Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah
melalui Aplikasi Dapodikmen
Tahun 2015
Sistematika
Pengantar
1
Kebijakan Pendataan Ditjen Dikmen Tahun 2015
2
Apa yang di “data “ oleh Dapodikmen ??
3
Pemanfaatan Dapodikmen untuk BOS SM
4
Pemanfaatan Dapodikmen untuk PIP
5
Pemanfaatan Dapodikmen untuk Kurikulum 2013
6
Pemanfaatan Dapodikmen untuk Tunjangan PTK
7
Apa yang sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat ?
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kedudukan Data
•
Tatakelola organisasi yang baik:
– Transparan
– Akuntabel
– Efisien
– Efektif
•
Informasi adalah data yang:
– Tepat waktu,
– Tepat guna, dan
– Akurat
•
Organisasi berbasis Informasi
– Semua kegiatan organisasi berdasarkan informasi
– Semua kegiatan menghasilkan informasi
– Informasi adalah sumber daya
•
Informasi dapat usang sehingga harus dipelihara
– Basis waktu (Time based)
–
Dasar Hukum Data Pokok Pendidikan
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE)
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun
2012 tentang organisasi dan tata kerja kementerian pendidikan
dan kebudayaan.
4. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011
tentang pengelolaan data pendidikan kementerian pendidikan
dan kebudayaan
KONSEP
SATU MODEL
PENGUMPULAN DATA
Kemdikbud
Sekolah Sekolah Sekolah Unit Unit Unit
Dinas Pendidikan
Kemdikbud
Sekolah Sekolah Sekolah Unit Unit Unit
Dinas Pendidikan
Sekolah Sekolah Sekolah Direktorat
Pendidikan Dasar (Sekretariat) Pusat Data dan
Statistik
Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Tahapan 1 sd 6, merupakan tahapanQuality Control
dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK)
Tahapan 6 sd 8, merupakan tahapan explorasi dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK) dan Rangkuman.
Keterangan
1. Satu Sumber Data: Dapodikdas, Dapodikmen, Dapodik Paudni
2. ODS: Syngkronisasi dengan Sumber Data, Quality Control Data Entitas.
3. Pembagian Data Entitas: PD, PTK, dan SP
4. Proses Verval Data Entitas
5. Proses Verval Proses Pembelajaran pada tingkat Entitas Satuan Pendidikan
6. Proses Verval Data Rangkuman dengan Indikator Makro
7. Penyusunan Indikator2 Makro/Mikro yang disesuaikan dengan Target Analisis
8. Proses Sosialisasi dan Implentasi disesuikan dengan jenis dan bentuk kebutuhan Informasi
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
2
Kebijakan Pendataan Ditjen
Roadmap
Dapodikmen
tahun 2014 - 2019
dengan e-Rapor, e-Bantuan, Ujian Nasional, dsbDapodikmen terintegrasi denganICT Based School Management
Dapodikmen terintegrasi dengan
Learning Management Sistemdi seluruh SMA, SMK dan SMALB
Indikator Kinerja
Dapodikmen
tahun 2014 - 2019
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Persentase Terkumpulnya Data Sekolah Menengah melalui Sistem Dapodikmen
73% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Persentase Pemenuhan Kebutuhan
Perangkat Keras Pendukung Dapodikmen
95% 96% 97% 98% 99% 100%
3 Persentase Kehandalan Perangkat Lunak Pendukung Dapodikmen
93% 94% 95% 96% 97% 98%
4 Persentase SDM tingkat pusat yang mampu mengelola Dapodikmen dengan baik
80% 81% 82% 83% 84% 85%
5 Persentase SDM Sekolah menengah yang mampu mengelola Dapodikmen dengan baik
80% 81% 82% 83% 84% 85%
6 Persentase Kehandalan Jaringan pendukung Dapodikmen
95% 96% 97% 98% 99% 100%
TAHUN INDIKATOR KUNCI KEBERHASILAN
Dapodikmen bermanfaat untuk transaksi di
sekolah.
DAPODIKMEN
DAPODIKMEN
KEMDIKBUD
Ilustrasi Pengembangan Dapodikmen ke Depan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
3
DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data
Pendidikanyang bersifatRelational dan Longitudinal, sehingga program-program
pembangunan pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran.
Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan
tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan yaitu:
1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) 2. Satuan Pendidikan
3. Peserta Didik, dan 4. Substansi Pendidikan.
Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan harus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.
Sumber Data yang sama (DAPODIK)
Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.) Program Pembangunan/Pembinaan
Aplikasi Dapodikmen Sekolah
IDENTITAS SEKOLAH
Data dengan tanda bintang merah wajib diisi.
Data dengan kolom kotak merah format pengisian data wajib benar
(kotak merah hilang jika data benar)
IDENTITAS SEKOLAH - Data periodik sekolah
Data sanitasi sekolah (Identitas Sekolah)
Program Pengajaran Pada SMA
(Identitas Sekolah)
Isian program pengajaran dilayani menyatakan program pengajaran yang ada di sekolah, baik yang menggunakan kurikulum KBK, KTSP maupun kurikulum 2013
Paket keahlian dilayani (SMK)
1. Pilih tab paket keahlian dilayani
2. Klik tambah pada tab paket keahlian dilayani
3. Paket keahlian bisa dicari pada bagian “cari jurusan” 4. Jika paket keahlian sudah ditemukan , klik pilih
Data pelengkap Paket Keahlian
1. Pada Paket Keahlian terdapat pencatatan Menu MOU Kerjasama, lengkapi dahulu data paket Keahliannya
2. Lengkapi data relasi dunia usaha & dunia industri 3. Lengkapi data unit produksi
4. Tambahkan Mou Kerjasama,
5. Pilihan dunia usaha dan industri didasarkan pada data di tab relasi dunia usaha dan industri, lengkapi data dan simpan
6. Data unit produksi kerjasama didasarkan pada data pada tab Unit produksi
Data yayasan untuk Sekolah Swasta
Input Kondisi Sarana Prasarana
Data Pelengkap Sarana, Buku dan Alat
Untuk syarat validasi, setiap Prasarana harus dilengkapi dengan Sarana Status kelaikan di entri pada menu “ Lengkapi Data Periodik“
DATA ISIAN PTK
PERSIAPAN DATA PTK YANG DIPERLUKAN UNTUK DAPODIKMEN ADALAH 1. Formulir F-PTK
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) 3. Kartu Keluarga Terbaru
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Ijazah Sekolah Dasar s.d Pendidikan Terakhir 6. SK dari awal di angkat s.d Terakhir
7. SK Riwayat Gaji Berkala
8. SK Riwayat Jabatan Fungsional 9. SK Riwayat Jabatan Struktural 10. SK Infassing
11. Sertifikat Sertifikasi
12. Sertifikat NILAI (TOEFL, TOEIC, UKBI, TPA,LAINNYA) 13. Sertifikat penghargaan (Satya Lencana/Lainnya)
14. Foto copy rekening penerima Tunjangan beserta Nominalnya dan Tahun Penerimaan
15. SK/Kartu Kesejahteraan (Asuransi
Kesejahteraan,DanaPensiun,Jamkesmas,Jamsostek,Lainnya) 16. Sertifikat DIKLAT
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
4
Pembiayaan Pendidikan
(PP. No 48 Tahun 2008)
Biaya Pengelolaan
Pendidikan
(Investasi)
Biaya Investasi SDM
• Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan
Biaya Investasi Sarana dan Prasarana
• Lahan
• Bangunan
• Peralatan
Biaya di Satuan
Pendidikan
(Operasional)
Biaya Operasi Personalia
• Gaji & Tunjangan Guru dan Tenaga Kependidikan
Biaya Operasi Non Personalia
• ATK
• Daya & Jasa
• Pembinaan Siswa/Ekskul
• Bahan Habis Pakai
Biaya Pribadi
Peserta Didik
Buku & Alat Tulis
Pakaian & Perlengkapan
Akomodasi & Transportasi
Uang Saku
Kursus Tambahan
Umum
Untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau
dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam
rangka mendukung rintisan program Wajib Belajar 12 Tahun
Khusus
1. Membantu biaya operasional non-personalia sekolah. 2. Mengurangi angka putus sekolah SMA.
3. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMA.
4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative
action) bagi siswa miskin SMA dengan membebaskan
(fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin.
5. Memberikan kesempatan yang setara (equal
opportunity) bagi siswa miskin SMA untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu. 6. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
SMA
1. Pengadaan Alat Tulis Sekolah; 2. Pengadaan Alat Habis Pakai; 3. Pengadaan Bahan Habis Pakai; 4. Pengadaan Buku Pelajaran/ Buku
Penunjang Pelajaran/ Buku Referensi; 5. Pemeliharaan Dan Perbaikan Rusak
Ringan Sarana/Prasarana Sekolah; **) 6. Langganan Daya Dan Jasa Lainnya; 7. Penyelenggaraan Evaluasi
Pembelajaran;
8. Penyelenggaraan kegiatan
pembinaan siswa/ekstrakurikuler dan intrakurikuler; *)
9. Kegiatan Penerimaan Siswa Baru; 10. Pengembangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan; *)
11. Pengelolaan data individual sekolah berbasis TIK melalui aplikasi
Dapodikmen 2015;
12. Pengembangan Website Sekolah; 13. Biaya Asuransi Keamanan dan
Keselamatan Sekolah;
SMK
1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran; 2. Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran;
3. Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan ujian;
4. Pembelian peralatan tangan untuk keperluan pendidikan(hand tools);
5. Pembelian bahan praktek dan atau bahan habis pakai;
6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ekstrakulikuler;
7. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi; 8. Penyelenggaraan praktek kerja industri/PKL
(dalamNegeri);
9. Pemeliharaan & perbaikan ringan sarana prasarana sekolah;
10. Langganan daya dan jasa lainnya; 11. Kegiatan penerimaan siswa baru;
12. Pengembangan sekolah rujukan (khusus untuk SMK yang berpotensi sebagai SMK rujukan); 13. Peningkatan Mutu proses pembelajaran;
Sasaran
program BOS SM tahun 2015 di seluruh Indonesia sebagai berikut:
Periode I : Januari sd Juni 2015 :
SMA
: 4.376.509 Siswa
SMK
: 4.303.201 Siswa
Periode II : Juli sd Desember 2015 :
SMA
: 4.535.644 Siswa
SMK
: 4.475.329 Siswa
Sasaran dan Besaran Dana BOS SM
Satuan biaya BOS SMA nasional sebesarRp. 1.200.000/siswa/tahun. Untuk
penyaluran periode Januari
‐
Juni sebesar Rp 600.000/siswa sedangkan periode
Progress
Penyediaan Baseline data BOS 2015
(per April 2015)
31 Jan 2015 3 Maret 2015 15 April 2015
Total
1 SMA
4,376,509
2,492,032
774,598
902,064
4,168,694
207,815
ALOKASI BOS SM
(JAN-JUNI)
PERIODE PENJARINGAN DATA BOS
SISA
Potensi Tidak Terserap/ Penghematan :
Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
Jadwal
Penyediaan Baseline data BOS 2015
Periode I Periode II
31 1
Cut Off ke-1
Sebagai dasar SK
Penyaluran BOS Tahap 1 periode 1
1 31
Cut Off ke-2
Sebagai dasar SK
Penyaluran BOS Tahap 2 periode 2
Cut Off ke-1 Sebagai dasar SK
Penyaluran BOS Tahap 1 periode 2
a. Melengkapi seluruh data siswa kelas X, XI, dan XII sesuai dengan kondisi riil sekolah kemudian melakukan registrasi serta masuk ke dalam rombel pada tahun pelajaran 2014/2015;
b. Memberikan pernyataan “menerima” atau “menolak” dana BOS tahun 2015 melalui aplikasi dopodikmen 2015;
c. Melakukan pengiriman data melalui sinkronisasi data dapodikmen dan memastikan hasilnya di laman
http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id
Cut Off ke-3
Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 3 periode 1
Alur Penyiapan Data BOS SM Melalui Dapodikmen
1
2 3
4 5
Sekolah Menengah menyiapkan kelengkapan yang dibutuhkan untuk pencairan BOS SM dan melakukan entry
Aplikasi DAPODIKMEN menyediakan Baseline Data Peserta Didik sebagai dasar penentuan Besaran Dana
BOS per Sekolah.
Website baseline data BOS SM :
http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id/bos/login.php
Bank Penyalur yang ditetapkan oleh
BANK PENYALUR
APLIKASI DAPODIKMEN
SPM diterima di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) III Jakarta untuk diterbitkan Surat Perintah
DIREKTORATmenyiapkan :
1. Panduan Petunjuk Teknis BOS SM 2. Penentapan Bank Penyalur
3. Penentapan SK Sekolah Penerima BOS SM
4. Menyiapkan SPM untuk pencairan BOS SM ke KPPN 5. Menerima Laporan Pelaksanaan BOS SM
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
5
1. Penerima BSM 2014 Pemegang KPS yang ada dalam Dapodik;
2. Siswa/anak dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum menerima BSM 2014; 3. Siswa/anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) non KPS; 4. Siswa/anak yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari Panti Sosial/Panti Asuhan; 5. Siswa/anak yang terkena dampak bencana alam;
6. Anak usia 6-21 tahun yang tidak bersekolah (drop-out) yang diharapkan kembali bersekolah;
7. Siswa/anak dari keluarga miskin/rentan miskin yang terancam putus sekolah atau siswa/anak dengan pertimbangan khusus lainnya seperti:
a. kelainan fisik, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik, dari
keluarga terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara yang tinggal serumah;
b. dari SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian (bidang Agrobisnis, Agroteknologi) Perikanan, Peternakan, kehutanan dan
Pelayaran/Kemaritiman.
Rencana Penyaluran BSM/PIP - 2015
a. Penerima BSM Tahun 2014 dari KPS 6.293.825
b. Siswa dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum
menerima BSM 2014 dan sudah entry ke Dapodik 3.744.418 c. Siswa peserta PKH non KPS 2.500.000
d. Antisipasi korban bencana 100.000
a. Siswa dari panti sosial, siswa yatim dan/atau piatu 250.000
b. Anak usia sekolah (6-21 Tahun per 2015) tidak
bersekolah yang diharapkan bersekolah 3.600.000 Siswa miskin usulan sekolah 1.432.027
APRIL
JULI
AGUSTUS
Catatan: Penyaluran April
Kelas VI = 536.896
Kelas IX = 454.091
Kelas XII SMA = 17.892
Kelas XII SMK = 41.456
17.920.270
Total Anak Target ideal 14,3 juta
Peran dan Fungsi dalam Pelaksanaan PIP
Menetapkan Juknis. Sosialisasi dan
koordinasi
Identifikasi, kompilasi, dan sinkronisasi data Menetapkan SK penerima
Menetapkan lembaga penyalur
Menginformasikan SK penerima. informasi pencairan kepada siswa /peserta Membuat surat anak usia sekolah yang tidak bersekolah
Menyampaikan informasi pencairan kepada siswa /peserta melalui dinas/sekolah
Mekanisme Pencairan/Pengambilan Dana PIP
Sekolah/SKB/PKBM/lembaga kursus
KPPN menyalurkan dana sesuai SP2D ke rekening penyalur
KEMDIKBUD
3
DISDIK KAB/KOTA
Alur penyaluran Dana
KPPN
`
1 1. Mengirimkan SK penerima kepada disdik kab/kota dan lembaga penyalur untuk dibuatkan rekening
2. Mengajukan SPP, SPM ke KPPN untuk diterbitkan SP2D
4
2
Siswa mengambil dana BSM/PIP di lembaga penyalur membawa: 1. Surat keterangan kepala sekolah 2. Fotocopy rapor dan didampingi
orangtua/wali untuk SD dan SMP, Kartu pelajar/identitas lain untuk SMA dan SMK
6
1. Memberitahukan kesiapan pencairan dana kepada penerima melalui disdik
kab/kota/sekolah 2. Menyalurkan dana
bantuan Memberitahukan kesiapan
pencairan dana kepada siswa melalui sekolah
5 Memberitahukan kesiapan
pencairan dana kepada siswa melalui sekolah
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
6
Kebijakan Perizinan Penggunaan
Kurikulum 2013
1. Dasar kebijakan : Surat edaran bersama antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Nomor : 233/C/KR/2015, tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Uji Coba Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 pada tanggal 19 Januari 2015. Serta memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakukan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
2. Berdasarkan Permendikbud tersebut Kemendikbud menetapkan bahwa sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 semester dapat melanjutkan Kurikulum 2013 sebagai sekolah uji coba. Kemudian sekolah tersebut dapat dijadikan sebagai sekolah rintisan implementasi Kurikulum 2013 di seluruh Kab/Kota. Selanjutnya sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester maka ditetapkan untuk kembali menggunakan Kurikulum Tahun 2006.
Data
Sekolah Menengah K-13
SK KEPALA BALITBANG KEMDIKBUD NOMOR : 022/H/KR/2015 TENTANG PENETAPAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA KURIKULUM 2013
Keterangan:
(*)
2.161 sekolah
(SMA dan SMK Rintisan K-13) yang mendapatkan bantuan buku K-13No
Jenjang
Rintisan
Satu Semester
Mandiri
Jumlah
I
Direktorat Teknis
Menetapkan sasaran kurikulum buku siswa dan buku guru, persekolah pada setiap Kab/Kota/ Provinsi
II-III
Puskurbuk
Penyusunan Buku
Kurikulum 2013 Semester I & II Tahun pelajaran 2015/2016
IV
Puskurbuk
Menetapkan Spesifikasi buku dan Menyerahkan Dummy buku semester I & II
II
Direktorat dan PoliMedia
Menetapkan HPS dengan
mempertimbangkan kondisi geografis
III
Direktorat Teknis
Melaksanakan proses pengadaan buku Kls. IX (semester I & II)
Penggunaan
Koordinasi dengan PoliMedia dan lembaga terkait
Selesai
Berlangsung
Rencana
Penyedia
Proses penggandaan dan pendistribusian buku ke sekolah
IV II
Jadwal Penyedian Buku K13
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
7
Pemanfaatan Dapodikmen
Skenario Persiapan Pemanfaatan Dapodikmen untuk
Mekanisme Pendataan PTK Melalui Aplikasi Dapodikmen
PTK Dikmen mengisi Operator Sekolah
Data dari Sekolah di Sync PTK Dikmen Melakukan Pengecekan
Data Melalui :
http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/ infoptk_dikmen/web/#/
Legal Department
YES
NO
PTK Dikmen melakukan perbaikan Data
Direktorat PTK Dikmen menerima data PTK yang
-Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
8
Apa yang sudah dilakukan
Yang Sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat
2.788
Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2014714
Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 201511
Orang Voulenteer membantu helpdesk dapodikmen68
Orang Dinas Propinsi yang sudah dilatih dapodikmen495
Orang Dinas Kab/Kota (KK Datadik) dilatih dapodikmen6
Orang petugas helpdesk melayani dapodikmenPerkembangan Aplikasi
Dapodikmen
8.00
Peluncuran Aplikasi Dapodikmen oleh Dirjen Dikmen 2 Mei 2014
Perbaikan bug aplikasi minor dan masa aplikasi 1
I
8.01 8.03
Perbaikan aplikasi untuk
Kenaikan Kelas dan update masa aplikasi
Upgrade database dan Persiapan Calon Data Peserta UN
8.10 8.12 8.13
Pemetaan kur 13 dan Kur KTSP serta
Valdiasi Invalid 0
Perubahan database untuk support Erapor
8.02
Perbaikan bug dan masa aplikasi
8.14
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
9
Apa yang perlu dilakukan Sekolah ?
1. Memastikan
seluruh
data
SMA/SMK/SMLB
diinputkan
dengan
menggunakan aplikasi dapodikmen tepat pada waktunya secara lengkap
dan benar.
2. Membantu pelaksanaan Implementasi Aplikasi Dapodikmen pada
sekolah sekitar yang membutuhkan bantuan
Sekolah akan mendapatkan Dana Bantuan Pendidikan Menengah yang Sesuai untuk membangun Sekolahnya masing-masing.
Pastikan GAP antara Data BOS 2014 (Posisi Bulan
Desember 2014) dengan data per
Pastikan Persentase
Kualitas
Kelengkapan Data di Dapodikmen mencapai 95% sd
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah