• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah melalui Aplikasi Dapodikmen Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah melalui Aplikasi Dapodikmen Tahun 2015"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah

melalui Aplikasi Dapodikmen

Tahun 2015

(2)

Sistematika

Pengantar

1

Kebijakan Pendataan Ditjen Dikmen Tahun 2015

2

Apa yang di “data “ oleh Dapodikmen ??

3

Pemanfaatan Dapodikmen untuk BOS SM

4

Pemanfaatan Dapodikmen untuk PIP

5

Pemanfaatan Dapodikmen untuk Kurikulum 2013

6

Pemanfaatan Dapodikmen untuk Tunjangan PTK

7

Apa yang sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat ?

(3)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

(4)
(5)
(6)

Kedudukan Data

Tatakelola organisasi yang baik:

Transparan

Akuntabel

Efisien

Efektif

Informasi adalah data yang:

Tepat waktu,

Tepat guna, dan

Akurat

Organisasi berbasis Informasi

Semua kegiatan organisasi berdasarkan informasi

Semua kegiatan menghasilkan informasi

Informasi adalah sumber daya

Informasi dapat usang sehingga harus dipelihara

Basis waktu (Time based)

(7)

Dasar Hukum Data Pokok Pendidikan

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik (UU ITE)

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun

2012 tentang organisasi dan tata kerja kementerian pendidikan

dan kebudayaan.

4. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011

tentang pengelolaan data pendidikan kementerian pendidikan

dan kebudayaan

(8)
(9)

KONSEP

SATU MODEL

PENGUMPULAN DATA

Kemdikbud

Sekolah Sekolah Sekolah Unit Unit Unit

Dinas Pendidikan

Kemdikbud

Sekolah Sekolah Sekolah Unit Unit Unit

Dinas Pendidikan

(10)

Sekolah Sekolah Sekolah Direktorat

Pendidikan Dasar (Sekretariat) Pusat Data dan

Statistik

Kabupaten Kabupaten Kabupaten

(11)

Tahapan 1 sd 6, merupakan tahapanQuality Control

dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK)

Tahapan 6 sd 8, merupakan tahapan explorasi dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK) dan Rangkuman.

Keterangan

1. Satu Sumber Data: Dapodikdas, Dapodikmen, Dapodik Paudni

2. ODS: Syngkronisasi dengan Sumber Data, Quality Control Data Entitas.

3. Pembagian Data Entitas: PD, PTK, dan SP

4. Proses Verval Data Entitas

5. Proses Verval Proses Pembelajaran pada tingkat Entitas Satuan Pendidikan

6. Proses Verval Data Rangkuman dengan Indikator Makro

7. Penyusunan Indikator2 Makro/Mikro yang disesuaikan dengan Target Analisis

8. Proses Sosialisasi dan Implentasi disesuikan dengan jenis dan bentuk kebutuhan Informasi

(12)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

2

Kebijakan Pendataan Ditjen

(13)

Roadmap

Dapodikmen

tahun 2014 - 2019

dengan e-Rapor, e-Bantuan, Ujian Nasional, dsb

Dapodikmen terintegrasi denganICT Based School Management

Dapodikmen terintegrasi dengan

Learning Management Sistemdi seluruh SMA, SMK dan SMALB

(14)

Indikator Kinerja

Dapodikmen

tahun 2014 - 2019

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Persentase Terkumpulnya Data Sekolah Menengah melalui Sistem Dapodikmen

73% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Persentase Pemenuhan Kebutuhan

Perangkat Keras Pendukung Dapodikmen

95% 96% 97% 98% 99% 100%

3 Persentase Kehandalan Perangkat Lunak Pendukung Dapodikmen

93% 94% 95% 96% 97% 98%

4 Persentase SDM tingkat pusat yang mampu mengelola Dapodikmen dengan baik

80% 81% 82% 83% 84% 85%

5 Persentase SDM Sekolah menengah yang mampu mengelola Dapodikmen dengan baik

80% 81% 82% 83% 84% 85%

6 Persentase Kehandalan Jaringan pendukung Dapodikmen

95% 96% 97% 98% 99% 100%

TAHUN INDIKATOR KUNCI KEBERHASILAN

(15)

Dapodikmen bermanfaat untuk transaksi di

sekolah.

DAPODIKMEN

(16)

DAPODIKMEN

KEMDIKBUD

(17)

Ilustrasi Pengembangan Dapodikmen ke Depan

(18)
(19)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

3

(20)

DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data

Pendidikanyang bersifatRelational dan Longitudinal, sehingga program-program

pembangunan pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran.

Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan

tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan yaitu:

1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) 2. Satuan Pendidikan

3. Peserta Didik, dan 4. Substansi Pendidikan.

Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan harus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.

Sumber Data yang sama (DAPODIK)

Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.) Program Pembangunan/Pembinaan

(21)

Aplikasi Dapodikmen Sekolah

(22)

IDENTITAS SEKOLAH

Data dengan tanda bintang merah wajib diisi.

Data dengan kolom kotak merah format pengisian data wajib benar

(kotak merah hilang jika data benar)

(23)

IDENTITAS SEKOLAH - Data periodik sekolah

(24)

Data sanitasi sekolah (Identitas Sekolah)

(25)

Program Pengajaran Pada SMA

(Identitas Sekolah)

Isian program pengajaran dilayani menyatakan program pengajaran yang ada di sekolah, baik yang menggunakan kurikulum KBK, KTSP maupun kurikulum 2013

(26)

Paket keahlian dilayani (SMK)

1. Pilih tab paket keahlian dilayani

2. Klik tambah pada tab paket keahlian dilayani

3. Paket keahlian bisa dicari pada bagian “cari jurusan” 4. Jika paket keahlian sudah ditemukan , klik pilih

(27)

Data pelengkap Paket Keahlian

1. Pada Paket Keahlian terdapat pencatatan Menu MOU Kerjasama, lengkapi dahulu data paket Keahliannya

2. Lengkapi data relasi dunia usaha & dunia industri 3. Lengkapi data unit produksi

4. Tambahkan Mou Kerjasama,

5. Pilihan dunia usaha dan industri didasarkan pada data di tab relasi dunia usaha dan industri, lengkapi data dan simpan

6. Data unit produksi kerjasama didasarkan pada data pada tab Unit produksi

(28)

Data yayasan untuk Sekolah Swasta

(29)
(30)

Input Kondisi Sarana Prasarana

(31)

Data Pelengkap Sarana, Buku dan Alat

Untuk syarat validasi, setiap Prasarana harus dilengkapi dengan Sarana Status kelaikan di entri pada menu “ Lengkapi Data Periodik“

(32)

DATA ISIAN PTK

PERSIAPAN DATA PTK YANG DIPERLUKAN UNTUK DAPODIKMEN ADALAH 1. Formulir F-PTK

2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) 3. Kartu Keluarga Terbaru

4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

5. Ijazah Sekolah Dasar s.d Pendidikan Terakhir 6. SK dari awal di angkat s.d Terakhir

7. SK Riwayat Gaji Berkala

8. SK Riwayat Jabatan Fungsional 9. SK Riwayat Jabatan Struktural 10. SK Infassing

11. Sertifikat Sertifikasi

12. Sertifikat NILAI (TOEFL, TOEIC, UKBI, TPA,LAINNYA) 13. Sertifikat penghargaan (Satya Lencana/Lainnya)

14. Foto copy rekening penerima Tunjangan beserta Nominalnya dan Tahun Penerimaan

15. SK/Kartu Kesejahteraan (Asuransi

Kesejahteraan,DanaPensiun,Jamkesmas,Jamsostek,Lainnya) 16. Sertifikat DIKLAT

(33)
(34)
(35)
(36)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

4

(37)
(38)

Pembiayaan Pendidikan

(PP. No 48 Tahun 2008)

Biaya Pengelolaan

Pendidikan

(Investasi)

Biaya Investasi SDM

• Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan

Biaya Investasi Sarana dan Prasarana

• Lahan

• Bangunan

• Peralatan

Biaya di Satuan

Pendidikan

(Operasional)

Biaya Operasi Personalia

• Gaji & Tunjangan Guru dan Tenaga Kependidikan

Biaya Operasi Non Personalia

• ATK

• Daya & Jasa

• Pembinaan Siswa/Ekskul

• Bahan Habis Pakai

Biaya Pribadi

Peserta Didik

Buku & Alat Tulis

Pakaian & Perlengkapan

Akomodasi & Transportasi

Uang Saku

Kursus Tambahan

(39)

Umum

Untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau

dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam

rangka mendukung rintisan program Wajib Belajar 12 Tahun

Khusus

1. Membantu biaya operasional non-personalia sekolah. 2. Mengurangi angka putus sekolah SMA.

3. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMA.

4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative

action) bagi siswa miskin SMA dengan membebaskan

(fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin.

5. Memberikan kesempatan yang setara (equal

opportunity) bagi siswa miskin SMA untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu. 6. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

(40)

SMA

1. Pengadaan Alat Tulis Sekolah; 2. Pengadaan Alat Habis Pakai; 3. Pengadaan Bahan Habis Pakai; 4. Pengadaan Buku Pelajaran/ Buku

Penunjang Pelajaran/ Buku Referensi; 5. Pemeliharaan Dan Perbaikan Rusak

Ringan Sarana/Prasarana Sekolah; **) 6. Langganan Daya Dan Jasa Lainnya; 7. Penyelenggaraan Evaluasi

Pembelajaran;

8. Penyelenggaraan kegiatan

pembinaan siswa/ekstrakurikuler dan intrakurikuler; *)

9. Kegiatan Penerimaan Siswa Baru; 10. Pengembangan Profesi Guru dan

Tenaga Kependidikan; *)

11. Pengelolaan data individual sekolah berbasis TIK melalui aplikasi

Dapodikmen 2015;

12. Pengembangan Website Sekolah; 13. Biaya Asuransi Keamanan dan

Keselamatan Sekolah;

SMK

1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran; 2. Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan

untuk kegiatan pembelajaran;

3. Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan ujian;

4. Pembelian peralatan tangan untuk keperluan pendidikan(hand tools);

5. Pembelian bahan praktek dan atau bahan habis pakai;

6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ekstrakulikuler;

7. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi; 8. Penyelenggaraan praktek kerja industri/PKL

(dalamNegeri);

9. Pemeliharaan & perbaikan ringan sarana prasarana sekolah;

10. Langganan daya dan jasa lainnya; 11. Kegiatan penerimaan siswa baru;

12. Pengembangan sekolah rujukan (khusus untuk SMK yang berpotensi sebagai SMK rujukan); 13. Peningkatan Mutu proses pembelajaran;

(41)

Sasaran

program BOS SM tahun 2015 di seluruh Indonesia sebagai berikut:

Periode I : Januari sd Juni 2015 :

SMA

: 4.376.509 Siswa

SMK

: 4.303.201 Siswa

Periode II : Juli sd Desember 2015 :

SMA

: 4.535.644 Siswa

SMK

: 4.475.329 Siswa

Sasaran dan Besaran Dana BOS SM

Satuan biaya BOS SMA nasional sebesarRp. 1.200.000/siswa/tahun. Untuk

penyaluran periode Januari

Juni sebesar Rp 600.000/siswa sedangkan periode

(42)

Progress

Penyediaan Baseline data BOS 2015

(per April 2015)

31 Jan 2015 3 Maret 2015 15 April 2015

Total

1 SMA

4,376,509

2,492,032

774,598

902,064

4,168,694

207,815

ALOKASI BOS SM

(JAN-JUNI)

PERIODE PENJARINGAN DATA BOS

SISA

Potensi Tidak Terserap/ Penghematan :

(43)

Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

Jadwal

Penyediaan Baseline data BOS 2015

Periode I Periode II

31 1

Cut Off ke-1

Sebagai dasar SK

Penyaluran BOS Tahap 1 periode 1

1 31

Cut Off ke-2

Sebagai dasar SK

Penyaluran BOS Tahap 2 periode 2

Cut Off ke-1 Sebagai dasar SK

Penyaluran BOS Tahap 1 periode 2

a. Melengkapi seluruh data siswa kelas X, XI, dan XII sesuai dengan kondisi riil sekolah kemudian melakukan registrasi serta masuk ke dalam rombel pada tahun pelajaran 2014/2015;

b. Memberikan pernyataan “menerima” atau “menolak” dana BOS tahun 2015 melalui aplikasi dopodikmen 2015;

c. Melakukan pengiriman data melalui sinkronisasi data dapodikmen dan memastikan hasilnya di laman

http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id

Cut Off ke-3

Sebagai dasar SK Penyaluran BOS Tahap 3 periode 1

(44)

Alur Penyiapan Data BOS SM Melalui Dapodikmen

1

2 3

4 5

Sekolah Menengah menyiapkan kelengkapan yang dibutuhkan untuk pencairan BOS SM dan melakukan entry

Aplikasi DAPODIKMEN menyediakan Baseline Data Peserta Didik sebagai dasar penentuan Besaran Dana

BOS per Sekolah.

Website baseline data BOS SM :

http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id/bos/login.php

Bank Penyalur yang ditetapkan oleh

BANK PENYALUR

APLIKASI DAPODIKMEN

SPM diterima di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) III Jakarta untuk diterbitkan Surat Perintah

DIREKTORATmenyiapkan :

1. Panduan Petunjuk Teknis BOS SM 2. Penentapan Bank Penyalur

3. Penentapan SK Sekolah Penerima BOS SM

4. Menyiapkan SPM untuk pencairan BOS SM ke KPPN 5. Menerima Laporan Pelaksanaan BOS SM

(45)
(46)
(47)
(48)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

5

(49)

1. Penerima BSM 2014 Pemegang KPS yang ada dalam Dapodik;

2. Siswa/anak dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum menerima BSM 2014; 3. Siswa/anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) non KPS; 4. Siswa/anak yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari Panti Sosial/Panti Asuhan; 5. Siswa/anak yang terkena dampak bencana alam;

6. Anak usia 6-21 tahun yang tidak bersekolah (drop-out) yang diharapkan kembali bersekolah;

7. Siswa/anak dari keluarga miskin/rentan miskin yang terancam putus sekolah atau siswa/anak dengan pertimbangan khusus lainnya seperti:

a. kelainan fisik, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik, dari

keluarga terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara yang tinggal serumah;

b. dari SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian (bidang Agrobisnis, Agroteknologi) Perikanan, Peternakan, kehutanan dan

Pelayaran/Kemaritiman.

(50)

Rencana Penyaluran BSM/PIP - 2015

a. Penerima BSM Tahun 2014 dari KPS 6.293.825

b. Siswa dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum

menerima BSM 2014 dan sudah entry ke Dapodik 3.744.418 c. Siswa peserta PKH non KPS 2.500.000

d. Antisipasi korban bencana 100.000

a. Siswa dari panti sosial, siswa yatim dan/atau piatu 250.000

b. Anak usia sekolah (6-21 Tahun per 2015) tidak

bersekolah yang diharapkan bersekolah 3.600.000 Siswa miskin usulan sekolah 1.432.027

APRIL

JULI

AGUSTUS

Catatan: Penyaluran April

Kelas VI = 536.896

Kelas IX = 454.091

Kelas XII SMA = 17.892

Kelas XII SMK = 41.456

17.920.270

Total Anak Target ideal 14,3 juta

(51)

Peran dan Fungsi dalam Pelaksanaan PIP

Menetapkan Juknis. Sosialisasi dan

koordinasi

Identifikasi, kompilasi, dan sinkronisasi data Menetapkan SK penerima

Menetapkan lembaga penyalur

Menginformasikan SK penerima. informasi pencairan kepada siswa /peserta Membuat surat anak usia sekolah yang tidak bersekolah

Menyampaikan informasi pencairan kepada siswa /peserta melalui dinas/sekolah

(52)
(53)
(54)

Mekanisme Pencairan/Pengambilan Dana PIP

Sekolah/SKB/PKBM/lembaga kursus

KPPN menyalurkan dana sesuai SP2D ke rekening penyalur

KEMDIKBUD

3

DISDIK KAB/KOTA

Alur penyaluran Dana

KPPN

`

1 1. Mengirimkan SK penerima kepada disdik kab/kota dan lembaga penyalur untuk dibuatkan rekening

2. Mengajukan SPP, SPM ke KPPN untuk diterbitkan SP2D

4

2

Siswa mengambil dana BSM/PIP di lembaga penyalur membawa: 1. Surat keterangan kepala sekolah 2. Fotocopy rapor dan didampingi

orangtua/wali untuk SD dan SMP, Kartu pelajar/identitas lain untuk SMA dan SMK

6

1. Memberitahukan kesiapan pencairan dana kepada penerima melalui disdik

kab/kota/sekolah 2. Menyalurkan dana

bantuan Memberitahukan kesiapan

pencairan dana kepada siswa melalui sekolah

5 Memberitahukan kesiapan

pencairan dana kepada siswa melalui sekolah

(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

6

(60)

Kebijakan Perizinan Penggunaan

Kurikulum 2013

1. Dasar kebijakan : Surat edaran bersama antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Nomor : 233/C/KR/2015, tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Uji Coba Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 pada tanggal 19 Januari 2015. Serta memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakukan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

2. Berdasarkan Permendikbud tersebut Kemendikbud menetapkan bahwa sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 semester dapat melanjutkan Kurikulum 2013 sebagai sekolah uji coba. Kemudian sekolah tersebut dapat dijadikan sebagai sekolah rintisan implementasi Kurikulum 2013 di seluruh Kab/Kota. Selanjutnya sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester maka ditetapkan untuk kembali menggunakan Kurikulum Tahun 2006.

(61)

Data

Sekolah Menengah K-13

SK KEPALA BALITBANG KEMDIKBUD NOMOR : 022/H/KR/2015 TENTANG PENETAPAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA KURIKULUM 2013

Keterangan:

(*)

2.161 sekolah

(SMA dan SMK Rintisan K-13) yang mendapatkan bantuan buku K-13

No

Jenjang

Rintisan

Satu Semester

Mandiri

Jumlah

(62)
(63)

I

Direktorat Teknis

Menetapkan sasaran kurikulum buku siswa dan buku guru, persekolah pada setiap Kab/Kota/ Provinsi

II-III

Puskurbuk

Penyusunan Buku

Kurikulum 2013 Semester I & II Tahun pelajaran 2015/2016

IV

Puskurbuk

Menetapkan Spesifikasi buku dan Menyerahkan Dummy buku semester I & II

II

Direktorat dan PoliMedia

Menetapkan HPS dengan

mempertimbangkan kondisi geografis

III

Direktorat Teknis

Melaksanakan proses pengadaan buku Kls. IX (semester I & II)

Penggunaan

Koordinasi dengan PoliMedia dan lembaga terkait

Selesai

Berlangsung

Rencana

Penyedia

Proses penggandaan dan pendistribusian buku ke sekolah

IV II

Jadwal Penyedian Buku K13

(64)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

7

Pemanfaatan Dapodikmen

(65)
(66)

Skenario Persiapan Pemanfaatan Dapodikmen untuk

(67)

Mekanisme Pendataan PTK Melalui Aplikasi Dapodikmen

PTK Dikmen mengisi Operator Sekolah

Data dari Sekolah di Sync PTK Dikmen Melakukan Pengecekan

Data Melalui :

http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/ infoptk_dikmen/web/#/

Legal Department

YES

NO

PTK Dikmen melakukan perbaikan Data

Direktorat PTK Dikmen menerima data PTK yang

(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)

-Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

8

Apa yang sudah dilakukan

(74)

Yang Sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat

2.788

Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2014

714

Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2015

11

Orang Voulenteer membantu helpdesk dapodikmen

68

Orang Dinas Propinsi yang sudah dilatih dapodikmen

495

Orang Dinas Kab/Kota (KK Datadik) dilatih dapodikmen

6

Orang petugas helpdesk melayani dapodikmen

(75)

Perkembangan Aplikasi

Dapodikmen

8.00

Peluncuran Aplikasi Dapodikmen oleh Dirjen Dikmen 2 Mei 2014

Perbaikan bug aplikasi minor dan masa aplikasi 1

I

8.01 8.03

Perbaikan aplikasi untuk

Kenaikan Kelas dan update masa aplikasi

Upgrade database dan Persiapan Calon Data Peserta UN

8.10 8.12 8.13

Pemetaan kur 13 dan Kur KTSP serta

Valdiasi Invalid 0

Perubahan database untuk support Erapor

8.02

Perbaikan bug dan masa aplikasi

8.14

(76)
(77)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

9

(78)

Apa yang perlu dilakukan Sekolah ?

1. Memastikan

seluruh

data

SMA/SMK/SMLB

diinputkan

dengan

menggunakan aplikasi dapodikmen tepat pada waktunya secara lengkap

dan benar.

2. Membantu pelaksanaan Implementasi Aplikasi Dapodikmen pada

sekolah sekitar yang membutuhkan bantuan

Sekolah akan mendapatkan Dana Bantuan Pendidikan Menengah yang Sesuai untuk membangun Sekolahnya masing-masing.

(79)

Pastikan GAP antara Data BOS 2014 (Posisi Bulan

Desember 2014) dengan data per

(80)

Pastikan Persentase

Kualitas

Kelengkapan Data di Dapodikmen mencapai 95% sd

(81)
(82)
(83)
(84)

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran karyawan dalam menghasilkan produk yang berkualitas Berapa Biayanya How Much Berapa Biaya pelatihan mengeluarkan sekitar

398.000.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah) Tahun Anggaran 2014, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang Pelelangan Pemilihan Langsung pekerjaan tersebut di

PPK pada Dinas Pendidikan Kota Binjai 2.. PA pada Dinas Pendidikan

Dengan ini kami mengundang perusahaan saudara untuk megikuti Klarifikasi Penawaran Paket Pekerjaan PEMBANGUNAN BP3K KECAMATAN BULANGO ULU, yang Insya Allah akan

Kestabilan nilai efektifitas ini merupakan suatu hal yang wajar karenabila diamati kenaikan suhu ukur terjadi merata pada parameter suhu air yang keluar dari

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah bertujuan untuk (1) menghasilkan produk modul praktikum pembelajaran IPA (SAINS) yang layak untuk digunakan berdasarkan

Definisi ini dipenuhi oleh elemen-elemen rangkaian seperti R, L, dan C, karena elemen-elemen ini akan memberikan sinyal keluaran (tegangan atau arus) tertentu jika diberi