• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN DAN OPTIMALISASI PENJADWALAN OPERASI DI RSUD SIJUNJUNG BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN DAN OPTIMALISASI PENJADWALAN OPERASI DI RSUD SIJUNJUNG BERBASIS WEB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN DAN OPTIMALISASI PENJADWALAN OPERASI DI

RSUD SIJUNJUNG BERBASIS WEB

Isnardi

Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa, Jl. Damar No. 69 E Padang email: isnardi.is@gmail.com

Abstract

Operation scheduling activities at RSUD Sijunjung still use manual system, this often lead to debate in determining the schedule between the hospital with the doctor and takes a long time in preparing the operation schedule. It takes a system to facilitate the scheduling so that it can be seen by all parties involved in the operation that is based on web base. So that all parties can be involved can see the operating schedule quickly both patients and operations officers and can prepare themselves as well as possible, will certainly get maximum results and satisfactory. Which can increase satisfaction on hospital management.

Keywords: Information System, Web Base, Scheduling

Abstrak

Kegiatan penjadwalan operasi di RSUD Sijunjung masih menggunakan sistem manual, hal ini sering menimbulkan perdebatan dalam penetapan jadwal antara pihak rumah sakit dengan dokter dan membutuhkan waktu yang lama dalam menyusun jadwal operasi. Dibutuhkan suatu sistem untuk mempermudah penjadwalan sehingga bisa dilihat oleh semua pihak yang terlibat dalam operasi yaitu berbasis web base. Sehingga semua pihak bisa yang terlibat bisa melihat jadwal operasi dengan cepat baik pasien maupun petugas operasi dan bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya, tentu akan mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan. Yang dapat meningkatkan kepuasan pada manajemen rumah sakit.

Kata Kunci:Sistem Informasi, Web base, Penjadwalan

PENDAHULUAN

Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung yang diresmikan pada tanggal 30 Januari 2012. Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung ini merupakan satu satunya rumah sakit di daerah Sijunjung, sebagai

satu satu nya pusat kesehatan masyarakat tentunya rumah sakit ini ingin memberikan fasilitas dan pelayanan yang lebih baik lagi bagi para pasiennya dalam penjadwalan operasi.

(2)

operasi batu ginjal, operasi jantung, operasi usus buntu, dan masih banyak jenis operasi yang lainnya. Untuk mengatur pelaksanaan operasi, sebagian besar rumah sakit memiliki jadwal induk operasi (master surgery schedule, MSS). Dalam pembuatannya kerap kali menimbulkan banyak perdebatan antara pihak dokter dan pihak rumah sakit. Dokter yang bertugas dalam pelaksanaan operasi menginginkan penjadwalan yang konsisten agar mereka dapat dengan mudah membagi waktu saat praktik di rumah sakit dengan di klinik yang mereka punyai. Sementara pihak rumah sakit selalu mengalami kesulitan dalam menetapkan proporsi waktu untuk setiap divisi bedah sehingga mereka sering mengubah jadwal yang ada.

Untuk mengatasi hal itu dibutuhkan sebuah aplikasi penjadwalan operasi berbasis web, yang mana aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah dokter untuk melakukan kegiatan operasi karna banyaknya jumlah pasien pada rumah sakit dan terbatasnya ruang operasi agar tidak terjadi penundaan jadwal operasi dikarenakan ruangan operasi yang penuh, adapun tujuan lain dari pembuatan apliksi ini yaitu membuat kegiatan pembedahan dapat berjalan dengan tertib dan efektif. Dokter juga dapat melihat penjadwalan yang telah dibuat untuk menjalankan tugasnya tanpa harus bingung kapan mereka bekerja, sehingga pelayanan menjadi lebih efisien dan optimal.

Pengertian sistem

Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling berhubungan untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis

besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware. (I Putu Agus Eka Pratama, 2014).

Menurut Susanto, sistem adalah kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. (Nurhandoko et al., 2012).

Menurut Jogiyanto, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu. (Nurhandoko et al., 2012).

Menurut Amsyah, sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. (Nurhandoko et al., 2012).

Menurut Fatta, mendefinisikan bahwa sistem adalah sekumpulan obyek-obyek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar obyek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. (Nurhandoko et al., 2012).

Pengertian Informasi

Informasi adalah rangkain data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. (Hidayat and Pacitan, 2012)

(3)

digunakan di dalam pembuatan keputusan. (Hastanti et al., 2015)

Siklus hidup sistem informasi di mulai dari fase perencanaan, fase pengembangan (inverstigasi, analisis, desain, implementasi) dan dievaluasi secara terus menerus untuk menetapkan apakah sistem informasi tersebut masih layak diaplikasikan. Dibawah ini terdapat penjelasan tentang fase-fase siklus hidup pengembangan sistem menurut (Tata Sutabri, 2012).

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem infromasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. (M Salahudin, 2014).

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang ddikirimkan dan diterima antar objek.(M Salahudin, 2014)

Normalisasi pada basis data merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Menurut Putra (2009), normalisasi adalah proses memecah suatu file database yang mengandung permasalahan. (Nurhandoko et al., 2012)

Menurut (Smeltzer and Bare,)Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh. Pembedahan merupakan suatu tindakan yang dilakukan di ruang operasi rumah sakit dengan

prosedur yang sudah ditetapkan.(Repo, 2010).

Pembedahan merupakan tindakan medis yang penting dalam pelayanan kesehatan dan salah satu tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa, mencegah kecacatan dan komplikasi.(Hasri et al., 2012)

METODE PENELITIAN

Metodologi untuk Pengembangan System merupakan proses standard yang digunakan team pengembang untuk menghubungkan semua langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasi, dan memelihara SI. Adapun metodologi yang sampai saat ini masih sesuai untuk menjadi pedoman dalam pengembangan sistem adalah SDLC

System Development Life Cycle (SDLC) adalah metodologi yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan/atau mengganti SI

SDLC yang umum dimana terdiri atas 7 phase. juga sering disebut metodologi ‘Waterfall ‘ karena lebih menyerupai air terjun dalam perancangan terhadap fungsi-fungsi logic dari sistem informasi

Manajemen dan Optimalisasi

Penjadwalan Operasi di RSUD

Sijunjung Berbasis Web. Di kelompokan menjadi 3 bagian :

a. Physical design, menghasilkan :

(4)

software pemrograman seperti PHP, Java Script, HTML dll.

b. Implementation, menghasilkan :

Code /listing program, dokumentasi, prosedur pelatihan, dan support /dukungan yang dapat diberikan. Tahap ini akan memberikan output berupa sistem yang diinginkan yaitu sebuah Sistem Informasi berbasis web yang nantinya akan digunakan oleh pihak RSUD dan masyarakat Kabupaten Sijunjung. Pasien dan Dokter Bisa melihat jadwal operasi secara online.

c. Maintenance, menghasilkan :

Software versi terbaru atau dengan pembaruan untuk dokumentasi, pelatihan, support /dukungan terhadap hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Sistem Sedang Berjalan

Analisa merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mendefenisikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, kendala yang ada serta kebutuhan yang diharapakan dapat diusulkan.

Sistem yang sudah ada penting dianalisa karena merupakan dasar untuk perencanaan untuk sistem yang baru. Sistem yang lama akan dijadikan perbandingan terhadap sistem baru yang dirancang. Dalam analisa sistem tersebut dapat dilihat kelebihan dan kelemahan pada sistem lama yang sedang berjalan. Diharapkan sistem yang baru akan berfungsi lebih baik daripada sistem yang ada sebelumnya.

Dari penelitian langsung yang telah penulis lakukan, terlihat bahwa dalam

mengatur penjadwalan kamar operasi petugas kamar operasi mengalami kesulitan karna banyaknya jumlah pasien yang akan operasi sementara kamar operasi yang tersedia hanya lima kamar. oleh karena itu dalam hal ini kita lakukan penganalisaan dan pengembangan terhadap sistem lama.

Gambaran Umum Sistem

Dalam menganalisa dan desain sistem informasi daftar urut ini penulis menggunakan aliran sistem informasi atau bagan aliran dokumen atau laporan yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan. Adapun gambaran sistem informasi yang sedang berjalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung adalah sebagai berikut :

1. Pasien atau keluarga pasien menyerahkan data pasien yang akan dioperasi kepada pihak petugas kamar operasi.

2. Data pasien dicatat oleh petugas kamar operasi dalam buku register kamar operasi termasuk : nama pasien, dokter yang merawat pasien.

3. Kemudian petugas kamar operasi membuat jadwal operasi sementara. 4. Jadwal yang telah dibuat oleh petugas

kamar operasi diserahkan kepada dokter yang akan melaksanakan operasi untuk disesuaikan dengan jadwal dokter tersebut.

5. Dokter menyetujui jadwal tersebut dan membuat jadwal operasi yang telah disetujui, jadwal tersebut satu rangkap diberikan kepada petugas kamar operasi sementara satu rangkap lagi disimpan dokter untuk data pada saat melakukan operasi.

(5)

menghasilkan jadwal operasi sebanyak dua rangkap, satu rangkap diberikan kepada pasien dan yang satu rangkap lagi disimpan untuk diarsip.

7. Jadwal operasi yang telah disetujui dipakai dokter pada saat melakukan operasi dan menghasilkan data kegiatan operasi .

8. Data kegiatan operasi tersebut diberikan kepada petugas kamar operasi, lalu petugas kamar operasi menginput laporan kegiatan operasi dan menghasilkan laporan kegiatan operasi dua rangkap. Satu rangkap diberikan kepada kepala seksi medis/ perawatan, dan yang satu rangkap lagi disimpan untuk diarsip.

Use Case Diagram

Use Case diagram digunakan untuk mendapatkan functional requirement dari sebuah sistem. Use Case berisi apa yang dilakukan oleh sistem atau apa yang terjadi

pada sistem, bukan bagaimana sistem melakukan. Spesifikasi kebutuhan dasar dan sistem dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Administrator dapat melakukan pengelolaan data pasien secara cepat dan akurat sehingga menghasilkan pelayanan yang efesien.

b. Administrator dapat melakukan pengelolaan jadwal operasi secara cepat dan menghasilkan data yang efektif dan efisien.

c. Administartor dapat melakukan pengelolaan laporan data pasien, laporan data kegiatan operasi, dan laporan data pemakaian obat dan laporan pemakaian alat kesehatan. d. Dokter dapat mengetahui jadwal

(6)

Gambar 1 : Use Case Diagram Yang Diusulkan Pada Penjadwalan Operasi Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung

Class Diagram

Class diagram merupakan salah satu diagram dari Unified Modeling Language memberikan gambaran hubungan antara tabel-table yang ada dalam database. Masing-masing class

memiliki attribute dan metode atau fungsi sesuai dengan proses yang terjadi.

Class diagram sistem informasi penjadwalan operasi pada Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung dapat dilihat pada gambar 2:

Use case yang diusulkan

dokter

admin login

obat

Alkes nama operasi kamar operasi perawat

dokter

penjadwalan operasi regstrasi operasi

penggunaan alat operasi

input hasil operasi

laporan

«extends» «extends»

«extends»

«extends»

«extends» -End21

*

-End22

* -End23 *

-End24 *

Pasien

«extends» «extends» «extends» «extends» «extends» «extends» «extends»

(7)

Gambar 2. Class Diagram penjadwalan operasi Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung

Activity Diagram

Activity Diagram Penjadwalan Operasi menggambarkan urutan dan langka

(8)

Gambar 3. Activity Diagram Penjadwalan Operasi

Disain Output Sistem

Rancangan output pada sistem ini bisa di lihat pada disain seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4. Laporan Data Pasien

(9)

Gambar 6. Menu tampilan Admin

Gambar 7. Menu tampilan jadwal operasi

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik suatu kesimpulan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi penjadwalan operasi pada rumah sakit umum daerah Sijunjung diharapkan bisa menghasilkan penjadwalan yang efektif dan efisien.

2. Dengan adanya aplikasi penjadwalan operasi pada rumah sakit umum daerah Sijunjung berbasis web diharapkan dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat pada dokter yang akan melaksanakan operasi.

3. Dengan adanya aplikasi penjadwalan operasi pada rumah sakit umum daerah

sijunjung dapat mempermudah admin atau petugas kamar operasi dalam proses pembuatan laporan yang dibutuhkan.

Penerapan sistem informasi ini akan membantu dalam mengambil keputusan dengan menganalisa laporan-laporan yang dihasilkan

UCAPAN TERIMAKASIH

AMIK Jayanusa selaku Institusi yang telah mendukung penelitian ini. Pihak RSUD Sijunjung yang telah meluangkan waktu dan kesempatannya untuk mendapatkan data dan wawacara. Kawan-kawan dosen Program Studi Manajemen Informatika yang sangat mendukung penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad syukron, noor hasan (2015) ‘Kata Kunci : puskesmas, rawat jalan , sistem informasi 1.1.’, 3(1), pp. 28–34. 2. Dwitasari, A. and Rosa, E. M. (2016) ‘Evaluasi Pelaksanaan Penandaan Operasi di Ruang OperasI RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta’, 2(2), pp. 1–17.

3. Hasri, E. T. et al. (2012) ‘Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan’, 15(4), pp. 198–202.

4. Hastanti, R. P. et al. (2015) ‘Sistem Penjualan Berbasis Web ( E-Commerce ) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan’, 3(2), pp. 1–9. 5. Hidayat, T. and Pacitan, M. (2012)

‘Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Pengelolaan Sewa Alat Berat Pada Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Pacitan’, 1, pp. 50–57.

(10)

Informasi Dan Implementasinya. 7. Ismu’adhim (2012) ‘E01 -

Perancangan Sistem Informasi Koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web’, 1. 8. Kili astarani, B. R. F. (2015) ‘Jurnal

penelitian keperawatan’, 1(2).

9. M Salahudin (2014) Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung.

10.Nurhandoko, L. S. et al. (2012) ‘Sistem Informasi Pengolahan Data Iklan Pada Stasiun’, 1, pp. 17–26.

11.Repo (2010) ‘Pengaruh Antara Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pasien Pra Operasi Laparatomi’, pp. 1–9.

12.Sovia, R. and Febio, J. (2011) ‘Membangun Aplikasi E-library’, 3(1), pp. 86–101.

Gambar

Gambar 1 : Use Case Diagram Yang Diusulkan Pada Penjadwalan Operasi  Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung
Gambar 2. Class Diagram penjadwalan operasi Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung
Gambar 3. Activity Diagram Penjadwalan Operasi
Gambar 6.  Menu tampilan Admin

Referensi

Dokumen terkait

Konsep Ibn Jama’ah tentang metode pembelajaran banyak ditekankan pada hafalan ketimbang dengan metode lain. Sebagaimana dikatakan bahwa hafalan sangat penting dalam proses

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat

Sudah saatnya HIMA MEKA sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang keprofesian Teknik mekatronika harus memiliki sistem

Hasil akhir dari proses konseling terhadap konseli dalam penelitian ini dinyatakan cukup berhasil dapat di buktikan dengan pernyataan konseli mengaku bahwa mendapatkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Bapak dan Ibu dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang telh memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalankan studi di bangku

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh Komposisi Campuran Potasium, MSG, dan Pocari Sweat Pada Elektrolit

Finally, based on the findings, some suggestions for further studies were given among others (1) the number of students enrolled as the subject of the study be increased,