• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM GERAK PADA MANUSIA"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Fungsi

Fungsi

Rangka

Rangka

Penunjang dan pemberi bentuk tubuh

Penunjang dan pemberi bentuk tubuh

Alat gerak pasif / Pelekatan otot

Alat gerak pasif / Pelekatan otot

Rangka dapat memberikan bentuk sehingga tubuh manusia berbeda dengan kucing, unta, ayam dan sebagainya

Pada tulang menempel otot yang berperan sebagai alat gerak aktif

Formasi sendi-sendi

Formasi sendi-sendi

Tulang yang berdekatan akan membentuk

(3)

Fungsi Rangka

Fungsi Rangka

> Pelindung organ vital lunak / Proteksi

> Pelindung organ vital lunak / Proteksi

Otak, jantung, hati, paru-paru dilindungi oleh

tulang. Bayangkan jika organ tsb tidak terlindungi oleh tulang!

> Tempat pembentukan sel-sel darah

> Tempat pembentukan sel-sel darah

(4)

A la t g e r a k p a s if

R a n g k a

A la t g e r a k a k t if

O t o t

(5)

Proses Pembentukan Tulang

Proses Pembentukan Tulang

(Osifikasi)

(Osifikasi)

Osifikasi

Osifikasi

(6)

Proses Pembentukan Tulang

Proses Pembentukan Tulang

(Osifikasi)

(Osifikasi)

Osifikasi Membranosa = osifikasi primer  penulangan

langsung. Proses ini terjadi pada tulang pipih misalnya tulang tengkorak. Penulangan ini terjadi secara langsung dan tidak terulang lagi untuk selamanya

Osifikasi Kondral = osifikasi sekunder  pembentukan

tulang pipa

Dengan berlangsungnya osifikasi ini maka terjadi

(7)

Proses Pembentukan Tulang

Proses Pembentukan Tulang

(Osifikasi)

(Osifikasi)

Pada bulan ke-2 dalam kandungan: Jaringan embrional (mesenkim)

membentuk rangka yang berupa tulang rawan (kartilago)

(8)

Proses Pembentukan Tulang

Proses Pembentukan Tulang

(Osifikasi)

(Osifikasi)

Sel tulang terbentuk dari dalam ke luar (konsentris) shg terbentuk

lapisan-lapisan (lamela). Sel tulang dengan tulang yang lain dihubungkan oleh juluran sitoplasma yg bernama kanalikuli.

Setiap satuan sel tulang ini

(9)

Struktur Jaringan Tulang Keras

Struktur Jaringan Tulang Keras

Osteocytes = mature bone cellsOsteoblasts synthesize new matrix

(Osteogenesis)

Osteoclasts dissolve bone matrix (Osteolysis)

(10)

Hubungan Antar Tulang

Hubungan Antar Tulang

(Artikulasi/Persendian)

(Artikulasi/Persendian)

ARTIKULASI

(11)

Sinartrosis\Sendi mati

Sinartrosis\Sendi mati

Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya

Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya

hubungan antar tulang kepala

hubungan antar tulang kepala

SINARTROSIS

(12)
(13)

Sinartrosis

Sinartrosis

Sinartrosis Sinfibrosis

Sinartrosis Sinfibrosis

Jaringan penghubung yg

Jaringan penghubung yg

berisi jaringan

berisi jaringan

ikat fibrosa.

ikat fibrosa.

Co: Tulang-tulang yg

Co: Tulang-tulang yg

membentuk tulang tengkorak

membentuk tulang tengkorak

Sinartrosis Sinkondrosis

Sinartrosis Sinkondrosis

Jaringan penghubung

Jaringan penghubung

berupa tulang rawan

berupa tulang rawan

.

.

Co: Hubungan antar tulang rusuk dan ruas

Co: Hubungan antar tulang rusuk dan ruas

tulang belakang.

tulang belakang.

Ada yg permanen

Ada yg permanen

Dua belahan tulang

Dua belahan tulang

pubis (kemaluan) pada orang yg sudah tua.

pubis (kemaluan) pada orang yg sudah tua.

Ada yg sementara

Ada yg sementara

tulang pubis pada

tulang pubis pada

anak-anak

(14)

Amfiartrosis

Amfiartrosis

Persendian yang menggerakkan dengan

Persendian yang menggerakkan dengan

gerakan yang sangat terbatas. Co: Hubungan

gerakan yang sangat terbatas. Co: Hubungan

antar tulang rusuk dan tulang belakang

(15)

Diartrosis/Sendi Gerak

Diartrosis/Sendi Gerak

Persendian yang paling bebas gerakannya.

Persendian yang paling bebas gerakannya.

Permukaan antar dua tulang yg saling

Permukaan antar dua tulang yg saling

berhubungan ini berbentuk sedemikian rupa

berhubungan ini berbentuk sedemikian rupa

shg memungkinkan berbagai gerakan bebas,

shg memungkinkan berbagai gerakan bebas,

seperti memutar, berbalik, maju dan mundur.

seperti memutar, berbalik, maju dan mundur.

Macam-macam sendi gerak :

Macam-macam sendi gerak :

(16)

Sendi Peluru

Sendi Peluru

Contohnya: Gerakkan paha dan bahu/lengan atas!

(17)

Sendi Engsel

Sendi Engsel

Memungkinkan gerak satu arah

Memungkinkan gerak satu arah

(18)

Sendi Putar

Sendi Putar

Memungkinkan gerak berputar (Rotasi)

Memungkinkan gerak berputar (Rotasi)

(19)

Komponen Penunjang Sendi

Komponen Penunjang Sendi

1. Ligamen

2.Kapsul Sendi

3.Cairan Sinovial

(20)

Jaringan ikat yang

Jaringan ikat yang

menghubungkan tulang

menghubungkan tulang

dengan tulang

dengan tulang

Ligamen

(21)

Kapsul Sendi

Kapsul Sendi

Lapisan serabut yang melapisi sendi dan

Lapisan serabut yang melapisi sendi dan

menghubungkan 2 tulang yang

menghubungkan 2 tulang yang

membentuk persendian

(22)

Cairan Sinovial

Cairan Sinovial

Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang

Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang

yang terdapat pada bagian kapsul sendi

(23)

Tulang Rawan Hialin

Tulang Rawan Hialin

Jaringan tulang rawan yang menutupi

Jaringan tulang rawan yang menutupi

kedua ujung tulang yang membentuk

kedua ujung tulang yang membentuk

persendian

persendian

Berguna untuk menjaga persendian dari

Berguna untuk menjaga persendian dari

benturan keras

(24)

Rangka Tubuh Manusia

Rangka Tubuh Manusia

Skull = Tengkorak

Vertebra = Tulang belakang Clavicle = Tulang selangka Sternum = Tulang dada Scapula = Tulang belikat

Humerus = Tulang lengan atas Ribs = Tulang iga

Pelvis = Tulang pinggul

Sacrum = Tulang kelangkang Ulna = Tulang hasta

Radius = Tulang pengumpil

Carpals = Tulang pergelangan tangan Metakarpal = Tulang telapak tangan Phalanges = Tulang jari-jemari

Femur = Tulang paha

Patella = Tempurung lutut Tibia = Tulang kering

Fibula = Tulang betis

Tarsals = Tulang pergelangan kaki Metatarsals = Tulang telapak Kaki Phalanges = Tulang jari-jemari

Max illa

(25)

Skema Tulang pada Manusia

Skema Tulang pada Manusia

Tengkorak

Bagian Kepala Bagian Muka

2 tl ubun-ubun (os parietalis) 1 tl kpl blkng (os occipitalis) 2 tl baji (os sphenoid) 2 tl pelipis (os temporalis)

2 tl rahang atas (os maksila) 2 tl rahang bawah (os mandibula) 2 tl pipi (os zygomaticum)

2 tl langit-langit (os pallatum) 2 tl hidung (os nasal)

2 tl air mata (os lakrimal) 2 tl mata (os laksimal) 2 tl rongga mata (os orbital) 1 tl lidah (os hyoideus) 1 tl dahi (os frontalis) 2 tl tapis(os ethmoid) 1 tl pisau luku (os vomer)

(26)
(27)

Skema Tulang pada Manusia

Skema Tulang pada Manusia

Badan

Ruas Tl. Belakang Tulang Dada

7 ruas tl. Leher (cervix)

12 ruas tl. Punggung (thorax) 5 ruas tl. Pinggang (lumbar) 5 ruas tl. Kelangkang (sacrum) 4 ruas tl. Ekor (cocci)

Tulang Rusuk Tulang Gelang Bahu Tulang Panggul

7 ps. tl. Rusuk sejati (costae vera)

3 ps. tl. Rusuk palsu (costae spuria)

2 ps. tl. Rusuk melayang (costae flutuantes)

2 tl. Belikat (scapula) 2 tl. Selangka (clavicula)

2 tl. Usus (ilium) 2 tl. Duduk (ischium) 2 tl. Kemaluan (pubis) Tl hulu (manubrium sterni)

Tl badan (corpus sterni)

(28)

Skema Tulang pada Manusia

Skema Tulang pada Manusia

Tulang Anggota Gerak

Angg Grk atas Angg. Grk Bwh

2 tl. Lengan atas (humerus) 2 tl. Hasta (ulna)

2 tl. Pengumpil (radius)

2 x 8 tl. Pergel tangan (karpal)

2 x 5 tl. Telapak tangan (metakarpal) 2 x 14 ruas tl. Jr tangan

(phalanges manus)

2 tl. Paha (femur)

2 tl. Tempurung lutut (patella) 2 tl. Kering (tibia)

2 tl. Betis (fibula)

2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal) 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal) 2 tl tumit (calcaneus)

(29)
(30)

Gangguan Gerak

Gangguan Gerak

 Gangguan TulangGangguan Tulang

 Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura

tertutup, remuk dan retak

tertutup, remuk dan retak

 Bisa kembali tersambung spt sedia kalaBisa kembali tersambung spt sedia kala

 Gangguan PersendianGangguan Persendian

 Dislokasi sendi, ankilosis (sendi ga bisa gerak), terkilir, Dislokasi sendi, ankilosis (sendi ga bisa gerak), terkilir,

artritis (radang sendi), gout artritis (asam urat)

artritis (radang sendi), gout artritis (asam urat)  Gangguan LainGangguan Lain

 Microcephalus, osteoporosis, rachitisMicrocephalus, osteoporosis, rachitis

 Gangguan pada Ruas Tulang BelakangGangguan pada Ruas Tulang Belakang

(31)

Fraktura

Fraktura

Fraktura Terbuka

Fraktura Terbuka

Tulang yg patah

menyeruak ke luar dan menembus kulit

Fraktura Tertutup

Fraktura Tertutup

(32)
(33)

Proses Perbaikan Tulang

Proses Perbaikan Tulang

Fracture Hematoma

Fracture Hematoma

Kalus Eksternal

Kalus Eksternal

(34)
(35)

Lordosis

(36)

Skoliosis

(37)

Kifosis

Kifosis

Bagian atas agak bungkuk

(38)
(39)

Bentuk Tulang

Bentuk Tulang

1.

1.

Tulang Pipa (panjang)

Tulang Pipa (panjang)

2.

2.

Tulang Pendek

Tulang Pendek

3.

3.

Tulang Pipih

Tulang Pipih

4.

(40)

Tulang Pipa

Tulang Pipa

 Bentuknya seperti pipa panjang Bentuknya seperti pipa panjang

silindris (diafise)

silindris (diafise)

 Ujungnya membulat (epifise) Ujungnya membulat (epifise)

tersusun atas tulang rawan

tersusun atas tulang rawan

 Bagian tengah bernama metafise Bagian tengah bernama metafise

dan berongga yang berisi sumsum

dan berongga yang berisi sumsum

tulang

tulang

 Sumsum tulang merah Sumsum tulang merah  pembentukan pembentukan

eritrosit

eritrosit

 Sumsum tulang kuning Sumsum tulang kuning  pembentukan pembentukan

sel lemak

(41)

Tulang Pendek

Tulang Pendek

 Tulang yang lebih kecilTulang yang lebih kecil

 Bentuk hampir seperti kubus Bentuk hampir seperti kubus

atau bulat

atau bulat

 Dapat bergerak bebasDapat bergerak bebas  Ditemukan pada tulang Ditemukan pada tulang

yelapak tangan dan kaki

(42)

Tulang Pipih

Tulang Pipih

 Tulang berbentuk lempengan Tulang berbentuk lempengan

pipih yang lebar.

pipih yang lebar.

 Fungsi melindungi struktur Fungsi melindungi struktur

tubuh di bagian bawahnya

tubuh di bagian bawahnya

(43)

Tulang Tak Beraturan

Tulang Tak Beraturan

 Tulang bentuk kompleks yang Tulang bentuk kompleks yang

berhubungan dengan fungsi

berhubungan dengan fungsi

khusus

khusus

 Ditemukan pada tulang Ditemukan pada tulang

rahang, ruas tulang belakang

(44)

Cara Tulang Menahan Berat Badan

Cara Tulang Menahan Berat Badan

 Kuncinya ada pada struktur Kuncinya ada pada struktur

tulang paha (femur) yang

tulang paha (femur) yang

berongga-rongga sehingga

 Cara kerja ini digunakan oleh Cara kerja ini digunakan oleh

Gustavo Eiffel dalam

Gustavo Eiffel dalam

membangun Eiffel Tower di

membangun Eiffel Tower di

Paris, Prancis

(45)

Pengaruh Hormon terhadap Tulang

Pengaruh Hormon terhadap Tulang

 Hormon Pertumbuhan (GH) dan Tiroksin dapat memperbesar massa tulangHormon Pertumbuhan (GH) dan Tiroksin dapat memperbesar massa tulang  Hormon Calcitonin dan PTH mengendalikan kadar kalsium dalam darahHormon Calcitonin dan PTH mengendalikan kadar kalsium dalam darah

 Calcitonin menurunkan kadar kalsium dalam darahCalcitonin menurunkan kadar kalsium dalam darah  PTH meningkatkan kadar kalsium dalam darahPTH meningkatkan kadar kalsium dalam darah

(46)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsentrasi

Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsentrasi

Kalsium dalam cairan tubuh

(47)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsentrasi

Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsentrasi

Kalsium dalam cairan tubuh

(48)

Tendon

Tendon

Jaringan yang menghubungkan antara

Jaringan yang menghubungkan antara

otot dengan tulang

(49)

Otot sebagai Alat Gerak Aktif

Otot sebagai Alat Gerak Aktif

> Karakteristik Otot

> Karakteristik Otot

 KontraktibilitasKontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan , yakni kemampuan otot u/ mengadakan

perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau

perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau

berkontraksi

berkontraksi..

 Ekstensibilitas, Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ yakni kemampuan otot u/ berelaksasiberelaksasi

atau memanjang dari ukuran semula

atau memanjang dari ukuran semula

(50)

Macam Gerak Otot

Macam Gerak Otot

Ingat:

Ingat: otot otot tidak bisa bekerja sendiritidak bisa bekerja sendiri, otot , otot selalu bekerja berpasanganselalu bekerja berpasangan

 Otot SinergisOtot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan., yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan.

mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat danmis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat dan

menurunkan tlg rusuk dan dada.menurunkan tlg rusuk dan dada.

 Otot Antagonis Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan.: yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan.

mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan danmis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan

membengkokan lengan bawah. membengkokan lengan bawah.

Berdasarkan arah geraknya, gerakan otot dibedakan menjadi 4 macam Berdasarkan arah geraknya, gerakan otot dibedakan menjadi 4 macam antara lain:

antara lain:

 EkstensiEkstensi, gerak meluruskan >< , gerak meluruskan >< FleksiFleksi, gerak menekuk, , gerak menekuk,

membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.

membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.

 AbduksiAbduksi, gerak menjauhi badan >< , gerak menjauhi badan >< AdduksiAdduksi, gerak mendekati , gerak mendekati

badan

badan

 DepresiDepresi, gerak menurunkan >< , gerak menurunkan >< ElevasiElevasi, gerak mengangkat, gerak mengangkat  SupinasiSupinasi, gerak menengadahkan tangan >< , gerak menengadahkan tangan >< PronasiPronasi, ,

menelungkupkan tangan

menelungkupkan tangan

 InversiInversi, , gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh >< gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh ><

Eversi

(51)

Macam-Macam Otot

Macam-Macam Otot

> Otot polos

> Otot polos

> Otot lurik/rangka

> Otot lurik/rangka

> Otot Jantung

(52)

Bagaimana Mekanisme Kontraksi Otot?

Bagaimana Mekanisme Kontraksi Otot?

>

> Rangsang

Rangsang

diterima saraf

diterima saraf

diteruskan ke

diteruskan ke

otot dan diterima asetilkolin.

otot dan diterima asetilkolin.

> Asetilkolin terurai

> Asetilkolin terurai

asetil & kolin

asetil & kolin

> Terbentuknya asetil & kolin merangsang

> Terbentuknya asetil & kolin merangsang

terbentuknya zat miogen (perangsang aktin

terbentuknya zat miogen (perangsang aktin

dan miosin u/ berkontraksi)

dan miosin u/ berkontraksi)

> Jika aktomiosin dari suatu otot berkontraksi

> Jika aktomiosin dari suatu otot berkontraksi

maka otot atau daging akan berkontraksi atau

maka otot atau daging akan berkontraksi atau

memendek.

(53)

Energi untuk Kontraksi Otot

Energi untuk Kontraksi Otot

> Untuk gerakan kontraksi diperlukan energi dan

> Untuk gerakan kontraksi diperlukan energi dan

oksigen. ATP dan Keratin fosfat merupakan

oksigen. ATP dan Keratin fosfat merupakan

senyawa berenergi tinggi dan terdapat di

senyawa berenergi tinggi dan terdapat di

setiap sel otot. Jika senyawa tsb terurai maka

setiap sel otot. Jika senyawa tsb terurai maka

akan dibebaskan sejumlah energi dan sejumlah

akan dibebaskan sejumlah energi dan sejumlah

gugusan fosfat.

gugusan fosfat.

ATP

ATP

ADP + Fosfat + Energi

ADP + Fosfat + Energi

ADP -> AMP + Fosfat + Energi

ADP -> AMP + Fosfat + Energi

> Keratin Fosfat

(54)

Energi untuk Kontraksi Otot

Energi untuk Kontraksi Otot

Energi yang dibebaskan tersebut digunakan

Energi yang dibebaskan tersebut digunakan

untuk mengikatkan senyawa fosfat dengan

untuk mengikatkan senyawa fosfat dengan

protein otot (aktomiosin) menjadi aktomiosin

protein otot (aktomiosin) menjadi aktomiosin

fosfat yg mampu berkontraksi.

fosfat yg mampu berkontraksi.

Penguraian ATP dan Keratin Fosfat tdk

Penguraian ATP dan Keratin Fosfat tdk

memerlukan O

memerlukan O

22

Fase Kontraksi Anaerob

Fase Kontraksi Anaerob

Jika cadangan ATP dan Keratin Fosfat telah

Jika cadangan ATP dan Keratin Fosfat telah

sangat rendah maka cadangan energi untuk

sangat rendah maka cadangan energi untuk

kontraksi otot tdk mampu menyediakan energi

kontraksi otot tdk mampu menyediakan energi

lagi. Untuk itu KF dan ATP harus segera

lagi. Untuk itu KF dan ATP harus segera

dibentuk lagi. Bagaimana caranya?

(55)

Energi untuk Kontraksi Otot

Energi untuk Kontraksi Otot

 Caranya: Diperlukan ADP, Keratin dan Phosphat. Caranya: Diperlukan ADP, Keratin dan Phosphat.

Berasal dari oksidasi zat makanan dalam otot yg

Berasal dari oksidasi zat makanan dalam otot yg

berupa gula otot atau glikogen.

berupa gula otot atau glikogen.

 Glikogen = senyawa polisakarida yang tidak larut dalam Glikogen = senyawa polisakarida yang tidak larut dalam

darah. Shg perlu dioksidasi terlebih dahulu. Peristiwa

darah. Shg perlu dioksidasi terlebih dahulu. Peristiwa

pelarutan/pembongkaran tsb disebut Glikolisis

pelarutan/pembongkaran tsb disebut Glikolisis

> Saat otot kontraksi terus-menerus, glikolisis

> Saat otot kontraksi terus-menerus, glikolisis

berlangsung dengan cepat. Glikolisis membebaskan

berlangsung dengan cepat. Glikolisis membebaskan

senyawa glukosa, CO

(56)

Energi untuk Kontraksi Otot

Energi untuk Kontraksi Otot

> Glukosa dioksidasi & membebaskan energi, air, CO

relaksasi otot. Proses ini membutuhkan O

relaksasi otot. Proses ini membutuhkan O22. Disebut . Disebut

sampah yang menyebabkan pegal linu dan capai.

sampah yang menyebabkan pegal linu dan capai.

> Jika diteruskan kontraksinya maka akan kejang otot

> Jika diteruskan kontraksinya maka akan kejang otot

atau kram.

(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

RELAKSASI

(63)

KONTRAKSI

(64)

Gangguan pada Otot

Gangguan pada Otot

> Kejang Otot

> Kejang Otot

> Stiff (kaku leher)

> Stiff (kaku leher)

> Tetanus (kejang otot karena toksin)

> Tetanus (kejang otot karena toksin)

> Miastem gravis (kelumpuhan)

> Miastem gravis (kelumpuhan)

> Hernia (otot dinding perut lemah, usus

> Hernia (otot dinding perut lemah, usus

melorot ke bawah dan masuk ke rongga

melorot ke bawah dan masuk ke rongga

perut)

Referensi

Dokumen terkait

usaha lammang terhadap pendapatan rumah tangga di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto diperoleh kesimpulan pendapatan Usaha Lammang memiliki pengaruh yang positif dan

Hal ini bersesuaian dengan data dilapangan berupa hasil wawancara dengan guru kelas bahwa nara sumber adalah anak yang dapat menahan diri dalam menghadapi

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Stevenson (1983: 6) bahwa analisis aliran daya sangat penting untuk perencanaan serta pengembangan suatu sistem tenaga listrik di masa

3.5 Blok Receiver Audio[7] Sinyal cahaya yang dipancarkan oleh LED diterima oleh Photodiode driver, driver kemudian masuk ke bagian rangkaian penguat, setelah dikuatkan dikuatkan

Dalam rangka pelaksanaan public campaign pengendalian gratifikasi maka dilakukannya pemasangan notifikasi larangan gratifikasi di website Balai Besar Konversi Energi

Penanganan krisis kesehatan akibat bencana memerlukan rencana aksi yang disusun berdasarkan koordinasi Instansi yang tergabung dalam organisasi Pusat Penanggulangan Krisis

26 Namun belum adanya suatu kajian dengan kerangka ilmiah tentang nilai ekonomis pakaian yang dijadikan objek wakaf menjadikan pakaian kurang diminati untuk diberdayakan

untuk menyimpan berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan, sertifikat hasil dan rincian penghitungan perolehan suara dari