• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM A"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

OLEH

1. Yesica Manna Sari 165030400111014 2. Karel Noel Sitanggang 165030400111016 3. Yohana Tampubolon 165030400111021 4. Tulus Alfrin Valentino Sihaloho 165030400111025 5. Titania Maryanti Deborah 165030400111027 6. Alfa Vitarona Oktaviane 165030401111020 7. Mardhatlah Ambar Arum 165030401111021 8. Febi Febriana Indriati 165030407111057

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, Februari 2018

(3)

DAFTAR ISI

COVER...1

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB 1 PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan...4

BAB 2 PEMBAHASAN...5

2.1 Metodologi Pengembangan Sistem...5

2.2 Analisis Sistem...6-9 2.3 Desain Sistem ...10-11 2.4 Implementasi Sistem...12-13 2.5 Simbol untuk pembuatan bagian alir data...14-15 2.6 Simbol untuk pembuatan bagian alir dokumen ...16-19 BAB 3 PENUTUP...20

Kesimpulan...20

Saran...20

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam sistem informasi akuntansi terdapat siklus-siklus pemrosesan transaksi salah satunya adalah siklus pengeluaran yaitu kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.

Salah satu bagian dari siklus pengeluaran adalah pembelian baik itu pembelian bahan baku untuk jenis perusahaan manufaktur atau pembelian produk untuk jenis perusahaan dagang.

Transaksi pembelian melibatkan bagian-bagian permintaan (gudang), pembelian, penerimaan, hutang dagang dan pengeluaran kas. sistem aplikasi pembelian mencakup prosedur permintaan pembelian, prosedur order pembelian,

Prosedur permintaan barang, prosedur pencatatan barang dan prosedur pencatatan pembayaran. Semua prosedur harus dijalankan secara efektif dan efesien untuk melaksanakan suatu sistem pembelian yang baik.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan metodologi pengembangan sistem ? 2. Bagaimana cara menganalisis sistem akuntansi ?

3. Bagaimana desain dalam sistem akuntansi ? 4. Apa implementasi dalam sistem akuntansi ?

5. Apa saja simbol untuk pembuatan bagian alir data ? 6. Apa saja simbol untuk pembuatan bagian alir dokumen ? 1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui metodologi pengembangan sistem. 2. Untuk mengetahui cara menganalisis sistem akuntansi. 3. Untuk mengetahui desain sistem akuntansi.

4. Untuk mengetahui implementasi dalam sistem akuntansi.

(5)

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem informasi. Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap utama berikut ini :

1. Analisis sistem (system analysis) 2. Desain sistem (system design)

3. Implementasi sistem (system implementation)

Dalam setiap tahap pengembangan sistem tersebut, analisis sistem menghasilkan dokumen tertulis yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam pengembangan sistem atau hasil pekerjaan pelaksanaan tahap pengembangan sistem. Dokumen tertulis tersebut diserahkan kepada pemakai informasi sebagai media bagi analisis sistem untuk mengkomunikasikan pekerjaannya kepada pemakai informasi. Tahap pengembangan sistem dan nama dokumen tertulis yang dihasilkan oleh analisis sistem dalam setiap tahap pengembangan sistem disajikan dalam gambar berikut.

(6)

2.2. ANALISIS SISTEM

Dalam tahap ini, analisis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya. Analisis sistem harus memperoleh informasi yang sebenarnya diperlukan oleh pemakai informasi, karena menjadi dasar untuk melangkah ke tahap desain dan implementasi sistem. Analisis sistem dibagi menjadi empat tahap :

1. Analisis pendahuluan

2. Penyusunan Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem 3. Pelaksanaan analisis sistem

4. Penyusunan Laporan Hasil Analisis Sistem. Analisis Pendahuluan

(7)

Penyusunan Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem

Pelaksanaan analisis sitem direncanakan oleh analisis sistem dalam suatu dokumen tertulis yang disebut “Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem” yang bertujuan untuk mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan analisis sistem mengenai pekerjaan pengembangan sistem akuntansi yang akan dilaksanakan oleh analisis sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.

Dalam dokumen “ Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem” analisis sistem menjelaskan : 1. Alasan ringkas dan jelas yang mendasari dilakukannya pengembangan sistem

akuntansi.

2. Pernyataan khusus tentang persyaratan kinerja yang diharapkan dari sistem akuntansi yang diusulkan

3. Batasan luar analisis sistem yang akan dilakukan

4. Identifikasi informasi yang kemungkinan harus dikumpulkan dalam analisis sistem

(8)

6. Daftar peristiwa besar atau titik-titik pengecekan yang digunakan untuk pengecek perkembangan analisis sistem yang dilaksanakan oleh analisis sistem.

Sumber Informasi dan Analisis Sistem

Perencanaan sistem adalah proses membuat sebuah laporan perencananaa sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi. Perencanaan sistem dilakukan saat suatu kegiatan akan berjalan. Tujuannya untuk melihat kesempatan memanfaatkan teknologi informasi dan membangun proyek sistem yang mendukung tujuan bisnis. Perencanaan sistem dan analisis sistem mencakup 7 tahap yaitu :

1. Pembahasan dan perencanaan pada tingkat manajemen puncak.

2. Penetapan dewan pengarah perencanaan sistem.

(9)

4. Pengembangan perencanaan sistem informasi strategik.

5. Identifikasi dan memprioritaskan area spesifik dalam organisasi sebagai focus pengembangan sistem.

6. Pembuatan proposal sistem untuk mendukung dasar analisis dan perancangan awal sub system tertentu.

7. Pembentukan tim untuk tujuan analisis perancangan awal sistem.

Teknik Pengumpulan Informasi dalam Analisis Sistem.

Dalam analisis sistem adalah melakukan pengumpulan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang sering dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Teknik Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara untuk mencari fakta dengan mengingat dan merekonstruksi sebuah peristiwa, mengutip pendapat dan opini narasumber. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik ini mempunyai Kelebihan sebagai berikut:

 Dapat menggali kebutuhan user secara lebih bebas

 Dapat langsung menanyakan kepada narasumber

 Dapat menggali bagian yang ingin dicari data nya 2. Teknik Observasi

Observasi adalah Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol kehebatan (reliabilitas) dan keaslianya (validitasnya). Pengumpulan data dengan menggunakan teknik ini mempunyai kelebihan sebagai berikut:

 Dapat melihat langsung sistem yang sedang berjalan

 Mudah dalam mengambil keputusan kedepanya 3. Teknik Kuisioner

Suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di

(10)

2.3. DESAIN SISTEM

Desain adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Tahap desain sistem ini dibagi menjadi enam tahap:

1. Desain sistem secara garis besar.

Dalam pembangunan sebuah sistem informasi, analisis sistem telah memperoleh informasi berikut dari tahap analisis sistem yang dilakukan:

- Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai beserta persyaratan-persyaratan yang melekat dalam informasi tersebut

- Luas sistem

- Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (manusia, mesin, uang, material, metode)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dalam tahap analisis tersebut, analis sistem kemudian menawarkan berbagai alternatif desain secara garis besar sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pemakai. Berbagai alternatif desain secara garis besar sistem informasi tersebut terdiri dari desain masing-masing unsur blok bangunan sistem informasi, yang meliputi desain keluaran, masukan, model, teknologi, basis data, dan pengendalian. Penyajian desain sistem informasi secara garis besar memberi kesempatan kepada pemakai informasi melihat dengan berbagai macam cara untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka, sehingga desain yang baiklah yang nantinya akan diimplementasikan.

2. Penyusunan usulan sistem desain secara garis besar.

Usulan desain sistem secara garis besar disusun untuk mengomunikasikan secara tertulis kepada pemakai informasi bagaimana sistem informasi yang dirancang secara garis besar memenuhi kebutuhan mereka akan informasi. Isi usulan desain sistem secara garis besar adalah sebagai berikut:

- Pernyataan kembali alasan dilakukannya pekerjaan pengembangan sistem informasi.

- Berbagai alternatif sistem informasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.

- Sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan mempertahankan masing-masing alternatif desain sistem.

- Asumsi-asumsi kritis atau masalah-masalah yang belum terpecahkan yang mungkin berdampak terhadap desain final sistem informasi.

Usulan desain sistem secara garis besar disajikan oleh analis sistem kepada pemakai informasi. Pemakai informasi mengajukan kritik dan saran atas desain sistem informasi secara garis besar yang disajikan oleh analis sistem.

3. Evaluasi sistem.

(11)

dan memilih penjual teknologi yang memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang dituntut oleh sistem informasi.

4. Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.

Berdasarkan hasil diskusi antara pemakai informasi dengan analis sistem dalam penyajian usulan desain secara garis besar dan evaluasi sistem, analisis sistem kemudian membuat Laporan Final Desain Sistem Secara Garis Besar.

5. Desain sistem secara rinci.

Dalam tahap ini, analis sistem melakukan desain rinci untuk masing-masng blok bangunan sistem informasi menjadi bangunan sistem informasi yang mampu memenuhi kebutuhan informasi para pemakai. Jika misalnya pada tahap desain secara garis besar sistem informasi dirancang untuk menghasilkan laporan umut piutang, dalam tahap desain rinci, analisis merancang format laporan, isi laporan, distribusi laporan, pisah batas data yang dipakai sebagai bahan laporan, pengendalian atas laporan, dan sebagainya.

6. Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci.

(12)

2.4. IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi sistem adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian sistem baru, dan pengubahan yang dilakukan menjadi dua golongan: karyawan pemakai informasi dan karyawan pelaksana sistem. Istilah pendidikan digunakan untuk menyadarkan pemakai informasi tentang informasi yang dapat dihasilkan oleh

Terdapat empat pilihan utama pendekatan yang digunakan untuk mengubah sistem lama ke sistem baru: (1) langsung, (2) parallel, (3) pendekatan modular, (4) phase-in.

1. Konversi Langsung

Konversi langsung adalah implementasi sistem baru secara langsung dan menghentikan dengan segera pemakaian sistem yang lama. Pendekatan ini cocok digunakan dalam situas:

a. Sistem baru tidak menggantikan sistem mana pun yang sekarang digunakan oleh perusahaan.

b. Sistem lama diputuskan sama sekali tidak memiliki manfaat atau nilai

c. Sistem baru sangat kecil dan sangat sederhana

d. Desain sistem baru sangat berbeda dengan desain sistem lama dan perbandingan di antara keduanya tidak bermanfaat.

(13)

Konversi paralel adalah implementasi sistem baru secara bersamaan dengan pemakaian sistem yang lama selama jangka waktu tertentu. Pendekatan ini tentu saja memerlukan biaya yang bersangkutan dengan dilaksanakan dua sistem untuk jangka waktu tertentu guna menghasilkan keluaran yang sama.

3. Konversi Modular

Konversi modular (pilot project) adalah implementasi sistem baru ke dalam organisasi secara sebagian-sebagian. Sebagai contoh , sistem akuntansi piutang yang baru diterapkan di cabang A, dan jika berhasil, diimplementasikan di cabang B, dan akhirnya jika di kedua cabang tersebut berhasil, kemudian diimplementasikan ke seluruh perusahaan.

4. Konversi Phase-in

(14)

2.5. .SIMBOL UNTUK PEMBUATAN BAGAN ALIR DATA (DATA FLOW DIAGRAM)

Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem.

 Nama pengolahan data ditulis di dalam symbol pengolahan

 Nomor urut pengolahan ditulis di bagian atas simbol pengolahan

 Aliran material ditunjukkan dengan simbol pandah berbadan lebar

 Aliran data ditunjukkan dengan panah berbadan garis kecil yang menggambarkan aliran data melalui sistem. Aliran data dapat diibaratkan sebagai pipa yang mengangkut paket data dari suatu sumber ke tujuan tertentu.

 Persegi panjang yang terbuka di ujung kanannya merupakan simbol arsip logis yang merupakan tempat penyimpanan atau pengambilan data.

 Sumber dan penerima dapat berupa orang, organisasi, atau bahkan sistem yang lain. Kotak persegi panjang merupakan simbol satuan di luar sistem.

(15)
(16)

2.6. .SIMBOL UNTUK PEMBUATAN BAGAN ALIR DOKUMEN (DOCUMENT FLOWCHART)

(17)
(18)
(19)
(20)

Penggunaan bagan alir lebih bermanfaat dibandingkan dengan uraian tertulis dalam menggambarkan suatu system. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Gambaran system secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan menggambarkan bagan alir

2. Perubahan system lebih mudah digambarkan

3. Kelemahan-kelemahan dalam system lebih mudah ditemukan 4. Dokumentasi system akuntansi dilakukan dengan menggunakan

bagan alir

2. Meminta otorisasi dari kepala bagian yang bersangkutan 3. Menyerahkan 3 lembar BPPBG tersebut ke bagian gudang

4. Menerima barang dari bagian gudang disertai dengan BPPBG lembar ke-2

5. Mengarsipkan BPPBG lembar ke-3 menurut nomor urutnya

Bagian gudang

1. Menerima 3 lembar BPPBG dari unit organisasi pemakai

2. Mengambilkan barang dengan jenis dan jumlah seperti yang tercantumkan dalam BPPBG

3. Mengisi kuantitas barang yang diserahkan pada BPPBG (3lembar)

4. Mencatat BPPBG dalam kartu gudang 5. Mendistribusikan BPPBG sebagai berikut :

Lembar ke-1: bagian akuntansi

Lembar ke-2: unit organisasi pemakai bersamaan dengan penyerahan barang

Lembar ke-3: arsip bagian gudang menurut tanggal

Bagian akuntansi

1. menerima BPPBG lembar ke-1 dari bagian gudang

2. Mengisi harga pokok satuan barang dari BPPBG berdasar kartu persediaan

3. Menghitung dan mengisi harga pokok total ( kuantitas yang dipakai x harga pokok satuan) pada BPPBG

4. Mencatat BPPBG dalam kartu persediaan 5. Mencatat BPPBG dalam kartu biaya

6. Mengarsipkan BPPBG menurut nomor urutnya.

(21)

KESIMPULAN

Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan oleh analis sistem melalui tiga tahap utama : analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang paling menentukan dalam proses pengembangan sistem akuntansi. Kesalahan dalam tahap analisis sistem akan mengakibatkan sistem akuntansi yang dirancang dan diimplementasikan tidak mampu memenuhi kebutuhan pemakai informasi.

Dalam setiap tahap utama pengembangan sistem akuntansi, analisis sistem menghasilkan dokumen tertulis, berupa usulan dan/atau laporan. Dalam tahap analisis sistem , dokumen tertulis yang dibuat sebagai perencanaan analisis yang akan dilaksanakan oleh analisis sistem disebut “usulan untuk melaksanakan analisis sistem”. Dokumen ini dbuat okeh analisis sistem berdasarkan kerangka acuan yang dibuat oleh pemakai informasi. Hasil pelaksanaan analisis sistem dituangkan oleh analisis sistem dalam dokumen tertulis yang disebut “Laporan Hasil Analisis Sistem.”

Dalam tahap desain, analisis sistem tiga macam dokumen tertulis yang diserahkan kepada pemakai informasi (1) usulan desain sistem secara garis besar,(2) laporan final desain sistem secara garis besar, (3) laporan final desain sistem secara rinci. Berbagai dokumen tertulis tersebut digunakan oleh analisis sistem untuk menyajikan dan menawarkan desain sistem bagi pemakai informasi.

Dalam tahap implementasi sistem, analisis sistem membuat dokumen tertulis yang disebut “laporan final implementasi sistem.” Laporan ini berisi dua bagian “ rencana implementasi sistem dan hasil implementasi sistem. Pendekatan korversi yang dapat digunakan analisis sistem dalam mengkonversi sistem lama dan sistem baru adalah langsung, paralel, modular, dan phase-in.

Untuk mengomunikasikan hasil analisis sistem dan rancangan sistem kepada para pemakai informasi, analisis sistem menggunakan simbol-simbol standar. Imbol standar digunakan oleh analisis sistem untuk mencerminkan aliran data dan aliran dokumen dalam sistem. Bagan yang melukiskan aliran pengolahan data dalam suatu sistem informasi disebut dengn bagan alir data, dan bagan yang menggambarkan aliran dokumen data suatu sistem informasi disebut bagan alir dokumen.

Referensi

Dokumen terkait

Tahap desain sistem membahas proses perancangan sistem berbasis pengetahuan untuk pengendalian kualitas. Perancangan sistem akan dibahas dalam dua tahap yaitu desain

pemerintahan yang dikenal di negara kita dalam garis besarnya dapat dibedakan dalam tiga macam. Pertama: sistem yang dipusatkan secara mutlak dan bersifat revolusioner; kedua:

Tugas Akhir dengan judul “ Usulan Pengembangan Desain Struktur Organisasi Berdasarkan Analisis Dimensi Struktural Sistem Kerja dan Sistem Sosioteknik PT Multipanel

Desain dan pengembangan Sistem Informasi Akuntansi yang dikembangkan sendiri oleh pemakai (End User Development/ End User Computing) akan memiliki nilai utilitas yang sangat

kerusakan mesin diesel, misal jika pemakai memilih macam kerusakan mesin tidak dapat distart, jenis kerusakan sistem start dengan udara tekan, dan ciri kerusakan tekanan udara

Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), memakai, mengatur, memimpin memimpin pross spesifikasi / menjernihkan kebutuhan input serta detail untuk

 Pada tahap analisis dan desain, reviewer dapat berupa analisis sistem anggota team pengembangan sistem yang tidak terlibat langsung dengan penulisan dokumentasi atau analis

Pelaksanaan analisis sistem direncanakan oleh analis sistem dari IAI dalam suatu dokumen tertulis yang disebut “Usulan pelaksanaan analisis sistem”. Hal ini