• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Transportasi (Transport Modelling)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemodelan Transportasi (Transport Modelling)"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Pemodelan Transportasi (Transport Modelling)

(2)

Pendahuluan

Sistem dan Teknik Transportasi :

Sistem Transportasi  traffic flow (signalised and unsignalised intersections, links, roundabout, etc), modelling transport (traffic network, land-use, chain trips, etc), traffic engineering (accidents,etc), traffic management, etc

Teknik Transportasi  pavement, materials, roadway

(3)

Signalised Intersection : KAJI97, Oscady (UK), SIDRA (Aus)

Unsignalised Int : Kaji97, Picady ( UK)

Roundabouts : Arcady (UK), SIDRA (Aus)

Coordination Int : Transyt (UK), SIDRA (Aus)

Modelling : EMME2 (Can), TFTP (Dutch), Contram (UK),

JICA Strada (Japan), SATURN, Tranplan,etc

softwares

(4)

Pe

model

an

Model : representasi sederhana dalam suatu bagian realitas,

yang dikonsentrasikan pada elemen-elemen tertentu yang

penting

(Ortuzar & Willumsen, 1994)

penyederhanaan dari

suatu sistem dalam realita untuk tujuan tertentu

(5)

Transport

Modelling

Mengetahui karakteristik perjalanan dalam jaringan

transportasi

Mengetahui distribusi perjalanan

Mengetahui moda perjalanan

Analisis

forecasting

(peramalan lalulintas)

(6)

Transport

Modelling

Jaringan Zona Data Tahun Dasar Data Masa Depan

Data Base

Tahun dasar/Masa depan

Trip Generation

Trip Distribution

Modal Split

Traffic Assignment

Evaluasi iterasi

(7)

Rangkaian Kegiatan Pemodelan Permintaan Transportasi

Bangkitan Perjalanan

Distribusi Perjalanan

Pemilahan Moda Transportasi

(8)

TRIP GENERATION (

Bangkitan Perjalanan)

Tujuan : memperkirakan jumlah

perjalanan yang akan mulai atau

berakhir pada masing-masing zona

wilayah dalam suatu daerah untuk

suatu hari pada suatu target tahun

tertentu

Hanya

menghitung

yang

keluar/masuk saja

Tidak perlu tahu asal/tujuan

Bentuk umum :

n 1 2 3 i n 1 3 … i 2 …

n j

Tij

1

n

i

Tij

(9)

Faktor yang mempengaruhi :

Land use

Karakteristik rumah tangga

(household size, vehicle

ownership, household income, working unit)

Kapasitas sistem transportasi

(10)

Growth Factor Method

Multiple Linear Regression

Cross Classification

(11)

Model-model Trip Generation

Growth Factor Method : jumlah perjalanan di masa

datang merupakan perkalian jumlah perjalanan saat ini

dengan estimasi tingkat pertumbuhannya.

Bentuk umum :

ti

Fi

Ti

.

)

,

,

(

)

,

,

(

c c c d d d

Ci

Ii

Pi

f

Ci

Ii

Pi

f

Fi

i = zona,

Ti = trip masa datang, ti = trip sekarang,

F = faktor pertumbuhan, P = populasi,

I = income,

C = car ownership,

(12)

Model Regresi Linear Berganda :

dengan asumsi bahwa

jumlah perjalanan dianggap merupakan fungsi dari faktor-

faktor penyebab.

Contoh persamaan :

Dengan :Y =jumlah perjalanan orang yang dibangkitkan dari suatu zona per hari,

x1=pendapatan keluarga rata-rata,

x2=pemilikan kendaraan rata-rata dalam keluarga,

x3=jumlah anggota keluarga rata-rata, a0,a1,a2,a3=konstanta.

3 3 2

2 1

1

0

a

x

a

x

a

x

a

(13)

Model Cross Classification atau Category Analysis ;

dengan cara membagi suatu zona dalam beberapa

kategori sesuai sifat-sifat zona tersebut.

Misalnya jumlah perjalanan rata-rata per hari akan

berbeda sesuai dengan pendapatan per keluarga atau

jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki.

Contoh persamaan :

Dengan : Pi = jumlah perjalanan yang dibangkitkan dari zona i, hi(c) = jumlah keluarga di zona i untuk kategori c,

tp(c) = tingkat bangkitan perjalanan untuk kegiatan c.

hi

(

c

)

tp

(

c

)

(14)

PENGUMPULAN DATA DASAR (Home Interview Survey)

Peta administratif, peta jaringan jalan, peta land-use

Zoning (batas kordon, jaringan jalan, dsb)

Metode wawancara dengan penentuan sampling

statistik (distribusi geografis, teknik sampling)

(15)

Alasan memakai sampel:

Tidak mampu mengumpulkan informasi untuk seluruh

populasi -> kendala waktu, biaya, tenaga, dll

Data menyebar, peristiwa jarang terjadi -> tidak

mungkin mengumpulkan data seluruh populasi

(16)

BESARAN SAMPEL

No Jlh Pddk Besar Sampel

(Yg dianjurkan)

Besar Sampel (Minimum)

1 < 50.000 1 dalam 5 1 dalam 10

2 50.000 – 150.000 1 dalam 8 1 dalam 20

3 150.000 – 300.000 1 dalam 10 1 dalam 35

4 300.000 – 500.000 1 dalam 15 1 dalam 50

5 500.000 – 1 juta 1 dalam 20 1 dalam 70

6 > 1 juta 1 dalam 25 1 dalam 100

(17)

Analisis Bangkitan Perjalanan

Mampu melakukan prediksi variabel yang

mempengaruhi bangkitan perjalanan

Mampu

melakukan

analisis

bangkitan

perjalanan dengan metode analisis regresi

Mampu melakukan taksiran perjalanan untuk

(18)

PENGOLAHAN DATA

Prediksi jlh perjalanan perlu diketahui terlebih dahulu kondisi

variabelnya.

Compounding Factor

Pt = Po (1+i)^n

Pt = jlh var pd thn prediksi

Po = jlh var pd thn dasar

i = tk. Pertumbuhan

n = periode ramalan

(19)

KORELASI

Asosiasi (hubungan fungsional) antara variabel 2 yang

diamati

2 aspek : - hubungan ?

- seberapa kuat ?

Jenis korelasi (bivariate/product moment Pearson, Spearman

dan Kendall, partial)

• Nilai koefisien ini mempunyai nilai antara +1  0  –1

• r adalah simbol mewakili koefisien sampel

• Koefisien korelasi mempunyai dua ukuran

• Kekuatan (Nilai Mutlak)

(20)

kuat negatif tidak berkorelasi kuat positif

r2 = .81 r = .9 r2 = .81 r = -.9 r2 = 0.0 r = 0.0

negatif sempurna

r2 = 1.00 r = - 1.00

r2 = 1.00 r = 1.00

positif sempurna

(21)

Formula koefisien r



2 2 2 2

)

(

)

(

)

(

)

(

-Y

i i i i i i i

Y

Y

n

X

X

n

Y

X

X

n

r

Syarat :

- Antar variabel bebas tidak boleh berkorelasi kuat

- Variabel bebas dan tidak bebas semakin baik apabila berkorelasi secara kuat

(22)

ANALISIS REGRESI

Terdapat 3 tujuan analisis regresi:

Untuk memodelkan hubungan antara variabel terikat

Y

dengan satu atau lebih variabel bebas

X

Untuk mengukur ralat dalam menggunakan hubungan ini

untuk membuat ramalan variabel terikat

Untuk mengukur kekuatan hubungan (mis. korelasi) antara

variabel terikat dan variabel bebas

(23)

LEAST SQUARE METHOD

Tujuan analisis regresi ialah untuk mendapatkan

persamaan garis regresi yang terbaik di mana

selisih kuadrat adalah yang terkecil

Eror adalah beda antara nilai sebenar (

Y

) dan

nilai model (

Y

)

(24)

Least Square Estimation

0 20 40 60 80 100

15 20 25 30 35 40 45 50

Jumlah Iklan ($)

J u a la n ( $

) Model lemah, ralat besar

Ralat

kecil Y = Sebenar

Y = Model

Garis Model Lemah

X = 31

 = 47.67

Garis Model Terbaik

(25)

FoRmULa

Eror minimum

Garis regresi =

Y

=

a

+

bX

a = Y - bX

minimum

nilai

)

-(

^ 2

2

e

i

Y

i

Y

i

2 2 2

i

(

-

)

(26)

Question 1

Zona Jlh Pddk 2006

Taksiran Jlh Pddk 2011

Taksiran Jlh Pddk 2016

1 12000 2 1500 3 11000 4 7000 5 5000 6 4000

(27)

Answer 1

Zona Jlh Pddk 2006

Taksiran Jlh Pddk 2011

Taksiran Jlh Pddk 2016

1 12000 13911 16127

2 1500 1739 2016

3 11000 12752 14783

4 7000 8115 9407

5 5000 5796 6720

(28)

Question 2

Zona Jumlah Penduduk (X) Jlh Perjalanan (Y)

1 12000 18750

2 1500 2090

3 11000 11600

4 10000 8950

5 8000 5700

6 7000 4700

Dari data jlh penduduk dan jlh perjalanan pada setiap zona dalam daerah studi kota

(29)

Answer 2

Model Summary

,853a ,727 ,659 3488,001 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), PDDK a.

Variables Entered/Removedb

PDDKa , Enter

Model 1

Variables Entered

Variables

Remov ed Method

All requested v ariables entered. a.

Dependent Variable: PERJLNAN b.

ANOVAb

1,29E+08 1 129474484,3 10,642 ,031a 48664599 4 12166149,77

1,78E+08 5 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), PDDK a.

Dependent Variable: PERJLN AN b.

Coeffici entsa

-2441, 125 3680,830 -, 663 ,543 1, 342 ,411 ,853 3, 262 ,031 (Constant)

PDDK Model

1

B Std. Error Uns tandardized

Coef f icients

Beta Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: PERJLN AN a.

Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS versi 11 :

(30)

Question 3

Zona Jlh Pddk (X) Taksiran Jlh Pddk 2006 Taksiran Jlh Bangkitan Prjln 2006 Taksiran Jlh Pddk 2011 Taksiran Jlh Bangkitan Prjln 2011 1 12000 13911 16127

2 1500 1739 2016

3 11000 12752 14783

4 7000 8115 9407

5 5000 5796 6720

6 4000 4637 5376

Jlh 40500 46951 54429

Dari prediksi jlh penduduk pada tugas 1 dan dgn menggunakan persamaan regresi pada tugas 2, lakukan prediksi jlh bangkitan

(31)

TRIP DISTRIBUTION (Distribusi Perjalanan)

Untuk mengetahui distribusi perjalanan antar zona Menghitung berapa perjalanan dari i ke j

1

2

(32)

Model-model (

TRIP DISTRIBUTION)

Growth Factor Method :

Uniform

Single Constrained

Doubly Constrained

Gravitation Model

Opportunity Model

(33)

MODAL CHOICE/SPLIT (

Pemilihan Moda)

• Untuk mengetahui pembedaan jenis moda

• Menghitung berapa perjalanan dari i ke j dengan

(34)

TRIP ASSIGNMENT (

Pembebanan Lalulintas )

• Untuk mengetahui karakteristik seluruh

perjalanan pada jaringan jalan

• Menghitung berapa perjalanan dari i ke j dengan

(35)

TRIP ASSIGNMENT

• Tiap orang akan memilih rute terpendek, karena

tahu waktu perjalanan tiap rute

• Waktu perjalanan tetap

• Tidak ada hambatan kemacetan

• Biasanya digunakan untuk volume rendah

• Biasanya digunakan untuk jaringan jalan antar

kota

• Tidak banyak alternatif

ALL OR NOTHING

(36)

TRIP ASSIGNMENT

Biasa digunakan pada jalan perkotaan Ada hambatan kemacetan Asumsi bahwa semua rute yang digunakan memiliki biaya yang sama dan minimum

USER EQUILIBRIUM

(37)

TRIP ASSIGNMENT

Adanya pengaruh perbedaan persepsi untuk satu waktu yang sama Ketidakpastian waktu perjalanan Lebih realistis, karena penyebaran arus memperhatikan kecenderungan tiap pengendara dalam memilih rute

STOCHASTIC

(38)

PEMODELAN DENGAN KOMPUTER

computerised

TFTP

(Teacher Friendly Transportation Program)

dari Belanda, node terbatas

(99 nodes),

baik untuk

pembelajaran, program sederhana

EMME2 (Equilibre Multimodal, Multimodal

(39)
(40)

Contoh Tampilan TFTP…

Matriks Asal Tujuan

direpresentasikan sebagai land use,

yang berisi jumlah pekerja (working residence) dan jumlah pekerjaan

(41)

Contoh Tampilan

TFTP…

Hasil

(42)

What is EMME2 ?

Software pemodelan yang dikembangkan

oleh Center of Research on Transportation

(CRT), University of Montreal, Kanada

Konsep dasar :

Supply Demand

Fungsi

delay/cost

Operasi Matriks

(43)

Kategori Data

• Nodes : titik-titik representasi lokasi :

Centroid/regular nodes : titik asal dan tujuan perjalanan (bangkitan dan tarikan),

Dummy nodes : representasi tikungan, simpang, tidak punya nilai bangkitan/tarikan

• Links : representasi jaringan jalan, penghubung nodes, harus memiliki karakteristik : kapasitas, lebar lajur, arah, kecepatan

Modes/moda kendaraan (automodes/kend pribadi, transit

modes (angk umum), auxiliary transit modes/pedestrian, auxiliary automodes/truk,HV)

Turns : representasi gerakan membelok pada simpang

(44)

Transit vehicles adalah kendaraan atau kombinasi kendaraan yang digunakan oleh jalur angkutan umum. Satu tipe kendaraan diasosiasikan sebagai satu moda saja. Bila terdapat dua moda digunakan dalam kendaraan yang sama, maka harus didefinisikan lagi untuk tiap moda.

(45)

Skema Elemen Network

Nodes dan Centroids

Atribut dasar:

Nomor node

Koordinat X dan Y

3 item data users

Label node Atribut tambahan Hasil :

Awal berangkat

Turun Modes Atribut dasar: Pengidentifikasi Deskripsi Tipe

Kode plot

Koefisien cost dan energi

Kecepatan

Links

Atribut dasar:

I-node dan J-node

Panjang

Modes

Tipe link

Jumlah jalur

Fungsi Volume/Delay

3 item data users

Atribut tambahan Hasil:

Volume auto

Volume tambahan

Waktu auto

Volume transit pembantu

Transit Vehicles

Atribut dasar:

Jumlah kendaraan

Deskripsi

Moda

Ukuran armada

Kapasitas (kursi/total)

Koefisien cost dan energi

Ekivalensi auto

Turns

Atribut dasar:

Node pada-, node dari-, node ke-

Fungsi penalti membelok

3 item data users

Atribut tambahan Hasil :

Volume auto

Volume tambahan

Waktu auto

Transit Line Line Atribut dasar: Nama Deskripsi Moda

Tipe kendaraan

Headway

Kecepatan

3 item data users

1 atau 2 layover(s)

Atribut tambahan

Segment

Atribut dasar:

I-node dan J-node

Fungsi waktu transit

Dwelling time/waktu hilang

3 item data users

Atribut tambahan Hasil:

Volume transit

Boarding transit

(46)

Contoh Tampilan

Base Network

(47)

y = x R2 = 1

y = 0,8677x + 46,612 R2 = 0,8329

y = 0,903x + 38,362 R2 = 0,8648

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000

0 500 1000 1500 2000

Lap (smp/jam) M o d e l (s m p /ja m ) Validas i &Kalibras i I Ideal

Validas i &Kalibras i II

(48)

Kategori Data

• Adalah data MAT (Matrik Asal Tujuan/O-D

Matrix), diperoleh dari survey Asal-Tujuan

• Tipe Matriks dalam emme2 :

By O-D pair : matriks O-D penuh

By Origin :mengandung satu elemen untuk tiap daerah asal, misal : jumlah rumah tangga pada tiap2 origin

By Destination : mengandung satu elemen untuk tiap daerah tujuan

Scalar Matrix : mengandung satu elemen, yakni fungsi skalar

2. MATRICES

(49)

Kategori Data

• Adalah struktur data yang mengandung ekspresi aljabar yang akan digunakan untuk menjelaskan hubungan fungsional sebagai suatu network dan kalkulasi matrik

3. FUNCTION

Kelas Fungsi Identifikasi Fungsi Hitungan Auto Volume Delay

Turn Penalty Transit Time Auto Demand Transit Demand User fdn fpn ftn fan fbn fvn

Waktu auto pada link dalam network (menit)

Fungsi waktu utk membelok pada simpang (menit) Fungsi waktu angk umum pada rute AU (menit) Permintaan auto utk OD pairs

(50)

NETWORKS

•Modes

•Base Network (nodes and links)

•Transit Vehicles

•Transit Lines

•Turn

MATRICES By OD Pair

By Origin By Destination

Scalar

FUNCTION Vol Delay Transit Times

Turn Penalty Demand

(51)

SCENARIO

• Suatu set data lengkap, yakni moda, base network, turn, angkutan umum dan jalur yang menggambarkan infrastruktur transportasi

• Pembuatan skenario mudah, dengan interaktif

(52)

MODUL

• Merubah bank data secara langsung

• Mengubah parameter, dalam log book

• Merubah skenario

• Dan lain-lain

1. Utilities (kegunaan tambahan)

2. Network Editor (Penyusunan Jaringan

3. Matrix Editor

4. Function Editor

5. Assignment Procedures

• Auto Assignment

• Transit Assignment

(53)

1. Utilities (Kegunaan Tambahan)

Grup modul ini memberikan keleluasaan untuk proses manipulasi bank data, pembuatan skenario, eksport/import file, pembuatan batas

demarkasi, serta mengubah unit (panjang dalam km, biaya dalam rupiah, dll) dan judul dari masing-masing skenario.

2. Network Editor (Penyusunan Jaringan)

Moda Lalu Lintas, yang terdiri atas : Auto Vehicle (Kendaraan Pribadi), Transit (Angkutan Umum), Auxiliary Transit (moda bantu angkutan umum, misalnya pejalan kaki), dan Auxiliary Auto (moda bantu auto).

Node dan Link. Node dapat berupa regular node, yang merupakan representasi dari simpang, atau belokan pada jalan. Sedangkan centroid merupakan titik pusat kegiatan pada suatu kawasan. Link adalah garis/jalan yang menghubungkan 2 node atau lebih. Link yang menghubungkan centroid dan regular node disebut connector.

Angkutan Umum dan Jaringan.

(54)

3. Matrix Editor (Penyusunan Matriks)

Grup modul ini memberikan keleluasaan pengguna dalam membuat Matrik Asal-Tujuan (O-D Matrix). Tipe matrik dalam EMME/2 adalah : Full Matrix, Origin Matrix, Destination Matrix, dan Scalar Matrix.

EMME/2 juga menyediakan fasilitas hitungan dan matrix balancing dalam modul ini. Matrix balancing melaksanakan model distribusi yang bervariasi dengan cara menyeimbangkan input matrix dengan total baris dan kolom.

4. Function Editor (Penyusunan Fungsi)

(55)

Variable Demand

5. Asssigment Procedures/ Prosedur Pembebanan

Prosedur ini merupakan inti dari perhitungan dan pemrosesan pembebanan. Pembebanan yang dilakukan meliputi auto (auto assignment) dan transit (transit assignment).

Auto Assignment

(56)

Fix Demand

1. Single Class Auto Assignment, merupakan bentuk yang paling sederhana dari equilibrium auto assignment, di mana waktu perjalanan diberikan dalam fungsi Volume-Delay yang berhubungan dengan setiap link pada auto network, dan juga fungsi penalty pada simpang yang berasosiasi dengan jumlah belokan dari setiap lengan pada simpang. Output yang didapatkan pada assignment ini adalah:

(57)

2. Single class assignment with generalized cost, di mana perbedaan dengan metoda sebelumnya adalah dalam hal cost (biaya perjalanan). Bila sebelumnya pengukur variabel biaya adalah waktu perjalanan, maka metoda ini menggunakan biaya perjalanan atau road toll sebagai pengukur dalam pemilihan rute. Situasi ini dapat direpresentasikan dengan model Generalized Cost Assignment.

Input dari model ini berupa : Input yang dibutuhkan pembebanan berdasar waktu, Atribut link, yang berisi biaya tetap (fixed cost), Faktor berat

(weight factor).

Output berupa : sebuah matrik biaya (cost matrix) yang berisi generalized cost untuk tiap pasang O-D, auto times pada links dan turn (menit),

(58)

3. Multiclass Assignment, yang merupakan pembebanan ekuilibrium yang sesuai dengan kondisi nyata, di mana terdapat beberapa kelas pengguna yang dapat menerima perceived cost berbeda satu sama lain. Seluruh kelas pengguna akan berada dalam jaringan dengan waktu perjalanan yang sama untuk semua ruas/link.

4. Multiclass assignment with generalized cost, yang hampir sama

dengan metoda multiclass assignment, dengan perbedaan pada adanya biaya perjalanan yang dapat diterapkan baik pada jarak perjalanan maupun waktu perjalanan.

5. Generalized cost multiclass assignment with class spesific

volume, yang merupakan pengembangan dari multiclass assignment

(59)

Variable Demand

Model pembebanan lalu lintas ini dapat menggunakan fungsi permintaan (bahkan dari sebuah matrik demand yang pasti) untuk menspesifikasi permintaan untuk tiap pasang O-D. Tergantung pada fungsi permintaan yang digunakan, model ini dapat diaplikasikan pada berbagai situasi.

Network :

-Centroid,nodes,links dan

turn (beserta atributnya) -Sumber untuk additional volume

Matrices :

-Permintaan (dalam orang) -Okupansi kendaraan (org/kend)

-Permintaan tambahan (dalam kendaraan)

Function :

-Volume Delay link -Turn penalty

Parameter : -Kriteria Stopping

Variable Demand Auto Equilibrium Assignment

Network :

-Autovolume pada links dan turn

-Autotimes pada links dan turn

-Additional volumes pada links dan turn

Matrix :

-Waktu Perjalanan -Demand (orang)

Working Matrices

-Nilai fungsi demand

(60)

Transit Assignment

Pembebanan transit yang diimplementasikan dalam EMME/2 ini merupakan multipath assignment, yang didasarkan pada hitungan optimal strategies, yang konsepnya diambil dari statemen : “akibat adanya waktu tunggu dalam jaringan angkutan umum, seorang pengguna dapat memilih elemen yang lebih komplek daripada yang sederhana untuk suatu tujuan perjalanan; sebagai contoh, dia dapat memilih satu set jalan, menunggu dan naik pada angkutan yang pertama kali datang, lalu turun pada node yang belum ditentukan sebelumnya, begitu seterusnya hingga sampai tujuan”. .

(61)
(62)

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Gambar

Gambar Sebaran dan Pelbagai Nilai r
Tabel dan plot fungsi tambahan

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan bahan suplemen dan imbuhan pakan seperti minyak ikan, vitamin E dan ekstrak temulawak menghasilkan nilai yang lebih baik pada parameter seperti IGS,

Produk yang diharapkan akan dihasilkan melalui penelitian pengembangan berupa model sarana pembelajaran atletik alat lempar cakram melalui modifikasi ukuran berat,

Menyatakan Pasal 6 ayat (2) ayat (4) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135,

Kasihan I Bangunjiwo Kasongan Bangun Utomo Ida Indri Astuti Kartindah I Indah Lestari Ny Nugrahani Kartindah II Sehat Sentosa Atik Maryati Lemahdadi Mekar Raharjo Wiwin Ngentak

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Samarinda, November 2017 Wakil Dekan I, Ketua Program

Pada dasarnya peneliti ingin mendapatkan data atau informasi secara mendalam dan akurat sesuai dengan yang dibutuhkan mengenai kreativitas kewirausahaan Karang

Analitycal Hierarchy Process (AHP) Adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan