19
Aplikasi Pemetaan Bengkel Dan Sparepart
Dengan Google Maps Berbasis Android
Sony Priyo Bintoro
1Politeknik Kediri1 Jalan Mayor Bismo No. 27 Kediri1 Email : [email protected] 1
Abstrak— Dalam kehidupan sehari-hari, bengkel dan toko sparepart merupakan salah satu bagian penyedia jasa bagi kebutuhan masyarakat. Ketersediaan informasi mengenai keberadaan bengkel dan toko sparepart tersebut terkadang masih terbatas. Keterbatasan tersebut dapat menyebabkan tidak akuratnya sebuah informasi. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, keberadaan bengkel dan toko sparepart dapat dipetakan menggunakan sistem informasi geografis yang diakses melalui smartphone. Penelitian ini telah menghasilkan aplikasi pemetaan bengkel dan sparepart dengan google map berbasis android. Pada aplikasi ini dapat diakses oleh 3 pengguna yaitu, admin, owner dan pengguna. Dimana hak akses untuk admin dan owner dapat dilakukan melalui web, dengan mengelola data data bengkel atau toko sparepart, data gallery dan data owner. Adapun hak akses untuk user dapat melihat rute lokasi dan data bengkel maupun toko sparepart serta menambahkan rating toko melalui aplikasi smartphone. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan masyarakat dapat mencari bengkel atau toko sparepart dengan lebih mudah.
Kata Kunci— Pemetaan, Bengkel dan Sparepart, Google Map.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Bengkel dan toko sparepat merupakan salah satu bagian penyedia jasa dalam memenuhi kebutuhan kendaraan masyarakat. Dalam keseharian tidak hanya masyarakat disekitar bengkel dan toko sparepat itu sendiri yang membutuhkan barang atau perbaikan untuk keperluan kendaraannya. Ada juga masyarakat luar Kota Kediri yang mungkin sedang berkunjung ke suatu daerah, kemudian membutuhkan barang atau perbaikan terhadap kendaraan namun tidak mengetahui lokasi bengkel dan toko sparepat. Ketersedian informasi bagi masyarakat lokal maupun luar daerah terkadang masih terbatas sehingga dapat menyebabkan informasi tersebut kurang akurat dan relevan untuk mengetahui lokasinya.
Dalam kondisi diatas diperlukan sebuah sistem informasi geografis yang dapat memetakan lokasi bengkel dan sparepat yang ada di Kota Kediri. Sistem informasi geografis merupakan sebuah sistem perangkat lunak geospasial yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Sistem informasi geografis dapat membantu dalam perencanaan, pengawasan dan pembuatan keputusan dengan memadukan antara data spasial dan non-spasial. Teknologi sistem informasi geografis mengintegrasikan
statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan sistem informasi geografis dengan sistem informasi lainnya yang membuatnya menjadi berguna untuk berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan stategi, dan memprediksi apa yang akan terjadi.
Dari uraian diatas mendukung untuk memanfaatkan fitur sistem informasi geografis dalam aplikasi pemetaan bengkel dan sparepart berbasis android. Pemilihan basis aplikasi ini
juga dilihat dari kemampuan masyarakat dalam
mengoperasikan smartphone yang dimiliki. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menyajikan informasi yang terintegrasi dan interaktif dengan menggunakan google map, sehingga dapat memberikan kemudahan kepada pengguna.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat ditarik perumusan masalah yaitu bagaimana membangun aplikasi pemetaan bengkel dan toko sparepat dengan memanfaatkan teknologi android dan google map.
C. Batasan Masalah
Melihat dari masalah yang ada, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada penyajian informasi bengkel dan toko sparepat mobil dan motor.
D. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi pemetaan bengkel dan toko sparepat dengan memanfaatkan teknologi android dan google map.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembuatan aplikasi ini antara lain :
1. Pengguna dapat mengetahui lokasi bengkel dan toko sparepat terdekat dengan titik lokasi keberadaan. 2. Pengguna dapat mengetahui informasi bengkel dan toko
sparepat.
II. LANDASANTEORI
A. Sistem Informasi Geografis
B. Google Map API
Menurut Svennerberg (2010) Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat popular. Google Maps adalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan untuk melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Layanan ini di buat sangat interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah level zoom, serta mengubah tampilan jenis peta. Google Maps mempunyai banyak fasilitas yang dapat di pergunakan misalnya pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci, kata kunci yang dimaksud seperti nama tempat, kota atau jalan, fasilitas lainnya yaitu perhitungan rute perjalanan dari satu tempat, ke tempat lain.
C. Android
Menurut Arifianto (2011) Android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. Android dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti smartphone serta komputer tablet. Pada awalnya, android dikembangkan oleh perusahaan bernama Android Inc., dengan dukungan finansial yang berasal dari Google, yang kemudian Google pun membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi android tersebut secara resmi dirilis pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya sebuah perusahaan Open Hanset Alliance dari beberapa perusahaan perangkat keras, perangkat lunak dan telekomunikasi yang memiliki tujuan memajukan standar terbuka dari perangkat seluler.
D. Framework
Menurut Sidik (2004) Framework adalah kumpulan dari fungsi – fungsi atau prosedur – prosedur dan class – classs untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan. Sehingga bias mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal. Jadi, dengan adanya framework, pekerjaan kita akan lebih tertata dan terorganisir. Sehingga dalam pencarian kesalahan dalam pembuatan program akan lebih mudah dideteksi. Intinya, framework merupakan pondasi awal kita sebelum menentukan memakai bahasa pemrograman apa yang akan kita pakai. Setelah kita menentukan mau pakai framework apa, baru kita bangun programnya diatas framework itu. Tanpa framework, kita akan kesulitan saat membuat program. Salah satu framework yang digunakan dalam aplikasi ini adalh codeigniter.
E. Data Flow Diagram
Menurut Jogiyanto (2010) Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika dengan mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau tidak mempertimbangkan lingkungan fisik tersebut atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
F. Bengkel
Menurut Zevy D.Maran (2007) Bengkel adalah tempat di mana seorang mekanik melakukan pekerjaan melayani jasa perbaikan dan perawatan kendaraan, melatih kemampuan, ketrampilan ilmiah dan mengembangkan sikap ilmiah. Bengkel berfungsi sebagi tempat dimana terjadinya aktifitas kegiatan perbengkelan yang meliputi perawatan untuk menjaga keawetan kendaraan dan perbaikan guna memperbaiki segala sesuatu yang rusak pada kendaraan, sehingga kondisi kendaraan kembali baik dan sempurna. Selain dari pada itu bengkel juga berfungsi sebagai tempat modifikasi bagi kendaraan dimana dapat diubah dan ditingkatkan baik penampilan, performa, hingga fungsinya.
G. Haversine Formula
Menurut Chopde dan Nichat (2013) Metode Haversine digunakan untuk menghitung jarak antara titik di permukaan bumi menggunakan garis lintang (longitude) dan garis bujur (latitude) sebagai variable inputan. Haversine formula adalah persamaan penting pada navigasi, memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi) berdasarkan bujur dan lintang. Dengan mengasumsikan bahwa bumi berbentuk bulat sempurna dengan radius 6.371 km. Berikut rumus haversine dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gbr. 1 Rumus Haversine Formula Keterangan :
III.ANALISISDANPERANCANGANSISTEM
A. Analisis Permasalahan
Ketersedian informasi bengkel dan toko sparepart di Kota Kediri bagi masyarakat lokal maupun luar daerah masih terbatas. Adapun informasi tersebut digunakan masyarakat ketika membutuhkan barang atau perbaikan terhadap kendaraan. Terbatasnya informasi mengenai bengkel dan toko sparepart menyebabkan masyarakat dapat kebingungan dalam mencari lokasi bengkel dan toko sparepat karena informasi yang didapat kurang akurat dan relevan.
B. Analisis Kebutuhan
Pada tahapan analisis kebutuhan berisi tentang proses perencanaan jalannya aplikasi pemetaan bengkel dan toko sparepart. Adapun analisis kebutuhan sistem sebagai berikut.
1. Analisis Fungsional
21
1. Admin
Admin dapat mengelola data bengkel atau toko sparepart, data gallery dan data owner.
2. Owner
Owner dapat menambah atau mengedit data bengkel maupun toko sparepart, data gallery dan data owner. 3. Pengguna
Pengguna dapat melihat rute lokasi dan data bengkel maupun toko sparepart.
2. Analisis Perangkat Keras
Analisis Perangkat Keras yang digunakan yaitu komputer dan smartphone.Adapun spesifikasi komputer dan smartphone sebagai berikut:
Komputer
a.Processor : Dual Core
b.Harddisk : 160 Gb
c.Memory : 2GB
d.VGA : 768 Mb
e.Monitor : 10’’
SmartPhone
a.Processor : Single-core b.Memory RAM : 512Gb c.Memory Internal : 4 Gb d.Android Version : 4.0
3. Analisis Perangkat Lunak
Hardware tidak dapat menyesuaikan masalah tanpa adanya software. Software merupakan komponen di dalam sistem data berupa program atau instruksi untuk mengontrol suatu sistem. Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah:
1. Mysql
2. PHP
3. Android Studio 4. Browser 5. Sublime Text
C. Perancangan Arsitektur
Perancangan arsitektur yang di gunakan pada aplikasi ini menggunakan model client-server pada jaringan lokal, karena satu atau lebih set client yang meminta layanan yang diberikan oleh server. Gambar rancangan arsitektur sistem
dapat dilihat pada Gbr. 2.
Gbr. 2 Rancangan Arsitektur Sistem D. Proses Bisnis
Proses bisnis adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urut – urutan prosedur dari suatu program. Proses bisnis menolong analis untuk memcahkan masalah kedalam segmen – segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif – alternatif lain dalam pengoperasian. Berikut Proses bisnis dapat dilihat pada Gbr. 3.
Gbr. 3 Proses Bisnis E. Data Flow Diagram
DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data. DFD juga sering disebut dengan nama Bubble Chart Diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi.
1. Data Flow Diagram Level 0
Gbr. 4 DFD Level 0
Pada Gbr. 4 adalah gambar Data Flow Diagram level 0 pada aplikasi pemetaan bengkel dan toko sparepart. Terlihat pada gambar tersebut bahwa terdapat 3 entitas yaitu admin, owner dan pengguna.
2. Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol, di dalam diagram ini memuat penyimpanan data. DFD level 1 dapat dilihat pada Gbr. 5 berikut.
Gbr. 5 DFD Level 1
Gbr. 5 adalah DFD level 1, pada DFD ini tergambar ada beberapa proses yang melibatkan 3 entitas yang ada. Proses-proses ini berupa pengelolaan data yaitu pengelolaan data owner, pengelolaan data toko, pengelolaan data gallery dan pengelolaan data rating.
1. ERD
ERD berisi komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan beberapa atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau dari keadaan yang nyata. Dimana dapat digambarkan secara lebih sistematis dengan menggunakan ERD. Gambar berikut menunjukkan hubungan-hubungan antara tabel database dengan relationship entitas yang lainnya. Berikut gambar ERD dapat dilihat pada Gbr. 6.
Gbr. 6 ERD
IV.IMPLEMENTASIDANPEMBAHASAN
A. Implementasi
Implementasi program aplikasi adalah prosedur – prosedur yang dilakukan dalam penyelesaian desain sistem yang ada dalam rancangan sistem yang telah ditetapkan dan disetujui seperti menguji sistem yang dibuat dan memulai sistem baru.
1. Implementasi Basis Data Tabel Galeri
Tabel galeri difungsikan sebagai penyimpan data galeri toko. Implementasi tabel galeri ditunjukkan pada Gbr. 7.
Gbr. 7 Tabel Galeri Tabel Owner
Tabel owner difungsikan sebagai penyimpan data owner. Implementasi tabel owner ditunjukkan pada Gbr. 8.
Gbr. 8 Tabel Owner Tabel Toko
Tabel toko difungsikan sebagai penyimpan data toko. Implementasi tabel toko ditunjukkan pada Gbr. 9.
Gbr. 9 Tabel Toko Tabel Rating
23
Gbr. 10 Tabel Rating 2. Implementasi Aplikasi Web
Halaman Login
Tampilan ini merupakan halaman awal yang digunakan pengguna untuk masuk pada aplikasi pemetaan bengkel dan toko sparepart. Halaman login dapat dilihat pada Gbr. 11.
Gbr. 11 Halaman Login
Halaman Tambah Toko
Halaman ini digunakan untuk menambahkan data toko dan bengkel. Halaman tambah data toko dapat dilihat pada Gbr. 12.
Gbr. 12 Halaman Tambah Toko
Halaman Tambah Owner
Halaman ini digunakan admin untuk menambahkan data owner. Halaman tambah data owner dapat dilihat pada Gbr. 13 berikut.
Gbr. 13 Halaman Tambah Owner
Halaman Tambah Galeri
Halaman ini digunakan admin untuk menambahkan data galeri. Halaman tambah data galeri dapat dilihat pada Gbr. 14.
Gbr. 14 Halaman Tambah Galeri 3. Implementasi Aplikasi Android
Halaman Utama
Halaman ini digunakan pengguna untuk melihat lokasi gps, rute, dan lokasi marker pemetaan data bengkel dan toko sparepart. Halaman Utama dapat dilihat pada Gbr. 15.
Gbr. 15 Halaman Utama Android Halaman List Distance
Halaman ini digunakan pengguna untuk melihat daftar bengkel dan toko sparepart berdasarkan jarak toko dan benkel. Halaman List Distance dapat dilihat pada Gbr. 16.
Halaman ini digunakan pengguna untuk melihat rute bengkel dan toko sparepart pada halaman list distance. Halaman Rute List Distance dapat dilihat pada Gbr. 17.
Gbr. 17 Halaman Rute List Distance B. Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujuan ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri. Pembahasan ini memungkinkan perancang untuk memperoleh sekumpulan kondisi-kondisi input yang secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional suatu program.
1. Pengujian Masuk Aplikasi
Pada pengujian ini pengguna harus mengisikan usename dan password dengan benar untuk bisa masuk pada aplikasi. Pengujian form login dapat dilihat pada Gbr. 18.
Gbr. 18 Form Pengujian Login Gagal 2. Pengujian Tambah Toko dan Bengkel
Pada pengujian ini pengguna harus mengisikan semua data toko dan bengkel dengan benar. Pengujian form tambah data dapat dilihat pada Gbr. 19.
Gbr. 19 Pengujian Halaman Tambah Data Toko dan Bengkel 3. Pengujian Halaman Utama Android
Pada pengujian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi button yang terdapat pada halaman utama yaitu button popular dan button list distance. Halaman Utama Android dapat dilihat pada Gbr. 20 berikut.
Gbr. 20 Halaman Utama Android
Pada Gbr. 20 halaman utama android menampilkan data lokasi bengkel dan toko sparepart. Halaman ini menyediakan button popular untuk mengetahui list bengkel atau toko berdasarkan rating yang terbaik dan button list distance untuk mengetahui lokasi bengkel atau toko berdasarkan lokasi terdekat dari lokasi keberadaan. Pengujian button popular dapat dilihat pada Gbr. 21 dan pengujian button list distance dapat dilihat pada Gbr. 22.
25
Pada Gbr. 21 halaman popular menampilkan list rating berdasarkan data ulasan terbaik yang di masukkan oleh pengguna. Halaman ini menampilkan rating dengan perhitungan nilai penjumlahan rating dibagi berapa banyak ulasan pengguna.
Gbr. 22 Halaman List Distance
Pada Gbr. 22 halaman list distance menampilkan list distance berdasarkan data lokasi terdekat dari lokasi keberadaan. Halaman ini menampilkan list distance menggunakan rumus haversine formula untuk mencari jarak antara lokasi tujuan dan lokasi keberadaan. List distance memiliki action click untuk menampilkan navigasi dari lokasi keberadaan menuju lokasi yang dipilih. Berikut tampilan navigasi dapat dilihat pada Gbr. 23.
Gbr. 23 Halaman Navigasi 4. Pengujian Tambah Rating
Pada pengujian ini pengguna harus mengisikan semua data rating. Pengujian form tambah data rating dapat dilihat pada Gbr. 24.
Gbr. 24 Form Pengujian Tambah Data Rating
V. KESIMPULANDANSARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah telah dibangun aplikasi pemetaan bengkel dan toko sparepart dengan google map. Aplikasi ini dibangun menggunakan perangkat lunak atom text editor, penyimpanan basis data MySQL, menggunakan framework CodeIgniter dan Android Studio. Pengguna dalam aplikasi ini terbagi menjadi 3, yaitu : admin, owner dan user. Pembahasan dalam aplikasi ini meliputi pengolahan data toko dan bengkel, pengolahan data galeri, tambah data rating, filtering lokasi dan infowindows. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan masyarakat dapat mencari bengkel atau toko sparepart dengan lebih mudah.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan penelitian Aplikasi Pemetaan Bengkel Dan Sparepart Dengan Google Map Berbasis Android, penulis memberikan saran untuk pengembangan aplikasi selanjutnya yaitu, memberikan menu navigasi petunjuk arah untuk mempermudah pengguna dalam menuju titik tujuan.
REFERENSI
[1] Arifianto, Teguh. 2011. Membuat Interface Aplikasi Android Lebih
Keren Dengan LWIT. Yogyakarta : Andi.
[2] Jogiyanto, H.M. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
[3] Chopde, P. N. R dan Nichat, M. K, “Landmark Based Shortest Path Detection by Using A* and Haversine Formula,” International Journal of Innovative Research in Computer and Communication Engineering, vol. 1, no. 2, p. 5, 2013.
[4] Riyanto. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis
Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta : Gava Media.
[5] Sidik Betha, 2004. Framework Codeigniter, Penerbit Teknik Informatika Offset: Bandung.