POPULARITAS DAN PELUANG TOKOH LOKAL
Temuan Survei 24 – 29 September 2007
Wisma Tugu Wahid Hasyim Lt 1-2 Jl. Wahid Hasyim 100 Jakarta 10340,
Metodologi
• Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang tinggal di Propinsi Jawa Barat, yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
• Dalam survei ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak 820 sample, tetapi yang berhasil dianalisa hanya 808 sample. Pemilihan sample dilakukan dengan metode multistage random sampling. Sampel berasal dari 82 Desa/Kelurahan dari seluruh Kabupaten/kota yang terdistribusi secara proporsional.
• Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
• Dengan jumlah sample sebanyak 808 maka toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Flow Chart : Multistage Random Sampling
Populasi desa/kelurahan
tingkat Propinsi
Desa/kelurahan di tingkat
Kabupaten/Kota dipilih secara random
dengan jumlah proporsional
RT/lingkungan dipilih secara random
sebanyak 5 dari tiap-tiap desa terpilih
Di masing-masing RT/Lingkungan
dipilih secara random dua KK
Di KK terpilih dipilih secara random
Satu orang yang punya hak pilih
laki-laki/perempuan
Ds 1 … Ds n
Kab/Kota 1
Ds 1 … Ds m
RT1 RT2 RT3 RT4 RT5
KK1 KK2
Laki-laki Perempuan
Profile Demografi Responden Relatif Terhadap
Populasi
KATEGORI BPS LSI KATEGORI BPS LSI
Laki-laki 50,2 50,0 Sunda 73,7 73,3
Perempuan 49,8 50,0 Jawa 11,0 11,5
Betawi 5,3 6,7
Desa 50,4 49,5 Cirebon 5,3 5,2
Kelurahan 49,6 50,5 Lainnya 4,6 3,3
Islam 97,7 98,5
Lainnya 2,3 1,5
<= SD 72,1 58,7
SLTP 11,9 14,3
SLTA 12,9 19,7
Kuliah 3,1 7,3
Pendidikan*
Etnis GENDER
Desa-Kota
Agama
Profile Demografi Responden Relatif Terhadap
KOTA BANJAR 5,0
4,5 INDRAMAYU
1,2 1,5
KOTA TASIKMALAYA 2,5
2,7 SUMEDANG
1,2 1,1
KOTA CIMAHI 3,7
3,2 MAJALENGKA
3,5 3,6
KOTA DEPOK 5,0
5,4 CIREBON
5,0 4,6
KOTA BEKASI 2,5
2,7 KUNINGAN
1,2 0,7
KOTA CIREBON 3,7
3,9 CIAMIS
5,0 5,0
KOTA BANDUNG 3,7
4,3 TASIKMALAYA
1,2 0,7
KOTA SUKABUMI 5,0
5,9 GARUT
2,5 2,2
Apakah Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi RUMAH TANGGA IBU/BAPAK SEKARANG menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding
TAHUN LALU?…(%)
1,5
37,4
29 29
2,1 1
Jauh lebih buruk Lebih Buruk Tidak ada perubahan
Lebih Baik Jauh lebih baik TT/TJ
KONDISI EKONOMI
Apakah Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi Propinsi Jawa Barat SEKARANG menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding TAHUN
LALU?…(%)
1,8
37
30,5
24,1
0,7
5,8
Jauh lebih buruk
Lebih Buruk Tidak ada perubahan
Lebih Baik Jauh lebih baik TT/TJ
KONDISI EKONOMI
Bagaimana Ibu / Bapak menilai kinerja pemerintah Propinsi Jawa Barat dalam menangani masalah-masalah berikut? …(%) (Baik atau sangat baik)
14,4
Mengurangi pengangguran Pemberantasan korupsi di jajaran Pemda Provinsi Jawa Barat Mengurangi jumlah orang miskin Pembersihan kali/sungai Keadaan jalan-jalan raya sekarang ini Pemberantasan Narkoba dan minuman keras Mengatasi masalah kejahatan/kriminal Penyediaan sarana air bersih untuk masyarakat umum Menjaga kebersihan Provinsi Penghijauan dan penataan taman Sekolah yang terjangkau masyarakat umum Pelayanan kesehatan yang terjangkau masyarakat umum Pelayanan administrasi untuk warga (pembuatan A kta
Kelahiran, KTP, IMB, ijin usaha, dll.)
Pelayanan kantor desa/kelurahan
TEMUAN SURVEI
• Secara umum, penilaian warga terhadap kondisi pelayanan publikdi Jawa Bara
sudah cukup baik.
• Tetapi warga menilai kondisi ekonomi di Propinsi Jawa Barat tidak begitu
menggembirakan. Pengentasan kemiskinan, pengangguran dan
pemberantasan korupsi dijajaran pemerintah Propinsi Jawa Barat, menurut
warga masih sangat buruk.
• Banyak warga yang merasa ekonomi rumah tangganya malah lebih buruk
dibandingkan setahun lalu.
Tahu (pernah mendengar, membaca, dll.) nama-nama tokoh berikut?…(%)
POPULARITAS TOKOH
83,4
Seberapa sering Ibu/Bapak membicarakan masalah-masalah politik atau masalah yang menyangkut kepentingan umum seperti pemilihan Gubernur, kenaikan harga,
pemberantasan korupsi, dll., dengan orang lain misalnya tetangga, teman kerja, dll.?…(%)
KOMUNIKASI POLITIK
3,4
20,2
37 35,7
3,7
•
Kedikenalan merupakan hal yang paling elementer dalam pemilihan langsung.
•
Politisi Sunda yang berada di Jakarta lebih populer dibandingkan dengan
politisi lokal yang berada di Jawa Barat.
•
Nama Agum Gumelar, Dede Yusuf dan Nurul Arifin dikenal oleh lebih dari 65%
warga Jawa Barat. Bahkan Agum Gumelar sudah dikenal sekitar 80% warga
Jabar.
•
Sementara Danny Setiawan yang merupakan Gubernur Jawa Barat baru
dikenal oleh 50,5% warga Jabar.
•
Tokoh-tokoh atau pengurus partai relatif tidak begitu dikenal oleh warga Jawa
Barat.
Apakah ibu/bapak pernah dengar bahwa Gubernur dan wakil Gubernur Propinsi Jawa Barat akan dipilih secara langsung oleh warga Jawa Barat sendiri dalam waktu dekat ini?…(%)
50,3 49,7
Ya, pernah Tidak pernah
INFORMASI PILKADA
Akan diadakannya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Jawa Barat
Seandainya pemilihan langsung Gubernur Propinsi Jawa Barat dilaksanakan pada hari ini, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai Gubernur?...(%)
(pertanyaan terbuka)
KEMUNGKINAN TERPILIH
Secara spontan, mayoritas (81.9%) warga Jabar belum tahu tentang calon kandidat yang akan didukung menjadi Gubernur.
81,9 4,5
7,3 4,2 0,7 0,6 0,4 0,4
KEMUNGKINAN TERPILIH
Jika pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Barat dilaksanakan hari ini, siapakah di antara nama-nama berikut yang akan dipilih?
(25 daftar nama)
30,2
Seandainya pemilihan langsung Gubernur Provinsi Jawa Barat dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih dari enam nama berikut?
22,6 4,2
1,9
44,7 1,7
16,8 8
TT/TJ Drs. H.A.M. Ruslan Drs. H. Uu Rukmana, M.Si Agum Gumelar Drs. H. Nu'man Abdul Hakim Drs. H. Danny Setiawan, M.Si Dede Yusuf
Seandainya pemilihan langsung Gubernur Provinsi Jawa Barat dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih dari dua nama berikut?
55,6
23,5 20,9
Agum Gumelar Drs. H. Danny Setiawan, M.Si TT/TJ
Menurut Ibu/Bapak apa kriteria paling penting untuk menjadi Gubernur Jawa Barat
KRITERIA KANDIDAT
• Baru 50% warga yang tahu bahwa dalam waktu beberapa bulan ke depan di Jawa Barat akan ada pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang dipilih secara langsung oleh warga Jabar.
• Secara umum preferensi warga Jabar dalam menghadapi pilkada masih sangat cair. Ketika warga ditanya dengan pertanyaan terbuka/spontan sekitar 81,9% warga belum bisa menentukan siapa tokoh yang akan dipilih menjadi Gubernur Jabar. Pada pertanyaan spontan ini hanya 7,3% yang mengaku akan memilih Danny Setiawan dan 4,2% yang akan memilih Agum Gumelar
• Ketika ditanya dengan pertanyaan semi-tertutup dengan menyodorkan sejumlah nama (25 nama) dan disertai dengan kemungkinan nama lain yang mungkin secara spontan disebutkan responden di luar 25 nama tersebut, maka jawaban telah mengerucut pada nama Agum Gumelar. Untuk sementara Agum unggul diatas kandidat-kandidat lain. Agum bahkan mengungguli Incumbent, Danny Setiawan.
• Jika nama kandidat mengerucut hanya ada 6 Nama, perolehan suara Agum menjadi 44,7% dan suara Danny menjadi 16,8%. Jika nama kandidat mengerucut hanya menjadi 2, maka perolehan Agum menjadi 55,6% dan Danny Setiawan 23,5%.
• Untuk sementara hasil survei pilkada Jabar ini menunjukkan bahwa politisi dari Jakarta unggul cukup telak terhadap politisi lokal dari Jabar. Dan Agum berpeluang paling besar untuk terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat. Namun demikian, dengan waktu sekitar beberapa bulan ke depan hasil temuan survei ini bisa berubah tergantung kerjakeras dari para kandidat.