PENGOLAHAN INFORMASI
The Process through which consumers
Tahap-tahap
Pengolahan Informasi
STIMULUS PEMAPARAN
PERHATIAN
PEMAHAMAN
PENERIMAAN
RETENSI
PERSEPSI
Proses yang dilakukan individu untuk
PEMAPARAN
Sensasi
Respon Langsung terhadap stimulus
Ambang Absolut (The Absolute
Threshold)
Intensitas minimum stimulus agar menghasilkan sensasi
Ambang Berbeda (The Diferent
Threshold)
PERHATIAN
Tidak semua stimulus yang diberi oleh
suatu produk mendapat perhatian oleh konsumen.
Konsumen menyeleksi stimulus atau
2 Faktor yang mempengaruhi perceptual selection (1)
Faktor Pribadi:
Karakteristik konsumen yang muncul dari
dalam diri konsumen. Berada diluar
kontrol marketer.
1) Motivasi dan Kebutuhan Konsumen
2 Faktor yang mempengaruhi perceptual selection (2)
Faktor Stimulus:
- Ukuran
- Kebaruan (Novelty) - Isolasi (Isolation)
Konsep Penting Mengenai Perceptual Selection
Pembukaan Diri yang Selektif
Secara aktif mencari berbagai pesan yang
mereka rasakan menyenangkan, juga secara aktif menghindari pesan yang memuakkan.
Perhatian yang Selektif
Intensif pada pesan yang menarik, rendah
pada yang tidak menarik.
Pertahanan terhadap Persepsi
Halangan Persepsi
PEMAHAMAN
usaha konsumen untuk mengartikan
atau menginterpretasikan stimulus
Konsumen cenderung melakukan
pengelompokan stimulus sehingga
memandangnya sebagai satu kesatuan.
Inilah yang disebut perceptual
Tiga Prinsip Perceptual Organization
Figure and Ground
Grouping
Figure and Ground
Konsumern cenderung memisahkan
mana objek yang harus diperhatikan dan mana latar belakangnya.
Figur harus dibuat lebih menonjol dari
Grouping
Tiga Prinsip Grouping:
Kedekatan (proximity)
Usaha untuk mengaitkan suatu objek/stimulus
dengan sesuatu hal.
Kesamaan (similarity)
Konsumen akan mengelompokkan objek
berdasarkan suatu kesamaan tertentu.
Kesinambungan (continuity)
Konsumen menyatukan objek kedalam suatu
Closure
Individu/Konsumen mempunyai
kebutuhan untuk memperoleh
penyelesaian
Pengaruh Zeigernik: mendengar awal
PENERIMAAN
Setelah konsumen melihat stimulus,
memerhatikan, dan memahami stimulus tersebut, maka sampai pada suatu kesimpulan mengenai stimulus.
Inilah yang disebut sebagai persepsi
RETENSI
Proses Memindahkan informasi ke
memori jangka panjang
Informasi yang disimpan adalah
Model Hubungan antar
Sistem Memori
MEMORI SENSORI
MEMORI
JANGKA PENDEK
MEMORI
JANGKA PANJANG
1. Pengaturan dan Pengaturan Ulang
Posisi Produk
•
Pengaturan
posisi
produk
memberikan konsep, atau arti produk
atau jasa dari sudut kemampuannya
memenuhi kebutuhan konsumen.
•
Hasil pengaturan posisi produk yg
1.1. Citra Merk Positif
• Citra merk yg positif berkaitan dengan kesetiaan konsumen, kepercayaan konsumen thd nilai merk yg positif, dan kesediaan konsumen u/ mencari merk tsb. • Juga membantu meningkatkan minat
1.2. Pengaturan Ulang Posisi Produk
•
Pengaturan ulang posisi
produk dilakukan sebagai
respon thd peristiwa pasar.
•
Contoh:
Evian
Natural
1.3. Pemetaan Perseptual
Membantu
para
pemasar
menetapkan akan seperti apa produk
atau jasa mereka dipandang oleh
konsumen jika dibandingkan dgn
merk saingan menurut satu atau
lebih karakteristik yg relevan.
•
Contoh implementasi: Pembuatan
Mode
ART
Fashion Splash
Arsitektur
Rumah
Tangga
Crash
1.5. Pengaturan Posisi Jasa
•
Citra menjadi faktor kunci bagi
pemasar jasa.
•
Pemasaran
dilakukan
untuk
memungkinkan
konsumen
menghubungkan suatu citra khusus
dgn merk-nya.
•
Kebanyakan pemasar jasa telah
1.6. Lingkungan Perusahaan
Jasa
• Perencanaan lingkungan perusahaan jasa merupakan aspek penting & sangat mempengaruhi persepsi dan kesan konsumen dan perilaku konsumen & karyawan.
• 5 Variabel penting bagi nasabah bank: (1) keleluasaan pribadi, (2) efsiensi/kemudahan, (3) kondisi setting, (4) kondisi sosial, (5) estetika
2. Persepsi Mengenai Harga
• Bagaimana konsumen memandang harga memunyai pengaruh yg kuat terhadap minat dan kepuasan.
• Ketidakadilan harga mrpk fenomena yg umum terjadi dan mrpk salah satu faktor yg menimbulkan persepsi ketidakadilan yg kemudian memengaruhi persepsi konsumen thd nilai produk.
2.1. Harga Acuan
Setiap
harga
yg
digunakan
konsumen sbg dasar perbandingan
dalam menilai harga lain.
2.2. Harga Acuan Eksternal
•
Pada umumnya digunakan dalam
iklan suatu produk; “
Dijual di tempat
lain
dengan
harga…,
”
yg
2.3. Harga Acuan Internal
Harga-harga atau rentang harga yg
didapat kembali oleh konsumen
melalui ingatan.
•
Berpengaruh besar dalam penilaian
2.4. Dimensi SERVQUAL u/
Mengukur Kualitas Jasa
Dimensi Deskripsi
Nyata Penampilan fsik
Reliabilitas Kemampuan menyelenggarakan pelayanan yg dijanjikan
Daya Tanggap Kesediaan u/ membantu pelanggan & memberikan
pelayanan yg cepat
Jaminan Pengetahuan & sopan santun karyawan & kemampuan menimbulkan kepercayaan &
keyakinan
2.5. Hubungan
Harga/Kualitas
• Konsumen mengandalkan harga sbg
indikator kualitas produk.
• Bbrp iklan produk dgn sengaja menekankan
harga yg tinggi u/ menegaskan pernyataan pemasar mengenai kualitas.
• Jika konsumen sudah akrab dgn suatu merk
atau memiliki pengalaman akn suatu
produk atau jasa, maka harga sbg sebuah faktor pemilihan produk akn berkurang
3. Citra Toko
Retail
•
Toko2 yg memberikan diskon kecil
pada sejumlah besar barang akan
dinilai lebih positif dibandingkan
toko2 yg memberikan diskon besar
pada lebih sedikit produk.
•
Toko yg memberikan iklan mengenai
• Keragaman jenis produk juga mempengaruhi citra toko
retail.
• Persepsi konsumen sgt dipengaruhi o/ faktor2 yg
melingkupinya.
• Contoh: toko retail bahan makanan
• Jenis produk yg ingin dibeli memengaruhi pilihan
konsumen thd suatu produk, dan penilaian konsumen thd st produk seringkali dipengaruhi o/ pengetahuan tmp mana produk itu dibeli.
4. Citra Pabrik
• Pabrik yg memiliki citra yg baik biasanya mendapati bhw produknya lebih mudah diterima dibandingkan pabrik2 dgn citra krg baik maupun netral.
• Persepsi positif thd merk2 pionir menimbulkan maksud atau minat membeli positif.
• Contoh: Apple Inc.
5. Resiko Yang Dirasakan
Ketidakpastian yg dihadapi para
konsumen jika mereka tdk dapat
meramalkan konsekuensi keputusan
pembelian mereka.
•
Konsumen dipengaruhi o/ berbagai
resiko
yang
dirasakan;
apakah
semua resiko itu benar2 ada atau
tidak. Resiko
yang tidak dirasakan
5.1. Tipe 2 Resiko Yang
Dirasakan
• Resiko Fungsional: Resiko bhw produk tdk memiliki kinerja
sesuai yg dirasakan.
• Resiko Fisik: Resiko thd diri dan org lain yg dapat ditimbulkan produk.
• Resiko Keuangan: Resiko bhw produk tidak seimbang dgn
harganya.
• Resiko Sosial: Resiko bhw produk yg jelek dapat
menimbulkan malu dlm lingk. sosial.
• Resiko Psikologis: Resiko bhw pilihan produk yg jelek dapat melukai ego konsumen,
• Resiko Waktu: Resiko bhw waktu yg digunakan u/ mencari
5.2. Persepsi Mengenai
Resiko
tergantung pada orang, produk,
situasi, dan budaya.
•
Orang2 yg merasakan resiko tinggi
srg
digambarkan
sbg
pembuat
kategori
sempit;
Orang2
yg
• Konsumen sering merasa adanya resiko dlm melakukan pilihan produk krn adanya ketidakpastian mengenai konsekuensi keputusan mereka.