Bea Meterai Umum;Bea Meterai Umum;
Bea Meterai TetapBea Meterai Tetap;; dan
dan
Bea Meterai Bea Meterai sebanding.
sebanding. PELAKSANAAN BEA METERAI
PELAKSANAAN BEA METERAI 1921- 1921- 19851985
Aturan Bea Meterai 1921
Aturan Bea Meterai 1921
(Zegelverordening 1921, (Zegelverordening 1921,
Undang-undang Nomor 2
Undang-undang Nomor 2
Prp Tahun1965
Prp Tahun1965
(Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 121)(Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 121)
DIUBAH DALAM :DIUBAH DALAM :
Undang-undang Nomor
Undang-undang Nomor
7
7
Tahun 1969
Tahun 1969
(Lembaran Negara Tahun 1969
(Lembaran Negara Tahun 1969 NomorNomor 38)38)
Surat-surat mengenai kerumahtanggaan atau Surat-surat mengenai kerumahtanggaan atau
disebut juga surat-surat biasa yang dibuat sebagai
disebut juga surat-surat biasa yang dibuat sebagai
suatu tanda bukti;
suatu tanda bukti;
Tanda-tanda yang semula dibebaskan dari Bea Tanda-tanda yang semula dibebaskan dari Bea Meterai berdasarkan tujuannya, jika digunakan
Meterai berdasarkan tujuannya, jika digunakan
untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain,
untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain,
lain daripada maksud semula;
lain daripada maksud semula;
Tanda yang dibuat oleh pejabat peradilan dalam Tanda yang dibuat oleh pejabat peradilan dalam p
perkara perdata dan pidanaerkara perdata dan pidana
Akta yang dibuat oleh notaris bila tidak ditentukan Akta yang dibuat oleh notaris bila tidak ditentukan terkena Bea Meterai lain atau dalam bab-bab
terkena Bea Meterai lain atau dalam bab-bab
khusus lainnya dikenakan Bea Meterai tersendiri;
khusus lainnya dikenakan Bea Meterai tersendiri;
Tanda penerimaan uang;Tanda penerimaan uang; Tanda penyimpanan uang;Tanda penyimpanan uang;
Tanda masuk, tanda langganan, tanda
Tanda masuk, tanda langganan, tanda
keanggotaan, dari suatu perkumpulan;
keanggotaan, dari suatu perkumpulan;
Surat undian;
Surat undian;
Surat tanda gadai;
Surat tanda gadai;
Surat pengakuan utang;
Surat pengakuan utang;
Surat angkutan barang, surat konosemen,
Surat angkutan barang, surat konosemen,
ceel gudang/sedul;
ceel gudang/sedul;
Surat paspor, visum;
Surat paspor, visum;
Surat ijin mendarat;
Surat ijin mendarat;
Surat nikah secara Islam;
Surat nikah secara Islam;
Tanda yang menyatakan pembukuan uang
Tanda yang menyatakan pembukuan uang
dalam rekening koran di bank;
dalam rekening koran di bank;
Tanda yang berisi pemberitahuan saldo;
Tanda yang berisi pemberitahuan saldo;
Perubahan nama keluarga;
Perubahan nama keluarga;
Izin perdagangan senjata api;
Izin perdagangan senjata api;
Surat izin mengemudi (SIM)
Surat izin mengemudi (SIM)
Surat permohonan pendaftaran
Surat permohonan pendaftaran
kendaraan bermotor;
kendaraan bermotor;
Surat permohonan
Surat permohonan
kewarganegaraan;
kewarganegaraan;
Surat Tanda Nomor Kendaraan
Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor (STNK);
Bermotor (STNK);
Surat asuransi jiwa dan cacat
Surat asuransi jiwa dan cacat
badan;
badan;
Surat asuransi kecelakaan;
Surat asuransi kecelakaan;
Cek dan sebagainya.
Cek dan sebagainya.
Tarif Bea Meterai
Tarif Bea Meterai
1969 s.d 1985
1969 s.d 1985
Tarifnya ada tiga macam,
Tarifnya ada tiga macam,
yaitu :
yaitu :
1.
1.
Tarip tetap;
Tarip tetap;
2.
2.
Tarip menurut luas;
Tarip menurut luas;
3.
3.
Tarip sebanding.
Tarip sebanding.
3
Undang-undang Bea Meterai yang baru ini dianggap Undang-undang Bea Meterai yang baru ini dianggap
sederhana dan muda
sederhana dan mudah h dilaksanakandilaksanakan karena: karena:
PPemenuhan Bea emenuhan Bea
Meterai,
Meterai, pelunasannya pelunasannya cukup dilakukan
cukup dilakukan
dengan menggunakan
dengan menggunakan
meterai tempel dan
meterai tempel dan
kertas meterai,
kertas meterai,
sehingga masyarakat
sehingga masyarakat
tidak perlu lagi datang
tidak perlu lagi datang
ke Kantor Direktorat
ke Kantor Direktorat
Jenderal Pajak, untuk
Jenderal Pajak, untuk
memperoleh Surat
memperoleh Surat
Kuasa Untuk Menyetor
Kuasa Untuk Menyetor
(SKUM)
(SKUM)
HHanyaanya terdapat satu terdapat satu
jenis bea meterai, yaitu jenis bea meterai, yaitu
SekarangSekarang besar tarifnya besar tarifnya
adalah Rp 3.000,00 dan adalah Rp 3.000,00 dan
9
9
Meterai Tempel
Meterai Tempel
Desain Tahun 2009
Desain Tahun 2009
atep adya barata - sumber djp dit PPI
– YYang dikenakan Bea Meterai telah dibatasi hanya ang dikenakan Bea Meterai telah dibatasi hanya pada dokumen-dokumen yang disebut dalam
pada dokumen-dokumen yang disebut dalam Undang-undang Bea Meterai ini, yang dipakai Undang-undang Bea Meterai ini, yang dipakai
oleh masyarakat dalam lalu lintas hukum. oleh masyarakat dalam lalu lintas hukum.
– Untuk melunasi Bea Meterai yang tidak atau Untuk melunasi Bea Meterai yang tidak atau kurang dibayar beserta dendanya (jika ada), kurang dibayar beserta dendanya (jika ada),
dapat dilakukan dengan cara pemeteraian dapat dilakukan dengan cara pemeteraian
kemudian (nazegeling). kemudian (nazegeling).
15
15 aayyatat (1) d (1) d aan (2)n (2)
Atas dokumen yang tidak atau kurang dibayar Bea Meterainya yang dibuat sebelum Undang-Atas dokumen yang tidak atau kurang dibayar Bea Meterainya yang dibuat sebelum Undang-undang ini berlaku, bea meterainya tetap terutang berdasarkan aturan Bea Meterai 1921
undang ini berlaku, bea meterainya tetap terutang berdasarkan aturan Bea Meterai 1921
(Zegelverordening 1921). Pelaksanaan ketentuan ini diatur oleh Menteri Keuangan dalam
(Zegelverordening 1921). Pelaksanaan ketentuan ini diatur oleh Menteri Keuangan dalam
Keputusan Menteri Keuangan.
Keputusan Menteri Keuangan.
P
P aassaal l 1616
Sehubungan dengan itu, selama peraturan pelaksanaan Undang-undang ini belum dikeluarkan,
Sehubungan dengan itu, selama peraturan pelaksanaan Undang-undang ini belum dikeluarkan,
maka peraturan pelaksanaan berdasarkan Aturan Bea Meterai 1921 (Ze
maka peraturan pelaksanaan berdasarkan Aturan Bea Meterai 1921 (Zegelverordening 1921) gelverordening 1921) yang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini yang belum dicabut dan diganti dinyatakan
yang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini yang belum dicabut dan diganti dinyatakan
masih tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 1988.
“
“
Dengan nama
Dengan nama
Bea Meterai dikenakan
Bea Meterai dikenakan
pajak atas dokumen
pajak atas dokumen
yang disebut dalam
yang disebut dalam
Undang-undang ini”.
Undang-undang ini”.
Bea meterai adalah suatu nama untuk
Bea meterai adalah suatu nama untuk
pajak
pajak
yang dikenakan atas dokumen-dokumen
yang dikenakan atas dokumen-dokumen
yang disebut di dalam Undang-undang no.
yang disebut di dalam Undang-undang no.
13 tahun 1985.
13 tahun 1985.
D
D
OKUMEN
OKUMEN
adalah
adalah
kertas yang berisikan tulisan yang
kertas yang berisikan tulisan yang
mengandung arti dan maksud tentang
mengandung arti dan maksud tentang
perbuatan, keadaan, atau kenyataan
perbuatan, keadaan, atau kenyataan
bagi seseorang dan atau pihak-pihak
bagi seseorang dan atau pihak-pihak
yang berkepentingan.
kertas yang berisikan tulisan yang
kertas yang berisikan tulisan yang
mengandung arti dan maksud tentang
mengandung arti dan maksud tentang
perbuatan, keadaan, atau kenyataan
perbuatan, keadaan, atau kenyataan
bagi seseorang dan atau pihak-pihak
bagi seseorang dan atau pihak-pihak
DOKUMEN YANG TIDAK DIKENAKAN
DOKUMEN YANG TIDAK DIKENAKAN
BEA METERAI
BEA METERAI
Pasal 4
Pasal 4
a.
Dokumen yang berupa:1) Surat penyimpanan barang; 2) Konosemen;
3) Surat angkutan penumpang dan barang;
4) Keterangan pemindahan yang ditulis di atas surat penyimpanan barang,konosemen, dan surat angkutan penumpang dan barang;
5) Bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang; 6) Surat pengiriman barang untuk dijual atas
tanggungan pengirim;
b.
b.
Segala bentuk ijazah.
Segala bentuk ijazah.
c.
c.
Tanda terima gaji, uang tunggu, pensiunan
Tanda terima gaji, uang tunggu, pensiunan
uang tunjangan dan pembayaran lainnya
uang tunjangan dan pembayaran lainnya
yang ada kaitannya dengan hubungan kerja
yang ada kaitannya dengan hubungan kerja
serta surat-surat yang diserahkan untuk
serta surat-surat yang diserahkan untuk
mendapatkan pembayaran.
mendapatkan pembayaran.
d.
d.
Tanda bukti penerimaan uang negara dan
Tanda bukti penerimaan uang negara dan
Kas
Kas
.
.
Negara, Kas Peme
Negara, Kas Peme
r
r
intah Daerah dan
intah Daerah dan
Bank.
Bank.
e.
e.
Tanda terima uang yang dibuat untuk
Tanda terima uang yang dibuat untuk
keperluan intern organisasi.
f.
f.
Dokumen yang menyebutkan tabungan,
Dokumen yang menyebutkan tabungan,
pembayaran uang tabungan kepada
pembayaran uang tabungan kepada
penabung oleh bank, koperasi dan badan-
penabung oleh bank, koperasi dan badan-
badan lainnya yang bérgerak dibidang
badan lainnya yang bérgerak dibidang
tersebut.
tersebut.
g.
g.
Surat gadai yang diberikan/
Surat gadai yang diberikan/
dikeluarkan
dikeluarkan
oleh Perusahaan Jawatan Pegadaian.
oleh Perusahaan Jawatan Pegadaian.
(sekarang PERUM)(sekarang PERUM)
h.
h.
Tanda pembagián keuntungan atau
Tanda pembagián keuntungan atau
bunga dan efek dengan nama dan
bunga dan efek dengan nama dan
PP No. 24 Tahun 2000
PERUBAHAN TARIF BEA METERAI
DAN BESARNYA BATAS
PENGENAAN HARGA NOMINAL
YANG DIKENAKAN
BEA METERAI
Dokumen-dokumen yang dikenakan Bea
Meterai, antara lain adalah dokumen yang
berupa:
PP No. 24 Tahun 2000
PERUBAHAN TARIF BEA METERAI
DAN BESARNYA BATAS
PENGENAAN HARGA NOMINAL
YANG DIKENAKAN
BEA METERAI
Dokumen-dokumen yang dikenakan Bea
Meterai, antara lain adalah dokumen yang
berupa:
Denda
Saat terutang Bea Meterai
Saat terutang Bea Meterai
ditentukan dengan
1)
penyelesaian dokumen,
penyelesaian dokumen,
2)
2)
penyerahan dokumen,
penyerahan dokumen,
3)
3)
penandatanganan
penandatanganan
,
,
dan
dan
4)
BENTUK, UKURAN, DAN WARNA
BENTUK, UKURAN, DAN WARNA
KERTAS METERAI
PENGADAAN, PENGELOLAAN, DAN PENJUALAN
PENGADAAN, PENGELOLAAN, DAN PENJUALAN
BENDA METERAI
BENDA METERAI
1.
1. Pencetakan, hasil cetakan, Pencetakan, hasil cetakan,
persyaratan pencetakan
persyaratan pencetakan
– Pencetakan dalam rangka Pencetakan dalam rangka pengadaan Bea Meterai pengadaan Bea Meterai
dilaksanakan oleh Perum dilaksanakan oleh Perum
Percetakan Uang Republik Percetakan Uang Republik
Indonesia (Peruri) Indonesia (Peruri)
– Hasil pencetakan Benda Hasil pencetakan Benda Meterai dilaporkan
Meterai dilaporkan
kepada Direktur Jenderal kepada Direktur Jenderal
Pajak Pajak
– Tata cara dan persyaratan Tata cara dan persyaratan pencetakan Benda Meterai pencetakan Benda Meterai
diatur lebih lanjut oleh diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pajak Direktur Jenderal Pajak
2. Pengelolaan dan Penjualan
2. Pengelolaan dan Penjualan
a.
a. Pengelolaan dan penjualan Pengelolaan dan penjualan
b. Hasil penjualan danHasil penjualan dan
persediaan BM dilaporkan persediaan BM dilaporkan
pada Direktur Jenderal Pajakpada Direktur Jenderal Pajak
c. c. Besarnya provisi penjualan Besarnya provisi penjualan
BM ditetapkan Direktur BM ditetapkan Direktur
2. Pengelolaan dan Penjualan
2. Pengelolaan dan Penjualan
a.
a. Pengelolaan dan penjualan benda Pengelolaan dan penjualan benda meterai dilaksanakan oleh PT Pos meterai dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia dan/atau badan usaha Indonesia dan/atau badan usaha lain yg ditunjuk
lain yg ditunjuk b.
b. Hasil penjualan danpersediaan BM Hasil penjualan danpersediaan BM dilaporkan pada Direktur Jenderal dilaporkan pada Direktur Jenderal Pajak
Pajak c.
c. Besarnya provisi penjualan BM Besarnya provisi penjualan BM
PELUNASAN BEA METERAI
Penggunaan Meterai TempelPenggunaan Meterai Tempel Penggunaan Kertas MeteraiPenggunaan Kertas Meterai
Cara lain, yang dCara lain, yang ditetapkan itetapkan
oleh oleh Menteri Keuangan, Menteri Keuangan,
misalnyamisalnya dengan dengan
menggunakanmenggunakan : :
mesin teraanmesin teraan,,
PEMETERAIAN KEMUDIAN
PEMETERAIAN KEMUDIAN
Pemeteraian kemudian adalah suatu cara
Pemeteraian kemudian adalah suatu cara
pelunasan Bea Meterai yang dilakukan
pelunasan Bea Meterai yang dilakukan
oleh
oleh
Pejabat Pos
Pejabat Pos
atas permintaan
atas permintaan
pemegang dokumen yang Bea Meterainya
pemegang dokumen yang Bea Meterainya
belum dilunasi sebagaimana mestinya.
belum dilunasi sebagaimana mestinya.
Pejabat Pos adalah Pejabat Perusahaan
Pejabat Pos adalah Pejabat Perusahaan
Umum Pos dan Giro yang diserahi tugas
Umum Pos dan Giro yang diserahi tugas
melayani permintaan pemeteraian
melayani permintaan pemeteraian
kemudian.
KETENTUAN KHUSUS
KETENTUAN KHUSUS
Pejabat pemerintah, hakim, panitera, jurusita, notaris, Pejabat pemerintah, hakim, panitera, jurusita, notaris, dan pejabat umum lainnya, masing-masing dalam
dan pejabat umum lainnya, masing-masing dalam
tugas atau jabatannya tidak dibenarkan :
tugas atau jabatannya tidak dibenarkan :
menerima, mempertimbangkan atau menyimpan menerima, mempertimbangkan atau menyimpan
dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau kurang
dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau kurang
dibayar;
dibayar;
meletakan dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau meletakan dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau
kurang dibayar sesuai dengan tarifnya pada dokumen
kurang dibayar sesuai dengan tarifnya pada dokumen
lain yang berkaitan;
lain yang berkaitan;
membuat salinan, tembusan, rangkapan atau petikan membuat salinan, tembusan, rangkapan atau petikan
dari dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau kurang
dari dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau kurang
dibayar;
dibayar;
memberikan keterangan atau catatan pada dokumen memberikan keterangan atau catatan pada dokumen
yang tidak atau kurang dibayar sesuai dengan tarif
yang tidak atau kurang dibayar sesuai dengan tarif
Bea Meterai-nya
Bea Meterai-nya
Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan
sebagaimana dimaksud di atas dikenakan sanksi
sebagaimana dimaksud di atas dikenakan sanksi
administratif dengan peraturan perundang-undangan
administratif dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
KEDALUARSA
KEDALUARSA
Kewajiban pemenuhan Bea Meterai
Kewajiban pemenuhan Bea Meterai
dan denda administrasi yang
dan denda administrasi yang
terutang menurut Undang-undang
terutang menurut Undang-undang
Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea
Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea
Meterai daluwarsa setelah lampau
Meterai daluwarsa setelah lampau
waktu lima tahun, terhitung sejak
waktu lima tahun, terhitung sejak
tanggal dokumen dibuat.
KETENTUAN PIDANA
KETENTUAN PIDANA
Pidana Atas Perbuatan Tertentu
Pidana Atas Perbuatan Tertentu
Bagi orang-orang atau badan yang melakukan Bagi orang-orang atau badan yang melakukan perbuatan tertentu seperti yang tersebut di
perbuatan tertentu seperti yang tersebut di
bawah ini, dipidana
bawah ini, dipidana sesuai dengan ketentuan yang sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam kitab Undang-undang Hukum Pidana
ada di dalam kitab Undang-undang Hukum Pidana
Perbuatan-perbuatan yang dipidana itu
Perbuatan-perbuatan yang dipidana itu
adalah:
adalah:
1)
1) barang siapa meniru atau memalsukan meterai barang siapa meniru atau memalsukan meterai tempel dan kertas meterai atau meniru dan
tempel dan kertas meterai atau meniru dan
memalsukan tanda tangan yang perlu untuk
memalsukan tanda tangan yang perlu untuk
mensahkan meterai;
mensahkan meterai;
2)
2) barang siapa dengan sengaja menyimpan dengan barang siapa dengan sengaja menyimpan dengan maksud untuk diedarkan atau memasukkan ke
maksud untuk diedarkan atau memasukkan ke
Negara Indonesia meterai palsu, yang dipalsukan
Negara Indonesia meterai palsu, yang dipalsukan
atau yang dibuat dengan melawan hak;
3)
3)
barang siapa dengan sengaja
barang siapa dengan sengaja
menggunakan, menjual, menawarkan,
menggunakan, menjual, menawarkan,
menyerahkan, menyediakan untuk
menyerahkan, menyediakan untuk
dijual atau dimasukkan ke Negara
dijual atau dimasukkan ke Negara
Indonesia meterai yang mereknya,
Indonesia meterai yang mereknya,
capnya, tanda tangannya, tanda sahnya
capnya, tanda tangannya, tanda sahnya
atau tanda waktunya mernpergunakan
atau tanda waktunya mernpergunakan
telah dihilangkan seolah-olah meterai
telah dihilangkan seolah-olah meterai
itu belum dipakai dan atau menyuruh
itu belum dipakai dan atau menyuruh
orang lain menggunakannya dengan
orang lain menggunakannya dengan
melawan hak;
melawan hak;
4)
4)
barang siapa menyimpan bahan-bahan
barang siapa menyimpan bahan-bahan
atau perkakas -perkakas yang
atau perkakas -perkakas yang
diketahuinya digunakan untuk
diketahuinya digunakan untuk
melakukan salah satu kejahatan untuk
melakukan salah satu kejahatan untuk
meniru memalsukan benda meterai.
Tindak Pidana Kejahatan Dalam Pelunasan Bea Tindak Pidana Kejahatan Dalam Pelunasan Bea Meterai
Meterai
Melaksanakan pelunasan bea meterai dengan cara Melaksanakan pelunasan bea meterai dengan cara lain secara sengaja tanpa seizin Menteri
lain secara sengaja tanpa seizin Menteri
Keuangan akan menimbulkan keuntungan bagi
Keuangan akan menimbulkan keuntungan bagi
pemilik atau yang menggunakannya, dan
pemilik atau yang menggunakannya, dan
sebaliknya akan menimbulkan kerugian bagi
sebaliknya akan menimbulkan kerugian bagi
Negara. Perbuatan merugikan negara tersebut
Negara. Perbuatan merugikan negara tersebut
merupakan tindak pidana kejahatan, sehingga
merupakan tindak pidana kejahatan, sehingga
harus dihukum setimpal dengan dengan kejahatan
harus dihukum setimpal dengan dengan kejahatan
yang diperbuatnya.
yang diperbuatnya.
Terhadap orang atau badan yang dengan sengaja Terhadap orang atau badan yang dengan sengaja melakukan perbuatan tersebut, dipidana dengan
melakukan perbuatan tersebut, dipidana dengan
pidana penjara selama-lamanya 7 (tujuh) tahun.
Bahan Sosialisasi
Bahan Sosialisasi
Meterai Tempel Desain Baru
Meterai Tempel Desain Baru
Tahun 2009
Tahun 2009
38
38
atep adya barata - sumber djp dit PPI
39
39
Latar Belakang
Latar Belakang
Meterai tempel desain tahun 2005 berdasarkan
Meterai tempel desain tahun 2005 berdasarkan
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
15/PMK.03/2005 tentang Bentuk, Ukuran, Warna,
15/PMK.03/2005 tentang Bentuk, Ukuran, Warna,
dan Desain Meterai Tempel Tahun 2005
dan Desain Meterai Tempel Tahun 2005
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.03/2005 telah
Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.03/2005 telah
berlaku selama ± 4 (empat) tahun dan sampai
berlaku selama ± 4 (empat) tahun dan sampai
dengan saat ini belum pernah diganti.
dengan saat ini belum pernah diganti.
Dari segi pengamanan meterai tempel desain
Dari segi pengamanan meterai tempel desain
tahun 2005 sangat rawan untuk dipalsukan,
tahun 2005 sangat rawan untuk dipalsukan,
mengingat jangka waktu beredarnya yang sudah
mengingat jangka waktu beredarnya yang sudah
lama dan perkembangan teknologi percetakan.
lama dan perkembangan teknologi percetakan.
atep adya barata - sumber djp dit PPI
40
40
Dasar hukum:
Dasar hukum:
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
55/PMK.03/2009 tentang Bentuk, Ukuran,
55/PMK.03/2009 tentang Bentuk, Ukuran,
dan Warna Benda Meterai tanggal 27
dan Warna Benda Meterai tanggal 27
Maret 2009
Maret 2009
atep adya barata - sumber djp dit PPI
41
41
Meterai Tempel
Meterai Tempel
Desain Tahun 2009
Desain Tahun 2009
atep adya barata - sumber djp dit PPI
42
42
Meterai Tempel
Meterai Tempel
Desain Tahun 2005
Desain Tahun 2005
atep adya barata - sumber djp dit PPI
43
43
Perbedaannya Sekuritinya
Perbedaannya Sekuritinya
adalah:
adalah:
–
Desain baru tidak memakai hologram;
Desain baru tidak memakai hologram;
–
Desain baru memakai 17 Digit Nomor seri;
Desain baru memakai 17 Digit Nomor seri;
–
Desain baru memiliki
Desain baru memiliki
colour shifting
colour shifting
(perubahan
(perubahan
warna) bila di gerak-gerakkan; dan
warna) bila di gerak-gerakkan; dan
–
Desain baru memiliki tinta
Desain baru memiliki tinta
taggant
taggant
yang akan
yang akan
berbunyi bila diperiksa dengan alat khusus.
berbunyi bila diperiksa dengan alat khusus.
atep adya barata - sumber djp dit PPI
44
44
Masa Berlaku:
Masa Berlaku:
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
55/PMK.03/2009 tentang Bentuk,
55/PMK.03/2009 tentang Bentuk,
Ukuran, Dan Warna Benda Meterai mulai
Ukuran, Dan Warna Benda Meterai mulai
berlaku pada tanggal 1 Juli 2009.
berlaku pada tanggal 1 Juli 2009.
atep adya barata - sumber djp dit PPI
45
45
Masa peralihan:
Masa peralihan:
Meterai tempel yang telah dicetak
Meterai tempel yang telah dicetak
dengan menggunakan desain Tahun
dengan menggunakan desain Tahun
2005 masih dapat dipergunakan sampai
2005 masih dapat dipergunakan sampai
dengan tanggal 31 Maret 2010.
dengan tanggal 31 Maret 2010.
atep adya barata - sumber djp dit PPI
46
46
Kertas Meterai
Kertas Meterai
Kertas Meterai yang telah dicetak dengan
Kertas Meterai yang telah dicetak dengan
menggunakan desain Tahun 2002 masih
menggunakan desain Tahun 2002 masih
dapat dipergunakan sampai dengan
dapat dipergunakan sampai dengan
tanggal 31 Maret 2010.
tanggal 31 Maret 2010.
atep adya barata - sumber djp dit PPI
47
47
SE-23/PJ.53/2003
SE-23/PJ.53/2003
masih berlaku
masih berlaku
Laporan Hasil Pencocokan atas Penjualan
Laporan Hasil Pencocokan atas Penjualan
Benda Meterai sesuai dengan
Benda Meterai sesuai dengan
S-998/PJ.023/2007, tanggal 25 Juni
S-998/PJ.023/2007, tanggal 25 Juni
2007 agar tidak dilaksanakan lagi.
2007 agar tidak dilaksanakan lagi.
Dan harus melaksanakan Surat Edaran
Dan harus melaksanakan Surat Edaran
Direktur
Jenderal
Pajak
Nomor:
Direktur
Jenderal
Pajak
Nomor:
SE-23/PJ.53/2003 tentang Pengawasan
SE-23/PJ.53/2003 tentang Pengawasan
Terhadap Pengelolaan Benda Meterai dan
Terhadap Pengelolaan Benda Meterai dan
SE ini belum pernah dicabut.
SE ini belum pernah dicabut.
atep adya barata - sumber djp dit PPI
48
48
Desain tahun 2005
Desain tahun 2005
Meterai Tempel Desain tahun 2005 agar
Meterai Tempel Desain tahun 2005 agar
diberitahukan ke KPRK (Kantor Pos
diberitahukan ke KPRK (Kantor Pos
Pemeriksa) didalam wilayah Kantor
Pemeriksa) didalam wilayah Kantor
Pelayanan Pajak masing-masing agar di
Pelayanan Pajak masing-masing agar di
habiskan terlebih dahulu.
habiskan terlebih dahulu.
atep adya barata - sumber djp dit PPI
PENGGUNAAN
PENGGUNAAN
MESIN TERAAN METERAI
MESIN TERAAN METERAI
DIGITAL
Server MPN
Server Vendor Mesin Teraan Digital
Bank Persepsi/KP
SSP WP Setor Inquiry
NTPN NTPN
WP Pengguna Mesin Teraan Meterai Digital Vendor & Wajib Pajak
Pengiriman Info Utk Membangkitkan Kode Deposit
2
3 4
5
6
PROSEDUR MENGOPERASIKAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL
1
a. Membangkitkan Kode Deposit. b. Mengirim Kode Deposit.
7
51
51
Terima Kasih
Terima Kasih
atep adya barata - sumber djp dit PPI