• Tidak ada hasil yang ditemukan

Example of Research Methods

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Example of Research Methods"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian

Kualitatif vs kuantitatif

(2)

Subjective Approaches

Objective Approaches Core Ontological

Assumptions: (Sesuatu yang

dianggap sebagai realitas)

Reality as a Projection/ Construction

Reality as a

Concrete Structure

Assumptions about Human Nature:

Importance of Free Will/ Uniqueness

Processor/ Responder to Stimuli

Basic

Epistomological Position (cara mendapatkan pengetahuan):

To Obtain

Insight/Revelation

To Construct Causal Models

Example of Research Methods

(3)

Wacana teori dalam penelitian kualitatif:

Model deduksi (deskriptif-kualitatif). Teori menjadi alat penelitian sejak memilih & menemukan

masalah, membangun hipotesis, melakukan pengamatan di lapangan, & menguji data.

Model induksi. Pertama, peneliti tidak harus

mengetahui teori, melainkan langsung mencari data di lapangan (penelitian grounded). Kedua, teori

(4)

Triangulation can refer to

attempts to demonstrate

convergence or agreement

between different measures of a

given construct or consistency of

measurement using a given

(5)

Peneliti menggunakan wawancara mendalam

dan observasi partisipasi untuk pengumpulan data, maka setiap hari terhimpun catatan

harian informasi dan catatan harian observasi.

Dilakukan uji silang terhadap informasi yang

bertentangan, dicari tahu relevansi informasi, & mengkonfirmasi perbedaan-perbedaan

(6)

Menguji pemahaman peneliti dengan

pemahaman informan tentang hal-hal yang diinformasikan informan kepada peneliti

sehingga tercapai makna yang sama,

maupun tentang makna ganda. Contoh:

warna “hijau” dan “biru”.

=> pengujian pada informan yang sama,

ataupun dicocokkan pada informan lainnya. => pengujian pada waktu presentasi draft

laporan hasil penelitian.

(7)

Hasil penelitian kualitatif dapat diragukan

kebenarannya karena:

Subyektivitas peneliti merupakan hal

yang dominan.

Alat penelitian yang diandalkan

adalah wawancara dan observasi

yang banyak mengandung

kelemahan ketika dilakukan secara

terbuka dan terutama jika dilakukan

tanpa kontrol.

Sumber data kualitatif yang kurang

(8)

Perpanjangan keikutsertaan. => peneliti

makin lama di lapang, maka hasil penelitian akan lebih baik karena peneliti dapat

membatasi gangguan, mengurangi kekeliruan peneliti, & mengkompensasi kejadian yang

tidak biasa atau pengaruh sesaat.

Menemukan siklus kesamaan data. =>

penelitian berhenti ketika sudah tidak

ditemukan lagi hal-hal yang baru sedangkan hal-hal yang bersifat lama telah terulang

(9)

Ketekunan pengamatan => semakin tekun,

maka derajat keabsahan meningkat.

Triangulasi peneliti, metode, teori & sumber

data

Kejujuran peneliti.

Sumber data: mengecek & membandingkan sumber data.

Metode: mencari kesamaan data atas perbedaan metode.

(10)

Pengecekan melalui diskusi =>

menyingkapkan kebenaran hasil penelitian & mencari titik-titik kekeliruan interpretasi

dengan klarifikasi penafsiran dari pihak lain => peneliti harus mampu menjelaskan

dengan baik dan teliti.

Kajian kasus negatif => mengumpulkan

contoh & kasus yang tidak sesuai sebagai bahan pembanding.

Pengecekan anggota tim => pengecekan

silang untuk menyatukan persepsi sehingga data yang diperoleh mempunyai tingkat

(11)

Kecukupan referensi => memperbanyak

referensi yang dapat menguji & mengoreksi hasil penelitian yang telah dilakukan.

Uraian rinci => menjelaskan hasil penelitian

dengan penjelasan yang serinci-rincinya.

Auditing => memeriksa ketergantungan dan

kepastian data terhadap hasil (keluaran)

=> tahap pra-entri => kesepakatan untuk memilih apa saja & bagaimana mengaudit. => tahap penetapan dapat tidaknya diaudit

(12)

tahap diaudit => melakukan

pemeriksaan (kelengkapan,

ketuntasan, & kaitan)

tahap persetujuan atau kesepakatan

resmi (batas waktu, tujuan, peranan,

logistik, format, kriteria perundingan

kembali),

tahap penentuan keabsahan =>

kepastian & ketergantungan (data,

jejak audit, logika kesimpulan, teknik

analisis, kecukupan label kategori,

(13)

1. The research has been as purely descriptive as

possible.

2. The research has relied on direct method, such as

nonparticipant observation.

3. The research has been as purely inductive as possible. 4. The research is systematic in nature.

5. The research is conceptualized in real organizational

terms.

6. The research has ensured that data gathered according

to the rules of the natural science model are supported by information derived from impressions and

anecdotes.

7. The research has tried to integrate diverse elements

(14)

Desain Deskriptif Kualitatif Desain Kualitatif Verifikatif Desain Grounded Research

Banyak kesamaan dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif

Proses penelitian secara induktif

Perumusan masalah, hipotesis, data & teori dilakukan di lapang.

Menganut paham

fenomenologis, yaitu antara fenomena dan kesadaran berhubungan secara

dialektis

Menganut paham

fenomenologis, yaitu antara fenomena dan kesadaran berhubungan secara

dialektis

Ditentukan oleh kredibilitas peneliti dan hanya dapat dilakukan oleh peneliti senior.

Menganut paham

postpositivisme yang tidak cukup menggunakan

observasi, melainkan ada hubungan antara peneliti dan objek yang diteliti

Menganut paham

postpositivisme yang tidak cukup menggunakan

observasi, melainkan ada hubungan antara peneliti dan objek yang diteliti

Peneliti dapat

mengembangkan semua pengetahuan dan teorinya setelah mengetahui

permasalahan di lapangan.

Studi kasus, bersifat penelitian mendalam

Lebih terbuka terhadap teori dan terbuka terhadap

pengetahuan tentang data

(15)

Action research aims to contribute

both to the practical concerns of

people in an immediate

(16)

DIAGNOSING

Identifying or Defining a Problem

SPECIFYING LEARNING Identifying General Findings

ACTION PLANNING Considering Alternative Courses of Action for Solving a

Problem

EVALUATING Studying the

Consequences of an Action

ACTION TAKING Selecting a Course of

Action

The Cyclical Process of Action Research Development of a

(17)

1. To gain familiarity or insights. The researcher

may seek to gain a better understanding of a phenomenon.

2. Description. Here the goal is to accurately

portray the characteristics of a particular individual, situation, or group.

3. Frequency. The investigator may be interested

in the frequency with which something does or does not occur.

4. Causal relationships => the use of methods in

(18)

Qualitative Quantitative

Purpose Description Prediction

Focus Generalize to large

population (voice of the marginalized)

Give voice to

silenced people and groups

Methods Inductive analysis of

“texts” Deductive analysis of units (individual, corporations, etc.) Criteria for Truth

(Phenomenological Validity)

“Aha” criterion;

adequate and realistic

Statistics,

replication, and

(19)

A. Berpikir kritis-rasional:

1. Berfikir analitis (deduktif):

a. Silogisme kategoris:

Premis mayor: semua manusia berkulit hitam tahan panas matahari.

Premis minor: anton berkulit hitam.

Konklusi: anton memiliki kekuatan menahan panas matahari.

b. Silogisme bersyarat (kondisional) atau hipotetis:

Premis mayor: alkoholik cenderung

melakukan kegiatan melanggar norma.

Premis minor: munir adalah alkoholik.

(20)

c. Silogisme pilihan atau alternatif:

Premis mayor: saya harus menikah atau meneruskan kuliah.

Premis minor: munir meneruskan kuliah.

Konklusi: munir tidak menikah.

d. Silogisme melerai atau disjungtif:

Premis mayor: bupati tidak mungkin

menyelewengkan dana bantuan banjir di kabupatennya.

Premis minor: munir seorang bupati.

(21)

2. Berfikir sintetis (induktif):

a. Induksi komplet:

Komarudin alumni Universitas Mercu Buana berprestasi

baik di masyarakat.

Haryono alumni Universitas Mercu Buana berprestasi

baik di masyarakat. Dan seterusnya. Dan seterusnya.

Alumni Universitas Mercu Buana berprestasi baik di

masyarakat.

Pendidikan baik.

b. Induksi tidak komplet: tidak semua hal diamati. c. Induksi Francis Bacon:

Tabulasi ciri positif: variabel X selalu berubah saat

berada dalam kondisi Y.

Tabulasi ciri negatif: variabel X tidak berubah kendati

berada dalam kondisi Y.

Tabulasi variabel kondisi: apakah variabel X berubah

(22)

Positivism research => quantitative methods.

Post-positivist research => qualitative and more contemporary quantitative methods.

Objectivity => positivism research.

Subjectivity => qualitative methods.

Research participants are subjects to be

manipulated, controlled, and randomly assorted into groups in an experiment.

(23)

Subjects can be isolated and observed. Some

research at an academic conference recently and were reminded of the social

embeddedness of research when it came to question-and-answer time.

We are assuming that this life is unchanging

and stable over time (static). We forget that people change.

Positivist believe that knowledge is power.

Many post-positivist researchers are

(24)

Pendekatan Metodologi Riset

Metode Riset Cara Analisis

Klasik/Objektif/ Positivistik

Kuantitatif Survei

Analisis Isi Eksperimental Konstruktivis Kualitatif Observasi

non-partisipan Observasi partisipan

Depth-interview Focus Group Discussion Studi kasus

Analisis Isi Kualitatif

Deskriptif Eksplorasi (grounded)

Kritis Kualitatif Analisis Wacana Framing

Semiotik

Deskriptif

(25)

Classical

(Positive/Objective)

Subjective-Critical Subjective-Constructivism

Realism:

Ada realitas riil yang diatur oleh kaidah-kaidah tertentu yang berlaku universal, walaupun kebenaran pengetahuan diperoleh secara probabilistik.

Di luar dunia subjektif peneliti.

Dapat diukur dengan standar tertentu,

digeneralisasi & bebas dari konteks & waktu

Historical Realism: Realitas yang teramati merupakan realitas semu yang telah terbentuk oleh proses sejarah &

kekuatan-kekuatan sosial, budaya, & ekonomi-politik.

Relativism:

Realitas merupakan konstruksi sosial.

Kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial.

Realitas adalah hasil konstruksi mental individu pelaku sosial, sehingga realitas

dipahami secara beragam & dipengaruhi oleh

pengalaman, konteks & waktu.

(26)

Classical

(Positive/Objective)

Subjective-Critical Subjective-Constructivism Dualist/Objectivity:

Ada realitas obyektif, sebagai suatu realitas yang eksternal di luar peneliti.

Jangan ada penilaian yang subjectif atau bias pribadi.

Transactionalist/Subje ctivist:

Hubungan antara peneliti dengan

realitas yang diteliti selalu dijembatani oleh nilai-nilai tertentu.

Transactionalist/Subje ctivist:

Pemahaman tentang suatu realitas atau temuan suatu

penelitian merupakan produk interaksi

antara peneliti dengan yang diteliti.

Peneliti & objek atau realitas yang diteliti merupakan kesatuan realitas yang tidak terpisahkan.

(27)

Classical

(Positive/Objective)

Subjective-Critical Subjective-Constructivism

Nilai, etika & pilihan moral harus berada di luar proses penelitian.

Peneliti berperan sebagai disinterested scientist.

Tujuan penelitian: eksplanasi, prediksi, & kontrol realitas sosial.

Nilai, etika & pilihan moral merupakan bagian tidak terpisahkan dari suatu penelitian.

Peneliti menempatkan diri sebagai

transformative

intelectual, advocat & aktivis.

Tujuan penelitian: kritik sosial, transformasi, emansipasi & social empowerment.

Nilai, etika & pilihan moral merupakan bagian tidak terpisahkan dari suatu penelitian.

Peneliti sebagai

passionate participant, fasilitator yang

menjembatani

keragaman subjektivitas pelaku sosial.

Tujuan penelitian: rekonstruksi realitas sosial secara dialektis antara peneliti dengan pelaku sosial yang diteliti.

Referensi

Dokumen terkait

Jadi penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti hubungan variabel bebas status sosial ekonomi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan tingkat pendapatan

1) Variabel independen Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER) dan Price to Book Value (PBV) secara simultan berpengaruh signifikan

Apabila D Kpbb (DB’)= h(BT’, NB’, TS’), maka seller dapat memastikan bahwa pesan yang diterima adalah betul dari bidder. 9) Setiap tawaran yang diterima seller pada

Lamanya masa ‘ iddah wanita yang ditinggal mati suaminya dalam keadaan hamil sebenarnya sudah tercantum dalam Al-Qur’an yaitu pada surah al-Baqarah ayat 234 dan surat ath-Thalaq

Pada penelitian ini juga ditemukan hubungan yang bermakna antara domain kualitas hidup domain kesehatan psikologis dan hubungan sosial dengan kecenderungan harga diri yang rendah

Hasil perhitungan uji beda rata-rata pendapatan usahatani padi organik antara peserta SL-PTT dan non peserta SL-PTT diperoleh nilai signifikan lebih dari 0,05