RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : Sekolah Menengah Pertama Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 2 X 40’ ( 1x pertemuan )
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukanpengamatan,percobaan, dan berdiskusi
Indikator: Menunjukkan sikap disiplin, jujur, bertanggung jawab,berani, bekerjasama dan bekerja individu dalam kelompok
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Indikator: Menunjukkan sikap menghargai hasil percobaan baik secara individu maupun kelompok.
3.7 Mendeskripsikan konsep medan listrik, medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan listrik dan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi
Indikator:
1. Memahami pengertian magnet.
2. Menyebutkan macam-macam magnet. 3. Menjelaskan cara membuat magnet buatan.
4.7 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan/atau induksi elektromagnetik
Indikator : Menyajikan laporan sederhana mengenai hasil percobaan dalam membuat magnet
C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama proses pembelajaran, siswa menunjukkan sikap disiplin, jujur, bertanggung jawab,berani, bekerjasama dan bekerja individu dalam kelompok.
2. Menunjukkan sikap menghargai hasil percobaan baik secara individu maupun kelompok.
4. Melalui diskusi bersama guru, siswa mampu menyebutkan macam-macam magnet dengan benar.
5. Melalui diskusi bersama guru, siswa mampu menjelaskan cara membuat magnet buatan dengan benar.
6. Melalui penjelasan guru, siswa mampu membuat laporan sederhana mengenai hasil percobaan dalam membuat magnet dengan jujur.
D. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian magnet.
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
2. Menyebutkan macam-macam magnet Magnet terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu ;
1. Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
a. Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet
neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
b. Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka,
merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt. c. Ceramic Magnets.
d. Plastic Magnets e. Alnico Magnets 2. Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet. 2. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet buatan antara lain:
a. Magnet U b. Magnet Ladam c. Magnet batang d. Magnet lingkaran e. Magnet jarum (kompas)
3. Menjelaskan cara membuat magnet buatan. Ada 3 cara yaitu;
1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.
2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi. Caranya adalah besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
4. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.
E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific
Model : DiscoveryLearning Metode : Diskusi dan Eksperimen F. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media a. Laptop b. LCD c. Magnet
d. Video cara membuat magnet. 2. Alat dan Bahan
a. Penjepit kertas 1 buah b. Magnet batang 1 buah c. Paku 2 buah
d. Magnet Batang 1 buah e. Kompas 1 buah f. Benang secukupnya 3. Sumber belajar ;
a. Haryadi,Bambang .2009. Fisika Untuk Sekolah Menengah Pertama kelas IX.Jakarta: Pusat Perbukauan Departemen Pendidikan Nasional .
b. LKS
c. Sumber lain yang relevan
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
No Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru Siswa Keterampilan Guru
1 a.Guru mengajak siswa berdoa terlebih dahulu agar kegiatan yang dilaksanakan bermanfaat.
b.Guru memberikan pantun sekitar materi yang akan diajarkan, agar siswa lebih tertarik untuk mempelajarinya.
Sarapan pagi pakai cornet Jangan lupa pakai susu
Siapa yang pernah melihat magnet?
Ayo ceritakan terlebih dahulu c.Guru memberikan gambar dan video kepada siswa,guru meminta siswa untuk memperhatikannya , guru meminta siswa untuk menanggapi dari video tersebut siswa di bimbing guru berdiskusi. d.Guru menyampaikan macam-macam magnet digunakan setelah mendengar jawaban siswa
e.Guru member konfirmasi mengenai kesalahan yang disampaikan siswa.
f. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran dan guru menyampaikan manfaat dari belajar materi ini.
b.Siswa mengingat kembali tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya.
c.Siswa memperhatikan gambar dan video yang ditampilkan guru.
d. Siswa memperhatikan guru.
e.Siswa memperhatikan guru.
f.Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang “Untuk mempelajarinya lebih dalam mari kita lanjutkan ke materi inti, buka buku Erlangga halaman 26”
Keterampilan Membuka
1 a.Guru menanyakan kepada siswa mengapa magnet bisa menarik benda disekitarnya?
b.Nah, sekarang benda apa saja yang bisa ditarik oleh magnet? c.Guru memberi konfirmasi setelah mendengarkan jawaban siswa. d.Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya hal- hal yang belum jelas dari paparan guru
e.Guru meminta siswa untuk merangkum materi tersebut.
f.Guru menyudahi pembelajaran dan dilanjutkan dengan kegiatan percobaan.
Tahap Orientasi masalah
a.Siswa memberikan jawaban kepada guru.
b.Siswa memberikan jawaban kepada guru.
c.Siswa memperhatikan dengan seksama.
d.Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal- hal yang belum jelas terkait materi yang telah dijelaskan guru e.Siswa merangkum
2 a.Membuka dengan pertanyaan “pernahkah kalian membuat magnet”?
b.Untuk mengetahuinya lakukan kegiatan di LKS halaman 28
c.Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang untuk mengerjakan LKS tentang membuat magnet. Guru membagikan LKS dan menyuruh siswa untuk menyiapkan alat dan bahan.
Mengorganisasi siswa
a.Menjawab pertanyaan guru.
b.Siswa bersemangat
c..Memperhatikan intstruksi guru yang sedang membagi kelompok,menerima LKS yang dibagikan oleh guru dan mempersiapkan alat dan bahan untuk observasi
a. Keterampilan Membuka
b.Keterampilan Motivasi
c. Keterampilan membentuk kelompok.
3 a.Guru menjelaskan pada siswa yang harus dilakukan dalam eksperimen
b.Guru meminta siswa untuk
c.Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam menjawab
d.Siswa mengumpulkan hasil kerja mereka
b.Keterampilan Mengetahui Ketercapaian Tujuan
c. Keterampilan Menjelaskan
dan Mengetahui
Ketercapaian Tujuan
d.Keterampilan Menjelaskan
dan Mengetahui
Ketercapaian Tujuan
4 Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerja dan pemecahan masalah.
Tahap mengorganisasi laporan percobaan
Perwakilan dari salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka
a.Keterampilan Menjelaskan Mengetahui Ketercapaian Tujuan
5 Guru meminta siswa untuk mengevaluasi terhadap penyelidikan mereka
Tahap mengevaluasi proses pemecahan masal
Siswa mencoccokkan hasil kelompok meraka dengan kelompok lain
Keterampilan Menjelaskan
dan Mengetahui
Ketercapaian Tujuan
6. Guru memberi konfirmasi mengenai atas hasil serta jawaban yang diberikan siswa.
Mengetahui Klarifikasi
Kegiatan penutup 1 Guru meminta siswa untuk
membuat rangkuman hasil evaluasi siswa dengan mencocokkan materinya
2 Guru memberikan pekerjaan rumah (PR)
Siswa memperhatikan Keterampilan Mengetahui Ketercapaian Tujuan
4. Guru meminta siswa untuk berdoa. Siswa berdoa Keterampilan Menutup
Penilaian
1. Penilaian Kognitif a. Teknik penilaian
Penilaian ini dilakukan dengan menganalisis hasil pengerjaan kuis dan pekerjaan rumah siswa.
b. Prosedur Penilaian
Menilai setiap jawaban siswa sesuai dengan pedoman penskoran Merekapitulasi scor pada setiap item soal
c. Instrumen penilaian
Instrumen yang digunakan berupa tes essay,kunci jawaban,dan penskoran
( terlampir).
2. Penilaian Afektif a. Teknik Penilaian
Penilaian ini dilakukan dengan mengobservasi aktifitas siswa yang muncul dalam pembelajaran.
b. Prosedur Penilaian
Guru mengamati aktivitas siswa yang muncul dalam pembelajaran
Memberikan nilai setiap aktivitas yang muncul sesuai dengan pedoman penskoran
Merekapitulasi hasil penskoran dan mengkreteriakan sesuai ketentuan c. Instrumen penilaian
Instrumen yang digunakan pedoman penskoran penilaian afektif dan lembar observasi penilaian psikomotor (terlampir).
Penilaian ini dilakukan dengan mengobservasi siswa selama melakukan praktikum
b. Prosedur penilaian
Guru mengamati aktivitas penyelidikan siswa yang muncul selama praktikum;
Memberikan nilai setiap aktivitas penyelidikan yang muncul sesuai dengan pedoman penskoran
Merekapitulasi hasil penskoran sesuai ketentuan c. Instrumen penilaian