Fungsi
Fungsi
Rangka
Rangka
Penunjang dan pemberi bentuk tubuh
Penunjang dan pemberi bentuk tubuh
Alat gerak pasif / Pelekatan otot
Alat gerak pasif / Pelekatan otot
Rangka dapat memberikan bentuk sehingga tubuh manusia berbeda dengan kucing, unta, ayam dan sebagainya
Pada tulang menempel otot yang berperan sebagai alat gerak aktif
Formasi sendi-sendi
Formasi sendi-sendi
Tulang yang berdekatan akan membentuk
Fungsi Rangka
Fungsi Rangka
> Pelindung organ vital lunak / Proteksi
> Pelindung organ vital lunak / Proteksi
Otak, jantung, hati, paru-paru dilindungi olehtulang. Bayangkan jika organ tsb tidak terlindungi oleh tulang!
> Tempat pembentukan sel-sel darah
> Tempat pembentukan sel-sel darah
A la t g e r a k p a s if
R a n g k a
A la t g e r a k a k t if
O t o t
Proses Pembentukan Tulang
Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)
(Osifikasi)
Osifikasi
Osifikasi
Proses Pembentukan Tulang
Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)
(Osifikasi)
Osifikasi Membranosa = osifikasi primer penulangan
langsung. Proses ini terjadi pada tulang pipih misalnya tulang tengkorak. Penulangan ini terjadi secara langsung dan tidak terulang lagi untuk selamanya
Osifikasi Kondral = osifikasi sekunder pembentukan
tulang pipa
Dengan berlangsungnya osifikasi ini maka terjadi
Proses Pembentukan Tulang
Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)
(Osifikasi)
Pada bulan ke-2 dalam kandungan: Jaringan embrional (mesenkim)
membentuk rangka yang berupa tulang rawan (kartilago)
Proses Pembentukan Tulang
Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)
(Osifikasi)
Sel tulang terbentuk dari dalam ke luar (konsentris) shg terbentuk
lapisan-lapisan (lamela). Sel tulang dengan tulang yang lain dihubungkan oleh juluran sitoplasma yg bernama kanalikuli.
Setiap satuan sel tulang ini
Struktur Jaringan Tulang Keras
Struktur Jaringan Tulang Keras
Osteocytes = mature bone cells Osteoblasts synthesize new matrix
(Osteogenesis)
Osteoclasts dissolve bone matrix (Osteolysis)
Hubungan Antar Tulang
Hubungan Antar Tulang
(Artikulasi/Persendian)
(Artikulasi/Persendian)
ARTIKULASI
Sinartrosis\Sendi mati
Sinartrosis\Sendi mati
Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya
Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya
hubungan antar tulang kepala
hubungan antar tulang kepala
SINARTROSIS
Sinartrosis
Sinartrosis
Sinartrosis Sinfibrosis
Sinartrosis Sinfibrosis
Jaringan penghubung yg
Jaringan penghubung yg
berisi jaringan
berisi jaringan
ikat fibrosa.
ikat fibrosa.
Co: Tulang-tulang yg
Co: Tulang-tulang yg
membentuk tulang tengkorak
membentuk tulang tengkorak
Sinartrosis Sinkondrosis
Sinartrosis Sinkondrosis
Jaringan penghubung
Jaringan penghubung
berupa tulang rawan
berupa tulang rawan
.
.
Co: Hubungan antar tulang rusuk dan ruas
Co: Hubungan antar tulang rusuk dan ruas
tulang belakang.
tulang belakang.
Ada yg permanen
Ada yg permanen
Dua belahan tulang
Dua belahan tulang
pubis (kemaluan) pada orang yg sudah tua.
pubis (kemaluan) pada orang yg sudah tua.
Ada yg sementara
Ada yg sementara
tulang pubis pada
tulang pubis pada
anak-anak
Amfiartrosis
Amfiartrosis
Persendian yang menggerakkan dengan
Persendian yang menggerakkan dengan
gerakan yang sangat terbatas. Co: Hubungan
gerakan yang sangat terbatas. Co: Hubungan
antar tulang rusuk dan tulang belakang
Diartrosis/Sendi Gerak
Diartrosis/Sendi Gerak
Persendian yang paling bebas gerakannya.
Persendian yang paling bebas gerakannya.
Permukaan antar dua tulang yg saling
Permukaan antar dua tulang yg saling
berhubungan ini berbentuk sedemikian rupa
berhubungan ini berbentuk sedemikian rupa
shg memungkinkan berbagai gerakan bebas,
shg memungkinkan berbagai gerakan bebas,
seperti memutar, berbalik, maju dan mundur.
seperti memutar, berbalik, maju dan mundur.
Macam-macam sendi gerak :
Macam-macam sendi gerak :
Sendi Peluru
Sendi Peluru
Contohnya: Gerakkan paha dan bahu/lengan atas!
Sendi Engsel
Sendi Engsel
Memungkinkan gerak satu arah
Memungkinkan gerak satu arah
Sendi Putar
Sendi Putar
Memungkinkan gerak berputar (Rotasi)
Memungkinkan gerak berputar (Rotasi)
Komponen Penunjang Sendi
Komponen Penunjang Sendi
1. Ligamen
2.Kapsul Sendi
3.Cairan Sinovial
Jaringan ikat yang
Jaringan ikat yang
menghubungkan tulang
menghubungkan tulang
dengan tulang
dengan tulang
Ligamen
Kapsul Sendi
Kapsul Sendi
Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang
menghubungkan 2 tulang yang
membentuk persendian
Cairan Sinovial
Cairan Sinovial
Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
yang terdapat pada bagian kapsul sendi
Tulang Rawan Hialin
Tulang Rawan Hialin
Jaringan tulang rawan yang menutupi
Jaringan tulang rawan yang menutupi
kedua ujung tulang yang membentuk
kedua ujung tulang yang membentuk
persendian
persendian
Berguna untuk menjaga persendian dari
Berguna untuk menjaga persendian dari
benturan keras
Rangka Tubuh Manusia
Rangka Tubuh Manusia
Skull = Tengkorak
Vertebra = Tulang belakang Clavicle = Tulang selangka Sternum = Tulang dada Scapula = Tulang belikat
Humerus = Tulang lengan atas Ribs = Tulang iga
Pelvis = Tulang pinggul
Sacrum = Tulang kelangkang Ulna = Tulang hasta
Radius = Tulang pengumpil
Carpals = Tulang pergelangan tangan Metakarpal = Tulang telapak tangan Phalanges = Tulang jari-jemari
Femur = Tulang paha
Patella = Tempurung lutut Tibia = Tulang kering
Fibula = Tulang betis
Tarsals = Tulang pergelangan kaki Metatarsals = Tulang telapak Kaki Phalanges = Tulang jari-jemari
Max illa
Skema Tulang pada Manusia
Skema Tulang pada Manusia
Tengkorak
Bagian Kepala Bagian Muka
2 tl ubun-ubun (os parietalis) 1 tl kpl blkng (os occipitalis) 2 tl baji (os sphenoid) 2 tl pelipis (os temporalis)
2 tl rahang atas (os maksila) 2 tl rahang bawah (os mandibula) 2 tl pipi (os zygomaticum)
2 tl langit-langit (os pallatum) 2 tl hidung (os nasal)
2 tl air mata (os lakrimal) 2 tl mata (os laksimal) 2 tl rongga mata (os orbital) 1 tl lidah (os hyoideus) 1 tl dahi (os frontalis) 2 tl tapis(os ethmoid) 1 tl pisau luku (os vomer)
Skema Tulang pada Manusia
Skema Tulang pada Manusia
Badan
Ruas Tl. Belakang Tulang Dada
7 ruas tl. Leher (cervix)
12 ruas tl. Punggung (thorax) 5 ruas tl. Pinggang (lumbar) 5 ruas tl. Kelangkang (sacrum) 4 ruas tl. Ekor (cocci)
Tulang Rusuk Tulang Gelang Bahu Tulang Panggul
7 ps. tl. Rusuk sejati (costae vera)
3 ps. tl. Rusuk palsu (costae spuria)
2 ps. tl. Rusuk melayang (costae flutuantes)
2 tl. Belikat (scapula) 2 tl. Selangka (clavicula)
2 tl. Usus (ilium) 2 tl. Duduk (ischium) 2 tl. Kemaluan (pubis) Tl hulu (manubrium sterni)
Tl badan (corpus sterni)
Skema Tulang pada Manusia
Skema Tulang pada Manusia
Tulang Anggota Gerak
Angg Grk atas Angg. Grk Bwh
2 tl. Lengan atas (humerus) 2 tl. Hasta (ulna)
2 tl. Pengumpil (radius)
2 x 8 tl. Pergel tangan (karpal)
2 x 5 tl. Telapak tangan (metakarpal) 2 x 14 ruas tl. Jr tangan
(phalanges manus)
2 tl. Paha (femur)
2 tl. Tempurung lutut (patella) 2 tl. Kering (tibia)
2 tl. Betis (fibula)
2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal) 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal) 2 tl tumit (calcaneus)
Gangguan Gerak
Gangguan Gerak
Gangguan TulangGangguan Tulang
Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura
tertutup, remuk dan retak
tertutup, remuk dan retak
Bisa kembali tersambung spt sedia kalaBisa kembali tersambung spt sedia kala
Gangguan PersendianGangguan Persendian
Dislokasi sendi, ankilosis (sendi ga bisa gerak), terkilir, Dislokasi sendi, ankilosis (sendi ga bisa gerak), terkilir,
artritis (radang sendi), gout artritis (asam urat)
artritis (radang sendi), gout artritis (asam urat) Gangguan LainGangguan Lain
Microcephalus, osteoporosis, rachitisMicrocephalus, osteoporosis, rachitis
Gangguan pada Ruas Tulang BelakangGangguan pada Ruas Tulang Belakang
Fraktura
Fraktura
Fraktura Terbuka
Fraktura Terbuka
Tulang yg patah
menyeruak ke luar dan menembus kulit
Fraktura Tertutup
Fraktura Tertutup
Proses Perbaikan Tulang
Proses Perbaikan Tulang
Fracture Hematoma
Fracture Hematoma
Kalus Eksternal
Kalus Eksternal
Lordosis
Skoliosis
Kifosis
Kifosis
Bagian atas agak bungkuk
Bentuk Tulang
Bentuk Tulang
1.
1.
Tulang Pipa (panjang)
Tulang Pipa (panjang)
2.
2.
Tulang Pendek
Tulang Pendek
3.
3.
Tulang Pipih
Tulang Pipih
4.
Tulang Pipa
Tulang Pipa
Bentuknya seperti pipa panjang Bentuknya seperti pipa panjang
silindris (diafise)
silindris (diafise)
Ujungnya membulat (epifise) Ujungnya membulat (epifise)
tersusun atas tulang rawan
tersusun atas tulang rawan
Bagian tengah bernama metafise Bagian tengah bernama metafise
dan berongga yang berisi sumsum
dan berongga yang berisi sumsum
tulang
tulang
Sumsum tulang merah Sumsum tulang merah pembentukan pembentukan
eritrosit
eritrosit
Sumsum tulang kuning Sumsum tulang kuning pembentukan pembentukan
sel lemak
Tulang Pendek
Tulang Pendek
Tulang yang lebih kecilTulang yang lebih kecil
Bentuk hampir seperti kubus Bentuk hampir seperti kubus
atau bulat
atau bulat
Dapat bergerak bebasDapat bergerak bebas Ditemukan pada tulang Ditemukan pada tulang
yelapak tangan dan kaki
Tulang Pipih
Tulang Pipih
Tulang berbentuk lempengan Tulang berbentuk lempengan
pipih yang lebar.
pipih yang lebar.
Fungsi melindungi struktur Fungsi melindungi struktur
tubuh di bagian bawahnya
tubuh di bagian bawahnya
Tulang Tak Beraturan
Tulang Tak Beraturan
Tulang bentuk kompleks yang Tulang bentuk kompleks yang
berhubungan dengan fungsi
berhubungan dengan fungsi
khusus
khusus
Ditemukan pada tulang Ditemukan pada tulang
rahang, ruas tulang belakang
Cara Tulang Menahan Berat Badan
Cara Tulang Menahan Berat Badan
Kuncinya ada pada struktur Kuncinya ada pada struktur
tulang paha (femur) yang
tulang paha (femur) yang
berongga-rongga sehingga
Cara kerja ini digunakan oleh Cara kerja ini digunakan oleh
Gustavo Eiffel dalam
Gustavo Eiffel dalam
membangun Eiffel Tower di
membangun Eiffel Tower di
Paris, Prancis
Pengaruh Hormon terhadap Tulang
Pengaruh Hormon terhadap Tulang
Hormon Pertumbuhan (GH) dan Tiroksin dapat memperbesar massa tulangHormon Pertumbuhan (GH) dan Tiroksin dapat memperbesar massa tulang Hormon Calcitonin dan PTH mengendalikan kadar kalsium dalam darahHormon Calcitonin dan PTH mengendalikan kadar kalsium dalam darah
Calcitonin menurunkan kadar kalsium dalam darahCalcitonin menurunkan kadar kalsium dalam darah PTH meningkatkan kadar kalsium dalam darahPTH meningkatkan kadar kalsium dalam darah
Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsentrasi
Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsentrasi
Kalsium dalam cairan tubuh
Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsentrasi
Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsentrasi
Kalsium dalam cairan tubuh
Tendon
Tendon
Jaringan yang menghubungkan antara
Jaringan yang menghubungkan antara
otot dengan tulang
Otot sebagai Alat Gerak Aktif
Otot sebagai Alat Gerak Aktif
> Karakteristik Otot
> Karakteristik Otot
KontraktibilitasKontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan , yakni kemampuan otot u/ mengadakan
perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau
perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau
berkontraksi
berkontraksi..
Ekstensibilitas, Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ yakni kemampuan otot u/ berelaksasiberelaksasi
atau memanjang dari ukuran semula
atau memanjang dari ukuran semula
Macam Gerak Otot
Macam Gerak Otot
Ingat:
Ingat: otot otot tidak bisa bekerja sendiritidak bisa bekerja sendiri, otot , otot selalu bekerja berpasanganselalu bekerja berpasangan
Otot SinergisOtot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan., yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat danmis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat dan
menurunkan tlg rusuk dan dada.menurunkan tlg rusuk dan dada.
Otot Antagonis Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan.: yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan.
mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan danmis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan
membengkokan lengan bawah. membengkokan lengan bawah.
Berdasarkan arah geraknya, gerakan otot dibedakan menjadi 4 macam Berdasarkan arah geraknya, gerakan otot dibedakan menjadi 4 macam antara lain:
antara lain:
EkstensiEkstensi, gerak meluruskan >< , gerak meluruskan >< FleksiFleksi, gerak menekuk, , gerak menekuk,
membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.
membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.
AbduksiAbduksi, gerak menjauhi badan >< , gerak menjauhi badan >< AdduksiAdduksi, gerak mendekati , gerak mendekati
badan
badan
DepresiDepresi, gerak menurunkan >< , gerak menurunkan >< ElevasiElevasi, gerak mengangkat, gerak mengangkat SupinasiSupinasi, gerak menengadahkan tangan >< , gerak menengadahkan tangan >< PronasiPronasi, ,
menelungkupkan tangan
menelungkupkan tangan
InversiInversi, , gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh >< gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh ><
Eversi
Macam-Macam Otot
Macam-Macam Otot
> Otot polos
> Otot polos
> Otot lurik/rangka
> Otot lurik/rangka
> Otot Jantung
Bagaimana Mekanisme Kontraksi Otot?
Bagaimana Mekanisme Kontraksi Otot?
>
> Rangsang
Rangsang
diterima saraf
diterima saraf
diteruskan ke
diteruskan ke
otot dan diterima asetilkolin.
otot dan diterima asetilkolin.
> Asetilkolin terurai
> Asetilkolin terurai
asetil & kolin
asetil & kolin
> Terbentuknya asetil & kolin merangsang
> Terbentuknya asetil & kolin merangsang
terbentuknya zat miogen (perangsang aktin
terbentuknya zat miogen (perangsang aktin
dan miosin u/ berkontraksi)
dan miosin u/ berkontraksi)
> Jika aktomiosin dari suatu otot berkontraksi
> Jika aktomiosin dari suatu otot berkontraksi
maka otot atau daging akan berkontraksi atau
maka otot atau daging akan berkontraksi atau
memendek.
Energi untuk Kontraksi Otot
Energi untuk Kontraksi Otot
> Untuk gerakan kontraksi diperlukan energi dan
> Untuk gerakan kontraksi diperlukan energi dan
oksigen. ATP dan Keratin fosfat merupakan
oksigen. ATP dan Keratin fosfat merupakan
senyawa berenergi tinggi dan terdapat di
senyawa berenergi tinggi dan terdapat di
setiap sel otot. Jika senyawa tsb terurai maka
setiap sel otot. Jika senyawa tsb terurai maka
akan dibebaskan sejumlah energi dan sejumlah
akan dibebaskan sejumlah energi dan sejumlah
gugusan fosfat.
gugusan fosfat.
ATP
ATP
ADP + Fosfat + Energi
ADP + Fosfat + Energi
ADP -> AMP + Fosfat + Energi
ADP -> AMP + Fosfat + Energi
> Keratin Fosfat
Energi untuk Kontraksi Otot
Energi untuk Kontraksi Otot
Energi yang dibebaskan tersebut digunakan
Energi yang dibebaskan tersebut digunakan
untuk mengikatkan senyawa fosfat dengan
untuk mengikatkan senyawa fosfat dengan
protein otot (aktomiosin) menjadi aktomiosin
protein otot (aktomiosin) menjadi aktomiosin
fosfat yg mampu berkontraksi.
fosfat yg mampu berkontraksi.
Penguraian ATP dan Keratin Fosfat tdk
Penguraian ATP dan Keratin Fosfat tdk
memerlukan O
memerlukan O
22
Fase Kontraksi Anaerob
Fase Kontraksi Anaerob
Jika cadangan ATP dan Keratin Fosfat telah
Jika cadangan ATP dan Keratin Fosfat telah
sangat rendah maka cadangan energi untuk
sangat rendah maka cadangan energi untuk
kontraksi otot tdk mampu menyediakan energi
kontraksi otot tdk mampu menyediakan energi
lagi. Untuk itu KF dan ATP harus segera
lagi. Untuk itu KF dan ATP harus segera
dibentuk lagi. Bagaimana caranya?
Energi untuk Kontraksi Otot
Energi untuk Kontraksi Otot
Caranya: Diperlukan ADP, Keratin dan Phosphat. Caranya: Diperlukan ADP, Keratin dan Phosphat.
Berasal dari oksidasi zat makanan dalam otot yg
Berasal dari oksidasi zat makanan dalam otot yg
berupa gula otot atau glikogen.
berupa gula otot atau glikogen.
Glikogen = senyawa polisakarida yang tidak larut dalam Glikogen = senyawa polisakarida yang tidak larut dalam
darah. Shg perlu dioksidasi terlebih dahulu. Peristiwa
darah. Shg perlu dioksidasi terlebih dahulu. Peristiwa
pelarutan/pembongkaran tsb disebut Glikolisis
pelarutan/pembongkaran tsb disebut Glikolisis
> Saat otot kontraksi terus-menerus, glikolisis
> Saat otot kontraksi terus-menerus, glikolisis
berlangsung dengan cepat. Glikolisis membebaskan
berlangsung dengan cepat. Glikolisis membebaskan
senyawa glukosa, CO
Energi untuk Kontraksi Otot
Energi untuk Kontraksi Otot
> Glukosa dioksidasi & membebaskan energi, air, CO
relaksasi otot. Proses ini membutuhkan O
relaksasi otot. Proses ini membutuhkan O22. Disebut . Disebut
sampah yang menyebabkan pegal linu dan capai.
sampah yang menyebabkan pegal linu dan capai.
> Jika diteruskan kontraksinya maka akan kejang otot
> Jika diteruskan kontraksinya maka akan kejang otot
atau kram.
RELAKSASI
KONTRAKSI