• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemasaran pariwisata bagian 1 BISNIS PAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pemasaran pariwisata bagian 1 BISNIS PAR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEMASARAN PARIWISATA

BAGIAN I

DISUSUN OLEH :

HEZEKIEL RICO TOSALAN SARAGIH (05)

SILVESTER ARDY (04)

NI WAYAN MIA YUNIARI (18)

(2)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang...iii B. Rumusan Masalah...iii C. Tujuan Penulisan...iii

BAB II PEMBAHASAN... A. Perencanaan Pariwisata dan Pemasaran...1 B. Analisis Lingkungan dan Sumber-Sumber Pemasaran Pariwisata. ..4 C. Strategi Segmentasi Pemasaran Pariwisata...5 D. Strategi Sasaran dan Memposisikan Pemasaran Pariwisata ...7

BAB III PENUTUP... A. Kesimpulan...10 B. Saran...10

DAFTAR PUSTAKA...

(3)

A. Latar Belakang

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat terhadap masyarakat setempat dan sekitarnya. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorphose dalam berbagai aspeknya.Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat bahkan bagi Negara sekalipun,m anfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek/segi yaitu manfaat pariwisata dari segi ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan, serta peluang dan kesempatan kerja.

B. Rumusan Masalah

1. Perencanaan Pariwisata dan Pemasaran?

2. Analisis Lingkungan dan Sumber-Sumber Pemasaran Pariwisata? 3. Strategi Segmentasi Pemasaran Pariwisata?

4. Strategi Sasaran dan Memposisikan Pemasaran Pariwisata?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Perencanaan Pariwisata dan Pemasaran

2. Mengetahui Analisis Lingkungan dan Sumber-Sumber Pemasaran Pariwisata 3. Mengetahui Strategi Segmentasi Pemasaran Pariwisata

(4)

1

BAB II PEMBAHASAN

A.Perencanaan Pariwisata dan Pemasaran

Perencanaan merupakan sebuah aktifitas manajemen yang dilakukan dalam ruanglingkup internal perusahaan dalam menentukan strategi serta penetapan tujuan yang akan dicapai perusahaan selama periode kedepan, yang melibatkan faktor internal serta eksternal perusahaan dalam pelaksanaannya. Aktifitas multidimensi ini berusaha untuk selalu integratif,dimana mencakup faktor - faktor sosial, ekonomi, politik, psikologi, antropologi, danteknologi dengan mempertimbangkan masa lalu, kini, dan yang akan datang(Rose,1984). Perencanaan dalam pariwisata sangat diperlukan, karena: terdapatnya fenomena pariwisata makin kompleks dari yang pernah terfikir sebelumnya, keberadaan pariwisata dapat berdampak positif dan juga negatif, industri pariwisata semakin kompetitif dan promosidestinasi wisata makin gencar, pariwisata bisa berakibat buruk pada sumberdaya alam dan budaya, pariwisata mempengaruhi semua orang dalam komunitas tertentu dan semua yang terlibat dalam pariwisata perlu berpartisipasi dalam proses perencanaan pariwisata. Dalam pemberdayaan potensi wisata melalui elemen insitusi kepariwisataan yang terdiri dari peranan pemerintah, peran swasta atau dunia usaha dan peran masyarakat, maka perlunya perencanaan lebih dititik beratkan fungsinya kepada lingkup tugas dan peranan masing - masing.

A. Perencanaan dari Pemerintah

a) Bersifat makro

b) Sasarannya prasarana yang bersifat umum, misalnya aksesibilitas, air bersih

c) Pemasyarakatan dan pemberdayaan sapta pesona, misalnya: suasana aman, kemudahan, iklim kondusif bagi investor

(5)

2

B.Perencanaan dari Swasta atau Dunia Usaha

a) Bersifat mikro

b) Bersifat profit making

c) Sasarannya prasarana dan penyediaan fasilitas lingkungan usaha

d) Mewujudkan Sapta Pesona dilingkungan usahannya, misalnya: keamanan,

c) Ada manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

d) Suatu rencana dapat dilaksanakan pada umumnya mengacu kepada tersedianya dilakukan sebaga ikebijaksanaan bagi perusahaan-perusahaan kelompok industri pariwisata, baik milik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional, atau internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar. Sedangkan menurut Prof. Dr. Salah Wahab, L.J Crampon, Ma, dan LM Rothfield, Ma dalam buku

Tourism Marketing

(6)

3

(7)

4

B. Analisis Lingkungan dan Sumber-Sumber Pemasaran Pariwisata

Analisis lingkungan yang dimaksud adalah analisis yang dilakukan perusahaan dibidang pariwisata terhadap ancaman dan peluang yang dihadapi oleh unit bisnis pariwisatatersebut. Analisis lingkungan dimana organisasi pariwisata beroperasi dapat dikelompok kan menjadi:

a) Lingkungan makro, merupakan kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada di luar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasi perusahaan. Berkaitan dengan peluang dan ancaman terhadap destinasi atau bisnis pariwisata. Meliputi lingkungan sosial politik, teknologi, ekonomi dan demografi.

b) Lingkungan mikro, merupakan para pelaku yang sacara langsung berkaitan dengan perusahaan dan keberadaan sangat mempengaruhi perusahaan, Yang termasuk lingkungan mikro adalah: pelanggan, pemasok, pesaing, publik (masyarakat).

c) Lingkungan kompetisi, meliputi semua pemasok jasa pariwisata terhadap wisatawan yang sejenis atau target market yang sama..

d) Lingkungan pasar, dalam pariwisata adalah wisatawan yang sedang berwisata dan wisatawan potensial.

Analisis terhadap sumber-sumber dari suatu destinasi atau organisasi kepariwisataan dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari organisasi tersebut. Dimana kekuatan dan kelemahan tersebut diperoleh dari sumber – sumber pariwisata yang dimilikinya. Analisis lingkungan dan sumber-sumber memberikan dasar bagi bisnis pariwisata atau destinasi untuk memformulasikan misi, sasaran dan tujuan. Sasaran yang realistis akan dapat membantu dalam:

 Mengetahui apa yang harus dilakukan

 Mengembangkan perencanaan dan strategi yang efektif

 Menseting tujuan dalam meningkatkan kinerja unit bisnis pariwisata secaraindividu

(8)

5

C. Strategi Segmentasi Pemasaran Pariwisata

Menurut Solomon dan Elnora (2003:221),Segmentasi adalah ”

The process of dividinga larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”.

Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarahdan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisiendalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.

Tujuan dilakukannya segmentasi adalah sebagai dasar untuk menetapkan produk yang dapat lebih memenuhi kebutuhan pasar, untuk meningkatkan penjualan, menjadi dasar untuk menentukan strategi promosi yang lebih jitu, serta memperkuat posisi persaingan.Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:

1. Demografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras,pendidikan, pekerjaan, geografis.

2. Psikografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.

3. Perilaku

(9)

6

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:

 Measurable: Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipunada beberapa variabel yang sulit diukur.

 Accessible: Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

 Substantial: Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.

 Differentiable: Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual danmemberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemendan bauran pemasaran yang berbeda.

 Actionable: Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.. Langkah dalam mengembangkan segmen-segmentasi yaitu:

a) Mensegmen pasar menggunakan variabel - variabel permintaan, seperti kebutuhankonsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian

(10)

7

D.Strategi Sasaran dan Memposisikan Pemasaran Pariwisa.

Targeting

Menurut Solomon dan Elnora (2003), Target market ialah ”Group that a firm selects to turninto customers as a result of segmentation and targeting”.

Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi pasar. Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar, yaitu:

1.Undifferentiated targeting strategy,

strategi ini menganggap suatu pasar sebagaisatu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi,dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.

2. Differentiated targeting strategy,

perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.

3.Concentrated targeting strategy,

perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.

4.Custom targeting strategy,

lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumensecara individual.

Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:

(11)

8

2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensilaba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

Positioning

Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235),Positioning ialah “ Developing a marketingstrategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service incomparison to the competition”.

Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.

Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:

A. Positioning berdasarkan perbedaan produk.

Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benaradanya perbedaan dan manfaatnya.

B. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.

Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.

C. Positioning berdasarkan pengguna n produk.

Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.

D. Positioning

berdasarkan pemakaian produk.Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebutdikonsumsi.

E. Positioning berdasarkan pesaing.

Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yangdimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.

(12)

9

Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk,terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.

G. Positioning berdasarkan asosiasi.

Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yangdimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapatmemberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

H. Positioning berdasarkan masalah.

Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.

Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:

1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih,maka ia memperoleh keunggulan komparatif.

2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harusmeyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dariperusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.

(13)

10

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama sampai dengan pembahasan terakhir kami dapat menyimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

B. SARAN

(14)

11 DAFTAR PUSTAKA

Wardana. 2005. Slide Ajar Bisnis Pariwisata

Adm. 2009. Strategi Pemasaran (Matketing strategy).

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/strategi-pemasaran-marketing-strategy.html (Diakses tanggal 29 Juli 2012)

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi: (a) pengumpulan fakta-fakta terkait penyebaran wabah influenza dari tulisan-tulisan yang relevan, (b)

Skripsi yang berjudul “Kondisi Sosial Ekonomi Pemulung Lanjut Usia dan Upayanya Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Keluarga (Studi Kasus Pada Pemulung Lanjut Usia

Adanya peningkatan pelayanan dalam dimensi jaminan (assurance), dalam hal ini meningkatkan kemampuan dosen, karyawan dan fungsionaris Jurusan Pendidikan Ekonomi yang

Konseling lintas budaya adalah konseling yang melibatkan konselor dan klien yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda (Lestari, I. 2016), dan karena itu proses konseling

Penulisan ini yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Rumah Saki Welasasih Ambrawa ini membahas mengenai manajemen data pasien pada Rumah Sakit Welasasih dengan menggunakan

[r]

Untuk itu, fasilitas yang tepat dalam menjawab berbagai fenomena di atas adalah dengan perencanaan dan perancangan Sinepleks dan Sinematek di Yogyakarta sebagai wadah

Untuk menentukan kandungan masing- masing unsur tanah jarang yang terkandung dalam monasit dan senotim dapat dilakukan dengan menggunakan kurva baku dari hasil