• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Perubahan Sosial Budaya dan K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pembahasan Perubahan Sosial Budaya dan K"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sub Pokok Pembahasan

1. Definisi Perubahan Sosial dan Budaya 2. Konflik Sosial

B. Tujuan Pembahasan

1. Mahasiswa mampu mengetahui definisi perubahan sosial dan Budaya 2. Mahasiswa mampu memahami konflik sosial

3. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam konflik sosial di dalam masyarakat.

4. Mahasiswa mampu mengetahui indikator-indikator yang memicu terjadinya konflik sosial

5. Mahasiswa mampu mengatasi konflik-konflik sosial yang terjadi di masyarakat.

BAB II

(2)

1. Definisi Perubahan Sosial dan Budaya

Perubahan sosial dan budaya bukanlah sesuatu yang asing lagi di masyarakat. Perubahan pasti dan terus terjadi di berbagai aspek kehidupan, yang membedakan hanyalah cepat lambatnya perubahan tersebut diterima dan berkembang di masyarakat. Namun sesungguhnya apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial budaya?

Perubahan adalah suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Sosial adalah suatu keadaan yang ada dalam masyarakat.

Budaya adalah pola pikir yang berwujud pola kebiasaan.

Perubahan Sosial Budaya, perubahan yang terjadi pada masyarakat dan diawali dari perubahan pola pikir. Pernyataan itu tentu pendapat yang berbeda dari setiap orang, tergantung sudut pandang (perspektif) seseorang dalam melihat perubahan sosial budaya dan mengartikannya.

Berikut pendapat-pendapat dari para ahli sosiologi mengenai perubahan sosial budaya:

Bruce J. Cohen, menyatakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dalam organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah sistem sosial, perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya masyarakat. (pengantar buku Sociology).

W. Kornblum, berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama (dalam buku Sociology in Changing World).

John Lewis Gillin dan John Philips Gillin, menyatakan bahwa perubahan sosial budaya merupakan variasi cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisis geografis, kebudayaan, material, komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya difusi ataupun penemuan baru di masyarakat.

Max Weber, berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai dampak adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings).

(3)

Samuel Koening, mengatakan bahwa perubahan sosial budaya menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern dan ekstern.

Mac Iver, mengatakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan-perubahan terhadap keseimbangan sosial tersebut.

Drs. Anwar Kurnia, mengemukakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut menyangkut berbagai aspek, seperti: perubahan cara hidup, perubahan sistem masyarakat, perubahan lembaga masyarakat.

2. Konflik Sosial

Konflik sosial adalah suatu bentuk interaksi yang ditandai oleh keadaan saling mengancam, menghancurkan, melukai, dan melenyapkan di antara pihak-pihak yang terlibat.

Sebenarnya, konflik tidak selalu membawa dampak negatif. Sisi positif konflik sosial adalah konflik mengawali terjadinya perubahan. Pertentangan antara kelompok-kelompok sosial pada dasarnya adalah bentuk tuntutan terhadap perubahan kondisi yang tidak menguntungkan. Suatu kelompok yang merasa diperlakukan tidak adil menuntut perubahan, untuk memperjuangkan perubahan itu, jalan yang ditempuh adalah dengan menentang kondisi yang ada.

a. Berbagai Konflik dalam Masyarakat: 1) Konflik Individual

Konflik individual terjadi karena perasaan tidak suka hingga berakhir dengan keinginan salah satu kelompok untuk berkonflik.

2) Konflik Antarkelas atau Antargolongan Sosial

Terbentuknya kelas-kelas sosial menyebabkan terjadinya konflik antar kelas. 3) Konflik Rasial

(4)

4) Konflik Politik

Politik merupakan salah satu sumber utama munculnya konflik di masyarakat. Konflik politik berarti suatu pertarungan yang berkisar pada siapa yang memperoleh sesuatu, kapan ia memperolehnya, dan bagaimana kekuasaan dapat diraih, dipertahankan, dan diperebutkan.

5) Konflik Internasional

Konflik internasional adalah konflik yang melibatkan dua atau beberapa Negara.

b. Indikator Adanya Konflik, Charles Lewis Taylor dan Michael C. Hudson: 1) Demonstrasi (A Protest Demonstration)

Demonstrasi mengandung arti adanya sejumlah orang yang tanpa menggunakan kekerasan mengorganisasikan diri untuk melakukan protes. Protes dilakukan terhadap suatu kesatuan sosial tertentu yang menguasainya. Pihak yang sering menjadi sasaran demonstrasi adalah pemerintah, pengusaha, pimpinan, atau kelompok sos lain. Demonstrasi juga dapat berupa protes terhadap ideologi, kebijakan, rencana kebijakan, ketidakadilan atau pelaksanaan suatu kebijakan tertentu.

2) Kerusuhan (Riot)

Dalam hal maksud dan tujuannya, kerusuhan hampir sama dengan demonstrasi, namun pelaksanaan kerusuhan biasanya dengan kekerasan fisik, perusakan barang-barang, dan tindakan anarkis. Tindakan-tindakan tersebut terkadang memicu para aparat keamanan untuk melakukan tindakan-tindakan keras untuk meredakan suasana.

3) Serangan Bersenjata (Armed Attack)

Serangan bersenjata dapat dilakukan oleh kelompok sosial mana pun, baik oleh pihak pemerintah atau aparat keamanan maupun oleh pihak nonpemerintah, dengan tujuan untuk melemahkan atau menghancurkan kelompok lain. Serangan fisik selalu melibatkan kekerasan fisik, pertumpahan darah, atau pengrusakan barang-barang. Perbedaan serangan bersenjata dengan kerusuhan terletak pada sifatnya yang terorganisir dan biasanya untuk kepentingan politik.

4) Korban Jiwa Akibat Kekerasan Politik

(5)

demonstrasi, kerusuhan, maupun serangan bersenjata, berarti semakin besar konflik yang terjadi.

c. Upaya Mengatasi Konflik (Resolusi Konflik): 1) Konsiliasi (Consiliation)

Konsiliasi merupakan pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu untuk memungkinkan turnbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan di antara pihak-pihak yang bertikai tentang persoalan yang mereka hadapi.

2) Perwasitan (Arbitration)

Cara ini memerlukan pihak ketiga sebagai penengah pihak-pihak yang bertikai. Pihak ketiga biasanya memiliki kekuasaan dan wewenang yang lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertikai. Dengan begitu, pihak-pihak ketiga dapat memaksakan keputusannya kepada mereka.

3) Mediasi (Mediation)

Dalarn mediasi juga diperlukan pihak ketiga tetapi dia tidak memiliki kekuasaan dan kewenangan. Pihak ketiga hanya berperan sebagai mediator yang memberikan nasehat.

4) Paksaan (Coersion)

Paksaan untuk menyelesaikan konflik dapat dilakukan baik secara fisik maupun psikologis. Akomodasi seperti ini dapat terjadi jika salah satu pihak yang bertikai berada pada posisi yang lemah dan satu pihak di posisi yang kuat.

5) Detente

(6)

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Perubahan Sosial dan Budaya adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat dan diawali dari perubahan pola pikir. Perubahan pasti dan terus terjadi di berbagai aspek kehidupan, yang membedakan hanyalah cepat lambatnya perubahan tersebut diterima dan berkembang di masyarakat.

Maka dari itu, tidak luput kita jumpai berbagai konflik sosial yang terjadi di masyarakat. Di mana konflik sosial adalah suatu bentuk interaksi yang ditandai oleh keadaan saling mengancam, menghancurkan, melukai, dan melenyapkan di antara pihak-pihak yang terlibat. Meskipun begitu, tidak semua bentuk konflik sosial membawa pengaruh negatif. Sisi positif konflik sosial adalah konflik mengawali terjadinya perubahan.

Referensi

Dokumen terkait

Galur mutan sorgum hasil iradiasi sinar gamma dengan dosis 300 Gy berproduksi lebih tinggi daripada tanaman induknya [4], SANTOSA [5] melaporkan bahwa tepung galur mutan

Kata Kunci: Syzygium , daun jambu bol, salam dan jamblang, ekstrak metanol, penapisan fitokimia, aktivitas antioksidan, DPPH, IC

disampaikan sama, maka peneliti tidak lagi mencantumkan hasil wawancara dengan kedua informan lainnya. Evaluasi untuk saat ini belum pernah dilakukan karena tidak

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya yang berlimpah, skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran

Upaya penyelenggaraan perpustakaan sekolah merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan

19 MOHAMAD TRISTA ADITIA PUTRA 20 MUHAMMAD HABIBURRAHMAN 21 MUHAMMAD ILHAM MAULANA 22 MUHAMMAD RAFFI ADRIANSYAH 23 MUHAMMAD RAIHAN RIDHO 24 MUHAMMAD RIZAL.. 25 MUHAMMAD ROYAN

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan tentang pemahaman siswa dalam materi kelarutan dan hasil kali kelarutan pada siswa SMA kelas XI IPA dapat

Masa Penawaran 01 – 02 Oktober 2012 Tanggal Penjatahan 04 Oktober 2012 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik 05 Oktober 2012 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 05