• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK 3 KD 3 3 Struktur fungsi proses serta (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SK 3 KD 3 3 Struktur fungsi proses serta (1)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

FUNGSI PENCERNAAN MAKANAN

(4)

Sebagai Bahan Penyusun Komponen

Tubuh Sebagai

(5)

Zat Makanan :

Zat Makanan :

Karbohidrat

Lemak

Protein

Mineral

Vitamin

MAKANAN

MAKANAN

Karbohidrat : 1 gr KH = 4 kalori Protein : 1 gr Protein = 4 kalori

(6)

Karbohidrat

Tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen

(H), dan oksigen (O)

Fungsi utama sebagai sumber energi

Terbagi menjadi monosakarida,

olgosakarida, dan polisakarida

Monosakarida terbagi menjadi triosa,

tetrosa, pentosa, heksosa

Contoh oligosakarida yaitu disakarida

(tersusun atas dua monosakarida)

contohnya maltosa, laktosa, sukrosa

Contoh polisakarida yaitu amilum,

(7)

Protein

Terdiri dari unsur C, H, O, dan N

Tersusun atas subunit kecil yg disebut asam

amino yang digabungkan melalui ikatan peptida  Asam amino terbagi menjadi asam amino

esensial dan asam amino non esensial

Asam amino esensial terdiri dari fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, trionin,

triptofan, valin, histidin, arginin

Asam amino non esesnsial terdiri dari alanin,

aspargin, asam aspartat, asam glutamat, glisin, glutamin, prolin, serin, sistein, tirosin

(8)

PENGGOLONGAN PROTEIN BERDASARKAN

FUNGSI BIOLOGI

GOLONGAN CONTOH

1. ENZIM Ribonuklease, Tripsin

2. PROTEIN TRANSPORT Hemoglobin, Mioglobin, Lipoprotein 3. PROTEIN NUTRIEN DAN Gliadin, Ovalbumin, Kasein

PENYIMPAN

4. PROTEIN KONTRAKTIL Aktin, Miosin, Tubulin, Dynein atau MOTIL

5. PROTEIN STRUKTURAL Keratin, Fibroin, Kolagen, Elastin 6. PROTEIN PERTAHANAN Antibodi, Fibrinogen, Trombin, Toksin, Bisa ular

(9)

Lemak

Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas unsur

C, H, dan O

Fungsi utama sebagai sumber energi

Lemak digolongkan menjadi lemak sederhana dan

lemak kompleks

Lemak sederhana terdiri atas asam lemak dan gliserolLemak kompleks terdiri atas gabungan

senyawa-senyawa seperti fosfat dan karbohidrat. Contohnya steroid

Asam lemak yang disintesis dalam tubuh disebut

asam lemak jenuh contohnya asam palmitat dan stearat

Asam lemak yang tidak dapat disintesis oleh tubuh

(10)

Vitamin

Merupakan molekul organik yang tidak dapat

disintesis oleh organisme dan dibutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit

Bukan sebagai sumber energi, melainkan

sebagai regulator

Berperan dalam berbagai reaksi kimia penting

dalam tubuh melalui kerjasama dengan enzim

Digolongkan menjadi vitamin yang larut dalam

air dan vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin yang larut dalam air contohnya

vitamin B dan C

Vitamin yang larut dalam lemak contohnya

(11)

Mineral

Merupakan nutrien-nutrien anorganik

Digolongkan menjadi makroelemen dan

mikroelemen

Makroelemen contohnya Na, K, Ca, P, Mg,

Cl, S

(12)

Nilai Gizi dan Makanan Bermutu

Nilai gizi suatu makanan ditentukan

berdasarkan kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, serat nabati serta

mudah dicerna, mudah diolah, dan mudah diperoleh

Kriteria makanan bermutu :

1.Bergizi tinggi

2.Higienis

3.Mudah dicerna

4.Cukup kalori

5.Berasal dari berbagai jenis bahan makanan

6.Warna, rasa, dan bau nya membangkitkan

(13)
(14)

Status Gizi

Kriteria IMT : (sumber : Departemen

Kesehatan)

Kategori IMT

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0 Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4

Normal 18,5 – 25,0

(15)

Kebutuhan Energi dan Jumlah Makananan

BMR (Basal Metabolic Rate)

Merupakan energi yang digunakan untuk

melakukan kegiatan tubuh minimal dalam keaadaan istirahat.

BMR dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, dan luas permukaan tubuh yang dihitung berdasarkan BB.

BMR dihitung 12 jam setelah makan, karena

bberapa menit setelah makan nilai BMR dapat naik sekitar 30% dari nilai istirahat.

(16)

Komponen – Komponen sistem

Pencernaan Manusia

Terdiri dari :

Rongga Mulut

Esophagus/Kerongkongan

Lambung

Usus Halus

Usus Besar

(17)

Proses-proses Pencernaan Makanan

Proses pencernaan makanan meliputi dua

tahap yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi.

Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam

mulut yaitu ketika menguyah makanan hingga halus.

Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam

usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana oleh

(18)

Tahap-tahap utama pengolahan

makanan

Ingesti

: tindakan makan/memasukan

makanan kedalam tubuh

Digesti

: pencernaan makanan atau

pemecahan molekul makanan menjadi

lebih sederhana

Absorpsi

: menyerap molekul-molekul yang

telah dipecah melalui proses digesti

Eliminasi

: pengeluaran material yang tidak

tercerna selama proses pencernaan

(19)

ORGAN-ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

Pankreas

dan hati apakah

masuk kedalam

organ pencernaan

(20)

RONGGA MULUT dan

BAGIAN-BAGIANNYA

Organ-organ yang berperanan dalam pencernaan:

Gigi Lidah

Kelenjar ludah

Pencernaan yang terjadi:

(21)

Mulut: Pencernaan Mekanis

Makanan

Mastikasi

(22)

Mulut: Pencernaan Kimia

Makanan

Digesti

(penyederhanaan)

Amilum

Dekstrin Maltosa Glikogen

(23)

GIGI

Tiap gigi umumnya

terdapat puncak gigi

atau mahkota gigi, leher

gigi, akar gigi.

Lapisan gigi paling luar

disebut email.

Di dalam email terdapat

tulang gigi yang terbuat

dari dentin yaitu jaringan

yang berwarna

(24)

Lapisan luar akar gigi disebut

sementum (semen gigi).

Di dalam gigi terdapat rongga

gigi atau pulpa.

Rongga pada bagian dalam

gigi berisi serabut saraf dan pembuluh darah.

Gigi mulai tumbuh pada bayi

umur 6-7 bulan sampai 26 bulan.

Gigi pada anak-anak disebut

gigi susu. Gigi susu berjumlah 20 buah. 8 G.seri, 4 G.taring, 8 G.geraham

Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah. 8

G.seri, 4 G.taring, 8 G.gerahan depan, 12 G.geraham belakang.

Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai

(25)

LIDAH

Lidah berfungsi untuk:

1.membantu mengatur letak makanan saat

dikuyah di dalam mulut. 2.membantu menelan

makanan.

3.mengecap makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam.

4.peka juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.

Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah

yang dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut.

Terdapat putting-putting pengecap atau Papilla yang merupakan ujung-ujung saraf

Papila fungiformis : terletak dibagian tepi/sisi dan

ujung lidah

Papila fliformis : terletak di 2/3 bagian lidah

(26)

KELENJAR LUDAH

1. PAROTID

Kelenjar liur besar

2. SUBMANDIBULARIS ( Rahang Bawah )

Sepasang kelenjar

menghasilkan 70% air liur 3. SUBLINGUALIS ( Bawah Lidah )

Sepasang kelenjar menghasilkan sekitar 5% air liur

Ludah dihasilkan oleh 3

pasang kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut.

Ludah mengandung 98% air dan bercampur

dengan musin (mucin), yaitu glikoprotein licin yang berfungsi melindungi lapisan mulut dari gesekan, melumasi makanan agar mudah

ditelan, mencegah kerusakan gigi.

(27)

Kerongkongan

(esofagus)

Kerongkongan merupakan

saluran panjang sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung.

Panjang kerongkongan ±

20cm dan lebar ± 2cm.

Kerongkongan dapat

melakukan gerak peristaltik yaitu gerakan melebar,

menyempit, bergelombang dan meremas-remas, untuk mendorong makanan

masuk ke lambung.

Selama di dalam esofagus,

makanan tidak mengalami proses pencernaan.

(28)

Lambung (ventrikulus)

Lambung terletak di dalam

rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan.

Lambung dapat dibagi menjadi

tiga daerah, yaitu daerah

kardiak, fundus dan pilorus.

Makanan dicerna secara

kimiawi di dalam lambung.

Lambung juga melakukan

gerak peristaltik untuk

mengaduk-aduk makanan

Di bagian dinding lambung

sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang

(29)

Getah lambung mengandung asam lambung

(HCl), mukus dan beberapa enzim-enzim pencernaan

HCL atau asam hidroklorat berkonsentrasi tinggi

sehingga pH nya sekitar 2 (asam), cukup untuk melarutkan paku-paku besi

Asam lambung berfungsi untuk membunuh

mikroorganisme dan mengaktifkan enzim

pepsinogen menjadi pepsin.

Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah

protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.

Sedikit demi sedikit makanan meninggalkan

lambung menuju ke usus halus melalui sfngter pilorus yang terbuka akibat gerakan peristaltik

Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadi

(30)

Mekanisme membuka dan menutupnya katup pilorik sehingga makanan dari lambung dapat masuk ke usus halus secara teratur:

- lambung bersifat asam

- Usus halus bersifat basa

Katup pilorik di lambung akan mengendur bila terkena asam lambung

Katup pilorik yang ada di usus halus akan

(31)
(32)

Getah Lambung

- air

3. LAMBUNG :

- lendir

- asam lambung (HCl)

Enzim Renin : Menggumpalkan protein susu

Pepsinogen : Pepsin:

HCl

Protein pepton

Membunuh mikroorganism

(33)

Usus halus

Usus halus merupakan

saluran pencernaan

terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Di dalam dinding usus dua

belas jari terdapat saluran dari kantung empedu dan pankreas.

Pankreas menghasilkan

getah pankreas. Getah pankreas mengandung

(34)

Usus Kosong (Jejunum)

Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam

jejunum, makanan menjadi bentuk bubur

yang lumat dan encer karena mengalami

pencernaan secara kimiawi oleh secara

sempurna.

Usus Penyerapan (Ileum)

Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum,

terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari

makanan. Permukaan dinding

ileum

dipenuhi

dengan bagian-bagian yang disebut

jonjot-jonjot usus (

vili

) sehingga permukaan usus

(35)
(36)

4. USUS HALUS

4. USUS HALUS

a. Duodenum ( usus 12 jari) b. Jejenum (Usus kosong)

c. Ileum (Usus penyerapan)

Dinding usus

Getah usus

Hormon sekretin

Hormon kolesitokinin

(37)

Getah Usus

Erepsin : Protein

Asam amino

Maltase : Maltosa

Glukosa

Sukrase : Sukrosa

Glukosa + fruktosa

(sakarosa)

(Monosakarida)

(38)

PANKREAS

Sekretin

Getah Pankreas

Tripsin :

Protein

asam amino

disakarida

Amilopsin :

Amilum

Steapsin/

(39)

Kantung Empedu

Kolesistokinin

Kantung Empedu

Empedu

mengaktifkan steapsin

mengemulsikan lemak

(40)
(41)

Penyerapan di usus halus :

Gula, asam amino, garam-garam, Vitamin kapiler darah Asam lemak & Gliserin Pusat Lakteal (pembuluh limfa) aliran darah sistem limfatikus

Karbohidrat

Karbohidrat

monosakarida

monosakarida

Protein

Protein

as. Amino

as. Amino

Lemak

(42)
(43)

5. USUS BESAR ( Kolon )

5. USUS BESAR ( Kolon )

Berhubungan dengan usus halus dan terdapat sekum yang relatif kecil

dengan usus buntu. Berfungsi

menyerap kembali air yang masuk dalam proses pencernaan

menyebabkan feses menjadi lebih

padat dan adanya proses pembusukan makanan oleh bakteri Escherichia coli

menjadi feses

6. REKTUM

6. REKTUM

Merupakan bagian akhir dari kolon, dimana feses disimpan sampai bisa dikeluarkan

7

. ANUS

Lubang tempat pengeluaran

sisa-sisa pencernaan, dengan bantuan kontraksi kolon menciptakan

(44)
(45)

KELAINAN-KELAINAN

1.Apendisitis

gangguan ini disebut juga radang usus

buntu. Gangguan ini terjadi pada umbai

cacing atau apendiks. Umbai cacing

mengalami peradangan akibat infeksi oleh

bakteri.

2. Diare ( mencret , bhs Jawa ) , Diare

terjadi akibat pergerakan yang cepat dari

materi tinja sepanjang usus besr.

3. Flatus ( Kentut ) : merupakan proses

keluarnya gas yang telah dihasilkan di

saluran pencernaan melalui anus.

(46)

5. Kolik, merupakan gangguan berupa “salah cerna” akibat memakan makanan yang sangat

merangsang lambung, seperti ; alkohol, cabai yang mengakibatkan rasa nyeri pada bagian perut.

6. Konstipasi (sembelit )

Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses melalui usus besar dan sering dihubungkan

dengan jumlah feses yang kering dan keras pada kolon yang menumpuk karena lamanya waktu

penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur dan

kurangnya minum air putih juga makan makanan yang berserat. banyak mengkonsumsi daging.

7. Maag

Gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih. Gejala dari gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih pada lambung. Untuk

(47)

8. Maldigesti

Masuknya gas gas dalam saluran pencernaan. Gas gas tersebut berupa udara yang tertelan, gas

yang dihasilkan bakteri atau gas dari difusi

darah yang masuk ke saluran pencernaan. Gas nitrogen dan oksigen lebih banyak berada dalam lambung dan dapat dikeluarkan dengan

bersendawa, sedngkan gas-gas lain, yaitu CO2, metana dan hydrogen lebih banyak berada

dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri. .

9. Pankreasitis

Merupakan peradangan dan ini dapat terjadi baik dalam bentuk pankreasitis akut (berlangsung cepat dan parah) maupun pankreasitis kronis (berlangsung lama). Penyebab umum dari

pankreasitis adalah alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri ( akhir saluran pengeluaran

(48)

10. Parotitis (gondong)

Yaitu gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak. Gangguan ini disebut juga penyakit gondong.

11. Peritonitis

Merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Terlalu banyak makan atau

makan suatu zat yang merangsang lambung. 12. Ulkus (radang dinding lambung)

Merupakan keadaan terluka nya dinding

lambung yang bisa sampai menyebabkan berlubangnya dinding lambung. Sebagian besar disebabkan oleh infeksi bacteri jenis tertentu , juga bisa disebabkan karena

produksi asam lambung ( HCl ) yang

berlebihan. Pada kasus lain disebut juga ulkus peptikum ventrikuli.

(49)

SISTEM PENCERNAAN HEWAN

Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam

berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan

tersebut serta jenis makanannya. pada hewan invertebrata alat pencernaan makanan

umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan

pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang

(50)

Sistem Pencernaan Pada Hewan

vertebrata

Organ pencernaan pada

hewan vertebrata meliputi

saluran pencernaan (tractus

digestivus) dan kelenjar

(51)

SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA

SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA

MULUT – ESOPHAGUS – RUMEN & RETICULUM

MULUT – ESOPHAGUS – RUMEN & RETICULUM (pencernaan oleh (pencernaan oleh protista & prokariot simbiotik) –

protista & prokariot simbiotik) – MULUT – OMASUMMULUT – OMASUM (air dikeluarkan) – (air dikeluarkan) – ABOMASUM

ABOMASUM (pencernaan enzimatis, penyerapan) – (pencernaan enzimatis, penyerapan) – INTESTINEINTESTINE (penyerapan) –

(52)

Pada Rumen dan Reticulum terjadi fermentasi

oleh siliata dan bakteri memecah selulose

menjadi asam laktat, asam lemak, asam asetat

dan gas.

Kuda , Kelinci dan Marmot : tidak memiliki

lambung seperti hewan memamah biak

(53)

Sistem Pencernaan Burung

Saluran pencernaan burung terdiri atas mulut,

kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar,

lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus

besar, rektum dan kloaka.

Pada bagian mulut terdapat paruh yang kuat untuk

mengambil makanan karena tidak mempunyai gigi

Lidah burung kaku karena dilapisi zat tanduk.

Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian

(54)

Di dalam empedal

sering terdapat kerikil

yang ditelan burung

untuk membantu

menghancurkan biji-biji

yang ditelan.

Kloaka merupakan

muara dari tiga saluran

yaitu saluran

(55)

Sistem Pencernaan Reptil

 Saluran pencernaan pada reptil

terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka.

 Kelenjar pencernaan terdiri dari

kelenjar ludah, pankreas, dan hati.

 Pada mulut reptil terdapat gigi,

lidah dan ludah.

 Gigi-gigi tumbuh pada rahang

atas dan rahang bawah.

 Pada ular berbisa terdapat gigi

Referensi

Dokumen terkait

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang ayam (model panggung), timbangan, sprayer, ember, thermometer, buku, pisau, tempat pakan, tempat minum

Dividen merupakan alasan bagi investor dalam berinvestasi, para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan mengharapkan pengembalian dalam

Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa pengawasan yang ada di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes sudah diterapkan tetapi

Mirtazapine merupakan antidepresan baru golongan noradrenergic and specific serotonin antidepressant (NaSSA). Ia dapat memperpendek onset tidur, stadium

Hasil penelitian ini sangat berbeda dengan temuan Fahmi &amp; Subamia (2007) yang menyatakan bahwa pemberian pakan buatan dikombinasi dengan maggot segar umur 7 hari sebanyak 40%

Persen degradasi ketiga pestisida organoklorin menunjukkan pola yang berbeda sehingga sulit ditentukan kisaran pH dan nisbah yang masih baik digunakan untuk degradasi senyawa

Obat tradisional adalah ramuan bahan alami yang belum dimurnikan, berasal dari tumbuhan, hewan, dan, mineral, yang digunakan untuk pengobatan pada pelayanan kesehatan

Sedangkan antibiotik spektrum sempit hanya dapat mempengaruhi salah satunya (Tortora dkk., 2010). Adapun mekanisme kerja obat antimikroba diantaranya : 1)