrawati,Sri. (2012). Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum.di akses dari [Online] http://srihendrawati.blogspot.co.id/2012/04/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum.html?m=1

Indriani, Rakhmawati. (2011). Komponen-komponen Pembelajaran. Diakses dari [Online] http://indrycanthiq84.wordpress.com/pendidikan/komponen-komponen-pembelajaran-konsep-dasar-pserta-didik-pendidik-tujuan-dan-bahanmateri/

Mudlorir, Dr. H. Ali, M. Ag. (2011). Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Nasution, S. (2009). Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara

Nasution. S. Prof.Dr.M.Pd, (2003). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers. Sanjaya, Wina,(2005). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi,Jakarta, Kencana Prenada Group.

Siana, Zunia ervin. (2014). Komponen-komponen Kurikulum. [Online]

http://zuniaervin.blogspot.co.id/2014/11/komponen-komponen-kurikulum.html Sofiyulloh, M. (2016). Hakikat Kurikulum. [Online]

http://sofiyulloh.blogspot.co .id/p/hakekat-kurikulum.html?m=1

(7)

Referensi

Dokumen terkait

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN HALTE BUS RAPID TRANSIT (BRT) TRANS MUSI TA 2010. DINAS PERHUBUNGAN KOTA

Yang bertandatangan di bawah ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*) ... menerangkan bahwa: Nama Lembaga : ... Berdasarkan pengamatan atas kredibilitas dan kinerja

Analisis Keragaman Pengaruh Jenis Klon dan Asal Tanah Gambut Terhadap Panjang Pelepah Hasil (cm), Tebal Pelepah Hasil (cm), Lebar Pelepah Hasil (cm), Berat per Pelepah

calon perekomendasi di database untuk dilakukan pencocokan karakteristik dengan user peminta rekomendasi. Proses pencocokan kemiripan antara user peminta rekomendasi

alam menjalankan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, kebanyakan guru menggunakan metode ceramah berfariasi dengan mengandalkan gaya berbicara di depan

Adanya proses perubahan status tanah-tanah marga tersebut menjadi milik masyarakat umum dan ketika itu dilakukan dengan lisan dan ditambah dengan adanya

Karena dalam suatu Organisasi Pegawai meruspakan unsur penting sebagai motor pengerak yang akan menjalankan roda organisasi mencapai tujuan, sejalan dengan itu

Persamaan kurva kalibrasi diatas dapat digunakan sebagai pembanding untuk menentukan kadar senyawa flavonoid total pada ekstrak sampel buah pare ( Momordica charantia