• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DINAS PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DINAS PENDIDIKAN"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

KURI KULUM

SMP NEGERI 1 GANTUNG

KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Tahun Pelajaran

2013/ 2014

Disusun oleh

Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 GANTUNG

Jalan Teratai Nomor 6 Gantung Kabupaten Belitung Timur Kode Pos 33562 Email : smp1.gantung.beltim@gmail.com

(2)

LEM BAR PEN GESAH AN

KURI KULUM SM P N EGERI 1 GAN TUN G

TAH UN PELAJARAN 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Gant ung, Juli 2013

Menyet uj ui

Ket ua Kom it e Kepala SMP Neger i 1 Gant ung

SMP Neger i 1 Gant ung

H . SAM UD RA,S.Pd H AM SI AH ,S.Pd.M a t

NI P. 19660324 198803 2 002

Mengesahkan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupat en Belit ung Tim ur

D r s. SARJAN O

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmatnya kami

telah berhasil menyusun Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung yang dilaksanakan mulai

tahun pelajaran 2013/2014

Keberhasilan ini tentu saja berkat dukungan dan kerjasama yang baik antar

seluruh komponen sekolah, komite,dan stake holder lainnya. Apa yang menjadi hasil

kerja kami tentu masih jauh dari harapan, dan masih jauh dari sempurna. Pada

beberapa bagian tentu perlu direvisi seperlunya demi kesempurnaan kurikulum ini.

Semoga dokumen 1 Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung ini, dapat menjadi pedoman

dan acuan dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Gantung.

Akhirnya terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu

kami baik moral maupun material, semoga amal dan bakti mendapat imbalan yang

setimpal dari Yang Maha Kuasa.

(4)

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum ………. 5

C. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung… 5 D. Landasan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung ……… 7

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN ……… 10

A. Tujuan Pendidikan Menengah ……… 10

B. Visi Sekolah ……… 12

C. Misi Sekolah ……….. 12

D. Tujuan Sekolah ……….. 13

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ……… 14

A. Struktur Kurikulum ……….. 14

B. Muatan Kurikulum ……… 16

1. Tujuan Kelompok Mata Pelajaran ……… 17

2. Tujuan Mata Pelajaran ……….. 18

3. Standar Kompetensi Lulusan ……… 24

4. Muatan Lokal ……… 32

5. Pengembangan Diri……… 33

6. Pelaksanaan Pengembangan Diri ……….. 34

7. Beban Belajar ……… 35

8. Ketuntasan Belajar ……… 35

9. Perbaikan dan Pengayaan ………. 37

10. Kenaikan Kelas, Kelulusan, dan Mutasi ……….. 37

11. Pendidikan Kecakapan Hidup……… 39

12. Pendidikan Lingkungan Hidup ……… 40

13. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ……… 43

14. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ……… 45

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ………. 47

A. Pengertian ………. 47

B. Alokasi Waktu ………. 47

C. Kalender Pendidikan SMP Negeri 1 Gantung ……….. 47

BAB V PENUTUP ……….. 52

A. Kesimpulan ………. 53

B. Saran ……….. 53

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan tersebut mencakup tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab

itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian

program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi daerah.

Sebagai acuan utama dari SMP Negeri 1 Gantung dalam rangka

pengembangan kurikulum sekolah, berpedoman pada 8 (delapan) Standar

Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu :

1. Standar isi (Permen Diknas No. 22 Thn. 2006) adalah ruang lingkup

materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria

tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi

mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh

peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu;

2. Standar proses (Permen Diknas No. 41 Thn. 2007) adalah standar

nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan

pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan;

3. Standar kompetensi lulusan (Permen Diknas No. 23 Thn. 2006)

adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan;

4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan (Permen Diknas No. 12,

13 dan 16 Thn. 2007) adalah kriteria pendidikan prajabatan dan

(6)

5. Standar sarana dan prasarana (Permen Diknas No. 24 Thn. 2007)

adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria

minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,

tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi;

6. Standar pengelolaan (Permen Diknas No. 19 Thn. 2007) adalah

standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat

satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar

tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan;

7. Standar penilaian pendidikan (Permen Diknas No. 20 Thn. 2007)

adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik;

8. Standar pembiayaan pendidikan (Permen Diknas No. 69 Thn. 2009)

adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

pembiayaan pendidikan selama satu tahun pelajaran.

Landasan pengembangan KTSP terdiri atas:

1. Undang-undang Dasar 1945;

2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas);

3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

(7)

6. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen 22

dan 23 dan No. 6 Tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas No.

24;

7. Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan; Permendiknas RI No. 20 Tahun 2007 tentang

Sistem Penilaian;

8. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana;

9. Permendiknas RI No. 29 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;

10. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses ;

11. Permendiknas RI No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;

12. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung disusun antara lain agar dapat memberi

kesempatan peserta didik untuk belajar :

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa

2. Memahami dan menghayati

3. Mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif

4. Hidup bersama dan berguna untuk orang lain.

5. Membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Adapun komponen kurikulum terdiri dari 2 (dua)

Dokumen I: 5 (lima) Bab, terdiri dari :

1. Pendahuluan

2. Tujuan Pendidikan Sekolah

3. Struktur dan Muatan Kurikulum

4. Kalender Pendidikan

(8)

Dokumen II, meliputi :

1. Silabus Mata Pelajaran dan Silabus Muatan Lokal

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. Pemetaan SK-KD

4. SK Tim Pengembang Kurikulum

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU No.

20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No.19 Tahun 2005 (PP.No.19/2005) tentang Standar Nasional

Pendidikan mengamanatkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang

pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu

pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.

Kondisi nyata sekolah pada SMP Negeri 1 Gantung , yang terdiri dari data

siswa, data ruang sekolah, dan data guru, sebagai berikut :

1. Data siswa dalam 5 (lima) tahun terakhir :

Tahun.

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

Jumlah Kelas

2. a). Data Ruang Kelas : b). Data Kondisi Ruang :

Jumlah ruang kelas (b) yaitu ruang :

……… ………

……… ………

0 Perpustakaan 1 1

(9)

-3. Data Guru

Jumlah Guru / Staf Bagi SMP Negeri Bagi SMP Swasta Keterangan

1. Guru Tetap ( PNS ) 15

-2. Guru Tdk. Tetap / Guru Bantu 1 -

-3. Guru PNS Dipekerjakan (DPK) - -

-4. Staf Tata Usaha 11 -

-B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan penyusunan kurikulum SMP Negeri 1 Gantung adalah:

1. Sebagai acuan dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan

dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gantung.

2. Sebagai pedoman pelaksanaan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung bagi seluruh

warga sekolah, baik untuk perencanaan pengembangan sekolah maupun

pembelajaran efektif di sekolah.

C. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung.

Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung dikembangkan berdasarkan

prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut

pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan dan kepentingan perserta didik serta tuntutan

lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada

(10)

2. Beragam dan terpadu.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondidi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan

tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status

sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta

disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat

antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat

dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan

kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan

dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan

berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan

vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan.

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung

sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

(11)

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi

dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

D. Landasan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung

1. Landasan

a. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai

nilai budaya yang dianut oleh bangsa Indonesia yang nilai-nilai budayanya

bersumber dari Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai yang dijadikan dasar Filosofis dalam pengembangan kurikulum

SMP Negeri 1 Gantung dalam pengembangan kurikulum sekolah mencakup

religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus,

kewaktuan, dan kondisi sosial budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal

ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan struktur kurikulum SMP

Negeri 1 Gantung

b. Landasan Yuridis

a. Undang-Undang Dasar 1945Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan

ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai

agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

kesejahteraan umat manusia” dan pasal 32 ayat (1), “Negara

memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia

dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam

mengembangkan nilai-nilai budayanya”.

b. Undang – undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang

(12)

untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab” . pasal 36 ayat

(2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan, potensi

daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan

dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh

setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah

di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

departeman agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi

untuk pendidikan menengah”.

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional pasal 17 ayat(1), “Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTS/SMPLB, SMA/MA/SMALB/

SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai

dengan satuan pendidikan, potensi daerah, sosial budaya masyarakat

setempat, peserta didik”.

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 tahun 2007 tentang

perubahan peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 tahun

2006 tentang pelaksanaan standar isi dan standar kompetensi lulusan,

“Satuan Pendidikan dapat mengadopsi dan mengadaptasi model

kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang

disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen

Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.

e. INPRES NO I tahun 2010 tentang penguatan metodelogi dan

kurikulum.

2. Referensi.

a. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas

tentang standar isi dan standar kompetensi lulus, No 22 Tahun 2006

tentang standar isi dan Permendiknas RI No 23 Tahun 2006 tentang standar

(13)

b. Permendiknas RI No 6 Tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas

penyempurnaan RI No. 24 tahun 2006.

c. Permendiknas RI No 19 Tahun 2007 tentang standar pengelola pendidikan.

d. Permendiknas RI No 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan.

e. Permendiknas RI No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana prasarana

pendidikan.

f. Permendiknas RI No 41 Tahun 2007 tentang standar Proses.

g. Standar isi.

Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk

mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu

yang termasuk dalam standar isi adalah : kerangka dasar dan struktur

kurikulum, standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran

pada setiap semester. Standar isi ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22

tahun 2006.

h. Standar kompetensi lulusan.

Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan keterampilan sebagaimana yang

(14)

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) dinyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah

adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Jika tujuan dari pendidikan menengah tersebut dijabarkan dalam Tujuan

Kelompok Mata pelajaran, sesuai dengan Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah

RI, Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional, maka

Tujuannya adalah :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan

untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan

kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk

memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta

(15)

4. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan

sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi

keindahan dan harmoni.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportifitas dan kesadaran

hidup sehat.

Bersadarkan tujuan di atas, ditetapkanStandar Kompetensi Lulusan (SKL) pada

jenjang SMP/MTs sebagai berikut :

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Menunjukkan sikap percaya diri

4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas

5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya

9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial

11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia

13. Menghargai karya seni dan budaya nasional

14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya

15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang

16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

(16)

masyarakat

18. Menghargai adanya perbedaan pendapat

19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana

20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis

dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana

21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan

menengah

B. Visi Sekolah

Visi SMP Negeri 1 Gantung

UNGGUL, CERDAS, TERAMPIL, BERWAWASAN

LINGKUNGAN BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

Visitersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:

1. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi saat ini

2. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

3. Ingin mencapai keunggulan

4. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah

5. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik

6. Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah

C. Misi Sekolah.

Untuk mencapai visi yang telah diuraikan di atas perlu dilakukan suatu misi

berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan

misi SMP Negeri 1 Gantung yang dirumuskan berdasarkan visi di atas :

1. Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien

2. Mengoptimalkan pembimbingan dan pelatihan kegiatan akademis dan non

akademis

3. Melaksanakan pembelajaran berbasis Informasi dan Teknologi (IT)

4. Melaksanakan pengembangan pendidikan keterampilan dengan memanfaatkan

lingkungan sekitar.

(17)

dan pihak terkait.

6. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dalam mewujudkan lingkungan

sekolah yang bersih, sehat, rapi, indah, nyaman dan aman

7. Melaksanakan kegiatan keagamaan sebagai perwujudan iman dan taqwa.

8. Melaksanakan pengembangan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun

atau 5 S.

D. Tujuan Sekolah.

Tujuan sekolah SMP Negeri 1 Gantung merupakan jabaran dari visi dan

misi sekolah sebagaimana yang telah diuraikan di atas, agar komunikatif dan bisa

diukur sebagai berikut:

1. Unggul dalam perolehan nilai UAN.

2. Unggul dalam lomba OSN, O2SN, FLS2N, LPI, Story telling.

3. Optimalisasi proses pembelajaran berbasis IT

4. Mampu memanfaatkan lingkungan sekitar menjadi barang yang berdaya guna

5. Menjalin hubungan yang harmonis antar warga sekolah dan masyarakat sekitar.

6. Terlaksananya kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,

kekeluargaan, kerindangan, dan kesehatan)

7. Unggul dalam kegiatan keagamaan.

(18)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi

sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik.

Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya

akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan.

Pada program pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) dan

yang setara, jumlah jam mata pelajaran sekurang-kurangnya 32 jam pelajaran setiap

minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 40 menit. Jenis program pendidikan di SMP

dan yang setara, terdiri dari program umum meliputi sejumlah mata pelajaran

yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program pilihan meliputi mata

pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata pelajaran muatan

lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 10,

sementara keberadaan mata pelajaran Muatan Lokal ditentukan oleh kebijakan dinas

setempat dan kebutuhan sekolah.

Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang

telah ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan

dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara

keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan

kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping memanfaatkan

mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur

kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu,

satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian.

Misalnya mengadakan program remediasi bagi peserta didik yang belum

mencapai standar ketuntasan belajar minimal.

Sesuai Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, dinyatakan

(19)

1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia.

2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.

3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

4. Kelompok mata pelajaran Estetika.

5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Muatan Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung meliputi 11 mata pelajaran

yang ditempuh peserta didik dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai

kelas VII sampai dengan kelas IX. Materi Muatan Lokal dan Pengembangan diri

merupakan bagian dari Muatan Kurikulum.

Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung :

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4+ 1 *) 4+ 1 *) 4+ 1 *)

4. Bahasa Inggris 4 4 + 1 *) 4

5. Matematika 4 +1 *) 4 4 + 1 *)

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 + 1 *) 4 + 1 *) 4 + 1 *)

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 + 1 *) 4 + 1 *) 4 + 1 *)

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan 2 2 2

10. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2 2 2

B. Muatan Lokal

1) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) 2)

2 2 2

C. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 32 + 4 *) 32 + 4 *) 32 + 4*)

(20)

Keterangan :

1.Tambahan masing-masing satu jam pelajaran pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS, untuk pendalaman materi siswa dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional, serta peningkatan nilai rata-rata Ujian Nasional, yang masih rendah.

2. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

3. Beban mengajar guru 24 jam sampai dengan 40 jam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 27 minggu untuk kelas IX, dan 40 minggu untuk kelas VII dan kelas VIII.

Di SMP Negeri 1 Gantung, terdapat program intrakurikuler seperti tabel

tersebut di atas dan ekstrakurikuler yang dikembangkan dalam program

Pengembangan Diri.

1. Hari belajar ditetapkan selama 6 hari mulai hari Senin sampai dengan Sabtu.

2. Waktu belajar dilaksanakan : - 07.00 s.d. 07.15 apel siswa, dan kegiatan

belajar mengajar dimulai pukul hingga pukul 07.15 sampai dengan

12.55.Khusus untuk hari Jum’at dimulai jam 07.15 s.d. 11.05.

3. Hari Senin, jam pertama, upacara bendera

4. Hari Kamis, jam pertama digunakan untuk program pengembangan

diri melalui berbagai kegiatan intrakurikuler, pembinaan potensi dan bakat

siswa, bimbingan dan konseling, rapat koordinasi, kegiatan guru piket,

latihan upacara bendera, serta koordinasi program OSIS.

5. Hari Jum’at, jam pertama untuk pembinaan keimanan dan ketaqwaan

5. Hari Sabtu, jam pertama digunakan untuk Senam Kesegaran Jasmani

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum meliputi : Mata Pelajaran, Muatan Lokal,

Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar, Kriteria Ketuntasan Belajar,

Ketentuan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup

(21)

1. Tujuan Kelompok Mata Pelajaran

Mata Pelajaran dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu:

a. Agama dan Akhlak Mulia;

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian;

c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

d. Estetika;

e. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Tujuan dari masing-masing kelompok mata pelajaran sesuai dengan Standar

Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) yang tertuang dalam Permen

Diknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai

berikut:

1) Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui

muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu

pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.

2) Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan

dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan

agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan

pendidikan jasmani.

3) Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.

Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,

ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan,

dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan

(22)

Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni

dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.

5) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan

menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau

kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu

pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

2. Tujuan Mata Pelajaran.

Tujuan masing-masing mata pelajaran berdasarkan Permen Diknas nomor

22 tahun 2006 tentang Standar Isi sebagai berikut:

a. Pendidikan Agama

i. Pendidikan Agama Islam

- Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Gantung bertujuan untuk

menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya

kepada Allah SWT;

- mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak

mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,

produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi

(tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta

mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

ii. Pendidikan Agama Kristen

- Pendidikan Agama Kristen di SMP bertujuan untuk

memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan

karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan

(23)

- Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta

didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya

- Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya

secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat

yang pluralistik.

iii. Pendidikan Agama Katholik

- Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin

beriman. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun

kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal,

yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa

penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan,

kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian

lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama

dan kepercayaan.

iv. Pendidikan Agama Budha

- Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

- Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada

Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva dan Mahasattva

- Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui

peningkatan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan

kebijaksanaan (Panna) sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)

- Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan

mengamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang

terkandung dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi

manusia yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam

kehidupan sehari-hari

(24)

b. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

- Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan

- Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta

anti-korupsi

- Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup

bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

- Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi.

c. Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

- Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang

berlaku, baik secara lisan maupun tulis

- Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara

- Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan

- Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

(25)

- Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa

- Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia.

d. Bahasa Inggris

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Gantung bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

- Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis

untuk mencapai tingkat literasi functional

- Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk

meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global

- Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara

bahasa dengan budaya.

e. Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut :

- Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan

tepat, dalam pemecahan masalah

- Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

- Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

(26)

- Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah

- Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,

serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

f. Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Gantung bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut.

- Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya

- Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,

konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari

- Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat

- Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,

bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi

- Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam

- Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

- Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

(27)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 23

- Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya

- Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

- Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

- Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

h. Seni Budaya

Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut.

- Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

- Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

- Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

- Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,

regional, maupun global.

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut.

- Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat

melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

- Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

- Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai- nilai

yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

(28)

kerjasama, percaya diri dan demokratis

- Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,

orang lain dan lingkungan

- Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang

bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,

pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif

j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan komunikasi

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

- Memahami teknologi informasi dan komunikasi

- Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi

- Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

- Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan masing-masing mata pelajaran berdasarkan Permen

Diknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kelulusan (SKL) sebagai berikut:

a. Pendidikan Agama Islam

1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara

membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada

menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman

mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar

serta Asmaul Husna

3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh

(29)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 25

dan namimah

4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah

baik shalat wajib maupun shalat sunat

5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat

serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

b. Pendidikan Agama Kristen SMP

1. Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia dan seluruh

ciptaan

2. Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan menanggapinya secara nyata

3. Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya, masyarakat dan gereja

sebagai orang yang sudah diselamatkan

c. Pendidikan Agama Katolik SMP

1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai

pria dan wanita yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan

untuk berelasi dengan sesama dan lingkungannya.

2. Peserta didik dapat menguraikan pemahamannya tentang Yesus Kristus dan

bagaimana meneladani Yesus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan Allah

3. Peserta didik dapat menguraikan makna Gereja sebagai sakramen

keselamatan dan bagaimana mewujudkannya dalam hidup nyata.

4. Peserta didik dapat menguraikan pamahaman tentang hidup bermasyarakat

dan bagaimana melaksanakan kehidupan bermasyarakat sesuai ajaran

Firman Allah dan pengajaran Yesus Kristus.

d. Pendidikan Agama Buddha SMP

1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui

fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan

kebijaksanaan (panna)

(30)

3. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan

masing-masing aliran

4. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para

siswa utama Buddha

5. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk

memecahkan masalah

6. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama

7. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama Buddha

8. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan

di SMA

e. Pendidikan Kewarganegaraan

1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma

kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara

2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai

dengan suasana kebatinan konstitusi pertama

3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat

dengan bertanggung jawab

4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945

5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan

kedaulatan rakyat

6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan

pusat dan daerah

7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi

8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya

(31)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 27

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan,

penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah,

dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel

remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,

informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara,

presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai

karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk

wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek,

drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan

4. Menulis

Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan

singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan,

poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat

pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi,

drama, puisi, dan cerpen

g. Bahasa Inggris

1. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional

sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,

procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

(32)

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan

transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk

recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks

kehidupan sehari-hari

3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional

sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,

procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan

transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk

recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks

kehidupan sehari-hari

h. Matematika

1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya

(komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan

aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan

masalah

2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya,

persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan

operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan

penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran

dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis sudut

dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat,

teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan

lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan

jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta

(33)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 29

4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel,

gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median,

serta menerapkannya dalam pemecahan masalah

5. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan

dalam pemecahan masalah

6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

7. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,

serta mempunyai kemampuan bekerja sama

i. Ilmu Pengetahuan Alam

1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan

percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran

dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan

mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang

diperoleh

2. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan

ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk

hidup di dalam ekosistem

3. Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup

4. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat,

perubahan, dan kegunaannya

5. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik,

magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

6. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya

j. Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan,

dan dampaknya terhadap kehidupan

(34)

manusia

3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe

untuk mendapatkan informasi keruangan

4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya

terhadap kehidupan

5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan

sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa

6. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan

dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan

7. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan,

mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan

Republik Indonesia

8. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat

dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial

sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya

pencegahannya

9. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan

pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan

unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang

10. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama

internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan

internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

11. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta

mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi

dalam memenuhi kebutuhannya

12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan

konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian

(35)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 31

k. Seni Budaya

Seni Rupa

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui

gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui

gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang

dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara.

Seni Musik

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat

secara perseorangan dan berkelompok.

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional

nusantara secara perseorangan dan kelompok

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara

secara perseorangan dan kelompok

Seni Tari

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan

berpasangan/ kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan

berpasangan/ kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan

berpasangan/ kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara

Seni Teater

1. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan

(36)

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan

dan pesan moral seni teater Nusantara

4. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, modern

dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat,

Nusantara dan mancanegara

l. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta

atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

2. Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat

3. Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya

punggung

4. Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana

5. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan

perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik

6. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti

perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara

pencegahannya serta menjauhi narkoba

m. Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Memahami penggunaan teknologi informasi

prospeknya di masa datang

dan komunikasi, dan

2. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer

3. Menggunakan perangkat pengolah kata dan

menghasilkan dokumen sederhana

pengolah angka untuk

4. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan

memperoleh informasi

menggunakannya untuk

(37)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 33

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan

daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain

dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.

Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus

mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis

muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu

mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan

lokal dalam satu tahun.

Adapun Muatan Lokal yang dipilih untuk SMP Negeri 1 Gantung adalah:

No. Mata Pelajaran Muatan Lokal

Alokasi Waktu (JP)

VII VIII IX

1 Kerajinan Tangan 2 2

2 Keterampilan Gambar Teknik 2

5. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan

diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan

kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru,

atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui

kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan

kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan

ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya,

kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.

Pengembangan Diri di SMP Negeri 1 Gantung meliputi program berikut :

1. Kepramukaan

(38)

3. Pembinaan Olahraga

4. Pembinaan Seni dan Budaya

Untuk Pengembangan Diri yang tidak terprogram adalah sebagai berikut : • Kegiatan Rutin

1) Upacara Bendera

2) Kerja Bakti

3) Sholat/ Sembahyang • Kegiatan Spontan

1) Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya

2) Kebiasaan memberi salam antar warga sekolah • Kegiatan Keteladanan

1) Berpakaian bersih dan rapi sesuai aturan sekolah

2) Berbahasa yang baik

3) Rajin membaca

4) Datang tepat waktu

5) Tidak mengkonsumsi rokok, minum minuman keras dan

narkoba.

6) Kegiatan Keteladanan

• Kegiatan Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan Konseling Bimbingan

dan Konseling dilaksanakan oleh guru BK melalui koordinasi kegiatan

dengan :

1) Wali Kelas

2) Kesiswaan

3) Kepala Sekolah

4) Wakil Kepala Sekolah

6. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri khususnya yang tergolong ekstrakurikuler

dilaksanakan berdasarkan atas keanekaragaman potensi, minat dan bakat siswa yang

(39)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 35

Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri terprogram :

Ekstrakurikuler diselenggarakan teknik tatap muka (bimbingan kelompok) pada waktu

sore hari sesuai dengan kesepakatan antara pembimbing dan kelompok siswa.

7. Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program

pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem

Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.

1. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk

setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu

tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang

tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam

pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran

tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai

kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap

penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam

Standar Isi.

2. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam sistem paket untuk SMP adalah antara 0% - 50% dari waktu

kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu

tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai

kompetensi.

3. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara

dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu

jam tatap muka.

8. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian

hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal

(40)

ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan

sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara

bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan

belajar (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ) adalah kriteria ketuntasan belajar yang

ditentukan oleh satuan pendidikan merupakan nilai batas ambang kompetensi yang

harus dicapai oleh setiap siswa dalam satu semester.

SMP Negeri 1 Gantung secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan

peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.

Penetapan KKM setiap mata pelajaran mengacu pada 3 komponen, yaitu

memperhatikan Kompleksitas indikator (kesulitan & kerumitan), daya dukung

(sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya) dan intake siswa

(masukan kemampuan siswa) serta hasil analisis data empiris dan hasil musyawarah

tenaga Pendidik (dewan guru).

Oleh karena itu, KKM mata pelajaran pun berbeda. Berdasarkan analisis tiap

indikator, kompetensi dasar, Standar Kompetensi maka ditetapkan KKM mata

pelajaran.

Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi target

pencapaian kompetensi (TPK) di SMP Negeri 1 Gantung yang berlaku pada tahun

(41)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 37

9. Perbaikan dan Pengayaan

a. Siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai KKM pada masing-masing

mata pelajaran.

b. Siswa yang tuntas diberikan pengayaan.

c. Siswa yang belum tuntas diberikan perbaikan maksimal tiga kali, apabila

belum mencapai ketuntasan minimal dinyatakan tidak tuntas.

d. Program perbaikan dan pengayaan dilaksanakan dengan tatap muka dan

non tatap muka.

10. Kenaikan Kelas dan Kelulusan dan Mutasi

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan

kelas di SMP Negeri 1 Gantung berlaku setelah siswa memenuhi persyaratan berikut,

yaitu:

a. Kenaikan Kelas

Kriteria kenaikan kelas sebagai berikut :

1) Nilai akhir merupakan rata-rata dari nilai raport semester I dan II.

2) Peserta didik harus mengulang dikelas yang sama bila tidak menuntaskan

SK dan KD lebih dari 3 mata pelajaran.

No. Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 70 75 70 75 70 75

2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75

3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75

4 Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75

5 Matematika 65 70 65 70 75 75

6 Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75 75 75 75

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 70 70 75 68 75

8 Seni Budaya 70 75 70 75 70 75

9 Pendididikan Jasmani 75 75 75 75 75 75

10 Teknologi Informasi dan Komunikasi 70 70 70 70 70 70 11 Muatan Lokal

a. Kerajinan Tangan

b. Keterampilan Gambar Teknik

75 75

(42)

3) Ketika mengulang dikelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ketuntasan belajar

minimalnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun

sebelumnya.

4) Jika karena alasan yang bersifat khusus, misalnya karena gangguan kesehatan

fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil, peserta didik yang

bersangkutan dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.

5) Nilai akhlak mulia dan nilai kepribadian minimal B (baik).

6) Persentase kehadiran minimal 90% dari hari efektif belajar.

7) Persentase ketidakhadiran (tanpa keterangan) maksimal 10 % dari hari efektif

belajar.

8) Rumus untuk menghitung nilai hasil belajar, berpedoman kepada

Permendiknas No 20 Tahun 2007, SK/Dirjen Dikdasmen nomor

12/C/Kep/TU/2008, tentang bentuk dan cara penyusunan laporan dan hasil

belajar siswa yaitu :

NA=2RUH+UTS+US 4

Keterangan :

NA : Nilai Akhir

RUH : Rata-rata Ulangan Harian (60% nilai ulangan harian ditambah

40 % nilai tugas)

UTS : Ulangan Tengah Semester

US : Ulangan Semester, (50% nilai Teori + 5% nilai Praktik)

b. Kelulusan

Peserta didik dapat dinyatan lulus apabila yang bersangkutan :

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok

mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaan estetika dan

(43)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 39

3) Lulus ujian sekolah pada mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

dengan nilai minimal 6,00

4) Lulus ujian nasional

c. Mutasi

Bila ada peserta didik masuk ke SMP Negeri 1 Gantung, maka perlu diperhatikan

persyaratan seperti berikut ini :

1) Formasi siswa di dalam kelas masih memungkinkan.

2) Alasan kedinasan/pekerjaan Orang Tua siswa.

3) Nilai prestasi pada buku Rapor peserta didik yang mutasi harus memenuhi

KKM yang sudah ditentukan.

4) Perilaku peserta didik dengan kategori “Baik” dan kehadiran sesuai standar

yang berlaku di SMP Negeri 1 Gantung.

5) Lulus seleksi administrasi akademis.

6) Bersedia tunduk dan taat terhadap Peraturan Tata Tertib SMP Negeri 1

Gantung

11. Pendidikan Kecakapan Hidup.

Kecakapan hidup atau life skill merupakan kecakapan yang dimiliki

seseorang untuk berani menghadapi problema hidup. Life skill yang dikembangkan

pada SMP Negeri 1 Gantung Kabupaten Belitung Timur melalui pembelajaran

yang diintegrasikan kedalam beragam mata pelajaran yang terdapat pada struktur

dan muatan kurikulum, meliputi :

a. Kecakapan personal

Siswa diharapkan bisa mandiri, percaya diri, bertanggung jawab, menghargai dan

dapat menilai diri sendiri.

b. Kecakapan sosial

Siswa diharapkan dapat membudayakan sikap sopan santun dan hidup bersih

melalui kegitan misalnya memberikan salam bila bertemu dengan guru dan teman

sebayanya, tidak membuang sampah sembarangan.

c. Kecakapan Akademik

(44)

pengetahuan dan tehnologi, berpikir kreatif dan inovatif sehingga dapat

menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat.

d. Kecakapan Vokasional

Siswa diharapkan memiliki keterampilan hidup yang mandiri sehingga setelah

menyelesaikan pendidikannya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri

walaupun tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

12. Pendidikan Lingkungan Hidup

Fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membantu watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

sedangkan tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berahlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan data empirik dan

hasil analisis potensi unggulan serta ciri khas masing-masing kabupaten/kota di

Provinsi Bangka Belitung untuk mencapai Visi, dan Misinya maka diperlukan

Kuríkulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.

Kuríkulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan membentuk

pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan

perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual

spasial, musikal, kecerdasan adpertensi, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual

dan moral, dan kecerdasan emosional dalam mengelola keseimbangan lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan

prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam

hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,

serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,

dinamis dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)

belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar

untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan

(45)

Kur1314_smp1gtg@dokumen1 41

dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan

jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang

bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan

keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,

keindividuan, kesosialan, dan moral.

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik

yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan

prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada

(di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat

dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan

memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam

takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat

dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,

contoh dan teladan)

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan

budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan

seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,

muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,

keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis

serta jenjang pendidikan.

Tujuan Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup, agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam

kehidupan di Provinsi Bangka Belitung sebagai provinsi dengan

segala karakteristiknya.

(46)

di daerah masing-masing khususnya dan Provinsi Bangka Belitung

pada umumnya.

3. Menampilkan kreativitas melalui kegiatan nyata dalam rangka

meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian

keseimbangan lingkungan hidup.

4. Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya

pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan

untuk menyukseskan Visi Bangka Belitung

5. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik

tentang :

a. Konsep Dasar Lingkungan Hidup

b. Pelestarian dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam

c. Pencemaran dan kerusakan lingkungan

d. Pengelolaan (Pemanfaatan, Penataan, Pengembangan,

Pemeliharaan dan Pemulihan Lingkungan Hidup (Pembibitan,

Penanaman, Pemeliharaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup,

Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan, sanitasi lingkungan

misalnya: endemi flu burung, cikungunyah, DBD, dll)

e. Peranan/pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam

kehidupan

f. Bencana alam & Penanggulannya

g. Pengelolaan Lingkungan Sosial Budaya

h. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Manajemen

pengelolaan lingkungan hidup

6. Membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pelestarian dan

pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan pemanfaatan, Penataan,

Pengembangan, Pemeliharaan dan Pemulihan Lingkungan Hidup di

lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.

7. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang

ketertiban, kebersihan, dan keindahan untuk menuju suatu kondisi daerah

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini memiliki makna bahwa lima indikator dalam variabel motivasi yaitu: target yang ingin dicapai (MB1), kuliah sangat penting untuk bekal di masa depan (MB2), adanya penghargaan

KARYA MEDIKA II (d/h RSIA) JL. ANANDA BEKASI JL. MEKAR SARI JL. APRILIA MEDIKA JL. Mangun Jaya Indah II Blok G10 No. MITRA MEDIKA JL. GRAHA JUANDA JL. BUDI LESTARI JL. CITRA

Given that the focus of a qualitative research like this is the perception and experience of the research participant(s) as well as the manner in which they make sense

Dalam masyarakat, pelepah pisang biasanya dianggap sebagai limbah yang tidak bisa dijadikan sesuatu yang berguna. Dan pada akhirnya, biasanya mereka membuang

Muslim Sukses Barokah maka dapat disimpulkan, bahwa sistem akuntansi yang dimiiki oleh perusahaan masih banyak kekurangan, karena hanya mencatat penerimaan dan pengeluaran kas

Berdasarkan latar belakang tersebut maka akan dilakukan penelitian untuk mengetahui efek infusa bunga rosella terhadap penurunan kadar Serum Glutamate Piruvat

Salah satu buah renungan Sjafruddin ialah harapannya akan sebuah tatanan ideal yang tidak bersifat utopia seperti digagas para sosialis utopian. Bagi Sjafruddin, arah

[r]